Monthly Archives: January 2018

Instagram Bisnis Sudah Bisa Bikin Postingan Terjadwal via Hootsuite

Pengguna bisnis di aplikasi Instagram kembali mendapatkan lebih banyak fleksibilitas dengan mendapatkan dukungan baru melalui pembaruan Graph API (application-programming interface) yang ditujukan untuk mitra Facebook dan Instagram.

Dengan perubahan baru itu, pengguna bisnis di Instagram dapat melakukan tiga hal lebih banyak dari pengguna biasa, antara lain: Membuat postingan terjadwal, melihat pos publik di mana mereka dimention atau ditandai dan melihat profil bisnis lainnya.

Sayangnya, dukungan resmi untuk penjadwalan posting tidak mencakup iklan dan juga tidak tersedia secara langsung di dalam aplikasi Instagram sendiri, melainkan ditambahkan ke API Instagram – yang berarti aplikasi media sosial seperti Hootsuite, Sprout Social atau SocialFlow sekarang memiliki akses ke fitur baru tersebut langsung melalui API yang disediakan. Instagram mengatakan API tersedia untuk semua mitra pemasaran Facebook dan Instagram.

hootsuite - instagram

Pembaruan lainnya ke Graph API Instagram hari ini meliputi Business Discovery yang memungkinkan pengguna melihat info profil bisnis lain, dan Mention, yang memungkinkan profil bisnis melihat pos di mana mereka telah ditandai.

Hootsuite dalam rilis persnya mengatakan fitur ini adalah opsi yang paling banyak diminta oleh pengguna. Dengan bergabungnya Instagram, berarti pengguna dapat menjadwalkan postingan di semua jaringan yang didukung secara sekaligus, termasuk Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, Google+, dan sekarang Instagram.

Hootsuite juga mengatakan Instagram adalah salah satu jaringan dengan pertumbuhan tercepat. Rata-rata setiap bulannya ada dua juta foto dan video dibagikan oleh pengguna. Menambahkan opsi penjadwalan, kemungkinan akan mendorong pertumbuhan ekstra di level bisnis. Statistik terakhir menyebutkan Instagram memiliki 25 juta akun bisnis, bertambah 10 juta selama rentang waktu hanya beberapa bulan saja.

Sumber berita Instagram, Theverge dan Hootsuite, gambar header Oursocialtimes.

Keyboard Mekanis Anti-Tumpahan Air Corsair Mendapatkan Upgrade RGB

Seringkali kegiatan gaming membuat kondisi area atau meja tempat Anda bermain jadi berantakan: remah-remahan makanan dan kaleng minuman ada di sana-sini. Dengan sedikit kemauan, semuanya bisa dibersihkan, tapi kondisi ini membuka peluang terhadap satu skenario fatal, misalnya saat keyboard mekanis kesayangan Anda kena tumpahan air.

Corsair Components melihat keadaan ini sebagai sebuah tantangan, dan di pertengahan tahun lalu, produsen hardware PC dari Fremont itu meluncurkan papan ketik anti-tumpahan air bernama K68. Tak lama, perusahaan-perusahaan lain seperti Razer dan SteelSeries juga menyediakan keyboard berkemampuan serupa. K68 sendiri unggul karena merupakan satu dari sedikit pilihan yang menyimpan switch mekanis.

Dan di awal tahun ini, Corsair memutuskan buat meng-upgrade aspek penampilan K68 dengan menambahkan pencahanyaan LED red-green-blue. Lewat langkah ini, terlahirlah K68 RGB, papan ketik anti-percikan air yang bisa suguhkan tarian 16 juta warna. RGB di K68 ialah jenis Per-Key yang memungkinkan tiap tombol menyajikan warna secara mandiri. Dan lewat Corsair Utility Engine, Anda bisa mengatur efek dan tingkat kecerahan masing-masing zona warna.

K68 RGB 1

Corsair tetap memanfaatkan switch mekanis Cherry sebagai jantung dari keyboard. Namun kali ini, mereka menawarkan dua dua pilihan tipe switch: MX Red dengan profil linier yang enteng, serta MX Blue yang menyuguhkan sensasi clicky. Tidak ada perbedaan desain pada dua varian ini. Wujudnya serupa K68 versi standar, termasuk pada penempatan tombol aktivasi LED dan lock Windows, serta tombol pengaturan fungsi multimedia.

K68 RGB 3

K68 RGB menjanjikan kemampuan anti-ghosting 100 persen dengan ‘full key rollover‘, memungkinkannya membaca input secara akurat seberapa pun cepat Anda mengetik ataupun ketika beberapa tombol ditekan bersama-sama. Kabar baiknya lagi, bundel penjualan K68 RGB turut dibekali oleh palm rest removable. Kemudian melalui CUE, Anda dipersilakan mengutak-atik fungsi macro-nya.

K68 RGB 4

K68 RGB juga mendapatkan sertifikasi IP32. Itu berarti ia dapat memblokir objek padat dengat ukuran lebih dari 2,5mm (seperti remahan makanan) dan tumpahan air yang jatuh di atas secara vertikal.

Kompensasi dari kehadiran RGB adalah harga yang lebih mahal. Corsair K68 RGB ditawarkan seharga US$ 120. Sebagai perbandingan, K68 biasa dibanderol US$ 100.

Berdasarkan info dari Corsair Indonesia, K68 akan segera tersedia melalui jaringan retail dan distribusi resmi. Saya ialah gamer yang tergolong sangat ceroboh. Seandainya Corsair menyediakan program trade-in atau tukar tambah, saya tidak akan berpikir dua kali buat mengganti K63 dengan produk baru ini…

 

Tokopedia Introduces “Tokopoints” for Consumer Loyalty Program

Tokopedia officially launched a loyalty program called “Tokopoints” as an attempt to increase repeat sales from the active users. Tokopedia finally used this strategy after some big players are already used the same strategy, such as Tiket.com, Traveloka, Go-Jek, Grab and others.

“We appreciate public support for Tokopedia in the last eight years. Toppers loyalty is Tokopedia’s motivation to innovate more in providing the best online shopping experience for Indonesia’s population,” Tokopedia’s Co-Head Marketplace Aldo Tjahjadi said in an official statement.

Tokopedia users can collect points and loyalty from every transaction they made via website or mobile app. Points can be obtained by making transaction. Later, it can be redeemed into coupons on the catalogue.

Screenshot 2018-01-30 at 13.25.06

Loyalty can be obtained to determine and upgrade the Membership Status. Each membership has different advantages, starts from Classic, Silver, Gold and Platinum with levels of loyalty to be collected up to 100 thousand points.

As for the benefits gained for each level of membership, can get free shipping, discount and cashback. However, there are some transactions do not earn Points or Loyalty, such as the purchase of KAI tickets, Entertainment, Uber, Gift Card and Event.

Based on the latest data in mid-2017, Tokopedia has obtained 2 million merchants, 35 million unique visit per month and 150 million visits in total (website and mobile app).

Digital marketing trend in 2018

Tokopedia is trying to emphasize on the increase of user loyalty through  Tokopoints. The strategy began to used by other big players engaged in technology to focus on maintaining active users to keep repeat order.

Shopback Indonesia’s Co-Founder and Country Head Indra Yonathan said on his presentation in Jakarta E-Commerce Night 2018, at least three marketing trends will happen in the following year.

First, the more attention will be given to the performance of marketing concept 2.0. Currently, e-commerce have many Key Performance Index (KPIs) as measurement of a successful marketing strategy, some of which are looking at the Cost Per Click (CPC), Cost Per Visitor (CPV) and so on.

Second, creating micro moments to be part of consumer’s journey while visiting e-commerce site. A marketing strategy to apply in creating micro moments is positioning yourself as an advisor to the consumer. To provide product recommendation based on interest, give informative inputs and no longer sell just any products to all consumers.

Lastly, loyalty points era. For Yonathan, larger companies began to care on how to keep the existing consumer and disbursed half of its marketing funds by introducing a loyalty program.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Tanamkan Modal di Cellum Hungaria, Telkom Ingin Perkuat Lini Bisnis Fintech

Mengawali tahun 2018, Telkom mengumumkan rencana strategis berupa akuisisi saham perusahaan fintech asal Hungaria bernama Cellum. Dalam siaran persnya, melalui anak usahanya, Mitranet, Telkom telah melakukan penandatanganan kerja sama strategis dan komitmen pembelian saham sebanyak 30,4%. Prosesnya pembayarannya akan dilakukan dalam dua langkah, sementara Cellum masih akan tetapkan dijalankan oleh manajamen yang sama.

Cellum sendiri merupakan perusahaan digital yang mengembangkan layanan mobile wallet. Didirikan sejak tahun 2000, produknya memungkinkan perbankan dan operator seluler untuk menghadirkan kapabilitas mobile commerce dan sistem pembayaran berbasis NFC. Beberapa studi kasus yang telah diterapkan misalnya untuk layanan pembayaran tagihan dan loyalitas pengguna.

Disampaikan Senior Vice President of Media & Digital Business Telkom Indonesia Joddy Hernady, langkah ini dilakukan untuk membantu transformasi digital  Telkom, khususnya untuk mengoptimalkan momentum fintech di Indonesia. Ditargetkan beberapa waktu mendatang Telkom akan meluncurkan sejumlah layanan fintech memanfaatkan platform yang dimiliki Cellum, khususnya untuk pelanggan korporasi.

Dalam sambutannya, CEO Cellum Global János Kóka menyampaikan bahwa masuknya Telkom ke jajaran pemegang saham menjadi langkah strategis. Investasi yang digulirkan akan turut memperkuat posisi Cellum di pasar Asia Tenggara dan memulai penetrasi di Indonesia. Di Asia, Cellum sudah memiliki kantor operasi berpusat di Singapura.

Blibli Provides New Service with Apartment Rental

Blibli has officially announced new service to help customers rent apartments. In this early stage, Blibli focus on providing yearly apartment rental in Jabodetabek area targeting citizens around 25-45 years old. It is now accessible in “Home & Living” menu via website and mobile app.

In developing this category, Blibli partners with property agents. One of which is Jendela360, a property agent providing 360° virtual image for apartments to rent.

The transaction flow works as customers browse for apartment on Blibli, contact agents for appointment and making direct transaction using Blibli InStore app. Blibli InStore is an Offline to Online (O2O) app from Blibli to support transaction on the spot and for customers to enjoy its facilities.

“Millennial are currently looking for an apartment to fufill their needs of a simple residence, close to work, city-centered with full facility and safe privacy,” Wenny Yuniar, Blibli’s VP of Home Living & Culinary Category, said.

“The 0% interest facility also affects customer’s decision. Instead of having to pay rental fee at once, customer can pay periodically for 3-24 months,” she continued.

After the soft launching three months ago, this service has gained good feedback. A studio type with 1 bedroom becomes the most rented apartment. There are several options for studio types with 1 bedroom, 2 bedrooms or 3 bedrooms with a value of Rp19 million to Rp500 million.

For further development, Blibli claims currently working to add more apartments and more partners.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Yang Perlu Diperhatikan Startup Indonesia Saat Merekrut Pengembang

Untuk meluncurkan produk digital yang berdaya guna tinggi dengan kapabilitas baik, startup digital perlu memiliki susunan tim kuat yang berisi developer atau pengembang perangkat lunak. Fakta di lapanga menunjukkan, sulit sekali untuk bisnis menemukan talenta developer berkualifikasi tinggi untuk mengakselerasi pengembangan produk.

Ada dua alasan utama yang melandasi hal ini. Pertama stoknya memang tidak banyak dan mereka harus bersaing dengan perusahaan besar yang terus merekrut talenta developer. Kedua, startup pemula yang ingin merekrut developer perlu memikirkan banyak aspek, salah satunya terkait fee yang harus diberikan.

Sebenarnya sebagai startup ada beberapa hal yang bisa diandalkan dalam merekrut developer. Dalam sebuah survei yang dilakukan HackerRank, ditemukan data menarik berkaitan dengan apa yang menjadi prioritas seorang developer ketika mencari pekerjaan. Di posisi pertama ada “good work-life balance”, yakni tentang sebuah lingkungan kerja yang menyajikan keseimbangan (terkait dengan waktu) antara bekerja dan berkehidupan. Yang kedua ialah kesempatan untuk pengembangan dan belajar. Kompensasi atau gaji justru berada di urutan ketiga.

hackerrank survey

Startup sebagai sarana pengembangan diri

Di tahap awal, katakanlah sudah dalam seed-stage, fokus startup adalah bagaimana mematangkan produk dari pasar dan model bisnis yang telah tervalidasi. Dinamika masih akan sering terjadi, tentang fitur atau fungsionalitas sistem, sehinngga peran software developer cukup kritis di fase ini. Pasca MVP (Minimum Viable Product) digulirkan, reaksi pasar juga akan memberikan masukan terhadap pengembangan produk. Intinya developer yang direkrut mungkin tidak akan bekerja santai di fase ini.

Jika melihat kondisi di atas, jelas sekali bahwa startup bisa menawarkan ruang untuk berkembang. Selalu ada tantangan baru dan ide-ide yang selalu muncul dalam proses pengembangan di tahap awal tersebut. Terlebih jika startup juga tengah mengikuti program akselerasi, maka ruang bekerja bagi developer turut menjadi ruang belajar yang sangat baik, karena konsepnya “learning by fighting”. Justru yang sulit dijawab ialah bagaimana menyajikan ruang kerja yang seimbang, memberikan banyak keleluasaan bagi developer untuk menjalani kehidupan maupun hobinya. Cara terbaik yang bisa dilakukan ialah dengan memahami dan mengaplikasikan metodologi pengembangan yang tepat.

Menurut Risman Adnan, Direktur R&D ‎di Samsung R&D Institute Indonesia, hukum mendasar yang harus diikuti para founder dan engineer untuk menghasilkan produk berkualitas ada tiga faktor, yaitu hire great engineer (pengaruh terhadap kualitas produk 40%), set engineering culture (30%), dan commitment to the right process (30%). Saat proses pertama bisa dilalui dengan adanya ketersediaan developer dalam bisnis, maka PR-nya adalah poin kedua dan ketiga.

Kultur bukan soal teknologi, tapi soal prinsip-prinsip dasar yang menyatu dengan aktivitas keseharian tim. Bukan pula konsep teoritis, tapi mindset dan aktivitas yang dilakukan secara terus menerus. Karena ini mencakup culture of learning, engineering, communication, trust, time management dan lain-lain. Sedangkan komitmen dalam proses berpengaruh pada metodologi dan tools yang paling sesuai dengan people dan culture startup, yang dapat memfasilitasi proses mencakup fase perencanaan, analisis, desain, konstruksi, pengujian dan iterasi perbaikan.

Kultur kerja menciptakan “work life balance”

Jika digabungkan, kultur dan proses yang benar menyumbangkan persentase mayoritas (60%) dalam melahirkan produk aplikasi yang berkualitas. Dan dua faktor tersebut didesain oleh sistem kerja yang ada dalam startup itu sendiri. Faktor penentunya justru pada founder startup. Jika tengah dalam program akselerasi, kultur pengembangan ini, berkaitan dengan pemilihan metodologi, bisa didiskusikan dalam proses pendidikan yang berlangsung. Tanyakan kepada mentor yang berpengetahuan teknis jika founder tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang pengembangan perangkat lunak.

Mengapa metodologi penting untuk dianut dalam sebuah proses? Jika tidak memiliki proses yang sesuai, tentu produk akan menjadi carut-marut alias tidak terukur perkembangannya, dan jika tidak sesuai metodologinya bisa jadi prosesnya menjadi lebih lama.

Terkait metodologi, Co-Founder & CIO Bizzy.co.id Norman Sasono menuturkan bahwa metodologi dalam pengembangan perangkat lunak didesain untuk melayani tim. Tim dengan pola berbeda, sifat produk yang berbeda, akan membutuhkan metodologi yang berbeda pula, harus disesuaikan.

Untuk startup, menurut Norman, jangan pernah menggunakan metode waterfall, karena tidak sesuai dengan startup yang sedang dalam proses penemuan model bisnis yang tepat. Tidak sesuai dengan model pengembangan produk yang masih sering harus memperbaiki masukan dari pengguna. Sedangkan SCRUM adalah salah satu yang sesuai. SCRUM membagi bakclogs produk dalam beberapa capaian yang pendek. Beberapa capaian pertama tim harus menghasilkan MVP, kemudian berlari lagi menghasilkan rilis lainnya.

Setelah memiliki metodologi dan mengimplementasikan, lantas yang harus dilakukan founder ialah menciptakan pola kerja disiplin. Dari situ manajemen waktu akan lebih terukur, setiap proses dapat lebih terpantau, dan bagi developer pun akan mendapatkan pola kerja yang lebih baik.

Yang harus diperhatikan

Di tahap awal, dengan kondisi finansial yang harus diperhitungkan secara ketat, model talent acquisition atau “bajak-membajak talenta” bukan menjadi cara yang sehat untuk merekrut developer. Di sisi lain, startup juga membutuhkan developer berkualitas agar produknya bisa segera diluncurkan. Merekrut developer pemula atau berpengalaman sedang adalah pilihan yang biasanya diambil, lantas bagaimana cara untuk memastikan kinerjanya baik? Ada beberapa hal fundamental yang bisa diperhatikan, selain dari sisi kultur tadi di atas.

Hal tersebut adalah tuntun agar developer tersebut memiliki proses yang sistematis dalam melakukan pengembangan. Umumnya developer yang baru terjun ke dalam dunia bisnis mereka masih berpikir pragmatis ala “code first, think later”. Kebiasaan tersebut tidak bisa dibawa seutuhnya dalam pengembangan sebuah produk berbasis pangsa pasar. Sebaliknya, kecepatan kode bukanlah sesuatu yang harus selalu di urutan pertama, namun ada sebuah proses yang harus dilakukan yakni memahami konteks permasalahan untuk menghasilkan ketelitian spesifikasi dan desain.

Istilah full-stack developer juga erat dengan developer di tahap new entry, yakni mereka bekerja “serabutan”, tidak fokus pada satu permasalahan. Misalnya mereka tetap mengerjakan backend, manajemen database, hingga desain frontend. Jika benar hendak merekrut developer untuk dijadikan full-stack, disarankan untuk memilih yang berpengalaman. Namun jika dikaryakan dalam role yang spesifik, misalnya hanya untuk mendesain antarmuka aplikasi, maka bisa merekrut developer pemula.

sharp-aquos-s3-android-one

Sharp Rilis Aquos S3, Smartphone Android Murni Body Tangguh

Pernah dengar apa itu Android One? Ya, program yang dibesut Google yang menyuguhkan bentuk paling murni dari Android dan menjamin Anda mendapatkan versi Android terbaru dengan harga terjangkau.

Nah salah satu manufaktur langganan Google ialah Sharp. Pabrikan ponsel asal Jepang itu kembali merilis perangkat Android One yakni Sharp Aquos S3.

Secara spesifikasi smartphone Android 8.0 Oreo ini lumayan oke. Sharp Aquos S3 mengusung layar IPS dengan panel IGZO 5 inci resolusi full HD 1080×1920 piksel (441 ppi). Otaknya Sharp menaruh kepercayaan kepada chipset Qualcomm Snapdragon 430, ditopang RAM 3GB, dan memori internal 32GB.

Selain Android One, keunggulan lain ialah Sharp Aquos S3 telah bersertifikat IPX5/IPX8/IP6X/MIL-STD. Ya, cukup tangguh dan diklaim tahan air, tahan debu, dan tahan banting hingga pada ketinggian 1.2 meter.

Sharp Aquos S3 turut dilengkapi kamera utama 13-megapixel, kamera depan 5-megapixel, dan baterai 2.700 mAh dengan port USB Type-C. Serta tersedia dalam balutan warna black, white, pink, dan green.

Harga Sharp Aquos dibanderol JPY 32.400 atau sekitar Rp3,9 jutaan. Sayangnya smartphone Android Nougat ini hanya dijual di Jepang dan dibundling eksklusif dengan operator Y! Mobile.

Asus ZenFone 5 Terbaru Bakal Diumumkan di MWC 2018 Bulan Depan?

Diharapkan bergabung dengan sederet pabrikan perangkat yang akan mengungkap ponsel pintar baru di Mobile World Congress (MWC) bulan depan, pabrikan asal Taiwan Asus disebut sudah mengirimkan undangan untuk sebuah suguhan khusus di ajang tahunan tersebut.

Sesuai yang terpampang dalam undangan, Asus akan menggelar acara pada tanggal 27 Februari 2018. Meskipun undangan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik apa yang akan diumumkan, tetapi kehadiran nomor 5 mengindikasikan kemungkinan peluncuran seri ZenFone 5. Slogan ‘back to 5’ nampaknya seperti referensi cerdas untuk Asus ZenFone 5, salah satu smartphone Asus pertama yang diluncurkan pada tahun 2014 lalu. Merupakan salah seri paling terjangkau yang pernah ditawarkan oleh Asus kala itu.

Undangan tersebut juga mengusung logo Qualcomm Snapdragon, yang berarti ponsel pintar baru Asus yang akan diumumkan pada acara tersebut bakal mengadopsi prosesor Snapdragon buatan Qualcomm.

Asus sendiri sebenarnya baru meluncurkan jajaran ZenFone 4 lima bulan yang lalu. Jadi, jika kabar ini akurat, manuver Asus terbilang sangat cepat. Bahkan sebenarnya saya bisa katakan terlalu dini untuk merilis penerus barunya. Namun, CEO perusahaan Jerry Shen sendiri pada bulan September tahun lalu telah mengonfirmasi bahwa Asus berencana untuk meluncurkan seri ZenFone 5 pada bulan Maret 2018. Jadi, rangkaian kabar yang berkembang tampaknya memang mengarah ke skenario yang sama.

Setidaknya dua ponsel seri Asus ZenFone 5 yang akan datang sudah bocor lebih dulu di dunia maya. Mereka adalah ZenFone 5 Max dan ZenFone 5 Lite. Sekarang, dengan disebarkannya undangan resmi Asus, kita bisa berharap banyak bahwa kedua perangkat ini akan benar-benar hadir di acara pers Februari nanti.

Tidak banyak detail tentang ZenFone 5 Max dan 5 Lite yang diketahui saat ini, namun keduanya diyakini bakal menjalankan sistem operasi Android 8.0 Oreo. Selain itu, melihat tren yang belakangan berkembang, tidak terlalu sulit membayangkan keduanya akan mengadopsi layar dengan aspek rasio 18: 9.

Sumber berita Gizchina.

Razer Perkenalkan Microphone ‘Elite’ Untuk Streamer Profesional

Tren streaming tak lama menyusul setelah meledaknya kepopularitasan eSport. Setelah lahirnya atlet-atlet elektronik, bermunculan pula para broadcaster gaming profesional dengan kebutuhan yang spesifik terhadap perangkat-perangkat berperforma tinggi. Razer merupakan salah satu perusahaan gaming gear yang cekatan dalam menanggapi permintaan ini.

Di bulan Oktober 2017 kemarin, produsen aksesori gaming pimpinan Min-Liang Tan ini memperkenalkan dua produk yang dispesialisasikan bagi para streamer. Pertama, Razer menyediakan webcam Kiyo yang dibekali 12 LED serta kemampuan broadcast di resolusi 1080p 30FPS. Device kedua adalah microphone dedicated Seiren X buat mendampinginya. Di sana, Razer membenamkan kondensor 25mm untuk meningkatkan sensitivitas input.

Dan di tahun ini, Razer memutuskan untuk meng-uprade Seiren lebih jauh lagi agar mampu memenuhi tuntutan streamer dan YouTuber kelas kakap. Mereka memperkenalkan Razer Seiren Elite, yaitu microphone USB yang didesain agar optimal dalam ‘merefleksikan’ segala emosi Anda lewat suara – baik itu rasa gembira ataupun frustasi.

Penampilan Seiren Elite tak jauh berbeda dari Seiren X. Microphone ini mengusung desain kapsul, terpasang ke sebuah stand melalui engsel, memungkinkan kita buat menyesuaikan kemiringannya. Di sisi luar tubuhnya, Anda bisa menemukan ring LED indikator, tombol mute, kenop volume dan gain, serta port headphone 3,5mm zero latency untuk memonitor input. Sebagai alternatif pemakainnya, Anda dapat menyambungkan Seiren Elite ke boom arm.

Desain kapsul kabarnya memberikan efek pada penerimaan audio, yakni meminimalkan interferensi elektronik, membuat suara sang streamer jadi terdengar lebih kaya, lebih hangat, serta mendekati aslinya. Razer juga paham bahwa saat bermain game, antusiasme kita terkadang lepas kendali. Itulah tugas dari unit limiter digital/analog di dalam: menjaga input dari distorsi dan putus-putus, sehingga apa yang Anda ucapkan selalu terdengar ‘terkendali’.

Razer Seiren Elite 2

Seiren Elite juga menyimpan filter high-pass built-in yang bertugas buat menyingkirkan getaran-getaran serta bunyi-bunyian berfrekuensi rendah – contohnya seperti bunyi langkah atau gemuruh pendingin udara. Hanya sinyal paling jernih yang akan ditangkap oleh microphone.

Razer Seiren Elite 1

Elite mempunyai bit rate 16bit, sample rate minimal 44,1kHz dan maksimal 48kHz, serta mampu merespons frekuensi dari 20Hz sampai 20kHz. Perangkat mendukung PC ber-OS Windows 10, 8, dan 7, atau Mac OS 10.8; tersambung melalui kabel USB.

Seiren Elite sudah mulai tersedia secara global di bulan Januari 2018, dijajakan seharga US$ 200.

Menurut saya, bagian terbaik dari penawaran Razer ini ialah kemudahan pemakaiannya. Setelah disambung, Seiren Elite dapat segera digunakan. Ia tidak memerlukan unit mixer, amplifier atau converter eksternal. Dan tentu saja, versi Elite ini bisa dipasangkan ke kamera Kiyo.

Sumber: PR Newswire.

Facebook Bakal Suguhkan Lebih Banyak Berita Lokal

Media sosial sebagai sumber berita sudah bukan ide yang asing lagi di tahun 2018 ini. Setiap harinya kita membuka Facebook dan Twitter bukan cuma untuk mengernyitkan dahi selagi melihat selfie beserta curhatan dari orang-orang yang kita kenal, tapi juga untuk mengikuti kabar-kabar terbaru dari beragam topik.

Bagi Facebook, mereka ingin agar perannya sebagai sumber berita dapat membawa pengaruh yang lebih besar lagi. Caranya dengan menyajikan lebih banyak sekaligus memprioritaskan berita lokal. Lokal dalam artian topik bahasannya mengambil tempat tidak jauh dari domisili pengguna masing-masing.

Langkah yang diambil Facebook ini bisa dilihat sebagai upaya untuk mempromosikan media-media lokal. Melalui akun pribadinya, Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa berita-berita lokal ini akan lebih sering muncul kalau Anda mengikuti akun media setempat, atau jika ada seorang teman Anda yang membagikannya.

Awalnya, Facebook akan menerapkan perubahan sistem News Feed ini di Amerika Serikat terlebih dulu, sebelum memperluas dukungannya ke negara-negara lain di tahun ini juga. Facebook juga bilang bahwa semua media lokal, tidak peduli seberapa kecil atau besar skalanya, bakal dilibatkan dalam upaya ini.

Mengonsumsi berita lokal lewat Facebook sejatinya terdengar cukup rasional, dan menurut saya jauh lebih ideal ketimbang medium lain seperti WhatsApp, yang kerap kali dibanjiri dengan broadcast message berisikan berita-berita yang tidak bisa dijamin keabsahan dan kebenarannya.

Bukan berarti semua berita yang disebar melalui WhatsApp adalah hoax, namun setidaknya Facebook sudah berkomitmen untuk memastikan berita-berita yang muncul di News Feed berasal dari sumber yang terpercaya; sedangkan di WhatsApp, Facebook sama sekali tidak bisa memoderasi peredaran kontennya.

Sumber: Facebook.