Maret tahun lalu, Waze menghadirkan integrasi Spotify demi memudahkan para pengemudi mobil untuk menikmati musik favoritnya selagi di jalanan. Kemudian belum lama ini, Google Maps menyusul dengan integrasi serupa, tapi yang mencakup Apple Music dan Google Play Music sekaligus.
Sebagai pencetus idenya, Waze memutuskan untuk semakin mematangkan fitur pemutar audio ini. Di samping Spotify, Waze baru saja kedatangan tujuh integrasi layanan streaming lain: Pandora, iHeartRadio, NPR, Deezer, Stitcher, Scribd, dan TuneIn, menyajikan pilihan konten audio yang lengkap, mulai dari musik, podcast, audiobook sampai radio.
Sama seperti sebelumnya, integrasi ini juga berlaku sebaliknya; panduan navigasi Waze masih bisa dipantau melalui deretan aplikasi streaming tersebut. Tentunya pengguna perlu meng-install versi terbaru Waze maupun aplikasi streaming yang hendak digunakan.
Setelahnya, pengguna harus menyambungkan Waze dengan aplikasi streaming-nya terlebih dulu. Sinkronisasi ini cuma perlu dilakukan satu kali, dan selanjutnya pengguna tinggal memilih hendak memutar konten dari layanan yang mana.
Perlu dicatat, fitur ini masih berstatus beta, dan integrasinya belum tersedia sepenuhnya baik pada platform Android maupun iOS. Integrasi Deezer, misalnya, baru tersedia di iOS, sedangkan TuneIn untuk sementara hanya bisa dinikmati para Wazer yang menggunakan perangkat Android.
Peluncuran globalnya dijadwalkan bakal berlangsung dalam beberapa minggu ke depan. Namun kalau memang sudah tidak sabar mencoba, Anda bisa mendaftar sebagai beta tester guna menikmati jatah lebih awal.
Anda yang kerap mangkal di Twitch pastinya tahu betul bahwa interaksi antar penonton dan streamer merupakan salah satu kunci kesuksesan suatu channel. Membuat penonton terlibat merupakan salah satu cara untuk semakin ‘mengikat’ mereka dengan streamer favoritnya, dan Twitch rupanya sudah menyiapkan cara baru yang sangat menarik.
Namanya Twitch Sings, dan ini pada dasarnya merupakan game karaoke yang dikembangkan oleh Twitch bersama Harmonix, developer di balik game musikal berjudul Rock Band. Twitch mendeskripsikan Twitch Sings sebagai kategori game baru yang benar-benar ditakdirkan untuk medium streaming.
Dalam Twitch Sings, penonton bukan sebatas cheerleader untuk memeriahkan suasana, melainkan komponen esensial dalam game itu sendiri. Selain me-request lagu lewat chat dan memberikan tantangan yang spesifik, penonton juga bisa ikut menyanyi bersama streamer favoritnya, dan ini semua berlangsung secara live sebagaimana mestinya sesi karaoke dijalani.
Dari kacamata sederhana, tidak salah apabila ada yang menganggap Twitch Sings sebagai platform karaoke online. Pada awal peluncurannya nanti, Twitch menjanjikan ratusan lagu pada katalog Twitch Sings.
Untuk sekarang, Twitch Sings baru diuji bersama sejumlah streamer terpilih, sekaligus mereka yang tertarik untuk mendaftar sebagai beta tester. Rencananya, Twitch Sings bakal meluncur secara resmi di PC dan iOS pada tahun ini juga, lalu menyusul selanjutnya ke Android.
Selagi menunggu, Anda bisa melihat video demonstrasi Twitch Sings di bawah ini.
September lalu, Google memperkenalkan Discover sebagai pengganti Google Feed. Feed sendiri merupakan evolusi dari Google Now, dan semua ini adalah bagian dari upaya Google untuk menyuguhkan informasi secara proaktif, tidak lagi menunggu kata kunci dari pengguna seperti ketika Google baru sebatas mesin pencari.
Secara mendasar, apa yang ditawarkan Discover sebenarnya mirip seperti Google Feed. Kendati demikian, tampilannya tampak lebih modern dan segar, dan jenis konten yang disajikan pun juga lebih bervariasi. Salah satunya, Discover juga menampilkan artikel atau video yang bersifat evergreen – bukan konten yang benar-benar baru, tapi baru untuk sang pengguna itu sendiri.
Untuk menyajikan berita-berita terbaru, Discover menggunakan basis teknologi yang sama seperti Google News, yang mengandalkan bantuan AI untuk menyajikan beragam perspektif yang berbeda mengenai suatu topik.
Semua ini disajikan dalam wujud serba kartu seperti yang sudah diterapkan oleh Google Now sejak lama. Bedanya, Discover memberikan kontrol yang lebih lengkap. Nama topik di bagian atas kartu bisa diklik untuk melihat konten lain dari topik tersebut, sedangkan tombol tiga titik di kanan atas bisa dipakai untuk, misalnya, memblokir konten dari situs tertentu.
Terakhir, ada semacam tuas kecil di kanan bawah yang berfungsi untuk menentukan apakah pengguna ingin Discover menampilkan lebih banyak atau lebih sedikit konten yang serupa. Namun aspek paling menarik dari Discover adalah faktor ketersediaannya.
Berdasarkan pantauan 9to5Google, Google sudah mulai menampilkan Discover pada situs mobile-nya. Sebelumnya, Discover hanya tersedia di aplikasi Google untuk Android atau iOS, namun sekarang semua ponsel juga dapat mengaksesnya via browser.
Sebagai pengguna iPhone, jujur saya kurang suka memakai aplikasi Google karena integrasinya tidak sebagus di Android (tentu saja). Membuka google.com di Safari jauh lebih praktis buat saya, dan kehadiran Google Discover di situs mobile berarti saya tidak melewatkan terlampau banyak fitur yang menarik.
Ketika Samsung Galaxy Note 9 diluncurkan pada bulan Agustus lalu, ia menjadi smartphone pertama di dunia yang mendukung kombinasi ruang simpan hingga 1 TB berkat konfigurasi penyimpanan built-in dan microSD. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kartu microSD buatan Samsung yang bisa dijumpai di pasaran. Namun ya, Samsung pernah mengonfirmasi bakal merilis kartu 512GB walaupun belum tahu kapan. Dan sekarang tiba-tiba sebuah produk microSD baru secara resmi muncul di situs web Samsung Jerman.
Sebagaimana terpampang di situs resmi tersebut, microSD berkapasitas 512GB buatan Samsung tersebut dibanderol cukup mahal, yakni €289,90 atau dengan $330, hampir setara dengan harga satu smartphone kelas menengah. Tetapi jika Anda membutuhkan banyak ruang simpan ekstra, tentu harga bukan jadi penghalang.
Tapi jika boleh dibandingkan, dengan membeli kartu memori buatan SanDisk berukuran 400GB di Amazon, Anda masih bisa menghemat $100 lebih untuk dibelikan barang lain.
Kartu microSD 512GB keluaran Korea Selatan ini merupakan bagian dari keluarga EVO Plus besutan Samsung. Perangkat ini bertipe Class 10 yang dapat mencapai kecepatan baca 100 MB/dtk dan dan tulis di 90 MB/dtk. Menurut Samsung, video 3GB dengan resolusi 4K dapat dikirimkan hanya dalam waktu 38 detik. Dan dengan kapasitas sebesar itu, kartu SD ini dapat menyimpan hingga 24 jam video 4K dan 150.300 gambar. Selain itu, ada juga adaptor dalam paket yang memiliki garansi sampai dengan 10 tahun.
Meski sudah memajang produk barunya di situs resmi, Samsung belum menerima pesanan untuk kartu ini dan mereka juga belum merilis informasi tanggal peluncurannya.
Aset digital atau cryptocurrency makin diminati oleh masyarakat Indonesia, khususnya untuk investasi. Melihat potensi tersebut, TokenWiz hadir sebagai asisten virtual untuk investasi mata uang digital di Indonesia. Mengandalkan teknologi kecerdasan buatan, TokenWiz berusaha menyediakan fitur analisis pasar yang akurat.
“Indonesia memiliki populasi 260 juta, populasi terbesar keempat di dunia, dengan peta demografis yang sangat besar. Perkembangan sektor blockchain di Indonesia masih dalam tahap awal, orang-orang mengharapkan untuk memahami teknologi blockchain dan investasinya. Ada market yang sangat besar untuk blockchain,” terang CEO TokenWiz LongMan.
Sebagai layanan asisten virtual, TokenWiz fokus pada penyampaian informasi yang cepat dan akurat dengan analisis yang mendalam mengenai mata uang digital. Termasuk menyajikan penasihat investasi yang cerdas.
Salah satu kemampuan unggulan TokenWiz adalah penggunaan teknologi pintar untuk menganalisis data pasar, sehingga bisa memberikan strategi yang cukup mumpuni untuk para investor mata uang digital yang menggunakan TokenWiz.
“TokenWiz bertekad untuk menjadi asisten yang cerdas dalam investasi mata uang digital menggabungkan teknologi kecerdasan buatan, termasuk leading casual timming analysis bernama entity recognition (NER), konstruksi fitur pembelajaran mendalam multi bahasa, dan teknik lainnya. Analisis keseluruhan mata uang yang ada di TokenWiz, diagnosis multi-dimensi,” imbuh Long Man.
Kehadiran TokenWiz di Indonesia juga bekerja sama dengan INDODAX, salah satu platform investasi atau jual beli mata uang digital ternama di Indonesia. Namun sayangnya belum ada keterangan lebih dalam mengenai kerja sama ini. Pihak TokenWiz hanya menyebutkan keduanya sudah menjalin kerja sama yang mendalam dan spesifik.
“INDODAX adalah platform pertukaran mata uang digital terbesar di Indonesia, dengan basis pengguna dan pengaruh merek yang kuat, sementara TokenWiz memiliki teknologi yang kuat dan kemampuan riset dan pengembangan produk. Kerja sama antara keduanya akan menjadi aliansi yang kuat. Pihak kami dengan INDODAX elah membentuk kerja sama yang mendalam, dan spesifiknya mengenai konten kerja sama kami akan kembangkan secara bertahap,” jelas Long Man.
Di tahun pertamanya di Indonesia TokenWiz menargetkan untuk bisa berkembang dengan cepat dan menjadi portal investasi mata uang digital terbesar dan menjadi pilihan para investor mata uang digital yang membutuhkan analisis mengenai pasar mata uang digital.
Persaingan raksasa on-demand regional terus berlanjut. Siapa lagi kalau bukan antara Grab dan GO-JEK. Demi melanjutkan rencana perluasan pangsa, keduanya minggu ini dikabarkan memperoleh pendanaan lanjutan. Grab mendapat $200 juta (setara 3 triliun Rupiah) dari Booking Holdings, perusahaan di balik layanan travel seperti Booking.com, Agoda, dan Priceline.
Sementara itu, rivalnya GO-JEK juga dikabarkan mendapatkan suntikan dana tambahan dari para investor terdahulu. Google, Tencent, dan JD.com menggandakan investasinya hingga membuat valuasi perusahaan melebihi $9 miliar (setara dengan 137 triliun Rupiah). Dengan pendanaan ini persaingan bisnis menjadi semakin sengit, dengan masing-masing perusahaan mendapat dukungan dari layanan besar di Amerika Serikat dan Tiongkok.
Grab dengan target pendanaan $3 miliar
Awal bulan ini, Grab baru saja mengumumkan perolehan investasi dari Microsoft dalam kerja sama strategis pengembangan produk teknologi. Sebelumnya Toyota juga memimpin pendanaan Grab mencapai $2 miliar – menunjukkan beberapa waktu terakhir perusahaan begitu ambisius dalam mengejar target pendanaan. Memang, sejak awal Grab menargetkan bisa membukukan investasi hingga $3 miliar sebelum tahun 2018 berakhir.
Dengan modal besar, Grab ingin menjadikan platformnya sebagai “super apps”. Tidak lagi sekadar sebagai penyedia layanan transportasi, namun juga memberikan manfaat untuk model bisnis lain, salah satunya melalui GrabPay. Di Indonesia, Grab juga terus menjalin mitra strategis, dengan pemain fintech seperti TrueMoney, Paytren dan OVO; dengan perusahaan iklan seperti StickEarn; hingga dengan online grocery untuk menghadirkan GrabFresh.
GO-JEK dalam ekspansi regionalnya
Sementara itu GO-JEK tampak terus fokus melebarkan sayap regional. Setelah sukses dengan Go-Viet, kehadirannya di Singapura juga segera dimulai.
Rencana ekspansi yang hendak digalakkan GO-JEK bukan tanpa halangan. Di Filipina, langkah GO-JEK saat ini tidak berjalan mulus, moratorium aturanon-demand membuat otoritas setempat belum bisa memproses izin operasional GO-JEK. Berkaitan dengan ekspansi, GO-JEK juga terus memperluas kerja sama bisnis – hal ini menjadi salah satu poin pokok yang dipaparkan pihak GO-JEK pasca pendanaan lanjutan, yakni pendalaman aliansi dengan mitra strategis.
Grab vs GO-JEK pasca tutupnya Uber di Asia Tenggara
Setelah operasional Uber di Asia Tenggara diakuisisi Grab, polarisasi layanan –khususnya di Indonesia sebagai pangsa pasar terbesar—mengerucut pada Grab vs GO-JEK. Untuk melihat peralihan konsumen, kami sempat melakukan survei terhadap 1192 pengguna layanan Uber di 22 kota di Indonesia. Sejak layanan Uber berhenti beroperasi, sebanyak 55% responden mengaku beralih ke layanan Grab, sedangkan 45% sisanya ke GO-JEK.
Dalam laporan survei tersebut diungkapkan mengenai pertimbangan konsumen dalam memilih layanan transportasi on-demand. Berdasarkan jawaban responden, pertimbangan harga masih menjadi faktor utama, diikuti dengan sifat aplikasi yang customer friendly.
Xiaomi Mi 8 Lite diumumkan bersamaan dengan model Mi 8 Pro pada bulan September lalu. Mi 8 Lite sendiri diposisikan sebagai model lebih terjangkau dibandingkan model standar, dan dengan posisi itu, Mi 8 Lite juga ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau.
Di awal kemunculannya, Mi 8 Lite dirilis sebagai perangkat eksklusif di Tiongkok, meskipun teaser menunjukkan bahwa Xiaomi akan memperluas ketersediaannya ke pasar global. Membayar lunas janjinya, hari ini, Donovan Sung, juru bicara global perusahaan, mengatakan di Twitter bahwa Prancis bersama Ukraina akan menjadi negara pertama dari rencana “go global” untuk Mi 8 Lite.
#Mi8Lite, now available in Ukraine and France, and coming soon to our other global markets. Which feature is everyone most excited about? ❤️
Dulu, Xiaomi Mi 8 Lite hadir dalam tiga varian warna – Twilight Gold, Dream Blue, dan Deep Space Grey. Menurut Sung, ketiga warna dipastikan bakal menyapa para penggemar di dua negara tersebut, dan pastinya negara-negara berikutnya. Namun Sung tak menampik akan ada kombinasi warna lain yang membuat opsinya semakin luas.
Untuk pilihan konfigurasi RAM dan penyimpanan internal, Mi 8 Lite konfigurasi dasar terdiri dari tiga opsi, RAM 4GB + 64GB, RAM 6GB + 64GB dan RAM 6GB + 128GB. Harganya bervariasi, masing-masing $204, $247 dan $291. Sayangnya Sung belum membeberkan berapa harga jual ketiga varian ini saat tiba di Eropa. Kemungkinan besar akan sedikit lebih mahal setelah ditambahkan dengan pajak dan biaya-biaya lainnya.
Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober selalu jadi momen terbaik untuk mengingatkan bangsa Indonesia akan semangat persatuan. Sumpah Pemuda juga merupakan kejadian bersejarah yang dapat mendorong kawula muda negara kita untuk terus berjuang dan berkarya, apa pun bidangnya. Hal itulah yang ingin ditonjolkan oleh developer game asal Bandung, Agate Studio, dalam kampanye terbaru mereka.
Mengusung tajuk kampanye “Pemuda Meraih Mimpi”, Agate Studio bekerja sama dengan pemuda-pemudi hebat dari berbagai industri untuk menginspirasi sesama kaum muda lainnya. AgateStudio ingin menyampaikan pesan bahwa tidak kata terlambat untuk mewujudkan mimpi, dan melalui tagar #PemudaMeraihMimpi, mereka mengajak para pemuda lainnya untuk berbagi cerita inspiratif mereka sendiri lewat media sosial.
Salah satu kisah inspiratif itu misalnya Angga Nugraha, co-founder Cita Rasa Prima Group (CRP Group) yang kini membawahi berbagai restoran populer di Indonesia. Sebelum turut mendirikan CRP Group, Angga adalah mahasiswa dengan kondisi keuangan keluarga yang kurang berkecukupan. Angga harus menjalani kuliah sembari bekerja sambilan di mana-mana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sayangnya, waktu Angga yang habis untuk bekerja malah menyebabkan dirinya dikeluarkan dari kampus. Orang tua Angga menyesal dan meminta maaf karena tidak dapat lebih mendukung pendidikan anaknya, tapi bagi Angga, kejadian itu justru jadi lecutan untuk sukses demi keluarganya.
Angga kembali melanjutkan kuliahnya di lembaga akademis lain kota Bandung, dan di sanalah ia bertemu teman-teman yang juga menjadi co-founder CRP Group di kemudian hari. Kini CRP Group sudah menjadi perusahaan besar, menelurkan produk-produk kuliner seperti Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan, Nasgor Rempah Abang, hingga Martabak Maskulin. Anda mungkin sudah sering mendengar nama-nama tersebut di kota-kota besar Indonesia.
Agate Studio sendiri juga berawal dari mimpi serupa. Dari 18 co-founder muda yang bertemu saat kuliah, kecintaan kru Agate akan video game akhirnya mendorong mereka untuk menciptakan sebuah perusahaan. Cerita bahwa kru Agate Studio hanya dibayar Rp50.000 per bulan saat awal pendiriannya, adalah cerita yang sudah cukup banyak dikenal di dunia industri game dalam negeri.
Perjalanan Agate tidak mudah dan tidak sebentar. Berawal dari game dengan skala kecil seperti game Flash atau mobile game kasual, Agate terus berusaha berkembang sambil memenuhi tuntutan pasar. Pasar industri game selalu bergerak cepat, dan tidak jarang ada layanan game terbitan Agate Studio yang harus tutup karena tergerus pergeseran tren.
Tapi perjuangan itu tidak sia-sia. Pada tahun 2018 ini, dengan bantuan penerbit PQube dari Inggris, Agate Studio akhirnya mewujudkan impian mereka untuk merilis game di console modern. Game itu berjudul Valthirian Arc: Hero School Story, dan dapat Anda mainkan di PS4, PC, maupun Switch.
Agate bukanlah satu-satunya developer Indonesia yang telah berhasil meluncurkan game di console. Mintsphere telah terlebih dahulu melakukannya lewat Fallen Legion, begitu pula dengan Toge Productions yang mengandalkan judul Ultra Space Battle Brawl. Dalam waktu dekat Lentera Nusantara juga akan merilis karya mereka yang berjudul Ghost Parade. Keberhasilan berbagai perusahaan game lokal inilah cikal bakal munculnya ide akan kampanye Pemuda Meraih Mimpi.
Setiap mimpi pasti terasa sangat jauh dan berat ketika baru dimulai. Tetapi dengan kerja keras, ketekunan, dan keyakinan yang kuat, mereka yang tergabung dalam kampanye Pemuda Meraih Mimpi ini telah membuktikan bahwa mimpi tidak mustahil untuk dicapai.
Bagaimana dengan Anda? Apa impian Anda, dan apakah Anda sudah berhasil meraihnya? Ayo, bagikan kisah Anda di media sosial dengan tagar #PemudaMeraihMimpi, agar semakin banyak pemuda Indonesia yang tergerak untuk terus berjuang mewujudkan mimpi mereka. Bila Anda menggunakan Facebook atau Twitter, Anda juga dapat mengubah foto profil lewat Twibbon untuk menunjukkan dukungan terhadap kampanya ini.
Keyboard mekanis hampir selalu diasosiasikan dengan keyboard gaming. Namun pada kenyataannya banyak juga yang menggunakannya untuk mengetik secara rutin, termasuk saya sendiri. Bagi orang-orang seperti saya, Corsair punya penawaran baru yang cukup menarik.
Mereka belum lama ini mengumumkan Corsair K70 RGB MK.2 Low Profile. Keunggulannya dibandingkan K70 standar bisa dilihat dari namanya. Embel-embel “Low Profile” menandakan bahwa ia mengemas tombol-tombol yang lebih tipis dari biasanya. Otomatis tebalnya secara keseluruhan menyusut dari 40 mm pada versi standarnya menjadi 29 mm saja.
Namun yang menipis rupanya bukan cuma tombolnya saja, melainkan juga tiap-tiap switch mekanis yang ada di baliknya. Alhasil, pengguna tidak perlu menekan terlalu dalam pada K70 Low Profile, dan Corsair percaya ini bisa membantu pengguna jadi tidak cepat lelah saat mengetik atau bermain.
Switch-nya sendiri ditawarkan dalam dua varian: Cherry MX Low Profile RGB Speed dengan actuation 1 mm, dan Cherry MX Low Profile RGB Red dengan actuation 1,2 mm yang linear pada model RapidFire. Sayang sekali tidak ada varian yang bersifat tactile (Brown atau Blue), yang menurut saya pribadi paling pas untuk mengetik.
Berhubung switch-nya lebih tipis, jaraknya dengan LED backlight di bawahnya jadi makin dekat. Dampaknya, pencahayaan RGB pada K70 Low Profile diklaim lebih terang, dan tentu saja pengguna masih dapat mengatur pola beserta efeknya melalui software Corsair iCUE.
Rangka aluminium khas seri K70 tetap hadir, namun sedikit direvisi di sini demi mengakomodasi tombol dan switch yang lebih tipis. Corsair bilang bahwa desain baru ini dapat membantu mengurangi beban tekanan pada telapak dan pergelangan tangan pengguna.
Selebihnya, K70 Low Profile menawarkan fitur-fitur pemanis yang sama seperti versi standarnya, yang mencakup tombol multimedia, kenop volume, dan palm rest bertekstur yang dapat dilepas-pasang. Tombol WASD dan QWERDF cadangan yang memiliki warna dan tekstur berbeda juga tersedia buat yang gemar bermain game FPS maupun MOBA.
IBM Corp dilaporkan telah setuju untuk mengakuisisi perusahaan pembuat open source Linux, Red Hat sebesar $34 miliar atau Rp 517 triliun, sebagai upaya untuk mendiversifikasi perangkat keras dan teknologi dan tentu mendorong pencapaian margin laba yang ditargetkan.
Sepanjang sejarah IBM, ini adalah akuisisi terbesar yang pernah mereka lakukan. Untuk mendapatkan Red Hat, International Business Machines Corp yang memiliki kapitalisasi pasar senilai $114 miliar, akan membayar $190 per saham secara tunai untuk Red Hat dan premi 63 persen dari harga penutupan saham pada hari Jumat.
Pembelian Red Hat dari segi finansial akan membantu IBM tumbuh dengan lebih baik, mendorong pendapatan secara langsung dan peluang lebih besar di sektor produk perangkat lunak yang telah terbukti diminati melalui kanal penjualan globalnya. Akuisisi akan mengubah peta persaingan di industri cloud, di mana IBM akan menjadi perusahaan penyedia teknologi komputasi cloud terbesar di dunia berkat dukungan komputasi cloud bersama Red Hat.
Red Hat menjual perangkat lunak dan layanan berbasis sistem operasi Linux yang berstatus open source dengan pendapatan mencapai $3 miliar untuk pertama kalinya di tahun ini. Pendapatan sebesar ini dikarenakan divisi Red Hat Enterprise Linux sukses menggaet pelanggan besar dari level korporasi dunia. Di kuartal terakhir, Red Hat dilaporkan berhasil mendapatkan 11 kontrak senilai lebih dari $5 juta untuk masing-masing proyek dan 73 proyek dengan nilai lebih dari $1 juta.
Jim Whitehurst, CEO Red Hat mengatakan bahwa bergabungnya perusahaan dengan IBM akan memberi mereka skala, sumber daya, dan kemampuan yang lebih besar untuk mempercepat dampak dari open source sebagai dasar untuk transformasi digital dan membawa Red Hat ke pasar yang lebih luas.
Di tahun 2000-an, Oracle, Microsoft, dan tentu saja IBM sudah menunjukkan ketertarikannya untuk membeli Red Hat. Tapi tak ada satupun yang benar-benar mewujudkan keinginan itu, sampai saat Linux menjadi salah satu pemain vital di industri piranti lunak yang secara otomatis membuat harga Red Hat ratusan kali lipat lebih mahal dari sebelumnya.