Modal kerap menjadi kendala utama, tidak hanya untuk mereka yang ingin memulai bisnis, tetapi juga UMKM yang ingin mengembangkan bisnis. Namun, saat ini telah banyak pilihan yang bisa diambil guna mendapatkan modal untuk memulai bisnis. Beberapa pilihan tersebut diantaranya:
Bootstrapping
Sumber modal bootstrapping adalah sumber modal usaha yang berasal dari dana pribadi. Dengan menggunakan tabungan sendiri, Anda bisa memulai bisnis dan mengandalkan laba atau keuntungan bisnis untuk kegiatan operasional lainnya. Tidak hanya bersumber dari tabungan, dana pribadi juga bisa berasal dari penjualan aset pribadi untuk modal bisnis.
Download eBook 65 Sumber Modal Usaha untuk UMKM, Gratis!
Meskipun dana pribadi cenderung terbatas, namun dengan menggunakan sumber dana pribadi Anda memiliki kendali penuh atas bisnis Anda. Anda bisa memusatkan fokus Anda pada pengembangan bisnis saja dan tidak perlu memikirkan cara mengembalikan atau membayar uang modal.
Venture Capital
Venture Capital merupakan sebuah lembaga yang terdiri dari perorangan maupun korporat yang secara khusus menyediakan modal bagi bisnis rintisan. Individu dalam venture capital mengumpulkan dana mereka untuk mendanai perusahaan rintisan yang membutuhkan modal dalam bentuk investasi.
Untuk mendapatkan modal dari venture capital, Anda perlu melalui beberapa proses penilaian dari venture capital. Salah satu yang perlu dilakukan adalah mengajukan rencana bisnis. Venture capital akan melakukan peninjauan dari rencana bisnis yang diajukan dan memutuskan apakah bisnis Anda layak untuk untuk mendapat pendanaan atau tidak.
Peer-to-peer (P2P)
Peer-to-peer lending adalah lembaga yang memberikan jasa pinjam meminjam melalui platform online. Dalam memilih lembaga p2p, pastikan lembaga tersebut sudah memiliki izin dan diawasi oleh OJK. Platform tersebut akan mempertemukan peminjam dana dengan pemberi pinjaman, kemudian akan dilakukan verifikasi secara mendetail. Beberapa contoh p2p lending yaitu Investree, danamas, dan akseleran.
Angel Investor
Istilah angel investor biasa dilekatkan kepada individu yang biasanya bersedia memberikan pinjaman modal bagi UMKM maupun startup. Mendapatkan angel investor cenderung lebih sulit karena sifatnya yang individu maka Anda memerlukan relasi yang luas. Namun bukan berarti tidak mungkin. Anda bisa mulai memperluas relasi dan mencari angel investor dengan latar belakang minat dan industri yang sama.
Program Pembiayaan UMKM
Pentingnya kontribusi UMKM bagi perekonomian Indonesia membuat pemerintah meluncurkan program bantuan pendanaan bagi UMKM. Dua contoh program yang sudah dijalankan adalah pinjaman KUR dan LPDB.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program kerjasama pemerintah dengan berbagai perbankan di Indonesia untuk memberikan pembiayaan atau modal usaha kepada UMKM. KUR menjangkau UMKM dengan kebutuhan modal maksimum Rp500 juta, pinjaman modal kerja, dan kredit investasi.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) adalah lembaga yang dibentuk oleh Kementerian Koperasi dan UMKM untuk memberikan pinjaman kepada pelaku UMKM dengan bunga yang relatif rendah. Hal itu dilakukan agar UMKM memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar nasional maupun global.
Pinjaman Online
Di era digitalisasi saat ini, proses pinjam meminjam bisa dilakukan dengan lebih mudah secara online. Pelaku UMKM bisa memanfaatkan pinjaman online untuk menambah modal usaha mereka. Kemudahannya ditunjukkan melalui persyaratan dan proses pencairan yang cepat. Namun, jangan hanya tergiur oleh kemudahannya. Anda juga perlu menyiapkan rencana bisnis yang tepat supaya menghindari penunggakan pembayaran. Jika peminjam melakukan penunggakan, maka akan berpengaruh pada skor kredit dan reputasi bisnisnya.
Itulah beberapa sumber modal yang bisa dijadikan pertimbangan bagi UMKM yang ingin menambah modal. Setiap pilihan yang diambil tentu memiliki konsekuensi dan tantangan tersendiri, pastikan Anda telah melakukan analisis dan mempersiapkan rencana bisnis yang mendetail sebelum mengajukan pinjaman.