Nyaris semua smartwatch dari brand fashion ternama digarap oleh Fossil Group, sehingga sebenarnya kita bisa menebak fitur-fitur yang diunggulkan dari smartwatch yang mengusung merek Fossil sendiri. Untuk tahun ini, smartwatch yang saya maksud adalah Fossil Q Venture dan Q Explorist, yang mengandalkan tiga fitur: GPS, NFC dan heart-rate monitor.
Dari situ fitur-fiturnya pun diwariskan ke berbagai brand, mulai dari Michael Kors sampai Skagen. Sekarang, giliran Armani Exchange yang menyusul dengan smartwatch Wear OS perdananya, setelah sebelumnya mengawali debutnya dengan smartwatch analog – jangan bingungkan dengan Emporio Armani Connected, sebab Emporio Armani dan Armani Exchange memang merupakan divisi yang berbeda meski masih di bawah satu perusahaan induk.
Seperti yang saya bilang, GPS, NFC dan sensor laju jantung menjadi suguhan utama dari Armani Exchange Connected. Kehadiran GPS berarti ia bisa dipakai untuk memonitor aktivitas seperti jogging atau bersepeda tanpa mengharuskan penggunanya membawa ponsel, sedangkan NFC disiapkan untuk keperluan pembayaran elektronik.
Semua informasinya ditampilkan pada layar sentuh AMOLED 1,19 inci. Satu hal yang sangat disayangkan, chipset yang digunakan masih Snapdragon Wear 2100 yang sudah berumur, bukan Snapdragon Wear 3100 yang diluncurkan baru-baru ini. Ini semakin terasa mengecewakan setelah mengetahui bahwa Fossil Group adalah salah satu yang pertama kebagian jatah pasokan chipset anyar besutan Qualcomm tersebut.
Terlepas dari itu, penggemar brand Armani Exchange sekarang setidaknya punya pilihan smartwatch Wear OS dengan fitur yang cukup lengkap. Perangkat bakal ditawarkan dalam empat pilihan warna; emas, silver, hitam dan abu-abu, tapi hanya satu ukuran saja (42 mm). Harganya dibanderol mulai $295.
Sumber: SlashGear.