Meski banyak kesamaan di seri smartphone flagship generasi terbaru dan pendahulunya, keinginan Samsung untuk ‘menginspirasi’ kadang membuat mereka keluar dari zona nyaman. Secara umum, Galaxy S6 mungkin terlihat serupa seperti S5, tapi kini perhatian mulai tertuju ke S6 Edge. Belum lama tersedia global, kedua handset itu akhirnya tiba di Indonesia.
Beragam perubahan ternyata diterima publik dengan positif. Walaupun umurnya baru beberapa minggu, orang-orang memuji S6 dan S6 Edge akan kualitas desain, dongkrakan kapabilitas kamera, dan tingkatan bloat di software yang kecil. Dikatakan oleh President Yoo Young Kim pada presentasi peluncurannya, kedua produk ialah jelmaan komitmen Samsung dalam memberikan inovasi.
Dan demi memastikan ketiadaan kompromi, mayoritas komponen Samsung siapkan sendiri. S6 dan S6 Edge mengusung slogan ‘next is now‘, tapi representasi sang produsen consumer electronics Korea itu berkali-kali turut mengucapkan kalimat ‘beauty meets purpose‘, menekankan bahwa produk mereka adalah smartphone masa depan dengan rancangan anggun namun tidak mengurangi fungsionalitas.
Info menarik: Pesanan Galaxy S6 Edge Membludak, Samsung Operasikan Pabrik Baru
Smartphone anyar tersebut memanfaatkan rancangan unibody bermaterial logam, bukan lagi plastik, dikombinasi back cover dari kaca. Kedua produk mendukung metode wireless charging standard dan juga bisa digunakan untuk medium mobile payments. S6 Edge sendiri diklaim sebagai handset dengan layar melengkung di pinggir pertama di dunia. Tapi apakah ini yang dibutuhkan konsumen high-end?
Setelah menjajalnya sejenak, build quality S6 dan S6 Edge memang tidak diragukan: sempurna di genggaman, walau terasa sedikit licin. S6 sedikit lebih lebar dan berat dibanding S6 Edge, di mana Edge 0,2 milimeter lebih tebal (saya ragu Anda bisa melihat perbedaannya). Bagian muka dan punggung dilindungi Corning Gorilla Glass 4, dipadu frame logam. Buat membuktikan ketangguhannya, tim Samsung menjatuhkan handset tersebut di panggung.
Performa fotografi Galaxy S6 dan S6 Edge tidak berbeda, sama-sama dijanjikan istimewa. Di kamera utama, Anda akan menemukan sensor gambar sebesar 16-megapixel, lalu ada sensor 5-Mp untuk video chat dan selfie. Kebanyakan produsen hanya fokus pada satu unit saja, namun Samsung tidak setuju. Mereka membubuhkan lensa f1.9, fitur auto real-time HDR, hingga low light video di keduanya.
Samsung menjamin, pengguna dapat mengakses kamera cuma dalam 0,7 detik kapapun mereka menekan tombol fisik di depan sebanyak dua kali via fitur Quick Launch. Kemudian tracking auto-focus cukup apik, memungkinkan kita mengunci objek tertentu sebelum mengabadikan gambar – cocok dipakai ketika mengambil foto di atas kendaraan. Video mendukung resolusi hingga 2160p di 30fps, 1080p di 60fps, dan 720p di 120fps.
Bagian layar juga menjadi perhatian utama Samsung. Di touchscreen Super AMOLED 5,1-incinya, terdapat resolusi Quad HD 2560×1440 berkepadatan 557ppi. Saya bertanya soal siapa yang paling mendapatkan keuntungan dari ukuran setinggi ini dan pendapat Samsung mengenai argumen 720p adalah display optimal di bidang 4- sampai 5-inci. Mereka hanya menjawab, “Bayangkan, sebaik-baiknya gambar anak SD yang juara, tentu kualitasnya akan kalah dengan pelukis sesungguhnya.”
Sang produsen membubuhkan teknologi fast charging, sepuluh menit untuk empat jam. Lalu handset sudah memperoleh sertifikasi wireless charging WPC dan PMA, meskipun waktu pengisian baterai tidak secepat cara konvensional.
Info menarik: Dinomarket Gelar Pre-Order Samsung Galaxy S6 Edge, Tawarkan Beragam Promo dan Cashback
Galaxy S6 dan S6 Edge dipersenjatai system-on-chip ramuan Samsung sendiri, Exynos 7420 (quad-core 1. GHz Cortex-A53 & quad-core 2.1GHz Cortex-A57) dan berjalan di platform Android 5.0.2 Lollipop. Hardware dibantu RAM LPDDR4 3GB, flash memory jenis UFS 2.0, dan baterai non-removable 2.550 dan 2.600mAh. Untuk sistem pengamanan, Samsung menyediakan sensor fingerprint dan fitur Knox.
“Teknologi dalam Galaxy S6 dan S6 Edge merupakan hasil terobosan inovasi dalam hal desain, material, kamera, serta performa. Perpaduan keindahan dan fungsi keduanya kami harap dapat menjadi inspirasi bagi kita semua,” tutur Kim.
Peluncuran Galaxy S6 dan S6 Edge secara umum akan dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2015 di Mall Grand Indonesia dan Sun Plaza Medan. Ada dua tipe yang Samsung bawa ke Indonesia: Galaxy S6 Edge berkapasitas 64GB dan Galaxy S6 32GB, dibanderol Rp 9,5 juta. Untuk sekarang, cuma ada pilihan warna white pearl, black sapphire, dan gold platinum buat konsumen Indonesia.
Bagaimana dengan versi 128GB dan opsi warna lainnya? “Kami akan melihat dulu animo konsumen pada S6 dan S6 Edge. Seandainya positif, kami segera menghadirkan semuanya di sini,” begitu penjelasan Samsung.
tapi kayanya masih jarang yang pake ya di indonesia.. mungkin harganya kemahalan?