Monthly Archives: September 2016

Tak Mau Kalah Saing, Line Genjot Pengembangan Chatbot dengan Fungsionalitas Baru

Mulai dari Facebook Messenger sampai Telegram, hampir semua layanan pesan instan kini tengah gencar mengadopsi tren chatbot. Line pun tidak mau ketinggalan. Dalam acara Line Developer Day 2016 di Jepang, layanan pesan instan tersebut mengumumkan sejumlah pembaruan terhadap fungsionalitas chatbot dalam aplikasi Line.

Sebelum membahas lebih lanjut, Line sebenarnya sudah memulai tahap percobaan inisiatif ini sejak bulan April lalu. Setidaknya sudah ada sekitar 20.000 chatbot Line yang dikembangkan oleh developer, dan pembaruan ini diharapkan bisa meningkatkan jumlahnya secara lebih agresif lagi.

Yang pertama adalah Messaging API baru yang mencakup tiga jenis pesan anyar: Confirm Type, Button Type dan Carousel Type. Confirm Type memungkinkan chatbot untuk memberikan pertanyaan sekaligus tombol jawaban “ya” atau “tidak”, sehingga pengguna bisa lebih mudah merespon terhadap undangan acara dan lain sebagainya.

Button Type di sisi lain menggabungkan gambar, teks dan tombol aksi lain, sedangkan Carousel Type merupakan versi alternatif dari Button Type yang disajikan dalam format scrolling horizontal sehingga beragam konten sekaligus bisa ditampilkan.

Ke depannya, Line berencana untuk menghadirkan lebih banyak lagi jenis pesan unik semacam ini. Harapannya adalah pengguna bisa lebih mudah berkomunikasi dengan chatbot, apalagi mengingat chatbot yang dikembangkan dengan API baru ini bisa digunakan dalam group chat.

Line Notify memungkinkan layanan seperti IFTTT atau Github untuk mengirimkan notifikasi dalam bentuk pesan standar di Line / Line
Line Notify memungkinkan layanan seperti IFTTT atau Github untuk mengirimkan notifikasi dalam bentuk pesan standar di Line / Line

Yang kedua adalah Line Notify, sebuah layanan berbasis API yang memungkinkan aplikasi atau situs untuk mengirim notifikasi langsung ke pengguna Line dalam bentuk pesan biasa. Contoh yang sudah ada adalah integrasi IFTTT, dimana pengguna bisa menanyakan soal ramalan cuaca atau email penting yang menantinya semua dalam percakapan Line.

Terakhir, dalam rangka menumbuhkan semangat developer untuk mengembangkan chatbot, diadakanlah Line Bot Awards, yang pada dasarnya merupakan kompetisi pengembangan chatbot untuk individu maupun kelompok dengan hadiah utama 10 juta yen. Sebagai pengguna, sederhananya kita tidak perlu menunggu terlalu lama akan kemunculan chatbotchatbot baru yang inovatif untuk aplikasi Line.

Ketika Pendiri Memutuskan Menjual Startup-nya

Akuisisi dan merger perusahaan pada dasarnya adalah hal yang lumrah terjadi dalam dunia bisnis. Pun begitu, terkadang terlewat juga pertanyaan mengapa keputusan untuk menjual startup diambil pendiri bahkan ketika startup yang dibangun berada di jalur yang tepat. Meski ada beragam pendapat, namun kami mencoba untuk melihat dari sudut pandang pemain lokal yang pernah menjual startup-nya seperti Jason Lamuda (Co-Founder Disdus), Andry Suhaili (Founder PriceArea), dan Michael Saputra (Co-Founder Klik-Eat).

Skema akusisi dan merger memang terlihat mudah untuk dilakukan di atas permukaan, namun pada kenyataanya ada banyak hal perlu dipertimbangkan oleh pendiri ketika akan mengambil keputusan ini. Bukan hanya sekedar memiliki kesamaan visi, ingin perusahaan terselamatkan, ada kata sepakat, dan selesai begitu saja.

Apa yang harus ditanyakan kepada diri sendiri sebelum menjual startup?

Jason, yang sebelumnya membangun Disdus dan kini membangun Berrybenka, mengatakan, “Di saat ada offer untuk diakuisisi, harus ada pertimbangan seorang founder sebagai ‘management of the company’ dan sebagai ‘shareholder of the company’. Ini adalah dua hal yang berbeda dan belum tentu objektifnya sama.”

[Baca juga: Keputusan Mengambil Uang Tunai atau Saham Ketika Menjual Startup]

Lebih jauh, Jason juga menyampaikan lima hal yang harus dipikirkan oleh pendiri disaat akan mengambil keputusan untuk menjual startup-nya, yaitu:

  1. Apakah lebih baik bagi perusahaan untuk stay independent atau diakuisisi sekarang? Jika stay independent, financial gain-nya apa? ROI (Return of Investment) untuk shareholder berapa?
  2. Berapa likuiditas / cashout untuk akuisisi?
  3. Berapa lama lock-up­ period untuk continue menjadi manajemen setelah akuisisi?
  4. Apakah pendiri mau / bersedia untuk bekerja sama untuk acquirer?
  5. Apakah shareholders lainnya akan setuju? Berapa ROI mereka?

Pertimbangan peluang pribadi dan perusahaan

Setali tiga uang, Andry yang kini tetap membangun PriceArea setelah diakusisi Yello juga menyuarakan hal yang tidak jauh berbeda. Andry mengatakan bahwa pada dasarnya kesepakan akuisisi dan merger bisa terjadi karena memang ada benefit untuk pribadi dan perusahaan.

“Dari sisi pribadi, ini seperti peluang emas untuk loncat ke pencapaian karier yang lebih tinggi. Bisa lebih cepat belajar dan juga mengalami dan memperluas networking. Faktor lainnya juga dari segi keuangan yang saya terima, karena mencairkan saham,” ujar Andry.

Andry menambahkan, “Dari sisi perusahaan, saya melihat peluang untuk mendapatkan direct access ke resource yang mungkin sulit saya capai jika [hanya] berjalan bersama investor. Resources yang saya maksud adalah, Know-how, Teknologi, Keuangan, Manajemen, dan lainnya. Waktu itu saya juga berpikir kalau bergabung dengan tim yang jauh lebih kuat pasti bisa mengakselerasi growth yang saya inginkan, lebih cepat ketimbang bila saya lakukan sendiri.”

Andry juga menceritakan bahwa sebelum diakuisisi waktunya lebih banyak tersita untuk kegiatan fund raising ke VC demi mengangkat nilai perusahaan dan mencari modal kerja. Kini, setelah proses akuisisi, pihaknya bisa lebih fokus dalam membangun perusahaan (produk dan tim) bekerja sama secara langsung dengan tim internal dari parent company.

In the end, startup is a business that need return value

Pandangan yang tak jauh berbeda juga disampaikan oleh Michael yang sebelumnya membangun Klik-Eat dan kini membangun Black Garlic. Menurut Michael, sudah menjadi tugas seorang pendiri atau CEO untuk memberikan nilai balik terbaik kepada shareholder perusahaan, karena membangun startup adalah bisnis.

Michael mengatakan, “Startup itu bisnis, dan seperti bisnis lainnya, dia perlu menghasilkan pemasukan atau nilai balik investasi terbaik untuk para shareholder. Sebagai CEO [atau pendiri], sudah jadi tugas saya untuk memberikannya. Jadi ketika ini berkaitan dengan menjual startup, proses pengambilan keputusan utama harus diarahkan untuk menjawab pertanyaan itu. […] Jika penawaran tidak merefleksikan nilai perusahaan dan perusahaan bisa menghasilkan nilai yang lebih baik di masa depan, tidak perlu menjualnya.”

[Baca juga: 5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Entrepreneur Saat Menjual Startup]

“Tentu pada kenyataannya tidak akan sesederhana itu karena yang namanya buyout offer itu ada banyak macamnya, dari jenis buyout-nya (all cash, all stock, combination of them, etc) sampai terms lainnya seperti payout tranches, future performance based payment, etc. That’s where the water becomes muddy and experience is needed,” ujar Michael lebih jauh.

Ketika keputusan untuk menjual startup harus diambil, alasan ataupun latar belakangnya akan kembali kepada masing-masing individu pendiri. Ada yang menjual startup karena dia sudah merasa cukup dan ingin beristirahat, ada juga yang ingin mengakselerasi pertumbuhannya seperti Andry, dan tak jarang juga yang memulai sebuah lembaran baru seperti yang dilakukan oleh Jason dan Michael. Toh pada akhirnya startup adalah bisnis dengan merger dan akusisi yang menjadi bagian jalan ceritanya.

Mengenal Kreasi2Shop, Layanan E-Commerce Khusus Produk Rumah Tangga

Pasar e-commerce Tanah Air kini semakin ramai dengan bergabungnya PT Kreasi Dua Indonesia meluncurkan Kreasi2Shop yang resmi beroperasi sejak 8 Agustus 2016. Sebuah website khusus menyediakan berbagai produk spesialis elektronik dan non elektronik rumah tangga hingga peralatan bayi dari berbagai merek baik lokal maupun internasional.

Rae Narendra Putra, Direktur Kreasi2Shop, menjelaskan visi Kreasi2Shop didirikan adalah ingin memudahkan konsumen mendapatkan barang elektronik, rumah tangga, dan produk bayi yang terbaik. Kekuatan utama Kreasi2Shop adalah tersedianya garansi resmi yang diberikan langsung oleh brand kepada konsumen. Umumnya kategori produk tersebut sangat mudah diragui sisi orisinalitasnya.

Saat ini sudah ada sembilan brand resmi yang sudah bekerja sama dengan Kreasi2Shop dan memberikan garansi resminya, di antaranya Turbo, Phillips, Aprica, Graco, Corelle, Corningware, Pyrex, Visiones, dan Snapware.

“Garansi resmi akan membuat konsumen merasa lebih terjamin karena produk mereka ditangani langsung oleh profesionalis dari brand tersebut. Kami akan menambah beragam brand lokal dan internasional yang berkualitas tinggi dan harga yang kompetitif agar konsumen semakin mudah mendapatkan produk yang diinginkan,” ujar Rae.

Keunikan lainnya yang dimiliki Kreasi2Shop adalah fitur yang memudahkan konsumen mempercepat decision making untuk memilih dan membeli. Fitur tersebut akan menampilkan produk sejenis dengan tipe berbeda dan spesifikasi agar konsumen lebih mudah menentukan pilihan.

Selain itu, lanjutnya, Kreasi2Shop menyediakan after sales service. Bidang ini hadir untuk memperhatikan kekhawatiran konsumen, sekaligus mengusung pelayanan fast response and engaging demi memberikan kepuasan dan kepercayaan dari mereka. “Dampak dari kepercayaan yang diberikan konsumen menghasilkan perkembangan yang pesat dari sisi traffic and sales setelah kami melakukannya saat soft launching.”

Siap lakukan kolaborasi bisnis

Kreasi2Shop menyediakan produk home appliance dan bayi dari berbagai merek lokal dan internasional / DailySocial
Kreasi2Shop menyediakan produk home appliance dan bayi dari berbagai merek lokal dan internasional / DailySocial

Dalam rencana jangka panjang, Kreasi2Shop menargetkan tahun depan pihaknya dapat merealisasikan kerja sama dengan perusahaan logistik, membangun logistik internal, dan payment gateway untuk mengakomodir seluruh kebutuhan konsumen. Kemudian juga ingin menyediakan pick up store yang akan dibangun secara bertahap dengan toko offline di seluruh Indonesia dan membuat skema pembayaran secara Cash on Delivery (COD).

Secara jangka pendek, Rae menerangkan pihaknya ingin mengenalkan layanan e-commerce Kreasi2Shop kepada seluruh masyarakat Indonesia, memberikan kepuasan berbelanja online, dan menghilangkan keraguan konsumen akan pengetahuan mereka terhadap kategori produk home appliances dan bayi.

“Tujuan akhirnya ingin menjadikan Kreasi2Shop sebagai [layanan] e-commerce terkemuka dengan spesialisasi di home appliances dan bayi,” pungkas Rae.

Daftar Game yang Paling Dinanti-Nanti di Bulan Oktober 2016

Sebentar lagi kita akan mengucapkan selamat jalan pada September dan segera menyongsong Oktober – boleh dibilang sebagai bulan yang paling ditunggu oleh jutaan gamer. Di momen ini, para publisher ternama memutuskan buat melepas game-game andalan mereka. Mayoritas dari judul-judul tersebut merupakan sekuel, tapi ada pula versi remaster dari permainan legendaris.

Siapkan dompet Anda dan tentukan pilihan dengan seksama karena gelombang peluncuran game blockbuster tidak akan rampung hingga 2016 berakhir:

Mafia 3

PC, PS4, Xbox One – 7 Oktober

Menyajikan gameplay open world ala GTA dengan pendekatan lebih serius, seri ketiga franchise bertema kriminal ini membawa Anda ke versi fiktif kota New Orleans di era 60-an. Game kembali ditangani oleh developer veteran 2K Czech, dahulu dikenal sebagai Illusion Softworks.

Paper Mario: Color Splash

Wii U – 7 Oktober

Permainan action-adventure ini disiapkan secara eksklusif untuk home console current-gen Nintendo, menyuguhkan visual unik ala potongan kertas dengan karakter-karakter favorit, siap dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

Gears of War 4

PC, Xbox One – 11 Oktober

Pada dasarnya merupakan game Gears of War kelima, judul keempat di seri utamanya, permainan kedua di franchise ini yang turut dilepas di PC, dan game Gears of War pertama yang tidak dikembangkan oleh Epic Games. Gears of War 4 memulai saga baru dengan karakter baru.

Shadow Warrior 2

PC – 13 Oktober

Tidakkah Anda lelah dengan permainan bertema kekerasan yang terlalu serius? Shadow Warrior 2 siap menjadi alternatifnya: game bertema kekerasan yang tidak terlalu serius. Dalam sekuel ini, Anda kembali bermain sebagai Lo Wang, sang ninja modern pemberantas iblis.

Batman: Return to Arkham

PS4, Xbox One – 18 Oktober

Kabar gembira bagi para pemilik sistem current-gen yang masih haus akan petualangan Batman setelah menyelesaikan Arkham Knight: Arkham Asylum dan Arkham City akan hadir di console kesayangan dengan grafis yang lebih baik serta dilengkapi segala macam konten tambahan paska-rilis.

Sid Meier’s Civilization VI

PC – 21 Oktober

Ingatkah pada kenangan manis ketika dalih ‘satu turn lagi’ bisa menjadi penyebab Anda terjaga semalam suntuk dalam membangun peradaban alternatif? Masa-masa indah itu akan hadir kembali dalam permainan turn-based 4X teranyar karya desainer legendaris, Sid Meier.

Battlefield 1

PC, PS4, Xbox One – 21 Oktober

Lewat Battlefield 1, perjalanan DICE dalam meramu seri Battlefield selama 14 tahun akhirnya membentuk satu lingkaran penuh. Berawal dari aksi Perang Dunia kedua, dan akan membawa kita ke sebuah medan tempur yang hampir tidak pernah disentuh game: Perang Dunia pertama.

Dark Souls III: Ashes of Ariandel

PC, PS4, Xbox One – 24 Oktober

Ashes of Ariandel memperluas kesempatan berpetualang di dunia Dark Souls yang kelam dan mematikan, kali ini membawa pemain ke negeri bersalju. Downloadable content ini gratis bagi pemilik Season Pass; menawarkan lokasi, musuh, boss, koleksi persenjataan dan armor baru.

Dragon Ball Xenoverse II

PC, PS4, Xbox One – 25 Oktober

Kepopularitasan Xenoverse yang tidak disangka-sangka mendorong Bandai Namco menyiapkan penerus dari permainan fighting role-playing berisi tokoh-tokoh manga favorit kita. Ada 86 karakter Dragon Ball sudah dikonfirmasi hadir di Dragon Ball Xenoverse II, termasuk Goku Black.

Titanfall 2

PC, PS4, Xbox One – 28 Oktober

Menyempurnakan segala aspek game sembari berpegang pada prinsip-prinsip yang menyebabkan pendahulunya terasa begitu inovatif, dalam Titanfall 2, Respawn mencoba mengeksplorasi jagat sci-fi mereka lebih jauh dengan fokus pada hubungan antara robot dan manusia.

The Elder Scrolls V: Skyrim – Special Edition

PC, PS4, Xbox One – 28 Oktober

Pelepasan DLC Nuka World menandai akhir dari pengembangan konten Fallout 4, namun penantian panjang The Elder Scrolls VI jadi lebih ringan berkat versi remaster Skyrim. Disiapkan untuk platform current-gen, Special Edition turut dibekali bermacam-macam add-on baru.

Mengapa Konten Instagram Masih Memikat Bagi Populasi Media Sosial?

Laiknya manusia, kanal media sosial punya karakter dan ciri khasnya masing-masing. Merujuk pada kalimat tersebut, maka tepat sekali jika dibilang bahwa Instagram adalah sosok orang yang punya selera fashion di atas rata-rata dengan kemampuannya yang hebat dalam meyakinkan orang lain.

Instagram adalah media sosial berbasis visual atau galeri digital. Sebagian besar penggunanya menggunakan platform ini untuk berbagi momen-momen yang mereka abadikan. Lewat kekuatan dan konsep alamiah konten Instagram ini, pintu Anda untuk melebarkan nama di industri sebenarnya sangat besar. Yang perlu Anda ketahui adalah alasan mengapa masih banyak masyarakat media sosial yang betah menggunakan Instagram.

Menurut data yang dihimpun AdParlor, Instagram masih menjadi kanal yang digandrungi populasi media sosial, di mana mayoritas dari mereka adalah millennials dengan angka yang cukup besar yakni 40%. Angka ini terhitung besar dan merupakan ceruk bagi para marketers. Alasan terbesar mengapa kaum-kaum yang ada di ceruk ini memilih Instagram adalah karena daya tarik, keseruan, dan tren yang berkembang di dalamnya.

Pengalaman yang menyenangkan

Berbeda dengan kanal jejaring lain, Instagram menyuguhkan konten-konten yang secara estetika menyenangkan bagi audiens. Konten yang tidak terlalu menyodorkan gambar produk, penuh dengan sentuhan personal (seperti sapaan kepada audiens), dan interaktif adalah konten yang dicari masyarakat Instagram. Hal tersebut yang, menurut sebuah studi, membuat kaum millennials di Instagram loyal terhadap brand dan korporasi yang sudah mengimplementasikan content marketing di sana.

Anda bisa memanfaatkan fakta ini agar konten yang Anda suguhkan mendapat respon baik di Instagram dan mengemasnya dengan brand identity perusahaan Anda. Konsistensi adalah yang utama.

Kualitas di atas kuantitas

Sudah merangkai editorial plan dengan konten yang seabrek, tapi ternyata tidak disambut ramah audiens di Instagram? Ingat bahasan sebelumnya, bahwa Instagram adalah tentang pengalaman secara visual! Itulah yang menarik bagi orang-orang. Karena itu, dibanding membuat konten yang bertumpuk, Anda bisa memilih untuk membuat konten yang berkualitas, tepat pada momentumnya, dan up-to-date, di mana upaya yang Anda kerahkan pun sebanding dengan respon yang diterima.

Setelah Anda membuat konten semacam itu, Anda tidak perlu ‘membombardir’ timeline terus-menerus. Audiens Instagram lebih suka dengan kualitas dibanding kuantitas. Cukup lakukan scheduling yang sekarang sudah bisa Anda lakukan di Instagram, salah satunya dengan ombaQ.

Tools media sosial yang satu ini baru saja merilis satu fitur untuk menjadwalkan konten Instagram Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memasukkan konten tersebut ke dalam tools ombaQ, dan lakukan scheduling di sana. Nantinya, dengan aplikasi ombaQ di smartphone, Anda akan mendapat notifikasi berupa reminder bahwa konten sudah siap tayang dan Anda cukup menekan tombol “Publish”. Monitoring juga dapat Anda lakukan di sana, sehingga Anda bisa meminimalisasi kesalahan dengan efektif dan efisien.


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung ombaQ.

Inilah 5 Aplikasi Terbaik Indonesia Next Apps 3.0

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan dalam sesi Workshop dan Code Night yang berlangsung di Yogyakarta, Surabaya Malang, Bandung, Bogor dan Jakarta, pagelaran Indonesia Next Apps 3.0 kini mulai menginjak di penghujung acara. Kegiatan yang mengajak para developer lokal untuk berkreasi mengembangkan aplikasi di platform modern ini telah menghasilkan pencapaian yang cukup gemilang.

Pada perlombaan kali ini, para developer ditantang untuk mengembangkan aplikasi di tiga kategori platform, yakni Tizen Smartphone, Wearable/Gears Apps dan Gear VR Content. Dari para peserta di enam kota terkumpul 209 aplikasi yang berhasil masuk di market store, dengan pembagian Tizen Smartphone Apps: 196 aplikasi, Wearable/Gear Apps: 53 aplikasi, dan Gear VR Content: 33 aplikasi.

Dari 209 aplikasi tersebut, tim dari Samsung Indonesia telah menilai hasil submisi untuk setiap kategorinya, dan terkumpul lima aplikasi terbaik di masing-masing kategori. Berikut ini adalah daftar TOP 5 APP Indonesia Next Apps 3.0:

TOP 5 APP Kategori Tizen Smartphone

Nama Aplikasi Pengembang Kategori
Froggy and The Pesticide None Developers Game
Pippo Belajar Alfabet Arsanesia Education
Badminton Stars (Juara Bulutangkis) iplayalldaystudio Game
Oniki Agate Jogja Game
Cute Munchies Yogie Aditya Game

TOP 5 APP Kategori Wearable/Gear Apps

Nama Aplikasi Pengembang Kategori
Rolling Hams Rizal Saputra Game
Devil in My Heart Soesapto Game
Bezel Frenzy Agate Jogja Game
Dzikir Count Creacle Tools
Colour Ring Creacle Game

TOP 5 APP Kategori Gear VR Content

Nama Aplikasi Pengembang Kategori
Kawaii Pew Pew VR Mojiken Game
Happy Friends Gobaksodor Game
Carriage Rescue VR Madfal Game
Giant Hunter VR Yogie Aditya Game
Orbiz : Lost in VR Anoman Game

Lima aplikasi terbaik di masing-masing kategori nantinya akan memasuki penjurian final untuk menentukan tiga besar di tiap kategori. Masing-masing pengembang yang aplikasinya masuk TOP 5 APP akan segera dihubungi oleh pihak penyelenggara untuk menyiapkan sesi penjurian final tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Indonesia Next App 3.0 akan dipilih tiga pemenang untuk setiap kategori. Untuk kategori Tizen Smartphone App, juara pertama akan mendapatkan hadiah senilai Rp 40 juta, sedangkan juara kedua Rp 20 juta dan juara ketiga mendapatkan Rp 10 juta. Nominal sama juga akan didapat oleh tiga juara di kategori Wearable/Gear Apps. Sedangkan untuk Gear VR Content juara pertama akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta, juara kedua mendapatkan Rp 25 juta dan juara ketiga mendapatkan Rp 15 juta.

Kantor Google Indonesia Dikabarkan “Digerebek” Karena Tolak Audit Pajak

Diberitakan Bloomberg, kantor Google di Indonesia digerebek oleh pihak berwenang setelah diperingatkan beberapa kali terkait pemeriksaan pajak. Belum ada informasi lebih jauh apa yang dilakukan Pemerintah di kantor Google tersebut. Hal ini sedikit banyak mengulangi kejadian di Perancis beberapa waktu lalu.

Google memang menjadi sorotan di Indonesia karena dianggap tidak mematuhi aturan terkait dengan pajak. Di sisi lain pemerintah Indonesia tengah getol mengumpulkan pendapatan dari pajak, termasuk kampanye amnesti pajak saat ini. Salah satu yang menjadi sasaran adalah perusahaan-perusahaan OTT global seperti Google.

Dalam pemberitaan Bloomberg, Kepala Kanwil DJP Jakarta Khusus Muhammad Haniv menyebutkan bahwa petugas pajak sudah beberapa kali mendatangi kantor Google yang bertempat di Jakarta dalam kurun waktu dua minggu terakhir. Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengejar siapa pun yang tidak mematuhi aturan, dalam hal ini pajak termasuk Google.

Permasalahan Google dengan pemerintah Indonesia memang terkesan berlarut-larut. Sebenarnya pemerintah Indonesia sudah mewajibkan semua perusahaan OTT global yang masuk ke Indonesia untuk membuat Bentuk Usaha Tetap (BUT) agar bisa turut memberikan pemasukan dari segi pajak.

Keagresifan pemerintah Indonesia dalam mengejar pajak dari Google ini menyusul apa yang dilakukan negara-negara Eropa seperti Inggirs dan Perancis. Pemerintah Inggris melakukan penyelidikan selama enam tahun sebelum akhirnya membebankan pajak kepada Google kurang lebih sebesar Rp 2,2 triliun, terhitung sejak tahun 2005.

Cara dan agresivitas pemerintah Inggris tampaknya ditiru pemerintah Indonesia. Sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai penggerebekan kantor Google di Indonesia saat ini, termasuk informasi mengenai “hukuman” seperti apa jika Google tetap tidak membayar kewajibannya.

Mercedes-Benz Tunjukkan Kesiapannya Bersaing di Industri Mobil Elektrik Lewat Konsep Bernama Generation EQ

Elon Musk patut berbangga. Pasalnya, Tesla Motors berhasil memepolori tren mobil elektrik, dan kini hampir semua pabrikan mengikuti jejaknya. Bahkan pabrikan mobil Jerman yang notabene merupakan pionir industri otomotif, mulai dari Volkswagen sampai Mercedes-Benz, benar-benar serius menyikapi tren ini.

Di ajang Paris Motor Show 2016, Mercedes-Benz memamerkan prototipe mobil konsep bernama Generation EQ. Menurut CEO Daimler yang merupakan induk perusahaan Mercy, Generation EQ lebih dari sekadar mobil elektrik. Mobil ini sekaligus menandai kesiapan Daimler beserta anak-anak perusahaannya untuk meluncurkan deretan mobil elektrik dari segala segmen.

Mercedes-Benz Generation EQ sendiri merupakan sebuah SUV dengan penampilan futuristis. Wujudnya sepintas tampak seperti Porsche Cayenne, tapi dengan lekukan dan garis-garis yang lebih berani. Melihat bagian sampingnya, EQ tampak begitu bersih; spionnya digantikan oleh kamera, dan handle pintunya juga tidak ada, mengindikasikan kalau pintunya akan terbuka secara otomatis ketika pemilik mobil mendekatinya.

Mercedes-Benz Generation EQ sanggup menempuh jarak 500 km dalam satu kali charge / Daimler
Mercedes-Benz Generation EQ sanggup menempuh jarak 500 km dalam satu kali charge / Daimler

Mercedes-Benz membekali Generation EQ dengan sepasang motor elektrik yang sanggup menyemburkan tenaga sebesar 402 hp. Akselerasinya termasuk gahar untuk ukuran SUV; 0 – 100 km/jam di bawah lima detik, meski masih belum sekelas Tesla Model X. Suplai energi datang dari baterai berkapasitas 70 kWh yang sanggup membawa mobil menempuh jarak sejauh 500 km dalam satu kali charge.

Charging juga berlangsung sangat cepat, selama regulasi membolehkan. Untuk sekarang, daya charging berada di kisaran 50 kW sampai 150 kW, menyesuaikan dengan standar yang ada. Namun Mercy telah merancangnya agar mampu mengatasi daya charging sebesar 300 kW, yang secara teori sanggup memberikan jarak tempuh sejauh 100 km dalam waktu lima menit saja.

Sistem peta digital dalam Mercedes-Benz Generation EQ akan ditampilkan dalam wujud 3D / Daimler
Sistem peta digital dalam Mercedes-Benz Generation EQ akan ditampilkan dalam wujud 3D / Daimler

Masuk ke dalam, pengemudi akan disambut oleh layar super-lebar berukuran 24 inci yang menjadi pusat dari segala informasi maupun navigasi. Bicara soal navigasi, Generation EQ ditenagai oleh sistem besutan HERE yang kini berada di bawah naungan Daimler, Audi dan BMW.

Peta digital besutan HERE di sini punya cara kerja yang cukup unik. Peta akan disajikan dalam wujud 3D, tapi ketimbang menampilkan semua bangunan yang ada, sistem hanya akan memilih bangunan yang relevan terhadap proses navigasi untuk meminimalkan kebingungan. Lebih lanjut, EQ dilengkapi sistem untuk menerima data dari mobil lain, bangunan maupun infrastruktur yang sudah ada.

Meski baru sebatas konsep, Mercy dengan tegas menyatakan niatnya untuk memproduksi mobil ini secara massal, paling lambat mulai tahun 2019. Mercy tidak lupa menjanjikan kalau versi produksinya nanti tidak akan jauh-jauh dari prototipe konsepnya yang ada sekarang.

Sumber: Autoblog.

Bekraf Tetapkan 11 Startup untuk Mengikuti Ajang Startup Istanbul 2016

Setelah melewati proses seleksi selama dua bulan, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menetapkan 11 startup yang akan menjadi delegasi Indonesia untuk ajang kompetisi dan konferensi Startup Istanbul di Turki pada 6-10 Oktober 2016 mendatang. Dari total delegasi, enam startup di antaranya akan mengikuti kompetisi dengan 489 startup lainnya dari Eropa dan Asia untuk memperebutkan hadiah berupa uang tunai, peluang bisnis dan investasi global.

Adapun keenam startup tersebut adalah Kostoom, KlikTukang, Kitabisa, Cubeacon, Hangout.Deals dan Urbanhire. Sementara lima startup lainnya akan mengikuti konferensi Startup Istanbul adalah AppSKEP, Ur-Farm, Pictalogi, TARRAsmart, dan BlumbangReksa.

Fadjar Hutomo selaku Deputi Akses Permodalan Bekraf mengatakan acara ini adalah salah satu acara yang bergengsi di dunia startup. Sekaligus menjadi salah satu bentuk komitmen yang nyata dari Bekraf dengan menciptakan platform yang mempertemukan startup dengan investor.

Pasalnya salah satu kendala yang masih dihadapi oleh startup lokal adalah terbatasnya sumber pendanaan. Mayoritas penyaluran pinjaman berasal dari industri perbankan. Hal ini menyebabkan terjadinya mismatch dengan startup. Sementara itu startup tergolong industri kreatif, jaminannya adalah kekayaan intelektual sehingga tidak berbentuk fisik.

Beda konsepnya dengan aturan main di bank yang harus memiliki fixed asset untuk dijadikan jaminan. “Kami inginkan seluruh delegasi bisa memanfaatkan dengan baik dari ajang internasional ini sebagai lahan untuk belajar, menambah pengalaman, relasi bisnis, dan bertemu dengan calon investor yang potensial,” ujarnya, Jumat (30/9).

CEO KlikTukang Astrid Wibisono menambahkan, lewat kesempatan ini pihaknya semakin termotivasi untuk terus inovasi mengembangkan produk dan layanan KlikTukang. Sekaligus dalam menghadapi persaingan bisnis dengan kompetitor. “Dari ajang ini kami ingin banyak belajar menjaga service quality sebagai medium penghubung pengguna dengan pemberi jasa KlikTUkang.”

Senada dengan Astrid, CEO Urbanhire Benson Kawengian mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dukungan Bekraf terhadap pengembangan ekosistem startup di Indonesia. Menurutnya, tim Urbanhire akan mendapatkan mentoring dan mengikuti kompetisi startup bertaraf internasional. “Kami percaya bahwa ekosistem startup di Indonesia akan terus berkembang dengan upaya dan dukungan seperti ini.”

Bekraf menjadi pihak sponsor dari Indonesia yang pertama kalinya memboyong pelaku startup ke Istanbul. Di tahun sebelumnya, startup pertanian asal Indonesia iGrow terpilih menjadi juara kedua dalam ajang ini. Lewat kesempatan itu, iGrow berhak mengikuti program akselerator dari 500 Startups di San Francisco.

Webcam Terbaru Logitech Didedikasikan untuk Gamer yang Kerap Mangkal di Twitch dan YouTube

Dewasa ini semakin banyak gamer yang mangkal di Twitch atau YouTube, menyiarkan sesi gaming-nya yang intens dan terkadang diselipi lelucon-lelucon konyol. Bagi mereka, ada satu peripheral tambahan yang termasuk wajib, yaitu webcam.

Logitech baru-baru ini memperkenalkan webcam baru yang sepertinya didedikasikan untuk kombo gamer + streamer ini. Dari namanya saja sebenarnya sudah kelihatan: Logitech C922 Pro Stream Webcam, mengindikasikan kalau ia lebih ditujukan untuk streaming ketimbang aktivitas video call kasual.

Streaming maupun perekaman video berlangsung pada resolusi 1080p 30 fps atau 720p 60 fps, dengan dukungan fitur autofocus dan bidang pandang seluas 78 derajat. Logitech tidak lupa membekali C922 dengan sepasang mikrofon omni-directional berteknologi noise cancelling, dan perangkat sendiri duduk di atas tripod untuk memudahkan pengaturan angle.

Logitech C922 Pro Stream Webcam datang bersama sebuah tripod untuk memudahkan pengaturan angle / Logitech
Logitech C922 Pro Stream Webcam datang bersama sebuah tripod untuk memudahkan pengaturan angle / Logitech

Akan tetapi yang membuat C922 sangat istimewa bagi para streamer adalah fitur pengganti latar belakang, dimana kamera bisa mengenali bentuk wajah dan badan pengguna dan melakukan cropping secara otomatis, lalu menambatkannya ke tampilan game yang tengah di-stream tanpa harus mengandalkan setup green screen yang kompleks.

Menutup semua itu, setiap unit C922 datang bersama lisensi software broadcasting ternama XSplit Premium selama 3 bulan. Bagi yang tertarik, Logitech C922 Pro Stream saat ini sudah dipasarkan seharga Rp 2,1 juta.

Sumber: Logitech via The Verge.