Monthly Archives: June 2022

Startup Agritech Indonesia

Inilah Daftar Startup Agritech Indonesia yang Menjadi Solusi Petani

Startup agritech Indonesia adalah salah satu hal yang harus diketahui banyak orang. Karena bisa menjadi fondasi dasar untuk perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia. Dilansir oleh BPS (Badan Pusat Statistik), produksi pertanian Indonesia meningkat 2,59% di kuartal keempat 2021. Maka dari itu, pertanian menjadi sumber yang paling besar perannya untuk menjadi salah satu pilar perekonomian.

Kehadiran startup digital di bidang pertanian (argitech) juga dilihat sebagai sebuah harapan baru untuk membawa industri pertanian Indonesia naik level. Dengan cara menghadirkan mekanisme dan model bisnis baru untuk efisiensi produksi sampai dengan distribusi.

Berikut ini daftar startup pertanian di Indonesia yang layak diketahui:

Agriaku

PT Agriaku Digital Indonesia (Agriaku) merupakan startup agritech Indonesia yang menyediakan berbagai perlengkapan dan kebutuhan petani melalui sistem keagenan atau social commerce. Mereka baru saja, memimpin pendapatan awal oleh Arise, dana kelolaan kolaboratif MDI Ventures dan Finch Capital.

Agriaku didirikan pada Mei 2021 oleh Irvan Kolonas dan Danny Handoko. Ivan memang memiliki pengalaman sebagai pengusaha di bidang agribisnis, saat ini juga menjabat sebagai CEO Vasham. Sementara itu, Danny adalah mantan Co-Founder & CEO Airy Indonesia. kolaborasi mereka dapat menggabungkan keahlian di bidang pertanian dan teknologi untuk memberikan layanan yang komprehensif kepada agro-UKM dan petani.

Dengan dana segar yang terkumpul, Agriaku berencana untuk meningkatkan jumlah petani dalam jaringannya agar berhasil menembus pasar senilai $17 miliar di Indonesia. Sejak awal, Agriaku telah memberdayakan lebih dari 6 ribu mitra dan petani kecil di seluruh Indonesia melalui teknologi. Agriaku memiliki mimpi untuk menjadi superapp bagi para pemain agri di Indonesia.

Crowde

Crowde adalah startup fintech didirikan oleh Yohanes Sugihtononugroho pada tahun 2015 yang berfokus pada pertanian yang memberdayakan petani Indonesia dengan teknologi dan permodalan. Ribuan petani dan investor di seluruh Indonesia telah mempercayakan Crowde dengan mencapai apa yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Ekosistem keuangan yang mudah untuk petani dapat terhubung dengan investor yang mencari hal menarik dengan petani yang mengharapkan modal untuk tumbuh, menciptakan lapangan kerja, dan membantu komunitas lokal.

Eden Farm

Eden Farm lebih fokus menyajikan produk-produk terbaik dari petani lokal hingga berbagai restoran dan warung makan di Indonesia. Startup yang didirikan pada tahun 2017 oleh David Gunawan ini memiliki tujuan agar bisnis kuliner Indonesia menggunakan bahan-bahan yang berasal dari petani lokal.

Berdasarkan informasi dari situs resminya, Eden Farm merupakan pemasok berbagai jenis sayuran dan bahan makanan seperti sayuran hidroponik, buah, dan bahan kering.

Etanee

Etanee adalah aplikasi e-commerce yang fokus pada produk pangan dan pertanian. Didesain berawal dari memulai petani dan peternak kita yang tidak mendapatkan hak ekonomi secara layak. Padahal merekalah rantai produksi dengan kerja kerasnya menghasilkan produk terbaik yang kita konsumsi.

Selain itu, rantai logistik dan pengiriman yang tidak efisien menjadi penyebab tingginya harga beli konsumen juga menjadi pemicu lahirnya Etanee yang mulai digagas sejak awal tahun 2017. Maka dari itu, Etanee dibuat sebagai solusi untuk petani dan peternak agar memiliki penghasilan yang sesuai dengan meraka.

Herry Nugraha dan Cecep Mochamad Wahyudin mendirikan Etanee pada tahun 2017 ingin berfokus pada pengembangan bisnis pertanian di Indonesia. Mereka mendapatkan dana awal sebesar 7 miliar Rupiah dari East Ventures untuk mengekspansi ke beberapa daerah di Indonesia.

Habibi Garden

Di Indonesia juga ada startup teknologi pertanian yaitu Habibi Garden. Perusahaan startup agritech Indonesia ini memiliki tujuan untuk membangun peradaban melalui pertanian internet of things (IOT). Perusahaan ini memang menghadirkan solusi perawatan tanaman berbasis IoT. Startup ini membantu menyediakan data up-to-date melalui smartphone.

Ada sensor yang digunakan untuk membantu mendapatkan data tersebut. Data yang diberikan misalnya adalah kondisi tanah dan unsur hara pada tanaman. Ini dapat membantu petani mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan mencegah gagal panen.

Startup agritech Indonesia yang satu ini didirikan pada tahun 2016 oleh Dian Prayogi Susanto. Pada awal pendiriannya Habibi Garden mendapatkan 8 miliar Rupiah dibantu oleh beberapa Investor pendanaan seri A.

iGrow

Startup bergerak di bidang pertanian yang memungkinkan pelaku usaha untuk bertani tanpa harus turun ke lahan pertanian sendiri untuk menanam. Cukup dengan mendaftar, memilih tanah dan jenis pohon, maka para pelaku usaha dapat menerima uang atas tanah tersebut.

Setelah lahan diolah dan dipanen, hasil pertanian bisa dijual dengan porsi 40% untuk pengguna, 20% untuk mitra pengelola perkebunan (petani), dan 20% untuk iGrow. Perusahaan yang satu ini didirikan pada tahun 2014. Kini iGrow telah diakuisisi dan masuk ke dalam grup LinkAja.

Kedai Sayur

Layanan startup ini lebih fokus pada pendistribusian produk pertanian berupa sayuran kepada konsumen. Dengan sistem mengundang pedagang sayur konvensional untuk menjadi bagian dari Kedai Sayur sebagai Mitra Sayur.

Mitra sayur ini merupakan satu-satunya layanan utama yang dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna khususnya ibu rumah tangga yang ingin berbelanja kebutuhan sayur tanpa perlu ribet, namun tetap memiliki kualitas sayur terbaik.

Startup yang pertama kali digagas pada tahun 2016 oleh Adrian Hernanto ini telah mendapatkan dua putaran pendanaan di tahun 2019, yang keduanya dipimpin oleh East Ventures. Pendanaan pertama diperoleh pada bulan Mei sebesar $1,3 juta dan pendanaan kedua dilakukan tiga bulan kemudian yaitu pada bulan Agustus dengan nominal lebih besar yaitu 4 juta dollar AS.

Sayurbox

Didirikan pada tahun 2017, Sayurbox menggunakan konsep bisnis farm-to-table. Konsep ini mendukung konsumen untuk dapat memperoleh berbagai sayuran dan buah segar berkualitas langsung dari petani dan produsen lokal.

Sayurbox, perusahaan rintisan yang menggabungkan teknologi pangan dan bahan-bahan makanan, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan seri C sebesar $120 juta atau lebih dari Rp. 1,7 triliun.

Tanihub

Startup pertanian lain yang cukup menonjol adalah TaniHub. Startup ini dikenal membangun ekosistem petani mulai dari pembiayaan, penanaman, hingga pemasaran. Dalam aplikasi ini, produk pertanian masuk ke pasar sehingga membebani petani untuk memasarkan produk tersebut.

TaniHub sendiri merupakan aplikasi yang merupakan bagian dari TaniGroup. Di dalam grup, tidak hanya ada TaniHub tetapi juga TaniFund. Juni tahun 2021 lalu Tanihub mendapatkan pendanaan seri B senilai 945 miliar Rupiah dipimpin oleh MDI Ventures.

Itulah beberapa startup agritech Indonesia yang bisa menjadi solusi bagi mereka. Perkembangan teknologi telah memberikan banyak peluang, termasuk di bidang pertanian.

Mapan Announces 223 Billion Rupiah Series A Funding Led by Patamar Capital and Astra Digital

Mapan announced a series A funding worth $15 million or around 223 billion Rupiah. This round was led by Patamar Capital and PT Astra Digital Internasional, with the participation of BRI Ventures, SMDV, Blibli, Prasetia Dwidharma, Flourish Ventures, and 500 Global.

Previously, Mapan’s majority stake (45.53%) was acquired by Gojek through its subsidiary PT Dompet Karya Anak Bangsa (Gopay). At that time, Mapan was involved in GoPayLater initiative, a BNPL service that becomes main feature in the Gojek and Tokopedia ecosystems.

Founded in 2009 by Aldi Haryopratomo, Mapan (PT Ruma) has reached more than 3 million users in Java, Bali, Sumatra, Nusa Tenggara, and Sulawesi. Its core service is digitizing the ‘arisan’ concept that community groups are familiar with, then inserting financial services into it.

The fresh funds will be used to further develop digital arisan services through expanding product range and partnering with the best suppliers; targeting to expand Mapan coverage accessible to 10 million Indonesian families by 2026.

Mapan’s mission is to improve the life quality of  the Indonesian people by removing barriers to financial access for all levels of society. The lower-middle economic group can take advantage of Arisan Mapan’s products to increase household purchasing power for items such as kitchen utensils, electronics, and furniture.

In addition, they now also provide other products and services such as Mapan Pulsa (a bill payment application) and Mapan Mart (a consumer goods resale platform).

“We are interested in the approach that Mapan uses to strengthen women’s empowerment in their community. The concept of social gathering has long been a part of Indonesian culture and with digitalization, Mapan has succeeded in bringing scalability to this long-standing cultural practice,” Dondi Hananto, Partner at Patamar Capital said.

Future plans

According to a trusted source, this funding will also help Mapan become a more independent company under the GoTo Group — therefore, it is on par with other digital subsidiaries such as GoPlay and others.

In terms of leadership, Mapan recently appointed Ardelia Apti as the CEO, replacing Hendra Tjanaka. She has experience in fintech and deep tech. For 5 years, Ardelia has held various positions at Gojek and helped build Swadaya, a benefit program for Gojek driver-partners that helps them save on their daily expenses.

In addition, Ardelia also heads GoPay’s Offline Payment business, encouraging the use of QR payments for consumers, businesses, and SMEs. Previously, Ardelia worked as Country Director at Element, Inc., and consultant at McKinsey & Company.

Founder & Commissioner of Mapan, Aldi Haryopratomo said, “This funding round supported by strong Indonesian and global investors makes us even more excited to embark on Mapan’s new phase that is about to begin. This is a support for Ardelia’s vision of building a women’s community and ensuring Indonesian families become financially independent.”

Meanwhile, Ardelia added, “In Indonesia, women play an important role in managing family finances, including managing arisan as a form of savings and financial management that has been known for a long time in Indonesian culture. We are proud that Arisan Mapan products can empower women to be able to help increase purchasing power and improve the quality of life in their communities. We are committed to working with them so that we can continue to develop financial solutions broadly.”

Application Information Will Show Up Here

Lupa EFIN? Berikut 3 Cara Jitu yang Bisa Kamu Lakukan

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sudah memfasilitasi aktivitas pembayaran pajak secara online. Nah, untuk mengakses pembayaran pajak itu, kamu memerlukan nomor EFIN agar bisa mengaksesnya. Kalau kamu melupakan nomor EFIN, tenang saja, kamu bisa mendapatkannya lagi, lho! Berikut informasi mengenai cara mendapatkan nomor EFIN.

Pengertian EFIN

Electronic Filling Identification Number atau biasa disingkat EFIN merupakan nomor identitas yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) bagi wajib pajak. Nomor EFIN ini, digunakan untuk melakukan verifikasi pada saat melakukan pendaftaran E-Filing secara online. Terutama yang melakukan transaksi perpajakan secara elektronik. Umumnya, EFIN terdiri dari angka. Nah, dengan adanya sistem EFIN ini, kegiatan melapor dan melakukan pembayaran pajak dapat diakses hanya dengan menggunakan gawai, tanpa perlu mendatangi kantor pajak seperti sebelumnya.

Cara Mengembalikan EFIN

  1. Mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Terdekat

Nah, menggunakan metode ini kamu bisa mendatangi KPP terdekat dengan membawa berkas pendukung seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dimanapun kamu berada, kamu bisa mendatangi KPP terdekat, tanpa harus mendatangi KPP saat kamu mendaftarkan diri.

  1. Melapor Melalui Email

Cara ini cukup praktis untuk digunakan tanpa perlu ke luar rumah mendatangi KPP terdekat. Berikut langkah-langkah melapor melalui email:

  • Isikan alamat email dengan email KPPmu saat mendaftar. Kamu bisa mengunjungi tautan https://pajak.go.id/unit-kerja untuk mengetahui alamat email KPP se-Indonesia.
  • Isikan kolom subjek, misalnya: PERMINTAAN NOMOR EFIN.
  • Kemudian pada bagian isi kamu dapat mencantumkan data diri, seperti NPWP, nama lengkap, nomor KTP, alamat tinggal, alamat email, nomor handphone. Pastikan semua data yang kamu cantumkan sudah sesuai dengan data saat kamu mendaftar NPWP.
  • Lalu, unggah lampiran berupa fotomu yang sedang memegang KTP dan NPWP. Pastikan fotonya terlihat jelas dan tidak buram.
  • Terakhir, klik kirim dan tunggu balasan maksimal 1×24 jam kerja.
  • Jika berhasil, kamu akan menerima pesan balasan yang berisi nomor EFIN untuk diakses mendaftar DJPOnline atau kamu bisa melakukan reset password.
  1. Menghubungi Melalui Pesan

Kamu bisa menggunakan metode ini dengan mengunjungi tautan: https://pajak.go.id. Kemudian, di bagian bawah kanan terdapat logo pesan kamu bisa klik. Langkah selanjutnya, kamu memberi laporan bahwa kamu lupa EFIN menggunakan fitur pesan. Selanjutnya kamu bisa mengikuti arahan yang berlaku.

Apakah Password dan EFIN Sama?

Tidak. Password berbeda dengan EFIN. Password akun DJP Online adalah kata sandi berupa minimal 6 digit angka, huruf, atau kombinasi antara keduanya yang disusun sendiri oleh Wajib Pajak. Sedangkan EFIN terdiri dari 10 digit angka berisi nomor identitas yang diterbitkan oleh DJP.

Apakah EFIN bisa diganti?

Tidak. EFIN yang digunakan berlaku untuk seumur hidup. Jika lupa nomor EFIN, cukup datangi kantor DJP atau melapor secara online untuk mendapatkan kembali nomor EFIN.

Nah, kalau nomor EFIN sudah didapatkan kembali sebisa mungkin disimpan baik-baik, ya!

General Affair: Mengenal Tugas, Tanggung Jawab, dan Gaji

Membuat sebuah perusahaan tentunya bukan hanya sekadar mencari keuntungan dari penjualan produk atau layanan saja. Perusahaan yang baik pastinya juga akan mendukung kebutuhan operasional karyawannya. Nah, biasanya hal ini dilakukan oleh divisi general affair.

Mungkin beberapa dari kamu masih terasa asing dengan istilah profesi ini. Namun, general affair officer atau general management adalah sebuah divisi yang berada di bawah pimpinan divisi umum atau kepala operasional.

Namun, beberapa perusahaan juga ada yang menggabungkan general affair dengan HRD, atau dengan divisi purchasing.

Apa aja, sih, general affairs job description yang perlu kamu ketahui? Yuk, simak pembahasan berikut!

Apa Itu General Affair?

General affair adalah sebuah divisi yang akan mengurus operasional perusahaan baik operasional rutin atau juga yang tidak rutin. Hal ini karena segala urusan perusahaan baik tujuan, prospek, dan perencanaannya harus memiliki kejelasan yang dibuktikan dengan perencanaan dokumen dan pelaksanaannya. Dengan begitu general affair sangat dibutuhkan.

Sehingga tugas utama general affair adalah sebagai fasilitator atas semua kebutuhan operasional dan logistik perusahaan.  Apabila semua bentuk operasional terpenuhi, maka kinerja karyawan juga akan meningkat.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada perusahaan yang sedang berkembang profesi ini juga biasanya tergabung dalam tim HRD atau purchasing.

General affair (GA) akan berkoordinasi dengan anggota divisi untuk memberitahukan dan memastikan tim mereka sudah sesuai dengan standar operasional prosedur perusahaan. Kemudian, GA akan membuat laporan terkait proses penyediaan logistik.

Contoh penyiapan logistik yang berkaitan dengan kebutuhan kerja seperti alat tulis, laptop atau komputer, kursi, meja, pendingin ruangan, dan lainnya.

Tugas General Affair

Setelah mengetahui definisi dari general affair, selanjutnya kamu juga harus mengetahui fungsi atau tugas general. Selain memenuhi kebutuhan operasional perusahaan dan karyawan, dikutip dari laman Hashmicro tugas general affair adalah sebagai berikut:

Menjaga Hubungan Baik

Tugas penting dari general affair adalah menjaga hubungan baik dengan pemasok barang atau jasa. Tugas ini juga termasuk dengan membuat kontrak kerja, memastikan pembayaran tepat waktu, dan mengajukan keluhan apabila barang atau jasa yang diterima tidak layak.

Dengan adanya hubungan ini bisa berdampak langsung pada produktivitas karyawan dan juga citra perusahaan.

Membuat Laporan berkala

Tugas general affair adalah membuat laporan berkala untuk digunakan dalam rapat anggaran nantinya. Umumnya dalam laporan keuangan ini juga akan terdiri dari aset dan biaya perusahaan untuk menilai efektivitas investasi internal di perusahaan.

Membantu Urusan Perizinan

General affair tentunya akan mengurus segala bentuk perizinan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalin hubungan dengan pihak eksternal.

Tanggung Jawab General Affair

1. Pengadaan Barang

General affair akan memiliki tanggung jawab untuk pengadaan barang perusahaan, seperti melakukan pembelian atau penggantian barang yang sudah memang tidak terpakai. General affair juga harus dapat menekan biaya pengeluaran aset, karena semakin rendah biaya pengadaan barang, maka kinerja divisi GA juga akan berjalan baik.

2. Melakukan Pembelian dan Pembayaran Rutin

General affair akan bertanggung jawab untuk membeli aset perusahaan yang semi permanen atau juga logistik rutin seperti tinta printer, alat tulis kantor, kertas, atau juga barang periodik lainnya.

Kemudian general affair juga akan memiliki tugas untuk melakukan pembayaran berkala seperti tagihan air, listrik, jaringan internet, atau pembayaran lainnya. Namun, perusahaan besar umumnya memiliki sistem otomatis untuk melakukan pembayaran.

3. Memastikan Pembayaran Freelance

Selain karyawan tetap, biasanya sebuah perusahaan juga akan mempekerjakan freelance atau pekerja harian lepas. General affair memiliki tanggung jawab untuk menentukan besaran insentif freelance dan memastikan membayarnya.

4. Menjaga Aset perusahaan

Tanggung jawab general affair selanjutnya adalah menjaga dan mengawasi aset yang telah mereka beli. Hal ini bertujuan agar karyawan perusahaan tidak menggunakannya secara sembarangan.

5. Mengurus Pembukaan Kantor Cabang

Apabila sebuah perusahaan sudah berkembang pesat, biasanya mereka akan membuka kantor cabang untuk menambah tempat operasional agar kinerja lebih baik. Untuk membuka kantor cabang, general affair akan memiliki tugas untuk memutuskan terkait faktor kelayakan hingga perkiraan pendanaan yang sesuai dengan kas perusahaan.

Gaji General Affair

Dikutip dari portal job Indeed, gaji general affair adalah di rentang angka Rp 3,7 juta. Namun, hal ini juga disesuaikan kembali dengan UMR dan pengalaman kerja kamu di bidang general affair. Semakin banyak pengalaman kamu, maka gaji yang akan kamu terima juga akan semakin tinggi.

Jadi, apakah kamu sudah memutuskan untuk terjun langsung ke dunia general affair? Namun, kamu juga perlu melatih skill dan kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan tersebut, ya!

10 Rekomendasi Usaha Sampingan Tanpa Modal

Ingin membangun bisnis, namun enggak punya modal? Berikut rekomendasi usaha sampingan tanpa modal.

Kamu mau mengisi waktu luang dengan mencari uang tambahan? Kamu bisa membangun usaha sederhana untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Tenang saja, enggak perlu menunggu uangmu banyak untuk dijadikan modal usaha. Bahkan, kamu bisa memulai bisnis dengan modal tipis, lho.

Namun, kamu harus pintar-pintar memanfaatkan peluang yang ada dengan memperhatikan kebutuhan pasar. Berikut rekomendasi usaha sampingan tanpa modal untuk mendapatkan uang tanbahan.

Menulis di Platform Online

Kamu bisa memanfaatkan platform online, seperti Wattpad, Joylada, dan lain-lain untuk menulis cerita fiksimu. Bahkan, kalau pembacanya banyak naskahmu bisa diterbitkan menjadi buku cetak untuk diperjualbelikan. Tentu saja tulisanmu harus menarik, agar dapat menarik minat pembaca untuk membaca tulisanmu.

Membuka Jasa Desain

Kalau kamu memahami ilmu desain grafis, kamu bisa mencoba usaha yang satu ini. Cukup promosikan jasa desain di akun sosial mediamu saja untuk memulainya. Kamu hanya perlu memanfaatkan aplikasi desain yang sudah tersedia dengan templatenya. Kamu bisa membuka jasa untuk desain baju, poster dan masih banyak lagi.

Membuka Jasa Percetakan

Selain jasa desain, jasa percetakan juga sering dibutuhkan, lho. Kamu bisa membuka jasa untuk cetak undangan, poster, cangkir bahkan totte bag. Kamu hanya perlu mengeluarkan modal untuk biaya ongkos ke percetakan saja.

Membuka Jasa Endorse

Kamu bisa memanfaatkan akun sosial mediamu untuk membuka jasa endorse. Cukup dengan membuat video ulasan mengenai produk atau barang tertentu saja lalu video ulasanmu itu diposting di akun sosial mediamu. Jika membuka jasa endorse, pastikan kamu menggunakan bahasa yang menarik ya.

Freelance Model

Nah, usaha sampingan ini gampang banget dicoba. Kamu bisa memulainya dengan menata akun Instagrammu dengan pose yang photogenic. Kalau akun Instagram kamu menarik, dijamin pasti ada yang menghubungimu untuk menawarkan agar kamu menjadi model.  Semakin banyak portofolio fotomu, semakin besar juga kesempatanmu untuk menjadi freelancer model.

Freelance Fotografer

Pekerjaan sampingan yang membutuhkan kamera ini bisa kamu coba juga. Agar terlihat rapi dan menarik, kamu hanya perlu membuat akun Instagram khusus hasil foto-fotomu. Kamu bisa membuka jasa fotografi untuk dijadikan usaha sampingan. Selain menjalani hobi, menjadi freelance fotografer bisa menjadi cuan, lho.

Membuka Jasa Editing Video

Kalau kamu menguasai bidang editing video, enggak ada salahnya lho membuka jasa editing video. Kamu bisa membuka jasa editing video untuk pernikahan, perpisahan sekolah, bahkan film pendek. Namun, pastikan terlebih dahulu ya perangkat komputermu kompatibel untuk melakukan editing video, agar kualitas videonya lebih maksimal.

Menjadi Reseller

Jenis pekerjaan yang satu ini sangat mudah dan fleksibel untuk dijadikan usaha sampingan. Hanya saja, kamu perlu mencari distributor produk tertentu dengan harga yang murah, supaya kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan. Kamu harus pintar-pintar mengetahui produk seperti apa yang sedang banyak dibutuhkan.

Menjadi Admin Sosial Media

Nah, daripada kamu hanya scroll-ing sosial media saja saat bosan, lebih baik kamu bekerja menjadi admin sosial media. Biasanya, kewajibanmu adalah membalas pesan terkait pesanan/keluhan dan kamu memiliki tanggung jawab untuk membuat caption dan mengelola akun sosial media agar mendapatkan banyak insight.

Menjadi Youtuber

Saat ini, Youtube adalah aplikasi yang paling sering digunakan dari semua kalangan untuk menonton video. Kamu bisa memanfaatkan Youtube untuk menjadi seorang Youtuber. Tentu saja menyesuaikan dengan bidang yang kamu sukai. Kamu bisa menjadi Youtuber kuliner, vlog perjalanan, bahkan kamu bisa membuat video tutorial untuk dipublikasikan di akun Youtubemu.

Jadi, usaha sampingan tanpa modal jenis apa yang akan kamu jalankan?

perbedaan cv dan surat lamaran kerja

Perbedaan Surat Lamaran Kerja vs CV: Pengertian, Struktur, dan Tips

Dalam membuat surat lamaran kerja, banyak hal yang perlu diperhatikan agar terlihat menarik oleh recruiter. Berikut ini adalah cara membuat surat lamaran kerja.

Salah satu berkas pendukung untuk mengajukan lamaran adalah surat lamaran kerja. Biasanya, surat lamaran kerja dijadikan lampiran bersamaaan dengan Curriculum Vitae (CV). Kalau kamu sudah berkali-kali mencoba melamar pekerjaan, namun gagal dalam proses seleksi, bisa jadi surat lamaran pekerjaanmu kurang tepat. Sehingga, kamu tidak kunjung mendapat pekerjaan. Nah, jadi bagaimana sih, surat lamaran kerja yang baik dan benar? Yuk, simak artikel berikut ini mengenai informasi pembuatan surat lamaran kerja.

Pengertian Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja atau biasa disebut cover letter merupakan sebuah surat yang biasa dijadikan sebagai surat pengantar saat pelamar ingin mengajukan lamaran kerja di sebuah perusahaan. Surat lamaran kerja hanya berisikan beberapa paragraf inti saja.

Pengertian CV

Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen singkat yang berisi riwayat hidup, meliputi: latarbelakang pendidikan, pengalaman, organisasi, kompetensi, dan keahlian. Biasanya CV hanya terdiri dari 1-2 halaman saja.

Struktur Surat Lamaran Kerja

Nah, dalam membuat surat lamaran kerja, terdapat struktur yang harus diperhatikan agar tidak terlewat, yaitu:

  1. Alamat penerima
  2. Perkenalan diri
  3. Penjelasan mengenai keahlian sesuai dengan posisi yang diinginkan
  4. Penjelasan mengenai pengalaman relevan dengan posisi yang diinginkan
  5. Lampiran dokumen
  6. Penutup

Struktur CV

Berikut hal yang harus dicantumkan dalam membuat CV:

  1. Data diri, mencakup: nama, alamat tinggal, kontak yang dapat dihubungi.
  2. Riwayat pendidikan terakhir.
  3. Kemampuan yang dikuasai, seperti hardskill dan
  4. Pengalaman organisasi atau kepanitiaan.
  5. Pengalaman kerja, mencakup: nama perusahaan sebelumnya, penjabaran singkat jobdesc, dan tahun mulai dan berakhir pekerjaan.

Apa Perbedaan CV dengan Surat Lamaran Kerja?

Karakteristik CV

  1. Umumnya terdiri dari 1-3 halaman yang isinya memuat: data diri, latarbelakang pendidikan, kemampuan hardskill dan softskill, dan pengalaman kerja.
  2. Bisa didesain semenarik mungkin.
  3. Terdapat foto calon pelamar kerja.

Karakteristik Surat Lamaran Kerja

  1. Umumnya hanya terdiri dari 1 halaman yang memuat: paragraf pembuka, isi dan penutup.
  2. Biasanya hanya berupa teks saja.
  3. Digunakan sebagai surat pengantar CV untuk melamar pekerjaan.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat CV dan Surat Lamaran Kerja

  1. Buatlah secara singkat, namun padat dan jelas. Jangan gunakan kalimat yang bertele-tele agar mudah dibaca cepat.
  2. Pastikan pengalamanmu relevan dengan lamaran yang ingin diajukan, agar peluangmu untuk diterima oleh perusahaan semakin besar.
  3. Perhatikan informasi kontak yang kamu cantumkan, pastikan aktif agar tidak sulit saat dihubungi perusahaan.
  4. Gunakan desain yang menarik.
  5. Hindari mencantumkan informasi yang tidak perlu, seperti mencantumkan golongan darah, pendidikan TK/SD, alamat lengkap (cukup cantumkan nama kabupaten/kotanya saja).
  6. Cantumkan portofolio dengan menaruh tautannya menggunakan Kalau kamu mempunyai portofolio, kamu dapat mengunggahnya agar dapat dilihat dengan mudah oleh recruiter.

Nah, pastikan kamu sudah bisa membedakan CV dengan Surat Lamaran Kerja, ya! Perhatikan setiap detail agar tidak salah dalam membuatnya.

Red Ocean Strategy: Definisi, Contoh, dan Perbedaan dengan Blue Ocean Strategy

Kompetisi merupakan salah satu hal yang wajar ditemui dalam bisnis. Terkadang, suatu perusahaan perlu untuk menjalankan berbagai cara untuk dapat lebih unggul dari kompetitor bisnis. Strategi bisnis di mana perusahaan berusaha untuk lebih baik dibandingkan rival bisnisnya dapat dipayungi dalam istilah red ocean strategy. Mungkinkah kamu merasa lebih familiar dengan blue ocean strategy?

Blue ocean strategy merupakan strategi ofensif unik yang dilakukan perusahaan dengan membuat industri atau target market baru dan tentunya belum ada persaingan dalam industri tersebut. Kontras dengan strategi blue ocean, red ocean strategy merupakan cara-cara yang dipakai oleh bisnis dengan banyak kompetitor dan bertujuan untuk bersaing dengan kompetitor tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai red ocean strategy, simak artikel yang membahas pengertian, konsep, contoh red ocean strategy dan perbedaan red ocean strategy dengan blue ocean strategy ini!

Pengertian Red Ocean Strategy

Ilustrasi red ocean strategy | Pexels

Menurut Kim, W. C., dan Mauborgne, R. (2014), red ocean strategy adalah strategi di mana perusahaan berusaha untuk mengungguli pesaing dengan tujuan untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.

Red ocean strategy kurang lebih merupakan strategi yang kebanyakan bisnis saat ini lakukan. Hampir semua perusahaan berusaha untuk menyaingi kompetitor mereka dengan berbagai cara, pada misalnya dengan menawarkan produk yang lebih baik, bekerja sama dengan distributor tertentu, dan lain sebagainya.

Perusahaan yang menerapkan strategi red ocean strategy biasanya akan berkompetisi pada suatu industri yang sudah matang dan tidak akan berusaha untuk menciptakan permintaan baru. Persaingan bisnis dari suatu perusahaan tentunya harus sesuai dengan aturan yang berlaku tiap negara.

Di Indonesia, segala aktivitas persaingan usaha diawasi oleh lembaga yang bernama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Selain itu, adanya kasus persaingan usaha tidak sehat akan  melanggar UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Konsep Red Ocean Strategy

Ilustrasi red ocean strategy dalam bisnis | Pexels

Konsep red ocean strategy pertama kali dikenalkan oleh Kim, W. C., dan Mauborgne, R di tahun 2005. Pada dasarnya Kim, W. C., dan Mauborgne, R mengungkapkan bahwa lingkup dunia bisnis memiliki dua jenis pasar (market) yaitu red ocean market dan blue ocean market.

Red ocean market adalah pasar yang terdefinisi dengan baik, pasar ini memiliki aturan yang dimengerti semua anggotanya, dan perusahaan dalam pasar ini akan berusaha mengungguli rival dengan cara melawan keberhasilan kompetitor.

Nama red ocean sendiri ternyata memiliki analogi tersendiri. Pasar red ocean merupakan pasar yang mana perusahaan memiliki banyak kompetitor. Ketika persaingan dalam pasar itu cenderung sengit, profit yang diterima oleh perusahaan akan menjadi semakin kecil.

Karena persaingan yang ketat tersebut, dapat terjadi kompetisi ‘berdarah’ antar pelaku bisnis. Nah, karena itulah istilah strategi ini dinamakan red ocean strategy

Sementara itu, pasar satunya adalah “blue ocean” di mana industri belum terdefinisi dan pasar ini belum memiliki persaingan.  Blue ocean market memiliki potensi untuk menjadi Red ocean market. Hal ini terjadi ketika pasar blue ocean diminati dan akhirnya berjejeran masuk kompetitor-kompetitor baru ke dalam pasar.

Pada misalnya adalah Netflix, Netflix pada awalnya merupakan perusahaan pertama yang menawarkan platform streaming video berbasis user subscription dan tidak memiliki kompetitor lain (blue ocean strategy).

Akan tetapi, saat ini banyak pelaku bisnis yang melakukan penawaran serupa pada misalnya Disney+, IQIYI, Viu, Iflix, dan lain sebagainya (red ocean strategy). Tentunya Netflix perlu untuk menyesuaikan dengan keadaan pasar saat ini untuk tetap bertahan di tengah persaingan platform streaming video ini.

Strategi yang Netflix lakukan untuk lebih unggul dari kompetitor pada misalnya adalah membuat series orisinal berkualitas yang mana hanya Netflix yang dapat mempublikasikan series tersebut. Dengan begitu, konsumen tidak ada pilihan selain memilih platform Netflix untuk menonton series kesayangan mereka.

Contoh Red Ocean Strategy

Contoh dari red ocean strategy sebenarnya dapat dengan mudah kita temukan di sekitar kita. Pada dasarnya, banyak sekali perusahaan yang menerapkan strategi-strategi untuk mengungguli kompetitornya. Dailysocial.id akan memberikan contoh penerapan red ocean strategy pada perusahaan-perusahaan di dalam negeri.

Ilustrasi strategi red ocean | Pexels

Contoh Red Ocean Strategy pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dengan misi “A Total Food Solution Company”. Kita dapat melihat bahwa pasar consumer good diramaikan oleh berbagai perusahaan besar seperti Indofood, Mayora, dan Wings.

Untuk dapat bertahan dari pada industri consumer goods dengan persaingannya yang sengit, tentu saja Indofood perlu menerapkan strategi sehingga ia dapat unggul dari kompetitornya.

Strategi yang diterapkan oleh Indofood untuk lebih unggul dari kompetitornya di antaranya adalah dengan pengelolaan integrasi yang sangat baik. Indofood memiliki pangsa pasar yang sangat besar pada produk mie instan (Indomie). 

Hal tersebut terjadi karena brand awareness dan loyalty yang sangat tinggi akan produk Indomie. Tidak hanya itu, dari segi efisiensi value chain Indofood memiliki manajemen yang baik.

Logo Indofood | Indofood.com

PT Indofood memerlukan tepung untuk memproduksi produk mie instannya yaitu Indomie, Supermi, dan Sarimi. Kebutuhan tersebut telah terpenuhi dengan baik oleh anak perusahaan dari Indofood yaitu Bogasari.

Bogasari diakuisisi oleh Indofood di tahun 1995 dan kini ia merupakan produsen terigu terbesar di Indonesia. Akuisisi PT Indofood pada Bogasari ini dinamakan sebagai integrasi vertikal.

Menurut Gamble, J., Thompson Jr, A., & Peteraf, M. (2019), integrasi vertikal adalah di mana perusahaan berusaha menjangkau segala aktivitas yang membentuk sistem rantai nilai pada perusahaan dari pemerolehan bahan baku hingga sampai pada distribusi ke konsumen.

Contoh lainnya adalah Indofood juga memiliki Grup Agribisnis yang memiliki kegiatan meliputi penelitian, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit. Nah, pasokan kelapa sawit ini kemudian akan dapat dikirim pada produk Bimoli maupun produk Indofood lainnya yang memerlukan sawit maupun minyak.

Strategi integrasi dalam suatu perusahaan adalah salah satu  cara untuk mengungguli kompetitor bisnis. Dengan adanya strategi ini,  perusahaan mampu menawarkan produk yang murah dan hal tersebut akan sangat menarik bagi konsumen. Nah, jadi Indofood memiliki strategi integrasi sebagai red ocean strategy mereka. 

Perbedaan Red Ocean Strategy dan Blue Ocean Strategy

Salah satu perbedaan utama dan yang paling mencolok dari red ocean strategy dengan blue ocean strategy adalah keadaan kompetisi yang dimiliki oleh kedua pasar. Red ocean strategy merupakan strategi di mana perusahaan berusaha untuk lebih unggul dibanding pesaing bisnisnya.

Sementara, blue ocean strategy merupakan strategi di mana perusahaan membuat industri baru di mana tidak ada kompetisi di dalamnya.

Kim, W. C., dan Mauborgne, R. menjelaskan secara gamblang mengenai perbedaan kedua strategi bisnis ini. Berikut adalah alih bahasa dari perbedaan red ocean strategy dengan blue ocean strategy menurut Kim, W. C., dan Mauborgne, R.

Perbedaan red ocean strategy dan blue ocean strategy | Kim, W. C., dan Mauborgne, R. Alih bahasa oleh DailySocial.id

Strategi bisnis red dan blue ocean merupakan dua istilah dalam bisnis yang cukup baru dan sangat cocok dengan perkembangan bisnis masa kini. Dewasa ini, banyak sekali bisnis rintisan (startup) yang menggunakan strategi blue ocean strategy.

Walaupun begitu, istilah red ocean blue merupakan strategi yang cenderung sering sekali ditemui dalam suatu bisnis, yakni usaha untuk lebih baik dibanding kompetitor. Menarik sekali bukan? Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai red ocean strategy ya!

Referensi:

Gamble, J., Thompson Jr, A., & Peteraf, M. (2019). Essentials of Strategic Management: The Quest for Competitive Advantage, 6e.

Kim, W. C., & Mauborgne, R. (2014). Blue ocean strategy, expanded edition: How to create uncontested market space and make the competition irrelevant. Harvard business review Press.

Sumber gambar header: Pexels

Blue Ocean Strategy: Pengertian, Contoh, Langkah, serta Kelebihan dan Kekurangan

Ketika belajar mengenai manajemen stratejik, kamu akan sering bertemu dengan istilah blue ocean strategy. Tidak hanya itu, dewasa ini kamu mungkin akan sering bertemu dengan istilah blue ocean strategy atau strategi blue ocean. Hal tersebut terjadi karena blue ocean strategy banyak digunakan oleh perusahaan rintisan atau startup. Kita pun dapat melihat bahwa sampai saat ini banyak sekali bermunculan startup dan banyak startup yang pendanaannya difasilitasi secara masif oleh investor.

Istilah strategi bisnis ini memang cukup unik. Sisi berlawanan dari blue ocean strategy adalah red ocean strategy. Kalau dari namanya mungkin kamu akan berpikir, “lho, memang apa kaitan dari laut (ocean) dengan bisnis?” Apa sebenarnya pengertian blue ocean strategy ini? Berikut ini adalah pengertian, contoh perusahaan, langkah untuk membuat, serta kelebihan dan kekurangan dari blue ocean strategy

Apa Itu Blue Ocean Strategy?

Ilustrasi blue ocean strategy: pengertian, contoh, kelebihan. dan kekurangan | Unsplash

Menurut Kim, W. C., & Mauborgne, R. (2014), blue ocean strategy adalah salah satu strategi bisnis yang mana perusahaan tidak berusaha untuk bersaing dengan kompetitor usaha lain, akan tetapi perusahaan berusaha membuat industri baru atau segmen pasar yang unik. Dengan industri atau segmen pasar baru tersebut, permintaan baru dari masyarakat akan muncul dan karena perusahaan yang menerapkan blue ocean adalah perusahaan satu-satunya di market, mereka yang akan memperoleh keuntungan besar dari permintaan masyarakat yang bermunculan.

Gamble, J., Thompson Jr, A., & Peteraf, M. (2019) menjelaskan bahwa blue ocean strategy merupakan salah satu strategi ofensif dalam bisnis yang unik. Strategi blue ocean strategy ini merupakan salah satu upaya mendapatkan pangsa pasar yang menguntungkan, akan tetapi tidak dengan bergerak mengeliminasi kompetitor bisnis, melainkan membuat pasar atau industri baru. Strategi ofensif dalam bisnis sendiri dapat diartikan sebagai strategi di mana perusahaan melihat peluang untuk mendapat pangsa pasar besar dengan jalan berusaha untuk menyingkirkan pesaing atau mengurangi keunggulan kompetitif dari kompetitor. 

Konsep Blue Ocean Strategy

Ilustrasi blue ocean strategy dalam bisnis | Unsplash

Blue ocean strategy merupakan salah satu istilah yang cukup baru dalam lingkup bisnis. Strategi ini dikenalkan pertama kali di tahun 2005 oleh Kim, W. C., dan Mauborgne, R. yang mana memiliki konsep bahwa suatu lingkungan bisnis memiliki dua jenis pasar (market) yaitu red ocean market dan blue ocean market. Salah satu pasar merupakan pasar yang terdefinisi dengan baik, memiliki aturan yang dimengerti semua anggotanya, dan perusahaan berusaha mengungguli rival dengan cara melawan keberhasilan kompetitor. Pasar inilah yang dinamakan sebagai red ocean market

Sementara itu, pasar satunya adalah “blue ocean” di mana industri belum terdefinisi sempurna dan tidak memiliki persaingan. Pasar blue ocean akan membuka peluang lebar atas keuntungan dan perkembangan bisnis apabila dapat dapat memunculkan permintaan pasar yang baru. Frasa blue ocean merupakan analogi bahwa pasar ini memiliki potensi dan peluang yang sangat luas untuk dieksplorasi lebih jauh seperti halnya lautan biru.

Menurut Gamble, J., Thompson Jr, A., dan Peteraf, M. (2019), blue ocean strategy akan memberikan perusahaan peluang yang sangat bagus dalam jangka pendek. Blue ocean strategy tidak memberikan jaminan bahwa perusahaan akan memperoleh kesuksesan dalam jangka waktu panjang, terlebih ketika sudah ada pesaing baru yang masuk ke pasar.

Contoh Perusahaan Blue Ocean Strategy

Setelah mengetahui tentang pengertian dari Blue Ocean Strategy, kamu mungkin memerlukan contoh kasus nyata untuk membuat pengertianmu terhadap topik ini semakin mantap. Berikut ini contoh penerapan strategi blue ocean pada perusahaan Gojek dan Netflix. 

Blue Ocean Strategy pada Gojek

Gojek sebagai perusahaan yang menerapkan blue ocean strategy | gojek.com

Salah satu contoh dari perusahaan yang menerapkan strategi bisnis blue ocean ini adalah Gojek. Gojek atau yang sebelumnya ditulis sebagai GO-JEK merupakan perusahaan pertama yang menghadirkan aplikasi ojek online pertama di Indonesia sebelum akhirnya muncul pesaing-pesaing baru. Perusahaan ini pertama kali dirintis pada tahun 2011, namun kepopuleran transportasi online baru merebak di tahun 2015.

Gojek menawarkan suatu aplikasi ojek online pertama kali di Indonesia, sehingga mereka dapat membuat suatu permintaan masyarakat yang baru yakni kemudahan transportasi online. Dengan kemudahan serta tarif yang terjangkau menjadikan Gojek sukses dengan strateginya. Jika dilakukan analisis, ketika awal rilis, bisnis Gojek tidak memiliki industri yang khusus, bahkan pemegang kuasa mungkin bingung akan memasukkan Gojek ke industri teknologi atau transportasi.

Pada saat itu, Gojek pun belum memiliki kompetitor sama sekali di Indonesia sampai akhirnya masuk Grab serta Uber. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik blue ocean strategy yang mana mereka membuat industri dengan target market baru dan pasar yang ada belum memiliki kompetitor sama sekali. Blue ocean strategy tidak dapat menjamin kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang.

Seperti contohnya pada Gojek, setelah masuknya kompetitor, industri transportasi online tidak lagi industri yang tidak memiliki kompetisi. Dengan begitu, perusahaan tidak lagi berada dalam blue ocean market melainkan red ocean. Dengan adanya kompetitor, pangsa pasar perusahaan akan terbagi.

Tidak ada jaminan apakah Gojek akan terus bertahan, bahkan ada kompetitornya yang telah meninggalkan pasar karena gempuran persaingan bisnis. Uber –perusahaan layanan transportasi online asal Amerika Serikat– harus meninggalkan pasar Indonesia di tahun 2018. Seluruh mitra pengemudi Uber akhirnya pindah ke platform Grab, pun ada yang pindah ke Gojek. 

Blue Ocean Strategy pada Netflix

Netflix sebagai perusahaan yang menerapkan blue ocean strategy | Unsplash

Netflix merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan strategi bisnis blue ocean. Perusahaan layanan penyedia film dan series ini tidak berusaha untuk menjalankan kompetisi dengan toko-toko rental film. Namun, Netflix memilih untuk memberikan model layanan terbaru. Awal bisnis Netflix, perusahaan ini memberi layanan sewa film menggunakan mail, kemudian baru mereka menjadi platform pertama yang mengenalkan layanan streaming film maupun video berbayar dengan sistem user subscription. Seperti halnya Gojek yang pada akhirnya memiliki pesaing bisnis, Netflix sekarang memiliki banyak kompetitor seperti Disney Plus+, Vidio, IQIYI, dan lain sebagainya.

Langkah untuk Menerapkan Blue Ocean Strategy

Kim, W. C., dan Mauborgne, R. (2014) menjelaskan beberapa langkah yang bisa perusahaan terapkan jika ingin menggunakan blue ocean strategy. Simak apa saja langkahnya berikut ini.

  1. Start the Process; Dimana seseorang atau perusahaan yang ingin menerapkan blue ocean strategy memilih titik awal dan membuat tim yang tepat untuk mengeksekusi bisnis mereka.
  2. Understand where you are now; Proses di mana perusahaan melakukan identifikasi akan kondisi tim dan perusahaan secara keseluruhan termasuk [ada kelebihan dan kekurangan mereka. 
  3. Imagine where you could be; Tentukan sekiranya ada halangan yang dapat mengancam bisnis dan identifikasikan stakeholder –semua pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan– mana saja yang akan dijangkau.
  4. Find how you get there; Cari pilihan-pilihan alternatif yang mungkin dapat dilakukan jika suatu rencana tidak berjalan baik, perusahaan juga perlu untuk mengatur market boundaries.
  5. Make your move; Resmikan model besar dari proses-proses sebelumnya, ujikan, dan realisasikan strategi bisnis ocean blue

Kelebihan dan Kekurangan Blue Ocean Strategy

Ilustrasi blue ocean strategy memiliki kelebihan dan kekurangan | Unsplash

Suatu pilihan dalam hidup mungkin hampir semuanya memiliki kelebihan kekurangan. Sama halnya dengan blue ocean strategy ini. Apa saja kelebihan dan kekurangan blue ocean strategy? Simak berikut ini penjelasannya.

Kelebihan Blue Ocean Strategy

Manfaat atau kelebihan yang dimiliki oleh pelaku bisnis yang melakukan blue ocean strategy kurang lebih sama halnya dengan kelebihan ketika suatu bisnis merupakan first mover (penggerak pertama dalam industri). Gamble, J., Thompson Jr, A., & Peteraf, M. (2019) menjelaskan bahwa beberapa kelebihan dari perusahaan yang menjadi first mover adalah sebagai berikut.

  1. Menjadi perusahaan perintis dalam suatu industri akan membangun citra dan reputasi perusahaan. Pada misalnya ketika Gojek berdiri ia selalu digadang-gadang memiliki image sebagai pendiri pertama dari industri transportasi online di Indonesia.
  2. Perusahaan yang menjadi perintis biasanya telah memiliki channel distribusi, inovasi teknologi, dan aset-aset penting lainnya sehingga dapat menjadi suatu keuntungan untuk mengungguli rival (yang mungkin akan datang). Perusahaan pesaing mungkin saja masih mencari-cari bahkan mungkin memiliki pengeluaran yang begitu besar untuk modal mereka. Saat itulah, perusahaan rintisan dapat dengan mudah mengatur harga pasar. 
  3. Konsumen dari perusahaan rintisan akan cenderung loyal pada perusahaan dan akan melakukan pembelian kembali.
  4. Menjadi perintis merupakan suatu tindak ofensif pendahuluan, sehingga perusahaan mampu membuat produk yang tidak mudah diimitasi atau bahkan tidak mungkin ditiru.

Kekurangan Blue Ocean Strategy

Kekurangan yang dimiliki oleh pelaku bisnis yang melakukan blue ocean strategy secara umum terjadi ketika perusahaan memiliki produk maupun aksi yang mudah disalin atau ditiru oleh perusahaan lain. Ketika perusahaan ditiru oleh kompetitor, dalam waktu singkat, perusahaan perintis dapat dengan mudah disingkirkan oleh pesaing. Dengan begitu, perusahaan yang menerapkan blue ocean strategy perlu untuk mengamankan competitive advantage-nya untuk tetap dapat bertahan pada industri.

Blue ocean strategy merupakan strategi yang cukup sulit dilakukan karena pelaku bisnis perlu melihat peluang dari adanya target pasar baru. Perusahaan yang menerapkan blue ocean strategy memiliki risiko yang cukup tinggi juga karena perusahaan akan menjadi perusahaan first mover di mana mereka menjadi penggerak pertama. Walaupun begitu, blue ocean strategy akan memiliki potensi yang sangat besar karena dalam industri belum ada kompetisi yang berarti. Nah, apakah kamu tertarik mengembangkan strategi ini dalam bisnis kamu?

Referensi:

Gamble, J., Thompson Jr, A., & Peteraf, M. (2019). Essentials of Strategic Management: The Quest for Competitive Advantage, 6e.

Kim, W. C., & Mauborgne, R. (2014). Blue ocean strategy, expanded edition: How to create uncontested market space and make the competition irrelevant. Harvard business review Press.

Sumber gambar header: Unsplash

Desty Social Commerce

Optimisme Desty Gairahkan “Social Commerce” sebagai Bisnis Berkelanjutan

Tidak dimungkiri, social commerce adalah salah satu vertikal bisnis di startup yang diuntungkan semenjak pandemi. Pembatasan interaksi sosial secara otomatis mendorong semangat para pelaku industri untuk mencari pendapatan tanpa harus melangkah ke luar rumah. Hal ini tak lepas dari fitur-fitur di media sosial, seperti “Instagram Story” yang turut membantu penjual dalam memasarkan produknya.

Terlebih itu, konsep social commerce melekat erat dengan ranah e-commerce. Mengutip dari laporan Econsultancy, pada 2025 mendatang, pasar e-commerce diproyeksikan akan melebihi $100 miliar per tahunnya. Hal ini turut mendongkrak popularitas social commerce.

Desty adalah salah satu pemain social commerce yang hadir sejak Oktober 2020, alias saat pandemi berlangsung. Dalam waktu singkat, Desty mampu meyakinkan pasar bahwa model bisnis yang diusung adalah the next big thing yang akan tumbuh bersama industri e-commerce — yang diproyeksikan akan menjadi penyokong ekonomi digital di Indonesia.

Untuk membahas lebih dalam, DailySocial.id mengundang Shintia Xu selaku Head Marketing Desty untuk membagikan pandangan dan optimismenya di industri ini dalam sesi #SelasaStartup yang digelar di pekan ketiga Juni 2022.

Kue bisnis social commerce

Berbagai riset menyebutkan bahwa kue bisnis social commerce ini sejalan dengan penggunaan internet yang terhubung dengan perangkat smartphone. Misalnya, mengutip dari laporan Econsultancy bersama Magento dan Hootsuite pada bulan Oktober 2019 berjudul “The State of Social Commerce in Southeast Asia”, industri social commerce diproyeksikan akan bertumbuh signifikan. Asia Tenggara memiliki lebih dari 350 juta pengguna internet dan 90% dari mereka sudah terhubung dengan smartphone.

Ukuran pasar social commerce di Indonesia sendiri cukup besar. Menurut laporan Research and Markets, pada 2022, nilai pasarnya mencapai $8,6 miliar dan akan meningkat sampai $86,7 miliar di 2028 mendatang.

Pada umumnya, platform enabler seperti Desty memberikan layanan untuk memudahkan pengelolaan barang dan sistem transaksi. Sebagian juga membantu di sisi pemasaran sampai dengan pembayaran. Selain Desty, beberapa platform yang berusaha membantu pelaku social commerce adalah AturToko, Avana, Minin, Tokotalk, dan beberapa lainnya.

“Kami punya empat produk yang semuanya mengonsolidasi semua pain points yang belum diberikan pemain social commerce yang ada sejauh ini, makanya Desty hadir,” ucap Shintia.

Desty menyediakan empat jenis layanan solusi digital, yakni Desty Menu, menyediakan kemudahan bagi restoran dalam membuat menu digital. Menu yang didesain khusus untuk industri hospitality dan F&B ini terintegrasi dengan fitur pembayaran dan kode QR sehingga memudahkan transaksi.

Berikutnya, Desty Omni, platform untuk mengelola stok barang dan pesanan toko yang sangat membantu bagi aktivitas jualan online; Desty Store, yang merupakan platform pembuatan situs bagi toko online; dan Desty Page, layanan penyedia landing page yang dioptimasi untuk tautan di akun media sosial, khususnya Instagram — konsepnya mirip Linktree atau Oneblink yang dikembangkan MTARGET.

“Saat pertama kali baru hadir, banyak yang belum tahu produk Desty. Akhirnya para social seller mulai coba-coba dan akhirnya kami mulai dipercaya. Ini masalah kebiasaan baru saja, pelan-pelan mereka akan terbiasa dengan cara baru yang sebenarnya memudahkan mereka. Adaptasi ini sangat terbantu semenjak adanya pandemi.”

Buat bisnis online jadi berkelanjutan

Secara konsep, sambung Shintia, Desty mengonsolidasikan seluruh produknya, mulai dari front-end hingga back-end dipermudah untuk dioperasikan oleh para penjual online. Bahkan, untuk mengoperasikan Desty Page misalnya, tidak perlu orang yang harus paham teknologi, ibu-ibu yang awam sekalipun dapat menggunakannya.

Salah satu contoh sukses yang berhasil dibuktikan oleh Desty adalah pengusaha baru, seorang ibu rumah tangga di Medan yang mulai berjualan toko perlengkapan bayi dengan cara konvensional. Setelah terjadi pandemi, ia mulai geser bisnisnya ke platform media sosial dan mulai mempelajari cara berjualan online dengan Desty.

“Ibu ini mengikuti seluruh arahan kita, untuk rajin buat konten, memanfaatkan semua fitur di Desty, sampai akhirnya omzet penjualannya naik 300%. Penjualan di platform media sosialnya ini bahkan melebihi penjualan di toko marketplace yang ia buat.”

Shintia mengklaim, selama ini solusi yang dihadirkan oleh pemain social commerce sebelum Desty hadir masih tercecer, masih dibutuhkan proses manual, dan belum terkonsolidasi penuh. Padahal, bagi para penjual, channel penjualan yang datang dari mana saja itu adalah masalah keseharian.

“Selalu ada kepusingan tentang undersell dan oversell. Desty membuat fitur-fitur yang membuat operasional mereka jadi lebih efisien, tidak butuh banyak SDM, sehingga mereka bisa tetap fokus mengembangkan bisnisnya.”

Selain didukung fitur yang menyeluruh, model bisnis Desty juga disebutkan oleh Shintia mendukung bisnis online dapat tumbuh bersama. Perusahaan tidak membebankan biaya berlangganan untuk para pengguna, alias seluruh fitur dapat digunakan secara gratis. Perusahaan hanya mengenakan biaya jasa untuk transaksi yang berhasil.

“Kami percaya empowering SME itu bukan dengan membebankan biaya bulanan. Prinsip kami, kami dapat uang kalau kamu [penjual online] dapat uang. Konsep kami diterima hingga kini kami punya lebih dari satu juta merchant online,” tutupnya.

Living Lab Ventures

Mengenal “Living Lab Ventures”, Kendaraan Investasi Startup Sinar Mas Land

Grup Sinarmas melalui Sinarmas Land Limited (bersama dengan anak perusahaan dan afiliasinya, “Sinar Mas Land”) mengumumkan kendaraan investasi baru yang diberi nama Living Lab Ventures. Inisiatif ini dibentuk untuk mendukung inovasi teknologi melalui percepatan dan pendanaan startup yang potensial di Indonesia.

Terkait rencana pendanaan ke startup, sebelumnya Sinar Mas Land juga telah mengumumkan Urban Gateway Fund pada Mei 2022 lalu, melibatkan sejumlah pemodal ventura sebagai mitra strategis, yakni East Ventures, Redbadge Pacific, dan Prasetia Dwidharma

Sementara itu, peluncuran Living Lab Ventures menunjukkan konsistensi mereka untuk mengembangkan ekosistem digital yang menjadi fokus perusahaan saat ini, terutama untuk menambah aspek digital dalam pengembangan township secara keseluruhan. Perusahaan kian mendekati ambisinya dalam membangun ekosistem digital yang menyeluruh di kawasan kota mandiri Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.

Living Lab Ventures dinakhodai oleh Mulyawan Gani sebagai Managing Partner dan Bayu Seto sebagai Partner. Diketahui keduanya telah memiliki pengalaman kerja sebagai jajaran eksekutif di beberapa startup unicorn dan transformasi bisnis ke ranah digital.

Mulyawan Gani menyatakan, “Potensi pertumbuhan eksponensial smart city di Indonesia semakin diperhatikan. Untuk menciptakan digital lifestyle yang kondusif, kami perlu memberdayakan masyarakat dengan teknologi yang inovatif dan adaptif sejalan dengan kebutuhan dinamis masyarakat itu sendiri. Living Lab Ventures ingin mendukung perusahaan rintisan lokal untuk membuka potensi mereka dan menjadi game-changer dengan mengintegrasikan inovasi dan solusi teknologi mereka ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.”

Hipotesis investasi

Dalam melakukan investasi, Living Lab Ventures menggunakan pendekatan sektor agnostik yang terbuka untuk menjangkau jaringan investasi yang lebih luas. Untuk ukuran pendanaan, timnya menyebutkan bahwa tidak ada angka spesifik untuk masing-masing startup, tergantung stage-nya. Mengenai tahapan, perusahaan mengaku berinvestasi mulai dari di semua tahapan. “Umumnya kita ikut pendanaan dari mulai startup tersebut masih early stage sampai menembus later stage,” tambah Mulyawan.

Living Lab Ventures berfokus pada tiga aspek teknologi utama yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility. Smart Technologies merupakan aspek yang berfokus pada teknologi inovatif yang mendukung kehidupan perkotaan pintar. Teknologi ini berkaitan erat dengan aspek Digital Life yang berfokus pada teknologi terkait e-commerce dan social networking yang berdampak dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu Mobility berfokus pada teknologi pintar dalam pergerakan manusia dan barang di dalam kota.

Salah satu yang menjadi nilai unik dari Living Lab Ventures ini adalah memiliki Living Lab X sebagai laboratorium untuk menginkubasi dan mengembangkan perusahaan rintisan lokal, sehingga memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan masyarakat. Laboratorium ini memungkinkan kerja sama dengan perusahaan terkait lainnya, serta menyediakan pilot testing untuk percobaan implementasi awal.

Selain itu, Living Lab juga akan mendukung kolaborasi dan memberikan mentoring bagi pemimpin perusahaan rintisan dalam setiap proses perkembangan perusahaannya. Living Lab Venture sendiri sudah melakukan beberapa investasi dari berbagai sektor. Investasi perdana mereka adalah kepada SWAP Energy. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu fokus perusahaan ada pada sektor ESG.

Bayu Seto menambahkan, “Ide kami dalam mendirikan Living Lab Ventures tidak hanya memfasilitasi startup dari segi pendanaan, namun juga melalui Living Lab X menyiapkan sebuah proses inkubasi yang berjalan beriringan dengan inovasi dan solusi teknologi mereka. Ke depannya, keberhasilan terapan teknologi digital ini akan membantu pengembangan smart society tidak hanya di BSD City, tetapi juga di Indonesia.”

Terkait target pendanaan di tahun ini, Mulyani mengungkapkan bahwa fokus perusahaan bukan kepada berapa startup, namun solusi seperti apa yang bisa diberikan. “Saat ini kami mencari platform yang memberikan dampak kepada problem statement yang dimiliki oleh penghuni kota, jadi kita coba cari solusi yang city centric driven. Di samping itu, kami juga melihat scalability dari startup tersebut, model bisnis, serta founder yang mumpuni,” tambahnya