Apakah Penasihat Perlu Diberi Saham?

Ilustrasi Penasihat / Shutterstock

Saat ingin terjun mendirikan startup, akan ada banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam benak. Hal ini wajar. Biasanya ada seorang atau lebih untuk diajak bertukar pikiran. Orang tersebut adalah orang-orang yang berpengalaman atau memiliki pengetahuan. Ia membantu meluruskan segala benang kusut yang ada di kepala Anda sehingga Anda memiliki gambaran yang jelas dan pilihan yang logis untuk memulai mendirikan startup. Lalu apakah advisor Anda perlu diberikan saham di startup Anda? Jawabannya bisa sangat tergantung kepada Anda sebagai pendiri. Pendiri perlu tahu alasan yang jelas apakah seorang advisor berhak atau tidak mendapatkan saham.

Kenapa ada advisor di dunia ini?

Jason Calacanis memaparkan dalam blog-nya bahwa advisor ada di dunia ini sebab ada orang-orang yang bisa sangat berguna bagi bisnis Anda, tetapi tidak memiliki cukup dana untuk berinvestasi seperti angel investor atau VC (venture capital).

Advisor menukarkan saran atau kerjanya kepada founder dengan pembagian saham. Biasanya founder yang memerlukan advisor belum memiliki investor.

VC atau pelaku startup lainnya bisa saja berpikir tidak perlu memberikan saham untuk advisor. “Kalau mau membantu orang membangun bisnis, bantu saja. Se-simple itu tak perlu ada ujungnya. Yang sudah sukses biasanya akan senang hati bagi-bagi saran,” tutur pendiri BigEvo Andy Santoso yang berpendapat bahwa yang penting dalam menjalankan startup adalah eksekusi.

“Kalau dikasih saran kaya dari Tony Robbins atau Robert Kayosaki enggak langsung kaya, kan?” ujarnya menambahkan. Ia menyarankan untuk membangun koneksi, bersikap rendah hati, dan menghargai orang lain. Pribadi yang seperti ini akan mudah mendapatkan bantuan. Pada dasarnya, menurut Andy, akan ada banyak orang yang mau membantu saat kita mendirikan suatu startup, dengan catatan yang meminta bantuan tahu diri.

Secara garis besar pendapat yang menyatakan tak perlu memberikan saham perusahaan kepada advisor benar. Sebab mereka tidak terjun secara langsung membangun startup. Namun bila pendiri sejak awal sudah menetapkan hal-hal yang diharapkan dari advisor untuk perkembangan startupnya, dan advisor memenuhi janjinya akan sangat masuk akal memberi mereka sedikit bagian.

Apa fungsi advisor dan bagaimana memperlakukan mereka?

Pengusaha sedang Melakukan Business Phone Call / Shutterstock

Advisor biasanya memiliki beberapa kombinasi jaringan yang besar, reputasi besar, dan keterampilan yang mumpuni. Jika Anda memulai startup perangkat lunak, memiliki seseorang seperti David Sacks (Yammer, PayPal) akan menjadi kemenangan besar karena ia dihormati dan memiliki jaringan yang sangat besar.

Tentu saja, ia juga memiliki uang, sehingga memilikinya sebagai advisor tidak berarti banyak bagi startup Anda. Tanpa menaruh dana terhadap startup Anda kemungkinan besar ia tidak akan menaruh perhatian penuh akan perkembangan startup Anda, karena ia tidak punya kepentingan untuk mengembalikan modal.

Pendapat yang sama disampaikan oleh pendiri Sribu dan Sribulancer Ryan Gondokusumo. Ryan mengatakan, “Untuk advisor ada bagusnya selain diberikan equity, mereka harus invest sedikit uang. Anggapannya membeli stock di harga lebih murah (seperti angel investor).”

Lebih lanjut Ryan menjelaskan, “Jika langsung memberikan equity, biasanya advisor ada saja yang take it for granted karena tidak merasa mereka telah meng-invest sesuatu dan equity dirasakan sebagai pemberian saja.”

Lain halnya kalau mereka menaruh sedikit uang. Ryan mengatakan akan ada sense of belonging ke startup tersebut. “Karena mereka telah menaruh sesuatu di company tersebut dan tidak hanya sekadar diminta bantuan. Dan mereka akan lebih banyak berkontribusi,” ungkapnya.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan memiliki seorang atau beberapa advisor, apalagi mereka yang memiliki reputasi dalam dunia digital. Sebelum memutuskan memberikan saham kepada advisor, renungkan alasannya terlebih dahulu.

Calacanis menyebutkan tiga alasan bila Anda membutuhkan advisor dalam mendirikan startup:

  1. Orang tersebut dapat membuka jalan Anda terhadap VC dengan jaringan yang dimilikinya
  2. Orang tersebut dapat membantu Anda menemukan bakat-bakat terbaik di dunia digital, sekaligus membantu merekrut dan membentuk tim Anda
  3. Orang tersebut membantu memecahkan masalah tertentu yang berhubungan dengan bisnis Anda

Memiliki advisor boleh saja jika dirasa founder memerlukan mereka. Perlu diperhatikan untuk membuat surat perjanjian tentang hal-hal yang mereka lakukan untuk mendapatkan saham tersebut. Usahakan sangat detil, misalnya sebagai mentor mereka harus melakukan tatap muka dengan founder minimal empat kali per tahun untuk dua jam sesi mentoring.

Bisa juga Anda mengharuskan mereka wajib menerima weekly phone calls dan membantu mengkonsep dan membentuk tim marketing (bila ia kebetulan pakar dalam bidang ini). Pastikan juga bahwa saham hanya akan diberikan jika ia berkomitmen membantu startup Anda setelah dua tahun. Bila kurang dalam waktu itu, Anda akan memecatnya sebagai advisor. Ryan menyarankan untuk memberikan saham sekitar 0,5% hingga 2% .

Jika advisor yang meminta bagian saham tidak bersedia untuk secara jelas mendefinisikan pertukaran nilai dalam dokumen, maka bukan keputusan bijak untuk menempatkan mereka sebagai advisor Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published.