Monthly Archives: April 2018

[Review] Zowie Celeritas II, Keyboard Gaming Spesialis eSport Bersenjata Switch Optik

Bagi para atlet eSport, performa, kenyamanan serta reliabilitas pada gaming gear ialah harga mati. Dan aspek-aspek inilah yang dijanjikan BenQ melalui brand Zowie. Menurut produsen, ada perbedaan kontras antara perangkat gamer hardcore dengan periferal kelas gamer pro kreasinya. Dan Zowie tidak takut jika arahan desain tersebut membuat produknya menjadi niche.

Dan dalam acara Zowie Experience Tour di Jakarta pada bulan Maret silam, ada satu perangkat yang mencuri perhatian saya. Produk ini merupakan keyboard gaming bernama Celeritas II. Bagi mereka yang baru mencobanya, Celeritas II terasa seperti papan ketik gaming sekelas dan menyuguhkan sensasi pemakaian mirip keyboard ber-switch mekanis berprofil linier. Namun sejatinya, ia bukanlah ‘keyboard mekanis’ biasa.

Celeritas II merupakan satu dari sedikit papan ketik dengan switch optik. Ketertarikan saya pada produk ini mendapatkan respons antusias tim BenQ, dan tak lama setelahnya, mereka memberikan saya kesempatan untuk menguji Celeritas II secara langsung dan personal. Menggunakan Celeritas II selama beberapa minggu membuka mata saya bahwa switch mekanis bukanlah satu-satunya standar tertinggi teknologi keyboard. Simak ulasannya:

 

Isi packaging

Sebelum membahas produknya, saya ingin meng-highlight satu hal menarik yang saya temukan saat mengeluarkan Celeritas II dari bungkusnya. Bundel penjualan produk sebetulnya cukup sederhana. Yang tidak biasa adalah kehadiran adaptor USB ke PS/2. Beragam motherboard masih terus memanfaatkan port enam-pin ini, tapi Anda mungkin sudah tidak bisa menemukannya di laptop modern.

Dan BenQ punya maksud khusus dalam menyediakannya, dibahas lebih lanjut di bawah.

Celeritas II 30

 

Desain

Zowie Celeritas II merupakan keyboard ber-layout full-size. Presentasinya sangat sederhana, ia hanya menyuguhkan elemen-elemen esensial saja. Perangkat mengusung tubuh kotak dan ujung membundar dengan dimensi 44.2x17x3.8-sentimeter, lalu penampilannya dipermanis oleh kehadiran backlight LED merah serta logo Zowie di area tengah bawah.

Celeritas II 1

Celeritas II 4

Sistem pencahayaan tersebut belum belum menggunaan RGB, namun dibekali warna putih kebiruan di sejumlah tombol – misalnya Caps Lock, Num Lock dan Windows Lock – sebagai indikator fungsi yang sedang aktif. Dengan pendekatan desain seperti ini, maka tidak ada lagi lampu indikator LED selain di area tuts. Celeritas II juga tidak memiliki tombol pengaturan fungsi multimedia serta setting level kecerahan LED dedicated – hal ini dilakukan via kombinasi tombol Fn dan F1-F6.

Celeritas II 7

Celeritas II 8

Keunikan lain di aspek desain ialah absennya wrist rest (serta ketiadaan slot ekspansi) serta adjustable feet (cuma ada empat karet anti-slip memanjang di bagian bawah). Anda tidak bisa meninggikan bagian belakang keyboard, dan dalam penggunaannya, Anda hanya dapat menaruh telapak tangan di meja. Sebagai solusi buat menemukan posisi paling nyaman, Anda perlu menyesuaikan tinggi bangku.

Celeritas II 26

Celeritas II 2

Tubuh Celeritas II terbuat dari plastik, dan di sana Zowie mengimplementasikan coating doff . Coating tersebut terasa halus saat tangan atau jari menyentuhnya, namun kelemahannya adalah permukaan jenis ini akan jadi sarang noda dan kotoran dalam waktu singkat, sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihannya. Jika tidak sering-sering dibersihkan, minyak dari jari (ataupun makanan) bisa membuat permukaannya jadi mengilat.

Celeritas II 16

Hal serupa berlaku pada keycap ABS di sana. Celeritas II memanfaatkan keycap removable standar dengan sambungan berbentuk ‘+’. Andai saya memilikinya, saya akan segera menukar keycap-nya dengan produk third-party berbahan PBT.

Celeritas II 5

Celeritas II terkoneksi ke PC Anda melalui kabel USB non-removable sepanjang dua meter. Kabel ini memiliki profil yang distingtif. Ia tidak dilindungi oleh lapisan benang braided, lalu jenisnya lebih tipis dan lembut dibanding kabel karet di keyboard wired lain, misalnya Corsair K63. Beberapa orang mungkin cemas kabelnya mudah rusak, tapi BenQ menjamin daya tahannya dan punya alasan mengapa memilih material tersebut.

Celeritas II 27

Menurut produsen, kabel Celeritas II (dan juga mouse gaming Zowie seperti EC hingga ZA series) jauh lebih lentur dibanding varian braided. Dengan begini kita bisa mudah menggulungnya, dan ketika dilepas, ia tidak kaku serta mudah direntangkan.

 

Switch optik Flaretech

Pada dasarnya, switch optik tetap menyimpan komponen-komponen mekanis. Saat tombol Celeritas II ditekan, bagian stem di bawah keycap akan bergerak turun, setelah itu per segera mengembalikannya ke posisi normal. Bedanya, ia menggunakan cahaya sebagai medium input – bukan sinyal elektrik. Saat Anda menekan tombol, bagian prisma ikut turun dan mengarahkan inframerah ke unit receiver. Konsep kerjanya mirip trigger button di controller Xbox One dan DualShock 4.

Celeritas II 3

Lewat metode ini, switch optik Flaretech dapat meminimalkan tingkat error serta menghindari double keystrokes (sekali tekan tapi dua kali teregistrasi). Switch optik tidak menggunakan toggle, namun mengukur pergerakan tombol.

Di keyboard mekanis biasa, oksidasi pada bagian actuator seiring bertambahnya umur keyboard bisa mengganggu input, lalu kompleksitas komponen logam juga berpeluang menambah keterlambatan penyampaian sinyal dari papan ketik ke PC hingga beberapa milidetik. Celeritas II sendiri cuma mempunyai satu komponen bergerak: per. Selain itu hanya ada emitter inframerah dan unit penerimanya.

Celeritas II 22

Celeritas II 14

Agar bekerja sempurna, Zowie mengonfigurasi firmware Celeritas II dengan sangat teliti sehingga keyboard bisa secara tepat mengetahui intensitas cahaya inframerah yang dibutuhkan untuk mengaktifkan/menonaktifkan masing-masing tombol. Namun karena sangat kompleks, saat ini pengguna belum diperbolehkan mengustomisasinya sendiri.

Celeritas II 32

 

Fitur

Celeritas II merupakan keyboard berkonsep plug-and-play murni. Seluruh fungsinya tersuguh tanpa memerlukan driver dan ia tidak ditopang oleh aplikasi companion khusus. Celeritas II bisa segera bekerja begitu Anda colokkan ke komputer, namun dengan begini kita tidak dapat mengutak-atik pola pencahayaan LED – cuma bisa mengatur tingkat keterangannya saja.

Celeritas II 11

Dan di sinilah mengapa adaptor USB ke PS/2 menjadi elemen krusial. Pasangkan aksesori ini jika sistem Anda memiliki port-nya dan Celeritas II sanggup menghidangkan fitur N-key rollover atau anti-ghosting sejati tanpa emulasi. Ia mampu membaca setiap input tak peduli seberapa banyak jumlah tombol yang ditekan ataupun seberapa cepat Anda mengetik. Pemakaian interface PS/2 memang opsional, tapi bisa jadi sangat esensial bagi atlet eSport.

Celeritas II 29

Celeritas II 23

Dan dengan memanfaatkan interface tersebut, Anda dapat mengubah kecepatan input. Selain opsi normal, registrasi tombol bisa didongkrak menjadi dua kali, empat kali atau delapan kali lipat lebih cepat. Kemampuan ini kabarnya sangat berguna dalam melakukan manuver di sejumlah game FPS online lawas, satu contohnya ialah CrossFire.

Celeritas II 28

Zowie juga memiliki alasan kuat mengapa mereka bersikeras menggunakan koneksi kabel dan bukan wireless. Polling rate 1.000Hz memang bisa tercapai melalui wireless, namun mereka percaya hanya sambungan fisik yang dapat menjaga kosistensinya di 1MHz setiap saat. Dan untuk menyempurnakannya, Zowie tak lupa memanfaatkan connector USB berlapis emas.

 

Pengalaman penggunaan

Switch optik Flaretech di Celeritas II mempunyai resistensi sebesar 45g dengan jarak key travel sejauh 2-milimeter dan profil linier. Karakteristik ini menempatkannya hampir setara switch mekanis Cherry MX Red. Respons yang cepat membuatnya sangat cocok untuk gaming. Tapi menariknya, bagi saya Celeritas II lebih nyaman buat mengetik dibanding Corsair K63 – mungkin disebabkan oleh key travel yang lebih pendek.

Celeritas II 10

Kapabilitasnya buat menangani beragam genre permainan patut diapresiasi. Celeritas II sudah menemani saya menikmati Overwatch, Far Cry 5, Assassin’s Creed Origins, Ni No Kuni II hingga Conan Exiles. Sejauh ini, ia belum pernah mengecewakan. Celeritas II meregistrasi tiap input yang saya masukkan secara responsif serta akurat, dan saya juga belum pernah mengalami double keystrokes.

Celeritas II 20

Dan berkat actuation force yang tidak begitu tinggi, keyboard ini tidak pernah membuat jari saya lelah (sesi gaming paling intensif yang saya lakukan bersamanya adalah tujuh setengah jam dalam Conan Exiles). Bagian stem keyboard memegang keycap dengan kokoh, kemudian seluruh tombol di Celeritas II terasa konsisten – baik huruf, function hingga numerical pad.

Celeritas II 13

Dalam pemakaian, Celeritas II memang tidak segaduh keyboard ber-switch mekanis tactile Cherry MX Blue/Green, tetapi tiap ketikan Anda di sana tetap terdengar cukup lantang. Saya tidak menyangka bunyi tombolnya dapat didengar microphone saat streaming. Namun suaranya tidak begitu mengganggu.

Celeritas II 12

Sebagaimana keyboard tanpa tombol multimedia mandiri, Anda harus menggunakan kombinasi dua tuts buat menaik-turunkan volume atau mengaktifkan mute. Karena fungsi-fungsi tersebut berada di tombol F1 sampai F6 dan tombol Fn berada di area tangan kanan, Anda harus memakai kedua tangan untuk mengaturnya. Seandaikan Zowie memposisikan tombol pengaturan multimedia di Ins-Home-Del-End-PgUp-PgDn seperti MSI GK 701 RGB, setting dapat dilakukan dengan satu tangan saja.

Celeritas II 15

Celeritas II 21

Kelemahan lain dari Celeritas II terletak pada bobotnya. Keyboard gaming ini mempunyai berat 1,9-kilogram, dan boleh jadi menambah beban bawaan bagi atlet eSport yang harus berpindah-pindah dari satu lokasi turnamen ke lokasi lainnya. Sebetulnya akan lebih ideal lagi jika Zowie turut menyediakan opsi ber-layout tenkeyless.

Celeritas II 24

 

Konklusi

Menurut pandangan saya, membeli Zowie Celeritas II mirip seperti membeli mobil khusus balapan: keyboard gaming ini betul-betul dispesialisasikan buat gamer profesional yang membutuhkan perangkat berkinerja tanpa terlalu memprioritaskan penampilan serta gimmick. Dan layaknya mobil balap, harga Celeritas II juga tidak murah. Dengan mengeluarkan jumlah uang lebih sedikit, Anda dapat memperoleh papan ketik gaming penuh fitur plus warna-warni RGB.

Celeritas II 9

Kini pertanyaanya ialah, gamer seperti apakah Anda? Apakah Anda ingin dimanja oleh fitur serta tampil ‘trendi’ layaknya gamer modern, atau Anda lebih mementingkan keakuratan tinggi dengan peluang kesalahan sistem yang minimal? Jika Anda memilih jawaban kedua, maka Zowie Celeritas II patut dipertimbangkan. Saya juga mengacungkan jempol pada BenQ karena lewat penggunaan switch optik, Zowie memilih arahan pengembangan produk yang lebih sulit dari para kompetitornya.

Celeritas II 17

Meski begitu, saya kembali ingin menunjukkan kurangnya aspek koherensi pada desain: jika memang disiapkan untuk gamer pro, maka produsen sebaiknya tidak menutup mata pada faktor portabilitas. Celeritas II tergolong berat dan agak terlalu lebar buat dimasukkan dalam tas serta dibawa-bawa, padahal kabelnya sangat lentur serta mudah digulung.

Jika tertarik, Zowie Celeritas II bisa Anda beli di BenQ Official Store di Lazada seharga Rp 1,95 juta.

Celeritas II 19

 

Sparks

  • Diorientasikan untuk eSport
  • Mengusung teknologi switch jenis baru: switch optik Flaretech
  • Sangat nyaman
  • Merespons tiap input secara akurat dan konsisten
  • Plug-and-play
  • Adapter USB ke PS/2 opsional buat mengaktifkan N-key rollover

 

Slacks

  • Berat
  • Mahal
  • Penampilan mungkin kurang menarik bagi sebagian gamer
  • Tidak didukung software companion
  • Minim kustomisasi
Squline luncurkan menu baru berupa kursus online Bahasa Indonesia / Squline

Squline Luncurkan Kursus Bahasa Indonesia Online

Pengembang platform kursus online Squline mengumumkan peluncuran lini produk baru, yakni kelas bahasa Indonesia secara online. Varian produk ini secara dilahirkan karena melihat tren di tahun 2018, pasar global bergerak makin cepat mengarah ke Indonesia. Bahasa Indonesia dinilai memiliki potensi untuk dikenal dan dipelajari oleh warga negara asing, terutama investor atau pebisnis yang merencanakan ekspansi.

Menurut CEO Squline Tomy Yunus, para pelaku industri kreatif dan teknologi yang ingin melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia perlu untuk mengenal budaya bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia terlebih dahulu. Dengan begitu, langkah-langkah untuk menentukan keputusan bisnis yang tepat akan lebih mudah diambil.

Warga negara asing yang ingin kursus bahasa Indonesia di Squline dapat dengan mudah mengakses kelas kapan saja dan di mana saja melalui metode belajar one-on-one LIVE Video Call bersama pengajar profesional. Cukup dengan mengunduh aplikasi Squline dan melakukan registrasi kemudian pesan kelas online sesuai dengan jadwal yang diinginkan.

Squline mencoba mempersiapkan kursus online bahasa Indonesia bagi mereka yang ingin mempelajari bahasa Indonesia dengan mudah dan jadwal yang fleksibel tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu bersama dengan pengajar profesional, sesuai dengan karakteristik pangsa pasar yang ditargetkan, yakni kalangan yang cukup sibuk.

Pihak Squline mengaku inisiatif ini salah satunya didasarkan pada bekal yang diperoleh dari pelatihan yang diterima di acara Startup Grind Global Conference dan Telkomsel NextDev. Bulan Maret lalu, dalam festival kreatif tahunan terbesar, South by Southwest (SXSW) di Austin, Texas, Squline terpilih hadir mewakili Indonesia dan mempromosikan bahasa Indonesia melalui platform aplikasinya.

Squline merupakan startup lokal yang bergerak di bidang edukasi, tepatnya menyajikan portal belajar berbahasa asing. Sebenarnya layanan serupa sudah banyak ditemukan di Google Play, termasuk Bahaso. Yang menarik justru target pasarnya. Jika umumnya pemain lain menargetkan pengguna di Indonesia untuk belajar bahasa asing, Squline mencoba mulai fokus merangkul pasar global yang tertarik mempelajari Bahasa Indonesia.

Application Information Will Show Up Here
coolpad-luncurkan-cool-2-andalkan-layar-penuh-dan-kamera-ganda

Coolpad Cool 2 Resmi Diluncurkan, Smartphone Layar Penuh Entry-level

Coolpad, barangkali brand asal Tiongkok ini tak begitu asing di telinga kita. Beberapa produk Coolpad pernah meramaikan pasar smartphone tanah air.

Kini pabrikan ponsel yang sebagian sahamnya dimiliki LeEco itu telah meluncurkan perangkat baru, yakni Cool 2 di Tiongkok. Sebuah smartphone entry-level dengan layar penuh 18:9, ukurannya 5,7 inci beresolusi HD+ 1440×720 piksel.

coolpad-luncurkan-cool-2-andalkan-layar-penuh-dan-kamera-ganda (1)

Bagian muka Cool 2 sudah dilapisi oleh kaca 2,5D dengan desain full bezel atau tanpa notch. Smartphone dengan dimensi 154,7×73,3×9 mm ini punya punggung berbahan logam yang sedikit melengkung guna lebih nyaman dalam genggaman tangan.

Tombol navigasi sudah beranjak ke layar, dengan pemindai sidik jari di bagian belakang. Tombol power dan volume ada di sebelah kiri, sementara sebelah kanan ada SIM tray. Lalu, port yang tersedia adalah audio 3,5mm dan microUSB.

Adapun kekuatan dapur pacu smartphone Android 7.0 Nougat ini mengandalkan chipset MediaTek MT6750 octa-core, didorong RAM 4GB, ruang penyimpanan 64GB, dan kapasitas baterai 3.200 mAh.

coolpad-luncurkan-cool-2-andalkan-layar-penuh-dan-kamera-ganda (3) coolpad-luncurkan-cool-2-andalkan-layar-penuh-dan-kamera-ganda (2)

Mengenai kemampuan fotografinya, Cool 2 dibekali sistem kamera ganda. Kamera utama 13-megapixel dan kamera tambahan 0,3-megapixel. Sementara, untuk aktivitas selfie dan video call menggunakan kamera depan 8-megapixel.

Cool 2 akan tersedia di pasar Tiongkok dalam pilihan warna black dan blue, namun saat ini Coolpad belum mengungkap berapa harga dari Cool 2. Kita tunggu saja update selanjutnya.

Sumber: GSMArena

Perpajakan diharapkan menjadi lebih transparan dengan bantuan implementasi blockchain oleh OnlinePajak

OnlinePajak Terapkan Blockchain, Bantu Wujudkan Transparansi Perpajakan

Belum banyak yang tahu, aplikasi OnlinePajak memungkinkan masyarakat untuk menghitung, melapor, dan menyetor pajak secara online. Layanan ini dapat dikatakan sebagai aplikasi pihak ketiga atau alternatif untuk solusi perpajakan.

OnlinePajak memiliki upaya baru mewujudkan misinya dalam menyederhanakan proses administrasi yang selama ini rumit. OnlinePajak mengadopsi teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi pada sistem pembayaran pajak di Indonesia.

Pengumuman implementasi blockchain ini diresmikan pada Jumat (27/4/) lalu dan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Sekjen Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) Steven Suhadi, dan pengamat pajak Yustinus Prastowo.

Dalam sambutannya, Founder & Direktur OnlinePajak Charles Guinot mengatakan bahwa teknologi blockchain dapat memberikan jaminan transparansi tak hanya untuk masyarakat, tetapi juga untuk sistem pemerintahan.

“Masalah utama dalam sistem perpajakan selama ini adalah trust. Mereka selalu bertanya-tanya apakah yang pajak yang dibayarkan sudah tercatat atau belum. Sama seperti saat mau membeli properti, mereka tidak tahu kan pajak propertinya sudah dibayarkan oleh pemilik sebelumnya atau belum,” ungkap Guinot.

Sistem pembayaran pajak melibatkan sejumlah pihak, mulai dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPb), Bank Indonesia (BI), bank persepsi, dan pihak ketiga lainnya.

Dalam kasus ini, pihak-pihak yang terlibat di atas akan memiliki catatan dari setiap transaksi pembayaran pajak dan dapat saling mengecek keberlangsungan pembayaran pajak. Adapun, data wajib pajak tetap terjamin kerahasiaannya.

Lebih lanjut, Menkominfo Rudiantara mengungkapkan harapannya agar teknologi blockchain dapat diadopsi secara luas, tak hanya untuk lingkungan pemerintahan tetapi juga korporasi. Menurutnya, hal ini akan memancing sektor lain untuk turut mengadopsi blockchain.

“Bagaimanapun juga masyarakat tidak mau tahu teknologinya apa, buat mereka ini ribet. Yang penting adalah manfaatnya ini ditonjolkan juga. Saya harap teknologi ini bisa diadopsi untuk urusan lain di korporasi, karena kalau ini (OnlinePajak) sukses, sektor lain akan ikut,” tutur pria yang karib disapa Chief RA ini.

Dukungan serupa diungkapkan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) yang baru resmi berdiri. Asosiasi ini memiliki visi untuk proaktif mendorong implementasinya mengingat implementasi blockchain masih sangat hijau di sini.

“Ini baru permulaan, tetapi kami harap dapat mengedukasi blockchain secara berkelanjutan ke pihak pemerintahan, apa saja benefit yang bisa didapat dari teknologi ini,” ucap Steven Suhadi.

Potensi Tax Payer Baru

Rudiantara juga menekankan dampak positif dari penerapan blockchain pada sistem pembayaran pajak. Misalnya, mendorong pelaku usaha over-the-top (OTT) untuk membayar pajak, termasuk pelaku usaha kelas menengah (UKM) yang berpotensi menjadi pembayar pajak baru.

“Di Go-Jek, jumlah driver-nya ada berapa? Seller di Tokopedia juga demikian, kan termasuk kelas UKM. Mereka bukan obyek pajak, melainkan peserta pajak baru. Blockchain menjadi solusi untuk mencari proses baru supaya masyarakat dipermudah [untuk membayar pajak],” tambahnya.

Pengamat pajak Yustinus Prastowo menambahkan bahwa teknologi blockchain kini dinilai menjadi solusi untuk menyederhanakan sistem perpajakan yang dianggap rumit.

“Tantangan kita saat ini adalah tax ratiotax payer-nya banyak tetapi yang kue yang diambil kecil. Kita ada 50 juta potential tax payer, tetapi 30 juta yang baru daftar. Masih ada 20 juta orang lagi yang berpotensi menjadi tax payer. Mengapa demikian? Karena masalah trust,” ungkap Yustinus.

Implementasi blockchain, menurut Yustinus, diharapkan dapat mendorong transparansi sehingga masyarakat lebih percaya dengan sistem perpajakan saat ini. Dengan kata lain, negara bisa mendapat tax payer lebih banyak.

8 Tingkatan Skin Hero di Mobile Legends yang Membuat Para Pemainnya Percaya Diri

Seperti Dota 2, Mobile Legends: Bang Bang memiliki sistem “item kosmetik” yang disebut “skin“. Tak sekedar membuat tampilan hero favorit kita terlihat berbeda dari yang lainnya, skin di game Mobile Legends memberi “buff” atau efek positif. Berupa physical attack 8 poin, magic power 8 poin, atau HP 100 poin (tergantung tipe hero).

Skin juga punya tingkatan atau level yang punya efek tambahan yakni membuat penggunanya merasa ‘bangga’ dan meningkatkan rasa percaya diri kita.  Beberapa skin hero bertabur efek animasi, mulai dari model tampilan atau desain hero, animasi ketika menggunakan skill, animasi recall, hingga voice-over baru pada hero.

Makin banyak efek visual yang disuguhkan, harganya tentu semakin mahal. Lebih detail, inilah jenis-jenis skin hero di Mobile Legends.

1. Skin Tanpa Label

tingkatan-skin-hero-di-mobile-legends-8

Skin hero tanpa label ini hanya berupa perubahan desain hero saja, tak ada perubahan menonjol dari hero aslinya. Harganya pun cenderung murah, bisa dimiliki mulai dari 200-an diamond.

2. Skin Elite

tingkatan-skin-hero-di-mobile-legends-7

Skin hero berlabel “elite” ini sebenarnya sudah cukup istimewa, sebut saja Hayabusa Future Enforcer, Argus Catastrophe, Karina Spider Lily, dan lainnya.  Untuk skin yang anyar-anyar sudah membawa desain hero dengan efek animasi yang baru, bahkan termasuk perubahan warna efek ketika mengeluarkan skill. Namun embel-embel “elite”, bagi saya justru menunjukkan kalau skin hero ini punya harga yang terkesan ‘murah’.

3. Skin Season

tingkatan-skin-hero-di-mobile-legends-6

Skin edisi season ini bisa didapatkan secara gratis, bagi Anda yang berjuang di mode ranked dan mencapai minimal tier Master. Desain skin ini terbilang keren, lihat saja Moskov Yahsa, Alpha Gladiator, dan Minotaur Taurus. Namun karena bisa didapat secara cuma-cuma, tidak ada efek kebanggaan yang didapat.

4. Skin Star

tingkatan-skin-hero-di-mobile-legends-4

Salah satu keuntungan bagi kalian yang melakukan pembelian starlight member adalah Anda akan mendapatkan skin eksklusif permanen berlabel “star“, dari salah satu hero. Skin jenis ini lumayan bergengsi, karena menunjukkan bahwa kita modal atau tak cuma bermain gratis. Sebagai contoh bulan Maret 2018 ada Irithel Nightarrow dan Maret 2018 Harley Royal Magister.

5. Skin Special

tingkatan-skin-hero-di-mobile-legends-5

Skin edisi special ini hadir untuk merayakan momen tertentu. Misalnya hari valentine ada Alucard Romantic Fantasy dan Miya Sweet Fantasy, kemudian hari Natal ada Lancelot dan Odette ‘Cristmas Carnival’, serta hari Imlek ada Aurora Foxy Lady, dan banyak lagi. Saya rasa skin ini bisa menonjolkan bahwa kita selalu ‘kekinian’.

6. Skin Limited

tingkatan-skin-hero-di-mobile-legends-3

Skin limited hadir secara terbatas pada event tertentu, misalnya Eudora Vivo Selfie Goddess, di mana Anda bisa mendapatkannya pada periode tertentu dengan membeli smartphone Vivo. Pun demikian dengan Miya Honor, bisa didapat dengan membeli smartphone Huawei.

7. Skin Epic

tingkatan-skin-hero-di-mobile-legends-2

Skin berlabel epic ini merupakan idaman banyak pemain Mobile Legends, karena menyuguhkan efek visual yang ‘mewah’. Beberapa diantaranya bahkan hanya bisa didapat event terbatas. Estes Galaxy Dominator, Alpha Onimusha Commander, Chou Dragon Boy, Alice Wizardy Teacher, dan Miya Christmas Carnival misalnya.

8. Skin Legends

tingkatan-skin-hero-di-mobile-legends-1

Boleh jadi inilah skin yang punya derajat paling tinggi, skin-nya para ‘sultan’ mungkin. Pemiliknya antara para pemain profesional atau pemain yang ‘kebanyakan duit’.

Contohnya adalah Saber Codename-Storm dan Miya Modena Butterfly yang bertabur animasi, mulai dari desain model hero, efek skill, efek recall, hingga voice-over baru yang sangat keren.

Skin berlabel “legends” ini hanya tersedia pada event terbatas, harganya pun terbilang “fantastis”, bukan ratusan ribu tapi mungkin bisa mencapai jutaan karena hanya bisa didapat dengan memutar “magic wheel“.  Skin legends ini pastinya membuat pemiliknya memiliki rasa kebanggaan diri yang tinggi.

Mozilla Hubs Adalah Social VR untuk Semua

Fungsi utama virtual reality adalah membuat pengguna headset-nya merasa terbawa ke dalam realita buatan. Premis tersebut memicu kekhawatiran bahwa pengguna VR headset berpotensi menjadi antisosial, dan itulah mengapa social VR banyak jadi topik pembicaraan belakangan ini.

Jadi selagi berada dalam realita baru, pengguna VR headset masih bisa bersosialisasi dengan orang lain, dan tentu saja dengan sensasi yang lebih immersive ketimbang video call. Demikianlah premis sederhana social VR. Meski demikian, masih ada tantangan yang harus dihadapi kalangan developer, yakni menyangkut kompatibilitas platform atau perangkat.

Mozilla Hubs

Solusinya, kalau menurut Mozilla, adalah memanfaatkan platform yang benar-benar dirancang dan terbuka untuk semua. Dari situ lahirlah eksperimen terbaru mereka yang bernama Mozilla Hubs, yang pada dasarnya menawarkan social VR kepada siapapun tanpa terkecuali, bahkan mereka yang tidak memiliki VR headset sekalipun.

Hal itu dimungkinkan karena Hubs berjalan seratus persen di browser, menggunakan standar WebXR yang sudah dikembangkan Mozilla sejak lama. Alhasil, cukup dengan mengklik satu tautan, siapapun bisa bergabung dan berinteraksi dalam sebuah virtual chatroom.

Mozilla Hubs

Hubs memang masih berstatus preview, tapi Mozilla mengundang siapapun yang tertarik mencobanya. Baik yang menggunakan headset kelas atas seperti Oculus Rift atau HTC Vive, sampai yang menggunakan alternatif murahnya macam Google Cardboard maupun pengguna komputer dan smartphone. Sekali lagi yang dibutuhkan hanyalah sebuah browser, tidak perlu aplikasi tambahan.

Aspek visualnya memang bukan yang terbaik, tapi ini bukan masalah besar kalau memang semua kalangan bisa dijangkau. Gampangnya, Anda tinggal memilih: 1) social VR dengan grafik memukau tapi hanya untuk pengguna HTC Vive sehingga jumlah penggunanya terbilang sepi, atau 2) social VR dengan grafik biasa tapi terbuka seperti Mozilla Hubs ini, sehingga yang memakai begitu ramai?

Sumber: Mozilla.

Twitter Kini Kelompokkan Tweet Berisikan Tautan Berita yang Sama

Apa peran Twitter bagi Anda? Sebatas media sosial? Alternatif Facebook? Atau malah sumber berita-berita terbaru? Yang terakhir ini menggambarkan fungsi utama Twitter buat saya dalam beberapa tahun terakhir, dan Twitter sendiri sebenarnya juga lebih suka disebut sebagai aplikasi berita ketimbang jejaring sosial.

Mungkin tidak banyak yang tahu, akan tetapi Twitter pernah mengubah kategori aplikasinya di App Store iOS dari “Social Networking” menjadi “News” sekitar dua tahun yang lalu. Dari situ mereka juga bereksperimen dengan sejumlah fitur seputar konten berita, mulai dari lini masa terkurasi sampai liputan peristiwa secara live.

Inisiatif terbarunya mungkin terkesan sepele, akan tetapi bakal semakin memantapkan posisi Twitter sebagai aplikasi untuk mengonsumsi berita. Berdasarkan laporan BuzzFeed, Twitter ingin menyuguhi kita dengan lebih banyak berita dalam upaya terbarunya.

Tampilan Tweet yang dikelompokkan berdasarkan tautan berita yang dibawanya / BuzzFeed
Tampilan Tweet yang dikelompokkan berdasarkan tautan berita yang dibawanya / BuzzFeed

Jadi kalau ada beberapa akun yang Anda ikuti yang mengunggah Tweet berisikan link berita yang sama, Twitter bakal mengelompokkannya menjadi satu. Link artikelnya akan diposisikan di atas sendiri, lalu diikut semua Tweet dari jaringan Anda yang mencakup link tersebut.

Efeknya mungkin tidak akan langsung terasa, tapi saya yakin perubahan ini bakal sangat berguna ketika ada suatu breaking news yang terpantau secara global. Dipadukan dengan fitur Bookmark yang dirilis belum lama ini, saya kira wajar apabila sebagian dari kita bakal memperlakukan Twitter lebih seperti aplikasi berita ketimbang media sosial.

Sumber: BuzzFeed. Gambar header: Pexels.

Patch Dota 2 Tidak Akan Dirilis Selama Turnamen Besar Masih Berlangsung

Dota 2 merupakan bukti bahwa MOBA adalah salah satu genre game yang paling membutuhkan balancing secara konsisten. Perpaduan hero, skill dan item yang begitu bervariasi membuat peluang terjadinya ketidakseimbangan dalam permainan menjadi amat besar, dan satu-satunya solusi adalah rutin merilis update atau patch untuk membenahinya.

Februari lalu Valve membuktikan komitmennya dengan rutin merilis patch baru setiap dua minggu. Mayoritas pemain tentunya senang-senang saja dengan keputusan baru ini, akan tetapi masalah muncul ketika patch dirilis dalam waktu yang bersamaan dengan perhelatan turnamen besar.

Gawatnya, ini sempat terjadi pada turnamen Epicenter XL Major yang sedang berlangsung di Rusia. Patch-nya memang tidak dirilis tepat di hari H pertandingan, tapi tetap saja partisipan hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk beradaptasi dengan patch barunya.

Sebagai pemain yang sudah mempersiapkan diri dan berlatih bersama tim untuk menghadapi suatu turnamen, pastinya Anda bakal sedikit terkejut (atau bahkan kelabakan) mengetahui adanya perubahan gameplay atau peraturan dikarenakan ada update baru yang dirilis. Ibaratnya ada atlet basket yang berlatih three point secara eksklusif, lalu tiba-tiba aturan three point ditiadakan. Menyebalkan? Sudah pasti.

Untuk itu, Valve memutuskan bahwa ke depannya, kalau ada patch yang dijadwalkan tiba selagi suatu turnamen Major sedang berlangsung, maka patch tersebut bakal ditunda dulu dan baru akan dirilis pada akhir event. Perubahan yang sepele, tapi pengaruhnya tidak kalah besar dari total hadiah uang yang biasa menjadi penawaran tiap-tiap turnamen.

Sumber: Engadget dan Kotaku.

Tren Teknologi Mobil 2018

5 Teknologi Mobil yang Makin Trendy di tahun 2018

Mobil merupakan salah satu jenis kendaraan dengan pengguna terbanyak di dunia. Berbagai evolusi teknologi terbaru juga senantiasa diterapkan oleh produsen mobil untuk meningkatkan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan pengguna dalam berkendara. Inilah lima teknologi mobil yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2018.

 

1. Asisten Suara

Teknologi voice assistant alias asisten suara telah cukup lama diperkenalkan. Jika dilihat dari sejarahnya, pengembangan awal teknologi ini telah dimulai sejak tahun 1961, yaitu dengan diperkenalkannya IBM Shoebox sebagai digital speech recognition tool (alat pengenalan ucapan digital) yang pertama di dunia.

Perkembangan yang cukup signifikan dimulai dengan hadirnya Siri pada iOS dari Apple di tahun 2011. Saat ini, Siri menjadi salah satu fitur utama dalam produk iPhone. Teknologi ini pun semakin menjamur, diikuti oleh berbagai pengembang sistem operasi dan produsen teknologi lainnya, seperti Google Now, Microsoft Cortana, serta Amazon Alexa.

Produsen mobil pun tak ketinggalan menerapkan teknologi ini. Ford dan BMW telah menjalin kerjasama dengan Amazon untuk mengintegrasikan Alexa pada mobilnya. Hyundai rencananya bekerja sama dengan SoundHood untuk mengembangkan asisten suara miliknya sendiri. Mercedes Benz sedang mengembangkan MBUX miliknya yang diperkenalkan pada ajang CES (Consumer Electronics Show) di awal 2018 lalu. Toyota juga telah memperkenalkan produk konsep Yui dengan asisten pribadi yang canggih.

 

2. Mobil Ramah Lingkungan

Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup telah menjadi perhatian banyak orang. Salah satunya adalah dengan menggunakan mobil yang ramah lingkungan, seperti mobil hybrid dan mobil listrik. Saat ini, hampir semua produsen mobil terkenal telah memiliki varian mobil hybrid atau mobil elektrik dalam jajaran produknya. Selain itu, mobil bebas polusi dengan bahan bakar hidrogen juga turut menjadi tren saat ini.

Pengembangan teknologi dalam mobil elektrik yang semakin canggih membuatnya diprediksi akan mampu menggantikan mobil berbahan bakar minyak. Salah satu produsen mobil elektrik milik Elon Musk, Tesla juga berhasil menciptakan mobil sport bertenaga listrik. Dengan tenaga, kecepatan, spesifikasi, dan bentuk yang serupa dengan mobil sport pada umumnya, mobil sport milik Tesla diklaim memiliki bobot lebih ringan dan harga lebih murah. Salah satu varian Tesla, yaitu Roadster 2 bahkan mampu meraih titel mobil tercepat di dunia dengan mengalahkan Bugatti Chiron.

 

3. Teknologi DDREM sebagai Pendeteksi Sopir Mengantuk

Teknologi bernama Departed Driver Rescue & Exit Maneuver (DDREM) dikembangkan oleh Hyundai Mobis, salah satu anak perusahaan Hyundai Motor Company yang memproduksi komponen dan mengembangkan sistem untuk produk mobil Hyundai.

Teknologi ini memungkinkan mobil untuk menepi secara otomatis jika si pengemudi terindikasi mengantuk atau tertidur. Sistem DDREM terdiri dari beberapa langkah. Pertama, kamera inframerah memindai pergerakan wajah dan mata untuk menentukan apakah pengemudi terus menatap ke depan, mengubah pola berkedip atau menunjukkan tanda-tanda kantuk lainnya.

Kedua, teknologi ini juga mendeteksi pergerakan mobil. Contohnya jika pengemudi bergerak masuk dan keluar dari jalur, melintasi jalur secara zig-zag, atau membuat gerakan mengemudi yang tidak konsisten seperti halnya seseorang yang mengantuk.

Ketiga, jika sistem DDREM telah memastikan bahwa si pengemudi benar-benar mengantuk atau tertidur, maka sistem ini akan bekerja dan langsung terintegrasi dengan sistem serta perangkat lainnya, termasuk GPS, radar, kamera, hingga sistem pengereman dan power steering elektronik. Tujuannya adalah mengambil alih kemudi secara otomatis untuk dapat mencari tempat yang aman dan berhenti.

 

4. Teknologi Vehicle-to-Vehicle Memungkinkan Mobil Saling Berbicara

Berbicara di sini maksudnya bukanlah mobil bisa mengobrol atau berbincang dengan mobil lainnya. Namun “pembicaraan” yang terjadi adalah pertukaran informasi antara kendaran satu dengan lainnya mengenai kondisi jalanan, cuaca, kemacetan, atau bahkan kecelakaan.

Komunikasi antar mobil menggunakan koneksi Wi-Fi dan terintegrasi dengan sistem yang ada di dalam mobil. Teknologi ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi jalanan yang akan dilewati, serta menghindari kecelakaan.

 

5. Teknologi Self-Parking untuk Parkir yang Lebih Mudah

Teknologi parkir otomatis juga bukanlah merupakan hal baru. Namun diprediksi akan semakin berkembang dan banyak digunakan oleh berbagai produsen mobil di tahun 2018 ini. Teknologi ini dimaksudkan untuk memudahkan para pengemudi untuk memarkirkan mobilnya, terutama apabila lahannya sempit dan sulit, atau jika si pengemudi merupakan pemula dan baru belajar mengendarai mobil.

Terdapat beberapa jenis teknologi self-parking, bergantung pada tipe dan merk mobilnya. Ada yang sifatnya memandu pengemudi untuk memarkirkan mobil dengan cara yang tepat, ada pula yang secara penuh mengambil alih kemudi dan memarkirkan mobil secara otomatis tanpa harus dikemudikan.

Memiliki mobil dengan teknologi canggih tentu menjadi keinginan banyak orang. Namun, jika budget yang dimiliki terbatas, ada baiknya mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas. Namun, pilihlah mobil dengan tahun rilis yang belum terlalu lama, sehingga teknologinya pun tidak ketinggalan. Membeli secara kredit dapat menjadi pilihan yang tepat, karena harga yang murah dan dapat dicicil dalam jangka waktu tertentu.

Salah satu platform jual-beli mobil bekas online, momobil.id menawarkan kredit mobil bekas yang mudah, aman, dan nyaman. Ya, momobil.id adalah e-commerce mobil bekas terbaik dan terpercaya di Indonesia. Beli mobil bekas di momobil.id, pasti terjamin kualitasnya, karena mobil yang dijual sudah tersertifikasi oleh Mister Auto (Quality Checker momobil.id), jadi kualitasnya pasti terjamin. momobil.id juga didukung oleh perusahaan pembiayaan terpercaya, Adira Finance dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Proses transaksinya pun sangat mudah, karena seluruh prosesnya akan dibantu oleh Mona, Personal Assistant (PA) momobil.id, dari mulai pencarian unit hingga serah terima kunci, tentunya untuk memberikan Pilihan Terbaik bagi konsumen. Ayo, beli mobil di momobil.id! Punya mobil idaman, pastinya #BanggaPunyaSendiri.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh momobil.id

Siap Meluncur di Indonesia, Meizu M6 Tantang Dominasi Redmi 5A di Segmen Entry-level

Ketika smartphone-smartphone kelas menengah jadi semakin terjangkau, mengusung komposisi hardware mumpuni serta kemampuan fotografi yang kian canggih dan dikemas dalam desain anggun berstandar modern (termasuk memanfaatkan layar 18:9), beberapa hal yang bisa dillakukan oleh perangkat entry-level agar tampil atraktif ialah dengan mengandalkan harga serta fitur melimpah.

Melihat pengalaman sejauh ini, strategi tersebut sangat efektif buat Xiaomi Redmi 5A. Saya tidak tahu angka penjualannya di Indonesia, tapi saat tersedia, konsumen bersedia mengantri panjang buat mendapatkannya. Namun rival senegaranya punya produk baru yang berpotensi mengakhiri dominasi Redmi 5A di segmen entry-level. Akhir minggu lalu, Meizu meluncurkan M6 di Indonesia secara lebih resmi.

M6 19

Kata ‘lebih resmi’ perlu digarisbawahi karena Meizu M6 sebetulnya telah diperkenalkan secara informal sejak awal tahun silam melalui sosial media. Dan di kesempatan ini, perusahaan elektronik konsumen asal Guangdong itu tidak melangsung perilisan M6 sendirian. Meizu melepas M6 di tanah air secara eksklusif melalui platform eCommerce JD.id. Menariknya lagi, perangkat turut dilindungi oleh garansi selama 15 bulan.

M6 15

 

Target?

Meizu menjelaskan bahwa M6 disasarkan pada pengguna yang menginginkan perangkat berfitur lengkap tanpa perlu mengorbankan seluruh isi dompet. Dan layaknya produk entry-level, ia juga cocok untuk pengguna smartphone pemula yang baru hijrah dari feature phone (saat ini jumlah user-nya masih tergolong tinggi) serta ideal dijadikan pemberian buat kerabat yang belum punya ponsel pintar.

M6 18

 

Kolaborasi Meizu dan JD.id

Kerja sama antara kedua perusahaan ini berfungsi sebagai penjajakan awal. Mereka ingin melihat dulu peluang M6 dalam berkiprah di pasar smartphone lokal, dan jika sukses, Meizu akan membawa varian lain ke nusantara. Meski begitu, langkah ini bukanlah sekadar coba-coba. Menurut penuturan global office CEO Guo Wanxi, M6 adalah salah satu pilar yang berperan memperkuat eksistensi brand Meizu di Indonesia.

M6 20

Meizu melangkahkan kakinya secara perdana di Indonesia di bulan Agustus 2015 lewat pelepasan M2 Note bersama Blibli. Setelah itu, kehadirannya lama tak terdengar hingga dilaksanakannya peluncuran MX6, M5 dan M3 Note di bulan Desember 2016. Namun selepasnya, nama Meizu kembali samar-samar terdengar, hingga acara perilisan Meizu M6 bersama JD.id baru-baru ini.

 

Hands-on

Meizu mendekskripsikan M6 sebagai ‘smartphone ramping berkapabilitas selfie yang lebih baik’. Perangkat menyajikan layar 5,2-inci, disematkan pada tubuh berbahan polikarbonat yang dipadu finishing NCVM metalik. Elemen desainnya memang tidak bisa dikatakan orisinal, tapi dimensi 148,2×72,8×8,3mm serta desain ergonomis dengan bagian sisi melengkung membuatnya nyaman dalam genggaman. Dan berkat penggunaan plastik, tubuhnya juga terasa ringan di tangan – hanya berbobot 143g.

M6 6

M6 5

M6 menyuguhkan layar yang sedikit lebih lebar dari Redmi 5A, yakni 5,2- versus 5-inci. Meski demikian, keduanya menghidangkan ukuran resolusi serupa di 1280x720p. Panel tersebut menjanjikan rasio kontras 1.000 banding 1 berkepadatan pixel 282ppi, kemudian kaca 2.5D di sana membuat display seolah-olah menyatu dengan lengkungan tubuh, dan smartphone sama sekali tidak mempunyai sudut atau ujung tajam.

M6 1

M6 3

Selanjutnya, produsen mencantumkan logo Meizu di bagian punggung via metode ukir laser. Tapi aspek desain yang membuatnya khas adalah pemanfaatan sensor sentuh mTouch di bawah layar. Selain menyederhakan proses unlocking perangkat (merespons dalam waktu 0,2 detik), mTouch juga berguna untuk mempermudah proses navigasi, menjadi alternatif dari trio tombol kapasitif standar. Lalu ia turut dibekali sistem keamanan demi memastikan tak ada aplikasi third-party yang dapat merekam jari Anda.

M6 4

M6 12

Kemampuan fotografi M6 juga jadi elemen yang dibangga-banggakan oleh Meizu. Smartphone ini menyajikan kombinasi sensor RGBW (red-green-blue-white) 13-megapixel di belakang dan 8-megapixel di depan (Redmi 5A menggunakan kamera depan 5Mp). Mereka ditopang oleh software racikan ArcSoft untuk mengurangi noise serta buat menerapkan fitur beautification pada mode selfie. Kamera utama ditopang lensa f/2.2, PDAF dan flash dual tone; sedangkan kamera dilengkapi aperture f/2.0.

M6 8

M6 2

Meizu M6 mempunyai kapasitas RAM dan penyimpanan internal yang sama seperti Redmi 5A, masing-masing 2GB dan 16GB. Perbedaan utamanya terletak pada pemilih system-on-chip. M6 diotaki oleh Mediatek MT6750 berisi CPU octa-core Cortex-A53 berkecepatan 1 sampai 1,5GHz dan GPU Mali-T860MP2. Lalu sebagai sumber tenaganya, M6 didukung baterai 3.070mAh fast-charging.

M6 7

M6 11

Sebagai ciri khas mereka, Meizu tak lupa membekali M6 bersama user interface Flyme OS 6.2 yang merupakan modifikasi dari Android 7.0 Nougat. Namun berbeda dari perangkat Meizu yang dipasarkan di Indonesia sebelumnya, M6 kabarnya sudah ditopang oleh layanan Google secara penuh.

M6 9

M6 10

 

Pilihan warna, harga dan ketersediaan

Meizu menyediakan empat pilihan warna M6, yaitu hitam, perak, biru dan emas. Produk rencananya akan disuguhkan ke konsumen melalui metode flash sale di JD.id pada tanggal 2 Mei 2018. Di momen itu, M6 akan memperoleh diskon dari harga normal di Rp 1,2 juta – dapat Anda miliki cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta saja.

M6 13

M6 17