Pergeseran minat dan perspektif konsumen terhadap device komputasi yang mengakibatkan revolusi di pasar tidak berarti mengubah hal-hal fundamental. Beberapa lini seperti bisnis tetap membutuhkan produk olah data konvensional agar aktivitas berjalan lancar. Dan ini hanyalah satu dari banyak argumen Asus dalam acara media workshop bertajuk ‘Tool-less, Think-Less’.
Anda ingat ketika sejumlah produsen dunia undur diri dari pasar PC? Representasi Asus menjelaskan, mereka meninggalkan ruang kosong yang sebenarnya masih berpotensi tinggi. Mulai tahun lalu, sebenarnya Asus perlahan-lahan sudah mulai menerobos kelas small medium business. Namun baru pada tanggal 25 Maret 2015-lah sang raksasa Taiwan mengungkap resmi niatan tersebut melalui produk bernama D510MT.
Masuk dalam keluarga AsusPro, Asus D510MT adalah PC desktop. Ia diklaim menyuguhkan performa tinggi untuk bisnis perintis sampai menengah, lengkap dengan bermacam-macam fitur dan konektivitas. Mengapa desktop? Di wilayah komersial – contohnya banking, perusahaan perdagangan, hingga perpustakaan – keberadaan PC ‘atas meja’ masih sangat kuat dan tak tergantikan.
Info menarik: Paperweight Dari Paperspace Ialah PC Berukuran Biskuit Berbekal Cloud
Asus turut mengingatkan kita bahwa mereka masih menjadi salah satu produsen PC dan komponen paling besar, terlepas dari produk mobile device Asus yang sedang naik daun. Mereka paham kalangan bisnis masih membutuhkan PC desktop bertenaga untuk fungsi operasional. Yohan Wijaya dari Intel percaya, terdapat perbedaan besar antara bisnis kecil dan menengah.
Di level menengah, MIS (sistem pengelolaan informasi) dan spesialis IT sudah tersedia. Sedangkan di tingkat small, perusahaan berisi sekitar 10 karyawan. Satu atau beberapa dari mereka juga merangkap teknisi IT. Artinya, Asus harus menyeimbangkan faktor performa, harga, kelengkapan fitur, dan kemudahan akses pemakaian. Dan jangan lupa, keamanan merupakan aspek esensial di bidang bisnis.
Sebagai reaktor pemasok tenaga, Asus D510MT memanfaatkan prosesor Intel Core i3-4150 berkecepatan 3,5GHz, dibantu 2GB RAM, hard drive 1TB, GPU Intel HD Graphics 4400, optical drive DVD SuperMulti, dan channel audio high definition. Di sisi konektivitas, ia mempunyai slot PCI-e, empat port USB 2.0, sepasang port USB 3.0, jack headphone dan microphone, card reader, dan port LAN.
Tema Tool-less, Think-less mengacu pada kesederhanaan akses ke komponen internal. User tidak lagi membutuhkan alat bantu semisal oben atau kunci khusus, semua bisa dilakukan dengan tangan. Tim Asus mendemonstrasikan langsung fitur ini, sembari mengajak para jurnalis mencobanya. Pendekatan desain ini menarik, tapi sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. HP (waktu ini di bawah brand HP Compaq) bertahun-tahun lalu telah menerapkannya dalam tipe small-form factor bisnis mereka.
Info menarik: Dengan Konektivitas Luas, Wearable Computer Hiris Bisa Beradaptasi Sesuai Kebutuhan
Menurut saya, eksekusi sederhana namun pintar di D510MT terletak pada penempatan rangkaian port USB di bazel atas sehingga mudah dijangkau. Di sana, USB ditemani colokan mic, headphone, smart card reader, ventilasi udara, optical drive dan tombol power. Asus D510MT dibekali fitur sangat banyak, baik dari segi pengelolaan, keamanan, reliabilitas serta penghematan daya.
Pertama, PC dibundel bersama Asus Business Manager, tool diagnosis PC, dan kemampuan mengendalikan port USB satu per satu. Lalu terdapat password hard disk, UEFI BIOS, dan sistem akan memperingatkan Anda seandainya chassis terbuka. Dalam uji coba, rata-rata waktu antar-kerusakan terhitung sebesar 520.000 jam – sangat lama. PC juga telah memperoleh sertifikasi EPEAT hingga Energy Star 6.0.
Fitur memang sangat lengkap, tapi saya penasaran bagaimana cara Asus menyampaikan semuanya pada calon konsumen agar khalayak benar-benar paham. Mereka menuturkan, tim Asus Indonesia berniat mengadakan user gathering di triwulan kedua 2015. Selain itu mereka akan mendekati institusi-institusi pendidikan seperti SMP atau SMK untuk melakukan pelatihan. Asus tak menyebutkan nama sekolah secara spesifik, yang jelas berada di wilayah Jawa Barat. Program kerjasama itu dijadwalkan meliputi 900 unit PC.
AsusPro D510MT tampaknya sudah siap dipesan. Satu kit-nya dijajakan seharga Rp 6,6 juta, termasuk display HD 18,5-inci 1366×768, garansi layanan dan komponen tiga tahun, tanpa sistem operasi (DOS).