Monthly Archives: August 2018

Sudahkah Anda mencoba penawaran online Deals@DS

Deals@DS Minggu Ini (31 Agustus – 6 September 2018)

Sesuai komitmen kami, Deals@DS terus diperbarui tiap minggunya. Kami memberikan diskon-diskon menarik dari berbagai layanan e-commerce, SaaS, cloud hosting, atau co-working space yang produk-produknya menjadi kebutuhan pembaca kami.

Untuk dapat menikmati penawaran ini, pembaca diwajibkan melakukan login, yang bisa dilakukan dengan menautkan akun Facebook atau LinkedIn. Tenang, kami menjaga privasi data-data Anda.

Berikut ini adalah promo yang sedang berjalan:

Tunggu apalagi, daftar sekarang dan nikmati privilege menjadi member dengan penambahan deals sepanjang waktu. Tentu saja syarat dan ketentuan berlaku.

BBM messaging app is now complemented with game feature. In collaboration with Yogrt, it can be played directly in-app.

BBM and Yogrt Introduce an Instant Games Feature

The BBM messenger (8/30) updates a new feature to play HTML5-based games. It’s made over BBM partnership with Yogrt social entertainment platform. Some games in BBM can now be played for free using the latest update on Android and iOS devices.

There are 10 games have been released in its debut, including Pac Maker, Jelly Pop, Four Colors, ElastiKitty, and many others. BBM ensures to add more variant games in the next few months.

Yogrt is currently known as a location-based social media platform. Includes in it, a live content that allows users to directly share videos. Before pivoting in 2016, Yogrt was a game-based social networking app.

“We’re very proud to have BBM as a partner. As a game content provider, we believe BBM users will gain the new experience. Our existence is to complete social interaction and entertainment in BBM app,” Jason Lim, Yogrt’s Co-Founder, said.

BBM Instant Games is located in the Discover menu. The developer intends to present a personal game experience and the ability to share/invite friends through a direct message in the game. Every game has a leaderboard to show user’s rank in the game.

“Indonesia is the largest mobile game market in terms of revenue and users. Gaming has become the popular activity in mobile devices after messenger, therefore we try to provide an additional value (through gaming) to allow them to be connected, share, and be entertained at a time,” Matthew Talbod, Creative Media Works’ CEO, said.

This is not BBM’s first service integration. Previously on August 2018, BBM announced an integration with live streaming service Vidio.com, in order to welcome the Asian Games. They also happened to have worked with DANA to create in-app e-wallet.

BBM’s vision to be an open platform, indulging users with various types of features. It causes the app becoming full. However, most of the integrated platforms have a strategic relationship with EMTEK group – such as DANA, an implemetation of EMTEK and Alipay partnership.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

FintechSPACE adalah coworking space untuk layanan fintech di indonesia

FintechSPACE Siap Bantu Startup Fintech Indonesia

Setelah mengumumkan kehadirannya awal tahun 2018, operator coworking space UnionSpace (sebelumnya bernama Cre8) meresmikan kehadirannya di Indonesia dengan mendirikan FintechSPACE di Satrio Tower, Jakarta.

Masih konsisten dengan misi utamanya, yaitu menyediakan wadah untuk bertukar pikiran merumuskan kebijakan-kebijakan fintech serta menerapkan gagasan dan konsep baru di bidang fintech, FintechSPACE menjalin kemitraan dengan startup layanan fintech hingga institusi keuangan seperti DBS Bank, Midtrans, serta venture capital Kejora VC, Gan Kapital dan Fenox.

Besarnya pertumbuhan layanan finansial keuangan digital serta minat yang cukup masif dari pihak terkait, menjadikan startup fintech memiliki lanskap yang terbilang unik di Indonesia. Menurut CEO UnionSPACE Albert Goh, perusahaan startup fintech disebut menjadi penggerak ekonomi digital Indonesia yang cukup agresif karena dapat mempercepat dan mempermudah transaksi.

“Kontribusinya tinggi, ditambah lagi, fintech itu punya inovasi dan teknologi yang beragam. Mulai dari peer-to-peer lending, payment system, cashless, Software as a Service (SaaS) dan masih banyak lagi. Ini jadi momentum untuk bisa terus mengakselerasi dan memperluas bisnis fintech.”

Menghubungkan startup dan pihak terkait

Selain coworking space yang terletak di Satrio Tower, UnionSPACE juga memiliki empat cabang lain di Jakarta, seperti di PIK Avenue, Metropolitan Tower, Wisma Barito Pacific, dan juga Harton Tower serta beberapa lokasi lain di Bangkok, Manila dan Kuala Lumpur.

Fasilitas yang disediakan di antaranya adalah, memberikan layanan bisnis menyeluruh seperti coworking space, ruang kantor pribadi, virtual office, pendirian PT dan masih banyak lagi. Saat ini total space yang dimiliki FintechSPACE sebesar 3 lantai dan tersedia 55 ruangan suites yang akan bertambah lagi menjadi 200 ruangan suites.

Untuk mendukung komunitas startup yang menyasar layanan fintech, nantinya FintechSPACE juga akan menggelar kegiatan-kegiatan yang mendukung para pelaku startup dan fintech key players untuk berkembang, dengan mendekatkan mereka bersama mitra resmi, sesuai dengan komitmen FintechSPACE memberikan kontribusi untuk kemajuan fintech di Indonesia.

“Fokus FintechSPACE ingin terus mengajak dan melayani beberapa pelopor perusahaan berbasis keuangan di Indonesia, agar bersama dapat membantu mempermudah kolaborasi dan turut membangun perekonomian Indonesia,” kata Albert.

NTT Com Startup Challenge 2018

iGrow Menangkan NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia

NTT Com Startup Challenge 2018 telah selesai diselenggarakan Selasa (28/8) lalu. Di acara puncak, kompetisi tersebut menyuguhkan pitching 10 finalis yang lolos, serta menghadirkan diskusi panel dengan pembicara dari kalangan investor dan startup. Setelah proses penilaian, iGrow diputuskan sebagai pemenang NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia.

Tahun ini NTT Com Startup Challenge berhasil menarik perhatian 500 startup di Indonesia sebagai pendaftar. Sementara startup yang berhasil lolos ke 10 besar adalah iGrow, Ravenry, Halal Local, Raksasa, Live, BJ Tech, Callista, Raelab, FlySpaces dan Crowde. Kesepuluh finalis masing-masing diminta untuk presentasi di depan juri dengan durasi 4 menit dan sesi tanya jawab selama 2 menit.

Selain iGrow sebagai pemenang utama, juga dipilih pemenang untuk tiap kategori. Ravenry keluar sebagai pemenang Best Innovation Award dan Raksasa menjadi pemenang Best Marketing Award.

Pemenang akan menerima hadiah uang tunai dengan total $10.000, juga akan mendapatkan fasilitas pendukung dari NTT Communications dan kunjungan ke Jepang untuk membahas kemitraan dengan NTT Communication.

NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia dianggap cukup berhasil karena mampu menghadirkan startup dari beragam industri. Setelah selesai di Indonesia, jadwal selanjutnya NTT Communications Startup akan menyambangi Malaysia pada 11 Oktober 2018, dan akan ditutup di Vietnam pada 22 November 2018.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner NTT Com Startup Challenge 2018

QR code di Indonesia digunakan untuk mempermudah pembayaran mobile

Untungnya QR Code Masih Bertahan

Selama saya bekerja di Soundbuzz (awal tahun 2000an), teringat akan QR Code yang selalu tertera pada kartu nama sebagian besar pegawai Nokia yang saya temui. Tidak begitu jelas kemana QR Code itu tertaut, namun pada saat itu QR Code diremehkan. QR Code itu tidak penting, bahkan semakin tidak jelas ketika dibuat menjadi desain. Pengalaman penuh pemindaian QR Code terbilang pelik, memakan waktu, dan acap kali gagal.

Harian Kompas bahkan mencoba untuk menghubungkan offline dan online (bayangkan) dengan menempatkan QR Code di samping artikel, yang menurut saya tidak berjalan mulus karna mereka menghentikan hal itu. Banyak percobaan pemasaran yang menggunakan QR Code berhenti karna tidak bisa memindai kode – seringkali, anda harus memiliki aplikasi khusus memindai. Hal ini terjadi sebelum era ponsel pintar – tidak ada yang benar-benar peduli pada aplikasi ponsel (terkecuali permainan).

Ketika masyarakat mulai menggunakan BlackBerry, mereka bisa menambahkan kontak secara nyata menggunakan QR Code (sesuatu yang menurut saya ditiru oleh aplikasi chat lain) menggunakan aplikasi kamera dalam BBM, tetapi yang tidak diketahui banyak orang adalah, aplikasi itu bisa digunakan untuk memindai jenis QR Code apapun, termasuk yang langsung megarahkan ke situs web – semua tergantung pada konten QR Code-nya. Pada dasarnya, Anda bisa menyandikan teks apa saja dalam QR Code, termasuk alamat situs. Lalu ketika kebanyakan orang menggunakan ponsel pintar, tidak semuanya memiliki alat pemindai QR Code yang terpasang dalam kamera atau aplikasi bawaan.

Bersama semua sindiran yang ditujukan pada QR Code (khususnya dalam pemasaran), manfaatnya jelas – sebagai sarana untuk menyampaikan informasi (atau tautan) secara instan, yang dapat disematkan dalam bentuk cetak atau digital, dan dapat memuat teks lebih panjang dalam ruang yang lebih kecil. Kode akan dibuat atas apa yang tidak bisa dilakukan barcode – yang tidak bisa mencakup informasi terlalu banyak (dimana akan semakin panjang), tidak bisa menggunakan simbol spesial, dan tidak terbaca oleh layar ponsel.

Jadi sekarang QR Code sudah tidak bisa lagi diremehkan

QR Code adalah batu loncatan dari kebanyakan aplikasi pembayaran yang ada saat ini, bahkan pengemis di jalanan diduga menerima donasi menggunakan QR Code. Pemindai genggam yang tidak menggunakan lensa, melainkan laser untuk membaca QR Code telah mengambil alih pengalaman pemindaian lamban yang membuat QR Code tidak diminati. Sementara software untuk memindai QR Code sekarang semakin cepat – beberapa aplikasi bahkan menyertakan tombol untuk menyalakan lampu senter di ponsel demi memastikan pencahayaan optimal untuk pemindaian. Sebagai gambaran tajuk, banyak klien dari Wooz.in yang berpaling menggunakan gelang QR Code yang jauh lebih hemat biaya dibandingkan gelang RFID yang menjadi inti bisnis kami sebelumnya.

Menurut saya, apa yang terjadi ketika QR Code pertama kali muncul, banyak orang mulai menggunakannya untuk berbagai macam hal, dimana saat ini, pengalaman pengguna semakin jauh lebih baik sehingga dalam kegiatan yang menggunakan QR Code, pengalaman yang optimal pada sistem yang kerap tertutup dapat tersampaikan. Sebagai sebuah efisiensi biaya dan ruang, saya pikir kita bisa melihat lebih banyak pengalaman khusus industri, terlebih dalam hal interkoneksi dunia fisik dan digital.


Artikel ini telah dipublikasi ulang dengan suntingan dan izin dari Ario Tamat. Sumber asli dari Medium.

Ario adalah co-founder dari Ohdio dan Wooz.in. Terhubung dengan Ario di Twitter @barijoe.

Go-Deals is Go-Jek's new feature to buy coupon using Go-Pay

GO-JEK Now Provides GO-DEALS, A Coupon Purchase Feature

GO-JEK introduces another new service in its app. This time they create GO-DEALS, a service to help users to get special offers or coupons for various categories, such as food, lifestyle, e-commerce, and others. Moreover, GO-JEK also announced a merger of their two services, GO-MART and GO-SHOP.

GO-DEALS’ coupons can be purchased using GO-PAY by entering GO-JEK app, choosing GO-DEALS menu, and deciding on what coupons they want before completing the transaction payment via GO-PAY.

However, the purchased coupons can be used online or offline (at the cashier). It lasts for 1×24 hours.

godeals

On its official website, GO-DEALS is said to provide various types of coupons for some categories. Users can buy the necessary coupons directly via GO-JEK. Previously, Grab also introduced a similar feature called GrabGift for some of their transportation services.

Aside from regional expansion to Southeast Asia, GO-JEK is also reportedly preparing several innovations in its Indonesian app. For example, GO-NEARBY which was added to facilitate users in finding nearest GO-FOOD merchants. Including the in app news feature that allows users to read news through GO-JEK app. In order to enrich content for the in app news, GO-JEK partners with Kumparan as a content provider.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

UE Boom 3 dan MegaBoom 3 Atasi Kekurangan Pendahulunya Lewat Magic Button

Dimensi ringkas nan tahan banting, dipadukan dengan kualitas suara yang baik, merupakan resep mujarab speaker Bluetooth. Salah satu yang berhasil memenuhi kriteria-kriteria ini adalah seri Boom dari Ultimate Ears. Diperkenalkan pertama kali di tahun 2013, suksesornya sempat hadir dua tahun kemudian, dan sekarang generasi ketiganya sudah siap menyapa dunia.

UE Boom 3 datang bersama dengan MegaBoom 3 yang berukuran lebih besar. Keduanya mengusung desain ala botol minum yang sama persis, dan dibandingkan dengan pendahulunya, sebenarnya tidak jauh berbeda. Kendati demikian, penampilannya secara keseluruhan tampak lebih bersih, dan tombol plus-minus untuk mengatur volumenya juga bertambah besar.

UE Boom 3

Boom 3 dan MegaBoom 3 mencatatkan IP67 untuk sertifikasi ketahanan airnya. Revisi kecil lain di sektor desain adalah, colokan untuk charging-nya kini dipindah dari bawah ke bagian samping, sehingga speaker dapat lebih mudah digunakan selagi diisi ulang baterainya. Sayangnya port yang digunakan masih micro USB, sebab UE berdalih mayoritas konsumen belum siap dengan tren USB-C.

Bicara soal baterai, Boom 3 menjanjikan daya tahan sampai 15 jam, sedangkan MegaBoom 3 sampai 20 jam. Keduanya kompatibel dengan aksesori charging dock Power Up (dijual terpisah) yang sebelumnya menjalani debut bersama smart speaker UE Blast dan UE Megablast.

UE Boom 3

Perubahan terbesarnya terletak di bagian atas, di mana kini hadir sebuah tombol yang UE sebut dengan istilah “Magic Button”. Sebutan itu menandakan bahwa tombol tersebut bukan sebatas untuk play dan pause saja; tekan dan tahan tombolnya, maka speaker akan menyala, menyambung ke ponsel dan memutar playlist dari Apple Music (iOS) atau Deezer Premium (Android) dalam satu langkah – dukungan untuk Spotify masih belum ada, tapi UE sedang mengupayakannya.

Jangkauan koneksi Bluetooth kedua speaker ini diklaim mencapai 45 meter. Fitur koneksi ramai-ramai PartyUp milik pendahulunya juga masih tersedia, di mana pengguna dapat menyambungkan total 150 speaker guna meramaikan suasana sampai akhirnya diprotes tetangga.

UE MegaBoom 3 / Ultimate Ears
UE MegaBoom 3 / Ultimate Ears

UE Boom 3 dan MegaBoom 3 dijadwalkan tiba di pasaran mulai bulan September ini juga. Di Amerika Serikat, Boom 3 dibanderol seharga $150, sedangkan MegaBoom 3 seharga $200. Pilihan warnanya ada empat dan semuanya bermotif dual-tone.

Sumber: Logitech dan The Verge.

zte-meluncurkan-axon-9-pro

ZTE Meluncurkan Axon 9 Pro, Usung Layar AMOLED dan Chipset Snapdragon 845

Banyak vendor yang memanfaatkan ajang IFA 2018 di Berlin, Jerman – untuk meluncurkan smartphone terbaru mereka. Di antaranya Sony dengan Xperia XZ3, HTC dengan U12 Life, dan juga ZTE dengan Axon 9 Pro.

Dari segi tampilan, smartphone ini mengadopsi desain all-glass 3D, berkerangka logam, dan disertifikasi IP68. Namun memang terlihat begitu familier dengan kehadiran notch yang berukuran cukup besar dan sistem dual camera yang disusun secara vertikal dipunggungnya.

zte-meluncurkan-axon-9-pro

Layarnya sudah berjenis AMOLED, berukuran 6,21 inci, resolusi Full HD+ (1080×2160 piksel), dalam rasio 18.7:9. Kabar baiknya layarnya sudah mampu menampilkan konten HDR10 dan dilengkapi teknologi Axon Vision untuk menyesuaikan dan reproduksi warna yang optimal sesuai kondisi pencahayaan di sekitar kita.

zte-meluncurkan-axon-9-pro

Untuk menyuguhkan pengalaman multimedia yang mumpuni, ZTE Axon 9 Pro membawa speaker stereo yang dilengkapi teknologi audio HiFi dan Dolby Atmos. Sayangnya, jack audio 3.5mm absen di smartphone ini.

Soal fotografi, ZTE membekali Axon 9 Pro dengan sensor kamera utama Sony IMX363 resolusi 12-megapixel, ukuran pixel 1,4μm, dan aperture f/1.75. Berkombinasi sensor wide-angle 130 derajat resolusi 20-megapixel. Proses pengambilan gambarnya juga telah didukung teknologi kecerdasan buatan.

Sementara, kamera depannya 20-megapixel dan aperture f/2.0. Selain untuk selfie dan video call, juga untuk fitur face unlock. Sementara, fingerprint sensor berada di bagian belakang.

zte-meluncurkan-axon-9-pro

Untuk bagian intinya, ZTE Axon 9 Pro digerakkan oleh chipset Qualcomm Snapdragon 845. Dibantu oleh RAM 6GB (LPDDR4X) dan storage 128GB (UFS 2.1). Sayangnya meski menawarkan fungsi dual SIM, smartphone tidak memiliki slot microSD.

ZTE Axon 9 Pro menjalankan OS Android 8.1 Oreo versi stock, ditenagai baterai sendiri berkapasitas 4.000 mAh, dengan port USB Type-C, dan dukungan Qi wireless charging.

Rencananya ZTE Axon 9 Pro akan tersedia di sejumlah Negara di Eropa mulai bulan depan, dengan harga €649 atau sekitar Rp11,2 jutaan.

Sumber: PhoneArena

Layanan Pembiayaan GO-JEK

GO-JEK Jalin Kerja Sama dengan Findaya, Dana Cita, dan Aktivaku

GO-JEK hari ini (31/8) mengumumkan kerja sama strategis dengan tiga perusahaan fintech lending, yakni Findaya, Dana Cita dan Aktivaku. Kerja sama tersebut ditujukan untuk memperkuat pilihan layanan pembiayaan yang ada di ekosistem GO-JEK, baik bagi mitra, merchant, maupun pengguna. Sebagai informasi, Dana Cita merupakan layanan p2p lending yang fokus memberikan pinjaman untuk kebutuhan pendidikan.

Findaya merupakan produk finansial berbasis p2p lending di bawah naungan PT Mapan Global Reksa yang berfokus memberikan pinjaman modal untuk mitra GO-JEK dan GO-LIFE. Saat ini CEO mereka, Aldi Haryopratomo, juga merupakan CEO dari GO-PAY. Sedangkan Aktivaku merupakan platform p2p lending yang memfokuskan pada pendanaan produk properti.

“Semangat kami di ekosistem GO-JEK adalah berkolaborasi dengan penyedia jasa keuangan untuk menjadi jembatan kepada konsumen dan mitra, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses layanan keuangan formal. Kami percaya kolaborasi yang kuat antara penyedia jasa keuangan dengan perusahaan teknologi bisa menjangkau lebih luas masyarakat yang belum mengakses layanan perbankan,” sambut President GO-JEK, Andre Soelistyo.

Sementara itu, Susli Lie, Co-Founder Dana Cita memaparkan, “Kami yakin platform kami dapat memudahkan anggota ekosistem GO-JEK mengakses layanan keuangan terutama yang terkait dengan pembiayaan pendidikan. Visi kami adalah memperluas akses pendidikan bagi semua pelajar dengan menurunkan kendala keuangan.”

Ricky Gandawijaya, Co-Founder Aktivaku yakin melalui kerja sama ini anggota ekosistem GO-JEK bisa mendapatkan layanan pembiayaan yang aman dan transparan. “Kami bisa memberikan pilihan layanan pembiayaan perumahan bagi anggota ekosistem GO-JEK yang membutuhkan. Aktivaku juga mendukung pengembangan anggota ekosistem melalui kemudahan akses permodalan bagi usaha kecil dan menengah,” ujarnya.

Peresmian kerja sama ini juga dihadiri perwakilan dari OJK. Dalam sambutannya Hendrikus Passagi selaku Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK mengatakan bahwa sinergi ini dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa OJK akan terus mendorong lahir dan hadirnya ekosistem ekonomi digital di tanah air supaya bisa membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ini adalah kemitraan kesekian kalinya yang digenjot GO-JEK untuk memperkuat layanan finansial miliknya. Sebelumnya pada akhir 2017 lalu GO-JEK melakukan akuisisi kepada tiga startup fintech sekaligus, yakni Midtrans, Kartuku, dan Mapan. Kendati demikian proses tersebut sempat diisukan oleh otoritas terkait prosedur yang dijalankan, dalam hal ini Bank Indonesia. BTN, BNI, Bank Permata Syariah, Allianz dan BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya juga telah bermitra strategis dengan unicorn lokal pertama tersebut.

Application Information Will Show Up Here