Peran internet kini menjadi sangat penting di zaman yang semakin canggih dan modern seperti saat ini. Hampir semua aktivitas ataupun kegiatan yang kita lakukan membutuhkan internet. Di tambah, adanya wabah Covid-19 yang tidak kunjung usai membuat hampir seluruh masyarakat menggunakan internet dalam kehidupan sehari-harinya.
Seperti untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ataupun untuk bekerja dari rumah (WFH). Namun, tahukah Anda apa itu sebenarnya internet, bagaimana sejarahnya dan layanan apa saja yang dapat kita gunakan dengan internet?
Internet merupakan sistem jaringan komputer yang saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Internet sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu interconnected network, atau secara harfiah memiliki arti jaringan yang saling berhubungan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Internet memiliki arti jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit.
Sejarah Internet
Internet pertama kali dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Proyek ARPANET didesain untuk kebutuhan militer yang mana bisa mengendalikan serangan ancaman nuklir, meningkatkan taktik militer dan mengelola keputusan melalui komputer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.
Pada awal tahun 1980-an NSF mendanai pendirian pusat superkomputer nasional di sejumlah perguruan tinggi, dan dengan proyek NSFNET memberikan interkonektivitas pada tahun 1986, yang juga menciptakan akses jaringan untuk organisasi penelitian dan pendidikan ke lokasi superkomputer di Amerika Serikat. Pada tahun 1982, Internet Protocol Suite (TCP/IP) distandarisasi, yang memungkinkan proliferasi jaringan interkoneksi di seluruh dunia.
Akses jaringan TCP/IP lalu diperluas lagi pada tahun 1986 ketika National Science Foundation Network (NSFNet) menyediakan akses ke situs superkomputer di Amerika Serikat untuk para peneliti, pertama dengan kecepatan 56 kbit/dtk kemudian di 1,5 Mbit/dtk dan 45 Mbit/dtk.
Internet Service Provider (ISP) mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. Selanjutnya, pada tahun 1990 ARPANET akhirnya dinonaktifkan, hal ini membuat koneksi pribadi ke internet oleh entitas komersial menjadi meluas dengan cepat. Kemudian pada tahun 1995 NSFNET dinonaktifkan juga, sehingga menghilangkan penghalang terakhir bagi penggunaan internet secara komersial.
Internet berkembang pesat di Eropa dan Australia pada pertengahan hingga akhir tahun 1980-an dan mulai berkembang ke Asia pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. Sejak pertengahan tahun 1990-an, Internet telah membawa dampak revolusioner pada aspek budaya dan perdagangan, termasuk bangkitnya komunikasi instan melalui email, pesan instan, panggilan telepon voice over Internet Protocol (VoIP), panggilan video interaktif dua arah, dan World Wide Web dengan forum diskusinya, blog, jejaring sosial, dan situs belanja online.
Di Indonesia, perkembangan internet mulai terjadi pada awal tahun 1990-an. Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama pada awal pembangunan Internet Indonesia sekitar tahun 1992 hingga 1994.
Akhirnya, pada tahun 1994. Indonesia memiliki ISP komersial pertama di Indonesia yang dipimpin oleh Sanjaya dengan nama IndoNet. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx, dan klien surel pine serta chatting dengan conference pada server AIX.
Pada tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi kemudian menerbitkan izin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Sejak saat itu, teknologi internet akhirnya mulai dikenal secara perlahan-lahan walau memang terhitung lama.
Dari data yang dikeluarkan oleh We Are Social, terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia pada Januari 2021. Jumlah ini menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia meningkat 27 juta (+16%) antara tahun 2020 dan 2021. Hal ini menyebabkan penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7% pada Januari 2021. Angka-angka tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sering menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Pada dasarnya, penggunaan internet memang membantu umat manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas mereka. Internet menyediakan berbagai macam layanan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia.
Berikut beberapa layanan yang ditawarkan oleh Internet
- E-mail ( Electronic Mail)
Menurut sejarah, e-mail menjadi layanan milik internet pertama di dunia. Hingga saat ini, e-mail menjadi salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan oleh masyarakat luas. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, e-mail memiliki arti surat elektronik yang digunakan untuk mengirim surat.
Bahkan, hingga saat ini e-mail digunakan oleh masyarakat sebagai identitas pribadi mereka. Artinya kita bisa hanya memberikan e-mail sebagai kontak pribadi kita kepada kerabat. Beberapa contoh layanan e-mail yang sering digunakan adalah Gmail, Yahoo, dan Hotmail.
Untuk memudahkan para pengguna internet dalam meningkatkan taraf ekonomi mereka, internet memberikan sebuah layanan bernama e-commerce. Pada hakekatnya, layanan ini sama sama seperti toko atau pasar yang memudahkan para pemilik toko atau penjual untuk menjangkau barang dagangannya lebih luas.
Namun, platform yang digunakan adalah secara digital. Beberapa contoh layanan e-commerce yang sering digunakan yaitu: Tokopedia, Shopee, eBay, Bukalapak, Amazon, dan masih banyak lagi
Tidak hanya menyediakan layanan yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, internet juga menyediakan layanan yang dapat menunjang kemudahan akses pendidikan. Internet menyediakan layanan yang memungkinkan peserta didik dan guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa perlu bertatap muka.
Hal ini tentu menjadi sebuah daya tarik besar sekaligus membuat kegiatan belajar mengajar menjadi suatu kegiatan yang efektif karena dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Beberapa contoh layanan e-learning yang sering digunakan yaitu: Zenius, Ruang Guru, dan banyak lainnya.
E-Banking adalah layanan internet yang digunakan untuk melakukan proses transfer uang. Dengan layanan ini, proses transfer uang yang Anda lakukan dapat berjalan dengan cepat. Hal ini memberikan kemudahan kepada nasabah sehingga tidak perlu lagi pergi ke ATM hanya untuk melakukan transfer uang.
Saat ini telah banyak Bank yang menyediakan layanan e-banking. Beberapa contoh Bank yang menyediakan layanan e-banking ini adalah : BCA, BRI, BNI, dan masih banyak lagi.
E-Government adalah bentuk pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan adanya layanan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kenyamanan, efisiensi dan aksesibilitas pelayanan publik yang lebih baik.
- IRC (Internet Relay Chat)
Layanan ini merupakan layanan yang sangat sering digunakan oleh seluruh masyarakat dunia untuk berkomunikasi. Dengan adanya layanan ini memudahkan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang baru dan memperbanyak teman walaupun melalui jarak yang jauh. Beberapa layanan chatting yang sering digunakan adalah : LINE, Whatsapp, Telegram, dan masih banyak lagi.
Layanan ini merupakan layanan yang berfungsi untuk membantu Anda yang ingin berdiskusi dalam suatu organisasi atau komunitas secara digital. Dengan layanan ini, anggota Milis dapat membaca surat serta mengirim dan membalas pesan dari anggota lain yang berada pada grup yang sama.
- Voice Over Internet Protokol (VOIP)
VOIP merupakan layanan internet yang memungkinkan kita untuk berbicara melalui telepon dengan biaya gratis. VOIP hanya membutuhkan koneksi internet sehingga tidak perlu menggunakan pulsa.