Event Halloween beberapa hari yang lalu rupanya dimanfaatkan oleh Google untuk mengajari mobil tanpa sopir-nya suatu pelajaran yang cukup unik. Bukan, Google bukannya mengajari mobil berwajah seperti koala itu untuk mengenali mana setan yang asli dan mana yang jadi-jadian, melainkan bagaimana seharusnya ia bersikap ketika berada di sekitar anak-anak.
Seperti yang kita semua pernah alami, kita tentu saja akan lebih sigap menginjak pedal rem ketika melintas di kawasan dimana ada banyak anak kecil yang bermain-main di tepi jalan. Nah, di sini Google juga ingin mobil tanpa sopirnya mengembangkan insting serupa.
Menariknya, mobil tanpa sopir Google ternyata tidak perlu bergerak untuk bisa belajar. Mobil tersebut hanya perlu diam di tempat selagi sensor dan software miliknya bekerja mengenali semua anak kecil yang berada di sekitarnya, bahkan yang sedang bersembunyi di balik mobil lain sekalipun.
Info menarik: Nissan IDS Concept Punya Interior yang Bisa Berubah Bentuk Ala Transformers
Hasilnya, mobil tanpa sopir Google akan lebih berhati-hati ketika tahu ada anak kecil yang berada di dekatnya. Mobil tersebut tahu bahwa pergerakan seorang anak sangat sulit ditebak, dimana terkadang sang anak bisa saja tiba-tiba berlari dari trotoar ke tengah jalan.
Dengan mempelajari pola-pola seperti ini, mobil tanpa sopir Google akhirnya juga punya insting mengemudi seperti manusia. Sejatinya kemampuan seperti inilah yang dibutuhkan mobil kemudi otomatis agar bisa diterima oleh publik dengan tangan terbuka, bukannya sekedar spesifikasi di atas kertas bahwa ia dilengkapi oleh beberapa kamera, radar dan sensor ultrasonik.
Sumber: +SelfDrivingCar via Gizmodo.