5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Entrepreneur Saat Menjual Startup

Saat ini mungkin Anda pemilik startup berniat untuk menjual startup Anda, tentunya dengan alasan yang beragam. Untuk bisa melalui semua proses yang ada dan berakhir sukses, tentunya tidak mudah. Banyak hal yang harus dibahas, teliti dan cermati antara Anda pemilik startup dengan investor yang tertarik untuk memiliki startup Anda.

Tips berikut ini akan membahas 5 kesalahan yang sering terjadi sehingga seorang pemilik gagal menjual startupnya atau tidak memperoleh nilai jual yang optimal, seperti ditulis oleh entrepreneur dan Founder Clarity Dan martell.

Menyebutkan nilai perusahaan

Ketika Anda menemukan investor yang tertarik untuk memiliki startup Anda, upayakan untuk tidak menyebutkan berapa nilai startup dari Anda sang pemilik. Giring investor tersebut kepada rekomendasi, isu hingga berita yang berasal dari luar lingkungan perusahaan Anda, pasar hingga pihak-pihak terkait. Dengan demikian asumsi tersebut bisa menjadi acuan Anda menentukan nilai perusahaan kepada investor.

Menggunakan email saat negosiasi

Yang perlu diperhatikan adalah saat Anda tengah melalui proses negosiasi dengan investor jangan pernah menggunakan email. Lakukanlah komunikasi langsung atau melalui telepon agar terhindar dari miskomunikasi dan kesalahpahaman dari kedua belah pihak. Negosiasi yang dilakukan langsung atau melalui telepon juga terbukti meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan dari pihak investor terhadap startup milik Anda.

Tidak menerapkan Best Alternative Negotiate Agreement (BATNA)

Pastikan sebelum Anda keluar dan melakukan negosiasi dengan investor, siapkan dan pelajari terlebih dahulu hal-hal yang diperlukan, mulai dari ulasan, terms and condition, hingga nilai perusahaan. Dengan demikian proses negosiasi dengan investor bisa berjalan dengan lancar karena persiapan yang telah Anda lakukan bersama tim.

Hanya fokus pada satu investor

Jangan ragu untuk mulai menawarkan startup Anda kepada berbagai pihak untuk menciptakan persaingan yang sengit antara investor yang satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan menguntungkan startup Anda.

Tidak menentukan waktu deadline

Saat proses negosiasi berlangsung Anda sebagai pemilik startup wajib untuk menentukan deadline dalam waktu 6 minggu saja. Dengan demikian setiap proses yang telah dijadwalkan bisa di koordinasikan dengan lancar dan tepat. Intinya adalah jika proses negosiasi berlangsung kurang atau tepat dari waktu 6 minggu, artinya investor tersebut memiliki minat yang besar untuk memiliki startup Anda. Namun jika waktu negosiasi jual-beli berlangsung lebih dari 6 minggu, artinya investor tidak memiliki minat dan berniat untuk pergi dari komitmen yang ada.

Yang perlu diperhatikan adalah 30% negosasi penjualan startup berakhir dengan kegagalan, untuk itu menjadi penting bagi Anda melancarkan strategi yang ada agar proses penjualan bisa berakhir dengan sukses.

About Yenny Yusra

Curiosity has always been a part of my life. With my love for technology with all digital entrepreneur aspects and related ecosystems, I hope to be able to provide relevant and insightful information for tech enthusiasts out there.