aCommerce Dapatkan Pendanaan Seri B Senilai 877,5 Miliar Rupiah

Perusahaan e-commerce enabler  aCommerce hari ini mengumumkan penutupan pendanaan seri B senilai $65 juta (atau senilai 877,5 miliar rupiah). Babak pendanaan kali ini dipimpin oleh Emerald Media, sebuah perusahaan yang didirikan oleh firma investasi global KKR. Beberapa investor sebelumnya yang turut berpartisipasi termasuk Blue Sky, MDI Ventures, dan DKSH dengan North Ridge Partners sebagai perusahaan penasihat.

Pendanaan tersebut akan difokuskan untuk tiga hal. Pertama untuk memperkuat kapabilitas teknologi guna membantu brand terintegrasi dengan layanan B2C dan B2B. Kedua, menguatkan kemitraan strategis di dalam ekosistem ritel aCommerce yang berada di empat pasar utama, yakni Indonesia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Dan yang ketiga akan difokuskan untuk ekspansi ke pasar baru Malaysia dan Vietnam.

“Memiliki partner yang kuat seperti KKR dan Emerald Media dengan jam terbang investasi menahun di wilayah ini akan memberikan modal dan koneksi yang penting dari segi konten dan demand generation di seluruh Asia Tenggara. Kami dapat memberikan level transparansi dan akuntabilitas yang jauh lebih baik, yang sulit ditemukan di tempat lain,” ujar Co-Founder & Group CEO aCommerce Paul Srivorakul dalam sambutannya.

Beroperasi di empat negara di Asia Tenggara, aCommerce mengklaim saat ini telah memiliki lebih dari 260 klien, termasuk di dalamnya brand besar seperti Samsung, Unilever, Nestlé, L’Oreal, Philips, dan Mars. Peran aCommerce sebagai enabler dianggap penting untuk memajukan ekosistem ini, untuk membawa para peritel memastikan kehadirannya dalam momentum online shopping yang terus bertumbuh saat ini. Penetrasi online shopping di dunia terjadi dalam kecepatan eksponensial. Data Google dan Temasek menyebutkan pertumbuhan akan mencapai 32 persen setiap tahun selama 10 tahun ke depan.

“Yang membuat kami percaya diri dengan aCommerce adalah karena platform teknologi mereka fokus pada brand dan memungkinkan klien untuk dengan mudah terhubung dan menggunakan semua sistem operasi, metode kanal distribusi, dan aplikasi demand generation di seluruh Asia Tenggara,” ujar Paul Aiello, Managing Director dan Co-Founder Emerald Media. “Ini memberikan para pemain baru cara cepat untuk meluncurkan operasi multi-channel di pasar yang sedang sangat menggeliat ini tanpa harus membangun operasi lokal besar-besaran.”