Perusahaan yang bergerak di sektor logistik, 21Express, kemarin (09/10) mengumumkan pengembangan platform web API untuk pelanggan korporasi dan usaha menengah di sektor e-commerce. API tersebut menghubungkan sistem server perusahaan pelanggan dengan sistem server 21Express untuk menyederhanakan proses pengiriman dan distribusi barang. Diharapkan pada akhir tahun nanti akan ada 20-30 layanan e-commerce yang bergabung.
Bertepatan dengan hari terakhir ajang Indonesia Transport Supply Chain 2015 yang berlangsung di Jakarta International Expo, 21Express mengumumkan tengah mengembangkan platform web API. Web API tersebut dapat terintegrasi dengan platform e-commerce yang dikembangkan oleh pelanggan 21Express, skala korporasi maupun usaha menengah. Fungsinya, untuk melakukan pemeriksaan harga pengiriman, status pengiriman, dan menyederhanakan proses pengiriman itu sendiri.
Managing Director PT Globalindo Dua Satu Express Fanywati Wyadi menjelaskan bahwa pada dasarnya fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengurangi beban pekerjaan manual yang harus dilakukan oleh pelaku e-commerce. API yang dikembangkan ini pun diklaim dapat bantu melacak barang yang dikirim secara real time.
Fany mengatakan, “Sistem Web API yang kami kembangkan ini memudahkan perusahaan-perusahaan [pelanggan 21Express] untuk dapat berkomunikasi dengan kantor kami untuk memperoleh informasi mengenai perhitungan harga, destinasi, [dan] informasi mengenai status barang yang dikirim kapan saja, bahkan di luar jam kantor sekalipun. […] Jadi ini menguntungkan kedua belah pihak, perusahaan dan pembeli.”
Pada umumnya, fasilitas seperti ini memang hanya diberikan kepada para pelanggan perusahaan besar. Fany sendiri menekankan bahwa fokus 21Express akan tetap berada pada jalur logistik B2B. Namun, untuk API ini, 21Express juga membukanya untuk pelanggan perusahaan berskala menengah. Ini tak lepas dari pesatnya pertumbuhan industri e-commerce saat ini yang membutuhkan pelayanan jasa maksimal, bahkan hingga 24 jam. Selain itu, pengembangan API ini menurut Fany merupakan bentuk tindak lanjut dari dibukanya layanan B2C oleh 21Express.
Sementara itu, Manager IT PT Globalindo Dua Satu Express Rido Kristian melalui keterangan yang kami terima menjelaskan, “Kami membangun sistem ini secara swadaya dari awal, karena perusahaan melihat peluang dan kebutuhan yang diharapkan oleh pelanggan. Sistem ini dapat mengurangi tingkat kesalahan data entry dan meningkatkan efisiensi kerja […].Bila dilakukan manual mungkin dibutuhkan waktu 1 jam untuk mendapatkan data yang diperlukan, dengan sistem web API ini informasi dapat diperoleh dalam waktu 10 menit saja.”
Saat ini sudah ada sejumlah perusahaan e-commerce yang menggunakan API tersebut. Selain Blibli, Fany enggan mengungkap sisanya.
Ke depannya 21Express akan lebih fokus pada pengembangan teknologi informasi yang dapat memberikan kemudahan bagi para pelanggan baik korporasi maupun ritel. Fany juga berharap di akhir tahun 21Express dapat merangkul 20 hingga 30 pemain e-commerce untuk bekerja sama dan menggunakan API yang dikembangkan 21Express.