Mengenal Profesi Chief of Executive (CEO), Tugas, Tanggung Jawab dan Skill yang Dibutuhkan

Apa sih pengertian CEO? Mungkin kamu juga sudah tidak asing lagi mendengar istilah CEO, karena dengan berkembangnya startup di Indonesia, kata CEO juga semakin banyak di dengar.

Akan tetapi, apakah kamu tau apa itu CEO dan bagaimana tugas serta tanggung jawab CEO di sebuah perusahaan?

Yuk, simak lebih lanjut pembahasan CEO di artikel berikut!

Apa itu CEO?

Untuk membangun sebuah perusahaan tentunya ada banyak posisi yang harus dibentuk agar bisa menjalankan bisnis yang kamu jalani. Biasanya kita lebih mengenal struktur perusahaan dengan sebutan pimpinan pemimpin dan anggota. Namun, posisi pemimpin ini juga ternyata ada berbagai sebutannya, loh! Salah satunya adalah chief of executive atau CEO.

CEO atau chief of officer adalah sebuah jabatan tertinggi di sebuah perusahaan. Biasanya penggunaan kata CEO ini digunakan pada perusahaan rintisan atau startup. Pengertian CEO adalah sebuah posisi untuk anggota tertinggi yang memiliki tugas serta peran untuk mengawasi dan juga menjalankan visi misi perusahaan untuk menuju kesuksesan.

Selain mengawasi perusahaan, CEO juga berperan untuk memastikan anggaran dari perusahaan kamu agar selalu tersedia dan juga beberapa CEO di perusahaan memiliki wewenang untuk merekrut dan mempertahankan karyawan terbaik.

Perbedaan CEO, Owner, dan juga direktur

Mungkin di antara kamu juga sudah tidak asing lagi mendengar kata direktur dan owner, karena kedua posisi ini sama-sama mengisi kedudukan tertinggi. Akan tetapi, apakah CEO, direktur, dan owner itu sama atau berbeda?

Nah, ternyata sebutan CEO dan juga direktur itu sama, loh! Penggunaan kata CEO biasanya digunakan oleh perusahaan startup atau perusahaan yang memiliki kultur budaya dari luar. Sedangkan, istilah direktur itu biasanya digunakan oleh perusahaan konvensional atau perusahaan corporate.

Hal ini juga sudah tertuang secara hukum Indonesia dan menurut Keputusan Menteri Transmigrasi dan Tenaga Kerja Nomor 40 Tahun 2021, posisi CEO lebih dikenal dengan istilah direksi, komisaris, dan eksekutif. 

Sehingga, bisa dibilang CEO dan direktur adalah posisi yang sama, hanya saja penyebutannya berbeda sesuai dengan kultur kebudayaan perusahaan.

Apa bedanya CEO dan owner?

Dikutip dari Huntclub, owner adalah individu yang memulai perusahaan dan membangunnya dari tahap perencanaan sampai menghasilkan keuntungan. Biasanya juga seorang owner akan memiliki pengetahuan yang cukup luas terkait pemasaran dan produk dari bisnis yang ia kembangkan, karena ia adalah orang pertama yang membangun bisnisnya.

Maka dari itu, seorang owner atau pemilik bisnis juga wajar memiliki sebuah kesempatan untuk memiliki bisnisnya 100% bila pemilik tersebut tunggal. Seperti yang dilakukan oleh Kylie Jenner terkait kepemilikan saham Kylie Cosmetic, sebelum 51% ke perusahaan Coty. Namun, jika sebuah bisnis didirikan dengan bantuan mitra lain, maka mitra tersebut menjadi pemilik bersama.

Owner dan juga CEO bisa dijabat oleh satu orang sekaligus, biasanya hal ini terjadi ketika perusahaan tersebut belum berkembang secara besar. Akan tetapi, bisa berbeda jika sebuah perusahaan sudah sukses maka perusahaan tersebut mampu untuk merekrut CEO.

Seorang pemilik bisa menjabat sekaligus menjadi CEO, hal ini sering terjadi apabila bisnis yang dikembangkan belum terlalu besar dan perusahan tersebut belum mampu merekrut CEO. Jadi, pemilik usaha bisa menjadi CEO, tetapi tidak semua CEO bisa menjadi owner atau pemilik usaha.

Tugas CEO dan owner di perusahaan

Untuk memimpin sebuah perusahaan, CEO juga memiliki daftar tugas dan wewenang lainnya yang harus kamu ketahui, seperti berikut:

  • CEO memiliki tanggung jawab untuk mengawasi anggaran perusahaan
  • Menetapkan arah strategis perusahaan
  • Memimpin perusahaan, menetapkan tujuan pendapatan dan produktivitas
  • Mewakili citra publik perusahaan
  • Menentukan visi, misi, hingga arah perusahaan
  • Meninjau sekaligus menganalisis perubahan ekonomi dan industri sebuah perusahaan.

Sedangkan, untuk kamu yang menjabat sebagai owner di bisnis yang kamu kembangkan, selain sebagai pemilik, kamu juga memiliki peran lainnya.

Jika CEO memiliki peran besar untuk menjaga citra perusahaan. Maka, untuk hal ini hanya berlaku jika kamu sudah bisa merekrut CEO untuk perusahaanmu.

Namun, tidak jarang bila tanggung jawab dan tugas owner itu biasanya tidak tertulis, terkadang peran kamu sebagai owner juga bisa saja tidak menentu. Akan tetapi, biasanya owner akan membantu CEO untuk memantau operasional, hingga sumber daya manusia perusahaan. Sehingga, kamu akan lebih banyak berdiskusi dengan CEO.

Tidak hanya itu, owner juga akan membangun visi dan misi sebuah perusahaan yang sesuai dengan standar dan industrinya. Jika, ada kerugian bisnis jug owner lah yang akan bertanggung jawab.

Berapa gaji CEO di Indonesia?

Menempati posisi tertinggi di sebuah perusahaan, pasti juga membuat kamu penasaran berapa, sih, gaji seorang CEO di perusahaan Indonesia?

Dikutip dari OCBC NISP dengan sebuah tanggung jawab yang cukup besar, gaji CEO di perusahaan Indonesia pada tahun 2021 bisa mencapai Rp130 sampai Rp250 juta per bulannya. Bila dihitung pertahun, CEO akan mendapatkan penghasilan RP1,5 hingga Rp3 miliar.

Namun, kamu juga perlu tahu gaji sebesar tersebut bisa kamu dapatkan jika kamu bekerja di sebuah startup unicorn. Di Indonesia sendiri ada 12 startup unicorn yaitu GoTo, Xendit

Ajaib, Bukalapak, Tokopedia, JD.id, Blibli.com, Traveloka, Ovo, Kredivo, J&T Express, dan Kopi Kenangan.

Skill yang harus dimiliki CEO

Tidak sembarangan orang bisa menjadi CEO, karena untuk memimpin sebuah perusahaan itu bukan lah hal yang mudah. Kamu harus memiliki skill yang mumpuni, terutama dalam hal kepemimpinan. Kemudian, beberapa skill di bawah ini juga harus kamu terapkan jika ingin menjadi CEO.

1. Kreativitas dan inovasi

Memiliki pemikiran kreatif dan ide-ide baru bisa membuat bisnis berkembang dalam jangka yang panjang karena dengan inovasi bisa membuat perusahaan lebih progresif.

2. Keberanian

Dengan memiliki skill tidak mengenal rasa takut bisa menanamkan kualitas pada karyawan, karena CEO nantinya akan berhadapan dengan  tantangan. Jika tidak memiliki rasa keberanian bagaimana CEO bisa menemukan solusi yang kreatif dan menguntungkan perusahaan.

3. Memiliki skill komunikasi yang kuat

Dalam menjalankan perannya, seorang pemimpin akan menyampaikan pesan atau instruksi secara efektif. Pesan efektif yang disampaikan oleh jabatan yang tinggi kepada karyawan bisa meminimalisir kesalahpahaman dan juga memberikan faktor motivasi. Sebab, komunikasi berperan penting dalam tugas dan tanggung jawab sehari-hari.

4. Inovasi dan kreativitas

Untuk mengembangkan sebuah perusahaan dengan jangka waktu yang yang panjang, kamu sebagai CEO harus mampu berpikir kreatif dan memiliki inovasi yang tinggi agar bisa mendapatkan banyak ide tentang bisnis yang sesuai dengan bisnis yang kamu jalani, karena CEO yang bisa berpikir kreatif dan berinovasi bisa menguntungkan bisnisnya.

5. Harus bisa bekerja secara tim atau kolaborasi

Menjadi seorang CEO, kamu tidak akan bekerja secara mandiri, kadang kala kamu akan bekerja sama dengan pemilik bisnis atau jajaran c-suite lainnya seperti dewan direksi dan kepala departemen lainnya. Kolaborasi ini akan menghasilkan informasi dan ide yang terbaik untuk memajukan perusahaan, karena berkolaborasi juga dapat membuat kreativitas yang tinggi.

Cara menjadi CEO

Setelah kamu merasa cukup untuk memiliki skill yang sesuai dengan kriteria CEO, mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana cara menjadi CEO? Nah, untuk mencapai posisi ini biasanya ada dua cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:

1. Membangun perusahaan sendiri

Kamu bisa membangun usaha rintisan dari nol dengan komitmen dan tekad yang bulat. Jika perusahaan yang kamu kembangkan bisa berjalan lancar dengan kepemimpinan kamu maka kamu sudah bisa disebut sebagai CEO.

2. Pertumbuhan karir

Melewati jalur pertumbuhan karir memang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Akan tetapi, dengan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan saat kamu naik jabatan dalam sebuah perusahaan yang sama akan memberikan nilai unggul lebih. Biasanya juga dewan redaksi perusahaan akan lebih memilih kandidat internal untuk menjadi CEO dibandingkan kandidat eksternal. 

Selain, kedua poin di atas juga ada beberapa cara yang bisa membantu kamu untuk meraih posisi sebagai CEO yaitu:

1. Memiliki sertifikasi profesional

Dengan memiliki sertifikasi profesional di bidang yang sesuai juga bisa membantu kamu mendapatkan kualifikasi yang tinggi, karena sertifikasi juga sangat berguna untuk mengembangkan perusahaan yang nanti kamu jalani.

Dikutip dari situs Leverage Edu ada beberapa sertifikat profesional yang dapat membantu kamu menjadi CEO di antaranya: Chartered Financial Analyst (CFA), Certified Management Accountant (CMA), Certified Public Accountant (CPA), dan Project Management Professional (PMP).

2. Menempuh pendidikan

Memang siapa saja bisa menjadi CEO. Akan tetapi, dengan memiliki gelar sarjana bisa membuat kualifikasi kamu bertambah. Bahkan, dilansir dari Forbes, setengah CEO Fortune 100 sudah menempuh gelar akuntansi, bisnis, dan ekonomi. Sedangkan, 27% bergelar sarjana sains dan teknik, sisanya 14% menempuh pendidikan hukum.

CEO yang menginspirasi

1. Ifandi Khairum Ranin

Salah satu CEO muda Indonesia dan founder dari startup yang bergerak dalam bidang pendidikan yaitu Satu Persen. Satu persen dibangun oleh Ifandi pada tahun 2019 dengan format channel Youtube. Sebelumnya ia hanya sering membagikan konten terkait pendidikan, kesehatan mental, dan self development di akun Youtube pribadinya sejak tahun 2018.

2. Hanifa Ambadar

Female Daily, salah satu forum wanita yang cukup besar di Indonesia. Kamu juga pasti sudah tidak asing lagi dengan Female Daily. Beautytech ini sudah hadir sejak 2005 di mana saat itu masih berbasis blog. Namun, sekarang Female Daily sudah memiliki aplikasi dan beauty studio dengan 50 juta pengikut dengan 4 juta unique user per bulannya.

3. Pete Cashmore

Mashable adalah salah satu situs web berbasis blog yang berfokus pada teknologi dan entertainment, ternyata didirikan oleh seorang anak muda bernama Pete Cashmore. Mashable dirintis pada tahun 2005, yang berarti saat itu Cashmore berusia 19 tahun.

4. Kylie Jenner

Kylie Cosmetic didirikan sejak tahun 2015 dan pada tahun 2018 Kylie Cosmetic sudah mendapatkan penghasilan dari penjualannya sebesar $360. Kemudian, beberapa waktu setelah itu Forbes juga menyatakan jika Kylie Cosmetic memiliki penilaian sebesar $800. Hal ini menjadikan Kylie Jenner sebagai miliarder termuda.

Nah, itulah penjelasan tentang definisi, tugas, gaji dan skill yang harus dimiliki oleh seorang CEO. Walaupun, gaji menjadi CEO cukuplah besar, tetapi beban kerjanya pun cukup berat dan semuanya harus dilakukan secara bertahap.

CEO inspirasi di atas juga membuktikan bila anak muda dapat menempati posisi CEO dengan memiliki pemikiran yang kreatif dan inovasi yang tinggi untuk berkembang.