Monthly Archives: March 2009

Google Rambah Dunia Venture

Google hari ini mengumumkan secara resmi sebuah ‘petualangan’ baru-nya di dunia maya. Setelah sibuk akuisisi sana-sini, akhirnya Google memutuskan untuk membentuk sebuah badan Venture Capital. VC ini diberi nama Google Ventures yang digawangi oleh Bill Maris dan Rich Miner (interesting name btw).

This is Google’s effort to take advantage of our resources to support innovation and encourage promising new technology companies. By borrowing the best practices of top-tier, financially focused venture capital firms and bringing to bear Google’s unique technical expertise and brand, we think we can find young companies with truly awesome potential and encourage their development into successful businesses.

Ini sebuah bukti bahwa Google memang bingung dengan semua kekayaan yang dimilikinya, dan strategi ini adalah cara yang tepat mengingat banyak sekali startup yang membutuhkan VC-VC seperti ini.Google Ventures ini akan ditugaskan untuk mencari startup-startup dengan ide-ide inovatif dan kreatif dan tentu saja memiliki business plan yang bagus.Saya sendiri belum menemukan informasi mengenai syarat-syarat untuk mengajukan business plan ke Google Ventures, apakah sudah mendukung startup lokal atau belum (i highly doubt it).

Langkah yang bisa dibilang menantang untuk Google dengan kekayaannya yang cukup banyak. Loh, padahal minggu kemarin Google baru saja memecat 200 karyawannya kan? Tapi, minggu ini Google sudah membuka lowongan untuk 300 orang Engineer, Sales dan Marketing jadi tidaklah relevan untuk berasumsi Google mulai jatuh.

Namun meskipun masih eksperimental, Google tidak tanggung-tanggung dalam mengelola Google Ventures ini terbukti dengan ditunjuknya 2 orang dengan pengalaman puluhan tahun mengelola bisnis serupa. Bill Maris sudah terbukti sukses mendirikan Burlee.com dengan 13 tahun pengalaman, dan Rich Miner dengan 25  tahun pengalaman di bisnis manajemen produk dan inovasi.

Lalu, kapan para pemegang dana lokal mulai berani melakukan strategi serupa? Saya rasa dengan analis dan ketajaman intuisi yang tepat, tidak ada alasan untuk takut invest di startup lokal 🙂

sumber

Microsoft Encarta Dibunuh oleh Wikipedia

MSN Encarta, sebuah ensiklopedia online yang selama ini *katanya* bersaing langsung dengan wikipedia (disclosure:i’ve never heard of encarta until now) kabarnya akan segera ditutup oleh pihak Microsoft. Persaingan yang sepertinya berakhir dengan kemenangan telak ini memang sudah lama diprediksikan oleh Jimmy Wales (Founder Wikipedia) yang menyatakan bahwa Microsoft akan tidak hanya kesulitan mengembangkan Encarta yang sangat tertutup dan terproteksi, namun juga akan sulit mencari audiencenya. Microsoft melalui sebuah pengumuman diam-diam akan menutup layanan Encarta Worldwide pada 31 Oktober 2009, dan Encarta Jepang pada 31 Desember 2009.

“Encarta has been a popular product around the world for many years. However, the category of traditional encyclopedias and reference material has changed. People today seek and consume information in considerably different ways than in years past. As part of Microsoft’s goal to deliver the most effective and engaging resources for today’s consumer, it has made the decision to exit the Encarta business.”

Good call by Microsoft, memang Wikipedia dalam hal ini lebih dulu menerapkan konsep User-generated content dengan lebih baik dan diluar perkiraan Microsoft ketika meluncurkan Encarta.Tapi setidaknya cerita ini menjadi pelajaran untuk lebih menghargai keterbukaan di Internet, suatu hal yang nampaknya sedang coba diterapkan oleh Microsoft di beberapa produknya.

Sepertinya tim Wikipedia akan mengadakan tumpengan malam ini.

[Interview] LewatMana.com

Beberapa hari lalu saya sedang mampir ke Teknologging.net milik Gagah Putera dan menemukan sebuah web lokal yang baru saya dengar. LewatMana.com, adalah sebuah website yang berisi info-info tentang kondisi jalanan baik berupa teks berita, dan disertai juga dengan feed CCTV. Dan insting saya pun tentu saja langsung coba mengontak contact-person untuk interview. Alhasil, interview berhasil dilaksanakan via email dengan Co-founder, Chief Marketing Officer/Media Relation, Alex Liem.

Berikut hasil wawancara saya dengan LewatMana.com

Terima kasih sebelumnya kepada Pak Rama dari dailysocial.net atas kesempatan yang di berikan kepada kami. Perkenalkan nama saya Alex Liem, Co-Founder, Chief Marketing Office/Media Relation.

Bisa dijelaskan dulu mengenai pak Ronny dan kaitannya denganLewatMana.com. Apakah founder, developer, investor, atau apa?

Pak Ronny Haryanto adalah salah satu co-founder dan bertugas sebagai Chief Technology Officer.

cat:sebelumnya contact-person ini diarahkan ke Pak Ronny jadi saya berasumsi wawancara akan dilakukan dengan pak Ronny.

Latar belakang didevelopnya LM? Sejarah, tanggal berdiri, tim pengembang, dll.

Diambil dari pengalaman kita semua setiap hari yang harus berurusan dengan macet, maka kami sepakat untuk membuat layanan komunitas bagi penguna jalan dengan harapan dapat menjadi wadah dalam berbagi informasi tentang kemacetan di jalan. Lewatmana.com dikembangkan dan dioperasikan oleh TrafficLive Asia bekerja sama dengan PT Onehub Solution. TrafficLive Asia didirikan di awal tahun 2008 oleh beberapa entrepreneur yang focus di internet media solution.

LM ini menggunakan funding pribadi atau didukung dengan perusahaan?

Pendirian dan operational LewatMana.com dibiayai oleh TrafficLive Asia dan didukung oleh PT Onehub Solution.

Apa perbedaan layanan antara LM dengan layanan sejenis seperti MacetLagi.com, infoLaluLintas.com dsb?

Mungkin semangat dan tujuan hampir sama, jadi kita bisa saling melengkapi. Layanan LM tidak terbatas di camera dan laporan lalu lintas saja, namun masih ada beberapa fitur solusi yang masih dalam pengerjaan di dapur lab kami, misalnya solusi yang berdasarkan Peta, GPS device, Facebook dan sebagainya. Intinya solusi itu adalah untuk mempermudah para pengguna jalan dalam mencari informasi yang di perlukan dalam perencanaan perjalanan atau ketika sedang di tengah perjalanan. Kami akan informasikan update applikasi lebih lanjut di kemudian hari.

LM bekerja sama dengan provider apa saja? untuk image cam feeds, dll.

LM bekerja sama dengan beberapa pihak termasuk dengan teman2 dari media, beberapa internet provider, operator, serta korporasi. Namun karena situs ini adalah lebih bersifat jejaring sosial dan berbasis komunitas, maka akan sangatlah berguna apabila kita semua ikut berbagi informasi agar dapat menjadi berguna bagi pengguna jalan yang lainnya. Tugas kami adalah mengelola informasi tersebut secara optimal untuk dapat di sajikan kepada penguna lainnya dengan bentuk format yang berguna, tepat isinya dan tepat waktu.

Untuk sementara waktu penguna LM dapat melaporkan situasi jalan raya dari pc maupun mobile ke m.lewatmana.com atau melalui twitter.com. Selain itu semua pengguna LM dapat meng-upload feed camera traffic mereka untuk bisa di access dari mana saja oleh pemilik camera, keluarganya, teman kantor dan sesama pengguna jalan. Dan semuanya ini tidak di pungut biaya apapun, alias gratis. Namun ada persyaratan yaitu camera harus di tujukan ke jalan raya.

Dari sisi bisnis, darimana LM berencana untuk mendatangkan revenue?

Ada beberapa business model yg kita pelajari, dan semuanya masih dalam tahap pengkajian untuk menentukan mana yang paling tepat. Tetapi yang pasti kita akan selalu berusaha menghadirkan LM secara gratis kepada users, karena situs ini ditujukan untuk kita semua dan dari kita semua.

Target pengguna dari LM sendiri ke arah mana?

Target pengguna LM adalah semua pengguna jalan di jakarta dan kota besar lainnya di indonesia

Apakah sudah ada dukungan untuk perangkat mobile?

Sudah ada versi ringan yang dapat di access melalui browser di hampir semua mobile phone, PDA, iPhone dan Blackberry.

Bagaimana? Sudahkah anda mencoba LewatMana.com? Bagaimana menurut anda? Ada saran atau kritik atau apapun yang ingin disampaikan / ditanyakan ke LewatMana.com?

Paramount & Gaumont Luncurkan Web Series Dengan MySpace

Paramount Digital bersama dengan distributor Gaumont menjalin kerjasama strategis untuk mengembangkan sebuah Web Series eksklusif untuk pengguna AS di platform video MySpace, dengan mengusung konsep film pendek interaktif berjudul ‘Section 8’ yang ber-genre horror thriller.

‘Section 8’ ini ditujukan untuk mengembangkan kerjasama untuk rekanan untuk berbaur dengan jalan cerita, sebuah konsep unik yang juga menelan dana investasi yang cukup besar. Para penonton / audience juga diajak untuk ikut menebak jalan cerita dari film thriller tersebut secara interaktif dan customized. Nantinya feedback dari user ini akan juga diterbitkan bersama dengan full-movie yang akan didistribusikan ke seluruh dunia.

Konsep unik ini memang terbilang jarang dilakukan mengingat besarnya biaya produksi meskipun sebelumnya MySpace sudah melakukan hal yang hampir serupa dengan film ‘Get Married on MySpace‘ dan “Roomates” dengan tingkat kesuksesan yang cukup besar. Pertimbangan utama tentu adalah besarnya audience MySpace yang juga kebanyakan tertarik dengan film pendek, dan akan mempermudah proses distribusi online dan juga buzz marketing. Namun ‘Section 8’ adalah konsep pertama yang memberikan ruang lebih bagi pengguna untuk ikut ‘berperan’ di dalam film tersebut.

Tentunya strategi buzzmarketing yang jauh lebih baik daripada sekedar merilis video kontroversial murahan bukan?

sumber

YMDA Kick-OFF

Menanggapi “isu” mengenai YMDA, kompetisi Mobile developer yang dihembuskan Yahoo beberapa minggu lalu, Ray Tan (Regional Marketing, Yahoo Mobile) merilis email mengenai pembukaan (kickoff) kompetisi ini. Kompetisi YMDA ini akan resmi dibuka Sabtu 4 April 2009, dan registrasi untuk para peserta lomba paling lambat adalah Kamis 2 April 2009. Hadiahnya pun lumayan, anda bisa membawa pulang 2 penghargaan sekaligus dan US$ 20.000. Penghargaannya memang dibagi menjadi 2 tahapan yaitu $US 10.000 untuk tiap-tiap tim yang masuk ke babak final, dan US$ 10.000 tambahan untuk yang terbaik diantara para tim finalis.

Untuk tim sendiri beranggotakan 1-3 orang dan harus melakukan registrasi secara online di situs YMDA paling lambat 2 April. Kompetisi ini sebenarnya bertujuan untuk mensosialisasikan platform mobile terbaru dari Yahoo, Blueprint [review from NavinoT]. Blueprint sendiri pada dasarnya adalah sebuah platform untuk mengembangkan aplikasi mobile, widgets, dan website mobile dengan tidak berpusat kepada bahasa pemrogramman tertentu (programming language agnostic). Untuk rincian lebih lanjut silahkan RTFM saja.

Dagdigdug Luncurkan SPASI

Dagdigdug.com sebuah penyedia layanan blog-hosting yang populer di Indonesia mulai hari ini meluncurkan salah satu section baru atau ‘anak blog’ baru. Dagdigdug yang beberapa waktu lalu meluncurkan Politikana ini kembali merilis anak blog yang dikhususkan untuk pembicaraan di bidang teknologi informasi dan digital ini dinamakan ‘Spasi‘.

Kebetulan memang saya dan beberapa kawan tech-blogger diajak untuk berkontribusi di blog tersebut dan tentunya akan membahas hal-hal yang berdekatan dengan teknologi informasi digital namun lebih untuk ke konsumsi orang awam jadi sepertinya tidak akan bersifat terlalu teknis.

Mengapa bernama Spasi? Antara lain karena spasi bisa berarti ruang di antara kata, juga ruang dalam hal lain, menjadi jeda bagi kita semua untuk mengambil napas, menoleh ke kanan-kiri (juga depan-belakang, bahkan mungkin atas-bawah), dan bertukar pendapat.

Para penulis Spasi adalah bloggers yang selama ini memang menaruh minat di bidang itu. Misalnya Andy “Orangemood” SantosoPitra Satvika, Kuncoro WastuwibowoRama Mamuaya, dan Ahmad “NavinoT” Fathonih.

Dengan jajaran penulis yang memang expert di bidang TI (kecuali saya) pastinya anda tidak akan lupa untuk berlangganan postingan-postingannya bukan?

Playboy Gunakan Silverlight

Setelah merasa kalah telak dari Adobe Flash (dan Adobe Air) tahun kemarin, kabarnya Microsoft akan mulai gencar mengadakan partnership untuk memperkenalkan teknologi Silverlight buatannya. Microsoft-pun mulai mengejar para peer leaders di pasar online untuk menjadi rekanannya. Playboy, salah satu ikon pornografi di dunia barat-pun menjadi sasaran awal bagi Microsoft.

Playboy akhirnya mendedikasikan salah satu halaman arsip interaktif miliknya untuk menggunakan Silverlight, dan menampilkan kemampuan Silverlight yang cukup luar biasa. Hampir semua fitur andalan Silverlight dikeluarkan disini, tentunya dengan tujuan promosi fitur Silverlight. Halaman arsip majalah Playboy ini berisi data-data majalah mereka mulai dari edisi pertama tahun 1950-an yang merupakan versi lengkap yang sudah di-digitalisasi (hmmmm).

Kerjasama Playboy-Microsoft ini pertama kali diumumkan di Microsoft Mix Conference minggu lalu, dan dilanjutkan dengan press release yang dibawakan langsung oleh Hugh Heffner, pemilik Playboy.

Playboy memiliki nilai sejarah yang tinggi dan pembaca yang sangat setia , dan ini merupakan saat yang tepat untuk menawarkan sebuah bagian dari sejarah Playboy kepada para pembaca generasi baru.

ps:ingin sekali mengumbar screenshot penuh, tapi sebaiknya tidak 🙂

Submit Your Startup

DS hari ini resmi merilis Web2.0Indonesia (W2I), sebuah situs wiki-style yang berisi info-info mengenai website – website lokal dan juga tokoh-tokoh dibelakangnya. Situs ini bersifat bebas, artinya anda bebas untuk mengutip (asal pingback ke artikel asli), bebas untuk menyunting data website, tokoh, dan company dan juga bebas untuk men-submit website, tokoh, atau company baru. Tentunya dalam kaitannya dengan dunia web & internet di Indonesia.

Untuk mulai mensubmit dan menyunting data, anda harus terlebih dahulu terdaftar sebagai anggota W2I namun tidak diperlukan proses yang rumit. Anda cukup mendaftar menggunakan Facebook Connect (sidebar kanan bawah) dan login menggunakan email dan password Facebook anda. Ingat, W2I tidak menyimpan password anda, kami hanya menggunakan sistem autentifikasi via Facebook Connect.

Setelah terhubung via Facebook Connect, anda bisa langsung menyunting tiap-tiap artikel dengan meng-klik link “edit” di bagian atas dan bawah dari tiap artikel. Di bagian bawah artikel juga terdapat revisi / perubahan dari tiap-tiap artikel.

Jadi dimohonkan untuk mensubmit dan menambahkan informasi ke W2I (tentunya dengan bertanggung-jawab) sebagai referensi untuk layanan web2.0 di Indonesia.

Situs ini memang masih baru dan mungkin masih terdapat beberapa bug disana-sini, jadi kalau ada bug mohon dikirimkan via email ke rmamuaya@gmail.com

LastFM Kenakan Biaya Untuk Pengguna Internasional (UPDATED)

Last.fm, layanan rekomendasi musik dan audio streaming yang populer hari ini mengumumkan bahwa Last.fm akan mengenakan biaya sebesar $4.40 per bulan untuk para pengguna diluar AS, Inggris dan Jerman. Di tiga negara tersebut LastFM sudah cukup sukses mendatangkan revenue melalui iklan, namun di negara lainnya LastFM harus mencari biaya tambahan dan akan dibebankan kepada pengguna.

Langkah yang sangat disayangkan karena saya sendiri adalah pengguna setia LastFM  sejak cukup lama dan tentu saja hal ini akan cukup memberatkan saya. Namun di sisi lain LastFM memang perlu mempertahankan kualitas layanannya untuk semua pengguna dan ‘terpaksa’ membebankannya ke pengguna. Saya pikir LastFM sendiri merupakan sebuah layanan yang cukup monetisable dan seharusnya bisa mencari cara lain untuk mendatangkan revenue dari pengguna internasional.

Ambil saja contoh negara kita sendiri, band-band yang berasal dari Indonesia cukup banyak bertebaran di LastFM dan pendengarnya pun lumayan banyak. Mungkin akan lebih masuk akan kalau biaya $4.40 per bulan tersebut dibebankan ke band-band lokal yang saya cukup yakin tidak akan berkeberatan untuk membayarnya. Band-band lokal ini mungkin memang bukan core-business target dari LastFM tapi lebih ke sebuah fitur spesial atau localized content yang tentunya juga merupakan nilai tambah tersendiri bagi pengguna Indonesia.

UPDATES

LastFM kemudian mengumumkan hal lain yang mungkin tidak mengganggu pengguna, namun cukup mengganggu untuk para provider aplikasi pihak ketiga. LastFM melalui sebuah blog post mengumumkan akan menutup API-nya untuk aplikasi pihak ketiga seperti Mobbler, dan MyStrands. Melalui post tersebut LastFM menekankan bahwa dibukanya API hanya berlaku sementara dan bisa berubah sewaktu-waktu, dan LastFM juga menekankan bahwa API ini tidak akan ditutup rapat melainkan dapat digunakan setelah diadakan perjanjian kerjasama.

Dua berita buruk dalam satu dari oleh satu layanan, sebuah indikasi yang cukup bagi saya untuk menafsirkan bahwa LastFM akan segera menarik revenue dari layanannya.

sumber:rww