Mencegah lebih baik daripada mengobati, itulah ungkapan yang selalu diulang-ulang dari sejak dahulu kala. Nyatanya, hal tersebut lebih gampang diucapkan dibanding dikerjakan. Sudah lama produsen menyiapkan device-device pembantu, biasanya dalam bentuk wearable. Namun kesehatan sebenarnya tak cuma ditakar berdasarkan detak jantung dan tingkat stres saja.
Mungkin hingga kini jarang sekali ada perangkat mainstream berkemampuan mengukur vitamin dan mineral di tubuh Anda. Terpanggil mencari solusi masalah tersebut, sebuah tim kecil mengadopsi teknologi kelas medis serta ilmu akupuntur, dan mengungkap Vitastiq. Perangkat ini sangat unik, karena dapat membaca nutrisi yang dibutuhkan badan dengan cara penggunaan sederhana serta sama sekali tidak menyakitkan.
Bentuk Vitastiq menyerupai pulpen, dan memanfaatkan smartphone Anda sebagai medium proses data dan penyampaian informasi. Anda perlu menginstal aplikasi mobile terlebih dulu. Alat ini tersambung ke smartphone via port audio 3,5 milimeter. Setelah itu, Anda akan dipandu melakukan set up, tak lupa memungkinkan kita memasukkan profile anggota keluarga.
Sebelum memakainya, bersihkan dulu kulit dengan alkohol untuk hasil maksimal. Kemudian letakkan ujung Vitastiq di titik-titik akupuntur. Dimana itu? Setidaknya ada 30 area di tubuh yang mampu menunjukkan jumlah vitamin atau mineral berbeda. Ambil contohnya di jari telunjuk kiri, di sana Anda bisa mendeteksi vitamin B-1 dan Magnesium. Atau tempatkan Vitastiq di dahi untuk menghitung jumlah protein. (silakan lihat ilustrasi lengkapnya di laman Indie Gogo Vitastiq)
Info menarik: OKU Adalah Dokter Kulit Pribadi dalam Genggaman Anda
Vitastiq mengkombinasi teknologi EAV dengan kepraktisan perangkat bergerak. Anda kini tidak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya demi pemeriksaan fisik. Ia dirancang untuk membaca konduktansi listrik di titik-titik akupuntur di kulit, kemudian mengkalkulasi level nutrisi. Akupuntur diambil dari bahasa Latin, artinya ‘tusukan’ dan ‘jarum’. Tapi hebatnya Vitastiq tidak memerlukan injeksi, kabar gembira buat Anda yang takut jarum.
Developer menerangkan bahwa ilmu akupuntur berhasil membuktikan tiap titik kulit berbeda mempunyai level konduktansi dan resistansi arus listrik bervariasi. Metode tersebut diakui ilmu kedokteran berkat diperkenalkannya alat diagonosis EAV (Electroacupuncture according to Voll) oleh dokter Reinhold Voll.
App untuk iPhone sudah siap, dan pengiriman pertama ke para backer rencananya dilakukan bulan Maret 2015. Dua bulan setelahnya, aplikasi Android dijadwalkan segera rampung. Di situs Indie Gogo, Vitastiq ditawarkan di harga sangat terjangkau, cuma US$ 100.