Aplikasi Android Ini Akan Membacakan Berita Untuk Anda Dari Sumber-Sumber Terpilih

Kecepatan perubahan dan pergerakan aktivitas di dunia kini semakin cepat dan informasi menjadi kebutuhan yang semakin penting bagi siapa saja yang memerlukannya. Berita telah lama menjadi sumber informasi, pengetahuan, hingga hiburan. Banyak pilihan untuk mendapatkan informasi saat ini, melalui link berita yang disebarkan melalui media sosial, media cetak, media online, televisi hingga radio. Pilihan untuk menikmatinya juga sangat beragam sebut saja dengan membaca, menonton dan juga mendengarkan.

Di tengah era banjir informasi, serta gaya hidup manusia modern yang supersibuk, kadangkala ada saat-saat tak sempat membaca berita. Misalnya ketika mengendarai kendaraan, saat memasak, dan lain-lain.

Memang, pada saat-saat itu kita masih bisa mendengar radio atau televisi. Tetapi bagaimana dengan berita hard news di media online dan media cetak yang notabene harus dikonsumsi dengan cara membaca? Menjadi menarik ketika ada aplikasi yang ‘mau’ membacakan berita-berita itu kepada kita.

BdB Audio News, adalah aplikasi yang dapat membacakan berita yang Anda inginkan langsung dari ponsel dan tersedia dalam versi Beta untuk ponsel Android. Versi iOS rencananya akan dihadirkan di App Store dalam jangka waktu satu hingga dua bulan ke depan. Serupa dengan yang digambarkan pada film Her, aplikasi ini, “memanjakan Anda dengan berita dan artikel pilihan yang dibacakan oleh suara manusia, kapan dan di mana saja”, sesuai tagline yang digunakan.

Menurut Arif Fajar Saputra, co-founder sekaligus CEO BdB, “untuk saat ini ada lima berita yang dipilihkan untuk dibacakan. Kriteria berita yang dipilihkan adalah jenis berita yang menarik dan tidak mudah basi,” ujarnya kepada Daily Social saat kami mengunjungi kantornya di kawasan Palima Polim, Jakarta Selatan.

Desain aplikasi ini sendiri rapi dan sederhana. Di halaman muka terdapat dua menu berita yang dapat dipilih yaitu berita yang baru dan berita populer. Pada setiap jeda berita akan terdapat jingle, seperti yang biasa kita dengar dalam siaran radio.

Saat ini kategori berita yang tersedia adalah Teknologi dan Sains, Domestik, Kesehatan dan Lainnya, yang berisi berita human interest atau humaniora. Saat ini BdB masih belum memberikan akses memasukkan atau memilih berita sendiri karena masih dalam tahap Beta. “Rencananya bulan depan akan full release. Untuk selanjutnya, akan ada 30 hingga 35 berita per hari yang dipilihkan oleh tim konten,” jelas Arif.

Konten berita itu sendiri diambil dari berbagai sumber, namun jika pemilik konten tidak ingin beritanya dibacakan, tim BdB Audio News, yang berdiri di bawah bendera PT. Ardhia Multi Parama (AMP), akan tidak berkeberatan untuk mencabut berita tersebut dari dari kontennya. Arif juga menerangkan bahwa berita yang dibacakan akan ditautkan langsung ke situs beritanya. “Bagi pemilik konten juga dapat dijadikan peningkatan traffic.”

Rencana monetisasinya adalah dengan iklan. Nantinya setiap lima berita ada jeda iklan yang memakan waktu 15 detik. Selain itu, ada pilihan lainnya dengan berbayar, melalui tarif anggota sebesar USD 1 per bulan. Kelebihan pengguna berbayar rencananya adalah dapat memilih berita yang akan didengarkan seperti memilih playlist lagu kemudian disimpan dan dapat didengarkan tanpa koneksi internet.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak perusahaan telco, Telkomsel dan XL, dalam hal pembayaran melalui pemotongan pulsa,” terang Arif. Metode pembayaran ini dipilih karena dinilai paling mudah bagi konsumen Indonesia. BdB menargetkan satu juta pengguna sepanjang tahun 2014, sebuah target yang cukup ambisius untuk pasar Indonesia namun bukan tidak mungkin dapat dicapai.

Lalu, apakah aplikasi yang idenya memang baru ini bisa diterima oleh masyarakat? Secara ide, memang aplikasi ini bisa saja menarik hati para penggunanya, terutama pengguna yang sibuk atau memang tidak suka membaca tapi butuh update informasi.

Selain itu, setelah mencoba aplikasi ini, DailySocial bisa memberi beberapa rekomendasi untuk aplikasi ini untuk bisa berbenah menyempurnakan layanannya. Terutama adalah masalah fokus. Jika memang ingin fokus pada berita yang timeless dan tidak cepat basi tetapi menarik, maka berita feature harus menjadi fokus. Seperti yang sudah terlihat pada aplikasi mereka, ada beberapa berita timeless seperti “Peneliti Temukan Fosil Hewan Terbesar” atau “Ini Bahaya Kawin Muda”.

Tetapi jika fokusnya kepada hard news dan berita terkini, seperti di berita soal Apple, gadget, dan lain-lain, yang tentu saja layaknya hard news nilai informasinya akan cepat berlalu, maka BdB harus fokus kepada update berita. Konsekuensinya tentu saja aplikasi ini harus menyediakan banyak berita setiap harinya. Untuk keperluan ini, mereka harus menyediakan resource yang memadai untuk bisa mengkonversi banyak berita setiap harinya. Juga, selain mengambil berita dari berbagai sumber, ada baiknya jika pengelola aplikasi ini memiliki akses pasokan berita dengan berlangganan kantor berita tertentu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.