Pernahkah kamu ditawari beberapa produk yang dikemas menjadi satu paket dengan harga lebih murah saat hendak membeli sesuatu? Nah, beberapa produk yang dikemas menjadi satu paket disebut bundle.
Bundle merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan produknya. Bundling biasanya juga disebut sebagai “paket hemat” atau “package deals”.
Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan bundling dan apa keuntungan menggunakan bundling sebagai strategi pemasaran? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Pengertian Bundling
Dalam bahasa Inggris, bundling berarti menggabungkan. Dalam dunia pemasaran, bundling merupakan pengelompokan dua atau lebih produ dalam satu Stock Keeping Unit (SKU). Dengan bundling, konsumen bisa membeli dua jenis atau lebih barang dengan hanya membayar 1 item barang.
Bundling merupakan strategi pemasaran yang cukup banyak digunakan dalam bisnis e-commerce karena dinilai efektif dalam meningkatkan penjualan. Berdasarkan pernyataan Mc. Kinsey dari CXL, sebanyak 35% dari seluruh pembelian website Amazon berasal dari rekomendasi produk bundling.
Strategi pemasaran ini juga umum ditemukan saat hari-hari besar tertentu, seperti hari raya maupun musim liburan yang merupakan momen sekali dalam setahun. Dengan strategi ini, konsumen akan tertarik untuk membeli lebih banyak produk dari brand yang sama karena dinilai lebih ekonomis.
Jenis-Jenis Bundling
Bundling dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan lima jenis bundling yang biasa digunakan dalam strategi pemasaran.
1. Mixed Bundling
Mixed bundling merupakan jenis bundling yang paling umum ditemukan. Mixed bundling merupakan gabungan dari beberapa produk yang dijual bersama berdasarkan data pesanan historis. Produk-produk ini dapat dibeli terpisah, namun ada diskon khusus jika membelinya secara bersamaan.
2. Pure Bundling
Pure bundling merupakan jenis gabungan dua atau lebih produk yang tidak dapat dibeli secara terpisah. Pure bundling jarang digunakan karena dianggap membatasi pilihan pembeli, sehingga tujuan perusahaan untuk meningkatkan penjualan tidak tercapai.
3. Same-Product Bundling
Same-product bundling merupakan diskon atau potongan harga yang diberikan saat konsumen memesan beberapa produk yang sama sekaligus. Bundling jenis ini biasanya sering digunakan oleh brand direct-to-consumer (DTC), yang menjual produk esensial atau perawatan tubuh.
4. Kelebihan Persediaan
Jenis bundling yang terakhir ini paling efektif digunakan dalam strategi pemasaran. Sebab, jenis bundling ini biasanya menggunakan produk yang tidak terjual cepat dengan memaketkannya dengan item yang baru agar terjual lebih cepat.
Manfaat Bundling
Pada dasarnya, bundling dilakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan. Selain itu, bundling juga biasanya dilakukan sebagai bentuk promosi produk baru.
Adapun lima manfaat bundling yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Meningkatkan Volume Penjualan
Manfaat utama bundling adalah meningkatkan volume penjualan pada periode tertentu. Untuk meningkatkan hal ini, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu mana produk yang memiliki angka penjualan produk yang tinggi dan mana produk yang memiliki angka penjualan rendah.
Setelah itu, kamu bisa menggabungkan kedua produk tersebut sebagai produk bundling. Dengan ini, kamu bisa memeroleh keuntungan berupa peningkatan penjualan.
2. Meningkatkan Nilai Pesanan Rata-Rata
Bundling juga dapat meningkatkan nilai pesanan rata-rata, terutama jika produk yang kamu jual secara bundling merupakan produk yang saling melengkapi. Misalnya, kamu bisa menjual satu set sprei beserta bed cover sebagai produk bundling.
3. Mengurangi Stok Barang
Dengan bundling, kamu juga bisa mengurangi stok barang yang ada di gudang. Caranya, kamu bisa menggabungkan produk yang memiliki tingkat penjualan tinggi dengan produk yang memiliki kapasitas lebih di gudang.
4. Menghemat Anggaran Biaya Promosi dan Distribusi
Bundling juga dapat menghemat anggaran biaya promosi dan distribusi. Dengan bundling, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya promosi dan distribusi yang berlebih, karena kamu bisa mempromosikan dan mendistribusikan dua produk sekaligus.
5. Mempersonalisasi Pengalaman Pelanggan
Bundling juga bermanfaat dalam meningkatkan retensi dan loyalitas pelanggan. Caranya, kamu perlu mencari tahu produk yang memiliki penjualan paling tinggi terlebih dahulu, lalu gabungkan produk tersebut dengan produk lain yang sesuai dengan mereka butuhkan.
Demikian penjelasan lengkap mengenai bundling dalam strategi pemasaran. Dengan berbagai manfaat yang didapat melalui bundling, tidak heran apabila strategi pemasaran jenis ini banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan.