Monthly Archives: August 2019

Total Hadiah Turnamen Esports di India Naik 118 Persen dari Tahun Lalu

Pertumbuhan industri esports di India sangat pesat jika melihat betapa cepatnya total hadiah dari turnamen esports yang diadakan naik. Menurut AFK Gaming, total hadiah turnamen esports yang diumumkan pada 2018 mencapai US$804 ribu, sementara total hadiah yang memang dilaksanakan pada tahun lalu adalah US$584 ribu. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada kenaikan 172 persen.

Pada tahun lalu, turnamen esports di India masih didominasi oleh CS:GO dan Dota 2. Total hadiah dari turnamen dua game itu berkontribusi 61 persen pada total hadiah turnamen esports secara keseluruhan. Namun, kontribusi kedua game itu sebenarnya mengalami penurunan. Pada tahun 2017, kontribusi keduanya mencapai 87 persen. Hal ini terjadi karena mulai menjamurnya turnamen game mobile, khususnya PUBG Mobile. Tahun ini, total hadiah turnamen esports di India masih naik. Meskipun tahun 2019 belum berakhir, total hadiah dari semua turnamen yang diadakan di India telah melewati total hadiah tahun lalu.

Secara keseluruhan, hadiah turnamen esports di India kini telah mencapai US$1,1 juta meski tahun 2019 belum berakhir. Sekitar 30 persen merupakan hadiah dari turnamen untuk PUBG Mobile, yang memang sangat digemari di India. Sementara jika ESL One: Mumbai — turnamen internasional hasil kerja sama ESL dengan penyelenggara turnamen India, NODWIN Gaming — tak dihitung, maka kontribusi turnamen PUBG Mobile akan lebih besar, mencapai 40 persen.

Sumber: The Esports Observer
Distribusi total hadiah terbesar dari game-game| Sumber: The Esports Observer

Pertumbuhan esports mobile, khususnya PUBG Mobile, di India, tidak hanya soal besarnya hadiah turnamen yang diadakan, tapi juga dari segi penonton dan peserta. India merupakan salah satu negara dengan pemain PUBG Mobile paling banyak. Rajdip Gupta, Founder of COBX Gaming memperkirakan, ada 50 juta orang yang memainkan game battle royale tersebut. Menurut laporan The Esports Observer, jumlah tim yang mendaftar dalam PUBG Mobile Summer Split Indian Qualifiers (PMCO) mencapai 11 ribu. Angka ini jauh lebih tinggi dari jumlah pemain game PC di India. Selain jumlah pemain, jumlah kreator konten dan streamer PUBG Mobile di India juga semakin banyak. Salah satu kreator konten PUBG Mobile populer di India adalah Dynamo Gaming, yang memiliki 4,9 juta pengikut di YouTube.

Sebenarnya, tidak aneh ekosistem PUBG Mobile — mulai dari pemain, kreator konten, sampai turnamen esports — tumbuh dengan sangat cepat. Sama seperti Indonesia, India adalah negara mobile-first, kebanyakan warganya mengenal internet melalui smartphone dan bukannya PC atau laptop. Jadi, wajar jika ekosistem esports negara ini condong ke ekosistem mobile. Pada 2017, jumlah pengguna smartphone di India mencapai 468 juta orang. Dan angka ini akan terus naik. Diperkirakan, pada 2022, jumlah pengguna smartphone India akan mencapai 859 juta.

Sumber: Liquipedia
Sumber: Liquipedia

Pertumbuhan esports yang sangat cepat ini membuat penyelenggara internasional seperti ESL dan DreamHack tertarik untuk mengadakan turnamen di India. Namun, penyelenggara turnamen lokal juga tak mau ketinggalan. Mereka juga memiliki kelebihan karena mereka lebih mengerti selera pasar dan tahu cara untuk menarik audiens. Dari segi total hadiah yang telah diberikan, penyelenggara lokal terbesar adalah NODWIN Gaming. Selain membuat turnamen sendiri, penyelenggara tersebut juga bekerja sama dengan pihak lain, seperti ESL ketika mereka mengadakan ESL One: Mumbai. Dari segi total hadiah, penyelenggara terbesar kedua adalah COBX Gaming, yang baru sukses mengadakan satu turnamen besar, yaitu COBX Masters 2019.

Playtonia adalah salah satu penyelenggara turnamen besar lain dari India. Perusahaan asal Chennai ini mulai membidik pasar global. Mereka telah memiliki beberapa properti intelektual seperti Conquerors Insignia dan International Student Rockstar League. Melalui IP mereka, Playtonia sukses menyelenggarakan babak kualifikasi online untuk beberapa game seperti PUBG Mobile, FIFA 2019, dan CS:GO. Selain penyelenggara turnamen, yang diuntungkan oleh perkembangan esports yang pesat adalah startup yang bergerak di bidang tersebut, seperti Global Esports yang baru saja mendapatkan kucuran dana dari Venture Catalysts.

Di Indonesia, industri esports juga tengah bertumbuh, terutama karena esports menjadi salah satu industri pilihan pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja di masa depan, menggantikan industri konvensional seperti pertambangan. Mengingat Indonesia juga merupakan negara mobile-first, kemungkinan, perkembangan industri esports tanah air juga akan serupa dengan India.

Sumber header: FirstPost

Komunitas R6 IDN dalam Meriahnya Gelaran Gamers Land Party 2019

Pekan lalu (24-25 Agustus 2019) Gamers Land Party (GLP) 2019 berhasil menarik perhatian para penggemar game. Tak hanya menjadi pubstomp The International terbesar di Indonesia, gelaran ini juga hadir dengan berbagai macam acara lainnya, seperti gaming competition, cosplay party, berbagai kumpul komunitas board game dan TC, hingga gelaran meet and greet.

Diselenggarakan di Jatim Expo, Surabaya, gelaran Gamers Land Party 2019 ini juga dihadiri oleh berbagai macam komunitas game. Ada CS:GO, Auto Chess, Dota 2, Audition Ayodance, termasuk juga komunitas Rainbox Six: Siege, yaitu R6 IDN.

Pada acara tersebut, komunitas R6 IDN sendiri diundang untuk turut meramaikan gelaran Gamers Land Party 2019. Tetapi tanpa disangka, ternyata kehadiran komunitas ini sudah cukup ditunggu oleh para penggemar game di Surabaya.

Sumber: Dokumentasi R6 IDN
Sumber: Dokumentasi R6 IDN

Tak heran, mengingat komunitas R6 IDN terbilang salah satu komunitas yang aktif di Indonesia. Mereka kerap mengadakan kompetisi secara online dan punya kanal Discord yang aktif, jadi tak heran jika komunitas mereka juga tersebar, tak terbatas di jakarta saja.

Community Gathering R6 IDN yang diselenggarakan di Gamers Land Party ini menghadirkan beberapa kegiatan, seperti: Fun competition dengan mode Terorrist Hunt Realistic Mode dan fun match dengan format Mix Your Team (Peserta perseorangan dicampur ke dalam satu tim random, lalu berkompetisi 5v5).  Ada lebih dari 80 orang menghadiri booth R6 IDN di gelaran GLP 2019, antusiasme komunitas pun tak main-main.

“Menurut gue antusiasme komunitas regional Surabaya dan sekitarnya gokil dan seru banget. Saat acara Mix Your Team yang kita salut. Ketika itu open gate acara GLP jam 9 pagi, sementara kegiatan Mix Your Team R6 IDN mulai jam 10 pagi, tapi ternyata antrian sudah ramai dan langsung full slot saat itu juga. Walau begitu, untungnya peserta tetap antri dengan tertib dan sabar.” ucap Ajie “WildLotus” Zata yang turut menjadi panitia di acara community gathering R6 IDN di GLP 2019.

Tak hanya itu, ada juga exhibition di booth R6 IDN. Jadi pengunjung yang penasaran dengan cara main R6S, bisa langsung mencobanya di tempat. “Kita juga senang sekai, komunitas di Surabaya dan sekitarnya cukup internaktif. Kita sharing banyak hal, mulai dari konsep acara gathering berikutnya, lalu konsep turnamen juga sampai berbagai hal lain untuk diterapkan di komunitas.” Ajie melanjutkan cerita pengalamannyya mengadakan community gathering di GLP 2019.

Sumber: Dokumentasi R6 IDN
Sumber: Dokumentasi R6 IDN

Acara ini juga dibuka dan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara. Menariknya Rudiantara juga sempat mampir ke booth R6 IDN. “Terima kasih kepada Pak Rudiantara sempat mampir dan bertanya seputar komunitas kita. Saya sangat senang berkesempatan menjelaskan R6 IDN kepada Pak Rudiantara.” Ajie melanjutkan.

“Terima kasih juga kepada ESID sebagai penyelenggara sudah memberi kesempatan kepada komunitas R6 IDN untuk ikut meramaikan acara GLP 2019.” Ajie menutup cerita pengalamannya selama menghadiri gelaran GLP 2019 kepada Hybrid.

Kehadiran GLP 2019 ini seakan menjadi angin segar, di tengah padatnya kalender esports Indonesia yang kerap kali terfokus di Jakarta dan hanya menghadirkan game populer saja. Acara ini juga menjadi bukti bahwa komunitas punya perannya tersendiri di dalam perkembangan game, mungkin juga termasuk perkembangan scene esports.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Vivo Z1 Pro

[Review] Vivo Z1 Pro: Kinerja Tinggi, Terjangkau, Night Mode Cantik

Smartphone yang dinanti-nanti oleh para fans Vivo akhirnya datang juga. Vivo pernah secara tiba-tiba mengundang saya ke sebuah acara peminjaman unit demo smartphone yang gaungnya sama sekali tidak terdengar di Indonesia. Kami pun pernah menampilkan artikelnya pada tautan ini. Yup, perangkat tersebut bernama Vivo Z1 Pro.

Vivo Z1 Pro

Z1 Pro menjadi sebuah lini baru dari Vivo. Smartphone ini digadang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang gemar bermain game. Oleh karena itu, Z1 Pro hadir dengan spesifikasi yang cukup tinggi. Dan untuk jangka waktu bermain yang lebih lama, Vivo memasangkan baterai berkapasitas besar.

Lalu bagaimana dengan kamera yang menjadi andalan Vivo sampai saat ini? Hal yang cukup mengagetkan adalah fasilitas mode malam yang ada. Mode ini pun kadang bisa digunakan pada saat siang hari. Hasilnya? Lebih baik dari versi standarnya! Hal ini akan dibahas pada segmen kamera di bawah.

Spesifikasi dari Vivo Z1 Pro adalah sebagai berikut

SoC Snapdragon 712
CPU 2×2.3 GHz Kryo 360 Gold + 6×1.7 GHz Kryo 360 Silver
GPU Adreno 616
RAM 4 GB
Internal 64 GB
Layar 6,53 inci 2340×1080 IPS
Dimensi 162.4 x 77.3 x 8.9 mm
Bobot 201 gram
Baterai 5000 mAh
OS Android Pie 9.0 – Funtouch OS 9

Hasil dari CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut

Vivo Z1 Pro juga datang dengan sebuah tombol pada bagian kiri badannya. Tombol tersebut berfungsi untuk memanggil Google Assistant. Jadi, selain memanggil dengan “OK, Google”, pengguna juga dapat menekan tombol ini untuk mencari sesuatu di internet.

Unboxing

Selanjutnya, mari kita bedah isi dari paket penjualannya

Vivo Z1 Pro - Unboxing

Desain

Jika melihat desain keseluruhan dari Z1 Pro sepertinya memang berbeda dari perangkat Vivo lainnya. Untuk body bagian belakangnya terbuat dari plastik polikarbonat. Dengan finishing kaca, membuat bagian belakangnya mudah terkena sidik jari. Warna dari perangkat yang kami dapatkan adalah hitam.

Vivo Z1 Pro - Kiri

Smartphone Android Vivo Z1 Pro memiliki resolusi 2340×1080 dengan rasio layar 19,5:9. Layarnya sendiri menutupi 90,77% bagian depan dari Vivo Z1 Pro. Tidak ada informasi apakah Vivo menggunakan kaca khusus yang lebih keras atau tidak. Namun yang pasti, pada saat dibuka dari kotak paket penjualannya Z1 Pro sudah memiliki lapisan anti gores.

Layar dari Vivo Z1 Pro saat ini menggunakan model baru. Bukan notch seperti yang ada di seri-seri sebelumnya, tetapi orang menyebutnya sebagai punch hole atau berlubang. Dan berbeda dengan perangkat dari Samsung yang berada di sisi kanan dan tengah, Vivo Z1 Pro memilih untuk menaruh kameranya pada sebelah kiri layar.

 

Vivo Z1 Pro - Kanan

Layar sentuh yang ada memang responsif. Uniknya, tingkat responsivitasnya bisa ditingkatkan dengan mengaktifkan GameCenter untuk game-game tertentu.Pada bagian belakang Z1 Pro terdapat tiga buah kamera bersama satu buah flash. Selain itu, terdapat satu sensor sidik jari pula pada bagian belakangnya.

Pada bagian kanan Z1 Pro dapat ditemukan tombol power dan volume naik serta turun. Pada bagian kiri terdapat slot SIM serta tombol Google Assistant. Pada bagian bawahnya terdapat port audio 3.5 mm, microUSB, speaker, dan microphone.

Vivo Z1 Pro - Bagian Bawah

Vivo Z1 Pro menggunakan sistem operasi Android 9 Pie. Antar muka yang digunakan bernama FunTouch dengan versi 9. Funtouch memisahkan antara jendela notifikasi yang bisa dibuka dengan melakukan slide dari ujung layar atas ke bawah dan quick menu yang bernama shortcut center dengan melakukan slide dari ujung bawah layar ke atas.

eSports Mode

Ada satu hal yang cukup menarik pada mode gaming dari Vivo Z1 Pro. Smartphone ini memiliki mode yang bernama esports Mode. Vivo mengklaim bahwa mode ini digunakan oleh para pemain AoV dan Battle Royale. Satu hal yang menarik adalah mampu mengoptimalisasi CPU dan GPU serta mengukur temperaturnya agar tidak bermasalah.

Vivo Zq Pro - eSport Mode

Mode ini juga akan meningkatkan tingkat responsivitas layar saat opsinya dinyalakan. Setelah bermain beberapa kali pada game PUBG Mobile, layarnya memang menjadi lebih responsif!

Jaringan

Vivo Z1 Pro sudah mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia. Dukungan 4G LTE yang diberikan pada smartphone ini meliputi band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 38(2600), 40(2300), dan 41(2500) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia.

Kamera

Seperti yang sudah dikatakan oleh pihak Vivo Indonesia bahwa mereka telah memasang kamera yang dapat menampilkan gambar yang bagus pada setiap perangkatnya. Tentu saja hal tersebut termasuk Vivo Z1 Pro.

Kamera utama Vivo Z1 Pro menggunakan sensor Sony IMX 499 dengan resolusi 16 MP. Dua kamera lainnya adalah kamera 8 MP untuk Ultrawide dan 2 MP untuk bokeh. Kamera utamanya memang mampu menangkap gambar dengan cukup baik, walaupun beberapa kali menghasilkan gambar yang cukup washed out.

Hal yang cukup unik adalah saat menggunakan mode Night pada setiap kondisi. Sering kali kamera Z1 Pro dapat menangkap gambar di siang hari dengan mode Night. Hasilnya? Gambar menjadi lebih tajam dibandingkan dengan hasil kamera standarnya. Jadi, jika tidak terburu-buru, saya menyarankan Anda untuk mengeksplorasi mode malamnya.

Kamera depan merupakan salah satu kunci penjualan Z1 Pro. Kamera depan yang berada pada layar tersebut memiliki resolusi 32 MP dengan AI. Kamera tersebut juga dapat menangkap gambar dengan cukup baik. Berikut adalah hasilnya

Pengujian

Smartphone Vivo Z1 Pro menggunakan chipset high end yang saat ini belum digunakan oleh produsen smartphone lainnya, yaitu Snapdragon 712. Snapdragon 712 sendiri menggunakan dua inti Snapdragon Kryo 360 yang berbasis Cortex A75 yang 100 MHz lebih kencang dari SD 710.

Dengan menggunakan SoC tersebut, kinerja bermain game sudah pasti tidak perlu diragukan lagi. Game yang kami coba pada perangkat ini adalah PUBG Mobile, LifeAfter, dan AoV. Walaupun begitu, Anda yang bertangan besar sepertinya harus menyesuaikan tombol di layar karena layout-nya sedikit bergeser.

Untuk pengujian kali ini, saya menghadirkan kembali SoC Snapdragon 710 dan 660. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan kinerja ketiga SoC yang saat ini sepertinya bakal banyak digunakan, khususnya seri 7xx. Berikut adalah hasilnya

Baterai

Pengujian kali ini saya lakukan dengan menggunakan aplikasi BatteryXPRT. Aplikasi ini merupakan yang paling dekat dengan penggunaan smartphone sehari-hari tanpa menggunakan game.

Vivo Z1 Pro - BatteryXPRT

Pengujian berlangsung selama 48 jam pada unit yang kami dapatkan. Hal ini berarti Z1 Pro dapat digunakan lebih dari dua hari. Tentu saja, jika digunakan untuk bermain game, baterainya akan lebih cepat habis.

Verdict

Permintaan para konsumen Vivo akan hadirnya perangkat gaming akhirnya dikabulkan oleh Vivo. Walaupun bukan merupakan perangkat gaming, namun Vivo memasangkan spesifikasi tinggi pada smartphone terbarunya. Oleh karena itu, Vivo pun pada akhirnya bisa meraih mereka yang membutuhkan smartphone gaming dan berkinerja tinggi dengan Z1 Pro.

Vivo Z1 Pro - Playing Game

Kinerja yang dimiliki oleh Z1 Pro mungkin yang tertinggi untuk kelasnya. Dengan menggunakan Snapdragon 712 dan tweaking yang tepat, membuat kinerjanya lebih kencang dari perangkat dengan Snapdragon 710. Padahal, bedanya hanya 100 MHz pada CPU-nya saja. Tidak hanya untuk bermain game, kinerjanya dapat diandalkan untuk mereka yang membutuhkan smartphone editing dan bekerja.

Kamera pada perangkat ini juga memiliki kinerja yang baik. Apalagi, hasil dari Night mode yang digunakan pada siang hari juga membuat hasilnya lebih baik lagi. Lalu kamera depan dengan resolusi tinggi juga mampu menangkap hati para penggemar swafoto untuk mengambil gambar selfie.

Vivo menjual smartphone yang satu ini dengan harga Rp. 3.099.000. Harga ini tentunya tidak terlihat mahal jika menilik dari kinerja keseluruhannya. Apalagi, Vivo kerap menjual perangkatnya dengan harga yang lebih tinggi. Jadi menurut saya, Vivo Z1 Pro bisa dikatakan big bang for the buck!

Sparks

  • Kinerja kencang
  • Responsif
  • Kamera menghasilkan gambar yang cukup baik
  • Night Mode yang cantik
  • Daya tahan baterai sangat baik
  • Desain menarik
  • Harganya cukup terjangkau

Slacks

  • Bloatware-nya cukup banyak
  • Belum ada NFC

 

Asus Luncurkan Deretan Laptop Kelas Bisnis Anyar di Bawah Nama ExpertBook

AsusPro ialah seri perangkat komersial yang Asus rancang untuk memenuhi standar bisnis. Jangkauan produknya sangat luas, mencakup PC desktop, all-in-one, komputer mini, laptop hingga periferal seperti proyektor. Ada tiga prinsip yang produsen asal Taiwan itu kedepankan dalam meracik AsusPro, yaitu kualitas, reliabilitas dan fleksibilitas demi mendukung produktivitas. Dan demi inovasi, mereka juga tak segan buat melakukan perombakan.

Minggu ini, Asus mengumumkan sebuah perubahan yang mereka terapkan pada lini AsusPro. Ke depannya, produk-produk tersebut diperkenalkan sebagai Expert Series – dan model laptopnya dinamai ExpertBook. Varian ini tampaknya dirancang sebagai ekspansi konsep AsusPro dengan mengedepankan aspek desain. Di acara peluncuran Expert Series, Asus mengangkat tema Business in Sytle.

EB 21

Asus menjelaskan, ketepatan dan kecepatan memang jadi bagian krusial dari perangkat penunjang kerja. Namun seiring dengan terjadinya transformasi di lingkungan kantor, para profesional mulai dituntut untuk bisa bekerja secara fleksibel – termasuk di tempat umum. Itu artinya mereka bukan cuma memerlukan PC-PC berperforma tinggi dan berdesain ringkas, penampilan yang atraktif juga jadi faktor pertimbangan penting.

Ada lima model laptop bisnis yang Asus pamerkan kemarin, empat ialah varian ExpertBook (beberapa masih mengusung branding AsusPro) dan satu lagi merupakan Chromebook. Mereka adalah ExpertBook P3540, ExpertBook P5440, ExpertBook P1440, dan ExpertBook B9940.

EB 19

Produk-produk bisnis tersebut kabarnya telah lulus uji coba standar militer dengan sertifikasi MIL-STD 810G, demi memastikan notebook punya daya tahan tinggi terhadap benturan dan guncangan, serta insiden-insiden tak sengaja lainnya.

 

Akses dan keamanan

Bukan notebook profesional namanya jika tidak ditopang oleh fitur keamanan berlapis. Pertama, ExpertBook memiliki sistem proteksi yang berfungsi untuk menonaktifkan port-port fisik serta fasilitas I/O lain agar laptop terlindung dari upaya pencurian data atau infeksi virus akibat kelalaian saat transfer file. Kedua, produsen turut mencantumkan deretak teknologi esensial seperti Microsoft Trusted Platform Module dan Intel vPro.

EB 20

Di sana, Asus menyediakan fitur ‘pusat kendali’ yang memperkenankan admin IT memantau langsung seluruh perangkat Expert Series (bukan cuma ExpertBook) di perusahaannya. Selain itu, sang produsen tidak melupakan layanan purna jual. Mayoritas anggota keluarga Expert Series didukung oleh garansi ‘kelas bisnis’ yang durasinya melampaui periode garansi standar, mencapai tiga tahun. Jasa after-sales tak cuma mencakup hardware, tapi software serta solusi.

 

ExpertBook P3540

Laptop ini dideskripsikan sebagai tipe padat dan ‘berstamina tinggi’. Desainnya cukup konvensional, memanfaatkan struktur clamshell dengan bingkai layar yang cukup tipis di sisi kanan dan kirinya. Karena tvolume ubuhnya tidak terlalu kecils, Asus bisa membubuhkan rangkaian konektivitas penting, dari mulai USB, LAN, USB type-C, slot kartu SD, port VGA, serta tak lupa pemindai sidik cari di dekat touchpad buat memudahkan log-in.

ExPertBook P3540 menyajikan layar seluas 15,6-inci FHD anti-glare, dan di dalamnya, ia menyimpan prosesor Intel Core generasi kedelapan (ada opsi i3-8146U, i5-8266U, dan i7-8666U), kartu grafis discrete Nvidia GeForce MX110, penyimpanan berbasis hard drive sampai 1TB, dan memori RAM DDR4 hingga 20GB.

 

ExpertBook P5540

Ada tiga hal yang jadi andalan ExpertBook P5440, yaitu sistem penyimpanan ganda, baterai tahan lama (sampai 10 jam) dan bobot yang ringan (hanya 1,23-kilogram). Notebook menyuguhkan layar 14-inci 1080p dengan tingkat kecerahan 300-nits dan engesel putar 180 derajat sehingga panel bisa disejajarkan chassis, lalu pengalaman bekerja di situasi temaram jadi lebih nyaman berkat adanya sistem backlight pada keyboard.

Pernak-pernik konektivitasnya hampir serupa P3540, termasuk sensor fingerprint, minus port VGA. Berbicara hardware, spesifikasi ExpertBook P5540 sedikit berada di bawah saudaranya itu. Asus hanya menyediakan model berprosesor Intel Core i5-8265U 1,65GHz, GPU terintegrasi Intel Graphics 630 dan memori RAM DDR4 4GB. Keunggulannya, laptop dilengkapi SSD PCIe M.2 ganda.

 

ExpertBook P1440

P1440 merupakan varian ExpertBook yang paling terjangkau, namun Asus tidak mengorbankan faktor fleksibilitasnya. Laptop dengan layar 14-inci 1366x768p ini tetap ditunjang port-port penting: tiga buah USB 3.0, satu USB 2.0, HDMI, LAN serta ada pula konektivitas nirkabel berupa Wi-Fi 802.11ac dan Bluetooth 4.1. P1440 juga mempunyai sensor sidik jari, tapi penyajiannya swipe – bukan touch. Laptop diotaki prosesor Intel Core i5-8250U, serta didukung RAM 4GB, penyimpanan HDD 1TB dan GPU integrated Intel UHD Graphics 620.

Dua hal perlu digarisbawahi: Tampaknya tersedia opsi model dengan kartu grafis discrete Nvidia, lalu (mungkin karena diprioritaskan pada keterjangkauan harga) P1440 hanya dilindungi garansi selama dua tahun.

 

ExpertBook B9440

Secara personal, B9440 ialah laptop ExpertBook paling atraktif. Tubuhnya sangat ramping, dan karena penggunaan bezel yang tipis, Asus bisa memampatkan layar 14-inci 1920x1080p 300-nits di tubuh dengan form-factor 13-inci. Yang unik dari desain B9440 adalah, saat panel dibuka, area bawah layar akan mengangkat bagian belakang chassis – membuatnya miring. Hal ini dimaksudkan agar posisi tangan dan jari lebih nyaman ketika Anda mengetik.

ExpertBook B9440 memiliki susunan hardware yang cukup mumpuni, walaupun sejauh ini tidak ada pilihan prosesor Intel i7. Di dalam, Anda akan menemukan CPU Intel Core i5-8265U, GPU UHD Graphics 620, RAM DDR4 16GB, serta medium penyimpanan berbasis SSD M.2 PCIe NVMe seluas 512GB. Untuk konektivitas fisik, Asus mencantumkan port USB type-C Gen-1 dan type-C Gen-2 di sisi pinggirnya.

EB 18

Mengingat mereka semua adalah produk enterprise/komersial, pihak Asus tidak menyingkap detail harga dari masing-masing laptop, namun mereka telah mengonfirmasi bahwa semua ExpertBook sudah tersedia di Indonesia.

Voucher Langganan Gojek

Gojek Mulai Uji Coba Fitur Voucher Berlangganan untuk GoRide

Gojek mulai melakukan uji coba sistem voucher berlangganan untuk layanan GoRide. Fitur dan penawaran serupa sebelumnya juga ada di GoFood.

Layanan ini memungkinkan pengguna membeli paket layanan hemat. Bisa jadi ini akan menjadi fitur yang menggantikan model promo. Model layanan berlangganan seperti ini nantinya akan menjadi salah satu strategi yang bisa bisa membuat pengguna betah.

Untuk penawaran yang dijumpai dalam masa uji coba ini nominalnya cukup menggiurkan. Contohnya seperti tangkapan layar di bawah, dengan harga Rp9.000 kita bisa mendapat voucher GoRide seharaga Rp160.000.

screenshot_20190830-152821_gojek

Sejauh ini belum ada informasi apa pun dari pihak Gojek mengenai fitur voucher berlangganan GoRide. Saat tulisan ini ditulis, website resmi Gojek pun masih nihil informasi. Besar kemungkinan startup yang dibesarkan Nadiem Makarim dan Kevin Aluwi ini masih mencari skema dan penawaran yang sesuai.

Informasi yang ada saat ini, pengguna hanya bisa membeli voucher berlangganan GoRide satu kali. Masa penawaran pun terbatas dalam kurun waktu promosi.

Menghadirkan penawaran menarik tampaknya menjadi bagian dari “perlombaan” Grab dan Gojek dalam menarik pengguna baru dan menjaga mengguna setia mereka. Setelah memanjakan pengguna dengan sederet promo dan cashback perlombaan tampaknya akan dilanjutkan melalui ragam voucher dan fitur berlangganan.

Lebih dulu hadir, Grab juga mempunyai fitur serupa. Memungkinkan pengguna membeli voucher yang bisa digunakan untuk mendapatkan layanan. Sedikit berbeda, Grab menggunakan sistem berlangganan, tergantung jenis dan durasi paket yang dibeli. Bisa dua mingguan dan bulanan.

Application Information Will Show Up Here

Pringles dan Xfinity Jadi Sponsor Overwatch League

Kellogg Company mengumumkan kerja sama dengan Activision Blizzard. Kerja sama ini berlangsung selama lebih dari sahu tahun dan meliputi berbagai aktivitas marketing melibatkan Pringles dan Cheez-It dengan Overwatch League. Salah satu aktivitas tersebut adalah acara nonton bareng Grand Final dari Overwatch League yang akan diadakan pada 29 September mendatang. Acara tersebut akan diadakan di lebih dari 1.000 toko Walmart. Pada hari yang sama, konsumen juga boleh mencoba produk Cheez-It Grooves dan Pringles Wavy, dua merek makanan di bawah Kellogg Company. Kegiatan lain yang masuk dalam kerja sama ini adalah program berhadiah tiket babak final Overwatch League yang bisa didapatkan oleh konsumen.

Pringles dan Cheez-It juga akan ditampilkan sebagai sponsor selama setengah babak final OWL serta masuk ke dalam sesi highlight. Mulai tahun depan, Cheez-It Grooves dan Pringles Wavy akan membuat kemasan baru khusus Overwatch League. Program marketing antara Pringles dan Overwatch League berlaku secara global sementara kerja sama dengan Cheez-It hanya berlaku di Amerika Serikat.

Sumber: via Esports Insider
Sumber: Overwatch League via Esports Insider

“Kami tahu bahwa pecinta Cheez-It dan Pringles juga aktif di esports, khususnya Overwatch League,” kata Senior Director of Kellogg Integrated Promotions, Zion Doran, dikutip dari Esports Insider. “Jadi, ini adalah kesempatan emas untuk menghubungkan dua hal tersebut.” Kellogg bukan satu-satunya perusahaan makanan yang menjadi sponsor dari Overwatch League. Turnamen itu juga disponsori oleh Coca-Cola. Dua merek non-endemik lain yang juga mensponsori kompetisi itu antara lain Toyota dan State Farm. Overwatch League dimulai pada Februari lalu. Pada minggu pembukaan, turnamen itu ditonton oleh 13 juta orang secara global. Dari tahun lalu, jumlah penonton turnamen tersebut naik 13 persen. Jadi, tidak aneh jika turnamen ini menarik merek endemik dan non-endemik untuk menjadi sponsor.

Beberapa hari lalu, Xfinity mengumumkan bahwa mereka akan menjadi sponsor dari Overwatch League 2019 untuk babak playoff dan babak final. Dengan begitu, merek Xfinity akan muncul dalam tayangan Overwatch League di Twitch dan ESPN serta di tayangan babak final yang disiarkan di ABC. Babak playoff Overwatch League akan dimulai pada 30 Agustus di Los Angeles, sementara babak final akan diadakan di Wells Fargo Center di Philadelphia.

“Xfinity adalah merek kelas dunia dan kami senang karena mereka menjadi bagian dari Grand Finals 2019 kami. Kami bekerja sama dengan Twitch untuk menyediakan kesempatan khusus bagi Xfinity, memungkinkan mereka untuk terhubung dengan para fans baik di tempat acara berlangsung atau secara digital,” ujar Josh Cella, Head of Global Partnerships, Activision Blizzard Esports, seperti dikutip dari Esports Insider.

Sumber: Esports Insider, The Esports Observer, Gaming Street

Sumber header: overwatchleague.com

Tekken 7

Advance Guard Ranking Tekken 7 Regional Jakarta, Update Agustus 2019

Bila Anda merupakan pembaca setia Hybrid.co.id, Anda pasti sudah tahu bahwa akan ada dua turnamen fighting game yang digelar di wilayah Jakarta dalam waktu dekat. Pertama yaitu kompetisi terbuka Tekken 7 yang digelar oleh Hybrid sendiri, bernama Hybrid Cup. Kedua adalah kompetisi gelaran PS Enterprise (PSe) untuk game Samurai Shodown dan Soulcalibur VI dengan nama PSe Tournament Series 2019 – Fighting Edition. Kedua turnamen sama-sama akan dilaksanakan pada tanggal 7 September 2019.

Sebetulnya ada satu lagi kompetisi yang juga digelar oleh PSe pada hari tersebut, yaitu Tekken 7 Rookie Tournament alias turnamen Tekken 7 khusus pemula. Berbarengan dengan dua game lainnya, turnamen ini juga jatuh pada hari Sabtu tanggal 7 September di PSe Lounge ITC Mangga Dua Lt. 2 D79 Jakarta. Lalu mungkin ada di antara Anda yang bertanya-tanya, siapa saja yang boleh ikut di turnamen tersebut? Apa kriteria “rookie” yang dimaksud?

PSe Tekken 7 Rookie Tournament
Sumber: PS Enterprise

Menurut keterangan Bram Arman dari Advance Guard, selaku organizer PSe Tournament Series 2019 – Fighting Edition, sebetulnya Advance Guard memiliki semacam leaderboard atau ranking sendiri untuk turnamen-turnamen yang mereka gelar. Terinspirasi dari Tekken World Tour dan Capcom Pro Tour, leaderboard ini sudah dibuat sejak tahun 2018, dan saat ini terbagi ke dalam beberapa tingkatan:

  • Rank AA: Tournament Champion, yaitu pemain yang sudah pernah menjadi juara turnamen Advance Guard.
  • Rank A: Top Placing Players, pemain yang pernah menempati peringkat atas turnamen (Top 32, Top 16, atau Top 8).
  • Rank B+: Notable Players, atau pemain yang menunjukkan performa kuat di turnamen. Bisa dibilang pemain “semi-pro”.
  • Rank B: Tournament Entries, yaitu pemain yang sudah pernah berpartisipasi dalam turnamen Advance Guard.

Per bulan Agustus 2019, Advance Guard Ranking untuk Tekken 7 wilayah Jakarta memiliki empat orang pemain Rank AA. Mereka adalah:

  • SoG | Meat (Juara 1 Tokopedia IENC Road to SEA Games)
  • DRivals | TJ (Juara 1 C3AFA AFAPLAY 2018)
  • Alter Ego | R-Tech (Juara 1 Various Tournaments)
  • mishimaboy (Juara 1 Fight Fest 2019)
Advance Guard Ranking - Agustus 2019
Advance Guard Ranking per 31 Agustus 2019 | Sumber: Advance Guard

“Jadi sebenarnya Advance Guard Ranking ini dibuat udah lama. Memang tujuannya untuk klasifikasi skill player yang transparan. Di mana nanti dari klasifikasi tersebut bisa digunakan untuk event lain, misalnya Rookie Tournament seperti ini,” ujar Bram. PSe Tekken 7 Rookie Tournament tidak boleh diikuti oleh pemain dengan Rank AA, A, atau B+. Untuk para pemegang peringkat tersebut, dipersilahkan untuk mengikuti Hybrid Cup yang merupakan turnamen terbuka.

Lanjutnya lagi, “Rookie Tournament ini dulu pernah saya bikin untuk Street Fighter V tahun 2017 kemarin. Cuma mungkin secara channel, dulu exposure saya hanya sebatas circle core FGC Indo saja.”

Advance Guard Ranking - Abuget 2018
Advance Guard Ranking dengan sistem poin, tahun 2018 | Sumber: Advance Guard

Selain peringkat regional di atas, Advance Guard sebetulnya juga pernah membuat leaderboard dengan sistem poin. Peraih poin tertinggi saat itu diberi kehormatan untuk berpartisipasi dalam ajang Abuget Cup 2018 secara gratis. Seiring esports fighting game di Indonesia semakin populer, Bram berharap supaya Advance Guard Ranking ini bisa menjadi semacam CPT/TWT Ranking versi lokal ke depannya.

Pendaftaran Hybrid Cup: http://bit.ly/HybridCupTekken7

Pendaftaran PSe Tekken 7 Rookie Tournament: http://bit.ly/pset7r

Disclosure: Hybrid merupakan media partner Advance Guard.

Twitch dan Bud Light Dukung Tekken World Tour, Raynor Gaming Jadi Sponsor Bucks Gaming

Twitch dan Anheuser-Busch InBev mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan ekosistem esports, khususnya Tekken 7. Anheuser-Busch InBev adalah perushaaan minuman asal Belgia dengan Bud Light sebagai salah satu mereknya.

Melalui kerja sama ini, kedua perusahaan itu akan mengadakan turnamen Tekken 7 amatir yang dinamakan Bud Light Beer League: Tuesday Throwdown. Seperti namanya, turnamen tersebut merupakan turnamen mingguan dengan total hadiah dari kompetisi tersebut adalah US$15 ribu. Turnamen itu memiliki batasan umur. Hanya peserta berumur 21 tahun ke atas yang bisa ikut serta. Pemenang dari kompetisi tersebut juga berhak untuk ikut dalam Last Chance Qualifier untuk Tekken World Tour yang diadakan di Bangkok, Thailand.

Tidak berhenti sampai di situ, dengan kerja sama ini, dua perusahaan tersebut juga menjadi sponsor Gold dari Tekken World Tour yang akan dimulai pada akhir pekan ini dalam acara Summer Jam yang diadakan di Essington, Pennsylvania, Amerika Serikat. Baik Twitch dan Bud Light akan menjadi sponsor dari turnamen itu hingga babak akhir, yang diadakan pada 7 dan 8 Desember di Bangkok, Thailand. Selain turnamen Tekken, kerja sama antara perusahaan Belgia itu dengan Twitch menyertakan media placement di siaran Overwatch League.

Sumber: Twitch via Esports Observer
Sumber: Twitch via Esports Observer

“Bekerja sama kembali dengan Bud Light di gaming dan esports adalah kesempatan fantastis,” kata Senior Director of Global Sponsorships, Twitch, Nathan Lindberg, menurut laporan The Esports Observer. “Sebagai salah satu investor awal di bidang ini, merek tersebut telah memiliki presence yang kuat dan dengan kerja sama baru ini, mereka tentu akan kembali menjadi merek yang populer di channel di Twitch.”

Bud Light adalah salah satu dari banyak merek non-endemik yang tertarik untuk jadi sponsor esports. Memang, sekarang semakin banyak merek non-endemik yang mau jadi sponsor tim esports. Biasanya, merek non-endemik menjadi sponsor untuk menjangkau fans esports yang biasanya merupakan milenial dan generasi Z yang sulit dijangkau dengan media tradisional. Tapi, itu bukan berarti merek-merek endemik berhenti menjadi sponsor. Dari segi eksposur, merek endemik masih di depan dari merek non-endemik.

Raynor Gaming Jadi Sponsor Tim Esports

Raynor Gaming yang merupakan salah satu contoh merek endemik baru saja menjadi sponsor tim esports. Mereka baru mengumumkan kerja sama dengan Bucks Gaming, salah satu tim yang bertanding dalam NBA 2K League. Sebagai penyedia kursi gaming, tidak heran jika kerja sama antara Raynor Gaming dan Bucks Gaming melibatkan pembuatan kursi gaming khusus. Dengan kerja sama ini, Raynor Gaming akan menyuplai kursi gaming dengan logo Bucks Gaming ke Bucks Gaming Performance Center.

Kursi khusus Bucks Gaming buatan Raynor Gaming | Sumber: Esports Observer
Kursi khusus Bucks Gaming buatan Raynor Gaming | Sumber: Esports Observer

Bucks Gaming bukanlah satu-satunya tim yang didukung oleh Raynor Gaming. Perusahaan asal New York itu resmi menjadi sponsor untuk kursi gaming NBA 2K League pada Maret lalu. Itu berarti, mereka juga menyediakan kursi untuk beberapa tim lain dalam liga tersebut, seperti Celtics Crossover Gaming, T-Wolves Gaming, Cavs Legion GC, Nets GC, 76ers GC, dan Hawks Talon GC.

Saat ini, dari total pendapatan esports US$1,1 miliar di industri esports, 41,5 persen berasal dari sponsorship. Kontributor terbesar kedua adalah hak siar media, dengan kontribusi 22,8 persen. Namun, hak siar media merupakan sumber pendapatan yang tumbuh paling besar. Di masa depan, penjualan hak siar media adalah salah satu sumber pemasukan potensial untuk esports, terutama karena kini, esports semakin menyerupai olahraga konvensional. Hal ini terlihat dari Overwatch League yang akan menetapkan sistem kandang-tandang layaknya sepakbola. Potensi pemasukan lainnya adalah dari franchise yang digunakan oleh Activision Blizzard dalam Overwatch League dan liga Call of Duty yang dimulai tahun depan.

Sumber header: situs resmi Tekken World Tour

Ninja x Adidas

Adidas Gaet Tyler “Ninja” Blevins untuk Kolaborasi Produk Fisik dan Virtual

Tyler Blevins alias Ninja boleh saja sudah tidak berafiliasi dengan Twitch. Namun itu tidak mementahkan statusnya sebagai salah satu figur paling populer di dunia game streaming. Sejak bergabung secara eksklusif dengan platform streaming milik Microsoft yaitu Mixer, Ninja sudah memiliki lebih dari dua juta follower. Ia juga memiliki proyek-proyek lain seperti rencana untuk menerbitkan beberapa buah buku.

Kabar terbaru dari Ninja adalah jalinan kerja sama antara dirinya dengan brand apparel dan perlengkapan olahraga ternama, Adidas.  Dalam sebuah kampanye bertajuk “Time In”, Adidas dan Ninja menunjukkan adanya sebuah kemiripan antara olahraga dengan gamer profesional. Yaitu bahwa keduanya memerlukan usaha keras, mengharuskan pelakunya untuk menghabiskan banyak waktu sebelum bisa mencapai kesuksesan. Atau bila diungkapkan dalam bahasa Inggris, “Putting the time in.”

Adidas bukanlah brand pertama yang melakukan kerja sama dengan Ninja. Sebelumnya, Ninja sudah pernah tampil di salah satu iklan Samsung Galaxy S10, bersama dengan Jung Chanwoo dari grup boyband K-Pop iKON. Ninja juga disponsori oleh Red Bull, dan memiliki ikatan dengan brand kursi gaming Maxnomic serta brand PC gaming NZXT BLD. Sebelum bekerja sama dengan Adidas, Ninja sudah memiliki produk fashion sendiri hasil kerja sama dengan Red Bull dalam wujud ikat kepala (official gameplay headband).

Dalam video kolaborasi singkat yang diluncurkan, Ninja mengaku merasa terhormat bisa menjalin kerja sama dengan Adidas. Akan tetapi kedua pihak masih belum mengumumkan produk apa yang mereka hasilkan dari kolaborasi ini. Menurut keterangan yang disampaikan Adidas kepada The Verge, kerja sama ini merupakan kerja sama jangka panjang dengan waktu berlaku beberapa tahun.

Ninja x Adidas - Hoodie
Hoodie bertuliskan “Ninja”, produk baru Adidas? | Sumber: Ninja

“Saya tidak bisa mengatakan secara spesifik apa yang sedang saya kerjakan bersama Adidas, tapi silahkan gunakan imajinasi Anda,” ujar Ninja dalam sebuah tayangan streaming di Mixer. Menurut Adidas, kolaborasi ini berpotensi menghasilkan produk dalam wujud digital ataupun fisik. Di video Time In sendiri, Ninja terlihat mengenakan hoodie Adidas dengan tulisan “Ninja” di lengannya, tapi belum diketahui apakah hoodie tersebut merupakan produk yang mereka maksud atau bukan.

Ninja berkata bahwa informasi lebih lanjut tentang kerja sama dengan Adidas ini akan diungkap dalam waktu dekat. Bila Anda berminat untuk menyaksikan tayangan streaming Ninja, Anda bisa mengunjungi channel Mixer miliknya setiap hari pada pukul 21:30 – 06:00 WIB (9:30 – 18:00 CST). Game utama yang ia mainkan sudah pasti Fortnite, tapi Ninja juga memainkan judul lain sesekali seperti Minecraft.

Sumber: The Verge, Adidas

Aplikasi Pesan Laundry KliknKlin

Menilik Rencana Bisnis KliknKlin, Pengembang Bisnis “Laundry On-demand”

Penyedia bisnis laundry on demand KliknKlin tengah berusaha memperluas bisnisnya. Salah satu fokusnya dengan membuat skema kemitraan dan bergabung dalam brand LaundryKlin. Perusahaan juga tengah menyiapkan aplikasi untuk memudahkan pemilik usaha laundry dalam mengelola bisnisnya.

CEO KliknKlin Raka Destama menceritakan, “Kami saat ini sedang fokus mengembangkan chain store laundry dengan skema kemitraan. Sudah ada sekitar seratus mitra yang bergabung dalam brand LaundryKlin. Untuk Aplikasi KliknKlin, kami juga akan merilis fitur baru untuk memudahkan pemilik usaha mengelola bisnis dan pesanan dari pelanggan.”

Sudah berjalan selama tiga tahun, KliknKlin merasa saat ini pasar telah mengalami perubahan. Infrastruktur lebih baik dan pasar yang semakin matang. Oleh karenanya, mereka pun sempat merilis fitur marketplace laundry yang memungkinkan konsumen dengan leluasa memilih gerai laundry langganan mereka.

“Tantangan laundry on demand di fase awal dulu cukup sulit karena infrastruktur, khususnya di bidang logistik dan pembayaran. Untuk saat ini sudah banyak startup yang mendukung operasional kami,” imbuh Raka.

Tahun ini KliknKlin akan terus gencar memperluas jaringan dengan membuka lebih banyak gerai, termasuk melakukan akuisisi mitra laundry yang sudah ada untuk dijadikan outlet yang memiliki standar LaundryKlin. Target yang ingin dicapai adalah memiliki minimal seribu outlet dalam dua tahun ke depan.

“Dalam satu sampai dua tahun ke depan mungkin saat yang pas untuk ekspansi bisnis secara masif. Pertama, karena market awal sudah terbentuk dan kami sudah menemukan model bisnis yang tepat serta jumlah pengguna yang repeat di atas 60% setiap bulannya. Harapannya dalam satu sampai dua tahun ke depan layanan kami sudah bisa dinikmati secara luas,” ujar Raka.

Application Information Will Show Up Here