All posts by Ardi Wirdana

Elevenia Siap Berkompetisi Melalui Dukungan Salim Group

Tahun 2017 penuh tantangan bagi bisnis e-commerce, hingga beberapa bisnis akhirnya gulung tikar. Namun demikian platform e-commerce Elevenia justru tengah mempersiapkan diri untuk menyambut tahun depan yang lebih menantang bersama konglomerasi Salim Group sebagai pendukungnya untuk meningkatkan daya saing tanpa terjebak perang harga yang mendominasi ruang e-commerce.

Dalam beberapa tahun terakhir, Elevenia terus berjuang dalam mengikuti kompetisi perkembangan industri e-commerce hingga membawa dua perusahaan telekomunikasi besar di baliknya, yakni XL Axiata dan SK PLanet Global memutuskan menghentikan bisnis yang sudah mereka jalani bertahun-tahun dengan menjual saham Elevenia sepenuhnya pada bulan Agustus.

Sementara bagi Elevenia, profil serta rekam jejak dari kepemilikan barunya adalah alasan yang cukup untuk merasa optimis di masa depan.

Sinergi dengan Salim Grup

“Berada dalam grup besar [Salim], tentu akan memberi banyak keunggulan kompetitif bagi Elevenia dalam jangka panjang,” ungkap Chief and Sales Marketing Elevenia Edward Killian Suwignyo dalam wawancara kepada DailySocial.

Akuisisi oleh Salim Group bukanlah hal yang mengejutkan, karena konglomerat terkemuka dari Indonesia tersebut dikenal dengan kepemilikan banyak bisnis di beragam sektor dan sedang mencoba menggali peluang dalam bisnis digital.

Salah satu bagian dari strategi untuk masuk dalam dunia bisnis digital. Salim Group belum lama ini melakukan akuisisi terhadap Ina Perdana, sebuah bank lokal, agar perusahaan bisa menghubungkan layanan lainnya melalui pembayaran digital dan perbankan digital. Salim Group juga belum lama ini bermitra dengan Lotte, perusahaan ritel Korea, untuk bisnis e-commerce di Indonesia.

Elevenia ingin memanfaatkan visi baru yang dimiliki Salim Group. Menurut Edward, Elevenia telah merancang strategi di tahun 2018 yang mencakup pendidikan, pelatihan dan peningkatan bagi penjual dan talenta pendukungnya. Namun, Edward mengungkapkan prioritas utama Elevenia untuk bermitra dengan perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah Salim Grup, demi meningkatkan perkembangan bisnis.

“Saat ini yang terpenting adalah bersinergi dengan perusahaan lain di bawah naungan Salim Group untuk membangun fitur dan layanan yang inovatif, berbeda dan relevan bagi pengguna,” paparnya.

Edward menambahkan mengenai akuisisi, Salim Grup telah menyuntikkan sentuhan dan “motivasi baru” pada Elevenia. Di antara keterlibatan pemilik baru dalam Elevenia adalah dukungan Indomobil, salah satu anak perusahaan Salim Group. Elevania juga telah bermitra dengan produk Indofood untuk mendapatkan tawaran promosi.

Dengan dukungan dari Salim Grup, Elevenia berharap bisa menghadapi persaingan e-commerce yang lebih ketat daripada tahun lalu saat mereka tertinggal dari beberapa kompetitor seperti Tokopedia dan Shopee yang semakin memperkuat posisi mereka dalam pasar setelah menerima dana yang signifikan dari investor.

Kompetisi lebih ketat

Tokopedia pada awal tahun telah mengumumkan perolehan pendanaan sebesar $1,1 miliar dari raksasa internet Alibaba, sementara Shopee Singapura menerima $500 juta, yang sebagian besar dialokasikan untuk Shopee Indonesia. Investasi ini telah memberi kesempatan bagi platform-platform tersebut untuk lebih agresif dalam usaha menarik pelanggan.

Kepada DailySocial di bulan November, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini menegaskan bahwa keputusan mereka untuk menjual Elevenia didasari oleh persaingan yang semakin ketat dalam industri e-commerce di negara ini. “Begitu investor datang dengan sejumlah besar uang, kesempatan untuk bersaing semakin kecil,” kata Dian.

Dengan uang berpihak kepada mereka, salah satu strategi yang digunakan pemain utama adalah memberikan diskon besar-besaran kepada pelanggan. Promo akhir tahun adalah refleksi terbaik dalam perang harga antar e-commerce di Indonesia dengan situs-situs seperti Zalora yang menawarkan diskon lebih dari 50 persen untuk produk-produk tertentu sementara Lazada dan Shopee yang menawarkan diskon masing-masing hingga 85 persen dan 90 persen.

Edward mengungkapkan harapan Elevenia untuk bisa lebih kompetitif di tahun ini, tanpa ada rencana untuk terjun mengikuti tren dan bergabung dalam perang harga e-commerce karena platformnya bertujuan untuk menerapkan strategi yang lebih “sehat” dan “jangka panjang”.

Fokus Elevenia di 2018 adalah untuk membangun keunggulan yang kompetitif dan bersifat jangka panjang, bukan sekedar melawan perang harga. Elevenia berkomitmen masih akan berkompetisi dengan cara yang lebih sehat dengan menawarkan promosi-promosi menarik, dengan fokus utama tetap mengembangkan fitur dan layanan baru yang inovatif, berbeda, dan relevan dengan kebutuhan pembeli dan penjual online di Indonesia.


Artikel asli dari Bahasa Inggris, diterjemahkan oleh Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Elevenia Eyes Competitive Edge through Salim Subsidiary Support

Following a bumpy 2017 which led to owners pulling out of its business, e-commerce platform Elevenia is bracing for an exciting year ahead with the backing of new conglomerate owner, Salim Group, by improving its competitiveness without getting dragged in to the price war that is dominating the e-commerce space.

In the last couple of years, Elevenia has struggled to keep pace with the growing competition the e-commerce industry, which has led to its two owners Indonesian telco XL Axiata and South Korean SK Planet Global to exit the business after years by selling their entire stake of the platform in August.

While this was a big blow for the e-commerce firm, the profile and track record of its new ownership is more than enough reason to be optimistic about the future.

Synergy with Salim Group

“Being in a big group [Salim], of course we will do many things that will give competitive superiority for Elevenia in the long term,” says Elevenia Chief and Sales Marketing Edward Killian Suwignyo in an interview with DailySocial.

The takeover by Salim Group did not come as a surprise as it has been known that the prominent Indonesian conglomerate, which controls numerous businesses in diversified sectors, have been trying to delve into digital business opportunities.

As part of its strategy to venture into the digital business, the group recently acquired Ina Perdana, a local bank, to allow the company to link its other services through digital payments and digital banking. The group has also recently partnered with Korean retailer Lotte for a separate ecommerce business in Indonesia.

Salim’s new vision is something Elevenia will be trying to benefit from. According to Edward, Elevenia has outlined its strategy for the 2018 which includes website improvement, training and education for sellers and talent development. However, he said that the main priority for Elevenia partner with its new sister companies under Salim, which would reinforce its development as a business.

“What is most important is to synergize with the other companies under Salim Group to build features and services that are innovative, different and relevant for the users,” he said.

Edward added that since its takeover, Salim Group has injected a “new motivation” and touch to Elevenia. Among the involvement of the new owner in Elevenia’s activities is the support of Indomobil, one of Salim’s subsidiaries, which provided Elevenia with a Renault Kwid as a grand prize in one of its activities. Elevenia has also teamed up with an Indofood product for a promotional offer.

With the backing of Salim Group, Elevenia is hopeful it would be able to deal better with the intense e-commerce competition than it did last year when it fell behind some of its rivals like Tokopedia and Shopee who have been able to reinforce their position in the market after receiving notable funding from investors.

Stiffer competition

Tokopedia announced earlier this year that it has raised a $ 1.1 billion investment from Chinese internet giant Alibaba, while Singapore’s Shopee received $550 million investment, most of earmarked for Shopee operation in Indonesia. These investments have enabled these platforms to be more aggressive in their efforts to attract customers.

Speaking to DailySocial in November, XL Axiata President Director Dian Siswarini made it clear that the decision to sell Elevenia was due to the increasingly tough competition in the rapidly growing e-commerce industry in the country. “Once big investors came with their big money, the opportunity to compete became smaller,” Dian said.

With money on their side, one of the strategies employed by the leading players is giving considerable discounts to customers. The promotions at the end of the year best reflects the price war between Indonesian e-commerce with sites like Zalora offering over 50 percent discounts for selected products while Lazada and Shopee offering up to 85 percent and 90 percent discounts, respectively.

Edward said that while Elevenia expects to be more competitive this year, it does not plan to be jumping in the bandwagon and join in the e-commerce price war as the platform is aiming to employ a “healthier” and more “long term” strategy.

“Our focus in 2018 is to build a competitive advantage that is long term in nature, not merely fighting a discount war. We will still compete in a healthier way by offering interesting promotions, but our main focus is to develop new features and services that are innovative, different and relevant to the needs of online buyers and sellers in Indonesia,” he said.

Application Information Will Show Up Here