Online shopping is no longer uncommon among Indonesians. Not only for residents of Jakarta or the rest of Java or even Sumatera, but also in places like Balikpapan, Sulawesi, Lombok, even West Papua. Obstacles remain in various forms and issues such as fraud still cloud the practice but the number of online shops launched in Indonesia shows that the trust between consumers and sellers on the potential of e-commerce in Indonesia keep rising.
Continue reading Indonesian Consumers are More Confident to Shop Online
Monthly Archives: July 2014
Konsumen Indonesia Semakin Mapan Berbelanja Online
Berbelanja di Internet sudah tidak aneh lagi bagi orang Indonesia. Bukan hanya bagi penduduk Jakarta ataupun pulau Jawa, Sumatera, banyak juga yang bertransaksi ke Balikpapan, Sulawesi, Lombok, hingga Papua Barat. Masih ada kendala di sana-sini, dan berbagai kekhawatiran seperti kekhawatiran akan penipuan, tapi banyaknya situs-situs web toko online yang diluncurkan di Indonesia menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen dan produsen akan potensi e-commerce di Indonesia masih terus meningkat.
Continue reading Konsumen Indonesia Semakin Mapan Berbelanja Online
Aplikasi iOS untuk Menemani Perjalanan Mudik
Tradisi yang mengakar di sini saat lebaran atau hari raya Idul Fitri adalah mudik atau pulang kampung. Semua orang beramai-ramai pulang mengunjungi kampung halamannya untuk berkumpul bersama sanak keluarga. Perjalanan yang ditempuh pun akan berbeda-beda dan tak sedikit dari mereka memilih menyetir sendiri menuju kampung halamannya. Kita banyak mengetahui aplikasi Waze, yang selama ini banyak digunakan untuk panduan peta, GPS, serta aplikasi pemantau macet, berikut ada beberapa aplikasi gratis iOS sebagai teman mudik
Continue reading Aplikasi iOS untuk Menemani Perjalanan Mudik
Tiga Aplikasi Android untuk Menemani Mudik
Mudik merupakan kegiatan tahunan khas warga Indonesia khususnya Jakarta yang memiliki banyak perantau dari berbagai daerah di Indonesia. Mudik bertujuan untuk berkumpul dan mempererat kembali silahturahmi dengan sanak saudara, namun para pemudik sering kali menghabiskan banyak waktu dan tenaga di tengah jalan. Berikut kami rangkum aplikasi berbasis Android yang akan menemani dan membantu Anda dan pemudik lainnya di tengah jalan agar selalu aman sampai di tempat tujuan.
[REVIEW] Samsung SmartCam SNH-P6410BN
Liburan telah tiba, banyak penduduk ibukota yang melakukan mudik di momen hari raya Idul Fitri ini untuk bertemu sanak saudara di luar daerah. Momen ini tentu saja meninggalkan celah keamanan bagi barang yang ditinggalkan di rumah mereka.
Google Dilaporkan Sedang Dalam Proses Pembelian Twitch Seharga US$ 1 Miliar
Twitch ialah platform video streaming andalan para gamer yang ingin mengakses pertandingan-pertandingan eSport dan juga event gaming internasional secara langsung. Terdapat lebih dari 50 juta penonton dan 1,1 juta pengguna aktif mengakses Twitch dalam satu bulan. Tentu Twitch diserbu khalayak saat acara-acara seperti E3 atau The International 4 dilangsungkan. Continue reading Google Dilaporkan Sedang Dalam Proses Pembelian Twitch Seharga US$ 1 Miliar
Rilis Versi Baru, Zohib Messenger Tawarkan Kanal Khusus Seputar Informasi Lalu Lintas Mudik
Aplikasi mobile messaging lokal, Zohib Messenger, kini punya solusi bagi Anda yang saat ini sedang atau berencana untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Tak hanya menawarkan fungsi untuk saling berkirim pesan, versi terbaru dari aplikasi Zohib Messenger sekarang juga memiliki kanal khusus yaitu kanal informasi mudik. Kanal ini memungkinkan pengguna untuk memantau situasi lalu lintas secara real time yang bisa dipadukan dengan kemampuan laporan kejadian di sekitar lewat fitur broadcast messages. Continue reading Rilis Versi Baru, Zohib Messenger Tawarkan Kanal Khusus Seputar Informasi Lalu Lintas Mudik
Pemenang Kontes Modern Combat 5 Membocorkan Game-nya Kepada Para Pembajak
Seberapa pun biaya dan tenaga yang publisher atau developer keluarkan, pembajakan adalah hal yang hampir tidak bisa dihilangkan. Dan sebuah kasus pembajakan kali ini menimpa game shooter mobile terbaru buatan Gameloft, yaitu Modern Combat 5: Blackout. Masalah ini sangat runyam karena menyangkut pemenang kontes yang dipilih sendiri oleh sang publisher. Continue reading Pemenang Kontes Modern Combat 5 Membocorkan Game-nya Kepada Para Pembajak
Layanan GOG.com Kini Dapat Diakses Pengguna Linux
Hanya ada sedikit layanan distribusi app dan game digital yang dapat keluar dari bayang-bayang Steam. Untuk bisa bertahan, platform Uplay dari Ubisoft memiliki fitur integrasi dengan Steam. Sedangkan EA berusaha mati-matian menjaga game Origin mereka tetap eksklusif, dengan tidak merilis judul-judul tersebut di Steam. Continue reading Layanan GOG.com Kini Dapat Diakses Pengguna Linux
UKM Seharusnya Memiliki Rencana Disaster Recovery Berbasis Cloud Sejak Dini
Berbeda dengan perusahaan raksasa yang telah sukses, perusahaan kecil hingga menengah membutuhkan perhatian yang lebih besar untuk mengembangkan bisnis mereka. Perhatian-perhatian tersebut mencakup uang, waktu, sumber daya, dan lain sebagainya. Namun banyak dari mereka yang gagal merencanakan dan mempersiapkan dengan baik kondisi perusahaan ketika bencana alam melanda.
Berdasarkan laporan Administrasi Bisnis Mikro (SBA) Amerika Serikat, diperkirakan 25% dari perusahaan kecil yang terkena dampak bencana gagal untuk menyelamatkan nyawa perusahaan mereka. Perusahaan seharusnya mengetahui lantas mempersiapkan backup dari data-data mereka, aplikasi-aplikasi, dan pekerjaan mereka. Langkah ini dilakukan demi meminimalisir kehilangan yang didapatkan kala bencana melanda.
Perusahaan dapat melindungi bisnis mereka dengan terlebih dahulu mengidentifikasi jenis bencana alam atau human error yang kemungkinan akan terjadi, kemudian membuat perincian rencana untuk tindakan yang dapat dilakukan saat bencana terjadi. Tidak perlu menunggu untuk bencana datang terlebih dahulu, perusahaan seharusnya telah mulai kesiapannya sejak dini.
Hal ini menjadikan terbukanya peluang untuk mengembangkan binis berkonsep Disaster Recovery. Disaster Recovery menawarkan keamanan yang jauh lebih baik, mengizinkan klien mereka sebagai perusahaan kecil untuk mengatur titik pembaruan berdasarkan menit atau jam tertentu. Dengan demikian, perusahaan dapat dengan cepat melakukan restart aplikasi ketimbang harus mengembalikannya dari ruang penyimpanan yang berbeda-beda.
Kini, telah banyak perusahaan atau organisasi memanfaatkan cloud untuk membackup data-data mereka, umumnya setiap 24 jam sekali atau lebih. Ketika bencana terjadi, data dari dalam beberapa jam atau beberapa hari dapat hilang kapan saja, namun butuh waktu yang tidak singkat pula untuk mengembalikannya. Meskipun begitu, masih banyak UKM tidak memiliki program Disaster Recovery sama sekali hanya karena implementasinya yang mereka anggap rumit dan berbelit, terlalu mahal, atau keduanya.
Tantangan justru hadir bagi pelayan jasa Disaster Recovery, mereka dituntut untuk menghadirkan backup dengan tidak hanya cepat tetapi juga melalui proses yang simpel. Namun, dalam berbagai kasus mereka sama sekali tidak dapat mempermudah, mereka hanya mengirim kerumitan kepada tim khusus yang secara manual mengelola Disaster Recovery atas nama pelanggan. Hasilnya, layanan ini tetap terhitung mahal karena kerumitan masih saja ada, dan pelanggan terus membayar biaya jasa dan infrastruktur.
Industri Disaster Recovery masih memiliki ruang besar untuk digarap agar lebih cepat, lebih murah, dan lebih sederhana demi melayani pelanggan dengan menerapkan prinsip-prinsip skala besar, standar komputasi awan hybrid untuk masalah ini. Seperti yang dikutip dari VMware, bahwa cloud mengubah cara organisasi TI beroperasi, dan Disaster Recovery seharusnya bukan pengecualian.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Michael Erlangga.