Monthly Archives: January 2021

Dukungan Fitur Kamera Mumpuni Galaxy S21 Ultra 5G Untuk Hasilkan Konten Epik

Salah satu fungsi dari perangkat smartphone dalam perkembangannya adalah tidak melulu untuk urusan komputasi mobile. Seperti namanya, smart + phone, gadget yang hampir selalu ada di sekitar kita ini memiliki berbagai fungsi yang kian luas, salah satunya adalah tentang fotografi. 

Samsung Galaxy S21 Ultra adalah perangkat yang paling pas untuk mengejawantahkan kemampuan kamera untuk perangkat smartphone. Teknologi tercanggih yang hadir di perangkat ini memberikan pengalaman fotografi di segala suasana, baik kondisi cahaya yang baik maupun yang kurang ideal. Kegiatan fotografi dalam kondisi bergerak misalnya saat bersepeda juga tetap bisa maksimal dengan dukungan spesifikasi kelas tinggi Galaxy S21 Ultra 5G. 

Spesifikasi kamera di perangkat ini antara lain 108MP Wide Camera, 12Mp Ultra Wide Camera dan Dual Tele-Lens 10MP. Spesifikasi yang sangat mumpuni untuk memberikan kualitas foto maupun video yang mumpuni. Tidak hanya itu, ada pula fitur Pro Grade Camera pada aplikasi kamera bawaan yang membuat pengaturan lebih advance untuk menghasilkan foto yang disesuaikan dengan selera fotografer. Kemampuan kamera 108MP untuk menghasilkan 12-bit Raw Photo dengan hasil warna 64x lebih kaya serta dynamic range 3x lebih baik dari seri sebelumnya adalah fitur tambahan lain yang membuat Galaxy S21 Ultra ini menjadi lebih superior. 

Untuk urusan minim cahaya ada teknologi Nona-Binning 12MP yang menggabungkan sembilan pikse dalam satu piksel dengan penyerapan cahaya dua kali lipat. Dengan fitur Enhanced Bright Night, maka momen foto dengan minim cahaya bisa tertangkap dengan baik. 

Berbicara tentang fotografi saat berkegiatan olahraga, bersepeda sebagai contoh. Galaxy S21 Ultra 5G ini adalah teman yang tepat untuk dibawa saat bersepeda. Dengan satu perangkat saja, pengguna sudah bisa mendapatkan hasil foto dan video yang berkualitas di segala kondisi. Saat terang dengan cahaya yang cukup atau saat minim cahaya misalnya sunday morning ride. 

Salah satu pengguna yang telah memaksimalkan fitur ini adalah Dian Sastrowardoyo, yang memberikan komentar lewat rilis bahwa, “Di tengah kondisi seperti sekarang, setiap orang pasti memiliki caranya masing-masing untuk tetap sehat dan produktif. Saya pribadi mencoba berbagai macam olahraga, diantaranya bersepeda. Karena saya suka aktivitas outdoor dan bisa dilakukan bersama suami. It became our thing. Tentu harus dengan protokol kesehatan yang ketat ya. Susahnya itu kalau lagi bersepeda otomatis barang bawaan tidak bisa banyak, dan momen bersepeda pun sulit dibidik karena medannya yang tidak stabil. Tapi ternyata momen riding ini tetap bisa diabadikan secara epik dengan Galaxy S21 Ultra 5G, bahkan dengan kondisi yang terus bergerak dan kurang cahaya. Menurut saya, kualitas kamera smartphone terlihat saat kita memotret dengan kondisi low light. Dengan fitur Enhanced Bright Night, ambil konten saat subuh pun hasilnya tetap epik tanpa perlu di touch up.”

Galaxy 21 Dian Sastro

Lewat Selvia Gofar selaku Head of IT & Mobile Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Samsung menghadirkan teknologi yang dibutuhkan pengguna untuk menciptakan konten yang share-ready dalam kondisi kurang ideal sekalipun, seperti minim cahaya. Pro Grade Camera dari Galaxy S21 Ultra 5G bisa mendukung hobi baru para pengguna, misalnya yang lagi tren seperti bersepeda, untuk mengabadikan momen secara baik. Galaxy S21 Ultra 5G hadir dengan spesifikasi hardware maupun teknologi AI (Artificial Intelligence) yang mumpuni. 

Salah satu fitur yang juga akan memberikan pengalaman epik pengguna dalam mengambil foto atau video adalah Director’s View. Fitur ini membuat hasil video layaknya movie. Kemudahan menentukan angle yang diinginkan saat pengambilan video memberikan kebebasan pada pengguna agar hasil video lebih keren. Fitur ini juga mempu memaksimalkan semua penggunaan kamera yang ada di perangkat, termasuk kamera depan, sehingga memungkinkan pengguna untuk menikmati vlogger view sehingga konten yang dihasilkan lebih informatif. Kamera depan dan belakang bisa mengambil video secara bersamaan. 

Fitur lain seperti Dynamic Slo-Mo adalah fitur yang sangat cocok untuk kegiatan bersepeda seperti yang dilakukan dian dengan komunitas VeloSunday. Fitur ini bisa menyoroti aksi menarik saat bersepeda dengan fokus yang lebih baik. Fitur personalisasi dan kemudahan untuk membagikan konten secara langsung juga bisa dilakukan secara epik dengan dukungan S Pen di Galaxy S21 Ultra 5G yang memungkinkan pengguna menambahkan signature seperti doodle. Lalu Untuk Anda yang ingin secara cepat membagikan konten, fitur Single Take 2.0 adalah jawaban yang tepat 

Dengan berbagai fitur epik untuk pengambilan gambar dan video, Galaxy S21 Ultra 5G adalah perangkat yang paling tepat untuk pilihan Anda. Desain keren, spesifikasi flagship mumpuni serta dukungan layanan Samsung akan menjadi fasilitas yang bisa Anda nikmati.

Untuk Anda yang ingin memiliki perangkat Galaxy S21 Ultra 5G, informasi pemesanan bisa diliat di bawah ini.

Pada tanggal 14 Januari hingga dan 27 Januari 2021, konsumen yang ingin melakukan pre order dapat mengunjungi www.galaxylaunchpack.com dan Samsung Store terdekat atau partner resmi e-commerce Samsung: Blibli, JD.id, Lazada, Shopee, Eraspace, Tokopedia, Dinomarket, Bukalapak, Akulaku, atau Bhinneka.com dengan keuntungan sebagai berikut:

  • Setiap konsumen yang melakukan pre-order Galaxy S21+ 5G akan mendapatkan Galaxy Buds Live dan Samsung Care+ untuk semua pembelian selama 1 tahun dan kesempatan Bank cashback hingga Rp.1.000.000,-.
  • Setiap konsumen yang melakukan pre-order Galaxy S21 Ultra 5G akan mendapatkan Galaxy Buds Pro dan Samsung Care+ untuk semua pembelian selama 1 tahun dan kesempatan Bank cashback hingga Rp.1.000.000,-.

Sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme yang tinggi dari para konsumen, Samsung memberikan perpanjangan kesempatan free upgrade ke memori yang lebih tinggi untuk pre-order Galaxy S21+ 5G ataupun Galaxy S21 Ultra 5G sampai tanggal 27 Januari 2020, selama persediaan masih ada. Semua pre-order juga akan langsung mendapatkan Galaxy SmartTag. 

Dengan Galaxy SmartTag Bluetooth Locator, konsumen dapat melacak semua yang penting. Mereka dapat menempelkannya ke kunci, tas, hewan peliharaan, atau apa pun yang ingin mereka awasi. 

Kunjungi www.samsung.com/id untuk mempelajari lebih lanjut.

Melihat produk dan model bisnis AyoConnect, Brankas, dan Finantier yang mengembangkan layanan open finance secara digital

Mengenal Ragam Konsep “Open Finance” di Dunia Digital

Inovasi dan masalah merupakan dua hal yang selalu muncul berdampingan. Begitupun dalam dunia fintech, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia dengan kepemilikan rekening bank yang rendah, adalah tempat empuk untuk berinovasi berbagai produk keuangan.

Istilah baru pun bermunculan, ada open banking, open finance, atau banking as a service (BaaS) yang seluruhnya ini sebenarnya memanfaatkan keberadaan open API dengan sasaran target yang berbeda. Untuk meluruskan terkait istilah ini, DailySocial meminta interpretasi dari pelaku industri yang berkecimpung di sektor ini mengenai pandangan dari kedua istilah tersebut. Ada Brankas, Finantier, dan AyoConnect.

Bagi Finantier, open banking adalah salah satu blok bangunan, tetapi bukan satu-satunya di dunia open finance. Sementara open finance itu lebih besar aspeknya dari open banking. Di sisi lain, open banking itu lebih terpusat di sekitar rekening bank. Padahal kenyataan di lapangan, masih banyak orang Indonesia yang menjalani hidup mereka tanpa berinteraksi dengan rekening bank.

“Beberapa perusahaan telah mencoba melakukan open banking tapi ini hanya melayani 30% orang Indonesia yang memiliki akses ke rekening bank. Bagaimana dengan 70% lainnya? Meskipun open banking dapat berfungsi di negara lain, tapi di sini [Indonesia] berbeda,” ujar Co-Founder dan CEO Finantier Diego Rojas.

Sementara itu, AyoConnect memandang open API dengan open banking adalah hal yang serupa karena memungkinkan interlink dan interkoneksi antara banyak pilihan melalui satu API. Kondisi ini berpotensi mempercepat proses integrasi antarpihak secara signifikan, sehingga dapat menjangkau pelanggan dengan lebih cepat.

“Perbedaannya adalah open banking itu diprakarsai oleh bank untuk pihak ketiganya, sementara API kami diprakarsai oleh kami sendiri yang memungkinkan interkoneksi antara penyedia tagihan dan mitra saluran,” ujar Co-Founder dan COO AyoConnect Chiragh Kirpalani.

Terakhir, Brankas melihat cara paling mudah membedakannya adalah menempatkan open banking sebagai model atau filosofi yang mendukung pergerakan orang dan perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak akses pembayaran dan informasi akun, dengan persetujuan pemilik. Sedangkan open API adalah alat yang diperlukan untuk mengaktifkan filosofi tersebut.

“Di mana perusahaan dapat terhubung dengannya untuk melakukan, misalnya top up di [platform] e-wallet menggunakan kredensial bank Anda secara langsung,” terang Co-Founder dan CEO Brankas Todd Schweitzer.

Finantier, AyoConnect, dan Brankas sama-sama memanfaatkan kecanggihan API dalam membawa misinya masing-masing. Pada intinya, mereka ingin simplikasi layanan keuangan yang ada saat ini dengan API, sehingga konsumen akhir bisa merasakan manfaatnya.

Beragam inovasi

AyoConnect menempatkan dirinya sebagai open bill network, menghubungkan perusahaan penyedia tagihan, platform konsumen, dan aggregator melalui satu jaringan terbuka yang bisa diakses melalui API tersentralisasi, API AyoConnect. Alhasil, perusahaan penyedia tagihan -seperti perusahaan telekomunikasi, pengelola apartemen, institusi pendidikan, asuransi, dan sebagainya- dapat memperluas titik pembayaran mereka dengan cepat dan mudah.

Di sisi lain, perusahaan yang banyak bersinggungan langsung dengan pelanggan, seperti e-commerce, bank, toko ritel, hingga aplikasi fintech lainnya, dapat menghadirkan akses ke 3 ribu produk tagihan dari 25 kategori bagi pelanggannya secara instan.

Chiragh menerangkan seluruh solusi ini hadir karena perusahaan melihat dirinya sendiri sebagai penyedia. Pembayaran tagihan telah menjadi fitur wajib yang ditawarkan oleh platform yang berhubungan dengan konsumen untuk menjaga retensi. Bila bangun ini semua sendiri, sebenarnya margin yang datang dari transaksi tersebut sebenarnya sangat kecil, bahkan cenderung tidak menguntungkan.

Para co-founder AyoConnect / AyoConnect
Para co-founder AyoConnect / AyoConnect

“Proposisi nilai kami kepada mitra adalah menjalankan pembayaran tagihan dan barang digital sebagai kategori yang menguntungkan dari ujung ke ujung. Teknologi kami menyediakan infrastruktur yang membantu klien tumbuh lebih cepat, sekaligus fokus pada bisnis inti pada saat bersamaan.”

Sementara Brankas melihat kesempatan yang ditawarkan open finance di Indonesia dan Asia Tenggara masih begitu luas. Schweitzer dan rekannya, Kenneth Shaw, merintis Brankas pada 2016 dengan visi membuat layanan keuangan modern tersedia untuk semua orang.

“Dengan membantu bank menyiapkan teknologi baru, membantu bisnis online terhubung dengan mudah ke bank, kami dapat membuat kategori produk baru dalam industri layanan keuangan.”

Solusi Brankas di antaranya menyediakan open finance untuk penyedia jasa keuangan (bank, pemberi pinjaman, e-wallet) yang ingin menawarkan produk berbasis API dan bisnis online atau perusahaan fintech yang ingin terhubung dengan bank.

Kemudian bermitra dengan bank untuk membangun dan mengelola infrastruktur open finance mereka, memproduksi API untuk pembayaran real-time, identitas, pembukaan rekening, dan lainnya; menyediakan agregasi API yang memungkinkan bisnis online terhubung secara real-time ke beberapa bank dan menanamkan layanan keuangan ke dalam produk mereka sendiri. Ada beberapa produk agregasi API, yakni mutasi rekening, direct transfer, tautan pembayaran, dan disburse.

Schweitzer menyebut seluruh inisiatif produk ini berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dihadapi pelanggan, dan membuat produk untuk menyelesaikan masalah dengan infrastruktur keuangan yang lebih baik. Ia mencontohkan, salah satu inovasi kreatif yang ditemukan adalah mengenai pembukaan rekening online.

Produk pembukaan rekening online yang dimiliki perusahaan sangat diminati selama pandemi karena berkurangnya aktivitas orang untuk datang ke kantor cabang. Perusahaan bermitra dengan organisasi kampus untuk merampingkan proses pembuatan rekening bersama mitra bank dari Brankas, lalu mengubah proses dari awalnya perlu berminggu-minggu kini jadi kurang dari 48 jam.

Sumber: depositphotos.com
Sumber: depositphotos.com

Sementara Finantier fokus mengembangkan layanan open finance agar konsumen dan bisnis mendapatkan layanan keuangan yang bisa meningkatkan kesejahteraan finansial mereka. Caranya dengan memberikan informasi keuangan yang berharga tentang konsumen dan bisnis kepada lembaga keuangan dan fintech dalam bentuk e-KYC, data keuangan yang diperkaya, dan lainnya.

Dengan informasi tersebut, lembaga keuangan dan fintech dapat mengidentifikasi pelanggan, menilai kemampuan keuangan mereka, dan seperti apa mereka nantinya, untuk menawarkan berbagai produk keuangan, tidak terbatas pada pinjaman dan asuransi. Perusahaan pun dapat mempercepat time-to-market dan memangkas biaya dalam pengembangan solusi digital yang didesain khusus.

“Perusahaan dapat memiliki gambaran yang baik mengenai kesehatan keuangan pelanggan, bahkan dapat menawarkan layanan “tailored” untuk setiap pengguna. Misalnya, dengan informasi yang kami berikan, fintech lending dapat memberikan bunga pinjaman yang lebih kompetitif kepada pelanggan,” terang Diego.

Ekosistem open finance itu penting karena data mentah yang dikumpulkan tiap lembaga itu berbeda-beda. Namun saat data tersebut diolah akan sangat berguna, namun investasi di bidang ini sangat besar dan butuh waktu.

“Masalahnya adalah informasi keuangan sulit diakses. Bahkan jika seseorang mendapatkan akses, bagaimana Anda memahami data tersebut? Masalah pertama adalah bahwa sebenarnya ada banyak informasi keuangan yang tersedia, tetapi dibutuhkan banyak usaha untuk mendapatkannya. Ini adalah masalah sulit yang bertekad untuk kami selesaikan.”

Sepenuhnya B2B

Kehadiran pemain API, seperti ketiga perusahaan di atas, sepenuhnya menargetkan perusahaan sebagai penggunanya, bukan konsumen ritel. Chiragh menuturkan perusahaan mengenakan biaya yang wajar kepada mitra karena telah memercayai AyoConnect menangani fitur pembayaran tagihan agar mitra tetap ramping, menjaga biaya overhead tetap minim, dan menghemat uang mereka secara keseluruhan.

Beberapa mitra tersebut, di antaranya DANA, JD.id, Bukalapak, Pegadaian, Indomaret, Home Credit, perusahaan telko, Indosat GIG, Bank Mandiri, dan masih banyak lagi. “Kami pertama-tama memastikan bahwa bisnis mitra kami berkembang dan insentif kami selaras satu sama lain.”

Untuk Brankas, seluruh penggunanya adalah perusahaan yang berasal dari lembaga keuangan dan penyedia layanan pihak ketiga. Ada dua bisnis model yang dimiliki Brankas dengan melihat dari sisi supply dan demand.

Schweitzer menjelaskan untuk sisi supply, perusahaan membangun infrastruktur open banking, bermitra dengan lembaga keuangan untuk membuka produk dan layanan keuangan mereka dalam bentuk API. API tersebut dapat terhubung dengan pihak ketiga dari para mitra.

Karena semua lembaga keuangan memiliki infrastruktur dan jalur implementasi yang diambil tiap bank berbeda, maka bisnis ini dimonetisasi per proyek. “Kami biasanya bekerja sama dengan bank dengan memahami persyaratan, infrastruktur teknis, dan persyaratan mereka untuk memberikan kontrak yang masuk akal bagi konsumen.”

Dua co-founder Brankas / Brankas
Dua co-founder Brankas / Brankas

Dari sisi demand, layanan Brankas untuk startup, perusahaan e-commerce, fintech, dan lainnya dengan menyediakan API agregat untuk penggunaan terkait pembayaran dan semua yang terkait data. Misalnya, pelanggan Brankas di Filipina dapat melakukan transfer dana menggunakan konsep open banking melalui persetujuan end-user dan melakukan transfer dana peer-to-peer di aplikasi pihak ketiga.

API agregat ini membantu para mitra tidak perlu lagi terhubung ke beberapa bank melalui beberapa open API menggunakan sekelumit standar. “Melalui Brankas, mereka dapat terhubung ke satu API yang memberi akses ke semua layanan keuangan, yang berarti lebih sedikit overhead dalam memelihara koneksi ini. Oleh karena itu, dalam model ini, kami menagih pelanggan kami berdasarkan transaksi yang berhasil, misalnya membayar layanan saat berfungsi.”

Finantier juga demikian. Mereka bermitra dengan perusahaan fintech dan lembaga keuangan. Diego merancang solusi win-win untuk konsumen dan bisnis agar mereka bisa mendapat akses ke layanan keuangan. Mitra hanya membayar sesuai sesuai penggunaan (pay-per-use) setiap panggilan API yang mereka buat.

Dari sini mitra akan mendapat keuntungan karena API Finantier memberi mereka informasi keuangan yang berharga, sehingga mitra dapat meningkatkan kinerjanya jauh lebih baik. “Saat mitra kami bekerja lebih baik, kami pun demikian. Saat ini kami bekerja dengan 40+ mitra dan dengan cepat meningkatkan tim kami untuk memenuhi permintaan yang meningkat.”

COO Finantier Edwin Kusuma menambahkan mitra perusahaan mayoritas datang dari perbankan, p2p lending, multifinance, dan wealth management, dan lainnya. Membuat API bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi buat perusahaan keuangan dengan ekspertise di bidangnya masing-masing. Alhasil, pengembangan API bila dilakukan inhouse memakan ongkos yang mahal.

Pun bagi perusahaan fintech lending. Meski mereka jati dirinya adalah perusahaan teknologi, perlu bantuan dari perusahaan seperti Finantier untuk menyelesaikan masalahnya. “Bagi perusahaan lending, bisnis utama mereka adalah lending, jadi bagi mereka untuk berinvestasi dalam teknologi dan membangun tim teknologi yang baik, itu tidak masuk akal bagi mereka. Maka dari itu, AFPI sendiri sebagai asosiasi mendorong kerja sama antar perusahaan p2p dengan perusahaan lain,” papar Edwin.

Para co-founder Finantier / Finantier
Para co-founder Finantier / Finantier

Masa depan open banking dan open finance

Schweitzer berpendapat Indonesia sedang dalam proses memasuki era baru open banking karena perbankan kini berlomba-lomba meluncurkan produk dan bermitra dengan perusahaan fintech. Bagi Brankas, momentum ini sangat menguntungkan karena semakin banyak pemberi pinjaman yang datang, semakin banyak insight keuangan yang bisa didapat untuk disalurkan kembali.

“Pandemi telah memaksa banyak bank mencari model bisnis alternatif, beralih ke solusi digital yang membantu UMKM. Bank Indonesia baru-baru ini mengumumkan peraturan dan izin baru yang mulai berlaku pada Juli 2021 yang akan membantu mendukung bisnis yang ingin memberikan solusi open banking, baik yang terkait dengan data rekening bank atau inisiasi pembayaran.”

Implikasi dari sana, akan semakin banyak pemanfaatan nyata untuk open banking, dan akan membuat API jadi lebih familiar, banyak tersedia, dan banyak diakses. Masyarakat pun pada akhirnya dapat mengatur rekening bank lebih cepat, pembayaran lebih lancar, dan berbagi data keuangan untuk mendapatkan akses kredit, yang sebelumnya secara historis sulit.

Menyikapi itu, Brankas berencana untuk meluncurkan produk baru dalam beberapa bulan mendatang untuk fintech dan startup lain yang ingin bermitra dengan layanan bank melalui API untuk memberdayakan penggunanya. Lalu, bekerja sama dengan lebih banyak bank untuk membuka sistem inti mereka melalui open API, agar lebih banyak perusahaan terhubung langsung dengan bank dan memudahkan transfer dana dan data.

“Terakhir, mencari cara untuk menghubungkan Indonesia ke ekosistem fintech regional melalui open banking. Sebagian dari ini mengharuskan Brankas untuk meluncur di pasar baru, sesuatu yang akan kita lihat lebih lanjut di tahun 2021.”

Pandangan Diego juga tak jauh berbeda. Ia melihat penggunaan API meningkat secara eksponensial di Indonesia, beriringan dengan jumlah perusahaan teknologi yang beroperasi. Momentum ini semakin berharga karena semakin banyak informasi berharga tentang konsumen dan bisnis yang sebelumnya tidak bisa dimanfaatkan.

“Dengan API kami, kami membantu membuat model bisnis baru yang sebelumnya tidak ada. Lebih banyak perusahaan akan menggunakan solusi kami dan memasuki ekosistem keuangan, menyediakan produk baru dan inovatif. Pada akhirnya, ini bagus karena konsumen dan bisnis mendapat manfaat dari peningkatan akses keuangan dan cara yang lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan finansial mereka.”

Terakhir, AyoConnect akan terus perluas ekosistem open bill network-nya terhubung dengan lebih banyak perusahaan pembayaran tagihan yang sangat besar dan sangat terfragmentasi. “Di situlah kami akan mengarahkan fokus kami untuk saat ini. Karena itu, kami akan tetap berdedikasi untuk memperluas jaringan kami dan mengembangkan solusi untuk mitra kami,” tutup Chiragh.

Xiaomi Luncurkan POCO M3: Serang Pasar Entry Level

Xiaomi membuka tahun 2021 ini dengan meluncurkan sebuah produk smartphone baru. Smartphone yang diluncurkan kali ini menyasar pada pangsa pasar pemula atau entry level, melengkapi Poco X3 NFC untuk mainstream dan juga Poco X2 Pro untuk flagship-nya. Nama perangkat baru tersebut adalah Poco M3.

Poco M3 Launch 1

Sama seperti kedua saudaranya, Poco M3 juga dilengkapi dengan spesifikasi yang tinggi. Poco adalah yang pertama membawa chipset baru dari Qualcomm yang biasa digunakan pada perangkat mainstream, yaitu Snapdragon 662. Selain itu khusus untuk wilayah Indonesia, Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa mereka membawa Poco M3 versi RAM 6 GB. Hal itu dikarenakan kapasitas RAM yang besar menjadi favorit di Indonesia.

Pada sisi kamera, di perangkat Poco M3 sudah terbenam kamera dengan resolusi 48 MP. Dari informasi yang saya dapatkan, Poco M3 menggunakan sensor kamera buatan Samsung dengan ISOCELL GM1. Tentunya hal ini merupakan yang pertama dan satu-satunya perangkat dengan sensor tersebut di kelas entry level. Baterai yang terpasang juga memiliki kapasitas yang sangat besar, yaitu 6000 mAh.

Poco M3 Launch Blue

Spesifikasi dari Poco M3 yang diluncurkan pada tanggal 21 Januari 2021 melalui kanal Youtube adalah sebagai berikut

Poco M3
SoC Qualcomm Snapdragon 662
CPU 4×2.0 GHz Kryo 260 Gold +& 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver
GPU Adreno 610
RAM 4 GB dan 8 GB LPDDR4X 1866 MHz
Internal 64 GB (UFS 2.1)  dan 128 GB (UFS 2.2)
Layar IPS 6.53″ 2340 x 1080 Gorilla Glass 3
Kamera 48MP/12MP Utama, 2 MP Makro, 2 MP bokeh, 8 MP Selfie
Kapasitas Baterai 6000 mAh
OS Android 10 dengan MIUI 12

Poco M3 mungkin juga yang pertama membawa WiFi 802.11 AC di mana mendukung kanal 5 GHz. Selain itu, penyimpanan internalnya juga menggunakan UFS 2.1 dan UFS 2.2, di mana pada kelas entry level biasanya hanya menggunakan eMMC. Perangkat ini juga sudah menggunakan USB-C sebagai konektor pengisi dayanya dengan kemampuan untuk diisi pada 18 watt.

Poco M3 Launch Black

Poco M3 akan dijual dengan harga Rp. 1.899.000 untuk varian 4/64 GB dan Rp. 2.299.000 untuk varian 6/128 GB. Pada saat flash sale, Xiaomi memotong harganya Rp. 100.000. Penjualan perdananya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2021 mulai pukul 10 pagi.

Poco M3 vs Redmi 9?

Jika berbicara mengenai Entry Level Killer, tentu saja hal ini juga berbicara mengenai perangkat Xiaomi lainnya yang ada pada kelas tersebut. Sebut saja Redmi 9 yang memiliki harga mirip dengan Poco M3, namun dengan spesifikasi yang ada di bawahnya. Lalu bagaimana Xiaomi menyikapi hal tersebut?

Poco M3 Launch Front

Pertanyaan saya pun dijawab oleh Poco Indonesia. POCO M3 dan Redmi 9 meski sama-sama ada di segmen entry-level, namun mempunyai segmentasi yang berbeda. POCO M3 hadir untuk menjawab pengguna yang mengikuti perkembangan teknologi, menggunakan smartphone untuk mendukung keseharian, dan paham tentang fitur teknologi yang benar-benar dibutuhkan dari sebuah smartphone. Sedangkan Redmi hadir untuk memberikan pengalaman menyeluruh kepada pengguna dari sisi fungsi, daya tahan, spesifikasi, dan kualitas.

Poco M3 vs Poco X3 NFC?

Tidak dibisa dipungkiri bahwa penjualan Poco X3 NFC sangat sukses di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya permintaan pasar terhadap perangkat mainstream tersebut. Lalu, apakah Poco M3 akan menjadi ghoib mengingat pabrik yang bekerja sama dengan Xiaomi masih harus menggenjot produksi Poco X3 NFC?

Alvin mengatakan bahwa mereka sadar bahwa minat dan antusiasme POCO Fans atas produk ini sangat melimpah. Mereka pun telah bekerja sama dengan platform e-commerce sebagai channel penjualan resmi yakni Lazada dan Akulaku di samping mi.com. Xiaomi akan berusaha untuk menyediakan Poco M3 ke tangan POCO Fans yang sudah lama menantikan produk ini.

Poco M3 Launch 2

Pada media sosial, Alvin juga menyatakan siap pada penjualan perdana dari Poco M3. Dia mengatakan bahwa pada tanggal 26 Januari 2021 nanti, Poco M3 akan tersedia sebanyak 40.000 unit sebagai pembuka. Semoga saja, penjualan Poco M3 tidak lagi menjadi ghoib.

Versi Anyar Microsoft Edge Hadirkan Sinkronisasi Tab dan History Beserta Password Manager

Tidak terasa sudah satu tahun berlalu semenjak Microsoft merombak total browser-nya, Edge, menggunakan teknologi yang sama seperti Chrome. Dalam kurun waktu tersebut, Microsoft tidak hentinya menghadirkan fitur-fitur baru buat Edge, dan tren itu masih mereka pertahankan di tahun 2021 ini.

Versi terbaru Microsoft Edge datang membawa seabrek fitur anyar, akan tetapi satu yang paling krusial adalah fitur sinkronisasi tab dan history. Sebelum ini, Microsoft Edge hanya bisa menyinkronisasikan bookmark, password, dan informasi autofill. Sekarang, tab dan history di Microsoft Edge versi desktop maupun mobile akan selalu tersinkronisasi satu sama lain, dengan catatan Anda login menggunakan satu akun yang sama.

Bicara soal password, versi anyar Edge nantinya juga akan dibekali fitur password generator, yang akan merekomendasikan kata sandi yang aman setiap kali Anda mendaftarkan akun online baru, atau setiap Anda mengganti password dari suatu akun yang Anda punyai. Tentu saja semua informasi tersebut juga akan disimpan dan disinkronisasikan secara otomatis.

Juga menarik adalah fitur sidebar search, yang memungkinkan kita untuk menyeleksi teks, lalu melakukan pencarian dengan teks yang diseleksi sebagai kata kuncinya. Yang istimewa, hasil pencariannya akan ditampilkan di sebuah side panel, bukan di tab baru, sehingga kita masih bisa tetap berfokus pada tab yang sedang dibuka selagi mencari referensi tambahan.

Buat yang menggunakan layanan email Outlook, Anda sekarang juga bisa mengintip isi inbox secara cepat hanya dengan membuka tab baru di Edge. Versi baru Edge ini turut memperkenalkan fitur sleeping tab, yang secara otomatis akan ‘menidurkan’ deretan tab yang sudah lama tidak dibuka sehingga tidak terus mengonsumsi RAM dan daya CPU.

Durasi waktu sebelum fitur sleeping tab ini aktif bisa Anda tentukan sendiri di menu pengaturan. Tujuan akhirnya tentu untuk mencegah kinerja perangkat jadi melambat akibat terlalu banyak tab di Edge.

Terakhir, Microsoft juga tidak lupa membenahi sejumlah aspek visual dari Edge. Beberapa icon-nya sudah diperbarui agar konsisten dengan filosofi Fluent Design System, dan Microsoft juga telah merancang 24 tema baru untuk Edge yang terinspirasi oleh sejumlah franchise populer.

Sumber: Microsoft.

3-Laptop-ASUS-ZenBook-Model-2021-Segera-Hadir,-Ini-Fiturnya

3 Laptop ASUS ZenBook Model 2021 Segera Hadir di Indonesia, Ini Fiturnya

ASUS akan segera meluncurkan tiga laptop ZenBook model 2021 di Indonesia, yakni satu seri flagship premium ZenBook S UX393, serta dua seri premium ultra thin dengan desain convertible yakni ZenBook Flip S UX271 dan ZenBook Flip UX363. Ketiganya bakal ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake dengan grafis Intel Iris Xe dan bersertifikasi Intel Evo.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap laptop ‘thin and light‘ untuk mendapatkan sertifikasi dan stiker Intel EVO. Termasuk performa yang harus selalu responsif, daya baterai panjang minimal 9 jam di layar resolusi FHD, instant wake atau dapat bangun dari mode sleep dalam waktu satu detik, kemampuan pengisian daya cepat 4 jam untuk penggunaan 30 menit, serta punya konektivitas cepat dengan Intel WiFi 6 (Gig+) dan port Thunderbolt 4.

3-Laptop-ASUS-ZenBook-Model-2021-Segera-Hadir,-Ini-Fiturnya-1

Selain penggunaan prosesor terbaru, yang membedakan seri ZenBook 2021 dengan generasi sebelumnya ialah ketiga laptop tersebut mengadopsi panel OLED dan bukan lagi IPS-level. Ketiganya akan dilengkapi fitur NumberPad 2.0, edge-to-edge keyboard, dan audio lebih baik dengan speaker harman/kardon.

ASUS juga membekali ZenBook S, ZenBook Flip S, dan ZenBook Flip dengan sejumlah fitur untuk mendukung produktivitas kerja di rumah. Termasuk kualitas webcam yang ditingkatkan, AI Noise-canceling audio yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang sehingga komunikasi lancar dan obrolan terdengar jelas.

Lalu, ada fan profile – di mana nantinya pengguna bisa memiliki kecepatan kipas dalam tiga pilihan mode yakni performance, standard, dan whisper yang sangat senyap. Kemudian ada WiFi SmartConnect termasuk auto WiFi switching, prioritize mobile hotspots, dan juga WiFi Stabilizer yang dapat menangkap sinyal WiFi hingga jarak 225 meter.

Ketiga laptop juga bakal semakin terintegrasi dengan smartphone, berkat aplikasi MyASUS baru yang memungkinkan menghubungkan smartphone dengan laptop. Untuk spesifikasi lengkap dan harganya, mari tunggu acara peluncurannya dalam waktu dekat.

Raspberry Pi Pico Adalah Microcontroller Pertama dari Sang Produsen Single-Board Computer

Di dunia elektronik DIY (do-it-yourself), nama Raspberry Pi dan Arduino sudah pasti terdengar tidak asing. Namun mereka yang baru mulai mendalami biasanya keliru dan menganggap kedua perangkat ini sama. Padahal, satu merupakan single-board computer (Raspberry Pi), dan satunya merupakan microcontroller (Arduino).

Menjelaskan perbedaan antara keduanya mungkin bisa jadi satu artikel sendiri, tapi gampangnya kurang lebih seperti ini: single-board computer seperti Raspberry Pi umumnya memiliki sistem operasinya sendiri dan dirancang untuk mengerjakan tugas-tugas komputasi, sedangkan microcontroller adalah yang bertugas mengatasi input analog. Tidak jarang keduanya pun digunakan secara bersamaan dalam suatu proyek DIY.

Di tahun 2021 ini, Raspberry Pi rupanya sudah siap memperluas portofolio produknya. Mereka baru saja memperkenalkan Raspberry Pi Pico, microcontroller perdananya yang mengemas chip bikinan mereka sendiri. Chip yang dimaksud adalah RP2040, yang dideskripsikan sebagai chip mungil tapi berkinerja tinggi, dengan kapabilitas I/O yang fleksibel.

Di samping bahasa pemrograman C, Pico juga mendukung bahasa lain yang lebih spesifik seperti MicroPython. Total ada 30 pin GPIO pada tubuh Pico – empat di antaranya bisa digunakan sebagai input analog – dan ia turut dibekali port micro-USB yang mendukung mode mass storage.

Semua itu dikemas dalam PCB berukuran 21 x 51 mm. Di Amerika Serikat, satu unit Raspberry Pi Pico dihargai hanya $4 saja, dan seperti yang sudah menjadi tradisi Raspberry Pi selama ini, ada dokumentasi lengkap mengenai Pico yang dapat diakses di situsnya. Di situs marketplace Cytron, harga yang tertera untuk satu unit Pico adalah Rp74.426, atau Rp93.126 untuk varian yang pre-soldered.

Menariknya, ketimbang bersaing langsung dengan produsen microcontroller macam Arduino dan Adafruit, Raspberry Pi justru memilih untuk mengajak mereka bekerja sama. Chip RP2040 tadi bukanlah komponen eksklusif untuk Raspberry Pi Pico, tapi juga bisa kita jumpai pada sederet microcontroller baru bikinan Arduino, Adafruit, Pimoroni, maupun Sparkfun – salah satunya bahkan ada yang berwujud game console imut-imut.

Sumber: TechCrunch dan Raspberry Pi.

oppo-umumkan-reno5-5g-rp2-juta-lebih-mahal-dari-reno5-4g

OPPO Umumkan Reno5 5G, Rp2 Juta Lebih Mahal Dari Reno5 4G

OPPO telah resmi meluncurkan Reno5 5G di Indonesia. Smartphone anyar OPPO dengan konektivitas jaringan seluler generasi kelima ini dibanderol seharga Rp6.999.000 atau selisih Rp2 juta dengan Reno5 4G.

Hanya saja perlu dicatat, mengingat jaringan 5G belum tersedia di Indonesia, fitur 5G pada OPPO Reno5 5G pun masih dikunci alias belum dapat dirasakan oleh penggunanya. Lantas, dengan harga lebih mahal apa keunggulan Reno5 5G daripada Reno5?

Performa Reno5 5G Lebih Cepat

Yang pertama, tentu saja Reno5 5G dengan chipset Snapdragon 765G menawarkan performa lebih kencang dibanding Snapdragon 720G di Reno5. Besaran RAM dan penyimpanan internalnya sama, masing-masing 8GB dan 128GB – namun Reno5 5G tidak memiliki slot ekspansi microSD.

Snapdragon 765G dibuat pada teknologi proses 7nm dengan AI Engine generasi ke-5 dan modem 5G Snapdragon X52. Mengemas CPU octa-core dengan konfigurasi 1+1+6 yang terdiri dari satu inti Kryo 475 Prime 2.4GHz, satu inti Kryo 475 Gold 2.2GHz, dan enam inti Kryo 475 Silver 1.8 GHz, beserta GPU Adreno 620.

Sementara, Snapdragon 720G dibuat pada teknologi proses 8nm dengan AI Engine generasi ke-5 dan modem LTE Snapdragon X15. Dengan CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Kryo 465 Gold 2.3GHz dan enam inti Kryo 465 Silver 1.8GHz, bersama GPU Adreno 618.

65W Flash Charge SuperVOOC 2.0

Reno5-5G-3

Selain jenis chipset dan konektivitas 5G yang belum aktif, perbedaan utama kedua Reno5 series ialah kecepatan charging-nya. Reno5 dengan baterai 4.310 mAh dan dukungan 50W Flash Charge SuperVOOC, dalam waktu 31 menit akan terisi 80% dan akan penuh 100% dalam waktu 48 menit.

Bagaimana dengan Reno5 5G? Dengan baterai 4.300 mAh dan dukungan 65W SuperVOOC 2.0, pengisian daya Reno5 5G lebih cepat lagi yakni dapat mengisi hingga 100% dalam waktu 35 menit saja.

Desain, Layar, dan Kamera

Reno5-5G-1

Dari segi desain, penampilan Reno5 5G dan Reno5 sangat identik. Perbedaannya terletak pada warna, ketebalan perangkat, dan bobot. Bila Reno5 datang dengan warna Starry Black dan Fantasy Silver, Reno5 5G tersedia dalam warna Starry Black dengan finishing glossy, ketebalan 7,9mm, dan bobot 172 gram. Satu lagi, Galactic Silver dengan finishing matte, ketebalan 7,9mm, dan bobot 180 gram.

Spesifikasi layarnya sama, mengemas panel AMOLED 6,4 inci FHD+ dengan refresh rate 90Hz dalam rasio 20:9. Bedanya terletak pada resolusi kamera depan, Reno5 punya kamera selfie 44MP dan dilengkapi AON sensor, sedangkan Reno5 5G 32MP tanpa AON sensor. Untuk konfigurasi kamera belakangnya sama persis yakni kamera utama 64MP, kamera ultrawide 8MP, 2MP macro, dan 2MP depth sensor.

Sederet fitur video anyar pada Reno5 juga dimiliki oleh Reno5 versi 5G. Sebut saja AI Highlight Video, AI Mixed Potrait, Dual-view Video, dan yang baru ada Portrait Beautification Video. Keduanya berjalan pada ColorOS 11.1 berbasis Android 11 yang dilengkapi dengan banyak rangkaian fitur baru.

Ketersediaan

Reno5-5G-2

OPPO Reno5 5G dapat dipesan di Indonesia secara online dan ekslusif di e-commerce Shopee. Jika melakukan pemesanan melalui Shopee, konsumen akan mendapatkan tambahan berupa Limited 3-in-1 Giftbox, gratis ongkos kirim dan bunga 0% setiap pembayaran melalui kartu kredit.

Pemesanan juga dilakukan secara online pada jaringan toko OPPO Store dan toko yang menjual perangkat smartphone OPPO di seluruh Indonesia mulai 25 Januari hingga 4 Februari 2021. Serta, akan dijual perdana pada 5 Februari 2021 dengan berbagai tambahan program menarik lainnya.

Resident Evil Village Siap Dirilis 7 Mei 2021, Tonton Demonstrasi Gameplay-nya

Tahun 2021 ini Capcom bakal merayakan hari jadi franchise Resident Evil yang ke-25, dan seperti yang kita tahu, mereka sudah menyiapkan game baru sebagai wujud selebrasinya, yaitu Resident Evil Village, yang akan dirilis secara resmi pada tanggal 7 Mei 2021 mendatang.

Menariknya, ada sedikit perubahan terkait perilisan Resident Evil Village. Awalnya Capcom hanya berniat merilis game ini di PC dan console next-gen (PlayStation 5 dan Xbox Series X/S) saja, akan tetapi Capcom diam-diam rupanya juga telah menggodok versi untuk console current-gen, yang dijadwalkan tersedia di hari yang sama, sekaligus yang dapat di-upgrade ke versi next-gen secara cuma-cuma.

Buat yang belum punya gambaran semencekam apa suasana yang ditawarkan Resident Evil Village, Anda bisa menonton trailer ketiganya di bawah ini, yang menurut saya adalah yang paling seram dibanding dua trailer lainnya.

Bersamaan dengan trailer baru tersebut, Capcom juga tidak lupa untuk mendemonstrasikan gameplay Resident Evil Village walau secara singkat. Melanjutkan seri sebelumnya, yakni Resident Evil 7: Biohazard, pemain bakal kembali menjalankan tokoh protagonis Ethan Winters di Resident Evil Village, dan permainan pun kembali disajikan dalam perspektif orang pertama.

Lagi-lagi pemain tak hanya akan diuji akurasi bidikannya, tapi juga ketangkasannya dalam menangkis serangan-serangan musuh. Ini penting mengingat Anda akan berjumpa dengan musuh yang lebih bervariasi di Resident Evil Village. Tentu saja menghindar masih merupakan taktik yang paling jitu, karena di sini Anda juga bakal berhadapan dengan monster raksasa yang membawa palu sebesar mobil.

Elemen gameplay lain yang tak kalah menarik adalah sistem inventory berbasis grid yang dipinjam dari Resident Evil 4. Bedanya, kali ini Capcom juga menambahkan sistem crafting, sehingga pemain bisa membuat obat-obatan maupun peluru sendiri. Selama perjalanannya, Ethan juga akan beberapa kali berjumpa dengan seorang pedagang senjata bernama The Duke.

Silakan simak sendiri demonstrasi gameplay-nya di bawah ini, yang dimulai di menit 34:44.

Khusus bagi pengguna PlayStation 5, Anda juga bisa mengunduh versi demo Resident Evil Village yang berjudul Maiden secara gratis. Versi demo ini memang tidak melibatkan sesi combat sama sekali, akan tetapi ia punya jalan ceritanya sendiri, sekaligus dapat memberikan gambaran yang lebih jelas lagi terkait gaya visual dan audio yang ditawarkan Resident Evil Village nantinya.

Lalu buat yang belum sempat memainkan Resident Evil 7, Capcom juga menawarkan bundel lengkap Resident Evil 7 dan Resident Evil Village, sehingga Anda bisa memainkan dan menamatkannya terlebih dulu selagi menanti kedatangan Resident Evil Village.

Namun rupanya Capcom masih belum puas dengan semua itu. Video di atas adalah trailer dari RE:Verse, mode multiplayer yang akan ditawarkan secara cuma-cuma bagi konsumen yang membeli Resident Evil Village. Di RE:Verse, Anda dapat bertarung melawan lima pemain lainnya dalam mode deathmatch menggunakan karakter-karakter populer dari franchise Resident Evil.

Lucunya, RE:Verse disuguhkan dalam perspektif orang ketiga. Ini dikarenakan setiap kali karakter Anda mati, ia bakal berubah menjadi monster untuk membalaskan dendamnya. Buat yang penasaran, Anda bisa mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam tahap closed beta, yang dijadwalkan berlangsung mulai 27 Januari mendatang.

Sumber: PC Gamer.

Koji Sekiguchi, Kazuteru Makiyama, Willy Yansen Phoenix

Sony Indonesia Umumkan Lensa Full-Frame Seri G Master, FE 35mm F1.4 GM

Lensa dengan jarak fokal ekuivalen 35mm merupakan salah satu lensa populer yang banyak digemari oleh fotografer. Tidak terlalu lebar dan juga tidak begitu sempit, lebih fleksibel bila dibandingkan dengan lensa 50mm.

Untuk foto portrait atau objek jarak dekat, perspektifnya masih relatif normal dan tetap mendapatkan bokeh yang dramatis bila menggunakan aperture besar. Sementara, bila ingin memotret area yang lebih luas cukup mundur beberapa langkah.

Bagi pengguna kamera mirrorless full frame Sony, terdapat beberapa opsi lensa 35mm native. Sebut saja Sony FE 35mm F1.8, Sony Distagon T* FE 35mm F1.4 ZA, dan Sony FE 35mm F2.8 ZA Carl Zeiss Sonnar T*.

[FOTO 2] Tampilan Lensa FE 35mm F1.4 GM dengan Sony Alpha 7R IV

Kini Sony melengkapinya dengan merilis lensa 35mm seri G Master, yakni Sony FE 35mm F1.4 GM (model SEL35F14GM). Lensa ini menawarkan kualitas gambar kelas atas, bokeh yang indah, autofocus cepat untuk berbagai penggunaan seperti pemotretan landscape, portrait, dan street photography, baik still maupun video.

Sony FE 35mm F1.4 GM akan segera tersedia di Indonesia mulai bulan Februari 2021 dengan harga Rp22.999.000. Pemesanan secara pre-order dapat dilakukan mulai tanggal 21 Januari – 7 Februari 2021 di seluruh Sony Authorized Dealers dan offline stores. Setiap pembelian dalam masa pre-order akan mendapatkan hadiah bundling spesial berupa strap eksklusif peak design, Alpha special edition senilai Rp499.000.

Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia menyampaikan, “Sony memiliki misi untuk menghiasi dunia dengan kekuatan kreativitas dan teknologi, sehingga kami merancang lensa FE 35mm F1.4 GM agar dapat menangkap momen yang perlu disimpan selamanya dengan sempurna. Dengan resolusi istimewa dan teknologi fokus pintar, dibungkus oleh desain yang kecil dan ringan, FE 35mm F1.4 GM merupakan lensa esensial yang tidak akan mengurangi kualitas gambar.”

[FOTO 1] Tampilan Lensa FE 35mm F1.4 GM

Ukuran lensa ini cukup ringkas, diameternya 76x96mm dengan diameter filter 67mm dan bobotnya hanya 524 gram, sehingga sangat cocok bila dipasangkan dengan Sony A7C. Pada bodi lensa terdapat focus hold button dan tombol mode fokus untuk beralih ke AF dan MF.

Juga memiliki ring aperture dengan tombol click stops yang dapat dimatikan saat perekaman video. Focus hold button juga dapat digunakan di sejumlah fungsi lain melalui menu bodi kamera, memberikan akses langsung ke fungsi yang penting.

Totalnya punya 14 elemen dalam 10 grup, termasuk dua elemen XA (extreme aspherical) yang dapat secara efektif mempertahankan resolusi di seluruh area gambar. Serta, elemen kaca ED dan penyempurnaan optik lainnya untuk meredam aberasi kromatik dan purple fringing. Punya desain tahan debu dan kelembapan, serta lapisan elemen depan fluor yang dapat menahan air, minyak dan kontaminan lainnya.

Selain itu, lensa Sony FE 35mm F1.4 GM memiliki aperture yang nyaris melingkar berkat konstruksi 11-blade. Punya jarak pemfokusan minimum 27cm dan pembesaran maksimum 0.23x pada mode autofocus. Sistem autofocus-nya mengandalkan dua Motor Linear XD (extreme dynamic) Sony dan memiliki MF Respons Linear yang ideal untuk efek pemfokusan kreatif pada saat merekam video, karena teknologi ini dapat memastikan ring focus untuk merespon kontrol halus saat pemfokusan manual.

Tips dan Trik FIFA 21: Cara Efektif Kembangkan Skuat FUT 21

Setelah rilis pada 6 Oktober 2020 lalu, FIFA 21 terbilang mendapat penerimaan yang cukup baik. Mengutip dari statista.com, penjualan bulan pertama FIFA 21 berhasil mencapai angka 1,5 juta kopi. Penjualan tersebut merupakan peningkatan yang cukup besar dibanding FIFA 20 yang menjual 1,2 juta copy pada penjualan bulan pertamanya. Apakah Anda termasuk salah satu yang turut terhanyut dalam hype perilisan FIFA 21? Apakah Anda sedang keasyikan membangun skuat Anda di dalam mode permainan FIFA Ultimate Team saat ini?

Apabila jawabannya adalah iya, mungkin ada saja momen ketika Anda merasa stuck karena skuat Anda yang begitu-begitu saja. Jangan khawatir, proses membangun skuat memang cenderung terasa lebih lambat apabila Anda tergolong sebagai free player. Tetapi lambat bukan berati tidak bisa menjadi lebih efektif. Lalu apa yang perlu dilakukan agar segala usaha untuk mengembangkan skuat FUT 21 jadi lebih efektif? Kebetulan pemain profesional FIFA 21 dari RAJA Esports, Pugu Mujahid Mantang, berkesempatan membagikan sedikit tips seputar hal tersebut. Berikut 5 tips cara efektif kembangkan skuat FUT 21.

Jangan Lewatkan Seasonal Objectives

Seasonal Objectives mungkin bisa dibilang sebagai salah satu kegiatan yang penting dilakukan apabila Anda ingin dapat mengembangkan skuat FUT 21 tanpa harus mengeluarkan uang untuk membeli FIFA Coins. Sebagai gantinya, Anda cukup meluangkan waktu saja untuk melakukan tugas-tugas yang diberikan di dalam game. Pugu menjelaskan bahwa salah satu tujuan penting melakuan Seasonal Objectives adalah untuk mendapatkan pemain. Apabila Anda beruntung, Anda bahkan bisa mendapatkan pemain yang bagus tanpa mengeluarkan FIFA Coins sepeser pun.

Tugas-tugas yang ada di dalam Seasonal Objectives terbilang cukup beragam, mulai dari mengatur formasi, mengatur chemistry pemain, sampai memenangkan permainan atau memenangkan permainan secara co-op. Seasonal Objectives biasanya berjalan selama sekitar satu bulan. Tidak usah terlalu terburu-buru mengejar misi yang sulit, cukup kejar yang paling realistis saja dengan kondisi skuat Anda saat ini. NepentheZ yang merupakan salah satu konten kreator FIFA 21 juga membagikan sedikit tips dan trik dalam melakukan Seasonal Objectives dalam salah satu videonya. Anda bisa dengarkan penjelasan lebih lengkapnya dari NephenteZ di video yang saya cantumkan di atas paragraf ini.

Kumpulkan Pemain Untradeable Dengan Rating Tinggi Untuk Ditukar di Squad Building Challenge

Ada kalanya momen tidak beruntung terjadi dalam proses pembuatan skuat FUT 21 impian Anda. Salah satunya mungkin adalah ketika Anda mendapatkan pemain-pemain yang tergolong Untradeable setelah membuka sebuah Packs. Walaupun demikian, pemain Untradeable sendiri sebenarnya tidak bisa dibilang sepenuhnya tidak berguna. Pugu sendiri mengatakan bahwa Anda bisa mendapat pemain bagus tanpa mengeluarkan sepeser FIFA Coins apabila Anda memiliki satu set pemain yang bisa ditukar di Squad Building Challenge.

Dalam Squad Building Challenge, Anda diminta untuk mengumpulkan sekelompok pemain dengan kategori terentu untuk ditukarkan dengan Player Packs. Salah satu contoh kategori SBC adalah mengumpulkan skuat inti dari klub sepak bola tertentu, Birmingham City misalnya. Apabila Anda sudah berhasil mengoleksi pemain-pemain Birminham City dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh SBC tersebut, maka Anda bisa menukarkan koleksi pemain tersebut (termasuk pemain Untradeable) dengan Player Packs yang lebih baik dan tentunya yang bisa di trade.

Rajin Main Weekend League dan Usahakan Untuk Memenangkan Pertandingannya

Weekend League juga terbilang jadi hal wajib untuk Anda lakukan apabila Anda tidak mau mengeluarkan sepeser uang pun untuk membeli FIFA Coins. Pugu mengatakan bahwa apabila rekor kemenangan Weekend League Anda cukup bagus, maka Anda akan mendapatkan hadiah yang bagus beserta FIFA Coins yang lebih banyak. Saya juga sempat berbincang sedikit dengan Kenny Prasetyo. Dalam hal Weekend League, Kenny menambahkan pentingnya untuk secara konsisten terus bermain agar FIFA Coins yang didapatkan terus meningkat.

Walau demikian, Anda mungkin bisa menganggap kemenangan sebagai bonus saja apabila mengikuti Weekend League di masa awal Anda membangun skuat. Kenapa begitu? Karena kemungkinan Anda untuk menang bisa jadi lebih kecil apabila bertemu dengan skuat lawan yang lebih sempurna. Walau begitu, Anda tetap harus bermain dengan semaksimal mungkin. Beberapa tips dari FIFA 20 mungkin masih bisa Anda lakukan agar permainan Anda jadi lebih baik di FIFA 21. Namun Anda juga perlu ingat bahwa ada beberapa pembaruan dalam mekanik permainan FIFA 21, salah satunya adalah kehadiran mekanik bernama Agile Dribbling.

Jangan Lupakan Juga Division Rivals

Mirip seperti Weekend League, tujuan memainkan Division Rivals adalah untuk mendapatkan hadiah dan FIFA Coins di akhir musim nantinya. Apabila Anda tergolong pemain yang baru terjun ke ranah FUT 21, Division Rivals ini ibarat seperti ranked match jika dibandingkan dengan MOBA ataupun game kompetitif lainnya. Anda bisa mendapat sampai dengan 50.000 FIFA Coins apabila Anda berhasil mencapai rank tertinggi di Division Rivals.

Tapi kembali lagi kepada petuah saya sebelumnya, jangan terlalu berharap bisa “push-rank” dalam memainkan mode pemain vs pemain ini. Fokuslah kepada proses belajar untuk bermain lebih baik lagi. Karena seperti yang saya bilang sebelumnya, Ada kalanya Anda harus pasrah dengan keadaan apabila lawan yang Anda hadapi ternyata punya skuat yang lebih kuat dan sempurna dibanding dengan skuat milik Anda.

Lakukan Trading Pemain Demi Mendapatkan Keuntungan yang Maksimal

Poin terakhir mungkin terbilang sebagai tips untuk pemain FUT 21 tingkat lanjut. Kenapa demikian? Karena Anda akan butuh beberapa waktu memainkan FUT 21 untuk dapat lebih memahami bagaimana sistem ekonomi bekerja di dalam pasar pemain FUT 21. Kalau Anda sudah mulai paham polanya Anda mungkin bisa saja mendapatkan untung yang besar dengan menggunakan metode yang satu ini. Trading bisa dilakukan dengan beberapa metode. Anda mungkin bisa sesederhana membeli pemain untuk menjualnya di lain waktu. Tapi selain itu, Anda juga bisa membeli beberapa pemain murah guna melengkapi SBC dan berharap mendapat pemain yang lebih mahal nantinya.