Smartphone saat ini menjadi perangkat yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Hampir segala kegiatan dapat dilakukan lewat smartphone, termasuk di antaranya berbelanja secara online. Mulai dari melihat informasi mengenai produk, memilih barang, hingga memesan dan bertransaksi dapat dilakukan secara langsung hanya dalam genggaman tangan.
Aktivitas berbelanja online semakin dimudahkan dengan hadirnya aplikasi belanja seluler. Penggunaan aplikasi menawarkan pengalaman yang berbeda apabila dibandingkan dengan mengakses website lewat browser. Mulai dari kecepatan dan kemudahan akses, tampilan, hingga fitur dapat lebih optimal jika menggunakan aplikasi belanja seluler. Sebab, berbagai pengembangan dapat dilakukan tanpa perlu mempertimbangkan bandwith atau kesesuaian dengan browser.
Selain itu, masih ada keuntungan lainnya membuat aplikasi belanja bagi pelaku bisnis retail, di antaranya sebagai berikut.
1. Pengembangan Fitur Lebih Baik
Sebuah aplikasi dapat disukai apabila menawarkan fitur yang baik, bermanfaat, serta mudah digunakan. Fitur-fitur ini dapat dikembangkan lebih baik apabila aplikasi dapat memiliki akses ke perangkat keras, seperti kamera, mikrofon, gps, dan sebagainya. Hal ini belum dapat dilakukan apabila hanya mengandalkan website yang bisa diakses lewat browser.
2. Kecepatan Akses Lebih Tinggi
Mengakses website lewat browser selalu membutuhkan koneksi internet yang cukup baik. Namun di aplikasi, kita dapat membuat berbagai fitur yang dapat diakses secara offline. Hal ini tentu akan mempermudah pengguna untuk tetap mengakses aplikasi belanja kita apabila sedang tidak tersedia koneksi internet di sekitarnya. Meskipun mungkin bukan untuk bertransaksi, tetapi untuk mengakses fitur lain seperti melihat deskripsi produk,
3. Tampilan Antarmuka dan Grafis Lebih Menarik
Selain fitur dan akses yang baik, tampilan grafis dan antarmuka pada aplikasi juga dapat dioptimalkan secara maksimal. Sebab data dan aset tampilan aplikasi tersimpan pada memori smartphone, sehingga dapat diakses secara langsung. Tidak seperti website yang harus melewati proses loading terlebih dahulu. Antarmuka aplikasi juga dapat dibuat lebih intuitif sehingga dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna.
4. Cocok Bagi Pengguna di Indonesia
Menurut data dari Laporan Aplikasi Belanja Seluler 2019 yang diterbitkan oleh Liftoff bekerja sama dengan Adjust, Indonesia telah dinobatkan sebagai “pasar paling dinamis” di Asia Tenggara, serta negara yang sangat menarik untuk akuisisi pengguna dan tindakan. Biaya per instal di Indonesia adalah sekitar US$ 1.65 (Rp 23,431), cukup murah jika dibandingkan dengan pasar AS, Jepang, Jerman, dan Inggris. Biaya akuisisi untuk pembelian pertama juga tergolong murah, yaitu US$ 16.69 (Rp 237,011). Didukung pula dengan tingkat konversi yang sangat baik, dengan tingkat instal-hingga-beli di Indonesia mencapai 9,9%.
Data-data tersebut menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi belanja seluler di Indonesia berada di tingkat yang cukup menjanjikan. Mulai dari biaya akuisisi yang murah, hingga tingkat konversi kepada pembelian yang tinggi sudah cukup mengisyaratkan bahwa cukup banyak masyarakat yang menyukai penggunaan aplikasi belanja seluler, sehingga langkah untuk mengembangkan aplikasi perlu menjadi pertimbangan bagi para pelaku bisnis, khususnya di bidang retail.
Laporan Aplikasi Belanja Seluler 2019 juga menyajikan berbagai data lainnya, mulai dari biaya akuisisi dan tingkat konversi, peluang dari tren musiman, hingga tingkat retensi pengguna. Dokumen lengkap Laporan Aplikasi Belanja Seluler 2019 dari Liftoff bekerja sama dengan Adjust dapat diunduh lewat tautan ini.
Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust.