Monthly Archives: March 2020

Sepak Terjang BOOM Esports di ESL One Los Angeles

Sebagai salah satu kompetisi Dota Major, ESL One Los Angeles kemarin sempat dibatalkan karena isu pandemi COVID-19 yang menyarankan isolasi diri dan melarang adanya perkumpulan. Meski demikian gelaran ini akhirnya tetap berlangsung namun kini menjadi berganti format.

Kini berlangsung secara online gelaran ESL One Los Angeles berubah menjadi format liga untuk masing-masing regional. Untuk regional SEA sendiri terdapat empat tim, yaitu Fnatic, Team Adroit, Geek Fam, dan tentunya tim kebanggaan komunitas Dota Indonesia, BOOM Esports.

Diselenggarakan sejak 28 Maret 2020 lalu sampai 5 April 2020 mendatang, perjuangan BOOM Esports menjadi sangat dramatis di sini, terutama pada dua pertandingan terakhir.

Menang Dramatis Melawan Fnatic

Lawan pertama mereka pada babak grup adalah Fnatic. Tim ini bukan sembarangan, dan berisikan roster dengan nama-nama paling potensial di skena Asia Tenggara, yaitu 23savage, Moon, iceiceice, DJ, dan Jabz. Meski demikian pada akhirnya BOOM Esports tetap bisa menundukkan mereka meski harus melalui perjuangan yang berat.

Fnatic sempat unggul di game pertama, bahkan durasi pertandingan tidak mencapai setengah jam. Namun setelahnya BOOM Esports seakan mengamuk, dengan penampilan cemerlang dari salah satu pemain yang baru mencapai 10k MMR, yaitu Rafli Fathur Rahman (Mikoto). Bermain Ember Spirit, ia membuat Fnatic kewalahan dan bahkan mendapatkan 12 kill di dalam satu pertandingan. Akhirnya BOOM Esports membalikkan keadaan dan memenangkan seri pertandingan best-of-3 dengan skor 2-1.

Melakukan Reverse Sweep Melawan Geek Fam

Lawan mereka berikutnya adalah Geek Fam. Walau tim tersebut berasal dari Malaysia, namun pertandingan ini mungkin hampir bisa dibilang sebagai perang saudara karena kehadiran Xepher dan Whitemon yang juga berasal dari Indonesia. Dalam pertandingan ini, BOOM Esports sebenarnya mendapatkan keunggulan di awal permainan yang sudah cukup solid.

Namun demikian Geek Fam bermain dengan sangat tenang, sebisa mungkin meminimalisir korban sambil terus berjuang mendapatkan item yang dibutuhkan bagi hero-hero mereka agar siap untuk bertarung. Game satu diamankan oleh Geek Fam, namun bencana bersiap mendatangi mereka pada game selanjutnya.

Sempat unggul di awal game, Geek Fam berakhir ditundukkan pada pertandingan game kedua. Sampai akhirnya game ketiga menjadi sangat kacau dengan pertempuran tiada akhir yang terjadi bagi Geek Fam dan BOOM Esports. Kedua tim tidak mau mengambil risiko, membuat durasi pertandingan terulur hingga menjadi satu jam lamanya.

Akhirnya setelah mendapat kesempatan, BOOM Esports memenangkan pertandingan dengan Sven Dreamocel yang sudah menggunakan Divine Rapier. Akhirnya kemenangan reverse sweep kembali didapatkan BOOM Esports, 2-1.

Saat ini BOOM Esports sedang merajai klasemen ESL One Los Angeles Online League Regional SEA dengan perolehan menang-kalah sebesar 4-2. Jika tren performa positif ini terus terjadi, maka BOOM Esports akan mendapatkan posisi yang enak pada saat pertandingan babak Playoff yang akan diselenggarakan 2 April 2020 mendatang. Mari dukung terus BOOM Esports agar bisa mendapatkan prestasi terbaik dan membanggakan komunitas Dota 2 di Indonesia.

vivo-v9-tetap-jago-buat-main-mobile-legends

MPL ID Season 5 Tayang di RCTI+

Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 5 sekarang juga ditayangkan di RCTI+, layanan video-on-demand gratis di bawah MNC Group. Sebelum ini, MPL ID Season 5 telah dapat ditonton di berbagai platform, termasuk YouTube, Facebook, Nimo TV, dan Elshinta TV.

“RCTI+ selalu berkomitmen untuk menghadirkan konten berkualitas. Kami juga terus berinovasi dengan menghadirkan radio streaming dan konten audio, serta berita,” kata Kanti Mirdiati, Managing Director RCTI+ dalam pernyataan resmi yang diterima oleh Hybrid.co.id. “Teranyar, RCTI+ bekerja sama dengan MPL-ID untuk menayangkan MPL Indonesia Season 5. Ke depan, akan banyak konten esports yang tayang di RCTI+ untuk para pecinta esports.”

Menayangkan MPL ID Season 5 merupakan bagian dari kampanye RCTI+ untuk mendorong masyarakat agar tidak keluar rumah di tengah pandemik virus Corona. Kanti berkata, “Saat ini, esports menjadi salah satu aktivitas yang digemari oleh banyak orang. Oleh sebab itu, RCTI+ tidak melewatkan tawaran kerja sama ini.” Dimulai pada Februari lalu, MPL ID Season 5 telah memasuki minggu ke-8. Sementara MPL Season 5 Playoff akan diselenggarakan pada 10-12 April. Pertandingan dari MPL ID akan ditayangkan secara rutin pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Saat MPL ID Season 5 diumumkan. | Sumber: Hybrid – Akbar Priono

“MPL-ID adalah salah satu liga Mobile Legends tingkat nasional yang paling cepat berkembang,” kata Komisaris Liga MPL Indonesia, Lucas Mao. “Pada minggu pertama MPL ID Season 5, kami melihat jumlah penonton concurrent di seluruh platform mencapai 476 ribu orang, naik 150 persen dari musim sebelumnya. Kami juga dapat menarik bakat internasional, baik dari pelatih dan pemain yang berasal dari Singapura, Malaysia, dan Brunei. Karena itu, kami senang bisa bekerja sama dengan RCTI+ untuk memperluas jangkauan MPL ID.”

MPL ID Season 5 diumumkan pada Januari 2020. Ketika itu, dijelaskan bahwa MPL ID akan melakukan ekspansi struktur kompetisi. Dalam Season ke-5, MPL ID masih menggunakan model franchise dan diikuti oleh 8 tim. Namun, liga tersebut kini memiliki dua liga penyokong, yaitu Mobile Legends: Bang Bang Development League (MDL) dan Mobile Legends: Bang Bang Campus Championship (MLCC).

Di tengah pandemik virus Corona, banyak kegiatan olahraga yang dibatalkan. Alhasil, pertandingan esports menjadi alternatif tontonan karena liga esports masih bisa diadakan meski secara online.

Penguatan logistik diinisiasi masing-masing pemain e-commerce, termasuk Tokopedia, melalui inisiatif "smart logistics"

Tokopedia Dikabarkan Berinvestasi ke SiCepat, Gerak Cepat Konsolidasi Bangun “IaaS”

Di akhir tahun 2018, platform marketplace Tokopedia mengumumkan perolehan pendanaan 16 triliun Rupiah dipimpin SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group. Co-Founder & CEO William Tanuwijaya mengungkapkan, modal tersebut akan digunakan merealisasikan visi perusahaan menjadi “Infrastructure as a Services” bisnis ritel di Indonesia.

Sederhananya, Tokopedia ingin menyediakan berbagai infrastruktur yang dapat mendukung berjalannya bisnis jual-beli online. Mereka akan membangun gudang yang akan dijadikan sebagai pusat distribusi dan pemenuhan barang, tentu dilengkapi dengan teknologi. Termasuk di sisi logistik, mereka ingin mencoba melakukan berbagai terobosan “smart logistics” agar lebih efisien.

“Tadinya kalau mau beli keripik pisang di Aceh harus menunggu sampai beberapa hari, sekarang bisa lebih cepat. Penjual keripik pisang pun seakan-akan bisa punya cabang di seluruh Indonesia,” William mencontohkan dampak dari IaaS yang tengah diupayakan.

Konsolidasi

Visi besar itu tidak dibangun dari nol. Yang dilakukan Tokopedia adalah mengorkestrasi ekosistem yang ada, termasuk menggandeng startup di sektor terkait. Dalam sebuah kesempatan tahun lalu William menyampaikan, pihaknya tengah dalam proses investasi terhadap dua startup logistik dan satu pertanian.

Di sisi agritech, santer tersiar Tokopedia memilih Sayurbox. Narasumber kami mengatakan bahwa perusahaan memang terlibat ke dalam putaran pendanaan terakhirnya. Kini giliran perusahaan logistik yang mendapatkan. Menurut sumber DealStreetAsia, Tokopedia telah berinvestasi ke SiCepat dalam putaran seri A bersama Kejora-Intervest dan Barito Teknologi, nilainya US$50 juta.

Kami mencoba menghubungi pihak-pihak terkait untuk mendapatkan konfirmasi, namun sejauh ini belum ada yang mengungkapkan informasinya.

Sebelumnya, PT Semangat Bambu Runcing (sahamnya dimiliki salah satu co-founder Tokopedia) bersama layanan asal Tiongkok SF Express juga berinvestasi ke perusahaan logistik lokal Anteraja. Kendati tidak melibatkan Tokopedia secara langsung, dinilai hal ini menjadi langkah strategis penguatan unsur logistik perusahaan ke depannya.

Smart logistics

Ada banyak permasalahan logistik yang belum tuntas mengakomodasi kebutuhan era e-commerce. Inovasi pun coba terus digencarkan, termasuk melalui inisiatif “smart logistic”. Konsep tersebut mencoba mengelaborasi kapabilitas teknologi untuk membantu proses bisnis secara end-to-end. Seperti diketahui proses logistik terdiri dari kombinasi berbagai fungsi, mulai transportasi, pergudangan, pengemasan, distribusi, penyimpanan, dan sistem informasi.

Big data, komputasi awan, IoT, kecerdasan buatan, hingga RFID (Radio Frequency Identification) diterapkan untuk menjadi komponen smart logistics. Harapannya bisa mendatangkan efisiensi dan penghematan ongkos, ujungnya pada kepuasan dan kepercayaan konsumen terhadap sistem ritel online itu sendiri. Peluang yang besar membuat banyak startup hadir menggarap solusi terkait, sebut saja nama-nama seperti Waresix, Kargo Technologies, atau Paxel.

Berbagai perusahaan logistik yang saat ini melayani bisnis ritel di Indonesia / DailySocial
Berbagai perusahaan logistik yang saat ini melayani bisnis ritel di Indonesia / DailySocial

Menginisiasi secara mandiri

Baik SiCepat, Anteraja, maupun Sayurbox sebenarnya belum secara terbuka menyebutkan pihaknya bermitra secara strategis dengan Tokopedia. Faktanya, layanan tersebut juga masih terbuka secara non-eksklusif. SiCepat sendiri belum lama ini bekerja sama dengan Bukalapak meluncurkan fitur resi otomatis.

Jika ditelisik lebih dalam, layanan e-commerce memang menjadi pendorong utama lahirnya inovasi logistik, karena logistik sendiri menjadi komponen penting dalam ekosistem bisnis mereka. Kecepatan logistik pun bisa menjadi nilai plus sekaligus pembeda antar-layanan e-commerce ditinjau dari kepuasan pengguna.

Tokopedia sudah berinvestasi membangun gudang pintar TokoCabang yang memungkinkan penjual menitipkan stok produknya di gudang-gudang pintar yang tersedia dan tim akan membantu menangani pesanan yang masuk, mengemas pesanan, hingga menyerahkannya ke kurir pengiriman. Saat ini TokoCabang baru berada di berbagai beberapa kota besar di Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Penguatan logistik juga dilakukan pemain e-commerce lain, misalnya JD.id, bahkan mereka mencanangkan strategi logistik untuk menghadirkan diferensiasi dengan layanan lain.

Cara unik juga dilakukan Bukalapak. Mereka memanfaatkan Mitra yang tersebar di berbagai wilayah untuk menjadi drop-point. Penjual bisa menitipkan barang kirimannya ke Mitra terdekat, termasuk melakukan pembayaran, untuk kemudian diambil secara kolektif oleh layanan logistik yang dipilih. Metode ini baru berjalan di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

asetku investasi

Mengapa Perlu Berinvestasi Lewat Peer To Peer Lending

Startup fintech, terutama peer to peer lending memiliki kontribusi luar biasa bagi ekonomi Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), perusahaan p2p lending diproyeksikan menyumbang 100 triliun rupiah terhadap PDB Indonesia di 2020. Dalam laporan KPMG tahun 2018, industri P2P lending Indonesia mengalami pertumbuhan lebih dari 800% sejak tahun 2016, dengan jumlah pinjaman yang disalurkan mencapai 25 triliun Rupiah di akhir tahun 2018.

Fintech p2p lending merupakan solusi teknologi yang disediakan untuk membantu masyarakat dalam menikmati layanan keuangan dengan akses lebih mudah dan cepat. Baik bagi peminjam yang membutuhkan dana dalam jumlah tertentu dalam waktu singkat, maupun bagi pemberi pinjaman untuk menginvestasikan dananya kepada lembaga terpercaya.

Investasi Aman Lewat P2P Lending

Berinvestasi lewat platform p2p lending memiliki banyak manfaat bagi pemberi pinjaman. Dengan platform berbasis teknologi dan aplikasi mobile, segala layanan dapat diakses dengan mudah, secara langsung dari genggaman tangan lewat smartphone. Mulai dari mendaftarkan diri dan mengisi formulir pengguna, mengirim dan menarik dana, hingga melihat berbagai informasi mengenai investasi yang sedang berjalan.

Namun dalam berinvestasi, kepercayaan pada penyedia platform dan layanan p2p lending tentu menjadi hal yang utama. Memilih fintech p2p lending yang tepat merupakan hal yang paling utama wajib dilakukan sebelum memulai menyalurkan dana. Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih platform p2p lending yang tepat untuk berinvestasi, antara lain sebagai berikut.

Keamanan Dana

Dalam berinvestasi, risiko keterlambatan pembayaran bahkan gagal bayar adalah hal yang dapat terjadi, dan umumnya tidak dapat diketahui sejak awal. Banyak faktor yang menyebabkan risiko gagal bayar ini muncul. Misalnya peminjam mengalami kegagalan atau kerugian dalam usaha yang dijalankannya, serta berbagai faktor lainnya.

Risiko ini ditanggung sepenuhnya oleh pemberi pinjaman, dan dana yang Anda investasikan akan hilang. Penyelenggara p2p lending tidak akan mengganti dana tersebut karena tugasnya hanya menjadi jembatan antara peminjam dengan pemberi pinjaman. Namun, Anda dapat mengantisipasi hal ini dengan memilih layanan p2p lending yang tepat. Mulai dari memilih perusahaan yang berlisensi OJK, hingga memiliki asuransi kredit gagal bayar yang memungkinkan dana pokok Anda dijamin keamanannya dengan asuransi.

Didukung Teknologi Canggih

Teknologi, manajemen informasi dan sistem keamanan yang canggih juga dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih layanan p2p lending untuk berinvestasi. Misalnya pemanfaatan teknologi machine learning yang digunakan oleh Asetku dalam proses risk control. Komitmen untuk mengedepankan inovasi teknologi dalam layanan p2p lending yang dimiliki mampu meningkatkan kepercayaan pengguna, serta memberikan kemudahan dan kecepatan akses dalam menggunakan semua fitur yang tersedia.

Riwayat Penyaluran Dana

Riwayat penyaluran dana merupakan hal yang dapat menunjukkan reputasi sebuah perusahaan fintech p2p lending. Informasi mengenai besarnya dana pinjaman yang telah disalurkan hingga banyaknya peminjam yang aktif dapat membantu calon pengguna untuk memilih layanan yang tepat. Berbagai informasi tersebut dapat menunjukkan tingkat kepercayaan pengguna terhadap layanan yang dimiliki, baik dari segi peminjam maupun pemberi pinjaman.

Asetku
Sumber: Asetku

Fintech p2p lending adalah salah satu wadah untuk berinvestasi dengan cara yang mudah, cepat, aman, dan menguntungkan. Memilih penyedia layanan yang tepat dan terpercaya dapat memperkecil risiko-risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari pada investasi Anda.

Beberapa pertimbangan yang telah disampaikan salah satunya dimiliki oleh Asetku, dengan bekerja sama dengan PT Asuransi STACO Mandiri untuk menyediakan Asuransi Kredit Gagal Bayar, sehingga apabila produk pinjaman mengalami keterlambatan pembayaran, maka kompensasi klaim akan diselesaikan segera pada tanggal jatuh tempo untuk menjamin keamanan Dana Pokok.

Selain itu, sertifikasi ISO 27001: 2013 tentang Manajemen Informasi dan Sistem Keamanan yang dimiliki menunjukkan komitmennya terhadap inovasi teknologi dan keamanan dana pengguna. Riwayat penyaluran dana hingga 8,7 triliun rupiah kepada peminjam berkualitas dapat menjadi pertimbangan Anda untuk memilih layanan p2p lending yang tepat.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Asetku

Application Information Will Show Up Here
Farmaku saat ini masih fokus di Jabodetabek dengan mengajak lebih banyak apotek bergabung

Tiga Tahun Berjalan, Farmaku Ingin Terus Kembangkan Solusi Kesehatan

Farmaku merupakan layanan apotek online yang berdiri sejak tahun 2017 silam. Di tahun 2020 ini Farmaku tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk bertransformasi sebagai layanan kesehatan yang lebih lengkap. Di dalamnya termasuk rencana merangkul lebih banyak apotek untuk bergabung ke dalam sistemnya.

Selama tiga tahun perjalanannya, pihak Farmaku mengaku terus mengalami pertumbuhan. Pengguna aktif ber bulan di Farmaku sekarang sudah mencapai angka 160.000 dengan transaksi harian mencapai 500 transaksi. Saat ini mereka sudah memiliki fitur pengiriman instan, bundling produk dan penawaran menarik, dan beberapa fitur lainnya yang masih terus dikembangkan.

“Demografi pengguna Farmaku kebanyakan masih daerah Jabodetabek, tapi sudah ada beberapa customer di luar daerah, bahkan luar pulau seperti Surabaya, Bali, dan Makassar yang telah melakukan transaksi. [Yang paling laris] tentunya produk-produk kesehatan dan vitamin yang sifatnya preventif dan obat rutin untuk penderita penyakit hipertensi dan diabetes. Juga termasuk produk-produk kecantikan/skincare,” terang tim Farmaku kepada DailySocial.

Peluang di industri teknologi kesehatan memang masih terbuka lebar, terutama untuk segmen apotek online. Masyarakat semakin nyaman untuk membeli obat dari rumah. Beberapa pemain lain yang berada di segmen yang sama antara lain Halodoc, GoApotik, dan Lifepack

Besarnya peluang industri apotek online dibarengi dengan tantangan. Selain kepercayaan pelanggan yang harus tetap dijaga melalui pelayanan prima, ada juga tantangan untuk tetap patuh pada aturan kesehatan yang berlaku. Misalnya pembelian obat yang dibatasi dengan resep atau dibatasi dengan jumlah tertentu untuk mencegah penyalahgunaan. Dua permasalahan mendasar ini bisa diatasi seiring dengan pendewasaan pengguna dan regulasi yang kian mapan.

Sejumlah rencana ke depan

Sebagai startup yang mencoba untuk terus berkembang, Farmaku meletakkan perhatian lebih pada akuisisi lebih banyak pengguna sambil terus memanjakan mereka dengan fitur-fitur yang terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Ketika ditanya mengenai ekspansi, tim Farmaku menjawab singkat, “Tidak, kita lebih memilih untuk mengajak apotek-apotek lain bekerja sama.”

Saat ini mereka sedang menyiapkan diri bertransformasi menjadi health assistance. Menjadi lebih baik dan lebih lengkap dalam hal menyediakan layanan kesehatan, termasuk memudahkan pengguna untuk mendapatkan kebutuhan medical, baik yang bersifat curative maupun preventive.

“Untuk fitur sekarang masih dalam tahap pengembangan. Untuk saat ini kami mengunggulkan kecepatan pengiriman dan tebus resep online jika dibanding dengan kompetitor lainnya,” ujar tim Farmaku.

Marshall Luncurkan Smart Speaker Uxbridge Voice dengan Integrasi Alexa

Zound Industries, produsen perangkat audio di balik brand Marshall Headphones, meluncurkan smart speaker baru bernama Uxbridge Voice. Layaknya Google Home atau Amazon Echo, Marshall Uxbridge punya dimensi yang ringkas, cuma 128 x 168 x 123 mm.

Desainnya tetap khas sang pabrikan amplifier gitar asal Inggris. Wujudnya tetap mirip dengan amplifier gitar, akan tetapi Uxbridge mengandalkan tombol-tombol konvensional ketimbang yang menyerupai kenop-kenop milik amplifier.

Singkat cerita, Uxbridge tampak lebih modern daripada speakerspeaker Marshall sebelumnya, tapi di saat yang sama juga masih terkesan retro. Meski ringkas, bobotnya berkisar 1,39 kg, mengindikasikan performa audionya yang mumpuni.

Marshall Uxbridge Voice

Secara teknis, Uxbridge dibekali amplifier Class D 30 W yang menenagai woofer dan tweeter-nya. Respon frekuensinya berada di kisaran 54 – 20.000 Hz, bukan yang paling detail di frekuensi rendah, tapi setidaknya pengguna dapat mengatur intensitas bass-nya dengan mudah.

Sebagai sebuah smart speaker, Uxbridge ditawarkan dalam dua varian yang berbeda; satu dengan integrasi Amazon Alexa, satu lagi dengan Google Assistant. Mikrofon yang tertanam ada dua, dan produsen tak lupa melengkapinya dengan teknologi noise cancelling supaya suara pengguna bisa ditangkap dengan lebih jelas.

Dari segi konektivitas, Uxbridge mendukung AirPlay 2 dan Spotify Connect di samping mengemas sambungan Bluetooth 5.0. Seperti halnya speaker modern lain, Uxbridge juga bisa dilibatkan dalam setup multi-room.

Marshall Uxbridge Voice bakal dipasarkan mulai 8 April seharga $199, tapi baru varian Alexa saja. Varian Google Assistant-nya baru akan menyusul pada bulan Juni mendatang.

Sumber: New Atlas.

East Ventures and Its Portfolios Initiated Indonesia Pasti Bisa Project

Amidst the Covid-19 pandemic outbreak throughout Indonesia, East Ventures along with some of its portfolios have collaborated to make a contribution. They’ve launched the crowdfunding platform named Indonesia Pasti Bisa to collect funds and channel it for Nusantics to produce its own Covid-19 test kit.

There are three of East Ventures’ portfolios took part in this initiative. First and the main player is Nusantics. The deep-tech genomic startup has just announced the funding last week and currently developing a test kit for Covid-19. The project is part of Nusantics’ job as a member of the Research Force and Technology Innovation Task Force for Handling Covid-19 (TFRIC19) formed by BPPT.

This is another initiation from venture capital to take part in the effort against the pandemic. Prior to this, MDI and its portfolios have created the Indonesia Bergerak dashboard.

The test kit development

In the next three weeks, Nusantics will develop qPCR test kit specifically designed for Indonesian people based on Covid-19 research from all around the globe. The company is to produce 100 sets of qPCR as prototypes and massive production for 100,000 test kits.

In time, Nusantics will be launching the whole-genome sequencing to map the virus causing Covid-19 in Indonesia. The genomic mapping of various kinds of the virus becomes important due to the virus mostly mutating to different kind of form based on the environment.

Nusantics’ CEO, Sharlini Eriza Putri said, “The technology Nusantics uses in microbiome skin analysis is almost the same as the technology needed to detect Covid-19. Nusantics team has experience in designing our medical tests and bioinformatics analysis in similar projects. The urge to be of service to the nation and an appropriate background encourages us to contribute.”

The second startup that took part in the initiative is KoinWorks. In Indonesia, KoinWorks can certainly play a role in providing and managing the fund-collecting platform.

“It is a privilege for us to contribute to Indonesia by engaging and playing an active role in this activity against Covid-19. KoinWorks will use its expertise and technology in crowdfunding activities to provide a clear and transparent accountability platform. The technology we use is the same with the one we use to gather thousands of lenders to set funds on our platform,” Co-Founder and Executive Chairman of KoinWorks Willy Arifin said.

Next, the IDN Media. IDN Media CEO Winston Utomo admitted that he had never hesitated to take part in presenting relevant and useful content for readers, including with positive initiatives amid the Covid-19 pandemic.

IDN Media feels some kind of social responsibility to take part in efforts to suppress the spread of Covid-19. We believe Indonesia Pasti Bisa initiated by East Ventures and several other partners can be the right platform to contribute to the suppression of the spread of Covid-19 in Indonesia. Through the platform “IDN Times news (part of IDN Media), which reaches more than 45 million readers throughout Indonesia, we are ready to maintain transparency of this initiative and periodically convey its developments to the wider community,” he explained.

Crowdfunding

For the initial stage, East Ventures is targeting to raise IDR 10 billion funding. The Rp9 billion will be allocated to support Nusantics in providing 100,000 test kits, while Rp1 billion will be used for whole-genome sequencing projects. East Ventures’ Co-Founder and Managing Partner, Wilson hopes Indonesia Pasti Bisa can definitely be non-profit funds to be channeled properly through the East Ventures network.

“By running the platform based on a result-oriented, accountability and transparent foundation, we hope that everyone can participate confidently through donations and move together for our beloved Indonesia, against the Covid-19 virus. Indonesia Can Definitely Make Covid Test Kits -19 alone, “added Willson.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

6 Game Esensial yang Akan Dirilis di Bulan April 2020

Bagi para gamer, tiga bulan pertama di 2020 tidak kalah seru dari periode yang sama di tahun lalu. Di masa ini, sudah mulai bermunculan para kandidat Game of the Year. Setidaknya ada delapan permainan berkualitas yang sebaiknya tidak Anda lewatkan. Namun kita tahu, perilisan mereka hanyalah permulaan. Jika semuanya berjalan lancar, akan ada lebih banyak judul mengagumkan mendarat di tahun ini.

Mulai awal kuartal dua, arus perilisan game diperkirakan jadi lebih cepat dan beberapa permainan yang telah lama dinanti akan mendarat di bulan April 2020 besok. Dari pengamatan saya sejauh ini, sembilan judul rencananya siap dilepas selama 30 hari ke depan, tetapi ada enam yang paling esensial. Mereka terdiri dari sejumlah remake, spin-off serta satu game multiplayer berformula asimetris. Ini dia:

 

Resident Evil 3 (remake)

3 April – PC, PS4, Xbox One

Kesuksesan remake Resident Evil 2 menyemangati Capcom untuk turut merekonstruksi ulang sekuelnya. Seperti sebelumnya, seluruh aset permainan dibangun dari nol, diikuti oleh sejumlah modifikasi pada gameplay. Kali ini, game dirancang buat lebih mengedepankan elemen action. Melengkapi konten single-player, RE3 turut dibundel bersama mode online RE: Resistance.

 

Final Fantasy VII (remake)

10 April – PS4

23 tahun setelah meluncur di PlayStation, Final Fantasy VII akan kembali hadir dengan grafis dan gameplay modern yang mengombinasikan elemen strategi dan action real-time ala Kingdom Hearts. Game tetap menyajikan cerita, dunia, serta karakter yang sama; tapi Square Enix mengekspansi sejumlah bagian di versi remake ini dan akan merilis kontennya secara episodik.

 

Trials of Mana (remake)

24 April – PC, PS4, Switch

Permainan remake ketiga yang dijadwalkan untuk mendarat di bulan April. Juga merupakan IP milik Square Enix, developer mempertahankan aspek narasi dan gameplay yang diusung oleh versi Super Nintendo-nya; namun segala aset permainan kini dibangun dalam format tiga dimensi serta dilengkapi pula oleh voice-acting. Musiknya kembali digarap oleh sang komposer asli, Hiroki Kikuta.

 

Predator: Hunting Grounds

24 April – PC, PS4

Franchise Alien vs. Predator memang cukup populer di kalangan gamer, namun lewat Hunting Grounds, developer Illfonic mencoba mengembalikan tema Predator ke akarnya. Caranya ialah meramu formula multiplayer asimetris, menugaskan satu tim untuk mengerjakan sejumlah misi sementara itu satu orang akan bermain sebagai sang pemburu high-tech dari planet lain.

 

Gears Tactics

28 April – PC, Xbox One

Gears merupakan seri permainan yang mempopulerkan cover shooter, tetapi lewat Gears Tactics, tim The Coalition serta Splash Damage mencoba melakukan eksperimen: bagaimana jika tema perang melawan alien dan latar belakang fiksi ilmiah Gears of War digunakan sebagai basis pengembangan game strategi turn-based? Hasilnya adalah permainan yang sangat mirip XCOM.

 

Minecraft Dungeons

TBA April – PC, Xbox One

Satu-satunya game di daftar ini yang masih belum punya tanggal rilis pasti terlepas dari janji Mojang buat melepasnya di bulan April. Seperti Gears Tactics, Minecraft Dungeons juga merupakan spin-off. Di Dungeons, elemen sandbox dan survival khas Minecraft digantikan oleh formula dungeon crawler. Anda bisa menikmati game sendirian atau bersama dengan tiga orang kawan.

Maret 2020, Jumlah Pemain Dota 2 Capai 700 Ribu Orang

Belakangan, jumlah pemain Dota 2 kembali naik. Jadi, jangan heran jika pada puncaknya, jumlah pemain Dota 2 mencapai 743 ribu orang pada Maret 2020. Sementara jumlah rata-rata pemain dari game MOBA tersebut dalam 30 hari mencapai 434 ribu pemain.

Padahal, sepanjang 2019, jumlah pemain Dota 2 tengah mengalami penurunan. Memang, Maret 2019, jumlah pemain Dota 2 sempat melonjak naik. Ketika itu, jumlah rata-rata pemain Dota 2 mencapai 586 ribu orang, tertinggi sepanjang 2019. Tidak hanya itu, pada puncaknya, jumlah pemain Dota 2 mencapai 1 juta orang di Maret 2019. Terakhir kali jumlah concurrent players Dota 2 menembus angka 1 juta adalah pada 2016-2017.

Alasan jumlah pemain Dota 2 naik pada Maret tahun lalu adalah kemunculan Dota Auto Chess. Namun, Dota Auto Chess juga mendorong munculnya genre baru, yaitu autobattler. Game studio besar di seluruh dunia pun berbondong-bondong membuat game autobattler, termasuk Valve, yang membuat Dota Underlords. Sejak itu, jumlah pemain Dota 2 kembali mengalami penurunan.

jumlah pemain dota 2
Jumlah pemain Dota 2 belakangan. | Sumber: Steam Charts

Ketika The International 2019 diadakan pada bulan Agustus, jumlah rata-rata pemain Dota 2 turun menjadi 467 ribu orang. Sementara jumlah concurrent players tertinggi mencapai 826 ribu orang. Setelah masa berlaku TI9 Battle Pass habis, jumlah pemain Dota 2 kembali merosot, menurut laporan VP Esports. Ada beberapa alasan mengapa jumlah pemain Dota 2 mengalami penurunan. Salah satunya adalah karena tidak ada fitur baru yang membuat para pemain tertarik untuk terus memainkan game MOBA ini. Selain itu, Valve juga telah melakukan pemblokiran massal pada pemain yang melakukan pencurian, eksploitasi sistem MMR, dan lain sebagainya.

Sepanjang Januari 2020, pada puncaknya, jumlah conccurent players Dota 2 hanya mencapai 616 ribu orang, angka terendah sejak 2014. Namun, pada Februari 2020, jumlah pemain Dota 2 mulai menunjukkan tren naik. Pada bulan lalu, jumlah pemain Dota 2 naik 7,14 persen jika dibandingkan dengan bulan Januari. Ini adalah kenaikan jumlah pemain tertinggi sejak Februari 2019. Salah satu alasan jumlah pemain Dota 2 naik adalah pandemik COVID-19 yang memaksa masyarakat untuk tidak keluar rumah.

Faktanya, Dota 2 bukanlah satu-satunya game yang jumlah pemainnya mengalami kenaikan karena pandemik virus Corona. Bulan ini, jumlah concurrent players Counter-Strike: Global Offensive juga menembus rekor baru, mencapai satu juta orang. Begitu juga dengan jumlah pengguna Steam. Belum lama ini, Steam memecahkan rekor jumlah concurrent users. Data ari Steam DB menunjukkan, rekor jumlah conccurent users Steam kini adalah 23 juta orang.