Sebagai salah satu kompetisi Dota Major, ESL One Los Angeles kemarin sempat dibatalkan karena isu pandemi COVID-19 yang menyarankan isolasi diri dan melarang adanya perkumpulan. Meski demikian gelaran ini akhirnya tetap berlangsung namun kini menjadi berganti format.
Kini berlangsung secara online gelaran ESL One Los Angeles berubah menjadi format liga untuk masing-masing regional. Untuk regional SEA sendiri terdapat empat tim, yaitu Fnatic, Team Adroit, Geek Fam, dan tentunya tim kebanggaan komunitas Dota Indonesia, BOOM Esports.
Diselenggarakan sejak 28 Maret 2020 lalu sampai 5 April 2020 mendatang, perjuangan BOOM Esports menjadi sangat dramatis di sini, terutama pada dua pertandingan terakhir.
Menang Dramatis Melawan Fnatic
Lawan pertama mereka pada babak grup adalah Fnatic. Tim ini bukan sembarangan, dan berisikan roster dengan nama-nama paling potensial di skena Asia Tenggara, yaitu 23savage, Moon, iceiceice, DJ, dan Jabz. Meski demikian pada akhirnya BOOM Esports tetap bisa menundukkan mereka meski harus melalui perjuangan yang berat.
The MADMAN is just playing around at this point!
Mikoto dodges not once, but TWICE in a row!
📺 https://t.co/RUTJQiyOsP#ESLOne pic.twitter.com/GfmJZHTBH1
— ESL Dota2 (@ESLDota2) March 29, 2020
Fnatic sempat unggul di game pertama, bahkan durasi pertandingan tidak mencapai setengah jam. Namun setelahnya BOOM Esports seakan mengamuk, dengan penampilan cemerlang dari salah satu pemain yang baru mencapai 10k MMR, yaitu Rafli Fathur Rahman (Mikoto). Bermain Ember Spirit, ia membuat Fnatic kewalahan dan bahkan mendapatkan 12 kill di dalam satu pertandingan. Akhirnya BOOM Esports membalikkan keadaan dan memenangkan seri pertandingan best-of-3 dengan skor 2-1.
Melakukan Reverse Sweep Melawan Geek Fam
Lawan mereka berikutnya adalah Geek Fam. Walau tim tersebut berasal dari Malaysia, namun pertandingan ini mungkin hampir bisa dibilang sebagai perang saudara karena kehadiran Xepher dan Whitemon yang juga berasal dari Indonesia. Dalam pertandingan ini, BOOM Esports sebenarnya mendapatkan keunggulan di awal permainan yang sudah cukup solid.
One of the most chaotic and longest fight so far with @TeamGeekFam coming out on top!
📺 https://t.co/RUTJQiyOsP#ESLOne pic.twitter.com/PU78yWOMkf
— ESL Dota2 (@ESLDota2) March 30, 2020
Namun demikian Geek Fam bermain dengan sangat tenang, sebisa mungkin meminimalisir korban sambil terus berjuang mendapatkan item yang dibutuhkan bagi hero-hero mereka agar siap untuk bertarung. Game satu diamankan oleh Geek Fam, namun bencana bersiap mendatangi mereka pada game selanjutnya.
Sempat unggul di awal game, Geek Fam berakhir ditundukkan pada pertandingan game kedua. Sampai akhirnya game ketiga menjadi sangat kacau dengan pertempuran tiada akhir yang terjadi bagi Geek Fam dan BOOM Esports. Kedua tim tidak mau mengambil risiko, membuat durasi pertandingan terulur hingga menjadi satu jam lamanya.
Akhirnya setelah mendapat kesempatan, BOOM Esports memenangkan pertandingan dengan Sven Dreamocel yang sudah menggunakan Divine Rapier. Akhirnya kemenangan reverse sweep kembali didapatkan BOOM Esports, 2-1.
Saat ini BOOM Esports sedang merajai klasemen ESL One Los Angeles Online League Regional SEA dengan perolehan menang-kalah sebesar 4-2. Jika tren performa positif ini terus terjadi, maka BOOM Esports akan mendapatkan posisi yang enak pada saat pertandingan babak Playoff yang akan diselenggarakan 2 April 2020 mendatang. Mari dukung terus BOOM Esports agar bisa mendapatkan prestasi terbaik dan membanggakan komunitas Dota 2 di Indonesia.