Sangat Ambisius, Eco Ajak Kita Renungkan Masa Depan Bumi Lewat Video Game

Terlepas dari sejumlah argumen memberatkan, game terbukti memberikan banyak efek positif pada para penikmatnya. Tapi apakah hanya sebatas itu saja? John Krajewski mencoba merombak ide di belakang penciptaan permainan. Ia ingin sebuah karya digital mampu mengubah pandangan manusia terhadap kehidupan, dan mendorong orang melestarikan Bumi.

Bersama tim Strange Loop Games, Krajewski megumumkan Eco, salah satu permainan dengan konsep paling ambisius yang pernah digarap. Eco dideskripsikan sebagai game bertema survival dalam skala global, di mana seorang individu atau kelompok bukan cuma ditantang untuk menyelematkan diri masing-masing, namun juga dunia tempat mereka tinggal. Pendekatan ini memang sengaja mensimulasikan hubungan sesungguhnya antara manusia dan alam.

Eco digarap dengan visual yang cerah, dan sedikit menyerupai desain Minecraft – melihat art direction voxel berbalok-balok. Tapi jangan biarkan penampilan ‘cerah’ ini mengelabui Anda. Di dalam Eco terdapat ekosistem super-kompleks. Dunia permainan berjalan non-stop selama 24 jam, berisi populasi flora dan fauna. Masing-masing spesies menjalankan kehidupannya: kelinci memakan rerumputan, serigala berburu kawanan rusa, dan seterusnya.

Eco 02

Seperti keadaan aslinya, kehadiran manusia di sana memperumit situasi. Eco memerintahkan Anda untuk mengolah sumber daya buat dijadikan makanan, membangun, berjelajah, belajar dan menciptakan penemuan-penemuan baru. Namun tiap kekayaan alam yang diambil tentu akan mengubah ekologi. Tanpa perencanaan akurat, hutan bisa gundul, polusi kian merajalela, habitat hancur, dan hewan jadi punah.

Info menarik: Pencipta Galaxy on Fire Serbu Platform PC Lewat Game Everspace

Pada kondisi ekstrem, rantai makanan ekosistem tersebut dapat terputus. Tak cuma flora dan fauna saja, seluruh penduduk server akan tewas dan Anda harus mengulang dari awal. Untungnya, permainan memberi beragam fitur dan alat demi memudahkan kira bertahan hidup. Pemain dipersilakan mengajukan kebijakan peraturan, berdiskusi dan melakukan voting. Peraturan berlaku buat semua orang, secara fisik mencegah mereka melanggar hukum.

Sistem ini sangat menarik karena kita tahu motivasi yang mendorong gamer memainkan Eco tidaklah sama. Saya jamin sejumlah pemain akan berusaha mencari celah untuk ‘membengkokan’ peraturan ketika pemain lain mati-matian menyeimbangkan pemakaian sumber daya dengan pembangunan. Anda juga harus memilih spesialisasi keahlian, contohnya penebang kayu, konstruksi, pembudidayaan hewan dan lain-lain. Teknik tersebut menuntut kerjasama tiap gamer.

ECO rencananya akan dirilis pada bulan Oktober 2015 buat platform PC dalam versi alpha.

Sumber: Kickstarter.

Leave a Reply

Your email address will not be published.