Monthly Archives: July 2018

LG Umumkan V35 ThinQ Signature Edition dengan Punggung Keramik dan Headphone B&O Premium

Merilis edisi spesial atau varian baru dari tipe smartphone yang sudah dirilis merupakan salah satu strategi untuk mempertahan hype di pasaran. LG juga menerapkan strategi tersebut, mereka baru saja mengumumkan LG V35 ThinQ Signature Edition.

Varian premium ini mengusung material keramik Zirkonium pada bagian punggungnya. Tak hanya membuat tampil lebih menawan, tapi juga membuatnya kebal terhadap goresan-goresan.

lg-umumkan-v35-thinq-signature-edition-4

Tapi yang lebih mewah ialah paket penjualannya, di mana versi Signature Edition ini dilengkapi dengan headphone wireless dan noise-cancelling premium dari Bang & Olufsen yakni Beoplay H9i. Kalau dibeli secara terpisah, B&O Beoplay H9i dibanderol 500 Euro atau sekitar Rp8,4 jutaan.

Ada lagi, paket premium termasuk layanan purna jual eksklusif dengan personalized assistant, dan leather case mewah yang bisa dikuir dengan nama Anda.

Perihal spesifikasi tak berbeda dengan versi standar, LG V35 ThinQ Signature Edition mengusung layar OLED FullVision 6 inci resolusi Quad HD+ dalam rasi 18:9.

Otaknya ialah chipset Qualcomm Snapdragon 845 dengan besaran RAM 6GB dan memori internal 256GB. Kemudian kamera ganda di bagian belakang 16-megapixel dan salah satu lensanya menyajikan ultra-wide-angle.

LG baru merilis LG V35 ThinQ Signature Edition di Korea Selatan dengan harga 1.999.800 Won atau sekitar Rp25 jutaan dan hanya tersedia 300 unit saja dalam pilihan warna hitam dan putih. Pre-order telah dibuka sejak kemarin dan akan berlangsung hingga 13 Agustus 2018.

Sumber: GSMArena

Peluncuran aplikasi MeeberLite dan Meeberian / Meeber

Startup SaaS Kuliner Meeber Rilis Dua Aplikasi Pendukung Restoran Digital

Startup SaaS khusus solusi kuliner Meeber merilis dua aplikasi pendukung untuk dukung konsep restoran digital, MeeberLite untuk merchant dan Meeberian untuk pengguna. Dua produk ini merupakan hasil pengembangan dari produk Meeber sebelumnya yang bergerak di solusi mesin kasir digital MeeberPOS.

CEO Meeber Rudy Hartawan mengatakan pengembangan produk ini adalah jawaban perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis kuliner ke depannya yang menuntut digitalisasi operasional. Menurutnya, baik MeeberLite maupun Meeberian didesain untuk fokus pada layanan dine-in, mengingat 85% transaksi kuliner berasal dari layanan tersebut.

“Setiap pelaku bisnis FnB tentunya mengharapkan bisnisnya makin berkembang. Oleh karena itu, bagi mereka yang sudah mencapai skala bisnis menengah dan menengah ke atas butuh standarisasi dan otomatisasi dalam pengelolaannya. Kedua hal tersebut hanya bisa dicapai melalui digitalisasi restoran yang menjadi landasan kami lewat pelucuran produk baru ini,” kata Rudy, Selasa (31/7).

Fitur MeeberLite dan Meeberian

Rudy menjelaskan, MeeberLite akan memudahkan merchant dalam memberikan pelayanan di restoran mulai dari sisi layanan penerimaan pesanan pelanggan, pembayaran secara digital, promosi program diskon, dan sistem feedback dari pelanggan.

Sementara itu, Meeberian memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan untuk memesan makanan dan minuman, melakukan pembayaran, memberi ulasan, hingga mendapatkan informasi promosi secara langsung dalam aplikasi.

Kedua aplikasi ini, menurutnya, saling terkoneksi satu sama lain dengan beragam fitur, ada e-menu dan smart order with QR code yang terkoneksi dengan restoran yang dituju. Pelanggan dapat memilih menu yang diinginkan dengan nyaman dan cepat. Selain itu ada menu Waiter Calling, Bill Asking, dan notifikasi Order Ready to Pick Up untuk model restoran quick service.

“Ketika pelanggan datang ke suatu restoran, mereka tidak perlu lagi mengantre lagi untuk melakukan pemesanan. Fitur yang kami hadirkan pada akhirnya menimbulkan dampak efisiensi di sisi manajemen restoran yang tidak butuh banyak SDM lagi. Strategi marketing pun bisa lebih tepat sasaran.”

Pebisnis bisa memaksimalkan bisnis mereka dengan mengandalkan customer insights yang kuat, relevan, dan tepat sasaran. Dengan demikian pebisnis dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat dan terukur, sehingga mampu meningkatkan profit. Pelanggan pun juga dapat untung berkat Meeberian, mereka menerima kartu virtual pelanggan loyalitas bisa di-redeem setiap kali bertransaksi.

Rudy menargetkan perusahaan dapat menjaring 500-1000 restoran berskala UKM sebagai penggunanya. Untuk monetisasinya, perusahaan mengandalkan pembayaran MDR (Merchant Discount Rate) dari sistem pembayaran yang telah dihadirkan di platform-nya. Layanan pembayaran yang disediakan mulai dari Dana, Doku, Mastercard, dan Visa.

Sejak pertama kali hadir di Indonesia, Meeber mengusung mesin kasir online MeeberPOS di 2015. Diklaim sekitar 300 merchant telah bergabung sebagai pengguna. Mayoritas beradal dari usaha lokal, kurang dari 5% diantaranya datang dari pebisnis kuliner di Malaysia.

Untuk sementara, kedua aplikasi ini baru tersedia untuk versi Android. Versi iOS sedang dipersiapkan, namun terbatas untuk aplikasi Meeberian.

Application Information Will Show Up Here
Banyak faktor yang mendukung naik turunnya conversion rate sebuah kampanye digital

Lima Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Saat “Conversion Rate” Facebook Ads Menurun

Pemasaran online melalui Facebook telah menjadi salah satu senjata ampuh bagi para marketer. Hasil riset Statista menunjukkan bahwa Facebook memegang peringkat kedua dalam market share periklanan digital di dunia dengan persentase 20% (Peringkat satu dipegang oleh Google dengan persentase 32%). Menanggapi meningkatnya pemasaran iklan digital melalui Facebook maupun Google, sebuah iklan dinilai tersajikan secara efektif apabila dapat mendatangkan conversion rate yang tinggi. Conversion rate ini diukur dengan membandingkan jumlah konversi (biasanya berupa jumlah pembelian yang diperoleh) dengan total jumlah iklan yang diklik oleh calon konsumen. Jadi, misalnya sebuah iklan total diklik 1000 kali dan menghasilkan 20 konversi, maka conversion rate untuk iklan tersebut adalah 20/1000=2%.

Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi nilai conversion rate, di antaranya adalah waktu, audience, harga produk, barang substitusi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sulit sekali bagi para marketer untuk menentukan satu alasan pasti atas naik atau turunnya conversion rate dalam Facebook Ads mereka.

Solusi dalam mempertahankan conversion rate mungkin membutuhkan pemahaman mendalam tentang pasar dan pengalaman optimasi iklan selama bertahun-tahun. Namun jangan khawatir! Berikut ini lima rangkuman masalah yang tanpa kita sadari sering mengakibatkan penurunan pada conversion rate.

1. Checkout process

Ketika traffic website-mu masih stabil namun conversion rate-mu menurun, hal pertama yang patut kamu lakukan adalah mengecek semua proses checkout (mulai dari link, produk, hingga proses pembayaran selesai) dari berbagai aspek. Contohnya dengan mencoba browser dan operating system yang berbeda untuk memastikan apakah link tersebut masih bekerja dengan benar.

Dari berbagai kasus klien yang kami tangani, masalah sering terjadi pada link yang rusak dan tidak dapat dialihkan menuju halaman produk atau loading checkout page yang terlalu lambat. Hal tersebut tentu dapat segera kamu atasi apabila telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu.

Sederhananya, pemeriksaan ulang proses checkout memberikan kita kesempatan untuk melakukan evaluasi dari sudut pandang pembeli. Proses checkout yang cepat dan efisien akan memberikan shopping experience yang baik bagi para pelanggan.

2. Ad creatives and audience

Ketika kamu yakin bahwa semua link menuju halaman produk tidak bermasalah, mungkin evaluasi konten dan target audience anda merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan selanjutnya.

Bayangkan apa yang terjadi apabila kamu tidak memperbarui konten dalam campaign iklanmu dan akibatnya pelanggan yang mengklik iklan tersebut mendapatkan informasi yang telah kadaluarsa/tidak relevan? Atau pada kasus lain, bayangkan kamu adalah sebuah butik baju anak online dan target audience yang masuk dalam pengaturanmu adalah “semua wanita”. Hmm, tidak semua wanita tertarik pada baju anak bukan? Mungkin kamu perlu mengganti target audience-mu dengan “Ibu hamil” atau “Ibu rumah tangga”. Konten yang tidak relevan dan kesalahan dalam pengaturan target audience sering menjadi penyebab jatuhnya conversion rate dalam sebuah campaign iklan.

Konversi akan terjadi bila ekspektasi pembeli dapat terpenuhi. Dengan terus memperbarui informasi tentang iklan produk dan memasang konten yang persuasif, kamu dapat menarik perhatian pembeli dan mungkin dapat merubah ekspektasi mereka terhadap produk yang kamu tawarkan.

3. Tracking and software glitch

Melakukan pengecekan dari sisi teknis juga jangan sampai terlewatkan. Untuk memastikan apakah semua bentuk conversion benar-benar tercatat dalam record, dapat dilakukan pengecekan pada script pelacak seperti Facebook Pixel dan Google Analytics.

Sebuah kasus terjadi pada klien kami, ketika conversion rate mereka turun hingga 50% dalam waktu satu malam. Setelah melakukan pengecekan kami menyadari bahwa script pelacak website tersebut tidak ter-update sesuai dengan website klien kami sehingga data hasil lacakan pun menjadi tidak relevan.

4. Seasonality

Penting bagi kita untuk mengenal dan memahami periode seasonal dalam sebuah bisnis. Di puncak dari periode seasonal tersebut kamu mungkin akan melihat hasil conversion rate yang tinggi namun akan menurun seiring dengan berakhirnya puncak seasonal tersebut.

Contohnya, sebuah butik online yang menjual baju mungkin akan mencapai puncak periode seasonal-nya sewaktu Ramadhan dan Tahun Baru Imlek karena kebiasaan masyarakat membeli busana baru pada dua hari raya tersebut sehingga conversion rate dapat melambung tinggi. Namun setelah kedua season ini berakhir, pemilik butik online ini akan menyadari penurunan conversion rate dari website miliknya.

Oleh karena itu, penting halnya bagi marketer untuk memahami periode seasonal dari setiap bisnis mereka agar tidak dibingungkan oleh naik turunnya conversion rate di waktu mendatang.

Salah satu strategi terbaik untuk mengetahui periode seasonal bisnismu adalah dengan pengamatan rutin data konversi, contohnya data konversi dalam Google Analytics. Pelajari pola naik turun konversi yang mungkin terjadi selepas diadakannya promo spesial ataupun hari libur untuk memahami periode seasonal bisnismu yang sesungguhnya.

5. Competitor

Kehadiran lawan main lain dalam pasar juga akan mempengaruhi conversion rate kamu. Pada zaman sekarang, ketika customer lebih mudah untuk mencari informasi dan sumber perbandingan dalam sebuah produk, sangat memungkinkan apabila customer kamu berpindah hati ketika menemukan penjual dengan harga yang relatif sama namun servis yang lebih baik dan waktu pengiriman yang lebih singkat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kondisi market dan perkembangan kompetitor anda dalam market untuk menentukan strategi pemasaran yang terbaik. Berdasarkan pengalaman, kami selalu memposisikan diri sebagai customer (dan tidak sebagai mata-mata atau penguntit) untuk menavigasikan website kompetitor dan bahkan ikut serta dalam campaign marketing mereka. Dengan cara ini, kamu dapat membandingkan apa perbedaanmu dan kompetitor kamu di mata para konsumen serta menemukan strategi serta masukan yang obyektif untuk memperbaiki kualitas bisnismu.


Disclosure: artikel tamu ini ditulis oleh Edison Chen, berdasarkan artikel terdahulu di blog Tagtoo. Diterjemahkan dan diperbarui oleh Sisylia Angkirawan.

Strategi mendapatkan pendanaan awal bagi early stage startup

Strategi Mendapatkan Pendanaan di Tahap Awal

Fundraising merupakan sesuatu hal yang harus dipersiapkan dari awal dan dikawal prosesnya. Bukan hanya oleh satu orang founder, tetapi juga setiap anggota tim yang merintis bisnis dari awal. Rencana dan strategi disusun untuk menghindari kesalahan pada saat sebelum proses dan menghindari kegagalan setelah mendapatkan fundraising.

Berikut beberapa strategi-strategi yang bisa diadopsi startup untuk menyiapkan dan mengantisipasi kesalahan dan kegagalan.

Membangun tim

Membangun sebuah tim memegang peranan penting bagi startup. Selain mengandalkan kemampuan teknis mereka untuk bisa membangun produk atau layanan yang berkualitas, namun kebutuhan tim lebih dari itu. Tim yang solid di tahap awal adalah mereka yang memiliki pemikiran terbuka dan bisa dengan mudah belajar hal baru. Coachable. Dalam perjalanannya startup tidak hanya soal sistem, tetapi juga pemasaran, komunikasi, finansial dan hal-hal lainnya.

Dalam konteks fundraising, tim biasanya sangat menentukan pandangan investor terhadap bisnis yang dijalankan. Jika di dalam tim terdapat seorang “bintang” di bidangnya dan memiliki sejumlah track record yang baik, kemungkinan investor akan tertarik, setidaknya memberikan masukkan untuk bagaimana startup berkembang.

Di sisi lain, jika tidak ada seorang pun “bintang” di tim Anda cobalah untuk membangun tim yang solid dan memiliki masa depan cerah. Yakinkan investor dengan membentuk tim yang bisa terus belajar dan berkembang, menciptakan “bintang-bintang” baru.

Mendapatkan pertumbuhan

Masih dalam bagian strategi sebelum fundraising, hal yang bisa dilakukan adalah mengupayakan pertumbuhan pengguna dan jika dimungkinkan mulai mendapatkan uang dari mereka. Pastikan startup dalam kondisi baik, tren akuisisi pengguna meningkat, dan mencoba terus berinovasi dengan mendengarkan kebutuhan pengguna.

Capaian positif startup menjadi bekal penting jika sudah berhadapan dengan investor. Sedikit banyak bisa menggambarkan bahwa startup memang dikembangkan untuk terus tumbuh dan menghasilkan.

Temukan Minumum Viable Product (MVP), meluncurkan versi beta, dapatkan pengguna awal, cari aspek pembeda dari pesaing yang ada atau kembangkan solusi unik dan berbeda, dan teruskan banyak pengguna. Langkah-langkah yang setidaknya harus ditempuh untuk sampai ke keputusan mendapatkan pengguna.

Menyiapkan pitch

Selanjutnya, yang masih memiliki peran penting dalam proses mendapatkan fundraising, adalah pitch. Yang satu ini harus disiapkan sebaik mungkin dengan informasi real yang detail. Susun pitch deck yang terbaik, jika dimungkinkan melibatkan anggota tim yang lain untuk memberi masukan. Lakukan latihan presentasi di depan rekan-rekan yang ada, karena deck yang baik aja tidak cukup.

Masuk dalam kategori ini, startup yang sedang mencari pendanaan wajib melakukan riset mengenai investor. Perluas jaringan bisnis dengan menghadiri acara temu komunitas, seminar atau event-event yang diadakan venture capital. Bisa juga dengan mengikuti program inkubator.

Jika yang ditargetkan adalah seorang angel investor, coba lakukan perkenalan dengan mereka. Hubungi melalui kanal-kanal resmi seperti situs resmi, email hingga media sosial. Gunakan bahasa yang baik, singkat dan jelas untuk menggambarkan apa maksud dan tujuan.

Selalu sediakan Plan B dan evaluasi

Fundraising tidak menjamin keberhasilan startup. Banyak juga yang berhasil hanya dengan mengandalkan bootstrap. Namun fundraising bisa menyelamatkan startup yang di ujung tanduk atau bahkan mempercepat akselerasi bisnis di tahap awal. Semua tergantung rencana dan eksekusi. Jika fundraising tidak berjalan dengan baik, pastikan ada rencana cadangan.

Jika sudah banyak investor didatangi, sudah banyak kesempatan presentasi dilalui namun belum bisa menghasilkan pendanaan sama sekali, mulailah untuk berbenah. Jika startup sangat butuh dana, jalani Plan B yang seharusnya sudah ditentukan sejak awal, kemudian lakukan evaluasi, menyeluruh dari hulu hingga hilir. Lihat lagi MVP yang ada, lihat kembali tren pertumbuhan pengguna, cari tahu apa yang salah dan jika diperlukan lakukan pivot.

Hal ini dilakukan jika memang sudah menemui banyak investor dan banyak melakukan presentasi di hadapan mereka. Jika masih satu-dua kali berarti mungkin hanya bagian-bagian kecil yang perlu diperhatikan dan mulai dikembangkan. Selalu usahakan meminta kritik dan saran ketika melakukan presentasi di hadapan investor, karena mereka pun sangat menghargai mereka yang bekerja keras dan mau berbenah. Jika ditolak di pertemuan pertama dan kembali dengan lebih siap dan lebih baik di pertemuan selanjutnya, barangkali itu yang diminta investor.

Mengenal Inspigo, layanan on-demand podcast

Mengenal Layanan “Podcast On-Demand” Inspigo

Konten audio atau podcast mulai mendapat tempat di Indonesia. Banyak orang-orang yang mulai memproduksi dan mendengar konten audio tersebut. Peluang ini ditangkap Inspigo, sebuah aplikasi yang menyajikan konten-konten audio atau podcast, atau disebut juga on-demand podcast. Banyak konten dengan narasumber ternama dan topik-topik menarik yang bertujuan menyajikan konten positif dan mendidik untuk Indonesia.

Inspigo diinisiasi Tyo Guritno, Yoris Sebastian, dan Eva Ditasari. Versi private beta diluncurkan pada Oktober tahun lalu dan versi public beta baru meluncur April tahun ini. Aplikasinya sudah tersedia di platform Android dan iOS.

“Inspigo percaya bahwa media audio podcast mampu menjadi alat belajar yang mengisi kebutuhan para millennial untuk mengonsumsi konten online yang berguna, tetapi tetap menarik dan menghibur secara lebih efisien dan hemat,” terang Tyo.

Ia melanjutkan, konsep on-demand yang diusung Inspigo mampu memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menikmati dan memilih berbagai topik, seperti skill for the future, self improvement, mindfulness, career developmentcommunication skills, leadership, dan lainnya.

Selain kualitas topik dan narasumber, Inspigo juga memperhatikan kualitas audio sehingga bisa dinikmati untuk menemani perjalanan, olahraga dan kegiatan lainnya.

“Seluruh proses produksi podcast Insipigo dilakukan oleh tim konten Inspigo yang terdiri dari content journalist, audio editor, sound engineer, dan inspihost,” papar Tyo.

Podcast dikemas dalam bentuk talkshow yang melihatkan host (disebut Inspihost) dan narasumber dari berbagai macam latar belakang, termasuk profesional, public figure, penulis buku, hingga atlet. Insipigo percaya apa yang mereka lakukan akan memberikan banyak manfaat bagi pengguna dan podcast mampu menjadi media belajar yang bisa memajukan bangsa.

“Mimpi kami adalah di setiap aktivitas Inspigoers (pendengar Inspigo), yang dimulai di pagi hari hingga ditutup malam hari, selalu tersedia konten podcast inspiratif dan relevan untuk menemani semua aktivitas serta menunjang kehidupan Inspigoers,” tutup Tyo.

Application Information Will Show Up Here
Berrybenka memanfaatkan Zalora sebagai salah satu kanal penjualan / Berrybenka

Berrybenka Berkolaborasi dengan Zalora, Tambah Kanal Penjualan Produk Buatan Sendiri

Konsisten dengan tujuan awalnya sejak melakukan rebranding bulan Mei 2018 lalu, Berrybenka mengumumkan kolaborasi strategisnya dengan layanan fashion commerce Zalora. Mengusung private label miliknya, Berrybenka hadir di Zalora dengan beragam pilihan.

Kepada DailySocial, CEO Berrybenka Jason Lamuda mengungkapkan, fokus Berrybenka saat ini adalah menjual produk pribadi di berbagai channel. Dengan menjadi fashion brand, Berrybenka melanjutkan rangkaian transformasinya dengan berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan belanja bagi para konsumen.

Salah satunya adalah dengan konsep belanja omni-channel. Konsumen dapat belanja melalui website, mobile application, whatsapp, LINE ,dan Berrybenka Store yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kerjasama Berrybenka dan Zalora saat ini lebih kepada fokus Berrybenka akan konsep belanja omni-channel. Kita tidak ingin memaksa pelanggan untuk berbelanja di website atau Berrybenka store,” kata Jason.

Jason menambahkan, apabila pelanggan ternyata menyukai produk Berrybenka, namun terbiasa berbelanja di Zalora, semua pilihan tersebut bisa dinikmati pelanggan. Melalui kerja sama dengan Zalora, Berrybenka memperkenalkan koleksi terbaru Bon Voyage.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Berrybenka. Berrybenka dikenal sebagai brand yang fashionable dengan kualitas bagus dan relevan dengan konsumen Indonesia, baik dari segi produk maupun harga. Kami percaya dan yakin label Berrybenka akan menjadi salah satu brand unggulan kami di antara brand lokal lainnya. Harapan kami adalah untuk bersama-sama membangun bisnis fashion online dan menjangkau pelanggan yang lebih luas di Indonesia,” kata CEO Zalora Indonesia Anthony Fung.

Belum ada rencana M&A

Pasca rebranding, Berrybenka yang mulai menciptakan brand sendiri dengan memanfaatkan mitra konveksi. Untuk memastikan desain dan kualitas produk fesyennya, Berrybenka melakukan outsourcing tenaga penjahit dan konveksi yang ada di Jabodetabek dan Bandung. Sementara desain dan pembuatan pola semua dilakukan tim Berrybenka sendiri.

Jason menegaskan, saat ini Berrybenka belum memiliki rencana untuk melakukan merger dan akuisisi. Mereka masih fokus ke pengembangan produk sendiri dan menambah kanal penjualan di luar toko online Berrybenka.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Ekspansi Investree

Investree Raih Pendanaan Seri B, Sasar Thailand untuk Ekspansi Selanjutnya

Startup p2p lending Investree mengumumkan perolehan pendanaan Seri B dengan nilai yang tidak disebutkan dipimpin SBI Holdings Inc. Investor baru lainnya yang turut bergabung adalah Mandiri Capital Indonesia, Persada Capital, Endeavor Catalyst, dan 9F Fintech Holdings Group. Kejora Ventures sebagai investor terdahulu turut bergabung dalam putaran ini.

SBI Holdings Inc. merupakan perusahaan multinasional berbasis di Jepang. Bersama anak-anak usahanya, perusahaan ini bermain di segmen jasa keuangan seperti perbankan, asuransi, informasi ekonomi, investasi, kartu kredit, p2p lending, manajemen aset, dan bioteknologi.

Dana segar tersebut akan digunakan Investree untuk mengembangkan teknologi dan lini produk baru, memperluas basis pengguna dengan melancarkan sejumlah strategi marketing, serta merekrut lebih banyak talenta baru. Di samping itu, Investree juga siap menyasar Thailand setelah pada awal tahun ini resmi beroperasi di Vietnam dengan brand eLoan.

CEO dan Co-Founder Investree Adrian Gunadi mengatakan kantor baru Investree di Thailand akan resmi beroperasi pada akhir tahun ini. Sekarang pihaknya masih melakukan proses pendalaman bersama mitra lokal perihal regulasi dan mekanisme lainnya.

“Saat pertama kali Investree hadir di Indonesia, hubungan dengan regulator dan pemahaman mendalam soal pasar adalah dua isu critical. Inilah yang menjadi bekal kami saat ekspansi ke regional,” terang Adrian, Selasa (31/7).

Rencana berikutnya

Tak hanya ekspansi regional, Investree juga mulai hadir di luar Pulau Jawa. Daerah yang akan disasar adalah Sumatera Utara. Kali ini perusahaan melakukan diversifikasi dengan skema channeling untuk penyaluran pembiayaannya menggandeng BPD atau BPR sebagai mitra. Untuk tahap awal bersama BPD Sumut yang sudah menunjukkan komitmen awal penyaluran sebesar Rp200 miliar.

“Berikutnya kita bisa bekerja sama dengan Asbanda untuk penyaluran pinjaman bersama BPD atau BPR yang memiliki potensi baik demi dukung ekspansi kami ke luar Pulau Jawa.”

Disamping itu, perusahaan berupaya mencari lender baru dengan menggiatkan sejumlah inisiatif pemasaran. Tak hanya lender ritel, perusahaan bakal terus perbanyak sumber pinjaman dari kalangan institusi sebagai upaya mencari dana murah untuk disalurkan berbentuk pinjaman kepada para borrower.

Menurut Adrian, saat ini lender institusi baru mencapai 10% dari total lender di Investree. Mereka berasal dari lembaga keuangan, hedge fund dari domestik dan luar negeri, bank, dan multifinance. Dia berharap tahun depan porsi lender dari golongan ini bisa mencapai 30%.

Investree memiliki 45.528 lender dan total borrower mencapai 2.256 orang sampai Juli 2018. Dana yang telah disalurkan Rp1,04 triliun, atau hampir 70% dari total target sepanjang tahun ini Rp1,5 triliun.

Total penyaluran tersebut sekitar 80%-90% di antaranya berasal dari produk invoice financing. Sisanya dari produk lainnya seperti merchant cash advance, online seller financing, employee b2b loan, penjualan SBR 003, dan produk berbasis syariah. Secara rerata, tenor yang diberikan adalah 59 hari dengan tingkat pengembalian bunga 16,6%.

AI Dapat Memprediksi Apakah Anda Tertarik dengan Sebuah Film Berdasarkan Trailer-nya

Trailer adalah salah satu senjata promosi utama sebuah film. Lewat sebuah trailer, kita dapat sedikit mengetahui plot ceritanya, mengenali sejumlah pemerannya, hingga pada akhirnya mendapat gambaran guna memutuskan apakah film tersebut layak dinikmati di bioskop ketika tayang nanti.

Dari sisi sebaliknya, pihak produser film rupanya juga dapat memanfaatkan trailer untuk memprediksi kalangan penonton seperti apa yang bakal tertarik dengan film buatan mereka. Ide ini telah dibuktikan oleh 20th Century Fox, yang mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk melaksanakan tugas tersebut.

Dari kacamata sederhana, AI tersebut mampu ‘mengekstrak’ informasi-informasi dari film seperti warna, iluminasi, wajah, objek dan lanskap; untuk kemudian diformulasikan menjadi prediksi demografi penonton yang tertarik. Yang namanya AI, kemampuan semacam ini tentu didapat dari hasil pelatihan intensif yang dilakukan pengembangnya.

Sistemnya sendiri mengandalkan GPU Nvidia Tesla P100 untuk mengolah data yang sudah pasti masif, dibantu oleh deep learning framework TensorFlow dan cuDNN dari Nvidia. Kombinasi ini memungkinkan sistem untuk ‘mencerna’ ratusan trailer film yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir, beserta jutaan riwayat kehadiran penonton di bioskop.

Dengan bangga Fox mengklaim bahwa mereka adalah studio pertama yang menerapkan alat bantu unik semacam ini. Mereka percaya bahwa sistem ini bakal sangat membantu pihak produser dalam mengambil keputusan-keputusan yang berkaitan dengan promosi sebuah film, sebab mereka sudah tahu kira-kira jenis penonton yang bakal tertarik.

Sumber: Nvidia. Gambar header: Pixabay.

Canon PowerShot SX740 HS Kecil Tapi Andalkan 40x Optical Zoom dan Perekaman Video 4K

Canon baru saja meluncurkan kamera compact baru, PowerShot SX740 HS, menggantikan PowerShot SX730 HS yang dirilis tahun lalu. Tampang luarnya terlihat mirip, sangat mirip bahkan, dan spesifikasinya pun sepintas juga sama persis.

Keunggulan utama kamera ini terletak pada lensanya, dengan focal length setara 24–960mm (40x optical zoom) dan bukaan f/3.3–6.9. Memang belum seekstrem Nikon Coolpix P1000 yang dirilis belum lama ini, tapi toh dimensinya juga jauh lebih ringkas. Sensor 1/2,3 inci beresolusi 20 megapixel milik pendahulunya juga masih ada di sini.

Canon PowerShot SX740 HS

Yang berbeda adalah penggunaan prosesor Digic 8, yang sanggup menggenjot performa kamera secara signifikan. Hasilnya, SX740 HS mampu merekam video dalam resolusi 4K 30 fps (pendahulunya cuma 1080p), dan burst shooting dengan continuous AF bisa dilakukan dalam kecepatan 7,4 fps. Mode time lapse 4K juga tersedia buat yang membutuhkan.

LCD 3 inci yang tertanam di belakangnya bisa dilipat ke atas sampai menghadap ke depan, membuat kamera ini ideal untuk para vlogger. Hal itu semakin diperkuat oleh sistem image stabilization 5-axis yang diklaim mampu mengompensasi guncangan sampai 3-stop.

Canon PowerShot SX740 HS

Wi-Fi, NFC, beserta Bluetooth merupakan fitur standar pada Canon PowerShot SX740 HS. Rencananya, kamera ini akan mulai dipasarkan pada bulan Agustus seharga $399.

Sumber: DPReview dan TechRadar.

Intel Keluarkan Bean Canyon: Lebih Kencang dari Baby Canyon

Setelah dikeluarkan beberapa tahun yang lalu, Next Unit of Computing (NUC) memang tidak pernah berhenti memukau banyak orang. Selain bentuknya yang bisa digenggam dengan satu tangan, bobot yang ringan serta kinerja yang tinggi membuatnya dapat menjalankan software dan beberapa game di platform Windows 10.

NUC terbaru dari Intel pun saat ini telah diperkenalkan. Dengan nama Bean Canyon, perangkat yang satu ini datang dengan prosesor Intel Coffee Lake dan integrated GPU Iris Plus.

Intel NUC Bean Canyon Depan

Sebelumnya, Intel sudah mengeluarkan NUC dengan nama Baby Canyon. Baby Canyon menggunakan prosesor Intel Kaby Lake yang menggunakan TDP 15 Watt. Bean Canyon ternyata menggunakan TDP yang hampir dua kali lipatnya, 28 Watt.

Dengan naiknya TDP tersebut, ternyata Intel menggunakan prosesor dengan clock yang lebih tinggi. Bean Canyon memiliki varian tertinggi dengan prosesor berkecepatan 2,7 GHz serta Turbo Boost 4,5 GHz. Selain itu ada juga varian dengan kecepatan 2,3 GHz dan Dual Core 3 GHz. Semuanya menggunakan varian prosesor U.

NUC Bean Canyon juga bisa diatur untuk berjalan pada TDP 20 watt. Hal ini tentu sangat berguna bagi mereka yang menginginkan sebuah komputer yang memiliki daya rendah.

Intel NUC Bean Canyon Belakang

Semua Bean Canyon menggunakan graphics terintegrasi Iris Plus 655. Iris Plus 655 memiliki 128MB eDRAM, 48 EU, serta memiliki clock 1200 MHz. Selain itu, terdapat pula USB 3.1 gen 2 (10 Gbps), 802.11 AC 9560, Bluetooth 5.0, dan Tunderbolt 3 yang bisa juga sebagai Display Port serta USB Type-C.

WiFi 802.11 AC pada NUC memiliki kemampuan MU-MIMO (Multiple User, Multiple Input Multiple Output). Hal tersebut tentu saja membuat NUC sebagai PC mungil yang memiliki kemampuan WiFi kencang mencapai 1.73 Gbps. Nantinya juga NUC bakal mendukung standar keamanan WPA3 pada bulan Januari.

Intel menawarkan NUC sebagai PC dan juga sebagai board yang dijual ke manufaktur lainnya. Sayangnya, Intel belum memberikan kepastian harganya. Padahal, NUC juga merupakan salah satu solusi memiliki desktop komputer yang ringan, hemat daya, serta ringkas.

Intel juga menawarkan NUC lain yang memiliki kinerja lebih kencang. NUC dengan nama kode Hades Canyon menggunakan Kaby Lake. Yang membuatnya menarik adalah Intel menggunakan GPU Vega M buatan AMD.

Sumber dan Foto: Intel. Gambar header: Pixabay.