Aksaramaya Konversikan “Ayat-Ayat Cinta” dan Buku Penerbit Republika Lain ke Format E-Book

Buku-buku bestseller terbitan Penerbit Republika kini bisa dinikmati melalui format e-book setelah Penerbit Republika menjalin kerjasama dengan Aksaramaya, startup yang mengkhususkan diri pada perpustakaan digital khusus buku-buku Indonesia.

Di blog resminya, pengelola Aksaramaya mengabarkan telah menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan PT. Pustaka Abdi Bangsa (Penerbit Republika) pada tanggal 25 Oktober 2013 lalu.

Penandatanganan ini dilakukan di Jakarta oleh Teuku Chairul Wisal selaku Direktur Utama Penerbit Republika dan Lasmo Sudharmo, CEO PT. Woluu Aksaramaya. Dengan kerja sama ini, maka resmilah peran Aksaramaya untuk mengonversi buku e-book terbitan Penerbit Republika dan menjualnya melalui e-Bookstore.

Bagi para penggemar buku, terutama buku-buku terbitan Penerbit Republika, ini tentu kabar gembira karena menyajikan satu lagi alternatif dalam menikmati bacaan yang digemari. Sebagai catatan, Penerbit Republika ini banyak menerbitkan buku-buku terkenal yang pada akhirnya masuk kategori bestseller, seperti Ayat-Ayat Cinta atau Ketika Cinta Bertasbih karya penulis Habiburrahman El Shirazy.

Bagi Aksaramaya, mereka berharap bisa memberi pengalaman membaca yang berbeda dengan yang biasa dialami banyak penggemar buku. Nilai jual utamanya adalah menggabungkan pengalaman membaca dengan kenikmatan bersosial media. Bagi sebagian orang membaca adalah sebuah kegiatan personal, butuh ketenangan dan kenyamanan. Tempat di mana bisa mengekplorasi pikiran sendiri.

Meski demikian, pembaca yang soliter sekalipun akan sangat tertarik untuk mendiskusikan buku yang dibacanya. Apalagi jika bertemu dengan penggemar dari buku atau penulis yang sama, pembicaraan akan semakin seru. Bagi pecinta buku, berbicara mengenai buku akan sama menariknya dengan dengan gamer berceloteh seputar game. Atau pecinta film berkomentar tentang film yang ditontonnya.

Tiga layanan Aksaramaya
Aksaramaya sendiri memiliki tiga layanan. Layanan pertama adalah e-Pustaka, sebuah perpustakaan digita bagi pelajar dan mahasiswa  di seluruh Indonesia. Melalui e-Pustaka mahasiswa dan pelajar dapat membaca dan meminjam e-book, layaknya seperti mengunjungi gedung perpustakaan.  Peminjaman dan pengembalian e-book pun akan  dilakukan secara otomatis.

Layanan  keduanya  adalah e-Bookstore, sebuah toko buku yang memungkinkan pengguna bisa memilih dan membeli buku-buku Indonesia dalam versi digital. Selama ini, kita mengenal layanan iBooks, Google Books, Kobo, dan Nook. Nah, yang membedakan Aksaramaya adalah tersedianya buku-buku Indonesia.

Selain itu, tersedianya layananan ketiga, Moco, yang merupakan media sosial bagi pembaca buku-buku Aksaramaya, menambah nilai bagi Aksaramaya sendiri. Platform ini digunakan sebagai wadah saling berbagi dan membentuk komunitas pecinta buku, layaknya GoodReads, dan dapat diakses melalui PC, tablet, dan smartphone.

Platform ini diciptakan sebab Aksaramaya percaya bahwa membaca tak selalu harus dinikmati sendiri tapi juga bersama-sama, atau yang mereka sebut denganreading socially. Objektif Aksaramaya sendiri adalah membawa sebuah pengalaman membaca yang tak sebatas digital (bisa membaca di mana dan kapan saja), ditambah dapat berbagi dengan pecinta buku lainnya.

Aksaramaya menawarkan sebuah pengalaman membaca yang lebih seru dengan mengabungkan membaca dengan sosial media. Tak bisa dibantah bahwa Indonesia adalah negara pengguna sosial media yang besar di dunia dan ini yang mengilhami Aksaramaya untuk menjadi tempat bagi para pecinta buku untuk dapat membaca buku kesukaannya, berkomentar, berbagi cerita, ulasan serta catatan untuk buku yang dibaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published.