Zelos merupakan platform pencocokan pekerjaan yang mampu mempertemukan pelajar dan lulusan yang prospektif ke pada para pemilik bisnis dan perusahaan berdasarkan minat dan keahlian. Para pengguna (mahasiswa atau pemilik pekerjaan) dapat mencari dan menawarkan pekerjaan purna waktu, paruh waktu, atau magang.

“Zelos hanya fokus untuk students dan graduates. Fitur yang sedang kami buat adalah Job match-making application baik untuk students atau bisnis. Jika bisnis dan student cocok, maka akan terjadi match-up,” kata CEO Zelos Markus L. Rahardja.

Markus menuturkan latar belakang masalah yang menjadi perhatiannya kala membangun Zelos beberapa waktu lalu. Menurutnya, pencarian staff yang cocok sesuai passion dan keahlian tidaklah selalu mudah. Markus mengalami langsung permasalahan yang menurutnya akan tepat bagi Zelos untuk hadir sebagai solusi tersebut.

“Zelos adalah startup kedua yang saya dirikan setelah gagal dalam startup yang pertama. Ketika saya melakukan customer review dari startup yang pertama, saya menemukan bahwa hampir semua business owner memiliki problem tentang staf. Sebelum saya mendirikan Zelos pun, saya bersama partner saya juga mengalami masalah serupa ketika harus mencari staff waitress di acara private dining. Karena menemukan problem seperti ini, kami coba memulai Zelos,” cetusnya.

Zelos melihat WayUp (sebelumnya CampusJob) sebagai acuan dari layanannya. Markus siap melakukan penetrasi brand awareness ke segmen mahasiswa dan mereka yang baru lulus (berumur 16-24 tahun). Di Indonesia sendiri, Zelos secara tidak langsung juga akan berkompetisi dengan Jobstreet, JobsDB, Job Forward, dan lain sebagainya.

Baru dimulai pada bulan lalu, Zelos kini mengklaim telah miliki 273 pelajar dan 22 perusahaan yang telah terdaftar dalam layanannya. Guna percepat proses akuisisi pengguna, Markus memberikan bocoran perihal aplikasi mobile Zelos yang kabarnya akan tersedia pada bulan November nanti. Selain itu, pihaknya akan fokus melakukan kegiatan pemasaran di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.