Intel Indonesia resmi memperkenalkan jajaran prosesor generasi terbarunya, 13th Gen Intel® Core™ Mobile Processor dan juga 4th Gen Intel® Xeon® Scalable pada Kamis (15/6/2023) di Jakarta.
13th Gen Intel® Core™ Mobile Processor hadir dengan performa lebih unggul untuk platform mobile, sedangkan 4th Gen Intel® Xeon® Scalable (dengan nama kode Sapphire Rapids) dirancang bagi kalangan enterprise dan startup untuk kebutuhan data center modern, AI, cloud, jaringan dan edge, serta superkomputer.
4th Gen Intel® Xeon® Scalable menjadi prosesor data center Intel yang diklaim paling “berkelanjutan”, di mana menghadirkan beberapa fitur untuk mengoptimalkan data dan performa, sehingga sumber daya CPU menjadi lebih optimal dengan beban kerja yang lebih baik, untuk membantu bisnis mencapai target mereka.
Selain untuk security dan sustainability, 4th Gen Intel® Xeon® Scalable juga hadir untuk mendukung kecerdasan buatan, di mana para developer yang menggunakan prosesor ini bisa menggunakan tool AI pilihan mereka serta meningkatkan produktivitas dan mempercepat waktu pengembangan AI.
Tak cuma itu, 4th Gen Intel® Xeon® Scalable juga secara khusus dioptimalkan untuk jaringan berperforma tinggi, berlatensi rendah, dan beban kerja edge, di mana sangat cocok dimanfaatkan bisnis dan pelaku startup yang ingin mengembangkan software di berbagai industri, seperti telekomunikasi, ritel, dan juga smart city.
Simon Chan, Managing Director, Sales, Marketing & Communications Group Intel – Southeast Asia, South Asia, Australia and New Zealand mengklaim bahwa 4th Gen Intel® Xeon® Scalable dirancang untuk kalangan bisnis yang ingin mempercepat digitalisasi mereka, khususnya di bidang data center dan cloud computing.
“Kami sangat bersemangat untuk memperkuat industri data center di Indonesia yang sedang berkembang dan mengatasi kebutuhan komputasi berbagai bisnis di sini dengan 4th Gen Intel® Xeon® Scalable terbaru, mulai dari kinerja dan efisiensi hingga security dan sustainability, karena Indonesia kini tengah mengakselerasi adopsi digital dan memenuhi peningkatan kebutuhan terhadap layanan cloud,” ujar Simon.
Dukungan 4th Gen Intel® Xeon® Scalable untuk Security and Sustainability Bisnis
Peluncuran 13th Gen Intel® Core™ Mobile Processor dan juga 4th Gen Intel® Xeon® Scalable dibagi pada dua sesi di hari yang sama: keynote utama peluncuran prosesor diikuti dengan sesi Accelerate Digital Transformation with Intel, lalu sesi khusus enterprise yang mendalami seluk beluk teknis Intel Xeon pada kalangan B2B.
Pada sesi diskusi panel Accelerate Digital Transformation with Intel, hadir beberapa perusahaan dan regulator yang turut menggunakan teknologi ini dalam digitalisasi mereka. Kemkominfo, BCA, dan Telkomsel menjadi beberapa yang diundang untuk berbagi seperti apa kinerja 4th Gen Intel Xeon Scalable dalam mengatasi kebutuhan IT mereka.
Antonius Bambang, IT Advisor Infrastructure & System BCA, mengungkap bahwa security menjadi salah satu aspek paling penting yang menjadi fokus utama perusahaan, mulai dari front end sampai back end.
“Di BCA, kita memiliki satu standar bahwa pembelian laptop sama desktop itu harus memakai prosesor Intel yang menjaga keamanan siber kami dari ancaman seperti firewall, DDoS, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara, Adi Sunardy, IT Advisor & Cloud Operations Telkomsel, menekankan pentingnya sustainability bagi Telkomsel. Menurutnya, emisi karbon yang dilepaskan dari server atau data center harus terhitung.
Dalam hal ini, prosesor 4th Gen Intel® Xeon® Scalable hadir dengan penghematan daya pada tingkat platform, sehingga bisa mengurangi kebutuhan akselerasi tambahan dan membantu perusahaan untuk mencapai tingkat sustainability yang ditetapkan. Bahkan, perusahaan bisa memperoleh benefit sustainability yang lebih besar seperti bentuk pengurangan jumlah server, penggunaan fleet power dan emisi karbon.
“Kinerja prosesor Xeon menjadi benefit yang sejalan dengan requirement Telkomsel, yakni sustainability, yang tentunya juga diikuti dengan performance reliability dan ketersediaan sistem,” ujar Adi.
Terlepas dari kapabilitas dan kinerja prosesor Xeon pada security dan sustainability, Agung Basuki, Ketua Tim Pusat Data Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika, justru menekankan bahwa semua kebutuhan yang dialami pelaku bisnis di atas serta merta harus didukung percepatan transformasi digital.
Dia berbagi lima faktor penting dalam percepatan transformasi digital di Indonesia. Faktor-faktor tersebut meliputi pembangunan infrastruktur pendukung dan perluasan akses internet, partisipasi pemerintah dalam membentuk peta jalan transformasi digital pada sepuluh sektor prioritas, integrasi pusat data pemerintah, pembentukan sumber daya manusia yang siap beradaptasi dengan digitalisasi, serta regulasi dan pendanaan yang mendukung, termasuk melalui APBN, dana pinjaman, dan kerja sama.
“Kalau kita bicara soal teknologi, misalnya security sama sustainability yang jadi motornya, berarti bahan bakarnya juga harus ada, yakni regulasi yang mendukung dan mengakselerasi transformasi digital serta pendanaan,” ujar Agung.
Digitalisasi Industri Perbankan dan Telekomunikasi dengan Intel Xeon
Adapun sesi lainnya berfokus pada transformasi digital industri perbankan dalam konteks peran Intel Xeon mendukung digitalisasi bank seperti BCA. Fredy Sitorus, Senior IT Analyst BCA, dan Harris Kristanto, Enterprise Account Executive Intel Indonesia, hadir sebagai pembicara dalam sesi tersebut.
Sesi ini mengupas industri perbankan dan financial technology yang sangat kompetitif, diatur dengan ketat, dan selalu berkembang. Dinamika industri ini mendorong lembaga keuangan untuk terus mengidentifikasi peluang baru dalam membedakan kemampuan mereka menggunakan teknologi, di mana 4th Gen Intel® Xeon® Scalable menjadi pendukung untuk komputasi yang diperlukan bank.
Sebagai mitra teknologi, Intel pun bekerja dengan pelanggan di seluruh industri layanan keuangan untuk memungkinkan transformasi digital yang diperlukan guna memanfaatkan dan mengaplikasikan data dengan cara baru.
Selain itu, dalam beberapa sesi sponsor, Intel berkolaborasi dengan brand teknologi global seperti ASUS, Dell Technologies, HPE, dan Google Cloud. Mereka memberikan insight dukungan dan solusi dari Intel dalam berbagai konteks dan industri.
Adapun setelahnya diteruskan dengan sesi membahas peran industri telekomunikasi dengan dukungan teknologi dari Intel Xeon. Pembicara dalam sesi ini termasuk Adi Sunardy, IT Advisor & Cloud Operations Telkomsel, Ferry Sinambela, IT Infrastructure & Cloud Operations Management Telkomsel, Hendi Satrio, Enterprise Account Executive Intel Indonesia, serta Beny Ibrani, Cloud Solution Architect Intel Indonesia. Dalam sesi ini, mereka membahas peran Intel Xeon dalam transformasi telekomunikasi dan pemanfaatan teknologi untuk memenuhi tuntutan industri yang terus berkembang.
Kini, 4th Gen Intel® Xeon® Scalable tersedia untuk para pelanggan di Indonesia lewat penyedia infrastruktur IT dan cloud setempat. 13th Gen Intel® Core™ Mobile Processor pun juga telah tersedia untuk umum lewat ritel, dengan kisaran harga bundel laptop di rata-rata minimal Rp10 juta.