Monthly Archives: October 2018

Getting to know TokenWiz digital currency investment assistant application using AI for in-depth market analysis

TokenWiz Acts as Investment Virtual Assistant for Digital Assets

Digital Assets or cryptocurrency is getting popular in society, particularly for investment. Regarding this potential, TokenWiz appeared as a virtual assistant for digital currency investment in Indonesia. TokenWiz, counting on artificial intelligence, aims to provide an accurate market analysis.

“Indonesia has 260 million population, fourth biggest in this world, with a very large demographic map. Blockchain sector in Indonesia is still developing, people are expecting to understand blockchain technology and investment. There’s a huge market for blockchain,” TokenWiz’s CEO, Long Man, said.

As a virtual assistant service, TokenWiz focused on delivering fast and accurate information with an in-depth analysis of digital currency. It includes a smart investment advisor.

One of TokenWiz major ability is the use of smart technology to analyze market data in order to provide an excellent strategy for digital currency investors using it.

“TokenWiz is determined to be a smart assistant in digital currency investment, combining artificial intelligence, including leading casual timing analysis called entity recognition (NER), multi-language deep learning, with other techniques. Entire analysis of currencies in TokenWiz, a multi-dimensional diagnosis,” Long Man added.

TokenWiz arrival in Indonesia is partnered with INDODAX, one of the leading investment or digital trading platform in the region. However, there is no further information regarding this. TokenWiz only mentioned the deep and specific partnership established between both companies.

“INDODAX is the largest digital currency exchange platform in Indonesia with the strong user base and brand influence, TokenWiz has the strong technology, research ability, and product development. The partnership of two will create a strong alliance. We and INDODAX have formed an in-depth partnership, and specific with the content to be developed gradually,” he explained.

In its first year in Indonesia, TokenWiz targets to develop rapidly and become the largest digital currency investment portal, also become the digital currency investor’s first-choice in need for digital currency market analysis.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
After the Series A funding, Nusantara Technology seeks to strengthen their business lines and ambition to become a million dollar company

Nusantara Technology Receives Series A Funding Led by Alpha JWC Ventures

Nusantara Technology, a parent company for some services, such as Yukepo.com (Yukepo), Keepo.me (Keepo), and PlayingViral, secures a Series A funding led by Alpha JWC Ventures. Also participated in this round is Insignia Ventures. Nusantara Technology, through this funding, will create a stronger business line and have the ambition to be a million dollar company.

Millennials is said to be a potential market for digital business nowadays, including Indonesia. In order to take it, Nusantara Technology provides some popular services. Yukepo, Keepo, and Playing viral play different role for Nusantara Technology business to attract millennials.

“We started from Yukepo for women and Keepo for general millennials because we find great potential in Indonesia, then. What makes us different from other media outlets targeting millennials is our content. It is better and original. While others making social media as a source, we make our own content. Every section, politics, lifestyle, gossip, and other has its own editor, illustrator, and videographer to make original and good content for articles. We use data to decide productions. Thus, believe it or not, our traffic is organic,” Steven Wongsoredjo, Nusantara Technology’s CEO, said.

Aside from two media for millennials, Nusantara Technology also owns PlayingViral, an SaaS (Software as a Services) to make and manage interactive marketing content to acquire more users with the current personalization and data. PlayingViral targets the business sector from SMEs to corporates.

Nusantara Technology aims to be a million dollar company through its three leading services.

“One of our visions in Alpha JWC Ventures is to help Indonesia’s founders leading the global technology. We’re impressed with the founder’s [Nusantara Technology] vision and commitment which bravely created a global product on its first day. We’re thrilled to take a part of the ambitious project and willing to do anything in our power to make it successful,” Jeffrey Joe, Alpha JWC Ventures’ Co-Founder and Managing Partner, said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Belajar dari Dian Noeh, Founder dan CEO KVB, di sesi #SelasaStartup tentang strategi kehumasan saat meluncurkan startup

Tiga Strategi Kehumasan yang Bisa Dicontoh Saat Meluncurkan Startup

Dalam beberapa tahun terakhir, startup semakin banyak menjamur seiring dengan berkembangnya adopsi teknologi di Indonesia. Ada yang masih bertahan dan sukses, tetapi tak sedikit juga yang tutup buku.

Bicara soal kesuksesan startup, tak bisa dipungkiri public relation (PR) memiliki peran besar. Hal ini demikian karena PR terlibat menentukan strategi dalam memperkenalkan sebuah brand atau produk startup ke khalayak.

Untuk mengetahui lebih dalam, Dian Noeh, Founder dan CEO KVB (sebelumnya Kennedy, Voice & Berliner) akan membagikan pengalamannya pada sesi #SelasaStartup kali ini tentang penentuan strategi PR dalam meluncurkan startup.

Memberikan impact lewat konten

PR is about content. Maka itu, penting bagi PR dalam membuat konten yang menarik. Salah satu pendekatannya adalah memperkenalkan produk lewat sebuah cerita. “Substansi memang harus bagus, apalagi akses informasi semakin mudah karena channel-nya semakin banyak,” ujar Dian.

Selain lewat cerita, penting juga bagi PR untuk dapat men-deliver informasi lainnya, misalnya terkait model bisnis startup. Elemen ini dinilai penting, terutama jika kaitannya menyebarkan informasi kepada para jurnalis.

Why we love working with startups karena kita bisa belajar lebih banyak, belajar model bisnis [mereka]. Kita bisa belajar hal baru dan [model bisnis] ini bisa memberikan impact kepada orang lain,” ungkapnya.

Daya tarik lewat kisah para founder

Menurut Dian, ada banyak perusahaan yang kurang paham dalam melakukan pekerjaan PR pada konteks di era sekarang. Maka itu, memperkenalkan sebuah startup atau produknya tentu akan berbeda dengan memperkenalkan produk perusahaan.

Mengacu pada pengalamannya, sebuah produk atau brand dapat diperkenalkan ke masyarakat dengan mengandalkan cerita atau kisah dari si pendirinya (founder). Ia menilai setiap founder punya kisah berbeda dalam membangun startup atau mengembangkan sebuah produk.

“Kita bisa menggali cerita para founder yang berbeda-beda, di mana cerita ini dapat memikat orang agar bisa menjadi inspirasi kepada orang lain,” tutur Dian.

Algoritma tak berlaku di social science

Dalam meluncurkan startup atau produk, tak semua hal dapat diputuskan secara teknis atau teoritis. PR terkadang harus memiliki insting dalam membuat sebuah keputusan.

When we launch, ada hal-hal tertentu di mana basic rules apply. Tapi ada hal-hal lain juga yang tidak tertulis dan ada banyak keputusan yang tidak hitam-putih,” ujarnya.

Sebagai contoh, PR dapat mengandalkan insting untuk menentukan kapan waktu yang tepat meluncurkan produk atau kapan harus menggunakan bantuan tangan PR atau tidak.

Overwatch

Blizzard Luncurkan Aplikasi Android dan iOS Khusus Konten Esports

Nama Blizzard dan esports adalah dua hal yang sudah sangat lama berjalan berdampingan. Karya-karya Blizzard seperti seri Warcraft, StarCraft, dan Overwatch selalu menjadi fenomena besar di dunia game kompetitif bahkan sebelum istilah “esports” populer. Meski kini sudah tersaingi oleh perusahaan-perusahaan lain seperti Tencent dan Riot Games, nama besar Blizzard selalu dihormati sebagai standar kualitas game kompetitif bahkan game secara umum.

Bila Anda penggemar cabang-cabang esports yang merupakan buatan Blizzard, kini ada aplikasi baru untuk membantu Anda menikmati konten seputar berbagai game tersebut. Aplikasi ini bernama Blizzard Esports dan tersedia baik di sistem operasi Android maupun iOS secara cuma-cuma.

Blizzard Esports App
Tampilan aplikasi Blizzard Esports versi iOS | Sumber: App Store

Blizzard Esports menyajikan konten berita, jadwal pertandingan, hingga rekapitulasi skor tim-tim profesional dari seluruh dunia. Fitur notifikasi di dalamnya dapat mengingatkan Anda apabila sedang ada pertandingan yang berlangsung. Pilihan berbagai bahasa juga tersedia, termasuk bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Korea, dan Mandarin. Mudah-mudahan saja di masa depan nanti muncul bahasa Indonesia juga.

Anda dapat mengikuti enam game populer Blizzard di aplikasi ini, antara lain:

  • Hearthstone
  • Heroes of the Storm
  • Overwatch
  • StarCraft II
  • StarCraft
  • World of Warcraft

Misalkan Anda hanya menyukai sebagian dari judul-judul di atas, tak perlu khawatir. Blizzard Esports menyajikan fitur untuk memilih game apa saja yang ingin Anda ikuti. Sayangnya untuk sementara pertandingan Overwatch League masih belum masuk ke dalam aplikasi ini, namun hal itu tentu akan segera berubah.

BlizzCon
Temukan info-info terbaru seputar Blizzard di BlizzCon 2018 | Sumber: Blizzard

Blizzard berencana untuk terus memperluas lingkup konten aplikasi Blizzard Esports selama beberapa bulan ke depan. Sesuai tradisi Blizzard, ketika meluncurkan produk maka mereka akan selalu meminta masukan dari pengguna agar berkembang menjadi lebih baik. Blizzard Esports pun memiliki fitur feedback di dalamnya yang bisa Anda manfaatkan untuk menyampaikan aspirasi.

Peluncuran Blizzard Esports ini cukup berdekatan dengan event pameran tahunan, BlizzCon 2018, yang sebentar lagi segera digelar. Mulai tanggal 2 – 3 November 2018, akan banyak info yang lebih menarik lagi seputar perusahaan ini. Anda dapat menyaksikan acara tersebut secara live streaming melalui situs BlizzCon.com. Simak jadwal acara lengkapnya di tautan berikut.

Google Play Store: Blizzard Esports

Apple App Store: Blizzard Esports

Sumber: Blizzard

DycodeX sukses kembangkan solusi end-to-end untuk JogjaBike, layanan bike sharing sepeda klasik di Yogyakarta

DycodeX Kembangkan JogjaBike, Platform “Bike-Sharing” Sepeda Klasik di Yogyakarta

DycodeX mengembangkan solusi end-to-end untuk JogjaBike, layanan bike sharing sepeda klasik di Yogyakarta. Diluncurkan secara resmi pada Sabtu (27/10) di Malioboro oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan penggagas JogjaBike Muhammad Aditya, DycodeX memproduksi 20 perangkat untuk 20 sepeda Jogjabike demi memberikan pengalaman bike-sharing yang aman dan nyaman bagi warga maupun wisatawan.

Realisasi JogjaBike juga didukung Pertamina sebagai sponsor. Saat ini penggunaan layanan JogjaBike masih sepenuhnya gratis. Teknologi yang dikembangkan DycodeX fokus pada akses dan sistem keamanan sepeda – belum didesain untuk sistem pembayaran.

Untuk JogjaBike, DycodeX mengimplementasikan teknologi SmarterBike, sistem manajemen sepeda dan bike-sharing yang sebelumnya mereka kembangkan. Teknologi Smarterbike didesain dengan mengedepankan integrasi penuh keseluruhan sistem agar hardware dan software-nya saling terkoneksi dalam sebuah ekosistem bike-sharing.

“Fokus DycodeX dalam produk-produk yang diluncurkan lebih mengarah pada penyediaan solusi-solusi yang diharapkan berguna di Indonesia. Jadi tidak hanya bike sharing, kami ingin solusi-solusi yang kami tawarkan ini dapat digunakan oleh masyarakat yang lebih luas,” ujar CEO DycodeX Andri Yadi kepada DailySocial.

Saat ini JogjaBike miliki lima fitur utama. Pertama ialah sistem smart lock yang dapat dibuka dengan memindai kode QR melalui aplikasi. Kemudian yang kedua terdapat layar LED di sepeda untuk memberikan informasi mengenai jarak tempuh dan sisa waktu sewa.

Ketiga adalah fitur konektivitas internet via GSM untuk memberikan umpan balik data secara terus-menerus. Keempat, dengan akselerometer sistem didesain untuk dapat secara otomatis mendeteksi kecelakaan atau perusakan yang disengaja. Dan yang terakhir, panel surya untuk pengisian daya.

Saat ini aplikasi JogjaBike baru tersedia di platform Android. Untuk iOS akan menyusul dalam beberapa waktu mendatang.

Application Information Will Show Up Here
Dana dari Primedge Investment Holdings mendukung rencana besar G2Lab meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia di bidang teknologi

G2Lab Umumkan Perolehan Dana dari Primedge Investment Holdings

G2Lab, sebuah startup teknologi pendidikan dan konsultasi teknis yang didirikan Ferry Sutanto, mengumumkan perolehan dana dengan jumlah yang tidak disebutkan dari Primedge Investment Holdings. Primedge berada di bawah naungan grup Ancora Capital yang dikepalai Gita Wirjawan. Kucuran dana ini untuk mendukung rencana besar G2Lab meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia di bidang teknologi.

Sebelum mendirikan G2Lab, Ferry telah lama berkecimpung di dunia teknologi informasi, baik di Amerika Serikat maupun di Indonesia. Setelah 21 tahun bekerja di Amerika Serikat, ia bergabung dengan GDP Venture dan Blibli. Posisi terakhirnya di Blibli adalah sebagai Head of Technology.

“Dengan pendanaan ini, G2Lab berencana untuk dapat mengakomodasi lebih banyak peserta dengan berinvestasi untuk memiliki kantor pusat bagi siswa dan alumni, serta merekrut lebih banyak instruktur ahli. Seluruh perencanaan akan difokuskan kepada penyempurnaan program-program yang diformulasi khusus untuk mewujudkan sumber daya manusia untuk teknologi di Indonesia bisa bersaing di dunia internasional,” ujar Ferry.

Keinginannya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di bidang teknologi mendorong Ferry mendirikan G2Lab yang memiliki dua segmen bisnis. Yang pertama adalah penciptaan kelas-kelas belajar intensif di segmen teknologi supaya masyarakat umum memiliki skill yang unggul di dunia kerja. Topik yang dicakup dalam kelas ini termasuk soal web development, pengembangan aplikasi untuk iOS dan Android, cybersecurity, UI/UX, dan digital marketing.

Segmen kedua adalah segmen konsultasi dengan skema CTO as a Service (CTOaaS). Dengan skema ini, G2Lab akan membantu klien memenuhi kebutuhan-kebutuhan teknologinya, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang belum memiliki tim teknologi yang mumpuni.

Di segmen edukasi, G2Lab memiliki irisan dengan lembaga pendidikan intensif lain, seperti Hacktiv8 dan Dicoding. G2Lab juga didukung Kejora Ventures, dengan Managing Partner-nya Andy Zain dan Sebastian Togelang menjadi Advisor.

“Visi kita sama, yaitu untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan penciptaan jaringan produktif bagi human capital di Indonesia,” ujar Gita Wirjawan tentang pendanaan ini.

PropertyGuru mengamankan pendanaan Seri D dari KKR, dana akan digunakan menguatkan posisi di Asia Tenggara

Induk Perusahaan Rumah.com Dapat Suntikan Dana 2,2 Triliun Rupiah

Induk perusahaan Rumah.com (Rumah), PropertyGuru berhasil mengamankan pendanaan sebesar $145 juta atau setara dengan 2,2 triliun rupiah. Putaran pendanaan Seri D ini diperoleh dari perusahaan investasi global KKR. Dengan investasi ini KKR bergabung dengan pemegang saham PropertyGuru bersama dengan TPG, Emtek dan Square Peg Capital. Pendanaan kali ini akan digunakan untuk memperkuat posisi PropertyGuru di Asia Tenggara termasuk konsolidasi penuh portal properti Batdongsan.com.vn di Vietnam.

Saat ini di Asia Tenggara PropertyGuru memiliki beberapa layanan yang memimpin pasar properti, seperti PropertyGuru di Singapura dan Malaysia, DDproperty.com di Thailand, Rumah.com di Indonesia dan yang baru saja bergabung Batdongsan.com.vn di Vietnam. Dan dengan pendanaan kali ini, pihak PropertyGuru akan terus mendorong investasi dalam teknologi dan membawa solusi yang bermanfaat bagi pencari rumah, agen real estate dan pengembang PropertyGuru.

“Investasi baru ini mengukuhkan validasi yang kuat dari pertumbuhan berbasis teknologi yang telah diberikan oleh PropertyGuru. Didukung oleh satu dekade kepemimpinan pasar di Asia Tenggara dan perkembangan bisnis dalam beberapa tahun terakhir. Hari ini Group kami sudah profitable, arus kas positif dan memiliki pendapatan yang tumbuh lebih dari 25 persen dari tahun ke tahun. Kami berbahagia menyambut KKR, investor blue-chip, bergabung menjadi dewan investor kami, karena kami miliki rencana ambisius untuk inovasi dan pertumbuhan dalam satu dekade ke depan,” terang Chief Executive Officer PropertyGuru Group Hari V Krishnan.

Pihak KKR juga menyambut positif investasi ini. Bagi mereka PropertyGuru telah berhasil memantapkan diri sebagai pimpinan di industri properti online Asia Tenggara, dan berharap dengan investasi ini bisa membawa PropertyGuru ke tingkat selanjutnya.

“Kami senang berinvestasi di PropertyGuru, salah satu bisnis teknologi yang paling menarik di Asia Tenggara. Dengan migrasi online cepat yang berjalan dengan baik di banyak industri, tim PropertyGuru yang dipimpin oleh Hari V Krishnan telah dengan jelas memantapkan dirinya sebagai pemimpin di Asia Tenggara dalam industri properti online. Kami berharap dapat bermitra dengan mereka untuk membantu membawa ke tingkat selanjutnya,” terang Member & Head of Southeast Asia KKR Ashish Shastry.

Investasi KKR di PropertyGuru ini didanai melalui KKR Asian Fund III. Investasi tersebut merupakan bagian dari strategi KKR untuk berinvestasi di pasar dengan pertumbuhan yang tinggi dan diyakini bisa memperoleh manfaat dari peningkatan pesat teknologinya. Bagi PropertyGuru, selain konsolidasi penuh dengan Batdongsan dan fokus ke pasar Asia Tenggara, mereka juga berencana menembus vertikal baru dan mendongkrak penjualan di pasar.

Chevrolet Garap Mobil Elektrik Khusus Drag Race

Balapan trek lurus alias drag race bukanlah skenario yang paling ideal untuk menjajal keunggulan sebuah mobil elektrik. Mobil elektrik diciptakan dengan fokus pada efisiensi energi, namun Chevrolet rupanya menolak mengamini anggapan tersebut.

Pabrikan mobil asal Amerika Serikat itu baru saja memperkenalkan Chevrolet eCOPO Camaro Concept, versi elektrik dari COPO Camaro yang legendaris. Sekadar informasi, COPO Camaro merupakan edisi spesial Camaro yang dirancang secara khusus untuk drag race, sekaligus merupakan mobil paling eksklusif yang ditawarkan General Motors, induk perusahaan Chevy.

Chevrolet eCOPO Camaro Concept

Berhubung masih konsep, Chevy enggan merincikan spesifikasi lengkapnya. Namun yang pasti, motor elektrik tunggal pada eCOPO diklaim sanggup menggelontorkan output daya di atas 700 hp dan torsi lebih dari 800 Nm. Prediksi Chevy, eCOPO mampu mencatatkan waktu di kisaran 9 detik untuk mencapai garis finish pada trek lurus sepanjang 400 meter.

Tenaga sebesar itu tentu mustahil dibarengi konsumsi energi yang efisien. Kalau konteksnya drag race, berapa kilometer yang bisa ditempuh dalam satu kali charge jelas bukan statistik yang relevan. Yang lebih penting adalah seberapa cepat baterai itu bisa terisi penuh.

Chevrolet eCOPO Camaro Concept

Chevrolet belum berani memastikan seberapa cepat, tapi yang pasti eCOPO dibekali baterai 800 volt. Sebagai referensi, Porsche sudah mengoperasikan stasiun fast charging 800 volt yang mampu mengisi sekitar 80% kapasitas baterai mobil elektriknya dalam waktu 15 – 20 menit saja.

Struktur baterai ini terbentuk dari empat modul 200 volt yang ditempatkan di posisi yang strategis: dua di bagian penumpang belakang, dua lagi di area bagasi. Satu tantangan yang menurut saya harus ditangani Chevy adalah masalah panas; panas yang berlebih pada baterai jelas akan berdampak buruk terhadap performa mobil.

Chevrolet belum bicara banyak soal rencana realisasi eCOPO Camaro Concept. Mereka saat ini masih sibuk mengembangkan dan mengujinya di trek lurus demi mencapai target yang dikoar-koarkannya.

Sumber: Chevrolet via Electrek.

Ilustrasi Interface Firefox Rocket

[Review App] Firefox Rocket, Cukupkah Hanya Bermodal Cepat dan Ringan?

Bersama Chrome dan Microsoft Edge, Mozilla Firefox menjadi salah satu browser paling populer di dunia. Kecepatan, keamanan dan luasnya dukungan menjadi faktor penting yang melatar-belakangi keputusan seseorang memilih browser. Mozilla juga meluncurkan berbagai versi dengan peruntukan yang berbeda, dua yang cukup unik adalah Firefox Focus dan Firefox Rocket.

Firefox Focus punya keistimewaan dalam menjaga privasi pengguna dan handal menghalau iklan-iklan yang agresif. Sedangkan Firefox Rocket lebih fokus pada kecepatan.

Saya menggunakan Firefox Rocket sejak akhir pekan lalu untuk mengenal lebih dekat dan juga merasakan sendiri performa yang digembar-gemborkan oleh Mozilla. Bahwa, Rocket diklaim mampu bekerja lebih cepat dan juga ringan untuk perangkat dengan spesifikasi minimalis. Nanti saya akan jabarkan pengalaman selama menggunakan Firefox Rocket.

Browser ini diluncurkan perdana pada bulan November 2017 dan eksklusif hanya tersedia di Indonesia. Rocket memang dirancang untuk mampu bekerja secara optimal di wilayah dengan kualitas jaringan yang rendah. Dengan demikian, Anda juga boleh berekspektasi akan kinerja Firefox Rocket di perangkat dengan spesifikasi rendah. Ukuran berkasnya saja kurang dari 3MB.

Sekarang, mari kita masuk ke bahasan utama, review Firefox Rocket.

Interface

Sejalan dengan peruntukannya, Firefox Rocket menampilkan antarmuka super sederhana tapi dengan performa yang memang sangat ringan. Di bagian terdepan, saya hanya jumpai adress bar yang sekaligus berfungsi sebagai kolom pencarian dan delapan shortcut ke situs-situs popuper seperti TribunNews, YouTube, Detik, Tokopedia, BukaLapak, dan lain-lain.

Screenshot_2018-10-24-11-08-16-865_org.mozilla.rocket

Di bagian atas tak dihuni shortcut atau tombol apapun, polos dan lugu. Kemudian di bagian bawah ada dua buah tombol salah satunya dalam kondisi tidak aktif. Sedangkan tombol tiga titik vertikal merupakan tombol panel utama yang akan menampilkan menu utama browser seperti Bookmarks, downloads, history, my shots, turbo mode, block images, clear cache, settings dan Exit.

Antarmuka sederhana tapi menarik juga ditampilkan Firefox Rocket ketika saya mengetikkan alamat situs atau kata kunci pencarian. Address bar ditonjolkan ke depan yang kemudian diapit oleh tuts keyboard dan saran kata kunci atau situs di bagian atas. Rekomendasi kata kunci yang ditampilkan muncul seiring dengan huruf yang saya ketikkan, dan menurut saya rekomendasi ini sangat membantu dan bisa jadi salah satu tambahan yang membuat Rocket terasa unik.

Screenshot_2018-10-24-11-08-34-233_org.mozilla.rocket

 

Antarmuka situs-situs yang dikunjungi melalui Firefox Rocket tak banyak berbeda dengan browser lainnya, ia mengikuti script yang digunakan oleh situs bersangkutan. Jadi, tak banyak yang akan saya bahas di bagian ini. Kita langsung masuk saja ke fitur-fitur unggulannya.

Fitur-fitur Firefox Rocket

Bookmark

Fitur ini sudah barang tentu tidak boleh absen dari sebuah browser, dan Firefox Rocket tak mau melanggar hukum wajib itu. Fitur bookmark di Firefox diletakkan di panel utama di mana untuk menambahkan bookmark, pengguna cukup menyentuh ikon bintang ketika mengakses situs tertentu.

Screenshot_2018-10-24-11-10-29-065_org.mozilla.rocket

 

History

Fitur history atau riwayat juga tersedia di Firefox Rocket. Daftar riwayat diletakkan di tempat yang berdekatan dengan bookmarks dan dihapus tanpa harus membuka panel lain, semua tersedia di satu pintu.

Screenshot_2018-10-24-11-09-29-528_org.mozilla.rocket

Screenshot

Ini jadi salah satu fitur unik yang ada di Firefox Rocket, di mana di dalam peramban Anda dapat menemukan alat untuk menangkap tampilan layar secara penuh dari atas hingga bawah.

Screenshot_2018-10-24-11-09-46-669_org.mozilla.rocket

My Shots

Berkas screenshot yang diambil tentu butuh rumah, nah Firefox membuatkan panel My Shots untuk menampung semua foto screenshot yang diambil oleh pengguna. Kumpulan screenshot ini tempatnya juga berdekatan dengan Bookmark dan history.

Turbo Mode

Meskipun Firefox Rocket sudah menjanjikan performa yang relatif lebih ringan dan cepat, mereka masih saja mencoba lebih dari itu dengan menambahkan fitur bernama Turbo Mode. Fitur ini secara agresif akan menahan konten-konten dari pihak ketiga yang barangkali lolos dari pemblokir iklan default di dalam mesin Firefox Rocket.

Screenshot_2018-10-24-11-08-27-769_org.mozilla.rocket

Fitur Turbo Mode secara default dalam kondisi mati, jadi harus diaktifkan dahulu dengan cara membuka panel utama kemudian tap Turbo Mode untuk mengaktifkannya.

Block Images

Jika masih kurang ngebut, Firefox Rocket masih punya alat bantu lain untuk Anda yaitu fitur block images. Dari namanya tak sulit untuk menangkap apa kegunaannya. Jika diakfitkan, fitur block images akan menghilangkan semua konten berjenis gambar sehingga pemuatan data di browser akan terpangkas secara signifikan.

Clear Cache

Semua smartphone berbasis Android sudah dibekali fitur pembersih cache, dan beberapa pengguna juga menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk melakukan tugas itu. Tetapi hal itu tak menghentikan Firefox untuk membenamkan fitur clear cache yang secara khusus dirancang untuk membersihkan cache di internal Rocket.

Screenshot_2018-10-24-11-10-52-084_org.mozilla.rocket

 

Dukungan 3 Mesin Pencari

Google memang masih jadi terfavorit, tapi Firefox Rocket punya dua opsi lain yang sayangnya tak cukup seimbang dengan Google, misalnya DuckDuckGo dan Yahoo. Saya berharap ada opsi Bing atau Amazon yang relatif lebih populer ketimbang dua opsi di atas.

Incognito

Fitur penting lainnya adalah Incognito atau mode private, memungkinkan pengguna untuk menjelajah internet tanpa terdeteksi. Uniknya, ketika saya berada di mode incognito, semua panel pengaturan dan alat bantu yang saya jelaskan di atas seketika hilang, digantikan oleh tombol cari, stop dan hapus.

Screenshot_2018-10-24-11-11-55-874_org.mozilla.rocket

Pengaturan

Perambang Firefox Rocket juga mempunyai panel pengaturan atau settings yang menampung beberapa penyesuaian lanjutan, seperti pemilihan bahasa, mesin pencari default, menghapus data-data rambahan, mode turbo, opsi pengiriman data penggunaan ke pengembang, feedback, berbagi ke teman dan profil Rocket.

Kesimpulan

Sebagai peramban yang dirancang khusus untuk Indonesia, Firefox Rocket saya rasa merupakan opsi yang paling tepat bagi Anda yang mempunyai perangkat dengan resource terbatas. Kapasitasnya kurang dari 3MB dan performanya super mulus di banyak situs dengan platform yang berbeda. Dan karena ia tidak menjalankan aktivitas di belakang layar yang agresif, Rocket juga akan menghemat konsumsi data dan baterai, jauh berbeda dengan peramban lainnya. Sayang, Firefox Rocket tidak mempunyai fitur penyimpanan offline yang sangat berguna untuk pengguna yang ingin menghemat konsumsi data.

Hanya saja, kebutuhan pengguna akan browser yang lengkap dan serba bisa juga terus meningkat. Sehingga tuntutan ini akan menjadi tantangan yang berat bagi Firefox Rocket, bagaimana mereka dapat memuaskan banyak kepala dengan beragam keinginan.

Sparks

  • Super ringan, kurang dari 3MB
  • Performa sangat mulus
  • Fiturnya unik
  • Tampilan iklan jauh berkurang

Slack

  • Pilihan mesin pencari terlalu sedikit dan kurang populer
  • Tidak bisa mengedit shortcut di layar home atau menambahkan shortcut baru
  • Tidak ada fitur pencarian teks di laman situs.
  • Tidak ada fitur offline

Western Digital Hadirkan Hard Disk 15 TB

Hard disk merupakan satu komponen yang penting dalam sebuah komputer, apalagi untuk pengguna enterprise. Hal tersebut dikarenakan seluruh data yang jumlahnya sangat banyak disimpan pada drive tersebut. Untuk menampung data yang jumlahnya sangat besar tersebut, produsen hard disk pun berlomba-lomba mengeluarkan produk yang kapasitasnya besar.

Saat ini, Western Digital ternyata memiliki sebuah HDD yang kapasitasnya paling besar di tahun 2018. Dengan kapasitas per drive sebesar 15 TB, WD memiliki produk berama WD Ultrastar DC HC620 15 TB. Sasaran utama pelanggannya tentu saja bukan konsumen rumahan, namun untuk data center.

ultrastar-dc-hc620-400x500_0

Teknologi yang digunakan pada hard disk ini memakai Shingled Magnetic Recording (SMR) yang memang membuat piringan hard disk lebih padat. Hal ini membuat WD dapat memasukkan kapasitas sampai 15 TB ke dalam piringan yang ada didalam produknya.

Hard disk yang satu ini merupakan produk dari HGST, perusahaan yang dibeli oleh WD beberapa tahun yang lalu. Oleh karenanya, pada produk ini juga telah disematkan teknologi Helio-Seal yang menggunakan helium.

Ultrastar DC HC620 memiliki kecepatan rotasi 7200 RPM dengan buffer 512 MB DRAM. WD pun menawarkan HDD yang satu ini dengan dua interface berbeda, yaitu SATA Gbps atau dengan SAS 12 Gbps. Selain itu, HDD ini juga akan memakan daya 6,4 watt untuk SATA dan 8,3 watt untuk SAS.

WD Ultrastar DC HC620 memiliki rata-rata mean time before failure (MTBF) sebanyak 2,5 juta jam. Garansinya sendiri 5 tahun, seperti kebanyakan HDD dari WD. Untuk harganya, WD sendiri tidak mengeluarkan daftarnya karena akan dijual untuk enterprise.

Sumber: Western Digital. Gambar Feature: Pixabay.