Departemen Pertahanan Australia baru-baru ini merilis sebuah laporan mengenai penggunaan media sosial untuk lembaga militer dan intelijen. Menurut mereka, Taliban telah mendapatkan pengetahuan mengenai aktivitas tentara militer anti-Taliban dengan memata-matai mereka melalui jejaring sosial Facebook.
“Taliban membuat ratusan profil palsu di Facebook menggunakan gambar profil wanita cantik, lalu menjalin pertemanan virtual dengan tentara-tentara militer untuk mengambil semua informasi mengenai kebiasaan, lokasi, dan informasi pribadi lainnya.
Departemen Pertahanan Australia juga menghimbau semua personelnya untuk menghindari pertemanan di Facebook dengan orang yang tidak dikenal, mengunggah foto mereka menggunakan seragam, dilarang mengaktifkan fitur geolokasi dan beberapa himbauan lain.