Monthly Archives: March 2017

Apakah Konten Viral dapat Berkualitas?

Mendengar kata ‘viral’, apa yang langsung terlintas di benakmu? Meme? Hashtag? Atau, hoax?

Sudut pandang medis mengartikan viral sebagai sesuatu yang berhubungan dekat dengan virus. Sedangkan, dari terminologi digital, viral sering dikaitkan dengan konten yang mendapat jempol atau repost berlimpah, diperbincangkan di timeline media sosial, hingga menjadi wacana ringan di grup messenger. Kedua perspektif ini punya benang merah utama, penyebaran.

Saat startup-mu sukses menghasilkan produk yang cocok dengan kebutuhan pasar, mungkin kamu mulai berpikir untuk menciptakan content marketing yang membuat nama usahamu melambung, dan viral, apalagi jika kamu sudah mencapai seri pendanaan tertentu yang memungkinkanmu memperbesar skala dan mengenalkan produk startup seluas-luasnya.

Viral marketing memang menggiurkan karena penyebarannya yang cepat namun masif. Perlu kombinasi dari berbagai medium agar pesan marketing yang ingin disampaikan menjadi buah bibir. Belajar dari pengalaman, Dropbox mengadopsi integrasi antara kualitas produk, word of mouth, dan media sosial sebagai medium viral marketing.

Tantangannya sekarang konten viral seringkali diidentikkan dengan konten remeh-temeh, seperti contohnya konten hoax berbentuk artikel atau meme, yang bersifat clickbait.

Bukan hanya bisnis startup yang erat kaitannya dengan konten dan media saja, semua jenis bisnis dapat menciptakan konten seperti itu, selama menggunakan medium yang menghubungkan ke banyak orang. Jadi, semua berkesempatan menjadi viral, tapi semua juga ‘berkesempatan’ untuk melahirkan konten yang remeh-temeh.

Lantas, apakah konten viral tidak bisa berbanding lurus dengan kualitas konten yang baik? Apakah membuat meme untuk social media marketing menjamin menjadi viral? Bagaimana proses dibalik konten viral?

rsz_img-20170330-wa0001

CEO Brilio Joe Wadakethalakal akan berbagi dan mengajakmu berdiskusi seputar hal ini di #SelasaStartup dengan tema “Viral vs. Quality”, bertempat di kantor DailySocial. #SelasaStartup kali ini pas sekali untukmu yang berkutat di bidang startup, business development, marketing, dan content production.

Selain snack dan coffee, kamu juga akan mendapatkan insight seputar tren content marketing terkini serta kesempatan untuk berjejaring dengan sesama marketing geek dan tech enthusiast. Daftar gratis sekarang juga di sini!

 

Alfacart Versi 2.0 Akan Sinergikan Konsep O2O untuk Warung dan Toko Tradisional

Setelah menjalankan usaha selama 10 bulan, layanan e-commerce Alfacart berencana untuk melancarkan strategi baru. Masih mengandalkan skema online-to-offline (O2O), jelang HUT Alfacart yang pertama, kerja sama dengan merchant akan diperluas ke jaringan external.

Jika sebelumnya mengedepankan kerja sama dengan 90% gerai Alfamart di Indonesia, kini layanan e-commerce besutan PT Sumber Alfaria Trijaya ini akan menggandeng warung, toko tradisional dan ritel offline lainnya sebagai jaringan O2O. Inisiatif akan dihadirkan bersama pembaruan versi 2.0 dari sistem Alfacart.

“Alfacart versi 2.0 ini kami usung setelah melihat perkembangan perusahaan kami yang begitu pesat melalui strategi O2O yang telah kami pilih ketika masuk saat itu serta mempertimbangkan kebutuhan masyarakat modern di Indonesia. Selama 10 bulan ini kami melihat, konsep O2O telah menjadi kunci keberhasilan Alfacart.com menjadi e-commerce terbesar di Indonesia untuk barang kebutuhan sehari-hari,” kata CEO Alfacart Catherine Sutjahyo.

Strategi ini diambil oleh Alfacart dengan harapan dapat menambah lebih banyak lagi jumlah jaringan O2O di luar grup Alfamart yang selama ini menjadi andalan dari Alfacart. Nantinya komunitas tersebut akan dikumpulkan menjadi Kios AKU (Alfacart Komunitas Usaha).

Hingga kini tercatat 7 mitra (diluar Alfamart) telah bergabung dengan komunitas AKU. selain menambah jumlah mitra, Alfacart juga sudah mulai melakukan uji coba (Beta test) untuk penggunaan barcode untuk mitra baru tersebut selama 1 bulan terakhir. Nantinya penggunaan barcode bukan hanya untuk gerai Alfamart saja tapi semua warung hingga toko tradisional yang telah bergabung dalam AKU.

“Tidak dapat dipungkiri O2O sudah menjadi kebutuhan semua layanan e-commerce jika ingin bertahan di bisnis ini. Berdasarkan pengalaman kami ditahun 2016 lalu sekitar 80% konsumen masih memilih untuk membayar transaksinya secara tunai di payment point kami, tidak hanya itu 70% konsumen juga menginginkan fleksibilitas dalam mengambil barang belanjaannya di Pick Up Point kami ” ujar Catherine.

Perluas kemitraan dengan UKM dan brand ternama

Fokus baru Alfacart yang berupaya untuk menggandeng lebih banyak jaringan luar dari kalangan UKM juga akan didukung dengan kegiatan pemasaran yang akan dilakukan. Terutama untuk membantu membesarkan UKM Indonesia dan juga bekerja sama dengan brand besar seperti Samsung, Unilever, Danone, L’oreal, hingga Nutricia.

“Manajemen melihat perubahan ini sangat baik dan harus dilakukan. Maka sesegera mungkin versi 2.0 akan kami rampungkan. Dari sekarang kami sudah memulai membangun infrastrukturnya. Harapan kami dengan versi 2.0, Alfacart.com dapat lebih melesat di tahun ini serta mendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia” tutup Catherine.

Application Information Will Show Up Here

BBM Polls dari BBM Hadirkan Kesempatan Tingkatkan Keterlibatan Pengguna

BBM (BlackBerry Messenger) terus berusaha memperkaya layanannya dengan berbagai fitur untuk melengkapi transformasi mereka menuju platform all in one. Setelah menambah layanannya dengan sejumlah fitur kini BBM juga memperkenalkan fitur baru yang diklaim bisa meningkatkan keterlibatan pengguna yakni fitur BBM Polls. Kali ini BBM Polls akan digunakan sebagai salah satu media voting untuk ajang Putri Indonesia dalam menentukan Puteri Favorit pilihan masyarakat.

Dalam ajang yang diikuti 38 finalis dari provinsi-provinsi di Indonesia ini BBM akan menyediakan sebuah platform untuk meningkatkan keterlibatan penonton. Disebutkan dalam rilisnya BBM akan menyediakan pengalaman “layar kedua” bagi seluruh penonton Puteri Indonesia dengan menyatukan aplikasi mobile dengan televisi. Penonton bisa menikmati tayangan televisi tanpa harus duduk di depan televisi.

Siaran akan bisa ditonton langsung melalui BBM Video dengan terlebih dahulu menambahkan saluran resmi BBM Indosiar dengan channel PIN C0049b721. Selain itu pengguna juga bisa langsung memilih finalis untuk beberapa nominasi. Kabarnya sampai saat ini sudah ada sekitar 35000 suara yang masuk di BBM Polls ini.

Selain memberikan kesempatan pengguna untuk memilih, disebutkan juga fitur BBM Polls juga dilengkapi dengan kolom komentar. Setelah melakukan pilihan, pengguna bisa memberikan komentar apa pun mengenai sesuatu yang dijadikan pemilihan. Fitur ini sedikit banyak akan mendorong keterlibatan pengguna, tidak hanya soal keikutsertaan tetapi juga untuk memberikan tanggapan berupa komentar.

Upaya BBM dalam memperkaya layanan mereka ini tampaknya tidak main-main. Sebut saja BBM Game, BBM Video, dan lain-lain. Fitur-fitur ini tampaknya benar-benar disiapkan untuk membawa BBM menuju platform all in one yang dicita-citakan.

Application Information Will Show Up Here

Username Kini Tak Lagi Termasuk dalam Batasan 140 Karakter di Tweet Balasan

Sejak pertengahan tahun lalu, Twitter perlahan mulai mengubah fitur-fitur mendasarnya demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Yang paling signifikan adalah keputusan Twitter untuk tidak lagi mengikutkan link maupun lampiran media ke dalam batasan 140 karakter sebuah Tweet.

Perubahan ini terus disempurnakan oleh Twitter secara berkala. Bahkan mulai hari ini, username tidak lagi termasuk dalam batasan karakter ketika Anda membuat Tweet balasan alias Reply. Ini jelas sangat bermanfaat ketika Anda membalas lebih dari satu orang sekaligus.

Sebagai gantinya, nama setiap akun yang Anda balas akan muncul di bagian atas, tidak lagi di dalam Tweet itu sendiri. Dari situ Anda bisa melihat daftar lengkapnya, lalu Anda juga bisa mengatur siapa saja yang bakal menerima balasan tersebut.

Menurut Twitter, perubahan ini tidak hanya memberikan kebebasan berekspresi yang lebih, tetapi juga dapat membuat kita lebih berfokus pada konten yang dibicarakan – tidak lagi teralihkan perhatiannya oleh deretan username yang muncul di awal Tweet.

Periscope Analytics akan menyajikan beragam metrik yang komprehensif buat para kreator / Twitter
Periscope Analytics akan menyajikan beragam metrik yang komprehensif buat para kreator / Twitter

Di sisi lain, live video yang berasal dari Periscope kini bisa ditonton langsung di dalam Twitter Moments. Sebelumnya, Moments hanya terbatas untuk Tweet, link dan GIF, namun kehadiran live video pastinya akan membuat kisah-kisah yang diangkat makin komprehensif.

Masih seputar Periscope, Twitter juga menghadirkan fitur Analytics dan Activity Tab buat para kreator. Analytics yang bisa diakses lewat situs Periscope ini akan memberikan beragam metrik yang bisa dimanfaatkan untuk optimalisasi konten pada channel masing-masing kreator, sedangkan Activity Tab akan menyajikan deretan notifikasi mirip seperti yang kita jumpai selama ini di Twitter.

Sumber: Twitter dan VentureBeat.

Simpan Hardware High-End, Mini PC MSI Trident 3 Arctic Tangani VR Gaming Dengan Lebih Efektif

November silam, MSI kembali menjadi pusat perhatian lewat penyingkapan PC mungil bervolume 4,7-liter yang sanggup menangani permainan-permainan virtual reality: Trident. Perangkat ini memperoleh apresiasi dari media, berhasil memenangkan penghargaan IF Design, dan turut memperoleh upgrade prosesor Intel Kaby Lake saat tersedia di Januari kemarin.

Dan di penghujung Maret ini, sang produsen hardware dan Taiwan mengumumkan ‘edisi terbatas’ dari Trident generasi ketiga, Trident 3 Arctic. Mini PC tersebut diramu sebagai alternatif dari versi biasa, kali ini memiliki casing putih yang tampil lebih serasi dengan furnitur di ruang keluarga. Meski penampilan Trident 3 Arctic tidak ‘seagresif’ saudaranya, ia siap melahap berbagai game blockbuster terbaru.

MSI Trident 3 Arctic 3

MSI Trident 3 Arctic mempunyai lekukan-lekukan serupa model standar dengan arahan desain tajam asimetris. Tubuh berdimensi 353,73×251,35×97,56-milimeternya memastikan Trident 3 Arctic bisa Anda taruh di dekat HDTV kesayangan, disembunyikan dalam rak, atau sekedar membuat meja kerja (atau zona gaming) Anda jadi lebih rapi. Device bisa diposisikan secara horisontal atau berdiri dengan bantuan stand.

MSI Trident 3 Arctic 1

Selanjutnya, Anda bisa mengustomisasi sistem pencahayaan LED Trident 3 Arctic sesuai mood karena MSI telah melengkapinya dengan fitur Mystic Light. Konfigurasi bisa dilakukan lewat software Gaming Center atau app mobile.

MSI mengerti pentingnya kemudahan akses ke port-port, dan itu alasannya Anda bisa menemukan mereka di sisi depan. Di sana ada dua port audio (in dan out), satu USB 3.1 type-C, dua USB 3.1 gen-1 (salah satunya didukung fitur super charger), serta slot HDMI. Lalu di bagian belakang terdapat satu lagi port audio, LAN, satu USB 3.1, empat USB 2.0, HDMI dan interface MSI VR Link.

MSI Trident 3 Arctic 2

Bersemayam dalam wujudnya yang ‘jinak’, kartu grafis ITX MSI GeForce GTX 1070 Gaming dan prosesor Intel Core i7-7700 siap mengolah game-game bervisual berat serta menunjang penggunaan HMD VR seperti Oculus Rift dan HTC Vive; dipadu RAM DDR4 hingga 32GB serta penyimpanan berbasis SSD M.2 SATA PCIe. MSI tak lupa membekali Trident 3 Arctic dengan solusi VR one click: melalui satu sentuhan, PC langsung dioptimalkan buat virtual reality.

Selain itu, MSI turut membubuhkan sistem pendingin Silent Storm Cooling 2 demi menjaga komponen-komponen internal tetap sejuk dengan cara memisahkan zona hardware penghasil panas, dan memfokuskan proses pendinginan di sana.

MSI belum menginformasikan berapa harga dari Trident 3 Arctic. Mereka hanya mengungkapkan rencana buat meluncurkannya di Amerika pada awal April, lalu menyusul di Eropa di akhir April 2017.

Sumber: MSI.

Bank Mandiri dan BNI Kembangkan Platform Kartu Kredit Lewat Ponsel

Dua bank pelat merah, Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) saat ini tengah mengembangkan platform kartu kredit yang dapat diakses lewat ponsel pengguna. Rencananya kedua bank akan meluncurkan layanan teranyar tersebut paling lambat dalam tahun ini.

Pihak Bank Mandiri menyatakan layanan kartu kredit nantinya akan tersedia dalam aplikasi Mandiri Online pada pertengahan tahun ini. Saat ini, Mandiri Online baru menyediakan transaksi keseharian terlebih dahulu.

“Kami ingin membuat pengalaman nasabah menggunakan Mandiri Online di ponsel sama seperti di kartu,” ujar Direktur Digital banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans dikutip dari Bisnis.

Mandiri Online adalah aplikasi yang mengintegrasikan layanan internet banking dan mobile banking Bank Mandiri. Lewat aplikasi ini, perusahaan ingin menawarkan layanan perbankan berbasis teknologi terkini dengan segudang kemudahan.

Senior EVP CTO Bank Mandiri Joseph Georgino Godong menambahkan lewat kehadiran Mandiri Online, nasabah jadi lebih mudah memperoleh informasi tentang seluruh produk bank sekaligus saat melakukan transaksi keuangan.

“Saat ini, hampir semua orang sudah punya internet banking dan mobile banking, tapi belum ada yang menyediakan akses tunggal untuk mengakses keduanya,” kata dia.

Selain Bank Mandiri, BNI juga mengaku tengah mengkaji kemudahan layanan kartu kredit lewat ponsel. Yang berbeda, BNI mengemasnya dengan metode layanan push payment yang berbentuk aplikasi, sehingga nasabah perlu mengunduhnya terlebih dahulu.

Teknologi yang dihadirkan BNI dalam transaksi kartu kredit lewat aplikasi adalah pemanfaatan QR Code yang dapat dipindai oleh mesin kasir. Metode ini menggantikan tahapan menggesek kartu kredit di mesin electronic data capture (EDC).

General Manager Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI Corina Leyla Karnalies menjelaskan pemanfaatan QR Code ini dikembangkan untuk menarik minat nasabah usia muda yang makin akrab dengan ponsel.

“Karena orang lebih sering ketinggalan dompet daripada ponsel, sehingga transaksi seharusnya bisa dilakukan di ponsel,” kata Corina.

Potensi kartu kredit

Berbagai jurus dilakukan perbankan untuk mendongkrak transaksi yang dihasilkan dari kartu kredit, misalnya menggandeng berbagai peritel, jasa travel, bazar, dan lainnya. Dengan bungkus marketing yang menarik, diharapkan akan menarik pengguna baru untuk tergiur dan terus bertransaksi.

Seperti diketahui, kartu kredit merupakan salah satu produk andalan perbankan yang tergolong ke dalam bisnis kredit konsumer. Selain kartu kredit, biasanya bank memiliki produk konsumer lainnya untuk menopang perolehan kredit, seperti KKB (kredit kendaraan bermotor), KTA (kredit tanpa agunan), dan KPR (kredit pemilikan rumah).

Berdasarkan data Statistik Sistem Keuangan Indonesia (SEKI) dari Bank Indonesia, per Februari 2017 jumlah kartu kredit beredar mencapai 17,52 juta kartu. Bila dibandingkan antara 2016 dengan 2015, jumlah kartu kredit beredar tumbuh 3,2% dari 16,86 juta kartu menjadi 17,4 juta kartu.

Sementara itu, dari sisi volume mencapai 25,42 juta kali dengan nominal sebesar Rp22,18 triliun. Pertumbuhan volume transaksi kartu kredit dibandingkan 2016 dengan 2015 sebesar 8,43% dari 281,32 juta kali menjadi 305,05 juta kali.

Adapun secara nominal, pertumbuhannya tipis sebesar 0,17% dari Rp280,54 triliun menjadi Rp281,02 triliun di 2015.

Dari data BI di atas, dapat disimpulkan bahwa bila membandingkan rasio antara pemilik kartu kredit dengan jumlah penduduk Indonesia sangat jauh, kurang dari 10%. Hal ini menjadi potensi bisnis yang besar untuk dimanfaatkan perbankan atau jasa keuangannya.

Tiga Poin Utama Persoalan Industri Fintech Indonesia

Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech Indonesia) mengungkapkan bahwa pemain fintech saat ini masih terganjal tiga persoalan dalam bisnis operasionalnya. Tiga hal tersebut adalah infrastruktur, regulasi, dan kolaborasi.

Ketua Umum Aftech Indonesia Niki Luhur mengatakan saat ini infrastruktur pendukung bisnis fintech belum cukup memadai. Pasalnya untuk mendapatkan layanan fintech, masyarakat harus menempuh proses tatap muka dengan pihak penyelenggara jasa keuangan, sebagai salah satu rangkaian dari tahap know your consumer (KYC).

Keberadaan fintech bisa menjadi jurus ampuh untuk memotong rantai KYC jadi lebih efisien, misalnya dengan menghadirkan tanda tangan digital. Dengan demikian, masyarakat Indonesia di manapun mereka berada bisa terlayani. Target inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah pun juga bisa segera terealisasi.

“Kami [pemain fintech] tidak memiliki kemampuan untuk menghadirkan perwakilan kami di berbagai daerah demi melakukan proses KYC tersebut,” kata Niki, dalam diskusi panel yang diadakan Sesparlu, Rabu (29/3).

Niki menilai, konsep tanda tangan digital yang ada saat ini masih belum jelas standar dan legalitas hukumnya. Ia pun mendorong pemerintah untuk segera mengimplementasikan bagaimana aturan main yang jelas untuk KYC.

Berdasarkan hasil evaluasinya mempelajari strategi regulator dari negara lain, Niki memberi masukan kepada pemerintah untuk membuat aturan KYC dengan standar yang berbeda untuk tiap segmen bisnis fintech. Niki juga menekankan proses KYC yang harus efisien, mengingat masih banyak daerah yang memiliki akses internet minim.

Sedangkan dari sisi regulasi, menurut Niki, sebaiknya tidak melulu berkaitan dengan mitigasi risiko. Dia menyarankan agar regulasi yang umumnya berisi upaya menggaet lebih banyak pengguna. Salah satu contoh yang mungkin bisa dilakukan berupa pajak insentif untuk konsumen yang memanfaatkan sistem pembayaran elektronik.

Mengedepankan kolaborasi

Niki melanjutkan kolaborasi antar pelaku jasa keuangan dan penyedia layanan fintech dapat menjadi senjata ampuh untuk membesarkan industri jasa keuangan skala nasional, sebab keduanya tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.

Perusahaan fintech memiliki kapabilitas dalam perangkat lunak, peningkatan consumer experience, atau lainnya. Sementara mereka tidak cukup mumpuni dalam sisi manajemen risiko, credit scoring, dan collection. Ketiga hal tersebut adalah kekuatan perbankan yang sudah berdiri selama puluhan tahun dan paham dengan karakteristik orang Indonesia.

“Dengan adanya kekurangan dan kelebihan masing-masing bisa menjadi kolaborasi yang baik untuk kedua belah pihak. Kue masih banyak yang belum digarap,” tutupnya.

Path Menjaga Filosofi Layanan Sambil Tetap Berinovasi

Media sosial menjadi salah satu layanan digital yang memberikan pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat luas, tak terkecuali di Indonesia. Layanan-layanan ternama seperti Twitter, Facebook, Instagram, Snapchat hingga Path. Semua nama-nama tersebut memiliki keunikan dan mempunyai alasan tersendiri untuk digunakan masyarakat di Indonesia.

Nama terakhir, Path, bahkan menjadi salah satu media sosial yang dalam perjalanannya diramaikan oleh pengguna di Indonesia. Mengusung konsep media sosial terbatas (jumlah teman/follower) Path mendapat tempat tersendiri di masyarakat Indonesia. Bahkan untuk tetap up to date dengan apa yang diinginkan masyarakat Path akhirnya merilis fitur baru, Coverstory yang serupa dengan fitur yang ada di media sosial lain.

Tren konten video yang ramai diadopsi aplikasi dan layanan media sosial lain membuat Path tak ingin ketinggalan. Path akhirnya beberapa waktu lalu memutuskan untuk merilis fitur CoverStory yang memudahkan para penggunanya berbagi konten video di timeline mereka. Produk Manager Path Jessica Siswadi kepada DailySocial menjelaskan dihadirkannya CoverStory ini merupakan bentuk tanggapan dari Path melihat tren video yang ada. Pihak Path juga ingin memberikan kesempatan bagi pengguna di Indonesia untuk bisa merangkul tran yang ada.

“[…] kami terus berusaha untuk membentuk jalan untuk mendukung dan memperkuat interaksi melalui inovasi terus menerus sambil menjaga nilai inti dari layanan kami yang merupakan sesuatu yang berharga untuk berbagi dengan orang-orang terkasih,” jelas Jessica.

Dari data internal Path disebutkan mereka terus mengalami beberapa perubahan yang signifikan yang akhirnya membawa banyak pengguna baru dan diperkenalkannya fitur-fitur baru. Fitur-fitur baru tersebut antara lain fitur #pathdaily, iklan, dan yang paling anyar fitur CoverStory dan Path Certified. Fitur-fitur ini dipercaya mampu mendongkrak jumlah pengguna Path.

Disebutkan kurang lebih di Path di Indonesia memiliki 10 juta pengguna aktif bulanan yang berbagi postingan mereka. Total ada sekitar 87 juta postingan setiap bulan dibuat, 60 juta cek in lokasi dan 900 emoticon digunakan setiap bulannya. Tak heran jika akhirnya Path memutuskan untuk membuat layanan iklan bekerja sama dengan Adplus.

Jessice menyebutkan bahwa kehadiran layanan bisnis iklan Path Track yang dimulai sejak Desember tahun lalu ini mendapatkan respon positif dan mengalami pertumbuhan yang sehat. Dilihat dari banyaknya brand besar yang memanfaatkan iklan di Path. Dalam kesempatan ini Jessica juga menjelaskan pihaknya membuka kesempatan untuk bisnis dengan ukuran yang lebih kecil untuk beriklan di Path.

“Kami juga mencoba untuk memperkenalkan model bisnis lain yang user friendly dengan #pathdaily, produk iklan dari Path yang sejalan dengan inti ide Path. Kami memiliki kampanye viral ini dengan Danone di #AdaAQUA yang bekerja pada sistem #pathdaily. Kami percaya jenis produk iklan ini mampu memaksimalkan virality kampanye dan itu adalah sesuatu yang pengguna dapat menikmatinya dengan teman-teman mereka arena memiliki keterlibatan di dalamnya. Akhirnya menguntungkan mitra bisnis kami dengan cara yang kreatif, ” papar Jessica.

Path tampaknya terus mengadopsi apa yang tengah populer di masyarakat dengan menerapkannya pada ide awal Path yang menjaga hubungan dari lingkaran kecil pertemanan yang ada. Dengan demikian adopsi kekinian yang dilakukan Path melalui fitur-fiturnya tidak akan melunturkan filosofi atau alasan Path masih digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sesuai dengan tagline mereka, Beautiful Private Sharing.

Application Information Will Show Up Here

Bersamaan Dengan Pelepasan Trailer Barunya, Bungie Resmi Umumkan Destiny 2

Destiny adalah game pertama dalam kolaborasi selama sepuluh tahun antara Bungie, developer asli seri Halo, dengan Activision. Saat dirilis di console last- serta current-gen tiga tahun lalu, Destiny memberikan keuntungan lebih dari US$ 500 dolar buat tim pengembang terlepas dari kurang positifnya respons media terhadap permainan, terutama terkait masalah narasi.

Kekurangan pada Destiny pelan-pelan ditambal lewat beragam update pasca-rilis, meliputi The Dark Below (Desember 2014), The Taken King (September 2015) dan Rise of Iron (September 2016). Bungie sendiri sudah lama diketahui ingin menggarap sekuelnya, dan pada akhir Maret ini, developer resmi mengumumkan Destiny 2, ditemani oleh pelepasan teaser ‘Last Call’ dan trailer bertajuk ‘Rally the Troops’.

Destiny 2 meneruskan game pertamanya, di-setting satu tahun setelah kejadian di Rise of Iron. Dipimpin oleh Ghaul, faksi Red Legion dari ras amfibi raksasa Cabal meluluhlantakkan The Last City, memaksa para Guardian meninggalkan Tower mereka. Kini para Guardian harus menyusun kekuatan dari awal buat menghadapi Red Legion sembari menjelajahi lokasi-lokasi baru di jagat fiksi ilmiah Destiny.

Meski developer belum mengungkapkan rincian soal gameplay, besar kemungkinan Destiny 2 kembali mengusung formula mirip pendahulunya. Anda disuguhkan tiga pilihan kelas, yaitu Hunter (terinspirasi dari Han Solo dan karakter Clint Eastwood di film Man with No Name), Warlock (campuran antara Jedi Knight di Star Wars, Gandalf dan Morpheus di The Matrix), dan Titan (mengadopsi konsep Master Chief di Halo dan Stormtrooper Star Wars).

Trailer Rally the Troops menunjukkan kembalinya karakter-karakter Vanguard familier seperti Cayde-6, Commander Zavala, dan Ikora Rey – diisi suara oleh aktor aslinya: Nathan Fillion, Lance Reddick dan Gina Torres. Di sana, tokoh-tokoh ini mencoba mengumpulkan pasukan demi memerangi Red Legion, masing-masing dengan gaya ceramah berbeda. Dari penjelasan Bungie, video berdurasi hampir dua menit tersebut difokuskan pada aspek narasi permainan.

Destiny 2

Selanjutnya, developer punya agenda untuk menunjukkan porsi gameplay Destiny 2 di tanggal 18 Mei besok via event live stream. Selain itu, gerbang pre-order juga telah dibuka, menawarkan Anda konten digital eksklusif dan Expansion Pass, beserta akses beta. Dan menariknya lagi, Destiny 2 nanti tak hanya tersedia di console saja, gamer PC juga akan dapat menikmatinya.

Destiny 2 rencananya akan dilepas di Windows PC, PlayStation 4, dan Xbox One pada tanggal 8 September 2017. Bungie menyediakan beberapa pilihan edisi, yakni bundel standar, Collector’s Edition, Limited Edition, dan Digital Deluxe Edition.

Sumber: Bungie.

Mudahkan Pengalaman Pengguna, Cipika Play Perbarui Tampilan Aplikasi Mobile

Setelah mengubah model bisnis pada akhir bulan lalu, platform Cipika Play pembayaran Over the Top (OTT) milik Indosat Ooredoo kini telah memperbarui tampilan aplikasi mobile mereka dengan tampilan lebih sederhana, intuitif dan mudah digunakan. Diharapkan dengan navigasi yang mudah dan struktur yang lebih simpel, menjadikan aplikasi Cipika Play lebih mudah untuk dikelola.

Salah satu perubahan terbesar yang dilakukan dalam Cipika Play adalah pembelian menggunakan sistem poin. Bentuk skemanya, pelanggan melakukan top up di Cipika Play, kemudian saldo akan dikonversi ke dalam poin. Nantinya poin tersebut digunakan untuk membeli token games online.

Selama masa promosi terkait dengan tampilan dan perubahan baru ini, Cipika Play akan memberikan bonus value token pulsa senilai 10% untuk semua pembelian token games melalui Dompetku, salah satu metode pembayaran yang disediakan oleh Cipika Play. Untuk tampilan terbaru dari aplikasi mobile Cipika Play saat ini baru tersedia di platform Android.

“Permintaan pelanggan akan kemudahan akses layanan yang bisa diandalkan semakin meningkat dan kompetisi industri games semakin kompetitif. Sekarang dengan adanya pilihan akses melalui situs dan aplikasi mobile diharapkan dapat meningkatkan transaksi pelanggan,” kata Head of eCommerce Indosat Ooredoo Carlos Karo Karo.

Untuk cara pengisian, pelanggan akan mendapat nomor virtual khusus (awalan 0814) untuk pengisian lewat voucher fisik token game. Nomor tersebut berlaku untuk seluruh pelanggan, meski bukan pemilik nomor Indosat, tapi tidak bisa dipakai untuk pengisian paket data atau telepon seperti biasa.

Gelar kompetisi bersama Garena

Berdasarkan data dari Cipika Play, saat ini lebih dari 70 pelanggan aktif setiap bulannya gemar memainkan pertempuran Multiplayer Online Battle (MOBA) yang dikembangkan oleh Riot Games dan diterbitkan oleh Garena Indonesia. Melihat adanya tren tersebut, Cipika Play bersama dengan Garena menggelar kompetisi games skala internasional League of legends Garuda Series.

“Kami sudah bekerja sama dengan Garena Indonesia dan kegiatan bergengsi ini kami adakan sebagai ajang support untuk para komunitas gamers dan mengajarkan para anak muda yang kreatif agar mampu berkompetisi secara sportif lewat turnamen League of Legends Garuda Series,” kata Carlos.

Nantinya 8 tim profesional yang bertanding untuk memperebutkan gelar Juara Nasional League of Legends Garuda Series Spring 2017 dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp250 juta.

“Garena Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan industri game di Indonesia. Melalui gelaran LGS Spring 2017, kami merangkul CipikaPlay. Kerja sama ini diadakan dengan tujuan utama yakni bersama  mengembangkan industri game, khususnya eSports,” ujar Product Manager League of Legends Indonesia Christian Wihananto.

Application Information Will Show Up Here