All posts by Korpora

Satu Lagi Senjata BlackBerry untuk Enterprise: eBBM Suite

Sejalan dengan fokusnya di ranah enterprise, BlackBerry hari ini merilis eBBM Suite untuk menguatkan pijakannya di lingkup bisnis. Produk layanan BBM terbaru ini memfokuskan komunikasi mobile bagi para enterprise dengan keamanan yang menjanjikan. Salah satu bagian dari produknya, BBM Protected diperkenalkan kemarin (17/6) melalui siaran pers.

eBBM Suite ingin turut serta membantu enterprise untuk memudahkan penggunanya melakukan pekerjaan secara mobile. BBM Protected memberikan model keamanan yang lebih baik dalam mengirim BBM antar smartphone, mampu memberikan regulated industries pesan secara real-time yang aman dan handal di dalam industri.

BlackBerry mengaku telah memiliki 85 juta pengguna aktif aplikasi pesan instan tersebut. Dalam pengembangannya kini, mereka menambahkan lapisan baru dalam sistem keamanan mereka. BBM Protected menggunakan modul kriptografi FIPS 140-2 resmi yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, ditambah tiga kunci pengacak sandi DES 168-bit disematkan pada perangkat pengirim yang berguna untuk mengotentikasi dan mendekripsi pesan pada perangkat penerima.

BBM Protected dirancang berdasarkan model keamanan BlackBerry yang telah teruji, dipercaya oleh organisasi-organisasi keamanan dari seluruh dunia. Dasar kepercayaan ini berangkat dari perangkat keras hingga perangkat lunak dan lapisan-lapisan aplikasi yang membantu pesan BBM terlindungi di setiap saat ketika tersimpan di perangkat.

“Kami telah menguji BBM Protected mewakili pelanggan kami dan sejauh ini sangat terkesan. BBM Protected adalah solusi yang ideal untuk pelanggan perbankan dan asuransi yang memerlukan peningkatan keamanan” kata Zekeria Oezdemir, Technical Director of NovaLink, melalui siaran pers yang kami terima.

Para karyawan yang menggunakan BBM Protected dapat mengirim pesan dengan aman kepada rekan-rekannya di perusahaan mereka ataupun di perusahaan lain – mereka tidak perlu ada pada server BES yang sama dan tidak memerlukan federasi antar server.

Menurut TechCrunch langkah ini dinilai akan menarik pelanggan besar dari sektor pemerintah dan firma-firma hukum yang tetap menjadi basis pelanggan dan klien BlackBerry, bahkan ketika konsumen umum beralih ke Android dan iOS. eBBM Suite sendiri akan hadir untuk platform mobile lainnya sebelum akhir tahun ini dan saat ini sudah dapat digunakan pada BlackBerry dengan OS 6 sampai 10 dengan pengaturan tertentu.

 

[ilustrasi foto: BlackBerry]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

BlackBerry Mantapkan Posisi di Bisnis Enterprise, Jalin Kerja Sama Dengan EnStream LP

Upaya BlackBerry untuk “menyelamatkan diri” lewat ranah enterprise terus bergulir. Setelahkurang mantapnya performa BBM Money, BlackBerry mencoba peruntungannya kembali dengan menjalin kemitraan strategis dengan EnStream LP – sebuah perusahaan mobile payment asal Kanada yang berada di bawah naungan tiga perusahaan teknologi nirkabel yakni Bell, Rogers dan TELUS. Kerja sama ini mengimplementasikan layanan transaksi perbankan yang didukung penuh oleh teknologi mobile BlackBerry.

Sebagaimana yang disampaikan lewat siaran pers, kerja sama antara BlackBerry dengan EnStream LP akan berlangsung selama tiga tahun ke depan. Selama kurun waktu tersebut, EnStream akan memanfaatkan infrastruktur teknologi yang dimiliki BlackBerry untuk mendukung transaksi finansial dari lembaga keuangan seperti Royal Bank of Canada, TD Bank Group, CIBC dan Desjardins. Tak ketinggalan, dukungan transaksi keuangan dengan teknologi Near Field Communication (NFC) juga diwujudkan dalam kerja sama lintas platform ini.

“BlackBerry telah membuktikan melalui beberapa dekade pengalaman di bidang mobilitas enterprise bahwa kami memiliki infrastruktur dan kemampuan keamanan yang ideal untuk  melindungi data para pengguna bila kemampuan terbaru seperti pembayaran mobile diperlukan. Bersama dengan EnStream dan mitra-mitra yang lain di seluruh dunia, BlackBerry dapat lebih menjangkau pelanggan dan memberikan solusi yang lengkap bagi bank dengan peluang di area pembayaran mobile,” ujar John Sims, President of Global Enterprise Services BlackBerry dalam siaran pers.

Dari kerja sama ini, BlackBerry terlihat seakan sedang memantapkan posisi menjadi entitas terdepan yang membantu perkembangan transaksi keuangan mobile di negara asalnya Kanada. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Almis Ledas selaku Chief Operating Officer Enstream LP yang dimuat dalam siaran pers bahwa BlackBerry dan EnStream LP telah berhasil melayani transaksi keuangan dari beberapa bank dan operator lokal Kanada dan juga menjadi pusat pengiriman kredensial pembayaran di Kanada. Ia pun berharap platform kerjasamanya ini dapat diadaptasi oleh banyak pelaku bisnis.

Melihat pengumuman tersebut, yang baru saja dirilis BlackBerry hari ini (17/6), perkiraan kami bahwa BlackBerry akan bermain aman di ranah enterprise terbukti jelas. Setelah gagal mencetak prestasi yang memuaskan di pasar konsumen dengan lemahnya performa di beberapa lini bisnis, BlackBerry seakan hanya mampu bertahan dalam ranah enterprise yang belum menjadi fokus utama rata-rata produsen smartphone. Hanya Apple dan Samsung yang telah terlihat serius bergerak ke arah sana saat ini.

Terlepas dari itu, strategi penyelamatan bisnis BlackBerry ini masih patut diacungi jempol. Di saat pasar konsumernya terus digerus oleh kompetitornya, BlackBerry masih mampu bertahan dengan pasar enterprise yang saat ini masih mengandalkan produk-produk BlackBerry dalam dukungan infrastruktur teknologi dan komunikasi.

 

[foto Dok. DailySocial]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

Telkom Indonesia Bekerjasama dengan ZTE Tingkatkan Jaringan Backbone di Jawa

ZTE Corporation berkomitmen memberikan dukungan kepada Telkom Indonesia untuk meningkatkan jaringan backbone di jawa. Solusi dense wavelength division multiplexing/optical transport (DWDM/OTN) dari ZTE akan diterapkan untuk memperbarui jaringan backbone Jawa dengan teknologi generasi terbaru. Pembaruan ini diklaim akan memberikan kapasitas jaringan hingga 10 kali lipat.

Solusi pemusatan DWDM/OTN  saat ini sedang dalam proses penerapan ke dalam jaringan backbone Jawa. Solusi ini akan meningkatkan kapasitas jaringan yang pada awalnya 10 gigabits per detik (10G) menjadi 100G. Kedua sistem teknologi tersebut, 100G dan 10G, akan bekerja secara bersamaan di dalam satu jaringan fiber optik. Hal ini dapat dilakukan berkat Guard Band dari ZTE yang memungkinkan kedua sistem dapat bekerja secara simultan.

“Backbone Jawa memiliki peranan yang sangat strategis, oleh karena itu jaringan tersebut membutuhkan infrastruktur dengan daya tahan serta stabilitas yang tinggi,” jelas Gong Ming, Chief Technology PT ZTE Indonesia pada siaran pers. “Kami merasa bangga karena diberikan kesempatan oleh Telkom Indonesia untuk menyediakan teknologi dan solusi unggulan dari ZTE, dalam memperbarui jaringan yang sudah ada dengan teknologi terbaru yaitu 100G.”

Jaringan backbone Jawa yang terbentang dari provinsi Jawa Barat hingga Jawa Timur merupakan jaringan tersibuk di Indonesia, dengan kapasitas total pertukaran data terbesar, serta tingkat pertumbuhan data tertinggi. Dengan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna serta perkembangan teknologi yang sangat cepat, peningkatan jaringan ke teknologi 100G akan memungkinkan Telkom Indonesia untuk lebih leluasa mengembangkan layanan bisnis broadbandnya dan meningkatkan kepuasan pelanggan mereka.

Dalam modernisasi jaringan backbone Jawa, ZTE menyediakan sistem ZXWM M920 DWDM. Sistem ini bermanfaat untuk membantu Telkom Indonesia membangun Bearer Network (DWDM/OTN) yang siap untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Selain itu, bersama dengan ZTE NetNumenTM U31 NMS, kedua sistem ini akan memungkinkan pembangunan jaringan yang fleksibel, berdaya tahan tinggi, efisien, dan dapat dikelola dengan mudah untuk menerapkan berbagai layanan terbaru yang memanfaatkan teknologi 100G.

Dengan menggunakan solusi-solusi dari ZTE, Telkom Indonesia akan mampu memaksimalkan nilai investasi mereka. Hal ini mungkin terjadi karena solusi-solusi dari ZTE dapat meningkatkan keandalan serta keamanan, memberikan kemudahan dalam perawatan, meningkatkan efisiensi operasional jaringan serta administrasi dan pengelolaan (OA&M), memungkinkan transmisisuper-long-haul, dan memiliki kemampuan transmisi data dengan kecepatan 100G yang sempurna. Selain itu, solusi ini juga dapat mengurangi total biaya kepemilikan, serta menyediakan beberapa keunggulan, seperti fleksibilitas, kemampuan untuk dapat diperluas, dan kemampuan untuk dapat diukur yang tinggi.

 

[Gambar: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida.

BlackBerry Messenger Raih Penghargaan ‘Best Mobile Chat App’ di ICA 2014

BlackBerry Messenger (BBM) baru-baru ini mendapatakan penghargaan dalam Indonesia Cellular Award (ICA) 2014 dalam kategori Best Mobile Chat App. Penghargaan ini diterima BlackBerry dalam acara Indonesia Cellular Show (ICS) 2014 di Jakarta Convention Center pada tanggal 5 Juni 2014 lalu.

The Indonesia Cellular Show 2014 adalah sebuah acara untuk memperingati pertumbuhan teknologi mobile terbaik yang saat ini sedang berkembang. Para pemenang dari acara ini dipilih berdasarkan hasil dari suara yang dikumpulkan oleh konsumen. 18 kategori telah dipilih oleh juri dan lebih dari 13 ribu orang telah dikumpulkan.

“Aplikasi BBM baik yang tersedia di perangkat BlackBerry maupun perangkat mobile lainnya merupakan aplikasi messaging mobile yang memberikan komunikasi secara langsung dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. BlackBerry ingin mengucapkan terima kasih pada para pengguna setianya yang menjadikan BBM sebagai sarana yang mendukung komunikasi mereka setiap hari di seluruh dunia. Untuk menigkatkan pengalaman para pengguna, BlackBerry telah bekerjasama dengan seniman lokal, Susilo Saptoady, untuk membuat BBM Stickers The Punakawan dan Nusantara’s Kid. Kami bangga menerima penghargaan bergengsi ini. Semua kami peroleh karena dukungan dari pengguna setia kami yang telah memilih BBM sebagai aplikasi mobile chat terbaik,” ungkap Krishnadeep Baruah, Senior BBM Marketing Director at BlackBerry Asia Pacific.

Di tengah maraknya aplikasi chat yang ada dan gempuran platform Android, iOS dan Windows Phone yang makin agresif, ternyata konsumen di Indonesia masih banyak yang setia menggunakan BBM sebagai aplikasi chat di ponselnya. Banyaknya penetrasi penggunaan BBM di Indonesia sendiri tak lepas dari diluncurkannya BBM untuk platform Android dan Apple.

Seperti yang diungkap melalui survei Nielsen bertajuk On Device Meter tahun 2014 aplikasi BBM mendominasi minat pengguna smartphone di Indonesia dengan pemetaan sebesar 79%. Angka tersebut menunjukkan bahwa pengguna di Indonesia masih sangat mengandalkan BBM ketimbang aplikasi sejenis untuk mengobrol dengan sesama.

BBM kini menjadi salah satu produk unggulan yang wajib terus ditingkatkan dan dimaksimalkan oleh BlackBerry, pasalnya dari sisi devices dan OS, perusahaan Kanada ini harus benar-benar bekerja sangat keras untuk melangkah dari ketertinggalan pamor ponsel berbasis Android, iOS dan bahkan Windows Phone.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida.

MNC Play Media Bekerja Sama Dengan ZTE Menghadirkan Ultra-Broadband Internet

MNC Group semakin serius menghadirkan jasa layanan internet broadband dan TV kabel berbayar. Setelah meluncurkan MNC Play Media beberapa bulan lalu, kini mereka secara resmi menggandeng ZTE sebagai rekan membangun Ultra-Broadband Internet Service pertama di Indonesia.

Continue reading MNC Play Media Bekerja Sama Dengan ZTE Menghadirkan Ultra-Broadband Internet

Penggunaan Perangkat Apple di Perusahaan Terus Meningkat

Berdasarkan survei yang dirilis Dimensional Research tercatat bahwa 35 persen perusahaan mengatakan produk Apple mewakili 25 persen lebih dari total perangkat komputasi dan mobilitas yang digunakan pekerja di kantor, menurut laporan ZDnet. Survei yang dilakukan terhadap lebih dari 300 pimpinan IT perusahaan ini juga mengungkapkan penetrasi penggunaan perangkat berbasis Apple di kalangan enterprise memiliki peningkatan dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir dengan 20 persen dari bisnis yang ada mendukung lebih dari 1000 perangkat Apple.

Apple Enterprise 1

Apple Enterprise 2

Secara lengkap hasil survei tersebut menunjukkan 60 persen dari perusahaan responden mendukung lebih dari 100 perangkat Apple. Pada tahun 2011, 67 persen perusahaan mengatakan bahwa perangkat Apple jumlahnya kurang dari 10 persen dari total perangkat yang digunakan di perusahaan. Kini di tahun 2014, sebanyak 68 persen perusahaan mengatakan penggunaan perangkat Apple di perusahaan lebih dari 10 persen dari total perangkat yang ada.

Peningkatan ini bukan hanya karena tren merk saja, namun karena memang banyak didukung berbagai macam aplikasi produktivitas. Terbukti dari laporan terbaru dari Good Technology di kuartal pertama 2014, pangsa pasar app untuk sektor enterprise didominasi 93 persen oleh iOS. Mereka juga menyebutkan bahwa pertumbuhan custom enterprise app mencapai 77 persen selama kuartal ini, dibandingkan dengan kuartal sebelumnnya yang ada pada kisaran 55 persen.

Apple Enterprise 3

Tren mobile productivity juga menjadi salah satu pemicu banyak diadopsinya perangkat mobile berbasis Apple. Dapat dilihat pada grafik diatas bahwa iPhone dan iPad menduduki urutan teratas dari daftar devices yang banyak digunakan. Seiring penjajakan bisnis menuju Internet of Things akses ke sumber daya produktifitas memang lebih dipermudah. Berbagai inovasi produk komunikasi dan kolaborasi begitu berkembang, dimana rata-rata produk tersebut didukung baik oleh perangkat Apple.

Sebut saja Microsoft Office, perangkat produktifitas andalan Microsoft ini sudah tersedia untuk perangkat mobile Apple, walaupun Microsoft sendiri juga telah mendesain perangkat pesaingnya, yaitu Surface 3. Fitur kolaborasi seperti yang ada pada Office 365 ataupun Slack juga didukung penuh oleh perangkat berbasis Apple.

Berbicara tentang perangkat adalah berbicara tentang kenyamanan. Memang bisa diakui, desain menarik serta kemudahan dalam penggunaan perangkat sangat diperhatikan Apple dalam menciptakan produknya. Diimbangi dengan performa yang maksimal. Namun ini bukanlah berarti sebuah kemenangan mutlak bagi Apple, pasalnya diluar sana pesaingnya, seperti Samsung, Microsoft, dan sebagainya masih terus berlomba-lomba memberikan solusi perangkat yang paling nyaman untuk konsumen enterprise.

 

[Ilustrasi: Shutterstock, Grafik: ZDNet]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida.

ZTE Raih Tiga Penghargaan Sekaligus pada GTB Innovation Award

ZTE Corporation berhasil meraih penghargaan pada GTB Innovation Award 2013 yang diumukan kemarin (4/6) di London. Di acara ini, ZTE berhasil meraih tiga penghargaan di dua kategori yaitu Best Business Model Awards dan Wireless Network Infrastructure Innovation Awards. Di kategori Best Business Model Awards, ZTE berhasil meraih penghargaan berkat kerjasama dengan China Unicom cabang Shenzhen dalam pembangunan proyek pusat data untuk Tencent. Sedangkan untuk kategori Wireless Network Infrastructure Innovation Awards ZTE berhasil meraih dua penghargaan.

Penghargaan pertama diraih berkat penerapan 4G LTE berbasis solusi LTE Enhanced Network Coverage Business Product untuk China Telecom cabang propinsi Sichuan, dan penghargaan berikutnya diraih berkat kerjasamanya dengan dengan China Mobile cabang propinsi Fujian dalam menerapkan LTE berbasis solusi Cloud Radio dari ZTE. ZTE sendiri merupakan sebuah perusahaan publik global yang fokus menyediakan peralatan telekomunikasi, solusi-solusi jaringan, dan perangkat mobile.

Mengenai proyek Pusat Data milik Tencent di Pingshan, ZTE berhasil menyelesaikan proyek ini hanya dalam waktu empat bulan dengan memanfaatkan pendekatan micro-module untuk mempercepat waktu pembangunan. Dalam proyek ini ZTE adalah integrator proyek ini, yang kemudian disesuaikan kembali oleh China Unicom untuk Tencent. Pusat data ini merupakan pusat data pertama Tencent yang murni termodulasi dalam skala besar untuk mendukung berbagai layanan Tencent seperti WeChat dan game online.

Dalam jaringan 4G LTE, ZTE merupakan salah satu mitra strategis paling penting bagi China Telecom dalam proyek 4G LTE mereka. Proyek yang dilakukan oleh kedua perusahaan adalah penerapan solusi LTE Enhanced Network Coverage Business Product untuk jaringan 4G LTE di propinsi Sichuan dengan menggunakan banyak antena yang memiliki volume terkecil di industri. Antena ini secara efektif meningkatkan transmisi dan jangkauan dengan empat atau delapan antenanya untuk mengatasi keterbatasan karena ruang yang tidak memadai.

Solusi multi antena, yang meningkatkan jangkauan LTE, juga diterapkan oleh ZTE dan China Mobile pada jaringan LTE di Huaqiao University, Fujian. Solusi yang diterapkan di Huaqiao University menggunakan teknologi Cloud Radio untuk meningkatkan kinerja jaringan, dan secara efektif memanfaatkan sumber-sumber idle transmission. Teknologi ini adalah jawaban bagi para operator yang ingin meningkatkan kinerja jaringan mereka di negara yang memiliki topografi tidak rata, seperti di Indonesia.

Di Indonesia sendiri, selama beberapa tahun terakhir, ZTE telah berhasil menerapkan perangkat LTE dan juga melakukan uji coba jaringan LTE bersama dengan beberapa operator telekomunikasi di Indonesia. Dalam bidang LTE, salah satu peristiwa penting bagi ZTE di Indonesia adalah ketika ZTE berhasil menyelenggarakan uji coba jaringan LTE di pusat penelitian dan pengembangan Telkom Bandung pada tahun 2011 silam.

 

[Gambar: ZTE Press Center]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida. 

Dell Tampilkan Transformasi TI Terkini di Acara Dell Solutions Tour 2014

Pada acara Dell Solutions Tour 2014 yang diadakan kemarin (04/6) di Jakarta, Dell memperkenalkan produk dan solusi terbarunya. Pada acara yang mengusung tema “Mendorong Transformasi TI” ini Dell memperkenalkan berbagai produk dan solusi terbaru dari lini bisnis Enterprise dan End-User Computing Dell, termasuk Dell Fluid Cache for SAN dan seri terbaru Dell Latitude Rugged Extreme. Produk-produk lain yang juga ditampilkan termasuk Dell Networking Z9500 Fabric Switch, Dell PowerEdge R920 dan seri Dell Storage SC4000.

“Dewasa ini organisasi-organisasi dari berbagai ukuran menghadapi perubahan dan tantangan yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Mempertimbangkan hal tersebut, Dell menjalankan strategi bisnis yang dapat membantu perusahaan dari segala ukuran untuk berkembang dengan cepat dan mengadopsi solusi TI end-to-end yang mudah digunakan dan cepat diimplementasikan. Di saat yang sama, kami juga ingin membantu konsumen kami meraih inovasi dan efisiensi yang harus mereka lakukan untuk menjawab permintaan yang terus meningkat,” ujar Catherine Lian, Managing Director, Dell Indonesia.

Dell Latitude Rugged Extreme ditampilkan secara khusus di Indonesia dalam acara Dell Solutions Tour 2014 di Jakarta ini. Dell Latitude Rugged Extreme dirancang khusus untuk menghadapi berbagai bahaya yang beresiko tinggi merusak seperti debu, uap air, tetesan air, getaran, suhu ekstrim dan kondisi lainnya yang dihadapi pengguna di bidang militer, keamanan publik, manufaktur, lingkungan industri atau pemulihan bencana. Laptop ini adalah laptop yang paling tepat untuk melakukan pekerjaan terberat dan kondisi terkeras di dunia.

Laptop Latitude Rugged Extreme telah melewati uji coba standar militer independen termasuk dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,8 meter, serta memperoleh sertifikasi goresan, emisi dan bahan berbahaya dari penguji pihak ketiga. Dell mengerti bahwa tidak ada uji coba yang sempurna seperti di dunia nyata, oleh karena itu kami selalu melakukan pengujian melebihi standar-standar yang ada untuk menjamin ketangguhan produk ini dalam situasi di dunia nyata.

Untuk enterprise Dell juga memperkenalkan Dell Fluid Cache for SAN. Produk ini mampu mendekatkan jarak data ke server sekaligus meningkatkan kinerja aplikasi dan mengurangi waktu respons. Untuk membantu konsumen mengatasi masalah kinerja pada aplikasi yang membutuhkan akses cepat ke data, seperti pemrosesan transaksi online (OLTP), data warehouse, infrastruktur desktop virtual (VDI) dan cloud, teknologi ini bisa membantu organisasi mempercepat akses ke data dengan mengumpulkan dan memanfaatkan drive Dell PCI Express Flash untuk caching data dengan latensi rendah di dalam server tradisional.

Dalam acara tersebut Dell juga memaparkan tentang Active Fabric Controller terbaru dan berbagai usaha untuk mempercepat adopsi solusi Network Functions Virtualization (NFV) melalui konsorsium industri dan kerjasama dengan para mitra industri seperti Red Hat juga akan membantu konsumen mentransformasi dan memodernisasi infrastruktur data center.

Dell membantu organisasi-organisasi memperbaharui arsitektur jaringan data center untuk memenuhi berbagai tuntutan baru yang muncul akibat virtualisasi, perubahan pola lalu lintas data, dan kebutuhan beban kerja saat ini, termasuk penawaran-penawaran berbasis cloud dan “as-a-service”. Menggunakan teknologi standar industri, Dell menawarkan arsitektur yang membantu memperbaharui sistem lama, mencegah terjadinya penalti lock-in vendor, dan infrastruktur yang tetap relevan di masa depan untuk mempermudah transisi ke jaringan berbasis perangkat lunak (software defined networking / SDN), layanan berbasis cloud dan berbagai pendekatan teknologi terbaru seperti NFV.

Jakarta adalah kota kelima setelah Manila, Kathmandu, Hanoi, dan Bangkok yang mengadakan Dell Solutions Tour di Asia Selatan tahun ini. Acara ini juga menghadirkan mitra-mitra penting Dell termasuk Intel, Microsoft, nVidia, Trend Micro, Targus, Bosch, dan McAfee.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida.