AMD Perluas Jajaran Kartu Grafis Embedded Radeon

Melalui ketersediaan kartu grafis R7 300 hingga R9 Fury X, Advanced Micro Devices masih terus berupaya ‘menumbangkan’ dominasi Nvidia. Bagaimanapun juga, berkat merekalah Xbox One dan PS4 bisa sampai ke tangan kita. Ketika sang rival sibuk mengoprek GPU notebook, pengembangan Radeon selanjutnya difokuskan ke segmen yang cukup unik: system embedded.

Istilah itu mengacu pada komputer dengan fungsi spesifik, berada dalam sistem yang lebih besar. Buat memenuhi kebutuhan tersebut, diperluaslah variasi GPU discrete Embedded Radeon terbagi lewat tiga strata kinerja berbeda: Power Efficient, High Performance dan Ultra-High Performance. Fungsinya adalah mendukung para perancang sistem untuk menyuguhkan pengalaman pengguna terbaik, dari mulai instalasi 4K via beberapa layar, panel interaktif, serta 3D.

Pembagian kategorinya meliputi satu GPU di level Ultra-High Performance, dua di High Performance, dan tiga tipe dalam keluarga Power Efficient. Saya akui pemberian namanya membuat tipe-tipenya sulit diingat, dan saya hanya ingin membahas model yang paling menarik saja. Mereka dikemas dalam modul multi-chip, Mobile PCI Express (MXM) dan opsi PCIe, cocok untuk beragam form factor.

Info menarik: Hands-On Oculus Rift Crescent Bay Prototype Bersama AMD Radeon R9 Fury X

Di kelas teratas, AMD unggulkan GPU discrete Radeon E8950MXM. Ia dirancang untuk penyajian konten 4K – menopang sampai enam display. AMD menjelaskan, produk ini ideal buat mentenagai mesin slot kasino high-end, sistem gaming arcade, perangkat-perangkat medis, hingga penerapan militer dan penerbangan. Rupa modul MXM tersebut lebih kecil dari kartu grafis komersial, memastikannya cocok untuk device-device dengan ruang instalasi terbatas. Contohnya: kokpit pesawat terbang dan mesin ultrasonic.

E8950MXM tersambung melalui mobile PCI-Express tipe B, menyimpan memori GDDR5 8GB 256-bit, dengan 32 compute unit, menghasilkan performa 3 teraFLOPS. Ia kompatibel ke API DirectX 12, OpenGL 4.5 dan OpenCL.20. Sayangnya E8950MXM dan varian Embedded Radeon lain kemungkinan besar tidak akan muncul buat PC dekstop atau notebook standard. Meski demikian, akan sangat menarik menyaksikan komparasi kinerja antara Embedded Radeon dan GPU gaming mobile AMD generasi berikutnya.

Mungkin ada sedikit kekhawatiran di kalangan fans Kubu Merah, bahwa langkah ini menunjukkan sebuah pergeseran fokus, sedikit menjauhi kompetisi di pasar gaming. Bagi banyak konsumen serta khalayak antusias, GPU gaming anyar AMD belum menawarkan lompatan performa yang terlalu jauh dibanding pesaingnya. Saya berharap supaya kecemasan itu ternyata terbukti salah…

Sumber: Tech Power Up & AMD.com. Header: Wikipedia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.