Monthly Archives: October 2017

MyNurz Hadir sebagai Platform Pemesanan Jasa Perawat dan Terapi Kesehatan

Healthtech atau layanan kesehatan berbasis teknologi mulai bermunculan di Indonesia. Salah satu yang terbaru adalah MyNurz, yakni sebuah platform yang memenuhi kebutuhan masyarakat luas terhadap jasa perawat atau terapi kesehatan. Hal ini didasari pada banyaknya jumlah masyarakat berusia lanjut di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2014 mencatat proporsi lansia di Indonesia mencapai 8,03 persen atau sekitar 20,3 juta jiwa. PBB memperkirakan pada tahun 2050 Indonesia akan memiliki 80 juta.

Layanan MyNurz didesain untuk memudahkan siapa pun untuk memesan layanan perawat, terapi (fisioterapi, okupasi, dan bicara), home care, dan bidan secara online. Salah satu jaminan yang diberikan, perawat dan terapi yang menjadi mitra telah tersertifikasi sesuai standar yang berlaku. Saat ini MyNurz mengklaim telah bermitra lebih dari 1.000 tenaga perawat dan terapi dan telah melayani lebih dari 350 pasien.

MyNurz saat ini telah beroperasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Makassar, Balikpapan, dan kota lainnya. MyNurz sendiri sebenarnya sudah hadir sejak 2015 di bawah Kronusasia, perusahaan yang telah lama berkecimpung dalam dunia kesehatan. Saat ini MyNurz telah hadir di Indonesia, Thailand, dan sedang dikembangkan di negara lain seperti Singapura, Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan lainnya.

MyNurz terus mengembangkan platform yang memungkinkan berbagai jenis produk dan layanan kesehatan berada dalam satu wadah. Ke depannya MyNurz ingin menambah jenis layanan untuk lebih mempermudah banyak orang mencari kebutuhan layanan kesehatan pada satu website.

ā€œDengan demikian MyNurz tidak hanya sekadar melayani untuk lansia atau anggota keluarga yang sakit saja. Namun ada beberapa produk terkait yang dapat membantu seseorang untuk tetap menjaga hidup sehat. Layanannya berupa MySecond Opinion, MyNurz Nutritions, MyTravel Nurse, MyNurz Senior Travel, MyNurz Store, MyNurz Elderly Fashion, dan lainnya,ā€ jelas Country Manager MyNurz Yudha Tirtadani.

E-Money Survey 2017

Laporan DailySocial: Survei E-Money di Indonesia 2017

Baru-baru ini pemerintah RI mencanangkan bahwa seluruh transaksi jalan tol harus dilakukan menggunakan kartu uang elektronik per akhir bulan Oktober. Ini adalah titik terbaru perjalanan sosialisasi penggunaan uang elektronik dalam bentuk kartu di Indonesia.

Seementara itu, untuk uang elektronik berbasis server, perkembangan Go-Pay dari Go-Jek hingga bisa dibilang sangat pesat. Bisa dibilang Go-Pay menjadi “dompet kedua” konsumen karena bisa bisa digunakan untuk berbagai layanan.

Survei E-Money bertujuan melihat bagaimana keadaan penggunaan e-money oleh konsumen Indonesia. Survei dilaksanakan DailySocial.id bekerja sama dengan JakPat Mobile Survey Platform, menjaring jawaban dari 1059 responden yang disampel secara proporsional dari populasi pengguna smartphone se-Indonesia. Beberapa temuan survei antara lain:

  • Dua merek kartu uang elektronik terpopuler adalahĀ Mandiri e-Money (33.14%) dan BCA Flazz (26.25%)
  • 56.80% responden baru memiliki kartuĀ uang elektronik selama satu tahun atau kurang
  • 73.79% dari respondenĀ menyisihkan Rp250.000 atau kurang per bulannya, untuk transaksi uang elektronik
  • 42.43% responden merasa uang elektronik telah membantu mereka lebih mengendalikan pengeluaran mereka

Laporan selengkapnya bisa diunduh di halaman riset “E-Money Survey 2017”.

CTO Snapcart Laith Abu Rakty (kiri) dan CEO Snapcart Reynazran Royono (kanan) dalam acara peluncuran Snapcart di Jakarta / DailySocial

Pasca Perolehan Dana 130 Miliar Rupiah, Snapcart Siapkan Ekspansi Regional

Setelah mengantongi pendanaan Pra Seri A pada bulan Maret 2017 lalu, startup yang fokus kepada riset pemasaran dan analisa data Snapcart kembali mendapatkan pendanaan segar Seri A sebesar $10 juta (130 miliar Rupiah). Pendanaan kali ini kembali dipimpin venture capital yang berbasis di Singapura, Vickers Venture Partners. Investor lain yang terlibat pendanaan kali ini adalah Social Capital, Kickstart Ventures dan Endeavor Catalysts. Investor terdahulu, yaitu Wavemaker Partners dan SPH Ventures, turut berpartisipasi.

Kepada DailySocial Founder dan CEO Snapcart Reynazran Royono mengungkapkan, proses fundraising kali ini sudah direncanakan sejak lama.

“Sebelumnya kita sudah melakukan pendekatan kepada jaringan investor yang sudah kita kenal sebelumnya dan tentunya telah mengerti model bisnis yang ditawarkan oleh Snapcart. Dalam hal ini kita lebih mencari kepada investor yang bisa membantu untuk masuk ke tahap scale-up,” kata Reynazran.

Selanjutnya dengan pendanaan ini Snapcart ingin meningkatkan kualitas teknologi, mempercepat pengembangan produk, meningkatkan relasi dengan klien dan berekspansi ke pasar baru.

Rencana ekspansi Snapcart di Asia

Snapcart saat ini beroperasi di Jakarta dan telah masuk ke Filipina di bulan Agustus 2016 lalu. Disinggung tentang adanya rencana untuk memperluas wilayah layanan di negara Asia lainnya, menurut Reynazran hal tersebut sudah masuk dalam rencana Snapcart ke depannya.

“Tentunya kita akan lebih memprioritaskan kepada pasar yang memiliki kesamaan dengan Indonesia dan Filipina. Hal tersebut yang sudah menjadi keunggulan dari produk Snapcart. Namun demikian bukan berarti Snapcart tidak akan melakukan ekspansi ke pasar berkembang lainnya,” kata Reynazran.

Ditambahkan Reynazran, saat ini masih banyak ditemukan kurangnya informasi yang terjadi semua negara berkembang. Peluang tersebut yang kemudian ingin dimanfaatkan oleh Snapcart. Dengan mengedepankan model bisnis yang fokus kepada riset, Snapcart memprioritaskan kepada panel pengguna berhadapan dengan kuantitas dari pengguna.

“Saat ini kita sudah mencapai ukuran panel lima kali lebih besar, terbagi dari sekitar 50 ribu pengguna di setiap negara. Namun yang lebih penting lagi kita memastikan bahwa data yang dimiliki tidak bersifat bias dan para panel pengguna mewakili kebiasaan belanja yang normal di setiap negara,” tutup Reynazran.

Application Information Will Show Up Here

Lima Hal yang Dapat Dioptimalkan Startup dari Board Member

Board member atau board advisory bisa didefinisikan sebagai orang-orang yang berada di jajaran penasihat atau komisaris sebuah bisnis. Di startup jajaran board member bisa datang dari investor, tokoh senior yang sengaja direkrut, atau mentor yang ditunjuk khusus untuk menemani bisnis berproses. Melalui peran board member ā€“selain dalam memberikan pengarahan langsung terhadap startup, ada beberapa hal yang umumnya dapat diikuti untuk membangun budaya bisnis yang lebih baik.

Mendampingi startup fokus pada tujuan akhir

Dengan pengalaman yang sudah dilalui, board member dapat mengembalikan fokus startup yang sudah mulai tidak menentu. Mereka akan memberikan arahan agar tujuan bisnis tetap pada trek awal sesuai visi. Sikap ini kadang memang mudah goyah, terlebih untuk founder yang masih baru, jadi di situlah peran sosok senior, dengan penjelasan mengenai setiap risiko yang mungkin akan ditemui jika bisnis tidak fokus pada tujuan awal.

Memperluas akses kerja sama

Relasinya yang luas memungkinkan bermanfaat bagi startup untuk mengakselerasi bisnis, baik untuk membuka peluang pendanaan baru ataupun membawa pada kemitraan strategis dengan perusahaan atau tokoh penting yang terkait dalam bisnis. Melalui networking saja kadang founder masih akan kesulitan menembus akses ke orang-orang penting, terlebih regulator. Sosok senior di board member akan banyak membantu dalam peran ini.

Membantu penyusunan strategi berkembang

Sebagai startup pemula biasanya memiliki hal-hal yang tidak terduga di bawah kendali bisnisnya. Termasuk persaingan yang dapat mempengaruhi asumsi mereka dalam mendirikan bisnis. Seperti teknologi baru, perubahan perilaku pelanggan, perubahan peraturan dan tekanan pesaing adalah salah satu ancaman yang dapat menyerang setiap saat.

Para board member dapat berkontribusi menyumbangkan ide bagi pengusaha untuk menangani suatu masalah pada isu-isu strategis, seperti diskusi lini bisnis, model bisnis, strategi penetapan harga dan pendanaan. Tujuan dari strategi board member adalah menyediakan kerangka kerja yang nantinya akan menjadi keputusan perusahaan.

Memantau perkembangan bisnis

Traksi adalah bagian penting bagi bisnis, untuk meningkatkannya diperlukan pemantauan bisnis yang tepat. Mengacu pada proses bisnis yang berlangsung. Karena pada dasarnya strategi perkembangan bisnis membutuhkan improvisasi sesuai pada kebutuhan pelanggan dan pasar.

Memberi masukan terkait perekrutan

Terakhir yang dimiliki dewan direktur dalam mencapai kesuksesan startup adalahĀ mampuĀ merekrut atau mempertahankan kandidat. Tidak mengherankan, jika perusahaan menemukan dan mempertahankan personil berkinerja tinggi di semua departemen sangat sulit. Dalam hal ini, dewan direktur menjadi sumber pendorong yang berharga untuk membantu mengisi peran tertentu, terutama di tingkat eksekutif.

 

HMD Global Ajak Pengguna Nokia 8 Mencicipi Versi Beta Android Oreo

Janji HMD Global untuk menghadirkan update Android 8.0 Oreo ke seluruh ponsel Nokia tampaknya bukan isapan jempol belaka. Juho Sarvikas, Chief Product Office HMD Global baru saja mengumumkan dibukanya fase beta Android Oreo yang ditujukan untuk model Nokia 8.

Untuk mengajak pengguna berpartisipasi, HMD Global telah merilis sebuah halaman khusus yang bisa diakses di tautan ini. Di laman tersebut pemilik Nokia 8 bisa mendaftarkan diri menggunakan akun Google atau Facebook. Dalam proyek beta bernama Nokia Phone Beta Labs itu, HDM Global atas nama Nokia mengajak pengguna untuk menjajal versi awal Android Oreo, merasakan seluruh fitur-fiturnya dan diharapkan memberi umpan balik untuk pengembangan lebih lanjut. Proses upgrade disebutkan bakal sampai ke pengguna dalam hitungan menit hingga jam setelah pendaftaran dilakukan.

HMD Global sendiri belum membeberkan apa-apa saja yang menjadi sajian utama di Android Oreo versinya. Tetapi Sarvikas melanjutkan kicauan Twitternya dengan mengatakan bahwa Nokia 3, 5 dan 6 juga bakal menyusul sang flagship. Hanya saja Ia belum membeberkan tanggal pastinya. Kemungkinan besar ketiganya bakal menerima giliran yang sama setelah proses upgrade Nokia 8 tuntas. Maka praktis hanya Nokia 7 yang absen di daftar ini, namun mengingat perusahaan asal Finlandia itu sudah menjanjikan bakal merilis Android Oreo untuk semua perangkatnya, jadi kemungkinan besar Sarvikas lupa bahwa Nokia 7 juga sudah dirilis belum lama ini.

Di tempat terpisah, HMD Global juga berjanji bakal menggulirkan update Android 7.1.2 untuk Nokia 3 yang semestinya mendapat update serentak dengan Nokia 5 dan 6. Namun karena masalah pada driver chipset MediaTek, HMD terpaksa menunda peluncuran update untuk Nokia 3.

Sumber berita Twitter via Gizmochina.

Gmail Add-ons Mudahkan Pengguna Mengakses Beragam Layanan Tanpa Meninggalkan Gmail

Selama bertahun-tahun, email masih menjadi medium komunikasi utama di dunia pekerjaan, tidak peduli apa profesinya. Email pun juga bisa disebut sebagai ‘jembatan’ untuk berbagai macam layanan produktivitas yang tersedia di internet.

Sebagai salah satu layanan email terpopuler, Gmail baru-baru ini menghadirkan fitur yang diharapkan bisa menyempurnakan peran email sebagai perantara layanan itu tadi. Fitur yang dimaksud adalah Gmail Add-ons, yang pada dasarnya merupakan integrasi beragam layanan di dalam Gmail.

Fitur ini sebenarnya sudah dirilis sebagai developer preview sejak bulan Maret lalu, namun Google sekarang sudah siap merilisnya untuk publik, dan yang terpenting, jumlah layanan yang terintegrasi (add-on) sudah cukup banyak.

Add-on Asana dan Trello misalnya, memungkinkan pengguna untuk menyulap email menjadi tugas tertentu yang dapat dipantau oleh tim melalui masing-masing layanan. Add-on lain seperti QuickBooks memberikan kemudahan untuk membuat invoice langsung dari dalam Gmail.

Tentu saja ini baru dua contoh dari beberapa add-on yang tersedia. Google pun sudah menyiapkan prosedur yang cukup mudah bagi para developer yang tertarik mengintegrasikan layanannya ke Gmail.

Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mengklik tombol pengaturan di sisi kanan atas Gmail versi desktop dan memilih opsi berlabel “Get add-ons”. Fitur ini pun juga tersedia di aplikasi Gmail untuk Android, dan pengguna hanya perlu meng-installĀ add-on satu kali untuk mengaksesnya di berbagai perangkat.

Sumber: Google.

Microsoft Resmi Berhenti Memproduksi Kinect

Microsoft Kinect, dulunya sempat digadang-gadang sebagai salah satu inovasi teknologi tercanggih di industri hiburan, resmi dipensiunkan oleh penciptanya. Kabar ini disampaikan langsung oleh Alex Kipman selaku kreator Kinect itu sendiri, dan Matthew Lapsen selaku General Manager untuk Xbox Devices Marketing, melalui wawancaranya dengan Fast Company.

Kinect merupakan sebuah gebrakan teknologi ketika diumumkan pertama kali pada tahun 2009. Kehadirannya memungkinkan pengguna console Xbox 360 untuk bermain tanpa menggunakan controller, melainkan dengan gerakan tubuh dan tangannya.

Konsepnya memang mirip seperti yang ditawarkan Nintendo Wii, hanya saja Kinect tidak mengharuskan pemain memegang apa-apa. Kinect pada dasarnya merupakan bentuk upaya Microsoft dalam menghadirkan jenis input baru di samping keyboard, mouse dan layar sentuh, dengan sentuhan humanis yang melibatkan tubuh manusia.

Kinect untuk Xbox One / Microsoft
Kinect untuk Xbox One / Microsoft

Namun seiring berjalannya waktu, respon konsumen terhadap Kinect perlahan jadi berkurang ketika versi barunya diluncurkan bersama Xbox One. Kala itu, Microsoft sengaja membundel Kinect bersama Xbox One dengan visi bahwa sistem yang mereka ciptakan lebih dari sekadar gaming console.

Pada kenyataannya, mayoritas konsumen tidak sependapat dengan visi tersebut. Mereka menginginkan performa gaming yang lebih baik, bukan fitur yang terkesan gimmicky seperti menyalakan console menggunakan perintah suara. Situasi pun memburuk ketika sang rival asal Jepang, Sony, meluncurkan PlayStation 4.

Kala itu, Sony mencoba menyerang kelemahan Xbox One, yaitu performanya yang harus terbatasi karena harus ada porsi kecil yang disisakan untuk menenagai Kinect setiap saat. Sebaliknya, Sony berjanji tidak akan membatasi kinerja PS4 sama sekali, dan fokusnya murni hanya untuk gaming.

Mendapat perlawanan seperti itu, Microsoft dengan terpaksa memutuskan untuk tidak lagi membundel Kinect dengan Xbox One hanya setahun setelahnya, yang secara langsung memangkas harga jual console tersebut. Alhasil, perhatian terhadap Kinect pun terus menurun sampai di titik dimana perangkat tersebut terkesan terlupakan.

Teknologi yang dipakai Kinect juga terus dikembangkan dan disematkan ke perangkat macam HoloLens / Microsoft
Teknologi yang dipakai Kinect juga terus dikembangkan dan disematkan ke perangkat macam HoloLens / Microsoft

Keputusan Microsoft untuk berhenti memproduksi Kinect bisa saja dianggap sebagai kegagalan produk tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya Kinect dan proses pengembangannya berjasa melahirkan teknologi-teknologi baru lainnya, macam asisten virtual Cortana dan headset HoloLens.

Kinect juga merupakan inspirasi di balik teknologi Face ID yang Apple sematkan pada iPhone X, dengan cara kerja yang cukup mirip. Singkat cerita, Kinect boleh tinggal sejarah, tapi ke depannya teknologi dasar yang menjadi fondasinya masih akan terus dikembangkan untuk berbagai macam keperluan lainnya.

Sumber: Fast Co Design.

Pinjam Resmikan Kemitraan Strategis dengan Pos Indonesia

Startup gadai online Pinjam meresmikan kemitraan strategis dengan Pos Indonesia, dengan merangkul 20 kantor Pos yang tersebar di Jakarta. Hal ini mengikuti perizinan ruang lingkup yang baru dipegang Pinjam dari OJK.

Kemitraan ini sebenarnya sudah diumumkan sejak April 2017, namun baru diresmikan hari ini (25/10). Alasannya pada tahap awal kedua belah pihak perlu menyatukan sistem, sehingga prosesnya harus ditempuh secara parsial.

“Kami memulainya secara parsial. Satu per satu kantor Pos kami integrasikan. Tujuannya ingin memastikan tumbuhnya itu bisa sesuai model awal yang direncanakan, sehingga bisa kami replikasi saat ekspansi ke daerah lain,” terang Co-Founder dan CEO Pinjam Teguh Ariwibowo, Rabu (25/8).

Untuk model bisnisnya, kantor pos akan menjadi mitra resmi Pinjam sebagai tempat penaksir barang jaminan, menyimpan di brankas, hingga pencairan dana. Hanya saja, tenaga penaksir tetap berasal dari Pinjam yang sebelumnya sudah dilatih selama satu bulan.

Setelah calon nasabah melakukan penaksiran online via situs Pinjam, mereka dapat mengunjungi kantor pos terdekat untuk bertransaksi.

Nantinya nasabah juga dapat langsung menerima pencairan dana lewat Pospay. Pospay adalah sistem pembayaran elektronik yang dimiliki Pos Indonesia dengan menggunakan sistem online payment point (SOPP). Nasabah dapat lebih cepat menerima dana dalam hitungan menit.

Pos Indonesia akan menerima komisi dari setiap pengajuan yang disetujui. Meskipun demikian, Teguh enggan membeberkan persentasenya. Yang penting, sambungnya, jaringan Pos Indonesia yang luas diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang selama ini kesulitan menjangkau layanan keuangan.

“Kami dan Pinjam memiliki kesamaan visi dan misi yang ingin memajukan inklusi keuangan. Juga salah satu bentuk transformasi Pos Indonesia dan inovasi produk layanan kami yang terus berkembang,” tambah Direktur Ritel dan Sumber Daya Manusia Pos Indonesia Ira Puspadewi.

Sampai akhir tahun, Ira menargetkan dapat menambah kantor pos hingga 40 titik di wilayah Jakarta. Pada tahun depan dapat menambah hingga 120 kantor di tiga provinsi mengikuti rencana area ekspansi Pinjam. Pinjam berencana untuk ekspansi ke Jawa Timur, Makassar, dan Denpasar sebagai target operasinya.

Saat ini Pinjam telah memiliki tiga cabang utama dan 29 mitra ritel yang terdiri atas toko emas, toko elektronik, toko kamera, dan showroom kendaraan bekas tersebar di seluruh Jakarta.

Buat konsep keagenan

Selain menambah kemitraan, Pinjam juga tengah menyiapkan konsep keagenan untuk individu sebagai tenaga pemasar. Konsep ini dikembangkan sebagai upaya perusahaan yang ingin menyebarluaskan layanannya dapat dinikmati lebih banyak masyarakat.

Untuk menjadi agen, sebelumnya mereka harus menempuh proses verifikasi dengan melampirkan dokumen pribadi dan wawancara. Agen yang berhasil membawa rujukan akan menerima komisi atas imbalannya.

Karena hanya bertugas sebagai perpanjangan tangan, agen tidak diperbolehkan melakukan penaksiran. Taksir hanya boleh dilakukan di lokasi mitra untuk menjaga keamanan.

Pada tahap awal, konsep ini dimulai dengan kemitraan lewat Pos Indonesia. Karyawan Pos maupun individu dapat menjadi agen Pinjam.

“Kami akan rutin mengadakan workshop secara offline untuk memastikan mereka teredukasi sebagai perpanjangan tangan Pinjam. Apabila dalam kurun beberapa waktu tidak perform, kami akan terapkan sistem terminasi,” pungkas Teguh.

Mengintip Strategi Grab Optimalkan Big Data dalam Operasional

Seperti kebanyakan perusahaan teknologi lainnya, Grab juga memanfaatkan big data yang telah dihimpun untuk meningkatkan pelayanannya agar tetap relevan di setiap negara di mana dia beroperasi, termasuk Indonesia.

Perkembangan teknologi yang cepat turut memperkaya big data Grab seiring waktunya. Tiga tahun lalu, Grab mengaku baru diunduh oleh satu juta perangkat, satu booking per dua detik, 100 perangkat CPU, satu database, dengan beberapa gigabyte data dan logs.

Hingga kini Grab telah diunduh hingga 63 juta perangkat, ribuan booking per detik, puluhan ribu CPU, ratusan database, dengan ratusan terabyte data dan logs. Data-data tersebut di antaranya berisi kebiasaaan pengguna dan pengemudi dengan identitas anonim.

Data yang dikumpulkan dimanfaatkan Grab untuk mencari solusi dan inovasi baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek, Grab berupaya mengoptimalkan jumlah permintaan dengan persediaan pengemudi.

Misalnya memberi notifikasi kepada pengemudi tentang prediksi lokasi yang akan ramai dengan pesanan dalam beberapa menit mendatang.

“Banyak data yang dikumpulkan berarti ada banyak insight buat kami. Dalam seharinya kami menerima 10 terabyte data. Bila ditotal sama dengan multi-petabyte data. Ini yang menjadikan kami sebagai layanan transportasi online yang paling banyak diminta di Asia Tenggara,” terang Head of Engineering Grab Ditesh Gathani, kemarin (25/10).

Sementara untuk rencana jangka panjang, Grab ingin mengubah sistem transportasi ke arah yang lebih baik. Semisal, cara mengurangi jumlah kendaraan di jalan, menyediakan transportasi lebih aman, dan mengurangi polusi.

Salah satu contoh inovasi yang dilakukan lewat memanfaatkan big data adalah kehadiran GrabShare dan GrabNow. GrabShare adalah layanan berbagi tumpangan bersama orang lain, dengan titik tujuan searah.

Sementara GrabNow adalah cara mendapatkan pengemudi tercepat dengan langsung menghampiri pengemudi terdekat yang tidak dalam status pemesanan.

“Karena ingin mengubah sistem transportasi yang lebih baik, kami juga membuka data dengan pemerintah setempat. Salah satu yang sudah kami lakukan adalah dengan pemerintah Singapura. Kami berbagi data untuk menyelesaikan kemacetan jalan atau pembangunan infrastruktur.”

Ditesh mengungkapkan, untuk menyelesaikan masalah pihaknya menerapkan pendekatan secara hyperlocal. Misalnya, pihaknya mengirimkan 15 orang tim Grab untuk menghabiskan waktu selama enam bulan di Jakarta. Mereka akhirnya menemukan bahwa warga Jakarta ternyata akan lebih mudah memesan Grab yang ada di depan matanya.

Rutin upgrade platform

Ditesh juga menuturkan, banyaknya data yang melimpah di satu sisi memaksa Grab untuk me-rewrite sistem setiap dua tahun sekali. Maka dari itu, tim engineer Grab bekerja hanya untuk menyediakan solusi yang berlaku dalam jangka waktu dua tahun.

Tentunya, memprediksi apa yang terjadi dalam dua tahun itu bukan perkara mudah. Namun dengan bekal pengalaman yang terdahulu, ditambah kemampuan tim engineer yang mumpuni, Grab dapat mereka-reka. Setidaknya apa kemungkinan yang terjadi dalam dua tahun mendatang.

“Ini jadi tantangan tersendiri karena kita sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi dua tahun ke depan. Tapi kita dapat pengalaman terdahulu, sehingga bisa mereka-reka. Kami juga cukup terkejut dengan kemampuan tim engineer yang mampu meng-upgrade platform Grab jadi lebih scalable dalam dua tahun ke depan.”

Ditesh mengaku sejak lima tahun lalu, Grab telah melakukan rewrite sistem hingga tiga kali. Tahun ini telah mamasuki masa keempat.

Kolaborasi antar engineer di setiap negara

Berlimpahnya data, membuat perusahaan rela berinvestasi besar-besaran membangun research and development center (R&D center) di berbagai lokasi. Total R&D Grab ada enam titik, Seattle (AS), Ho Chi Minh (Vietnam), Singapura, Beijing (Tiongkok), Bangalore (India), dan Jakarta (Indonesia).

Pemilihan lokasi ini, tutur Ditesh, juga tidak sembarang. Pihaknya mempertimbangkan ketersediaan engineer lokal yang mumpuni untuk membantu bisnis Grab. Untuk lokasi yang tidak ada dalam wilayah bisnis Grab, seperti Seattle, Beijing dan Bangalore, dipilih lantaran di negara tersebut memiliki engineer bertalenta baik karena hadirnya berbagai perusahaan teknologi kelas triple A.

Bentuk kolaborasi antar engineer di setiap negara pun juga cukup intens, mereka dapat belajar dari satu sama lain. Tim engineer di luar ASEAN bertugas untuk membantu seluruh tim engineer Grab yang ada dalam menyelesaikan masalah.

Sementara tim engineer lokal karena paham dengan pasar di negara sendiri akan fokus memberi solusi yang bisa mereka lakukan.

Ambil contoh, tim Bangalore bekerja untuk fitur GrabPay. Mereka akan bekerja sama dengan tim Kudo untuk mengintegrasikan GrabPay dalam aplikasi Kudo. Sedangkan tim engineer di Indonesia fokus mempermudah proses penerimaan pengemudi baru dalam aplikasi Kudo.

“Pada intinya, tim engineer akan fokus pada nilai apa yang bisa mereka tawarkan untuk menguntungkan masing-masing negara. tim Vietnam akan bekerja untuk market mereka. Sedangkan tim Singapura mereka mampu membantu seluruh tim di Asia Tenggara.”

Dampak penunjukkan CTO baru

Selain membahas big data, Ditesh juga mengungkapkan bahwa pihak cukup senang dengan kehadiran Theo Vassilakis sebagai CTO Grab. Vassilakis akan membawahi seluruh tim R&D, termasuk Ditesh sendiri.

Pengalaman yang sudah dihimpun Vassilakis tentang big data dari perusahaan sebelumnya diharapkan dapat membantu Grab untuk scale up lebih kencang. Pasalnya, Grab kini tidak hanya sebagai perusahaan transportasi on demand, tapi kini sudah masuk ke sistem pembayaran.

“Kami harap Vassilakis dapat membantu Grab untuk scale up dalam dua hal tersebut,” pungkas Ditesh.

Application Information Will Show Up Here

Meski Berwajah Sama, Sony A7R III Tawarkan Sederet Pembaruan Signifikan Dibanding Pendahulunya

Sony baru saja merilis A7R III, dua tahun setelah A7R II. Sama seperti pendahulunya, A7R III merupakan kamera mirrorless bersensor full-frame, dengan desain dan dimensi yang hampir identik. Itulah mengapa sederet pembaruan yang dibawanya tidak kelihatan secara kasat mata.

Meski berfisik serupa, A7R III mengemas sejumlah elemen desain yang absen pada pendahulunya. Utamanya adalah joystick kecil di panel belakang untuk mempermudah pengaturan fokus maupun menavigasikan menu, slot SD card ganda, port USB-C dan micro USB, serta baterai berkapasitas dua kali lebih besar.

Panel OLED yang digunakan pada jendela bidik elektroniknya juga telah di-upgrade menjadi beresolusi 3,69 juta dot. A7R III masih mengemas layar sentuh 3 inci, dan layar ini sekarang dapat dijadikan semacam touchpad untuk mengatur titik fokus ketika pengguna sedang membidik menggunakan viewfinder-nya.

Sony A7R III

A7R III mengusung sensor full-frame 42,4 megapixel serta sistem image stabilization 5-axis yang sama seperti generasi sebelumnya, sehingga kualitas gambar yang dihasilkannya secara garis besar bakal sama bagusnya. Kendati demikian, Sony berhasil mendongkrak performanya berkat prosesor Bionz X baru yang lebih kencang.

Continuous shooting dapat A7R III jalani dengan kecepatan 10 fps dalam resolusi maksimum dan posisi autofocus menyala, dua kali lipat lebih cepat ketimbang A7R II. Sistem AF yang digunakan masih mengandalkan 399 titik, akan tetapi Sony mengklaim kinerjanya di kondisi low-light lebih efektif.

Sony A7R III

Untuk video, resolusi 4K tetap menjadi andalan, namun A7R III turut dibekali fitur Hybrid Log Gamma, yang pada dasarnya merupakan format perekaman RAW, tapi otomatis berubah menjadi HDR ketika ditonton lewat TV yang kompatibel. Bagi penggemar video slow-mo, tersedia opsi perekaman 1080p di kecepatan 120 fps.

Bagian terbaiknya, Sony A7R III dibanderol dengan harga yang sama seperti ketika A7R II pertama dirilis, yakni $3.200. Harga itu tentu saja belum termasuk lensa sama sekali, sedangkan pemasarannya baru akan dimulai pada akhir bulan November mendatang.

Sumber: DPReview.