Sebenarnya seberapa pentingkah punya co-founder di startup anda? Pertanyaan ini menjadi bahasan di kolom #askdailysocial minggu ini, sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh Ariyanto dan Andre di Twitter. Apa yang harus dilakukan founder tunggal yang tidak memiliki kemampuan teknis? Dan seberapa pentingkah punya co-founder yang memiliki kemampuan teknis?
Untuk mendirikan sebuah startup berbasis teknologi, tentunya aspek teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis anda. Namun tidak jarang ide muncul untuk membuat sebuah solusi berbasis teknologi, meskipun sang founder tidak memiliki background teknologi. Tidak jarang hal ini terjadi dan solusi yang paling jelas adalah dengan mencari co-founder yang memiliki latar belakang teknis untuk menterjemahkan ide anda menjadi sebuah produk.
Solusi ini masuk akal karena anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menyewa/memperkerjakan programmer meskipun anda tetap memberikan kepemilikan saham sekian persen yang juga memperlihatkan tingkat komitmen dari cofounder anda. Meskipun kedengarannya mudah, mencari cofounder memang tidak gampang bahkan katanya hampir sama sulitnya dengan mencari istri.
Bukan lelucon, mencari cofounder yang memiliki kemampuan teknis yang cukup, memiliki visi yang sama dengan anda, mendatangkan ide dan value untuk produk anda dan pastinya memiliki komitmen yang tinggi terhadap startup. Hal-hal tersebut merupakan kriteria dasar dalam mencari co-founder, belum lagi membahas soal kecocokan secara personal. Tapi ya memang pada kenyataannya sulit ditemukan.
Jobs-Woz, Page-Brin, Gates-Allen, Dorsey-Biz-Williams, Zuckerberg-Saverin.
Jason Lamuda-Ferry Tenka (Disdus/Groupon Indonesia), William Tanuwijaya-Leontinus (Tokopedia), Fajar-Satya-Daniel (Koprol).
Itu hanya beberapa contoh pasangan co-founder startup lokal dan luar negeri yang telah memimpin perusahaannya menuju kesuksesan. Perpaduan teknis-bisnis memang krusial untuk startup terutama di fase-fase awal berdiri perusahaan.
–
Jika anda memiliki pertanyaan seputar startup, silahkan kirimkan ke kami melalui mention di Twitter atau Facebook kami + hashtag #askdailysocial. Kami akan pilih satu pertanyaan setiap minggu untuk dijawab di DailySocial. Ayo kirimkan pertanyaan-pertanyaan kamu sekarang.