Monthly Archives: May 2014

Pictalogi Coba “Menggoda” Pasar Dengan Program Afiliasi, Tawarkan Komisi Sebesar 10%

Banyak cara yang bisa dilakukan para pelaku startup untuk menarik minat pengguna, salah satu langkah singkat yang bisa dilakukan adalah lewat program afiliasi. Seperti yang beberapa waktu lalu iPaymu juga lakukan dalam menargetkan pertumbuhan jumlah pengguna, kali ini Pictalogi juga baru saja mengumumkan telah menggelar program afiliasi. Cara kerjanya sama, yakni pengguna akan memperoleh sejumlah komisi setelah merekomendasikan pengguna lain untuk menggunakan layanan Pictalogi.

Entah kebetulan atau tidak, belakangan ini program afiliasi atau yang bisa juga disebut dengan program referral kerap diadaptasi oleh para pelaku bisnis digital di Indonesia. Sebut saja seperti salah satu pemain besar e-commerce, Lazada yang juga menggelar program serupa, serta tak ketinggalan Zocko yang menjalankan program referral dengan para social influencer-nya. Secara garis besar, para pelaku ini percaya dengan memanfaatkan program afiliasi, layanannya dapat diminati oleh banyak pengguna dengan waktu singkat dan upaya yang minim.

Pictalogi yang dahulu dikenal dengan nama Instalogi merupakan startup lokal asal kota Malang yang melayani layanan cetak foto berbagai ukuran secaraonline dengan proses order yang memanfaatkan akun Instagram atau pun Facebook. Dengan “bermain” di ranah sosial media, Pictalogi tentu mengincar pertumbuhan traksi yang bisa disebarluaskan lewat sosial media dengan menawarkan program afiliasi bagi seluruh penggunanya.

Pada program afiliasinya kali ini, Pictalogi mencoba menawarkan pengguna untuk berbisnis lewat rekomendasi produk yang ditawarkan kepada pengguna lain. Dalam halaman keterangannya, pengguna cukup mengajak pelanggan baru untuk bergabung dan berbelanja produk-produk Pictalogi. Setiap rekomendasi yang valid, sejumlah komisi dalam bentuk uang telah disiapkan.

Aturan mainnya, Pictalogi akan memberikan komisi sebesar 10% yang didapat dari order pertama pelanggan baru yang telah direkomendasikan dan telah melalui proses validasi yang berdasarkan status pemesanan yang telah terkirim. Dari komisi yang diberikan, Pictalogi baru akan mencairkan dana komisi yang telah mencapai nilai minimal sebesar Rp 150.000 yang nantinya akan ditransfer langsung ke rekening pribadi pengguna.

Cara kerjanya singkat, pengguna yang telah terdaftar akan memiliki akses ke Promo Toolkit yang akan menampilkan promosi banner Pictalogi yang telah dilengkapi tautan program referral untuk menarik minat teman atau kerabat di sosial media, blog, atau bahkan website pribadi lainnya. Untuk memperoleh komisi, Pictalogi membebaskan seluruh produk yang dimilikinya untuk menjadi “lahan” bisnis bagi pengguna.

Lewat program ini, tak ayal Pictalogi mengincar pertumbuhan traksi yang jauh lebih luas lagi dari sebelumnya. Alih-alih mengembangkan fitur dan layanan baru, Pictalogi malah justru seakan fokus untuk mengeruk pasar di bisnis yang juga telah memiliki pemain kuat yang serupa seperti misalnya Printerous yang diketahui telah bermain di pasar internasional.

Program afiliasi bisa saja dipercaya untuk meningkatkan brand awareness di tengah-tengah pasar, namun ada baiknya juga apabila diimbangi dengan kualitas layanan dan produk yang selalu ditingkatkan agar dapat memenangkan pasar.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

Adora20 3M Adalah All-in-One Ultra Slim Bertenaga APU Kabini dari MSI

Sudah bukan lagi rahasia: bagi konsumen end-user, AMD biasanya menawarkan produk yang lebih murah dibandingkan dengan sang rival berlogo biru itu. Lalu bagi produsen hardware, memanfaatkan chip besutan AMD artinya mereka dapat menekan harga jual. Langkah ini kembali diambil MSI dalam merancang PC All-in-One terbaru mereka, Adora20 3M. Continue reading Adora20 3M Adalah All-in-One Ultra Slim Bertenaga APU Kabini dari MSI

Acer Liquid X1 Resmi Diumumkan, Berbekal Prosesor Octa Core dan Kamera 13MP

Acer tampaknya tak sabar jika harus menunggu event Computex 2014 untuk mengumumkan jagoan baru mereka Acer Liquid X1. Cukup melalui sebuah rilis pers vendor smartphone asal Taiwan tersebut memastikan bahwa Acer Liquid X1 akan meramaikan bursa persaingan di ranah smartphone.

Continue reading Acer Liquid X1 Resmi Diumumkan, Berbekal Prosesor Octa Core dan Kamera 13MP

Penduduk Indonesia Habiskan Sembilan Jam Setiap Harinya Gunakan Perangkat Consumer Electronics

Survei Millward Brown AdReaction yang dikutip oleh laporan “Internet Trends 2014″ oleh Partner venture capital Kleiner Perkins Caufield & Byers, Mary Meeker, menyebutkan bahwa penduduk Indonesia menduduki posisi puncak dari negara-negara yang disurvei dalam hal konsumsi (screen minutes) sejumlah produk consumer electronics dengan 9 jam per harinya. Secara umum, smartphone adalah produk yang paling sering digunakan.

Menurut survei yang dilakukan terhadap penduduk berusia 16-44 tahun di 30 negara, secara total 540 menit (9 jam) dihabiskan oleh orang Indonesia mengakses televisi (132 menit), perangkat komputer (117 menit), smartphone (181 menit), dan tablet (110 menit). Untuk segmen televisi, smartphone, dan tablet, waktu yang dihabiskan oleh pengguna di Indonesia tersebut menduduki peringkat limat besar.

Penduduk dari negara-negara berkembang mendominasi daftar ini, dengan penduduk Amerika Serikat merupakan satu-satunya penduduk negara maju dalam daftar sepuluh besar. Penduduk di Filipina, Tiongkok, Brazil, dan Vietnam mengikuti di peringkat berikutnya dengan kisaran penggunaan di atas 8 jam per hari.

Sebagai perbandingan, penduduk Amerika Serikat secara rata-rata menghabiskan 444 menit (7,4 jam) untuk kegiatan yang sama, sementara penduduk Jepang hanya menghabiskan 343 menit (5,7 jam). Faktor pengaksesan smartphone dan tablet yang tinggi membuat Indonesia “unggul” dalam survei ini, meskipun survei lain membuktikan kebanyakan kegiatannya diisi dengan pengaksesan layanan media sosial.

Yang menarik bahwa penduduk di negara maju cenderung memiliki konsumsi produk elektronik yang jauh lebih rendah. Sejumlah negara maju di Eropa Barat, Kanada, Jepang, dan Korea Selatan berada di posisi bawah survei ini dengan konsumsi yang rendah untuk penggunaan tablet dan perangkat komputer.

Hal yang menjadi anomali adalah masuknya India ke di bottom 10 daftar ini. Meskipun jumlah pengguna Internet di India meningkat pesat, ternyata jumlah penggunaan perangkat komputer dan tabletnya masih jauh di bawah. Dengan asumsi jurang perbedaan ekonomi yang tinggi, bisa jadi tingkat kepemilikan perangkat komputer dan tablet menjadi rendah dan digantikan oleh smartphone murah berharga kurang dari $200 untuk kegiatan pengaksesan Internet.

Survei ini menegaskan tingginya minat penggunaan perangkat elektronik, terutama yang berkaitan dengan konsumsi Internet, di negara-negara berkembang sehingga strategi pemain global untuk meningkatkan kehadirannya di negara-negara ini adalah hal yang tepat. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana pemain di industri ini mampu mengkonversikan traffic menjadi monetisasi, mengingat rendahnya rataan konversi di negara-negara berkembang ini.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

Tango Super PC, PC Berukuran Ponsel Dengan Kemampuan Gaming Ciamik

Tidakkah Anda lelah memiliki device yang berbeda untuk kegunaan berbeda? Laptop untuk bekerja mobile, PC di kantor, PC di rumah bahkan console untuk hiburan di ruang keluarga. Bagaimana jika Anda ditawarkan dengan sebuah PC mungil seukuran ponsel, tapi memiliki kemampuan yang tidak kalah canggih dengan komputer yang ada saat ini? Itulah Tango. Continue reading Tango Super PC, PC Berukuran Ponsel Dengan Kemampuan Gaming Ciamik

[Panduan Pemula] Cara Daftar Layanan Cloud Dropbox

Siapa coba yang tidak kenal dengan layanan cloud Dropbox. Meski masih berusia belia, layanan penyimpanan data online ini sudah memiliki pengguna tak kurang dari 300 juta. Hebatnya, 100 juta dari total pengguna didapat hanya dalam tempo 6 bulan terakhir.

Continue reading [Panduan Pemula] Cara Daftar Layanan Cloud Dropbox