All posts by Iqbal Farabi

Untuk Pertama Kalinya, Android Ungguli iOS dalam Statistik Penggunaan Web

Meski sudah lama mengungguli pangsa pasar sistem operasi mobile, Android masih belum berhasil mengungguli iOS dalam beberapa statistik penting lainnya. Salah satu statistik penting tersebut adalah statistik penggunaan web. Namun, menurut data terbaru dari Net Applications, pada bulan Juli lalu akhirnya Android untuk pertama kalinya berhasil mengungguli iOS dalam statistik penggunaan web.

Net Applications - Android Web UsageSeperti yang bisa dilihat pada gambar di atas, pada bulan Juli lalu Android menyumbangkan 44,62% dari seluruh traffic penggunaan web yang berasal dari perangkat mobile mencakup ponsel pintar dan tablet. Angka tersebut sedikit lebih besar dari persentase yang diraih oleh perangkat-perangkat iOS yang berkontribusi sebanyak 44,19%.

Sementara di peringkat selanjutnya, dua platform yang dikategorikan sebagai feature phone masih mencatatkan statistik penggunaan web yang lebih baik daripada sistem operasi yang digadang-gadang oleh Microsoft akan menjadi ekosistem ketiga di ranah sistem operasi mobile, Windows Phone. Perangkat-perangkat berbasis Java ME dan Symbian masih mencatatkan persentase yang lebih besar dari Windows Phone dengan angka masing-masing sebesar 4,19%, 2,57% dan 2,49%.

Dengan hasil ini, Android semakin mengejar ketertinggalannya dari iOS dalam satu lagi statistik penting. Jika Android bisa mengejar iOS pada statistik penting lain seperti jumlah pendapatan app store, maka dominasi Android di industri mobile akan semakin kuat. Tenntunya menarik untuk disimak apakah keunggulan statistik penggunaan web Andorid ini akan terus bertahan atau hanya sementara saja.

 

Sumber: Android Authority.

 

Sony Rilis Xperia C3, Andalkan Fitur Kamera untuk Selfie

Sejak merilis beberapa perangkat seperti Xperia Z1 Compact, Xperia T2 Ultra, dan Xperia C1 di awal tahun, Sony relatif tidak banyak merilis produk ponsel pintar. Di tengah tahun 2014 ini, Sony akhirnya merilis satu lagi perangkat ponsel pintar berupa Xperia C3.

Melakukan diferensiasi di pasar ponsel pintar yang sudah semakin jenuh memang tidak mudah. Untuk membedakan Xperia C3 dari sekian banyak ponsel pintar yang sudah ada di pasaran, Sony mengedepankan fitur unggulan berupa kamera untuk selfie. Tidak tanggung-tanggung, Sony bahkan mengklaim Xperia C3 sebagai smartphone untuk selfie terbaik di dunia.

Untuk mendukung klaimnya, Sony menghadirkan kamera depan beresolusi 5 megapiksel yang memiliki angle pengambilan gambar hingga 80 derajat serta dilengkapi dengan lampu flash pada Xperia C3. Selain itu, Xperia C3 juga dilengkapi dengan beberapa fitur perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mengambil dan mengeolah gambar foto selfie untuk menghasilkan foto yang disebut Sony sebagai “pro selfie”. Pada video promo Xperia C3 berikut bisa dilihat beberapa fitur tersebut.

[youtube id=”YToio7g6hAw” width=”620″ height=”360″]

Selain kamera depan yang menjadi unggulan, spesifikasi Xperia C3 yang lain tergolong standar untuk perangkat Android menengah ke atas. Spesifikasi tersebut diantaranya: layar berukuran 5,5 inci dengan resolusi 1280×720, prosesor quad core Snapdragon 1,2 GHz, kamera belakang beresolusi 8 megapiksel, baterai berkapasitas 2.500 mAh, serta dukungan untuk menggunakan dua sim card sekaligus.

Belum ada informasi mengenai harga Xperia C3. Rencananya Xperia C3 akan mulai tersedia untuk konsumen mulai bulan Agustus 2014 dengan Tiongkok sebagai pasar pertama.

 

Sumber: Android Authority.

HTC Desire 616 Mulai Dirilis di Pasar Asia, Perangkat Octa Core dengan Harga 2 Jutaan

Pada bulan Maret lalu kami sempat mengulas rumor mengenai perangkat HTC Desire 616. Kala itu, beredar bocoran mengenai spesifikasi dan foto perangkat HTC Desire 616. Baru-baru ini HTC akhirnya resmi merilis HTC Desire 616 ke pasar dengan regional Asia sebagai target pasar utama.

Seperti yang dirumorkan, HTC Desire 616 mengemas prosesor octa core di dapur pacunya. Prosesor tersebut berupa prosesor octa core berkecepatan 1,4 GHz besutan MediaTek. Spesifikasi lain dari HTC Desire 616 kembali menunjukkan segmentasi seri Desire yang ditujukan sebagai perangkat menengah: resolusi yang hanya 720p untuk layarnya yang berukuran 5 inci, memori RAM 1 GB, kapasitas penyimpanan internal 4 GB, dan baterai berkapasitas 2000 mAh. Untuk kamera, HTC Desire 616 memiliki spesifikasi yang cukup baik dengan kamera belakang beresolusi 8 megapiksel dan kamera depan beresolusi 2 megapiksel.

Juga cukup khas bagi perangkat Android kelas menengah, HTC Desire 616 tidak hadir dengan versi sistem operasi Android yang terbaru. HTC Desire 616 akan beroperasi dengan versi Android 4.2.2 Jelly Bean yang di atasnya ditambahkan antarmuka Sense 5.5 yang sudah menjadi ciri khas perangkat besutan HTC.

Harga HTC Desire 616 bisa berbeda-beda di tiap negara Asia. Hanya saja, sebagai perbandingan, harga perangkat ini di Singapura adalah sebesar 298 dolar Singapura atau sekitar 2,8 juta rupiah. Dengan asumsi harga jualnya di Indonesia tidak berbeda jauh, maka HTC Desire 616 bisa menjadi salah satu perangkat octa core peratama yang dijual di kisaran harga 2 jutaan di Indonesia. Kita tunggu saja rilis resmi perangkat ini di Indonesia nanti.

 

Sumber: The Next Web.

Dengan Project Volta, Android L Bisa Hemat Baterai Hingga 36% dari Android Kitkat

Sejak versi 4.1 Jelly Bean, Google selalu menggunakan sebuah proyek sebagai titik utama perbaikan Android versi tersebut. Pada versi 4.1 Jelly Bean kita mengenal Project Butter yang ditujukan untuk memperbaiki antarmuka Android. Pada versi 4.4 Kitkat, ada Project Svelte yang berfokus untuk menghadirkan Android di perangkat keras yang memiliki RAM terbatas (512 MB). Pada Android L, Google menggulirkan Project Volta.

Fokus dari Project Volta adalah untuk melakukan perbaikan besar-besaran pada sistem operasi Android untuk menghasilkan sistem operasi yang lebih ramah terhadap baterai. Dengan Project Volta, Google menargetkan perangkat-perangkat yang menggunakan Android L menjadi lebih irit konsumsi baterainya. Setelah Android L resmi dirilis, bagaimana hasil dari Project Volta?

Blog teknologi Ars Technica baru-baru ini melakukan ujicoba terhadap versi preview dari Android L. Dijalankan di atas perangkat Nexus 5, Ars Technica membandingkan daya tahan baterai antara sistem operasi Android 4.4 Kitkat dengan Android L. Hasilnya, dengan penggunaan yang sama persis, perangkat Nexus 5 ternyata memiliki daya tahan baterai 36% lebih lama dengan menggunakan Android L dibandingkan dengan Android 4.4 Kitkat.

Project VoltaPerlu diingat bahwa hasil percobaan di atas hanya terhadap satu jenis perangkat saja. Hasil nyata pada penggunaan sehari-hari tentunya akan berbeda untuk tiap perangkat serta boleh jadi juga berbeda setelah versi Android L lepas dari versi preview nantinya.

Fokus Google dalam dua iterasi Android terakhir (Project Volta dan Project Svelte), menurut saya, menunjukkan kemana arah ekspansi pasar yang akan dilakukan oleh Google. Dengan sistem operasi yang relatif ringan dan irit baterai, Google berusaha untuk memungkinkan produsen-produsen perangkat keras Android untuk memproduksi perangkat yang berkualitas dengan harga yang relatif rendah. Saya pikir akan menarik untuk disimak bagaimana implementasi Android L di perangkat-perangkat Android yang akan menggunakannya nanti.

 

Sumber: Ars Technica.

 

Samsung Resmi Rilis Galaxy S5 Mini, Siap Hadir untuk Konsumen Mulai Bulan Ini

Baru saja kemarin merilis perangkat ponsel pintar baru berupa Galaxy Ace 4, Samsung hari ini sudah kembali merilis perangkat ponsel pintar lainnya. Adalah Galaxy S5 Mini yang akhirnya resmi dirilis setelah rumor mengenai perangkat ini beredar selama beberapa bulan.

Informasi menarik: Resmi Memperkenalkan Diri, Samsung Galaxy Ace 4 Hadir dalam 2 Versi: 3G dan 4G LTE

Melalui blog resminya, Samsung Tomorrow, Samsung mengumukan perangkat yang merupakan “adik” dari Galaxy S5 ini. Untuk spesifikasi perangkat keras, Samsung menghadirkan Galaxy S5 Mini dengan spesifikasi berupa:

  • Layar AMOLED berukuran 4,5 inci dengan resolusi HD
  • Prosesor quad core 1,4 GHz
  • Memori RAM 1,5 GB
  • Kapasitas penyimpanan internal 16 GB
  • Kamera belakang beresolusi 8 megapiksel
  • Kamera depan beresolusi 2,1 megapiksel
  • Baterai berkapasitas 2100 mAh

Spesifikasi di atas konsisten dengan bocoran spesifikasi yang juga sempat kami ulas sebelumnya. Selain komponen-komponen tadi, Galaxy S5 Mini juga dilengkapi dengan alat pemindai sidik jari, sensor detak jantung, dan teknologi kedap air dan debu. Sementara untuk perangkat lunak, Galaxy S5 Mini sudah dibekali dengan sistem operasi Android versi terbaru, Android 4.4 Kitkat.

Rencananya Galaxy S5 Mini akan hadir untuk konsumen di Rusia terlebih dulu pada bulan ini sebelum kemudian didistribusikan juga untuk konsumen di seluruh dunia. Belum ada informasi mengenai harga jual Galaxy S5 Mini. Hanya saja, blog teknologi Sam Mobile menyebutkan bahwa Galaxy S5 Mini dijual di kisaran harga $650 (sekitar 7,7 juta rupiah) di pasar Eropa. Kita nantikan saja berapa harga jual Galaxy S5 Mini saat perangkat ini masuk ke Indonesia nanti.

 

Sumber: Samsung Tomorrow.

[Google I/O] Android dalam Angka

Ajang tahunan Google I/O akhirnya selesai diselenggarakan kemarin. Beberapa liputan seperti Android TV, perangkat jam tangan pintar LG G Watch dan Samsung Gear Live, dan Android L sudah kami ulas sejak pagi tadi. Pada tulisan ini kita akan sedikit merekapitulasi statistik-statistik kunci mengenai Android yang dipaparkan pada ajang Google I/O semalam.

Statistik kunci pertama mengenai pengguna Android. Sundar Pichai, kepala divisi Android dan Chrome, menyatakan bahwa saat ini Android sudah memiliki 1 miliar pengguna aktif per harinya. Angka ini diambil berdasarkan data pengguna aktif Android selama 30 hari ke belakang. Angka ini meningkat dari 900 juta pengguna aktif yang diumumkan oleh Google pada Google I/O tahun lalu. Secara spesifik Pichai juga menyoroti pangsa pasar Android di kategori tablet. Pichai mengklaim bahwa saat ini Android sudah menguasai 62% pangsa pasar tablet, meningkat dari hanya 46% pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Google, total seluruh pengguna Android mengambil gambar dengan kamera sebanyak 93 juta foto selfie per harinya, mengirimkan pesan teks sebanyak 20 miliar pesan per hari, memeriksa ponselnya sebanyak 100 miliar kali per hari. Angka unduhan aplikasi di Google Play juga meningkat. Tanpa menyebutkan angka spesifik, Pichai hanya memaparkan bahwa pertumbuhan angka unduhan aplikasi di Google Play meningkat sebesar 236% dibandingkan dengan angka unduhan tahun lalu.

Angka-angka ini tentunya menjadi jawaban dari Google bagi pesaing terberatnya di industri mobile, Apple. Pada ajang WWDC 2014 lalu, Apple menyatakan bahwa saat ini iOS memiliki 800 juta pengguna aktif, dengan 130 juta diantaranya merupakan pengguna yang baru menggunakan produk berbasis iOS di tahun 2014. Dengan dirilisnya perangkat seperti smart TV dan smartwatch, tentunya akan menarik untuk disimak persaingan kedua platform ini ke depannya.

Lewat dari Versi Beta, Aviate Launcher Kini Tersedia untuk Publik

Dari beragam aplikasi launcher untuk Android yang ada, Aviate merupakan salah satu launcher yang cukup populer. Sayangnya untuk bisa menggunakan Aviate, pengguna harus terlebih dulu mendapatkan invitasi yang jumlahnya terbatas karena Aviate masih berstatus versi beta. Baru-baru ini Aviate akhirnya telah lewat dari versi beta dan mulai tersedia untuk bisa digunakan siapa saja tanpa invitasi.

Fitur unggulan Aviate adalah sebagai launcher yang pintar. Maksudnya, Aviate secara otomatis berusaha menyederhanakan dan mengatur ponsel Android Anda dengan menampilkan aplikasi dan informasi yang dibutuhkan sepanjang hari. Seperti yang bisa dilihat pada gambar di bawah, Aviate memiliki beberapa moda yang bisa berganti secara otomatis. Beberapa moda yang tersedia adalah “Today”, “Moving”, “Listening”, “Work”, dan “Nearby”.

Aviate - 4

Pada kondisi normal, moda default adalah “Today”. Pada moda ini, Anda akan ditampilkan dengan aplikasi-aplikasi yang biasa Anda akses bergantung pada waktu saat ini. Pada ponsel saya, di pagi hari biasanya Aviate menampilkan aplikasi-aplikasi berita dan media sosial, di siang hari aplikasi email dan office, di malam hari aplikasi Livescore dan media sosial. Aviate juga menampilkan informasi-informasi kontekstual lainnya seperti perkiraan cuaca hari ini dan perkiraan waktu tiba di kantor.

Aviate - 1

Demikian juga pada moda lainnya, Aviate menampilkan aplikasi dan informasi yang kontekstual. Pada moda “Moving”, Anda bisa mengakses aplikasi-aplikasi seperti Google Maps dan Waze. Pada moda “Listening”, Anda akan disuguhkan dengan aplikasi-aplikasi seperti Google Play Music dan informasi yang berkaitan dengan musisi yang lagunya sedang Anda dengarkan.

Tampilan utama Aviate bisa dibilang minimalis dan fungsional. Pada home screen, Anda bisa menempatkan wallpaper dan ikon-ikon aplikasi sebanyak maksimal 10 ikon dalam dua baris. Sementara dengan menggunakan gestur menggeser ke kanan, Anda bisa mengakses ikon-ikon aplikasi yang sudah dikelompokkan berdasarkan kategori secara otomatis oleh Aviate. Gestur geser ke kanan sekali lagi akan membawa Anda ke daftar lengkap aplikasi Anda yang disusun secara alfabetik vertikal ke bawah. Berbagai moda yang sudah disebutkan di atas tadi bisa dilihat dengan gerakan geser ke kanan dari home screen.

Aviate - 7

Jika Anda ingin mencoba Aviate Launcher ini, Anda bisa langsung mengunduhnya di Google Play secara gratis.

Jolla Launcher Segera Hadir di Google Play

Terakhir kali kita mendengar kabar tentang Jolla, perusahaan produsen ponsel pintar asal Finlandia tersebut sudah berhasil mengembangkan fitur yang memungkinkan sistem operasi mobile besutannya, Sailfish OS, bisa menjalankan aplikasi Android. Masih berusaha menarik minat para pengguna Android, kali ini Jolla merencanakan untuk menghadirkan aplikasi Jolla Launcher ke Google Play.

 

Informasi menarik: Sailfish OS Kini Bisa Menjalankan Aplikasi Android.

 

Pengguna Android tentunya sudah tidak asing lagi dengan aplikasi launcher. Sudah banyak pihak yang mencoba untuk menarik minat pengguna Android dengan mengembangkan aplikasi launcher untuk Android. Layanan media sosial seperti Facebook sudah merilis Facebook Home. Sementara layanan instant messaging seperti KakaoTalk juga sempat dikabarkan akan merilis aplikasi launcher. Demikian juga kompetitor Android seperti Firefox OS. Teranyar, Nokia baru-baru ini juga merilis launcher besutannya sendiri yang disebut dengan Z Launcher.

Di situs resminya, Jolla menyatakan bahwa strategi meluncurkan launcher untuk Android ini bertujuan untuk memperkenalkan pengguna Android dengan antarmuka dan desain interaksi yang ada di Sailfish OS, utamanya penggunaan antarmuka berbasis gestur.

Rencananya Jolla Launcher akan mulai hadir dalam versi alpha di Google Play. Karena masih berstatus versi alpha, jika ingin ikut mencoba Jolla Launcher, Anda harus mengirimkan email ke jolla-launcher@jolla.com terlebih dulu untuk bisa mendapatkan tautan ke halaman unduhan Jolla Launcher di Google Play. Dalam email tadi, Anda harus menyediakan informasi berupa nama dan jenis perangkat apa yang akan Anda gunakan.

Untuk sementara waktu Jolla Launcher baru tersedia untuk perangkat Nexus 4, Nexus 5, dan perangkat-perangkat ponsel pintar yang sudah menggunakan sistem operasi Android versi 4.3 ke atas. Jolla menjanjikan fase tes versi alpha ini akan mulai bergulir pada pekan ini. Setelah fase tes versi alpha, Jolla Launcher akan disempurnakan lebih lanjut sebelum dibuat tersedia bagi kalangan pengguna yang lebih luas.

[Rumor] Acer Persiapkan Acer Chromebook CB5, Hadir dengan Prosesor Nvidia Tegra K1

Bulan lalu Acer baru saja memperkenalkan perangkat Chromebook C720 pada sebuah perhelatan yang diadakan oleh Intel di San Fransisco. Kali ini Acer kembali dikabarkan sedang mempersiapkan sebuah perangkat berbasis Chrome OS lainnya bernama Acer Chromebook CB5.

 

Informasi menarik: Ini Daftar Perangkat Chromebook Terbaru Besutan Asus, Acer, dan Dell.

 

Sebuah situs retail berbahas Swedia, Komplett, kedapatan menampilkan Acer Chromebook CB5 di katalog produknya. Dari listing tersebut, didapati bahwa Acer Chromebook CB5 akan memiliki spesifikasi berupa layar berukuran 13,3 inci dengan resolusi HD, prosesor Nvidia Tegra K1, memori RAM 4 GB, dan kapasitas penyimpanan internal sebesar 32 GB SSD. Jika spesifikasi ini benar, Acer Chromebook CB5 mungkin akan menjadi perangkat yang menggunakan prosesor Nvidia Tegra K1 pertama yang dirilis ke pasar.

Acer Chromebook CB5

Komplett sebelumnya menampilkan tanggal 1 Agustus 2014 sebagai tanggal rilis Acer Chromebook CB5. Saat ini informasi mengenai tanggal rilis dan spesifikasi Chromebook CB5 sudah tidak lagi bisa dilihat di katalog Komplett. Perlu diingat, tidak seperti beberapa sumber bocoran informasi lainnya, kami di Trenologi belum mempunyai rekam jejak Komplett terkait dengan akurasi informasinya.

Jika rumor ini benar, mengingat tanggal rilisnya yang tidak lama lagi, seharusnya dalam waktu dekat ini kita akan mendengar kabar terbaru mengenai Acer Chromebook CB5 dari sumber lainnya. Pantau terus Trenologi untuk perkembangan terbaru mengenai perangkat ini.

 

Sumber: Android Authority.

[Rumor] Bocoran Spesifikasi dan Gambar HTC Nexus 9

Pada bulan Mei lalu, Google dirumorkan sedang mempersiapkan perangkat tablet Nexus terbaru. Baru-baru ini rumor mengenai tablet Nexus tersebut kembali beredar. Kali ini HTC yang disebut-sebut sedang mempersiapkan rilis tablet Nexus 9.

 

Informasi menarik: Google Sedang Siapkan Tablet Nexus Baru?

 

Blog teknologi Android Police mengklaim bahwa mereka memiliki informasi dari sumber yang bisa dipercaya bahwa HTC akan meluncurkan tablet Nexus berukuran 8,9 inci. HTC Nexus 9 disinyalir akan memiliki spesifikasi berupa layar beresolusi 2048×1440 piksel, prosesor Nvidia Tegra K1 berasitektur 64 bit, memori RAM 2 GB, kapasitas penyimpanan internal 16 atau 32 GB, kamera belakang beresolusi 8 megapiksel dan kamera depan beresolusi 3 megapiksel.

HTC Nexus 9

Selain spesifikasi, bocoran gambar HTC Nexus 9 pun sudah diperoleh oleh Android Police. Gambar di atas merupakan hasil reka ulang oleh Android Police dari gambar asli HTC Nexus 9 yang mereka peroleh tersebut. Dari gambar di atas bisa terlihat bagian muka HTC Nexus 9 tampak sangat mirip dengan iPad Mini, sedangkan bagian belakangnya menyerupai ponsel Nexus 5 yang dikembangkan oleh LG.

HTC Nexus 9 diperkirakan akan dibanderol dengan harga $399 untuk versi 16 GB dan $499 untuk versi 32 GB. Sayangnya kita masih harus menunggu cukup lama sampai perangkat ini hadir di pasar. HTC Nexus 9 diperkirakan baru akan dirilis di kuartal keempat tahun ini tanpa disebutkan tanggal rilis yang pasti.

 

Sumber: Android Police.