Perkembangan karakter saat ini sangatlah penting, karakter seseorang akan sangat berpengaruh tentang bagaimana dia akan berinteraksi, bersikap di tengah masyarakat. Perkembangan karakter melibatkan peran dari IQ, EQ dan TQ sebagai bentuk intelegensi atau kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang.
Mungkin sebagian besar orang lebih familiar dengan IQ dibandingkan dengan EQ dan TQ. IQ adalah salah satu jenis intelegensi yang paling sering disebutkan untuk mengukur tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang, biasanya seseorang yang memiliki IQ tinggi menandakan bahwa dirinya cerdas secara intelektual.
Meskipun demikian, kecerdasan yang akan berpengaruh pada perkembangan karakter memiliki berbagai penjelasan dan peran yang sebenarnya berbeda. Untuk itu, mari kita lihat mengenai perbedaan antara IQ, EQ dan TQ melalui penjelasan berikut ini.
Pengertian IQ (Intelligence Quotient)
IQ (Intelligence Quotient) merupakan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia dalma aspek kognitif. IQ di tengah masyarakat dipandang sebagai suatu bentuk penilaian atas standar kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang, jika IQ orang tersebut tinggi maka ia akan dianggap cerdas dan hal akan juga terjadi sebaliknya.
Seseorang dinilai memiliki IQ yang normal dengan rata-rata nilai antara 90-100, ini merupakan angka IQ yang dianggap standar atau normal. Salah satu ilmuwan terkenal Albert Einstein pun dikenal sebagai seseorang dengan tingkat IQ mencapai 160.
IQ (Intelligence Quotient) dapat dianggap sebagai kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk dapat berpikir, mencerna informasi atas pembelajaran ataupun pengalaman yang terjadi dalam hidupnya. IQ berkaitan dengan logika berpikir seseorang, tidak jarang kita mendengar seseorang mengatakan bahwa anak yang pintar adalah anak yang pandai matematika, fisika maupun kimia.
Pada kenyataannya hal itu tidak benar-benar menunjukan tingkat kecerdasan seseorang, tetapi IQ juga akan mempertimbangkan tentang bagaimana pada akhirnya seseorang akan melakukan analisa dan pemecahan terhadap suatu masalah. Biasanya IQ banyak disangkut pautkan pada proses belajar seseorang, hal ini karena IQ berkaitan dengan cara seseorang berpikir.
Meskipun demikian, IQ tidak selalu menjadi kecerdasan yang lebih berpengaruh pada kehidupan seseorang. Disisi lain, masih ada EQ (Emotional Quotient) yang juga menjadi salah satu aspek kecerdasan dalam diri seseorang.
Pengertian EQ (Emotional Quotient)
Emotional Quotient (EQ) adalah kecerdasan yang lebih berfokus pada aspek emosional pada diri seseorang. EQ adalah jenis kecerdasan emosional yang berkaitan dengan cara seseorang mengontrol emosi atau perasaan yang dimilikinya. EQ berfungsi untuk dapat mengontrol amarah agar tidak mudah marah, meledak dan merasakan perasaan-perasaan negatif lainnya.
Seseorang dengan Emotional Quotient yang tinggi dinilai memiliki kecerdasan dalam mengatur emosi atau perasaan miliknya agar tidak langsung meledak, sehingga akan memberikan penilaian atau sikap yang impulsive. Maksudnya adalah jika seseorang memiliki EQ yang tinggi maka dia akan lebih mampu mengendalikan dirinya terhadap situasi atau keadaan yang mengganggu perasaannya.
EQ juga berkaitan erat dengan pendidikan berkarakter seseorang, karena melalui EQ sumber emosi dan perasaan manusia akan tersalurkan kepada orang lain. Dengan kata lain EQ memiliki tugas sebagai bentuk kesadaran, kepekaan dan kemampuan seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungan dan orang lain.
Pengertian TQ (Transcendental Quotient)
TQ (Transcendental Quotient) adalah bentuk kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memandang kehidupannya berdasarkan ajaran-ajaran agama. TQ dinilai sebagai kecerdasan spiritual yang dimiliki seseorang, kecerdasan ini dianggap sebagai dasar dari IQ dan EQ yang efektif. Jika seseorang memiliki TQ yang baik, maka akan baik juga IQ dan EQ yang dimiliki oleh orang tersebut.
Kecerdasan TQ dalam kaitannya dengan perkembangan karakter sebagai bentuk kecerdasan tertinggi diri kita, untuk memahami, memaknai dan menjalankan kehidupan dengan ajaran-ajaran agama, Melalui ajaran tersebut maka kita akan menerapkan nilai-nilai kehidupan yang baik, positif dan bermakna hingga mempengaruhi bagaimana fungsi IQ dan EQ bekerja secara seimbang.
Hubungan IQ, EQ dan TQ dalam Perkembangan Karakter
Melalui penjelasan yang telah diberikan diatas, kita perlu mengetahui bahwa kecerdasan baik itu IQ, EQ dan TQ pada akhirnya akan saling mempengaruhi tentang bagaimana seseorang berpikir, mengontrol dan memandang suatu masalah dalam kehidupan. Ketiganya membutuhkan integrasi yang tinggi untuk dapat membangun karakter dirinya dengan baik.
Karakter diri seseorang dipengaruhi oleh cara berpikirnya, cara seseorang mengambil sikap dan cara seseorang akan bertindak untuk mengambil suatu keputusan. Pada praktiknya meskipun mungkin tidak disadari, IQ, EQ dan TQ saling berjalan beriringan yang akhirnya akan mengembangkan karakter seseorang.
Perkembangan karakter terjadi melalui berbagai proses analisa dalam diri individu untuk mendapatkan dan mencerna suatu informasi terhadap nilai-nilai perilakunya. Seseorang tidak hanya membutuhkan kecerdasan secara logika atau kognitif, tetapi juga membutuhkan pengendalian diri atas emosi dan perasaan.
Untuk mengendalikan cara berpikir dan perasaan milik seseorang, maka dibutuhkan petunjuk atau dasar pemahaman bagi orang tersebut untuk berupa pandangan mengenai kehidupan melalui TQ (Transcendental Quotient). Karena melalui kecerdasan inilah seseorang akan mengambil pilihan dan keputusan dengan lebih bijaksana.
Demikian penjelasan mengenai IQ, EQ dan TQ dalam kaitannya dengan perkembangan karakter yang dapat kamu pahami. Melalui penjelasan sebelumnya, maka kita dapat tarik kesimpulan bahwa kecerdasan dalam diri manusia terbagi menjadi tiga jenis yaitu IQ, EQ dan TQ.
Dimana setiap jenis ini saling terlibat dan memiliki peran dalam membentuk dan mengembangan karakter diri seseorang.Semoga informasi tersebut dapat berguna dalam memahami peran dari IQ, EQ dan TQ.