Monthly Archives: September 2017

2 Cara Mematikan Update Otomatis di Windows 10

Secara default, Windows 10 menerapkan pengaturan update otomatis dengan tujuan menjaga agar perangkat tetap berada dalam perlindungan dan fitur terbaik, bebas dari celah yang berpotensi dieksploitasi dan juga bugs.

Tapi, bagi pengguna yang mempunyai kuota data terbatas, pengaturan tersebut tentu merugikan mereka. Sehingga banyak pengguna Windows 10 yang justru ingin fitur tersebut dimatikan. Pada dasarnya tidak ada fitur yang sengaja disediakan untuk menghentikan pengiriman update dari Microsoft secara total. Tapi ada satu fitur yang setidaknya membantu pengguna meminimalisir frekuensi update sehingga pengguna bisa mengulur waktu sampai mendapatkan jaringan yang tak terbatas atau stabil.

Untuk mematikan update otomatis Windows 10, ada dua cara yang bisa Anda tempuh.

Cara pertama – Menggunakan Defer Upgrade

Cara pertama ini tidak secara total mematikan update otomatis di Windows 10, melainkan hanya menunda pengiriman update selama beberapa bulan. Jadi, jika Anda sudah terhubung ke jaringan yang tak dibatasi kuota, sebaiknya segera matikan kembali fitur ini.

  • Pertama, jalankan Settings.

cara mematikan update otomatis windows 10_1

  • Kemudian pilih Update & Security.

cara mematikan update otomatis windows 10_2

  • Di menu Windows Update, arahkan kursor Anda ke sebelah kanan dan klik Advanced Options.

cara mematikan update otomatis windows 10_3

  • Lalu beri tanda centang di opsi Defer Upgrade.

cara mematikan update otomatis windows 10_4

Cara Kedua – Menggunakan Fitur Metered Connection

Cara yang ini pun tidak mematikan update otomatis secara total, tetapi hanya membatasi akses internet oleh aplikasi dan sistem ketika pengguna terhubung ke jaringan yang memiliki kuota terbatas.

  • Kembali buka menu Settings. Kemudian klik Network & internet.

cara mematikan update otomatis windows 10_5

  • Di menu Wi-Fi, klik menu Advanced options.

cara mematikan update otomatis windows 10_6

  • Kemudian ubah setingan Set as metered connection ke posisi On.

cara mematikan update otomatis windows 10_7

Demikian dua cara mematikan update otomatis di Windows 10 yang bisa Anda coba, semoga membantu.

Opsi lainnya

da dua buah opsi lain yang sebenarnya bisa digunakan untuk mematikan update otomatis secara total.

  • Mematikan service Windows Update dengan cara masuk ke menu Services kemudian matikan opsi Windows Update.
  • Memodifikasi Group Policy melalui Windows + R dan ketikkan gpedit.msc. Akses Configuration – Administrative Templates – Windows Component – Windows Update dan klik Edit. Dari sana, ubah opsi automatic update configuration ke Notifiy for download and notify for install. Sayangnya, cara ini hanya bisa digunakan di Windows 10 Pro.

Mematikan update otomatis secara total juga tidak saya rekomendasikan, karena Windows 10 merupakan OS termutakhir saat ini yang telah dioptimalisasikan untuk perangkat modern. Pembaruan yang diberikan bertujuan untuk menjaga performa sekaligus keamanan. Dengan banyaknya ancaman dari dunia maya, melakukan pembaruan secara berkala adalah cara paling aman dan mudah untuk meminimalisir resiko tersebut.

Sumber gambar header Pixabay.

LocalStartupFest Kembali Digelar, Hadirkan Lebih dari 70 Pemateri C-Level Startup

Setelah sukses dengan acara pertamanya yang diselenggarakan pada akhir bulan Februari lalu di The Space Senayan City dengan total pengunjung lebih dari 2.500, kini Local.co.id kembali menghadirkan acara LocalStartupFest 2.0. Acara kedua ini akan diselenggarakan pada 18-19 Oktober 2017 di Ballroom Kuningan City dan diklaim akan dua kali lebih besar dari acara sebelumnya dengan 70+ pembicara C-Level, 3 stage, dan lebih banyak aktivitas lainnya seperti hardware zone, startup marketplace, dan startup pitch battle.

Beberapa pembicara ternama yang berpengalaman di industri startup yang akan hadir di LocalStartupFest 2.0 yaitu Kenneth Shaw (CTO Brankas), Andy Zain (Managing Director Kejora Ventures), Albert Lucius (CEO Kudo), Revie Sylviana (Business Director of LINE Indonesia), Rama Mamuaya (CEO DailySocial), Hadi Kuncoro (CEO aCommerce Indonesia), Wilson Yanaprasetya (COO Qerja), Irzan Raditya (CEO Kata.ai), Doni Hanafi (Co-Founder & CTO Bridestory), Matthew Rendy Tanudjaja (Senior Manager LINE Indonesia) dan masih banyak lainnya.

Selain mendapat inspirasi dan pengetahuan baru dari para pembicara yang sudah berpengalaman, di LocalStartupFest 2.0 ini peserta juga dapat mencoba produk secara langsung dari puluhan startup yang bergabung, mendapatkan berbagai macam promo-promo menarik, dan pengalaman untuk mengeksplorasi kreativitas dan teknologi di hardware zone.

Dengan menjadi bagian dari LocalStartupFest 2.0, para pengunjung yang datang akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengetahuan dan pengalaman baru, inspirasi dalam membangun sebuah usaha, hingga pulang dengan mendapatkan banyak promo secara gratis!

Untuk masuk ke dalam acara ini, para pengunjung cukup membayar tiket pre-sale: Rp 250.000 per hari dan Rp 400.000​ untuk dua hari. Sedangkan untuk tiket on the spotnya: Rp 350.000 per hari dan Rp 600.000 untuk dua hari. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran kunjungi www.localstartupfest.id.

––

Discolosure: DailySocial merupakan media partner acara LocalStartupFest 2.0.

Mengelola Inovasi Startup untuk Capaian Tujuan Bisnis

Dalam pengembangan startup, ada beberapa komponen yang menjadi dasar menuju kesuksesan, mulai dari kepemimpinan, tim, hingga varian produk yang dimiliki. Berbagai komponen tersebut harus mampu membentuk sebuah sinergi, sehingga dapat memutarkan sebuah roda yang disebut dengan inovasi. Inovasi menjadi suatu hal yang wajib, karena teknologi sangat dinamis, pun dengan pengembangan produk yang dilandasi dengan sistem berbasis teknologi.

Perusahaan-perusahaan besar seperti FacebookGoogle dan Microsoft pun memperoleh keuntungan bisnis dengan melakukan banyak perubahan inovasi secara berkala atas produk inovasi yang mereka lahirkan.

Terkait dengan inovasi, ada dua hal yang dapat digarisbawahi oleh setiap founder terkait dengan pengembangan produk dan apa yang perlu dilakukan ke depannya. Yakni terkait mempertahankan buaya inovasi dan menempatkan inovasi tersebut pada jalur yang tepat. Berikut rangkumannya:

Budaya inovasi dalam pengembangan produk startup

Disadari atau tidak, startup diawali dan dibangun dari sebuah ide tentang inovasi. Umumnya dimulai ketika founder menemukan sebuah masalah di lingkungannya, lalu mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pendekatan produk teknologi. Dari situ ada sebuah celah yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi lahan bisnis.

Sementara itu, terdapat skala prioritas dalam inovasi startup yang digunakan sebagai model bisnis yang memanfaatkan kemampuan teknologi untuk merespons peluang yang ada. Melalui skala prioritas ini, langkah awal dalam proses menemukan pangsa pasar yang sesuai.

Setelah skala prioritas inovasi selesai, lakukan uji hipotesis untuk menemukan solusi atas kendala yang terjadi dalam meluncurkan inovasi startup. Karena dalam tahap ini startup akan dibimbing untuk mengikuti program inkubasi bersama inovator terpilih untuk membantu perkembangan startup.

Menempatkan pada kanal distribusi yang tepat

Program inkubator dan akselerator didesain untuk menempatkan inovasi startup pada jalur yang tepat. Ada beberapa hal yang biasanya menjadi fokus program tersebut, yakni penguatan bisnis secara internal dan eksternal. Di internal, pengembangan termasuk penguatan tim sampai urusan operasional lainnya. Sedangkan di eksternal lebih kepada validasi produk terhadap konsumen, atau menempatkan inovasi yang sudah digalakkan ke jalur yang tepat, dengan tujuan mencapai product-market-fit dan mendapat keuntungan bisnis.

Kanal distribusi yang tepat akan membawakan startup ke dalam sebuah proses yang disebut dengan scale-up. Yakni sebuah tahap kemandirian dalam pengembangan bisnis yang sepenuhnya mengandalkan model bisnis yang telah dijalankan. Proses scale-up baru bisa jalan, jika alur monetisasi berhasil tervalidasi, dan produk mampu menghasilkan traksi yang terus bertumbuh.

Tentang ExpandIn dan Dukungan Ekspansi Startup asal Malaysia dan Singapura ke Indonesia

Besarnya potensi pasar Indonesia menjadi salah satu alasan startup asal Malaysia dan Singapura kini makin banyak yang melakukan ekspansi ke Indonesia. Untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan bakal berjalan sukses dan berkelanjutan, dibutuhkan pengenalan dan pendekatan yang cukup intensif kepada partner lokal hingga target pasar yang diincar.

Dalam hal ini Yacademy bersama dengan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) menggelar kegiatan mentoring hingga networking kepada startup asal Malaysia dan Singapura yang berniat untuk melakukan ekspansi ke Indonesia melalui program ExpandIn (sebelumnya disebut Frequent Flyer Geek Program).

Dari kegiatan tersebut terdapat 4 startup asal Malaysia dan 1 startup asal Singapura yang terdaftar dan telah mengikuti kesempatan untuk bertemu dan networking dengan beberapa rekanan strategis seperti, ICEA (Indonesian Creative Entrepreneur Academy), Plug and Play, Markplus dan Tempo. Selain itu lima startup tersebut juga memiliki kesempatan untuk bertemu dengan dua venture capital yaitu Venturra Capital dan Monk’s Hill Capital Indonesia.

“Dengan mengikuti program ini diharapkan bisa memberikan persiapan hingga pemahaman bisnis kepada startup asal Malaysia dan Singapura tersebut untuk bertemu langsung dengan partner lokal agar bisa segera meluncurkan startupnya di Indonesia,” kata CEO Yacademy Arne Van Looveren.

Sementara itu Kejora Ventures yang juga mendukung kegiatan ini, menyambut baik kedatangan startup asal Malaysia dan Singapura ke Indonesia, agar nantinya startup asal Indonesia pun bisa belajar dari startup asal kedua negara tetangga tersebut, seperti yang diungkapkan oleh VP Investment dan Portfolio Kejora Andreas Surya.

“Lingkup bisnis di Malaysia tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Namun dengan adanya program ini kami bisa mengidentifikasi perbedaan kecil dalam perilaku pengguna, sehingga startup tersebut bisa beradaptasi dengan pengguna di Indonesia.”

Sementara menurut perwakilan dari Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) Paranee Damodaran mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi besar untuk berbagai bisnis startup mengembangkan hingga memulai usaha yang sukses. Jika diterapkan dengan tepat prosesnya, mampu memberikan pendapatan dan bisnis yang lebih tahan lama di Indonesia.

“Dengan program ExpandIn ini startup asal Malaysia dan Singapura bisa mengerti kebiasaan dan bisa melakukan pendekatan yang tepat saat melancarkan bisnis di Indonesia. Sehingga meminimalkan terjadinya kegagalan saat menjalankan bisnis di Indonesia.”

Lima startup peserta program ExpandIn

Dari kelima startup yang berencana untuk melakukan ekspansi di Indonesia, sebagian besar masih dalam tahap pembelajaran. Sehingga kebanyakan belum memiliki tim lokal secara khusus. Namun demikian lima startup ini sudah membuktikan eksistensinya di negara asal mereka Malaysia dan Singapura. Berikut adalah 5 startup peserta program ExpandIn.

Swingvy, startup asal Malaysia ini memberikan layanan HR Platform kepada perusahaan. Dengan konsep B2B, Swingvy berharap bisa memberikan layanan kepada semua perusahaan dengan konsep gratis di awal. Mengklaim memiliki platform yang komprehensif, Swingvy menargetkan untuk merangkul sebanyak 300 perusahaan di Indonesia dan menempatkan tim lokal.

Getslurp, startup asal Malaysia ini ingin memberikan layanan POS (Point of Sales) untuk restoran. Berbasis komputasi awan, Getslurp juga memberikan analitik hingga kebutuhan lainnya yang relevan untuk restoran.

Evenesis, startup asal Malaysia yang telah berdiri sejak tahun 2010 ini secara resmi telah menempatkan tim di Indonesia sejak Desember 2016 lalu. Platform yang menyediakan Event Management System, memudahkan event organizer hingga pihak lainnya untuk mengadakan acara dari awal hingga proses akhir.

iKargo, layanan B2B asal Malaysia ini, merupakan marketplace logistik untuk skala besar. Dengan platform iKargo, perusahaan yang membutuhkan logistik untuk ekspor dan impor bisa memanfaatkan platform ini dengan mudah.

EuropeanBedding, layanan marketplace asal Singapura yang menyediakan berbagai kasur dan bantal untuk tidur dengan kualitas terbaik asal Eropa. Dengan harga yang tergolong premium, EuropeanBedding ingin menjangkau lebih banyak pasar Indonesia.

Daftar Game Blockbuster Esensial yang Siap Menyerbu di Bulan Oktober 2017

Entah apakah saat ini Anda tengah merayakan pencapaian besar Divinity Original Sin II, masih disibukkan oleh Destiny 2, atau sedang mengagumi interor Pagani Huayra BC di Project CARS 2, bulan Oktober tak mengizinkan para gamer untuk terlena. Bulan ini ialah momen dimulainya perilisan permainan-permainan blockbuster penting sebelum kita mengucapkan selamat tinggal pada 2017.

Selain game-game action raksasa yang sangat dinanti para fans, Oktober 2017 merupakan arena bertarungnya tiga franchise permainan simulasi balap terbesar di dunia dan menjadi periode paling krusial bagi seluruh pemilik console hybrid Nintendo Switch. Sudah siapkah dompet Anda menghadapi serbuan judul-judul menarik ini?

 

Forza Motorsport 7

PC, Xbox One – 3 Oktober

Menjanjikan lebih dari 700 mobil, dengan 200 lebih sirkuit balap yang berada di 32 lokasi, kreasi baru Turn 10 Studios ini berpeluang besar untuk menyingkirkan Project CARS 2 dan merebut titel simulasi balap terbaik di tahun 2017 berbekal konten masifnya. Forza Motorsport 7 juga merupakan salah satu game yang jadi andalan Xbox One X.

 

Middle-earth: Shadow of War

PC, PlayStation 4, Xbox One – 10 Oktober

Seperti pendahulunya, Shadow of War akan menyeret pemain ke sisi gelap Middle-earth. Tidak ada Hobbit-Hobbit lucu dan penyihir sakti yang siap membantu di saat-saat genting, Talion dan arwah Celebrimbor harus menempa Ring of Power baru serta bersekutu dengan makhluk-makhluk buas demi menjatuhkan Sauron.

 

The Evil Within 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 13 Oktober

Di sekuel survival horror arahan Shinji Mikami ini, detektif Sebastian Castellanos harus kembali menjelajahi dunia STEM demi menyelamatkan putrinya, Lily. Game dibekali sistem crafting, memungkinkan Anda menciptakan alat atau amunisi berbekal barang-barang yang telah dikumpulkan, kapan pun saat dibutuhkan.

 

Gran Turismo Sport

PlayStation 4 – 17 Oktober

Konten Gran Turismo Sport mungkin tak sekaya Project CARS dan Forza Motorsport 7, namun game simulasi balap terbaru Polyphony Digital itu masih berkesempatan untuk menyaingi rival-rivalnya, terutama dari sisi realisme mengemudi. Engine fisiknya menggunakan versi modifikasi Gran Turismo 6, digarap dengan memaksimalkan teknologi PS4.

 

WWE 2K18

Xbox One, PlayStation 4, Switch – 17 Oktober; PC – 2018

Permainan gulat profesional ini menyuguhkan formula game-game sebelumnya, dengan satu kejutan: WWE 2K18 siap mengadu delapan pegulat dalam satu arena. Developer juga telah meng-update mode Royal Rumble, merombak sejumlah mekanisme gameplay, serta menambahkan beragam gerakan pamungkas baru.

 

Wolfenstein II: The New Colossus

PC, PlayStation 4, Xbox One – 27 Oktober

MachinesGames adalah satu dari sedikit developer yang tak mengenal kata tabu. Penerus The New Order Ini mempersilakan Anda menumpas tentara Nazi dengan cara sekreatif dan sebrutal mungkin. Di sana, sang tokoh protagonis B.J. Blazkowicz harus harus memimpin pemberontakan untuk membebaskan Amerika dari rezim Nazi.

 

Assassin’s Creed Origins

PC, PlayStation 4, Xbox One – 27 Oktober

Game kesepuluh di seri action-adventure kebanggaan Ubisoft ini akan membawa Anda bertualang di era Mesir Kuno, tepatnya pada periode Ptolemaic. Origins memperkenalkan tokoh utama bernama Medjay, Assassin yang berjuang mempropagandakan kebebasan sembari menghadapi ancaman komplotan rahasia yang merupakan cikal bakal Templar.

 

Super Mario Odyssey

Switch – 27 Oktober

Super Mario Odyssey akan kembali menyajikan serunya menjelajahi dunia open-world Mario seperti yang pernah dihidangkan oleh Super Mario 64. Di sana, sang tukang ledeng bertopi merah akan mengunjungi ‘kerajaan’ berbeda demi menyelamatkan Putri Peach dari Bowser. Game ini ialah salah satu alasan utama mengapa orang membeli Nintendo Switch.

Implementasi Lanjutan Big Data, Go-Jek Segera Rilis Prediksi Pemesanan Makanan untuk Mitra Pengemudi

Sebagai bentuk implementasi dari pemanfaatan big data, Go-Jek segera merilis fitur prediksi permintaan pesanan makanan untuk layanan Go-Food. Nantinya mitra pengemudi akan diberitahu oleh sistem Go-Jek lokasi restoran mana saja dalam kurun waktu 30 menit mendatang, akan ramai dipesan pengguna. Rencananya tambahan fitur ini akan siap diterapkan pada satu bulan mendatang.

“Sebulan lagi bakal live. Driver akan dapat notifikasi dalam 30 menit mendatang, lokasi restoran mana yang akan banyak di-order pengguna,” terang Co-Founder & Head of Business Intelligence Go-Jek Kevin Aluwi kepada DailySocial.

[Baca juga: Kevin Aluwi Ceritakan Peran “Business Intelligence” dalam Bisnis GO-JEK]

Pengembangan fitur ini, menurut Kevin, akan sangat berdampak pada upaya perusahaan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna. Apalagi, di tengah ketatnya persaingan dengan aplikasi ride hailing lainnya di tanah air, mau tak mau harus membuat Go-Jek terus berinovasi dengan cepat.

Kehadiran tim Business Intelligence yang kini dipimpinnya membuat proses pengambilan keputusan tim Go-Jek jadi lebih cepat, tepat sasaran, dan lebih efisien.

Tak hanya digunakan untuk meningkatkan pelayanan ke pengguna, tim Business Intelligence juga menerapkan big data untuk konsumen maupun karyawan Go-Jek itu sendiri. Misalnya, untuk mengetahui performa karyawan Go-Jek telah tersedia survei yang digunakan dalam menilai kualitas diri.

“Ini baru kita kerjain, ini [data science HRD] menarik. Gimana kita ngerti performance karyawan dan tim, serta membangun tim berdasarkan hasil survei yang diklaim pribadi. Ke depannya, kami akan terapkan penilaian lebih detil, bagaimana menilai performa dari data yang diklaim karyawan dibandingkan dengan masukan dari orang lain.”

Adapun pemanfaatan data science untuk konsumen, sambung Kevin, banyak diarahkan untuk kebutuhan tim pemasaran Go-Jek dalam mengakuisisi konsumen baru dengan memberikan voucher gratis. Mengingat, aplikasi sangat erat kaitannya dengan churn rate yang tinggi.

“Kita bisa pakai [data] untuk drive konsumen yang kita lihat rawan untuk churn, kita kasih mereka voucher gratis. Itu ada analisanya [dari data yang kita kumpulkan].”

Bangun budaya perusahaan berbasis data

Kevin menuturkan migrasi Go-Jek yang kini menjadi data-driven company merupakan suatu kebutuhan yang perlu dilakukan sebagai perusahaan teknologi. Big data menjadi suatu budaya yang perlu dibangun sejak Go-Jek berdiri. Hal ini dimaksudkan agar ke depannya seluruh karyawan Go-Jek dapat berkomunikasi berdasarkan data, bukan asumsi.

“Mandat pertama dari [tim Business Intelligence] adalah memberikan visibilitas ke seluruh tim apa yang sedang terjadi. Membantu menjawab persoalan yang dihadapi tim Go-Food, operasional, CS, kondisi kita sekarang gimana sih. Mau memastikan karyawan mengerti kondisi organisasi, fungsi mereka, dan ujung-ujungnya lebih dipakai untuk push decision agar bisnis lebih baik.”

Data konsumen yang dikumpulkan tim Business Intelligence pun bermacam-macam, seperti data aktivitas para mitra pengemudi dan pengguna. Contohnya, lokasi penjemputan, drop off-nya, jarak yang ditempuh, dan sebagainya. Seluruh data tersebut kemudian diolah dan dianalisa menjadi bahasa sederhana yang dapat segera ditindaklanjuti.

“Karena ujung-ujungnya driver itu kunci dari bisnis kita. Bisnis kita cuma bisa berpengaruh dengan level service yang tinggi apabila jumlah drivernya banyak. Kuncinya kita harus investasi di akusisi driver, setelah itu demand-nya akan datang. Ini fungsi utama dari hadirnya tim BI,” pungkas Kevin.

Application Information Will Show Up Here

Jutaan Objek 3D Koleksi Sketchfab Kini Dapat Dinikmati dalam Mode Augmented Reality

Tahun 2017 bisa dibilang sebagai tahun comeback untuk augmented reality. Kehadiran ARKit dan ARCore di iOS dan Android pada dasarnya membuka pintu bagi para developer untuk menciptakan konten AR berkualitas dengan mudah, sehingga pada akhirnya kita bakal lebih sering bermain-main dengan objek virtual di dunia nyata.

Mengingat iOS 11 yang membawa ARKit sudah resmi dirilis, developer pun langsung tancap gas. Salah satu yang terbaru adalah Sketchfab, platform berbagi untuk para kreator 3D yang sejauh ini sudah memiliki sekitar 2 juta objek 3D dalam koleksinya.

Sketchfab AR

Dalam versi terbaru aplikasi Sketchfab untuk iOS, pengguna bakal menjumpai sebuah tombol baru untuk mengaktifkan mode AR saat mengamati objek 3D. Klik tombol tersebut, lalu pengguna akan diminta untuk mengarahkan kamera iPhone atau iPad-nya ke permukaan datar seperti meja atau lantai.

Objek 3D yang dipilih seketika juga akan muncul, dan pengguna bebas menyesuaikan ukurannya, lalu mengamati detailnya dari segala sudut. Untuk sekarang, Sketchfab mengakui bahwa masih ada problem lag dalam mode AR ini dikarenakan mereka masih mengandalkan web view, namun ke depannya mereka akan terus berusaha untuk mengoptimalkannya.

Mode AR pada Sketchfab memang hanya terbatas untuk sekadar dilihat-lihat saja, tapi dengan koleksi objek 3D yang masif, bukan tidak mungkin ia bakal menyita banyak waktu luang Anda. Dalam waktu dekat, Sketchfab juga berencana menghadirkan dukungan ARCore pada aplikasi Android-nya.

Sumber: TechCrunch dan Sketchfab.

Tips Bagi Calon Pendiri Startup yang Tidak Memiliki Latar Belakang Teknologi

Fenomena perkembangan startup di Indonesia sudah mulai dilirik banyak pihak. Tidak hanya orang-orang yang berlatar belakang teknologi, orang-orang dengan keahlian masing-masing mencoba menciptakan solusi berbasis teknologi. Mereka umumnya bekerja sama atau merekrut tim yang paham dengan teknologi. Namun sebagai orang di balik perusahaan teknologi sangat penting juga memahami tentang teknologi.

Berikut beberapa tips bagi Anda yang ingin mengembangkan startup namun tidak memiliki keahlian di bidang teknologi.

Mengetahui API (Application Programming Interface)

Bagi para perintis startup kecintaan terhadap teknologi saja tidak cukup. Ada hal-hal yang harus diketahui dan dipahami lebih lanjut. Salah satu hal pertama dari teknologi yang harus dikuasai di era startup ini adalah pengetahuan tentang API. Banyak sistem saling berintegrasi satu sama lain menggunakan sistem API. Data bisa dipertukarkan dengan mudah menggunakan teknologi ini.

Penggunaan API juga merangsang inovasi berkat fleksibilitas akses data tanpa harus khawatir basis data bisa dimasuki atau diakses oleh siapa saja. Dan API adalah salah satu tulang punggung untuk mengembangkan teknologinya. Contohnya, bagaimana berintegrasi dengan sistem pembayaran, perbankan, dan lainnya.

Mengenal dan memahami bahasa pemrograman

Setiap kode yang ditulis dalam sistem atau aplikasi di dalam tubuh startup memiliki peran ganda. Jika efektif dia akan memberikan hal posisi bagi bisnis, jika terjadi kesalahan, yang menyebabkan hal negatif, misalnya performa proses turun dan loading lambat, itu akan membawa dampak negatif bagi bisnis.

Sebagai seorang pimpinan setidaknya harus mengenal dan memahami ragam dan fungsi bahasa pemrograman. Tidak harus mahir, cukup mengetahui agar bisa memberikan pertimbangan jenis bahasa pemrograman apa yang efektif untuk digunakan. Minimal dalam perundingan dalam rapat dengan tim teknis bisa saling memberi masukan.

Memahami bagaimana sistem bekerja

Jika sudah terlanjur memasrahkan pekerjaan teknis kepada orang lain, misal tim atau mengambil dari pihak ketiga pastikan proses dan alur kerja sistem dipahami dengan baik. Hal tersebut menjadi modal berharga untuk memudahkan proses penanggulangan kesalahan dan proses pengembangan alur bisnis jika nantinya ditemukan inovasi lanjutan. Setidaknya, bisa menjelaskan step by step sistem bekerja secara teknis.

Mengapresiasi proses pengembangan yang berkualitas

Tips selanjutnya bagi para pendiri startup yang tidak memiliki kemampuan teknis mengenai IT adalah berusahalah mengapresiasi proses pengembangan sistem yang berkualitas. Sistem atau teknologi lainnya tidak bisa dibangun dalam satu malam. Ada proses di sana, ada metodologi yang dipilih untuk mencapai sistem yang komplit dan berjalan dengan baik. Berusahalah memberikan apresiasi terhadap mereka yang mengembangkan sistem. Pahami para programmer bekerja. Dari pemahaman tersebut kontrol terhadap pekerjaan mereka bisa lebih mudah dilakukan.

Modern Combat Versus Sudah Tersedia di iOS, Android dan Windows

Sejak pertama kali mendarat di Android dan iOS, franchise Modern Combat milik Gameloft telah menjadi alternatif bagi gamer yang ingin merasakan sensasi serunya menikmati Call of Duty dan Battlefield di perangkat bergerak. Formulanya hampir menyerupai dua judul besar itu, menawarkan mode campaign dengan misi yang bervariasi dipadu multiplayer PvP.

Namun di permainan Modern Combat terbarunya, Gameloft memutuskan buat mengambil arahan yang sedikit berbeda. Diumumkan pada bulan Maret 2017 silam, Modern Combat Versus difokuskan sepenuhnya pada pengalaman multiplayer. Selepas momen itu, developer kabarnya sempat mengadakan sesi uji coba beta, hanya tersedia di wilayah tertentu saja. Dan tepat pada tanggal 28 September kemarin, Modern Combat Versus resmi dirilis.

Versus ialah spin-off Modern Combat kedua yang menitikberatkan mode multiplayer, setelah sebelumnya diusung oleh Modern Combat: Domination, dirilis di PlayStation 3 (via PSN) dan Mac. Game membagi para pemain jadi dua tim, menyajikan arena tempur empat versus empat, dan mempersilakan Anda memilih 12 jenis ‘agen’ – masing-masing memiliki spesialisasi, keunggulan serta kelemahan.

Modern Combat Versus mengangkat tema yang sedikit berbeda dari permainan-permaian utama di franchise ini. Game terlihat lebih mengedepankan tema fiksi-ilmiah ketimbang militer tradisional, mengigatkan saya pada Call of Duty: Advanced Warfare atau Infinite Warfare – apalagi dengan kemampuan berlari di tembok. Lalu dari sisi art direction; penampilan helm dan armor para agen mirip karakter-karakter Destiny.

Modern Combat Versus 1

Menakar dari gameplay trailer-nya, Modern Combat Versus menjanjikan visual serta efek grafis yang tak kalah cantik dari permainan di console. Para karakter dan skin didesain dengan apik, lalu Gameloft juga sangat dermawan dalam mengimplentasikan warna-warni di kostum, membuat mereka tampil menarik. Developer tak lupa memastikan sistem kendalinya intuitif, meskipun permainan dinikmati dari layar sentuh.

Modern Combat Versus 2

Vice president Gameloft Alexandre Pelletier-Normand bilang, grafis kelas console current-gen serta kendali yang mudah dipelajari merupakan cara developer merangkul lebih banyak pemain.

Di versi retail ini, Modern Combat Versus dibekali lima peta yang menyajikan skenario tempur berbeda: dari mulai baku tembak jarak jauh hingga konfrontasi jarak dekat. Tiap kali bermain, Anda akan mendapatkan poin untuk meng-unlock reward serta berpartisipasi dalam liga yang lebih bergengsi. Selain itu, Gameloft turut menyampaikan komitmen mereka buat menambah jumlah agen, map serta mode permainan via update.

Modern Combat Versus bisa Anda unduh gratis di Google Play, Apple app store, dan Windows Store.

Nebula Capsule Adalah Proyektor Sekaligus Speaker Bluetooth Sebesar Minuman Kaleng

Awalnya hanya memproduksi power bank dan bermacam aksesori lainnya, Anker terus berkembang hingga menjadi perusahaan yang cukup disegani. Perusahaan asal Tiongkok itu telah melahirkan sejumlah brand baru: ada Zolo yang bermain di segmen audio, lalu Eufy di ranah smart home, dan yang paling baru adalah Nebula yang sejauh ini sudah memiliki dua produk.

Produk pertama mereka ialah Nebula Mars, yang pada dasarnya merupakan kombinasi proyektor dan speaker Bluetooth dalam wujud yang portable. Selain berdesain inovatif, Mars juga tergolong istimewa karena ditenagai oleh sistem operasi Android.

Nebula Capsule

Selang beberapa bulan saja, Anker sudah siap dengan produk baru dari lini Nebula. Dijuluki Capsule, ia sejatinya merupakan adik kecil dari Mars. Begitu kecilnya, ukurannya tidak lebih besar dari minuman kaleng, namun di saat yang sama masih merangkap fungsi sebagai proyektor sekaligus speaker Bluetooth.

Bentuk silindrisnya memastikan suara terdistribusi secara merata ke segala sudut melalui 9.000 lubang pada grille berbahan aluminiumnya. Tidak diketahui apakah komponen audionya juga merupakan racikan JBL seperti kasusnya pada Mars, tapi yang pasti Anker menjamin performa audionya bisa mengalahkan proyektor pico apapun.

Nebula Capsule

Sebagai proyektor, ia mengadopsi teknologi DLP dengan tingkat kecerahan 100 lumen, ukuran gambar maksimum 100 inci dan resolusi 854 x 480 pixel. Resolusinya memang bukan yang paling tajam, dan Anda masih perlu menempatkannya di ruangan yang gelap agar gambar bisa terlihat jelas. Namun semua ini tetap terdengar mengesankan jika melihat dimensi mungilnya.

Capsule menjalankan OS Android 7.0. Kinerjanya ditopang oleh prosesor quad-core, GPU Adreno 304 serta RAM sebesar 1 GB. Kapasitas penyimpanan sebesar 8 GB berarti Anda bisa mengisinya dengan aplikasi streaming macam Netflix, sehingga Anda bisa memutarnya langsung tanpa perlu menyambungkan smartphone terlebih dulu lewat Bluetooth atau Wi-Fi.

Nebula Capsule

Pengoperasiannya bisa mengandalkan remote control bawaannya atau dengan menyambungkan mouse dan keyboard Bluetooth. Capsule datang dengan baterai berkapasitas 5.200 mAh yang kira-kira sanggup bertahan selama 2,5 jam sebagai proyektor, atau 40 jam jika digunakan sebagai speaker saja.

Nebula Capsule saat ini sedang ditawarkan melalui situs crowdfunding Indiegogo seharga paling murah $249. Harga retail-nya nanti diperkirakan berkisar $349.