4 Tips “Elevator Pitch” Para Founder

Sebagai founder, pasti Anda familiar dengan istilah elevator pitch. Kata ini diambil mengikuti makna elevator yang sesungguhnya, yaitu moda pemindahan secara cepat. Sehingga elevator pitch dapat diartikan sebagai percakapan singkat untuk membuat Anda, brand atau produk Anda lebih dikenal dan dapat menarik perhatian audiens yang Anda targetkan seperti klien atau investor. Panjang rata-rata elevator pitch adalah 56 detik. Sehingga Anda benar-benar harus memanfaatkan waktu berharga tersebut.

Berikut beberapa tips buat Anda agar sukses dalam menjalankan elevator pitch karena kesempatan tidak datang dua kali.

Apa yang menjadi daya tarik, show them off!

Penting bagi seorang founder untuk bisa “memamerkan” apa yang telah dikerjakan oleh perusahaannya. Termasuk jika klien Anda sebelumnya adalah pesaing klien barumu sekalipun. Anda harus tetap bangga dengan apa yang telah dikerjakan karena hal tersebut akan menunjukkan kredibilitas perusahaan. Klien barumu harus tahu bahwa perusahaan Anda sudah tumbuh dan mengalami perkembangan.

Believe in you and be proud of what you have

Karena waktu yang tersedia singkat, tidak ada waktu untuk Anda merasa ragu. Klien akan dengan mudah menangkap keraguan yang ada didiri Anda. Anda harus yakin dengan apa yang Anda miliki atau perusahaan Anda miliki. Dengan keyakinan, elevator pitch yang terkemas singkat akan tetap bisa membuat klien mempercayai Anda. Yakinkan bahwa Anda memiliki keahlian untuk mengeksekusi dan tahu persis apa yang akan dilakukan nanti.

Rata-rata kerja sama bisnis yang sukses terwujud dari elevator pitch adalah sebanyak 25%.

Show them with numbers

Untuk semakin meyakinkan klien terkadang Anda juga perlu menggambarkan proposisi angka, misalnya terkait peluang dan pasar atau juga bisa terkait keuntungan yang dihasilkan. Ada baiknya Anda juga mempelajari lebih dulu klien yang akan Anda temui karena Anda harus melakukan penyesuaian terhadap apa yang akan Anda bicarakan saat bertemu. Karena arti penting dari sebuah elevator pitch adalah terciptanya networking. Sangat disayangkan bila elevator pitch berlalu begitu saja tanpa ada hasil berupa jaringan koneksi baru. Tidak ada salahnya juga Anda melakukan latihan terlebih dahulu agar waktu singkat tersebut tidak menjadi sia-sia.

Be specific

Ceritakanlah secara spesifik solusi apa yang bisa Anda dan perusahaan Anda berikan. Jika banyak, fokuskan pada masalah yang sedang tren sekarang. Tidak perlu bertele-tele karena klien tidak membutuhkan itu. Jika Anda telah berhasil mendapatkan chemistry-nya, untuk pertemuan selanjutnya Anda punya kesempatan untuk menjabarkannya lebih lanjut.

Sebagai contoh template elevator pitch milik eBay:

Banyak orang ingin membuang barang bekas mereka, tetapi mereka tidak ingin memberikannya secara gratis. Saya membuat website yang membantu mereka melelang barang bekas ke penawar tertinggi.

Yang perlu diingat dalam elevator pitch, tujuan Anda bukanlah untuk melakukan hard sell. Melainkan hanya melakukan percakapan ringan namun dapat menyampaikan pesan Anda dengan tepat. Meski terjadi dalam waktu yang singkat, Anda tidak disarankan untuk berbicara terlalu cepat. Percakapan timbal balik juga disarankan sehingga klien atau investor akan merasa lebih dihargai. Inti dari sebuah elevator pitch adalah untuk mendapatkan chemistry dan membuat Anda mudah dikenali.


Disclosure: Artikel tamu ini ditulis oleh Gina Dwi Prameswari. Gina adalah Content Consultant di BBOX Consulting. Ia bisa dihubungi melalui blog BBOX.