Bagi yang menekuni hobi fotografi dan kerap memotret maupun merekam video pakai kamera smartphone, fitur kamera dan peningkatan apa saja yang diharapkan hadir di smartphone yang dirilis tahun 2021 ini? Harus diakui, kualitas bidikan kamera smartphone semakin mumpuni dan memiliki rangkaian fitur yang membuatnya dapat diandalkan di berbagai kondisi.
Tahun lalu saja, terdapat beberapa smartphone yang dibekali dengan sensor kamera beresolusi mencapai 108MP dan dapat merekam video hingga 8K. Serta, dilengkapi lebih banyak kamera dengan lensa berbeda terutama telephoto untuk menghadirkan kemampuan memperbesar gambar atau zoom. Langsung saja, berikut beberapa fitur kamera yang diharapkan tersedia di smartphone 2021.
1. Ukuran Sensor Lebih Besar
Untuk smartphone terkini, Huawei P40 series dan Mate 40 series ialah smartphone dengan sensor kamera paling besar yakni 1/1.28 inci. Dengan resolusi 50MP dan teknologi 4-in-1 pixel binning atau quad bayer, perangkat tersebut menghasilkan bidikan beresolusi 12,5MP dengan ukuran per piksel besar 2,44um.
Diikuti oleh vivo X50 Pro+ dengan sensor kamera 1/1.31 inci beresolusi 50MP, serta Samsung Galaxy S20 Ultra dan Galaxy Note20 Ultra dengan sensor 1/1.33 inci beresolusi 108MP. Secara teori, semakin besar ukuran sensor maka lebih banyak cahaya yang bisa diserap sehingga turut meningkatkan kualitas gambar akhir yang dihasilkan.
Semoga tahun ini akan ada smartphone dengan sensor gambar yang mendekati 1 inci. Bagaimana pun penggunaan sensor yang lebih besar berarti membutuhkan ruang lebih, di sisi lain pabrikan smartphone harus tetap mempertahankan ketebalan smartphone, lagi pula keterbatasan sensor kecil dapat diatasi dengan kecanggihan pemrosesan gambar yang kini lebih cerdas berkat adopsi AI.
2. Format ProRAW di Android
Pengguna iPhone 12 Pro dan Pro Max sangat beruntung, karena dua smartphone terbaru Apple tersebut memiliki fitur kamera baru eksklusif yang bahkan tidak tersedia pada iPhone 12 original dan versi mininya. Fitur ini bernama ProRAW, format Raw baru yang menggabungkan kecanggihan pemrosesan gambar dengan fleksibilitas post-processing file RAW.
Bidikan foto dalam format ProRAW hasilnya seperti memotret dengan format JPEG atau HEIC, namun kita bisa leluasa mengedit pengaturan seperti pencahayaan, warna, dan detail lainnya lebih jauh lagi. Harapan saya, tim Google pengembang Android dan juga pabrikan smartphone Android bisa menciptakan fitur serupa format ProRAW di iOS di perangkat Android tahun ini.
3. Peningkatan Kualitas Kamera Sekunder
Tahun 2020 lalu, ada banyak sekali smartphone Android dengan ‘quad camera‘ abal-abal alis cuma sekedar ‘gimmick‘. Sebagai contoh di segmen menengah, kebanyakan kamera utama yang digunakan memang cukup berkualitas dengan resolusi 48MP atau 64MP.
Kemudian kamera sekunder dengan lensa ultrawide bisa dibilang kualitasnya standar saja. Sisanya biasanya hanya sebatas 2MP menggunakan lensa macro, mono, atau depth sensor hanya untuk meningkatkan jumlah kameranya. Bahkan di segmen entry-level, banyak yang membanggakan pakai triple camera sebatas 2MP tanpa lensa ultrawide.
Alih-alih memperbanyak jumlah kamera, saya berharap produsen bisa lebih fokus meningkatkan kualitas kamera utama dan ultrawide di segmen menengah ke bawah. Sementara untuk segmen atas, kehadiran kamera dengan lensa telephoto bisa dibilang menjadi wajib, bahkan dua bila perlu agar menghasilkan foto yang lebih tahan di seluruh rentang zoom.
4. Bukan Video 8K, Tapi Peningkatkan Video 4K
Tahun ini, fitur perekaman video 8K mungkin akan tersedia lebih banyak di smartphone flagship. Saya percaya kebutuhan video 8K akan semakin meningkat seiring waktu, tetapi tidak untuk tahun 2021.
Untuk apa kita merekam video 8K? Yang pasti mengolah data sebesar itu akan membuat smartphone bekerja ekstra keras dan berujung overheat. Untuk mengedit video 8K juga membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang tinggi dan belum lagi masalah penyimpanan yang dibutuhkan.
Lupakan kemampuan video 8K, kenapa tidak fokus pada fitur lain yang saat ini dibutuhkan oleh banyak pengguna terutama para content creator yang mengandalkan smartphone untuk bikin konten. Ya, peningkatakan kualitas perekaman video 4K.
Chipset yang kencang kenapa tidak digunakan untuk memberi opsi bitrate dan frame rate lebih tinggi seperti 120Hz di mode video dan bukan hanya di mode slow motion. Serta, memberikan dukungan penuh seperti stabilisasi, sistem autofocus lebih baik, efek video, dan lainnya.
5. Autofokus Kamera Depan
Setelah selfie terbitlah tren vlogging, kamera depan smartphone saat ini banyak digunakan untuk membuat konten video. Fitur macam autofocus yang cepan nan akurat dan stabilisasi yang mulus diharapkan lebih banyak tersedia di smartphone 2021.
Selain itu, diharapkan kualitas mikrofon juga turut ditingkatkan dan disediakan opsi untuk fokus mengambil suara dari depan atau dari belakang ketika menggunakan kamera utama. Serta, mode video Pro di kamera depan dan kemampuan untuk menggunakan perangkat TWS sebagai mikrofon eksternal.
Gambar header: Photo by TheRegisti on Unsplash