Gelaran acara āTikTok | FIGHT Campus Legendā untuk season pertama telah resmi berakhir hari Jumat kemarin. Setelah perjalanan panjang yang diikuti 320 peserta terdaftar, akhirnya berhasil melahirkan juara 1, 2 dan 3.
Sebelum babak final, penyisihan grup diikuti oleh 31 tim yang lolos seleksi. Mereka telah berhasil menyisihkan peserta lain dati total 293 kampus terdaftar. PErtaruang sengit yang berjalan akhirnya menyisakan 4 tim di babak final untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3.
Dalam perebuatan juara, akhirnya tim yang berasal dari Universitas Gunadarma yaitu Gunadarma Tinfor berhasil mengalahkan 3 tim lain dan merebut juara 1 dari turnamen TikTok | FIGHT Campus Legend. Sedangkan Gunadarma Flame berhasil menempati posisi juara 2. Untuk juara 3, perebutan antara UGM Romusha dan Binus ASH akhirnya dimenangkan oleh ASH dari Binus sebagai juara 3.
Babak semi-final atau play off menghadirkan 4 tim yang bertanding, yaitu UGM Romusha vs Gunadarma Tinfor dan Gunadarma Flame vs Binus ASH. Masing-masing pertarungan memakai sistem BO3 (Best of Three) untuk masuk ke babak Grand Final.
Babak Grand Final sendiri akhirnya menampilkan derby Gunadarma, Tinfor vs Flame. Sementara Binus ASH vs UGM Romusha untuk bronze match dimenangkan oleh Binus ASH. Sedangkan untuk perebutan juara 1 dan 2 diperebutkan oleh Gunadarma Tinfor dengan skor 3-0 karena menggunakan sistem Best of 5.
Kemenangan Gunadarma Flame bisa dibilang tidak terduga karena tim ini memperoleh point terendah diantara tim yang lolos group stage. Tapi mereka bisa membuktikan dengan menang telak melawan Binus ASH dengan score 2 ā 0 di semi-final.
Sebagai informasi, juara pertama mendapatkan hadiah total 15 juta rupiah, juara kedua 12 juta rupiah dan juara ketiga 10 juta rupiah.
Vita Paulina, Operations and Marketing Management Forest Interactive memberikan komentar atas turnamen ini,Ā āAkhirnya FCL season pertama berakhir dengan baik. Sebagai penyelenggara kami turut bangga dengan antusiasme dan sportifitas seluruh peserta dan penonton yang terlibat menyukseskan kegiatan ini. Tentunya kami bersyukur bahwa FIGHT Esports bisa menjadi medium bagi talenta baru dunia esports tanah air.ā
Salah satu peserta, Voker, dari tim Gunadarma Tinfor juga mengatakan bahwa pertandingan antar tim di turnamen ini meneganggkan, “Kesulitan terbesar mungkin lokasi dan kondisi kami. Kami berlatih dan bertanding semuanya secara online dari rumah masing-masing, demi menekan penyebaran covid-19 dan menjaga kesehatan pemain kami. Kesulitan juga kami alami untuk masalah sinyal, terkadang beberapa dari kami kehilangan sinyal ketika sedang berlatih maupun bertanding.”
Sedangkan, Angga Anugrah Putra, Head of Operations, TikTok Indonesia, mengatakan bahwa,Ā āKami turut senang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan āTikTok | FIGHT Campus Legendā 2021. Kompetisi yang disiarkan secara live di TikTok ini juga telah membantu menumbuhkan komunitas gamers dan pecinta e-sport di TikTok, salah satunya melalui interaksi pemain dan penggemar pada periode kompetisi ini. Kami berharap TikTok dapat menjadi platform yang membantu pecinta e-sport menjangkau audiens yang lebih luas, menemukan bakat baru serta tetap terhibur.ā
Disclosure: Hybrid.co.id adalah media partner acara ini.Ā
Bulan November biasanya menjadi bulan terbaik bagi para gamer karena judul-judul besar biasanya menjadikan bulan ini sebagai bulan perilisan sebelum masa liburan datang. Namun November tahun ini mungkin bukan menjadi bulan terbaik, yang bahkan terasa lebih sepi ketimbang bulan Oktober lalu. Tapi bukan berarti bulan ini tidak memiliki game-game yang wajib dinantikan.
Perhatian utama untuk untuk bulan ini ada pada pertarungan dua game first person shooter terbesar yaitu Battlefield 2042 melawan Call of Duty: Vanguard. Keduanya membawa tema yang berbeda dengan keunggulannya masing-masing. Selain itu ada seri terbaru dari Forza Horizon 5 yang membawa kita ke Meksiko dan nuansa nostalgia dengan 3 game GTA:The Trilogy. Berikut daftar lengkapnya:
Call Of Duty: Vanguard
5 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S
November ini dibuka dengan Activision yang membawa para pemain kembali ke masa lalu lewat Call of Duty: Vanguard. Dikembangkan oleh Sledgehammer Games, game ini memberikan pengalaman klasik dari seri Call of Duty terutama pada campaign berlatar Perang Dunianya yang kini dihadirkan dengan twist di dalamnya. Selain itu, game ini juga membawa mode multiplayer dan juga zombie yang dicintai oleh para fans.
Forza Horizon 5
9 November 2021 – PC, Xbox Series X|S, Xbox One
Salah satu game dengan hype tertinggi tahun ini nyatanya didapatkan oleh game balap milik Playground Games. Membawa pemain menjelajah ke alam Meksiko yang eksotis, Forza Horizon 5 menyediakan map terbesar yang pernah ada dalam serinya sekaligus ratusan pilihan mobil yang bisa dikendarai. Pemain juga akan disibukkan dengan berbagai aktivitas mulai dari balapan hingga mengeksplorasi reruntuhan kuno yang tersembunyi.
Jurassic World Evolution 2
9 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S
Siapa gamer yang tidak ingin menjadi pemilik dari sebuah taman bermain yang berisi dinosaurus? Dan bila Anda menjadi salah satu yang telah menunggu lama sekuel dari game SimPark bertema dinosaurus maka bulan ini menjadi bulan yang menyenangkan karena developer Frontier akhirnya akan merilis sekuel Jurassic World Evolution. Dengan campaign baru, berbagai kostumisasi, dan juga āChaos Theoryā, game ini akan menguji kehandalan pemain menghadapi skenario tidak terduga.
The Elder Scrolls: Skyrim Anniversary Edition
11 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S
Terlepas dari teriakan para fans yang telah lelah dengan TES: Skyrim, nyatanya Bethesda masih melihat potensi besar atas salah satu mahakaryanya ini. Dan dalam ulang tahunnya yang kesepuluh, Skyrim kini mendapatkan edisi Anniversary yang sejatinya adalah Spesial Edition yang telah dirilis pada 2016 lalu dengan tambahan berbagai konten dari Creation Club dan juga fitur-fitur baru seperti mini-game memancing.
Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition
11 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S
Impian para fans Grand Theft Auto agar trilogi game 3D universe mendapatkan remaster kini menjadi kenyataan. Meskipun pada akhirnya para fans memiliki reaksi yang beragam terhadap trailer perdana yang dirilis. Rockstar membawa GTA III, Vice City, dan San Andreas dengan tampilan modern sekaligus masih mempertahankan style originalnya.
Shin Megami Tensei V
12 November 2021 – Nintendo Switch
Meneruskan serinya yang sudah berjalan lama, instalasi terbaru dari Shin Megami Tensei ini akan siap dimainkan oleh para pemilik Nintendo Switch. Ia akan kembali mengajak pemain ke Tokyo di dimensi lain untuk membasmi para iblis. Seperti seri-seri sebelumnya, pemain akan melakukan negosiasi dan fusion dengan iblis lain untuk mendapatkan kekuatan khusus dalam pertarungan bergaya press-turn yang ikonik dari serinya.
Sherlock Holmes: Chapter One
16 November 2021 – PC, PS5, Xbox Series X|S
Bagi para pecinta detektif legendaris, game Sherlock Holmes: Chapter One akan menjadi game yang tidak boleh dilewatkan. Developer Frogware mengambil langkah baru dengan membawa pemain ke masa muda Holmes dalam menginvestigasi rumah masa kecilnya. Game ini memiliki variasi gameplay mulai dari pemecahan misteri hingga aksi pertarungan yang seru.
Battlefield 2042
19 November 2021 – PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S
Saingan dari Call of Duty ini memang datang lebih belakangan, namun kelihatannya hal tersebut tidak membuat EA dan DICE takut. Karena, Battlefield 2042 menjadi game Battlefield paling ambisius yang tidak hanya membawa serinya ke akar aslinya sebagai game multiplayer, tapi juga membawa map-map klasiknya menjadi satu tanpa embel-embel remaster atau remake.
Pokemon Brilliant Diamond and Shining Pearl
19 November 2021 – Nintendo Switch
Nintendo kelihatannya tidak ingin ketinggalan tren remake dan remastered yang dilakukan game-game PC dan konsol lainnya. Maka tidak mengejutkan bila Nintendo kini akhirnya menghadirkan game Pokemon mereka dari masa Nintendo DS ke Nintendo Switch. Para pemain akan diajak kembali berpetualang ke Region Sinnoh dengan grafis yang telah dirombak total menjadi lebih modern dan indah namun tetap mempertahankan gameplay original klasiknya.
Final Fantasy XIV: Endwalker
23 November 2021 – PC, Mac, PS4, PS5
Untuk yang terakhir ini mungkin memang game baru, namun Endwalker merupakan ekspansi terbesar yang didapatkan oleh Final Fantasy XIV. Dalam ekspansi ini, akan ada banyak konten termasuk kelas baru yaitu Sage dan Reaper yang akan membuat para pemain sibuk, sekaligus memberikan konklusi akhir ke dalam cerita panjang yang telah dibawa oleh game-nya. Namun Square Enix juga memastikan kepada para fans bahwa hal tersebut bukan menjadi pertanda bahwa Final Fantasy XIV juga akan berakhir.
Penutup
Itu tadi adalah game-game menarik yang akan dirilis pada bulan November 2021 ini. Duel antara Call of Duty Vanguard dan Battlefield 2042 mungkin akan menjadi perhatian utama, ditambah dengan aksi balapan di jalanan Meksiko lewat Forza Horizon 5. Anda juga bisa bernostalgia dengan deretan remastered dan remakedari game-game klasik seperti GTA, Skyrim, dan juga Pokemon Brilliant Diamond and Shining Pearl.
Genshin Impact akhirnya merilis detail dan cerita latar mengenai Thoma, karakter Pyro bintang 4 terbaru mereka. Ia memiliki gameplay yang cukup solid dan penampilan yang menarik.
Thoma dideskripsikan sebagai karakter support yang dapat menyerang dan melindungi di waktu yang sama. Ia memiliki mekanik shield, yang mampu melindungi pemain dari serangan. Elemental Burst-nya akan mengeluarkan serangan Pyro area, setiap kali karakter aktif melakukan serangan.
Sekilas, tidak ada yang menarik dari shield milik Thoma, namun ternyata ada mekanik baru mengenai shield tersebut. Berbeda dengan shielder lain, seperti Zhongli, Xinyan, maupun Diona, yang akan me-resetshield mereka setiap kali memasang shield yang baru, Thoma mampu menumpuk kekuatan (stacking) Shield-nya secara terus menerus.
Dengan demikian, dalam urusan shield, maka Thoma memiliki potensi untuk menyamai ketebalanĀ shield Zhongli, yang memegang predikatĀ shieldĀ terkuat, dengan beberapa persyaratan dan rotasi yang perlu diperhatikan tentunya. Shield yang ia hasilkan dapat menahan damage Pyro 250% lebih efektif.
Untuk aspek offensive-nya, setiap kali ia menggunakan Elemental Burst, Thoma akan memberikan sebuah gelombang Pyro, di depan karakter aktif, setiap kali karakter tersebut menyerang. Gelombang tersebut bersifat area dan dapat dipicu setiap satu detik sekali.
Berikut ini cerita latar Thoma:
“Thoma merupakan salah satu penjaga di Klan Kamisato. Jabatan resminya adalah “Pengurus Rumah Tangga”, dan dia bertanggung jawab mengurus kebersihan dan memasak. Namun, Thoma sebetulnya jarang berada di Komisi Yashiro. Dia lebih sering berada di luar, diam-diam mengurus perkara yang sifatnya lebih spesifik.”
Thoma merupakan karakter Pyro bersenjata polearm bintang 4 terbaru, yang akan mengisi jajaran karakter bintang 4 yang telah ada di Genshin Impact. Kehadirannya nanti akan mengubah komposisi tim yang sudah ada.
Dengan demikian, bagi pemain yang menginginkan karakter support yang memberikan shield, dan belum memiliki Zhongli atau Diona, Thoma merupakan karakter yang tepat.
Ia akan dirilis pada 2 November mendatang, bersama dengan Hu Tao, salah satu karakter yang ditunggu-tunggu rerun-nya di Genshin Impact.
Cara pasang iklan di Bukalapak bisa Anda lakukan dengan menggunakan dua fitur beriklan di Bukalapak, yakni fitur Push dan Promoted Push. Anda pasti bertanya-tanya, apa perbedaan keduanya? Dan bagaimana cara menggunakannya? Selengkapnya, ini informasinya untuk Anda.
Cara Pasang Iklan di Bukalapak dengan Promoted Push
Promoted Push adalah fitur promosi yang dapat digunakan oleh semua pelapak sekalipun pelapak belum menjadi Super Seller. Sistem promosi dengan Promoted Push adalah dengan membayar setiap klik yang didapatkan setelah produk berhasil naik ke barisan promotedproduct yang ada di halaman pertama pencarian.
Untuk menggunakan Promoted Push, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Pada halaman Fitur Promosi, pilih “Promoted Push“.Ā
Setelah tiba pada halaman Promoted Push, klik “ Tambah Budget“.
Selanjutnya, masukkan nominal budget untuk promosi produk Anda. Minimal budget yang bisa Anda masukkan sebesar 15.000.
Setelah itu, klik “Tambah“.
Pilih metode pembayaran yang Anda inginkan. Secara default, pembayaran akan diarahkan menggunakan BukaDompet. Klik pada “Bayar Dengan BukaDompet“. Namun, jika saldo pada BukaDompet Anda tidak mencukupi, Anda bisa melakukan pembayaran dengan metode lain dengan klik “Pilih Metode Pembayaran Lain“.Ā
Jika Anda telah menyelesaikan pembayaran, selanjutnya Anda tinggal mengaktifkan promoted push pada produk.
Kembali ke halaman Promoted Push.
Pilih produk yang ingin Anda iklankan dan klik “Aktifkan“.
Selanjutnya, masukkan harga per klik yang ingin Anda bayarkan ke Bukalapak. Minimal harga per klik yang bisa Anda masukkan adalah sebesar 200 rupiah. Namun, akan lebih baik jika Anda memasukkan lebih dari 200 rupiah. Mengapa? Karena semakin besar nominal klik, maka semakin besar kesempatan produk Anda naik ke pilihan pertama di halaman pencarian.
Berikutnya, pilih tanggal mulai dan selesai promosi, serta pilih opsi “Aktif” pada Status Promosi.
Setelah itu, klik “Simpan“.
Selesai. Anda telah berhasil mengiklankan produk Anda dengan Promoted Push.
Video Cara Pakai Promoted Push
Cara Menggunakan Fitur Pushuntuk Iklan Produk Bukalapak
Setelah mengetahui cara pasang iklan Bukalapak menggunakan Promoted Push, selanjutnya Anda akan melihat cara beriklan dengan fitur Push. Sebagai informasi, fitur Push adalah fitur iklan berbayar dimana pelapak dapat membelinya dalam bentuk paket.
Berikut adalah cara membeli paket Push dan menggunakannya:
Buka Seller Center dan pilih “Push” pada halaman Fitur Promosi.
Selanjutnya, klik “Tambah Push” untuk membeli paket Push.
Anda akan melihat daftar Paket Push yang bisa Anda pilih beserta harganya. Jika Anda sudah menjadi Super Seller, Anda bisa mendapatkan potongan harga Paket Push dan bonus budget promosi untuk setiap pembelian Paket Push.
Setelah Anda memilih Paket Push, lakukan pembayaran dengan metode pembayaran yang Anda inginkan. Klik “Bayar dengan BukaDompet” jika Anda ingin melakukan pembayaran dengan memotong saldo BukaDompet. Jika ingin dengan metode pembayaran lain, klik “Pilih Metode Pembayaran Lain“.
Setelah pembayaran sukses, kembali ke halaman Push.
Klik tombol “Push” pada produk yang ingin Anda iklankan. Anda dapat melakukan Push pada beberapa produk sekaligus dengan mencentang produk-produk tersebut.
Selesai. Produk-produk Anda berhasil di-push dan akan muncul pada halaman pertama pencarian.
Video Cara Menggunakan Fitur Push
Selain mengikuti cara pasang iklan di Bukalapak di atas, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda telah memasukkan kata kunci pencarian pada judul produk Anda. Lalu, pastikan juga Anda mengiklankan produk pada perkiraan waktu dimana target market Anda sedang mengakses Bukalapak. Dengan begitu, iklan Anda akan lebih maksimal.
Sekitar 4 bulan setelah KA/YO datang ke VALORANT, kini akhirnya ada pendatang baru yang akan ikut bergabung di gameĀ FPS besutan Riot Games itu. Ia bernama “Chamber“, seorang perancang senjata handal berdarah Perancis.
Chamber merupakan seorang “gentlemen assassin” dengan pakaian super rapi serta senjata-senjata yang mematikan. Kabarnya, ia akan mengambilĀ role Sentinel di VALORANT menemani Killjoy, Cypher, dan Sage. Jika dibandingkan dengan agentĀ sebelumnya, salah satu skill yang dimiliki Chamber cukup mirip dengan Killjoy.
Pasalnya, Chamber dapat meletakkan sebuah jebakan untuk mengetahui posisi musuh layaknya Alarmbot milik Killjoy. Menarik bukan? Mari kita bahas lebih lanjut tentang skill-skillĀ yang dimiliki si om-om klimis ini.
SkillĀ pertama milik Chamber bernama Trademark. Saat diakitfkan, pemain dapat menaruh sebuah jebakan yang akan memindai musuh. Saat ada musuh yang mendekati jebakan tersebut, ia akan menghitung mundur lalu membuat medan di sekitar tidak stabil yang disebut dengan lingering field. Hal ini membuat musuh yang terperangkap di medan tersebut menjadi lambat. Hmm… Mirip Alarmbot Killjoy campur Slow Orb dari Sage ya…
Lanjut ke skill berikutnya, ada Headhunter.Ā SkillĀ satu ini membuat Chamber mendapatkan sebuah heavy pistol.Ā Pistol yang digunakan saat mengaktifkan Headhunter ini identik dengan Sheriff. Bedanya, saat klik kanan, heavy pistol tersebut memiliki aim down sight (ADS) yang bisa digunakan.
Skill signatureĀ dari Chamber bernama Rendezvous memungkinkannya menaruh duaĀ anchorĀ teleportasi. Saat berdiri di tanah dan dalam jangkauanĀ anchor tersebut, Chamber dapat berteleportasi dengan cepat ke anchor lainnya. AnchorĀ ini dapat diambil kembali untuk ditaruh ulang.
Nah, kini saatnya membahasĀ Ultimate dari Chamber bernama Tour De Force yang mungkin akan membuat pengguna sniper kegirangan. Pasalnya, saat diaktifkan, Chamber akan mendapatkan sniperĀ custom berwarna emas. Layaknya Operator, sniper emas ini dapat membunuh musuh dalam satu tembakan (kecuali ke kaki). Saat membunuh musuh dengan sniper emas,Ā akan munculĀ lingering fieldĀ di sekitar mayat dan memperlambat jalan pemain yang terperangkap di dalamnya.
Wah… Sebagai userĀ Sentinel yang sangat gemar bermain Operator, agentĀ baru ini sangat menarik bagi saya. Chamber akan rilis diĀ patch 3.10 pada tanggal 16 November mendatang, dua minggu setelah debut Episode 3: Act 3 di VALORANT.
Bagi Anda yang mungkin tertarik untuk mulai bermain VALORANT, Anda dapat membaca cara mengunduh serta membuat akun VALORANT di sini dan sini. Kami juga memiliki guideĀ yang akan membantu Anda top-upĀ VALORANTĀ dengan murah, aman, nyaman, damai, tentram, eh…
Masalahnya, bagaimana jika strategi untuk menang punya potensi untuk merusak reputasi tim? Kali ini, “strategi” yang saya maksud adalah trash-talking atau taunting. Di satu sisi, tak bisa dipungkiri, trash-talking memang sering dianggap negatif. Di sisi lain, ada banyak atlet esports dan olahraga yang melakukan trash-talking. Sebagian atlet olahraga bahkan juga dikenal berkat kemampuannya untuk melontarkan trash-talk, seperti Richard Sherman dan Mike Tyson.
Tak hanya di lingkup olahraga, trash-talk juga merupakan fenomena yang biasa terjadi di dunia politik. Dan asal Anda tahu, trash-talk ini tidak hanya terjadi di lingkup politik kelas kecamatan. Politikus selevel Donald Trump, yang pernah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, pun kerap melakukan trash-talk saat melakukan kampanye.
Karena itu, kali ini, saya akan membahas tentang trash-talk, mulai dari alasan seseorang melakukan trash-talk, dampak yang mungkin timbul pada target trash-talk, sampai apakah melakukan trash-talk etis dilakukan.
Pengertian dan Contoh Trash-Talk
Sebelum membahas lebih lanjut tentang trash-talk, mari samakan persepsi tentang definisi dari trash-talk itu sendiri. Menurut Jeremy A. Yip, trash-talk adalah komentar yang membanggakan diri sendiri atau komentar merendahkan lawan. Yip adalah Assistant Professor, Georgetown University’s McDonough School of Business, yang pernah membuat studi tentang trash-talking.
Trash-talking hadir dalam beragam rupa. Secara sederhana, trash-talking berupa makian langsung pada lawan. Terkadang, trash-talk juga muncul dalam bentuk sarkasme atau hiperbola. Dan sesekali, seseorang memberikan trash-talk dalam bentuk pantun atau puisi. Terlepas dari bagaimana trash-talking disampaikan, ada beberapa topik yang menjadi bahan dari trash-talking. menurut studi Trash-Talking and Trolling, topik yang paling sering digunakan sebagai bahan trash-talking adalah performa lawan. Misalnya, ketika seseorang memanggil lawannya “noob” atau “feeder” di Dota 2. Contoh lainnya adalah komentar “ez game” dari Team Spirit untuk tim OG di The International 10.
Selain performa lawan, topik lain yang sering dijadikan bahan trash-talking adalah penampilan. Padahal, penampilan seseorang tidak ada kaitannya dengan performanya. Penampilan layaknya skin kosmetik dalam game: membuat seseorang terlihat lebih menarik, tapi tidak memberikan status tambahan. Fakta bahwa penampilan jadi salah satu bahan trash-talking menunjukkan bahwa konteks dari trash-talking tidak kalah penting dengan omongan dalam trash-talking itu sendiri. Karena, menurut sejumlah evolusionis, penampilan yang menarik atau kemampuan atletis yang baik merupakan bukti akan “gen yang superior.”
Berikut contoh trash-talk yang menyasar penampilan seseorang. Trash-talk di bawah dilontarkan oleh juara tinju kelas berat, Muhammad Ali, seperti dikutip dari ABC.
“Sulit untuk merasa rendah hati ketika Anda setampan saya.”
“(Linston) jelek, ya? Dia terlalu jelek untuk jadi juara dunia. Juara dunia seharusnya tampan, seperti saya.”
Ali memang merupakan salah atlet trash-talker paling populer sepanjang sejarah. Tak hanya itu, dia juga dipercaya sebagai orang yang mempopulerkan trash-talk. Pada 1963, dia pernah merilis album rekaman trash-talking yang dikemas dalam bentuk puisi. Sejak saat itu, ada banyak petinju, pegulat, atau atlet olahraga lain yang mengadopsi trash-talk sebagai strategi.
Berikut adalah salah satu trash-talk dari Ali yang hadir dalam bentuk pantun:
“Float like a butterfly, sting like a bee. George can’t hit what his eyes can’t see. Now you see me, now you don’t. He thinks he will, but I know he won’t. They tell me George is good, but I’m twice as nice. And I’m gonna stick to his butt like white on rice.”
Ali bukanlah satu-satunya orang menjadikan penampilan lawan sebagai bahan trash-talk. Dalam debat nominasi kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump juga pernah melontarkan trash-talk yang menyasar penampilan lawannya, yaitu Carly Fiorina. Ketika itu, Trump berkata, “Lihat wajahnya! Apa ada orang yang mau mendukung orang dengan wajah seperti itu? Bayangkan, jika orang dengan wajah seperti itu jadi presiden kita.”
Menurut Trash-Talking and Trolling, laki-laki punya kecenderungan lebih tinggi untuk melakukan trash-talking daripada perempuan. Diduga, hal ini merupakan cerminan intersexual selection, yaitu ketika laki-laki saling berkompetisi dengan satu sama lain untuk menunjukkan dominasinya. Temuan lain dalam studi itu adalah bahwa atlet dari olahraga dengan body contact — seperti gulat, american football, hoki, dan lain sebagainya — juga cenderung melakukan trash-talk. Tren ini memang sesuai dengan fakta bahwa trash-talking merupakan metode komunikasi agresif. Menariknya, penggunaan helm atau penutup muka pada olahraga tidak mempengaruhi frekuensi trash-talk. Artinya, kecenderungan seseorang melakukan trash-talking tidak dipengaruhi oleh anonimitas.
Dalam Trash-talking: Competitive incivility motivates rivalry, performance, and unethical behavior, Yip dan dua rekannya menyebutkan bahwa seseorang bisa melakukan trash-talk di depan atau di belakang lawan. Ketika seseorang melakukan trash-talking di depan lawan, trash-talking punya dua fungsi. Pertama adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri pelaku. Kedua adalah untuk menghina lawan. Sementara ketika seseorang melakukan trash-talking di belakang lawan — misalnya, melalui media sosial — maka ada satu tujuan lain yang trash-talker coba capai, yaitu mengubah persepsi audiens.
Dampak Positif dan Negatif Trash-Talk
Untuk mengetahui tentang dampak akan trash-talking, Yip dan kedua rekannya mengundang 178 orang untuk bermain game online. Sebelum bermain, setengah dari peserta mendapatkan pesan yang bersifat netral. Sementara setengah yang lainnya menjadi target dari trash-talking. Dari studi itu, terbukti bahwa trash-talking punya dampak pada targetnya. Menariknya, menjadi target dari trash-talking justru membuat seseorang termotivasi untuk mengalahkan lawan mereka. Hal ini menunjukkan, dalam lingkungan kompetitif, salah satu dampak positif dari trash-talking adalah untuk membakar semangat.
“Temuan ini menarik karena kita biasanya berasumsi, trash-talk adalah cara untuk mengintimidasi lawan dan membuat performa mereka turun,” kata Yip kepada BBC. “Tapi, temuan dari studi kami menunjukkan, jika Anda menjadi target dari trash-talk, Anda justru menjadi termotivasi untuk mengalahkan lawan Anda.”
Lebih lanjut, Yip menjelaskan, trash-talk juga bisa menciptakan persaingan ketat dua pihak secara instan, bahkan jika keduanya tidak punya rekam jejak apapun sebelumnya. Hanya saja, trash-talk juga mendorong target untuk melakukan tindakan curang. Studi Yip menunjukkan, orang-orang yang mendapatkan pesan trash-talk tidak hanya mau berjuang lebih keras untuk mengalahkan lawannya, tapi mereka juga lebih bersedia untuk mengeksploitasi kelemahan musuh.
Selain membuat target terdorong untuk berbuat curang demi kemenangan, trash-talk juga punya dampak negatif pada kreativitas seseorang. Orang-orang yang menjadi target dari trash-talk mengalami penurunan kreativitas. Yip mengatakan, hal ini terjadi karena tugas yang melibatkan kreativitas membutuhkan tenaga kognifif yang lebih besar. Pasalnya, ketika seseorang melakukan tugas kreatif — seperti menulis, menggambar, dan lain sebagainya — dia harus memikirkan banyak ide sekaligus. Tak hanya itu, dia juga harus menata ide-ide tersebut untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru. Padahal, trash-talk bisa membuat konsentrasi seseorang menjadi buyar.
Pertanyaannya, apakah trash-talk efektif di olahraga? Jawaban singkatnya, ya.
Dalam pertandingan olahraga, tujuan seseorang melakukan trash-talk adalah untuk membuat lawan kehilangan fokus dengan membuatnya merasakan emosi yang kuat. Dengan begitu, harapannya, performa lawan akan menurun. Fenomena ini tidak hanya terjadi di esports — yang membutuhkan konsentrasi tinggi — tapi juga olahraga tradisional. Seperti yang disebutkan oleh Karen C.P. McDermott, olahraga tidak hanya mengadu kemampuan fisik seseorang, tapi juga kemampuan atletnya. McDermott belum lama ini membuat disertasi doktor terkait trash-talk di bidang komunikasi.
“Banyak pelatih yang menyarankan para atlet untuk fokus pada pertandingan, karena kekuatan mental dan kemampuan fokus dalam pertandingan punya peran sangat penting, khususnya dalam olahraga yang membutuhkan koordinasi antara mata dan tangan,” kata McDermott, dikutip dari Eurekalert. “Kompetisi olahraga selalu punya elemen mental dan trash-talk adalah salah satu metode serangan yang harus diperhatikan atlet.”
Untuk mempelajari tentang dampak trash-talking, McDermott mengamati 200 pria dan perempuan saat mereka bermain game Mario Kart. Sebagian dari peserta aktif melakukan trash-talking dan sebagian yang lain tidak. Berdasarkan observasinya, McDermott menemukan bahwa trash-talking bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian lawan, membuat mereka merasa marah dan malu. Selain itu, berbeda dengan hasil studi Yip, McDermott juga menemukan bahwa trash-talking justru menyebabkan target kehilangan motivasi.
“Awalnya, saya merasa, rasa marah dan malu adalah dua emosi yang saling bertolak belakang. Saya berasumsi, seseorang hanya bisa merasakan salah satu dari emosi tersebut. Jika Anda merasa marah, maka Anda akan lebih termotivasi,” ujar McDermott. “Tapi, apa yang saya temukan adalah rasa marah dan malu justru saling terhubung dengan satu sama lain. Orang-orang tidak hanya merasakan salah satunya, tapi merasakan keduanya secara bersamaan. Dalam banyak kasus, seseorang merasa sangat malu sehingga mereka merasa marah. Dan hal ini mempengaruhi performa mereka.”
Apakah Trash-Talk Etis?
Sekilas, trash-talk tidak ada bedanya dengan kata makian. Kepada BBC, McDermott bahkan mengaku, ketika dia mengadakan studi tentang trash-talking, dia harus memilih kata-kata yang digunakan untuk trash-talking dengan hati-hati. Alasannya, tidak sedikit trash-talking yang bersifat seksis atau homophobic, seperti: “You fight like a girl!” Di Indonesia, kata makian yang sepadan mungkin adalah: “Dasar banci!” Karena itu, menurut McDermott, salah satu hal yang membedakan trash-talk dengan makian adalah adanya elemen “playfulness“. Hanya saja, di luar dunia olahraga sekali pun, ada banyak orang yang bersembunyi di balik kata-kata “Ah, cuma bercanda.” untuk menghina seseorang.
Bermain game adalah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi, apalagi jika Anda adalah atlet esports yang bertanding di kompetisi profesional. Beban mental yang dipikul atlet esports kelas dunia bahkan sama dengan beban mental yang dihadapi oleh atlet Olimpiade. Dan trash-talk terbukti bisa memecah konsentrasi korban. jadi, trash-talk memang bisa menjadi senjata untuk menurunkan performa lawan.
Masalahnya, trash-talk — yang memang ditujukan untuk membuat pelaku menjadi lebih percaya diri — juga bisa meningkatkan ego pelaku. Dan hal ini justru bisa membuat sang trash-talker melakukan hal-hal yang tidak sportif. Di dunia olahraga, trash-talking bahkan bisa berujung pada kekerasan, seperti yang terjadi pada final Piala Dunia 2006, ketika Zinedine Zidane menanduk Marco Matterazzi.
Salah satu tujuan trash-talk memang untuk meningkatkan kepercayaan diri. Namun, trash-talk juga bisa membuat seseorang menjadi besar kepala. Anak dan remaja punya risiko lebih besar mengalami masalah tersebut. Karena, jika dibandingkan dengan orang dewasa, remaja masih belum matang secara emosional. Selain itu, remaja juga punya pengalaman yang lebih sedikit. Jadi, ketika atlet muda — seperti kebanyakan atlet esports — melakukan trash-talk, mereka punya kesempatan lebih tinggi untuk berulah, menurut Stack.
Industri esports bisa tumbuh berkat bertambahnya jumlah penonton. Dan memang, trash-talk bisa menjadi bumbu untuk membuat pertandingan esports lebih dramatis. Hanya saja, sportivitas tetaplah bagian penting dari kompetisi olahraga, termasuk esports. Dan trash-talk layaknya antitesis dari sportivitas. Jadi, membiarkan seorang atlet melakukan trash-talk tanpa kendali bisa berujung pada hilangnya sportivitas dalam pertandingan. Padahal, pertandingan yang adil juga merupakan salah satu daya tarik kompetisi esports.
ESL bahkan menghabiskan sekitar seperlima sampai seperempat dari dana teknologi mereka untuk membuat teknologi anti-cheating. Tak hanya penyelenggara turnamen, publisher game seperti Riot Games dan Valve pun ikut berinvesasi untuk mengembangkan teknologi anti-cheating. Di skena esports, bahkan ada Esports Integrity Commission (ESIC). Sesuai namanya, ESIC bertujuan untuk menjaga integritas ekosistem esports.
Dalam studi berjudul The Intrinsic Wrongness of Trash Talking and How It Diminishes the Practice of Sport, Nicholas DixonĀ mencoba untuk menjelaskan mengapa trash-talk justru bisa menghilangkan esensi pertandingan olahraga. Salah satu argumen pro trash-talking adalah karena trash-talk bukan dianggap sebagai hinaan. Namun, Dixon menyebutkan, salah satu tujuan trash-talk adalah untuk menurunkan performa lawan dengan membuatnya merasa marah dan terhina.
Argumen pendukung trash-talk lainnya adalah bahwa seorang atlet memang harus siap secara mental menghadapi tekanan mental, termasuk trash-talk. Hanya saja, Dixon mengatakan, kekuatan mental yang diperlukan untuk tidak terpancing trash-talk berbeda dengan ketahanan mental yang harus dimiliki seseorang untuk bisa memenangkan kompetisi olahraga. Menurut Dixon, kemampuan untuk tetap tenang ketika lawan melontarkan trash-talk tidak seharusnya dijadikan sebagai tolok ukur kemampuan seorang atlet.
Terakhir, argumen yang digunakan untuk mendukung trash-talker adalah dalam pertandingan olahraga, hal-hal yang biasanya tidak boleh dilakukan dianggap lumrah. Misalnya, dalam sepak bola, para pemain boleh melakukan tackle. Di luar lapangan, jika Anda mendadak men-tackle orang lain, tentunya Anda akan kena damprat. Meskipun begitu, Dixon berargumen, tetap ada peraturan yang harus dipenuhi oleh para atlet ketika mereka hendak melakukan hal-hal yang biasanya tidak boleh dilakukan. Sebagai contoh, di sepak bola, pemain memang boleh melakukan tackle, tapi dia tidak bisa menanduk pemain lawan begitu saja. Selain itu, ada beberapa tim olahraga yang memang melarang pemainnya melakukan trash-talk.
Di skena esports, ada beberapa game yang melarang para pemain untuk saling memprovokasi satu sama lain. Riot bahkan tidak mengizinkan pemain dari dua tim yang berbeda untuk saling berkomunikasi di chat.
Kesimpulan
Di dunia olahraga, trash-talk sudah menjadi hal biasa. Sebagian atlet olahraga bahkan dikenal karena kemampuannya dalam memberikan trash-talk. Tak terbatas pada dunia olahraga, trash-talk juga bisa dijadikan sebagai senjata oleh politikus. Bahkan di tempat kerja, ada saja orang yang menyasar rekan kerjanya dengan trash-talk.
Thrash-talk memang bisa meningkatkan motivasi seseorang. Namun, orang tersebut juga menjadi lebih terdorong untuk berbuat curang — sesuatu yang terlarang di kompetisi olahraga, termasuk esports. Dan dalam lingkup kerja, memberikan trash-talk pada rekan satu tim justru bisa membuatnya menjadi tidak bersemangat. Tidak tertutup kemungkinan, target trash-talk justru sengaja menyabotase performa tim.
Wajar bagi tim esports — atau tim/atlet olahraga — untuk ingin menang. Dan tidak bisa dipungkiri, trash-talk merupakan salah satu strategi yang bisa digunakan untuk mengacaukan konsentrasi lawan, memperbesar kemungkinan untuk menang. Namun, apa demi meraih kemenangan, semua cara dihalalkan? Saya rasa, menang dengan berbuat curang tidak artinya.
Dalam dunia competitive gaming, memang tidak semua turnamen/liga esports melarang trash-talk. Meskipun begitu, trash-talk punya konotasi yang negatif. Ketika sponsorship masih menjadi sumber pemasukan utama bagi organisasi esports, apakah rusaknya reputasi tim adalah risiko yang patut diambil?
Netflix memang kadang kala menjadi pilihan alternatif bagi siapapun yang ini menghabiskan waktu dengan menonton banyak film dan juga series. Meskipun demikian kadangkala permasalahan ketika berlangganan Netflix adalah kita sering tidak menggunakannya di waktu-waktu tertentu dan cenderung merasa boros dengan pengeluaran paket berlangganan. Maka dari itu di bawah ini akan dijelaskan cara berhenti langganan Netflix yang bisa Anda ikuti.
Cara Berhenti Langganan Netflix
Untuk menghentikan langganan Netflix Anda tidak perlu kesusahan, ada berbagai cara untuk menyelesaikan langganan Anda seperti mengikut cara-cara dibawah ini, yuk simak!
Bukalah aplikasi ataupun situs resmi Netflix.
Masuk ke akun Anda menggunakan email dan password yang anda miliki.
Setelah berada pada home screen Anda bisa menekan titik tiga di pojok kanan atas layar Anda.
Pilihlah opsi settings yang ada di layar.
Selanjutnya Anda bisa menekan opsi Account Details.
Tekanlah Cancel Membership yang ada di layar.
Lanjutkan proses pembatalan hingga selesai.
Itu dia cara berhenti langganan Netflix yang bisa Anda coba, jika dirasa terlalu berat dengan biaya paket langganan, akan ada penawaran untuk menurunkan pilihan paket Netflix yang diharapkan bisa membuat Anda ringan dalam membayar tagihan. Semoga Membantu!
Berikut ini Video Cara Berhenti Langganan Netflix Yang Bisa Anda Ikuti!
Menonton film kadang kala membosankan, maka dari itu sering kali ada berbagai orang yang mencoba untuk berhenti berlangganan menonton di suatu aplikasi, salah satunya adalah Disney+ Hotstar. Tak masalah apabila Anda ingin berhenti berlangganan, ada berbagai cara yang bisa Anda ikuti untuk berhenti langganan Disney+ Hotstar. Yuk simak!
Panduan Berhenti Langganan Disney+ Hotstar
Bukalah Situs Resmi Disney+ Hotstar.
Tekanlah tombolĀ Masuk
Masuklah ke akun Anda menggunakan nomor HP
Selanjutnya Anda bisa menekan pilihan Menu Account
Anda akan dibawah pada pilihan Billing Details dan Anda bisa langsung menekan Cancel Subscription.
Selesaikan tahap berhenti langganan Anda hingga ada konfirmasi pemberhentian langganan Disney+ Hotstar.
Itulah cara memberhentikan langganan Disney+ Hotstar yang bisa anda ikuti, sangat mudah bukan? Apabila Anda risau ingin melanjutkan langganan atau tidak, Anda bisa mempertimbangkan kembali aksi pemberhentian langganan ini hingga menurut Anda ada solusi yang lebih baik. Semoga Membantu!
Ini dia Tutorial Cara Langganan Disney+ Hotstar Untuk Anda!
OPPO akan merilis produk baru untuk segmen menengah pada kuartal 4 alias akhir tahun ini. Setelah kita melihat berbagai produk seperti OPPO A16, OPPO A16 4/64, dan OPPO A53 4/128 yang dirilis kuartal 3, maka ada 1 perangkat unggulan yang akan hadir kembali.
Untuk menyambut perangkat ini, OPPO menghadirkan sebuah acara unik yang bertema sneak peek. Di acara ini dibeberkan beberapa keunggulan yang akan disematkan pada perangkat, namun tidak dijelaskan secara rinci. Untuk perangkatnya sendiri sudah ada dan bisa kita genggam, namun belum bisa dioperasikan secara lengkap.
Acara sneak peek kemarin fokus pada satu kata yaitu performa. Dan beberapa bocoran yang ditampilkan kemarin antara lain adalah tentang sertifikasi IPX4, layar, finishing back cover, performa dari sisi prosesor, dan yang terakhir adalah dari sisi baterai dan proses isi ulang cepat.
Mari kita bahas lebih dalam dari berapa bocoran ini. Yang pertama adalah tentang sertifikasi IPX4. Dalam acara kemarin ditampilkan demo produk yang memperlihatkan perangkat baru ini diletakan dalam ruang dengan air mengalir.
Hal ini mau menunjukan bahwa perangkat baru ini akan tahan dengan cipratan air normal karena sudah mendukung sertifikasi IPX4. Fitur ini cukup jadi populer dewasa ini dan menjadi salah satu alasan pengguna memilih perangkat. Baik untuk alasan kebersihan atau alasan penggunaan perangkat untuk kegiatan yang lebih aktif.
Meski hanya IPX4, namun dengan hadirnya fitur anti cipratan air ini tentunya menunjukkan bahwa perangkat baru yang akan hadir ini akan membawa fitur yang biasanya dihadirkan di segmen menengah atas.
Lanjut ke bocoran yang kedua adalah tentang layar. OPPO hanya memberikan petunjuk bahwa perangkat baru ini akan menggunakan layar dengan tipe AMOLED serta dimensi yang lebih besar. Karena perangkat belum bisa dinyalakan pada saat acara sneak peek kemarin, memang belum bisa terlihat jelas seperti apa kenyamanan yang akan dihadirkan lewat perangkat baru ini dari sisi desain. Tapi dengan bocoran ini tentunya bisa memberikan gambaran bahwa penggunaan perangkat untuk hiburan serta akses konten sehari-hari akan lebih nyaman karena didukung tampilan layar yang premium.
Bocoran yang ketiga terkait adalah bocoran yang paling saya sukai yaitu yang berhubungan dengan finishing back cover dari perangkat. Ada satu perangkat yang berwarna hitam yang cukup mencuri perhatian. Ini bukan perangkat pertama OPPO yang hadir dengan warna hitam memang, tetapi finishing yang hadir di perangkat ini sangat menarik. Terkesan mate tapi ada kesan mengkilap juga.
Tekstur anti sidik jadi ini biasanya hadir di warna perangkat OPPO yang tidak gelap. Namun ketika efek seperti Reno Glow ini hadir di warna yang gelap tampilannya jadi cukup menarik. Apalagi jika merujuk bocoran harga dan kelas dari perangkat ini. Ada kemungkinan bahwa finishing seperti ini akan jadi pembeda di kelas perangkat yang akan hadir ini.
Dua bocoran lanjutan adalah tentang performa dan baterai. Untuk performa saya cukup penasaran karena dalam salah satu karena memang fokus event kali ini adalah tentang performa, nah prosesor tentunya memegang hal penting dari sisi performa.
Salah satu bocoran yang cukup menggoda adalah munculnya jargon ‘The New OPPO Processor’ di salah satu area pada acara. Pilihan prosesor dan optimasi seperti apa yang akan dihadirkan di perangkat ini, tentunya akan menarik untuk ditunggu.
Dari sisi baterai dan sisi ulang cepat, bocorannya memang tidak banyak. Hanya ada angka 5000mAh serta indikator yang memberikan gambaran bahwa pengisian dayanya akan cepat.
Kalau harus menebak berdasarkan strategi OPPO, perangkat yang akan hadir ini ada kemungkinan masih masuk seri A alias untuk segmen menengah. Apakah itu nanti edisi spesial atau yang lain memang harus dilihat lebih lanjut. Namun tentu saja OPPO harus merilis varian dengan spesifikasi lebih dari yang sudah ada sekarang untuk memikat calon pembeli di momen akhir tahun.
Kita tunggu seperti apa perangkat baru OPPO yang akan segera rilis ini.
Pada awal kemunculan Xiaomi di Indonesia, mereka hanya fokus menawarkan smartphone seri Redmi dan Redmi Note. Bagi yang membutuhkan performa lebih, untuk sekian tahun Redmi Note menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia.
Sekarang kondisinya sudah berbeda, kehadiran smartphone seri Mi dan Poco di Tanah Air membuat posisi Redmi Note menjadi kurang begitu menonjol. Padahal dibanding Poco yang berfokus pada kecepatan misalnya, Redmi Note ialah smartphone yang kuat dan berimbang di segala aspek.
Nah yang terbaru, Xiaomi telah memperkenalkan tiga smartphone kelas menengah seri Redmi Note 11 di Tiongkok, meliputi Redmi Note 11 original, Note 11 Pro, dan Note 11 Pro+. Mari bahas lebih lanjut.
Redmi Note 11 Pro dan Note 11 Pro+
Kedua smartphone ini punya spesifikasi yang cukup identik. Mulai dari layar AMOLED 6,67 inci FHD+ dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz yang dilengkapi punch hole untuk kamera depan 16MP dengan diameter hanya 2,96mm.
Beralih ke belakang, tersemat tiga unit kamera dengan kamera utama 108MP menggunakan sensor Samsung ISOCELL HM2. Berpadu kamera 8MP dengan lensa ultrawide dan kamera telemacro 2MP.
Bagian inti dari smartphone yang menjalankan MIUI 12.5 berbasis Android 11 ini ialah chipset MediaTek Dimensity 920 5G. SoC tersebut membawa CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A78 2.5 GHz, 6x Cortex-A55 2.0 GHz, dan GPU Mali-G68 MC4. Serta, didukung konfigurasi memori 6GB/128GB, 8GB/128GB, dan 8GB/256GB.
Sekarang mari bahas perbedaannya, keistimewaan yang dimiliki Redmi Note 11 Pro+ adalah dukungan pengisian cepat 120W. Berbekal baterai 4.500 mAh, ia dapat mengisi penuh hanya dalam waktu 15 menit.
Sementara, kecepatan pengisian daya pada Redmi Note 11 Pro diturunkan menjadi 67W yang masih terbilang cepat. Ditambah kapasitas baterainya sedikit lebih besar yakni 5.160 mAh.
Redmi Note 11
Beralih ke Redmi Note 11, ia sangat berbeda dengan saudaranya. Mulai dari layar, Xiaomi menggunakan panel IPS 6,6 inci FHD+ dengan refresh rate 90Hz. Setidaknya punch hole-nya masih sama-sama mengemas kamera depan 16MP.
Balik ke belakang, Redmi Note 11 hanya membawa dua unit kamera dengan kamera utama 50MP dan 8MP dengan lensa ultrawide. Chipset yang digunakan juga mengalami penyesuaian, dengan Dimensity 810 dan konfigurasi memori 4GB/128GB, 6GB/128GB, 8GB/128GB, dan 8GB/256GB.
Perbedaan lain dari segi daya, baterai 5.000 mAh miliknya hanya didukung pengisian cepat 33W yang dapat mengisi penuh dalam waktu 62 menit. Ketiganya dibekali sensor sidik jari yang terletak di sisi samping.
Untuk harga, Redmi Note 11 dibanderol mulai dari CNY 1.199 atau sekitar Rp2,6 jutaan akan tersedia dalam warna gradient, black, dan mint blue. Versi Pro-nya dijual mulai CNY 1.699 atau Rp3,7 jutaan dan tersedia dalam opsi warna black, aurora gradient, violet, dan forest green. Satu lagi versi Pro+ dijual mulai CNY 1.999 atau Rp4,4 jutaan dan punya warna eksklusif yang disebut Yibo Design.