Monthly Archives: June 2017

Etanee Usung Solusi Komplit Bantu Maksimalkan Produksi Pertanian dan Peternakan

Etanee memiliki visi untuk memberikan solusi atas permasalahan di sektor pertanian dan peternakan, baik dari sisi produsen sampai konsumen. Bukan hanya menjadi aplikasi digital berupa toko online bagi barang produksi pertanian dan peternakan, tetapi juga sebuah solusi digital menyeluruh yang mencoba menyelesaikan permasalahan industri pertunaian dan peternakan di Indonesia.

Etanee menggabungkan tiga rantai bisnis utama dari industri pertanian dan peternakan, yakni rantai pasokan di hulu meliputi digitalisasi kegiatan produksi peternakan dan pertanian, manajemen logistik selepas panen dan sistem distribusi hingga ke tangan konsumen, atau di bagian hilir. Semua itu diharapkan tidak hanya membantu para pembeli seperti ibu-ibu rumah tangga yang berbelanja tetapi juga menjaga proses produksi dan distribusi.

Dalam rangka menjamin kualitas produksi hasil peternakan, seperti daging ayam dan sapi, pihak Etanee bekerja sama dengan RPH (Rumah Pemotongan Hewan) dan RPHU (Rumah Pemotongan Hewan Unggas) yang sudah memiliki sertifikasi halal, memiliki nomor NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dan menerapkan produksi yang sesuai standar.

Termasuk di dalamnya sistem sistem mini ERP (Enterprise Resource Planning) yang di beri nama Farm Management System. Sebuah perangkat lunak yang memungkinkan peternak dan petani mengelola proses budi daya dan produksi secara sistematis dan terukur. Dan untuk memprediksi potensi kerugian sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan.

Sementara itu, dalam rangka menjaga rantai distribusi Etanee menerapkan cold-chain mulai dari hulu sampai ke tangan konsumen. Hal ini disebut menjadi salah satu nilai yang dijadikan pembeda Etanee dengan layanan lainnya. Di bagian logistik ini Etanee memiliki aplikasi Stokist Management System (SMS) yang disebut mampu mengelola pasokan ketika ada permintaan dari konsumen akhir yang membeli melalui aplikasi mobile mereka.

Di ujung di bagian konsumen, Etanee memiliki aplikasi Etanne Logistic yang mengatur lalu lintas pemesanan konsumen. Kemudian para tukang ojek akan melakukan pengantaran dari lokasi penyimpanan produk ke lokasi konsumen.

Dengan sistem dan dirancang dan kerja sama yang dibangun pihak Etanne menargetkan bisa memiliki 20 distribution center dan 400 stockist di wilayah Jabodetabek dan akan melibatkan sampai 3000 orang tukang ojek di bawah pengelolaan Etanne langsung.

Persaingan dan tantangan

Soal memberdayakan pertanian dan peternakan Etanee tidak sendirian. Nama-nama seperti Crowde, BantuTernak, iGrow, dan banyak lainnya juga mengupayakan hal yang sama. Apa yang ditawarkan Etanee terbilang komplit. Meski demikian masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, yang paling utama ada di sektor membantu petani dan peternak.

Mengenalkan petani dan peternak ke sistem digital dan pengelolaan yang rapi tentang produksi merupakan masalah serius. Jika ini bisa diselesaikan oleh pihak Etanee bukan hanya solusi yang terpecahkan tetapi juga rasa percaya yang didapatkan.

Application Information Will Show Up Here

Lima Ungkapan yang Wajib Dihindari Pendiri Startup Saat Pitching

Kegiatan pitching atau presentasi dihadapan investor merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh pemilik startup, saat mulai berniat untuk melakukan penggalangan dana. Selain pitch deck yang menarik, wawasan yang cukup dari pemilik startup dan tentunya produk yang baik, ada beberapa hal yang wajib dicermati oleh pemilik startup saat melakukan pitching.

Artikel berikut ini akan membahas 5 ungkapan yang wajib dihindari saat melakukan pitching di hadapan investor.

Kami akan mengalahkan Google, Facebook atau Amazon

Tidak dapat dipungkiri perusahaan ternama seperti Google, Facebook dan Amazon telah menjadi main player saat ini untuk masing-masing industri. Menjadi hal yang terlalu berlebihan ketika Anda pemilik startup menyatakan ungkapan tersebut saat melakukan pitching. Idealnya sampaikan informasi yang jelas dan masuk akal saat Anda mulai memperkenalkan produk atau layanan kepada investor.

Kami ingin menjadi layanan seperti Airbnb untuk target pasar tertentu

Ide bisnis yang memiliki potensi untuk berkembang adalah ide bisnis yang original dan belum pernah diterapkan oleh perusahaan lain. Untuk itu temukan inovasi, model bisnis baru yang memiliki potensi, dan hindari membuat produk atau layanan serupa yang telah hadir sebelumnya. Memposisikan startup Anda dengan perusahaan yang lebih dahulu hadir dan telah memiliki nama besar, akan mempengaruhi keputusan investor memberikan pendanaan kepada startup Anda.

Kami memiliki “exit Strategy

Saat startup Anda baru saja melakukan pertemuan dengan investor untuk mendapatkan pendanaan, hindari untuk mengungkapkan exit strategy dihadapan investor. Hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda sebagai pemilik tidak memiliki cukup banyak rencana dan inovasi, dengan langsung menyampaikan strategi exit saat mencari pendanaan.

Kami memiliki teknologi yang fantastis

Saat melakukan pitching masih banyak pemilik startup yang menyampaikan teknologi terkini untuk layanan atau produk yang bakal diluncurkan. Idealnya saat pitching berlangsung, sampaikan bagaimana startup Anda bisa memberikan solusi terhadap masalah yang kerap ditemui oleh masyarakat saat ini. Teknologi bukanlah menjadi pusat perhatian diawal proses pitching dilakukan, namun lebih kepada model bisnis, rencana monetisasi dan target pengguna.

Kami memiliki lebih dari satu Founder dan co-CEO

Meskipun masih jarang terjadi adanya lebih dari satu Founder dan co-CEO dalam sebuah startup saat ini, namun disarankan jika memang Anda membangun startup bersama dengan teman baiknya tentukan siapa saja Founder dan tetapkan satu CEO saja. Hal tersebut bisa membantu jalannya startup lebih efisien dan menghindari terlalu banyak pimpinan dalam startup.

Lewat Sega Forever, Sega Hadirkan Game-Game Klasik Mereka di Perangkat Mobile

Walaupun mayoritas gamer sudah beralih ke platform baru, tidak berarti game-game lawas kehilangan peminatnya. Komunitas retrogaming kini semakin subur berkat semakin banyaknya cara buat menikmati hobi tersebut. Solusi berupa emulasi atau koleksi console game klasik memang masih jadi andalan, tapi beberapa produsen juga telah merilis ulang console tua mereka.

Lewat NES Classic Edition dan Atari Box, Nintendo serta Atari mengambil arahan tradisional buat memikat retro gamer. Tapi sebagai rival besar Nintendo di era console 16-bit, Sega memutuskan untuk menggunakan strategi berbeda. Tahun lalu, sang publisher memperkenalkan Sega Mega Drive Classic Hub, yaitu sebuah ‘bundel’ di Steam yang memungkinkan Anda bisa menikmati puluhan permainan klasik. Kali ini, Sega mencoba melebarkan sayapnya ke segmen mobile lewat Sega Forever.

Sega Forever adalah layanan penyajian permainan lawas, disiapkan untuk Android dan iOS. Servis ini baru saja dirilis, tepatnya pada tanggal 22 Juni 2017, dengan lima game sebagai hidangan pembuka: Sonic the Hedgehog, Altered Beast, Phantasy Star II, Kid Chameleon dan Comix Zone. Sega tentu saja punya agenda buat memperluas koleksinya tiap bulan, dan Anda bisa memberi masukan cukup lewat komentar di Facebook.

Layanan ini bisa dinikmati gratis, dan akan didukung game-game dari era console berbeda. Selain Mega Drive (Genesis), nantinya Anda dapat memainkan judul-judul Master System hingga Dreamcast. Sega Forever juga ditunjang oleh sejumlah fitur modern, contohnya kemampuan save, leaderboard, fitur bermain offline, serta kompatibilitas ke unit controller wireless.

Sejumlah judul seperti Altered Beast, Phantasy Star 2, serta Sonic The Hedgehog memang sudah tersedia di mobile. Dan jika Anda telah memilikinya, versi Sega Forever dapat dinikmati tanpa iklan.

Sayangnya ada sejumlah masalah menodai momen peluncuran Sega Forever. Beberapa orang mengeluh, fitur-fitur di sana tidak bekerja sempurna, misalnya pada opsi ‘recover purchase‘. Kemudian saat game dijalankan, performanya lebih buruk dari versi sebelumnya. Berdasarkan analisis Eurogamer, kendala ini disebabkan karena prosedur porting ke engine Unity.

Game-game tersebut didesain untuk berjalan di 60 frame rate per detik. Emulator mencoba menyuguhkan konten di tingkatan itu namun gagal, dan hanya dapat mencapai kisaran 45fps.

Akibatnya, pengalaman bermain jadi buruk. Gerakan jadi sering tersentak, tidak lancar, dan sering kali frame rate-nya anjlok. Lucunya, permainan-permainan Sega Forever malah tersaji lebih mulus di handset tua (seperti iPhone 3GS) karena emulasinya lebih optimal.

Sumber: Sega.

Meeting Owl Adalah Conference Cam 360 Derajat dengan Kecanggihan Machine Learning

Tren kerja remote (tidak ngantor) setiap tahunnya terus bertumbuh. Alhasil, pasar gadget untuk kebutuhan video conferencing maupun conference calling dinilai semakin potensial, dan ini akhirnya juga membuka lahan inovasi baru buat kalangan startup.

Salah satu startup yang sedang mengincar peruntungan di segmen ini adalah Owl Labs, binaan inkubator sekaligus venture capital (VC) milik Andy Rubin, Playground – yang baru-baru ini mencuri perhatian publik lewat Essential Phone. Produk perdana mereka adalah Meeting Owl, sebuah kamera video conferencing yang dibekali kecanggihan machine learning.

Meeting Owl

Hardware-nya terbilang cukup menarik, dengan wujud mirip termos dan sepasang LED yang menyerupai mata seekor burung hantu. Tepat di paling atas adalah sebuah lensa fish-eye hasil rancangan Owl Labs sendiri yang memiliki sudut pandang seluas 360 derajat, sanggup menjangkau semua sudut di dalam ruangan tanpa mengandalkan teknik image stitching seperti kamera 360 derajat pada umumnya.

Menemani kamera berkualitas HD tersebut adalah delapan buah mikrofon beam-forming. Perangkat turut dibekali speaker terintegrasi, chipset Snapdragon 410 dan sistem operasi berbasis Android, sedangkan pengoperasiannya hanya mengandalkan sambungan USB ke monitor atau komputer.

Meeting Owl

Yang istimewa dari Owl adalah kemampuannya menyesuaikan fokus ke arah individu yang sedang berbicara secara otomatis di samping menyajikan tampilan panoramik dari semua orang yang berada di dalam ruangan. Kalau ternyata ada lebih dari satu orang yang berbicara dan posisinya tidak bersebelahan, Owl akan otomatis menyuguhkan tampilan split view.

Anda dapat menilai sendiri manfaat yang ditawarkan Owl selama video conference berlangsung dibanding webcam milik laptop standar lewat video di bawah ini.

Istimewanya lagi, Owl kompatibel dengan software video conferencing apapun, entah itu Skype, Google Hangouts, Zoom ataupun Slack. Seandainya pengguna ingin mengatur fokus pandangan kamera secara manual, mereka bisa melakukannya lewat aplikasi pendamping Owl di smartphone.

Meeting Owl saat ini sudah dipasarkan seharga $799. Ke depannya Owl berencana untuk menghadirkan fungsionalitas-fungsionalitas baru melalui software update, seperti misalnya untuk menjadikan Owl sebagai sensor yang dapat memberi tahu karyawan apakah ruang rapat sedang lowong atau tidak.

Sumber: The Verge.

Spacemob Buka Co-Working Space di Jakarta Juli Mendatang

Tujuh bulan lalu, startup co-working space Spacemob yang berbasis di Singapura mengumumkan perolehan pendanaan senilai 74 miliar Rupiah, salah satunya dari Alpha JWC yang berbasis di Indonesia. Bulan Juli mendatang, Spacemob rencananya akan membuka co-working space pertamanya di Jakarta yang bakal berlokasi di Gama Tower, Kuningan.

Spacemob didirikan oleh Turochas ‘T’ Fuad, seseorang berkebangsaan Indonesia yang telah lama menetap dan berbisnis di Singapura. Dalam wawancara terdahulu, Fuad kepada DailySocial mengatakan:

Spacemob didirikan berdasarkan pemahaman tentang kemitraan pengelola hotel dan pemilik properti saat mengelola Travelmob. Saya melihat peluang untuk membawa model seperti ini ke industri co-working. Spacemob lahir dengan premis bahwa ruang adalah “hal terpenting kedua”. Yang utama adalah dukungan dan ekosistem yang disediakan untuk anggota.

Sebagai sebuah co-working space, Spacemob bisa dikatakan unik karena memiliki tim teknis lengkap, dari full stack developer, front end engineer, designer, hingga product manager. Disebutkan tim ini membangun sistem pembayaran untuk pemesanan makanan dan ruangan melalui QR code, membangun sistem administrasi ruang (misalnya untuk mengunci ruangan) secara nirkabel, dan memiliki sistem keanggotaan yang memberikan berbagai benefit.

Spacemob berlokasi di dua tempat di Singapura dan cabangnya di Jakarta menjadi lokasi ketiga.

Jakarta adalah pusat pertumbuhan

Melanjutkan diskusi ini, kami berbincang dengan Head of Marketing Spacemob Daren Goh tentang kenapa memilih Indonesia, khususnya Jakarta, sebagai ekspansi berikutnya.

Menurut Daren, Jakarta adalah tujuan alami bagi banyak perusahaan untuk berekspansi karena memiliki audience terbesar di Asia Tenggara. Ada begitu banyak startup di sini dan Daren tidak heran jika dalam 2 tahun ke depan bakal muncul 10 startup unicorn di sini.

“Itu sebabnya kami ingin menempatkan diri di tengah-tengah pertumbuhan ini dan berpartisipasi di tempat yang bakal menjadi tempat paling menarik berbisnis dekade ini.”

Daren percaya industri co-working bukanlah kategori “winner-takes-all”. Dibutuhkan usaha semua pihak untuk tumbuh bersama. Dengan semakin banyaknya startup menemukan keuntungan co-working space, Daren yakin akan semakin banyak startup yang pindah dari ruang kantor tradisional ke co-working space untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Kami hanya satu dari berbagai opsi yang tersedia dan kami fokus untuk memberikan nilai-nilai [lebih] bagi anggota yang memilih kami.”

Strategi mencapai keuntungan

Kami sempat berbincang dengan beberapa pengelola co-working space soal kesulitan mereka mencari keuntungan dan bagaimana tujuan yang dicapai dengan pembentukan co-working space ini.

Soal ini, Daren mengatakan pihaknya sudah menemukan win-win formula yang tidak hanya bertujuan menjalankan bisnis yang sehat, tetapi juga membantu anggotanya mengurangi biaya sambil memberikan fleksibilitas jika mereka perlu menambah atau mengurangi kebutuhannya.

Selain startup, Daren menyebutkan Spacemob juga bisa digunakan klien korporasi yang membutuhkan kantor privat dan jumlah meja dalam jumlah besar.

“Tujuan kami adalah membantu perusahaan-perusahaan ini pindah ke ruangan baru dalam hitungan minggu atau hari, tidak perlu berinvestasi dalam jumlah besar dan waktu yang lama untuk mengisi kantor. Kami tidak berada di sini sekedar untuk menjual ruangan, kami di sini untuk membangun komunitas inklusif startup, freelancer, dan perusahaan berukuran menengah dan besar,” pungkas Daren.

Samsung Kabarnya Kembangkan Headset VR Baru, Kali Ini Dibekali Layar 2.000PPI

Lewat kerja sama dengan  Oculus untuk menggarap Gear VR, Samsung menjadi pionir di ranah penyajian virtual reality berbasis perangkat bergerak. Dan di bulan April kemarin, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu meluncurkan versi refresh dari headset mereka. Device memperoleh sedikit update pada desain dan memperoleh dudukung controller dedicated.

Namun sepertinya Samsung masih belum puas dalam menggarap headset VR portable yang betul-betul ideal. Berdasarkan laporan dari narasumber PocketNow, sang produsen kabarnya telah menetapkan target baru. Mereka mencoba mengembangkan device next-gen dengan layar beresolusi super-tinggi – lebih tajam lagi dibanding panel yang dimiliki handset flagship Samsung. Jika informasi ini akurat, maka HTC dan Oculus VR akan punya kompetitor baru.

Perangkat tersebut dikabarkan mengusung layar OLED build-in dengan resolusi ‘ultra-high‘ dan menyuguhkan kepadatan 2.000-pixel per inch. Itu berarti, level PPI-nya hampir empat kali Galaxy S8 (di 570PPI), dan jauh melampaui Vive dan Rift di kurang lebih 460PPI. Device mampu bekerja secara mandiri, tak lagi memerlukan dukungan handset. Tentu saja pertanyaan terbesarnya adalah, di mana Samsung meletakkan unit prosesornya? Apakah ada di dalam atau terpisah dari headset?

Angka-angka di atas memang terdengar fantastis, tetapi sebetulnya Samsung sudah pernah memperkenalkan teknologi layar berspesifikasi hampir serupa. Di acara Society for Information Display 2017 yang diadakan di Los Angeles bulan Mei kemarin, perusahaan memamerkan panel LCD 1,96-inci buat menunjang kebutuhan virtual reality, agumented reality serta hologram. Display tersebut mempunyai resolusi 3.840×2.160-pixel berkepadatan 2.250ppi.

Selain itu, Samsung juga sempat menyingkap display OLED 5.09-inci ‘glass-free‘ untuk virtual reality, game-game 3D dan buku-buku pop-up AR; lalu ada pula layar OLED fleksibel selebar 9,1-inci yang dapat dikembangkan seperti balon dan bisa kembali ke kondisi semula.

Di tahun 2016, kepala divisi riset dan pengembangan Samsung Injong Rhee sempat mengonfirmasi bahwa timnya sedang mengerjakan head-mounted display mobile VR berkonsep stand-alone. Perangkat tersebut dipisahkan dari keluarga Gear VR, dimasukkan dalam kategori brand Odyssey. Brand ini cukup unik karena juga merangkul perangkat notebookgaming ready bersenjata prosesor Intel Core i7 Kaby Lake dan GPU GeForce GTX 10 Series.

Jika memang benar headset virtual reality baru itu jadi anggota keluarga Odyssey, maka ada probabilitas HMD tersebut dirancang agar kompatibel dengan laptop gaming.

Berkat Spotify Group Playlists, Anda Bisa Meracik Playlist Bersama Teman Melalui Facebook Messenger

Spotify sudah lama menyediakan fitur Collaborative Playlist, akan tetapi cara kerjanya menurut saya masih kurang simpel. Sekarang ada cara yang lebih mudah untuk meracik playlist bersama teman, terutama kalau Anda merupakan pengguna Facebook Messenger.

Spotify baru saja memperkenalkan Group Playlists for Messenger. Fitur ini sejatinya merupakan perluasan fungsionalitas bot Messenger yang Spotify luncurkan bulan April lalu dengan tujuan untuk mempermudah proses sharing lagu antar sesama pengguna.

Siapapun yang memiliki akun Spotify dapat membuat Group Playlist melalui extension Spotify pada aplikasi Messenger. Setelahnya, playlist itu bisa dibagikan dalam sebuah group chat, dan siapapun yang tergabung dapat menambahkan lagu-lagu pilihannya ke playlist tersebut, tidak peduli apakah ia memiliki akun Spotify atau tidak.

Pun demikian, tentu saja mereka membutuhkan akun beserta aplikasi Spotify untuk bisa mendengarkan lagu-lagunya secara penuh. Kalau tidak, Messenger hanya akan memutar cuplikan lagunya selama beberapa saat saja. Terlepas dari itu, keputusan Spotify untuk mengikutkan semua pengguna tanpa mengisyaratkan kepemilikan akun untuk bisa ikut berkontribusi merupakan sebuah nilai plus.

Balik lagi ke Collaborative Playlist, Spotify Group Playlists ini sejatinya menawarkan fungsionalitas yang sama, akan tetapi dengan akses yang lebih mudah karena mengandalkan layanan pesan instan yang sudah sangat dikenal oleh publik. Tertarik mencoba? Tinggal cari extension Spotify di aplikasi Messenger.

Sumber: Spotify dan TechCrunch.

Konsep Laptop Fleksibel Lenovo Pukau Publik New York

Teknologi saat ini berkembang pesat seakan tanpa batas. Berbagai perusahaan teknologi dunia mencoba untuk terus berinovasi agar tidak kalah dalam persaingan. Hal ini pula lah yang berusaha untuk ditunjukkan oleh salah satu perusahaan asal Tiongkok, Lenovo.

Dalam sebuah acara di New York, Lenovo menampilkan sebuah laptop dengan desain yang unik. Jika sebelumnya perusahaan tersebut menghadirkan laptop yang dapat dipisah menjadi dua bagian, kini Lenovo menghadirkan konsep laptop dengan layar fleksibel yang dapat dibengkokkan.

Dalam gambar konsep yang dipublikasikan via akun Twitter Lenovo, laptop fleksibel Lenovo tampak memiliki bentuk yang tidak biasa, di mana bagian yang sebelumnya dihuni engsel bisa dilipat sesuka hati. Selain itu, laptop ini juga telah dilengkapi dengan keyboard dan pointing stick yang merupakan salah satu ciri khas dari seri ThinkPad. Pihak Lenovo juga mengatakan bahwa interaksinya sendiri akan lebih banyak menggunakan stylus dan perintah suara.

Lenovo optimis bahwa konsep yang diusungnya akan mampu direalisasikan dengan adanya material khusus serta teknologi layar yang baru. Namun mereka tidak menyebutkan apa material ataupun teknologi yang dimaksudkan.

Konsep laptop fleksibel bukanlah konsep unik pertama yang diusung Lenovo. Sebelumnya, mereka juga pernah memperkenalkan konsep akan ponsel yang bisa dilingkarkan seperti gelang. Tentu saja, meski baru sebatas konsep, tapi bukan tidak mungkin dapat diwujudkan. Hanya saja masih butuh waktu yang cukup lama untuk dapat benar-benar melihatnya di pasar komersil.

Sumber berita Theverge.

Optimis dengan Peluang Besar O2O, Kioson Terus Lakukan Ekspansi Pasar

Kioson sebagai startup yang memfokuskan diri sebagai e-commerce enabler dengan skema bisnis O2O (Online-to-Online) mendapatkan pendanaan dari Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT). Nilai pendanaan yang didapat adalah $450 ribu atau senilai 6 miliar rupiah. Pendanaan ini turut mengantarkan MKN pada kepemilikan saham di Kioson senilai 4,95 persen.

Ini sekaligus sebagai awal jalinan kerja sama strategis antara Kioson dan MKNT sebagai aksi korporasi memperkuat distribusi penjualan melalui kanal online. MKNT adalah emiten yang bergerak pada penjualan gadget dan voucher di Indonesia.

“Sinergi ini tentu akan saling memperkuat keduanya. MKNT yang memang sangat kuat di industri telekomunikasi akan memberikan akses kepada kami atas produk dan layanan yang dimiliki oleh MKNT. Sebaliknya jaringan Kioson yang sudah tersebar banyak sangat menunjang untuk menjadi jalur distribusi MKNT,” terang CEO Kioson Jasin Halim kepada DailySocial.

Sejak memulai debutnya di tahun 2015 untuk menjembatani UMKM ke ranah digital, Kioson mencoba terus berinovasi menghadirkan ragam layanan. Yang terbaru dari Kioson antara lain saat ini sudah tersedia produk jasa keuangan seperti asuransi. Selain itu Kioson kini juga dapat ditempatkan sebagai payment point di beberapa merchant toko online.

 

[Baca juga: Kioson Fasilitasi UMKM Lakukan Pendekatan Digital]

Siapkan ekspansi secara masif untuk akuisisi pasar

Dari keterangan yang kami terima, saat ini Kioson sudah bekerja di 430 kota di seluruh wilayah Jawa dan Sumatera. Sekurangnya sudah ada 15 ribu mitra Kioson yang melayani sekitar 2 juta pelanggan. Pendanaan yang didapat kali ini akan dioptimalkan sepenuhnya untuk strategi ekspansi dan akuisisi pasar. Setidaknya target yang ingin dicapai meningkatkan jumlah mitra menjadi 100 ribu unit.

Kioson adalah aplikasi digital diperuntukkan bagi seluruh toko kecil dan UMKM, yang menjembatani seluruh transaksi digital. Selama ini dengan konsep O2O operasional bisnis yang paling diunggulkan Kioson adalah membantu masyarakat dalam berbelanja online dan melakukan transaksi keuangan (penjualan pulsa, pembayaran tagihan dan transfer antar bank). Selain itu Kioson juga turut menghadirkan produk-produk dari layanan e-commerce.

Mitra Kioson dapat mendaftarkan diri dan mengisi saldo melalui ATM. Lalu ketika ada konsumen yang hendak melakukan pembayaran atau pembelian online, bisa dilakukan secara langsung melalui aplikasi. Sedangkan konsumen dapat membayarkan secara tunai kepada mitra Kioson tersebut.

Jasin memaparkan optimismenya terhadap pangsa pasar O2O di Indonesia. Penetrasi internet dan keberadaan ponsel pintar masih menjadi landasan penting bagi pertumbuhan bisnis di sektor ini. Namun demikian pasar O2O yang sangat luas memerlukan strategi khusus melahirkan capaian bisnis yang menjanjikan.

“Pasar O2O sangat luas sekali terutama di kota lapis ke-2 dan ke-3. Pasar yang d maksud adalah pasar offline yang tidak bisa dijangkau online karena faktor non-bankability dan edukasi. Dengan meningkatnya penetrasi internet yang semakin luas, kebutuhan akan transaksi online atau e-commerce meningkat tetapi banyak masyarakat tidak bisa berpartisipasi dikarenakan kesenjangan ekonomi digital, jadi terlebih dahulu ada ekosistem yang mendukung kepercayaan masyarakat dalam melakukan transaksi online dan e-commerce,” ujar Jasin.

 

Application Information Will Show Up Here

Hal Penting saat Mengukur Kebahagiaan Pengguna

Salah satu elemen penting dalam mengembangkan bisnis adalah pelanggan atau pengguna. Mereka merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan. Dideskripsikan dan dicari di awal perjalanan bisnis dan kemudian dijaga dan ditingkatkan loyalitasnya kemudian. Tentu yang paling dicari dari semua tahapan tersebut adalah pengalaman terbaik bagi pelanggan.

Berikut beberapa hal yang bisa digunakan untuk mengukur kebahagiaan pelanggan terhadap sebuah produk atau layanan.

Hubungan

Hubungan antara bisnis dengan pengguna merupakan salah satu hal paling krusial. Hubungan ini bisa dibangun dari email-email penawaran yang diberikan hingga support system mulai dari customer service hingga tiket yang ditujukan untuk hal teknis. Hampir semua anggota tim berperan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Salah satu cara terbaik untuk mengukur kebahagiaan pelanggan melalui hubungan ini adalah melalui seberapa banyak mereka mengeluh, bagaimana respons mereka ketika masalah teratasi dan sebagainya. Rumusan-rumusan kondisi seperti itulah yang menjadi kunci.

Keterlibatan pelanggan

Melibatkan pelanggan dalam proses tumbuh dan berkembang sebuah produk atau layanan mungkin bisa memberikan dampak positif bagi hubungan pelanggan dengan produk. Produk berkembang bersamaan dengan masukan, keinginan, dan kebutuhan pelanggan sehingga meningkatkan keterikatan satu sama lain.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan, selain dengan membuka diri terhadap kritik dan saran mengadakan sayembara mengenai ide produk atau layanan selanjutnya layak dicoba. Menempatkan pelanggan menjadi bagian dari proses pengembangan produk memang berisiko, kehilangan tujuan awal dan lainnya bisa menjadi efek negatif.

Melibatkan pelanggan juga menjadi penting untuk meningkatkan pemahaman terhadap pengguna. Jalan tengahnya tetap harus menjaga batasan-batasan sampai sejauh mana pelanggan terlibat.

Melacak aktivitas media sosial

Media sosial adalah kanal yang berguna untuk membangun hubungan yang baik dan meningkatkan keterlibatan pengguna. Media sosial juga memiliki peranan penting dalam mengukur sejauh mana respons pelanggan terhadap produk atau layanan kita. Bisnis bisa menghidupkan kolom komentar di setiap kanal media sosial.

Dengan bantuan teknologi, coba lacak semua komentar dan percakapan yang terjadi mengenai produk. Penting untuk membaca sentimen publik terhadap bisnis kita, dan media sosial adalah salah satu kanal terbaik.