All posts by Lukman Azis

Leica M11 Resmi Diumumkan, Kamera Rangefinder Beresolusi 60 MP Dengan Teknologi Triple Resolution

Leica M10 original pertama kali diperkenalkan pada tahun 2017, kamera rangefinder ini mengemas sensor full frame 24 MP. Sejauh ini, Leica telah merilis empat varian lain dari Leica M10 yakni M10-P dan M10-D (24 MP) pada 2018, serta M10 Monochrom dan M10-R (41 MP) di 2020.

Kini Leica telah resmi mengumumkan Leica M11 dengan harga US$8.995 atau sekitar Rp128 jutaan. Penerus M10 ini masih mempertahankan form factor seperti para pendahulunya, namun membawa peningkatan yang cukup signifikan dibanding M10.

Sajian utama Leica M11 adalah sensor CMOS BSI 60 MP. Tak butuh resolusi setinggi itu? Tenang, Leica menghadirkan teknologi triple resolution. Kamera dapat menangkap foto dalam format Raw atau JPG pada resolusi penuh 60 MP, 36 MP saja, atau 18 MP dengan sensivitas tinggi menggunakan area sensor penuh.

Sensor tersebut dilapisi filter IR + UV baru yang sangat tipis untuk memberikan koreksi yang lebih efektif terhadap sinar cahaya yang paling miring sekalipun. Susunan filter tersebut juga menawarkan reproduksi warna yang lebih natural. Leica M11 memiliki rentang ISO dari 64 hingga 50.000, merekam pada kedalaman warna 14-bit dan diklaim punya dynamic range hingga 15 stop.

Dari segi desain, Leica M11 terlihat mirip dengan model M sebelumnya, tetapi memiliki beberapa perubahan hardware. Termasuk layar sentuh 3 inci dengan resolusi lebih tinggi yakni 2,3 juta titik dan beberapa kontrol telah diatur ulang untuk pengoperasian yang lebih mudah.

Perubahan yang paling mencolok adalah pelat dasar one-piece tradisional telah diganti dengan kompartemen baterai yang lebih konvensional sehingga fotografer dapat mengakses langsung ke baterai dan slot kartu SD. Yang unik, Leica M11 memiliki penyimpanan internal 64GB, jadi meski lupa bawa kartu SD tetap dapat memotret.

Di sisi daya, baterai 1.800 mAh baru menjanjikan daya baterai 64% lebih banyak daripada model sebelumnya. Menariknya lagi, baterai Leica M11 dapat diisi lewat port USB-C.

Leica M11 varian black-finish memiliki pelat atas yang terbuat dari aluminium berkualitas tinggi dengan scratch-resistant coating dan bobotnya 530 gram. Sementara, varian warna silver-chrome memiliki pelat atas dari kuningan klasik dan beratnya 640 gram.

Bersama Leica M11, Leica mengumumkan dua aksesori yakni electronic viewfinder Visoflex 2 dengan resolusi 3,7 juta titik yang dapat dimiringkan 90 derajat. Serta, handgrip baru yang dapat berfungsi ganda sebagai mount tripod.

Terakhir, Leica telah mengumumkan pembaruan firmware baru akan tiba pada paruh kedua tahun 2022. Firmware ini akan memberikan konektivitas yang ditingkatkan, memungkinkan kamera untuk dipasangkan dengan aplikasi Leica FOTOS untuk menyematkan data lokasi dalam foto dan mengakses gambar melalui Bluetooth.

Sumber: DPreview

Lenovo Umumkan 3 Laptop Premium Seri ThinkPad X1, Dengan Intel Core Generasi Ke-12 Untuk Pekerja Hybrid Dan Profesional

Lenovo telah meluncurkan laptop premium seri ThinkPad X1 yang dirancang untuk pekerja hybrid dan profesional. Mereka adalah ThinkPad X1 Carbon 10th Gen, X1 Yoga 7th Gen, dan X1 Nano 2nd Gen.

Ketiganya telah menjalankan sistem operasi Windows 11 dan didukung oleh Intel vPro U15 dan P28 terbaru dengan prosesor Intel Core generasi ke-12 yang menawarkan lompatan signifikan dalam kinerja. Bersama chip grafis terintegrasi Intel Iris Xe, RAM hingga 32GB LPDDR5, dan penyimpanan internal hingga 2TB Gen 4 Performance PCIe NVMe SSD.

Laptop seri ThinkPad X1 terbaru juga sudah tersertifikasi Intel EVO Platform yang menghadirkan pengalaman utama meliputi daya tanggap, bangun instan, masa pakai baterai panjang, pengisian cepat, dan kolaborasi cerdas. Serta, dilengkapi fitur keamanan ThinkShield dengan teknologi Computer Vision (CV).

Teknologi Computer Vision baru ini menggunakan Neural Processing Unit (NPU) yang menghasilkan metadata dari kamera terintegrasi berdasarkan pengenalan dan pemodelan algoritma AI3. Teknologi ini menawarkan Deteksi Human Presence Detection yang lebih cerdas dalam mengenali manusia dan tujuan mereka untuk menggunakan PC, serta dapat mengenali apakah ada rekan kerja yang lewat atau hanya seekor kucing di rumah, dan perangkat hanya akan membuka kunci untuk pemilik.

CV juga berfungsi saat pengguna mengenakan masker pelindung wajah. Untuk menghemat daya, dapat mematikan atau meredupkan layar saat pengguna memalingkan muka, meningkatkan efisiensi energi dan menambahkan lapisan privasi ekstra saat bekerja di tempat umum.

Untuk kolaborasi yang lebih mendalam dan lebih aman, mereka dibekali kemampuan kamera superior dan audio yang lebih baik. Bar komunikasi yang mengintegrasikan opsi webcam FHD yang ditingkatkan dan dilengkapi privacy shutter.

Desain bar memungkinkan kamera dengan sensor yang lebih besar daripada yang biasanya ditemukan di laptop. Sensor 1,4µm meningkatkan kualitas gambar terutama dalam kondisi kurang cahaya. Sementara, aspek audio-nya mengandalkan mikrofon quad-array medan jauh 360 derajat, dan dilengkapi Dolby Atmos Speaker System dengan Dolby Voice.

ThinkPad X1 Carbon Gen 10
Lenovo ThinkPad X1 Carbon 10th Gen

ThinkPad X1 Carbon telah mencapai tonggak sejarah generasi ke-10 dan terus menawarkan semua yang dibutuhkan para profesional di era modern. Ia mengusung layar 14 inci narrow bezel dengan resolusi hingga WQUXGA (ada opsi Touch AOFT dan panel OLED 2.8K). Dimensi bodinya 315.6×222.5×14.95 mm dan bobotnya 1,12 kg.

Lenovo ThinkPad X1 Yoga 7th Gen

Sementara, ThinkPad X1 Yoga 7th Gen dengan desain mesin aluminium premium yang stylish dan bertenaga. Ia juga memiliki layar 14 inci narror bezel dengan panel OLED beresolusi hingga WQUXGA 4K dan tersedia opsi AOFT Touch. Dimensinya 314.4×222.3×15.53 mm dengan berat 1,38 kg.

Lenovo ThinkPad X1 Nano 2nd Gen

ThinkPad X1 Nano 2nd Gen masih menjadi ThinkPad teringan dengan berat kurang dari 1 kg dengan dimensi 293.2x208x14.47 mm. Ia merupakan laptop 13 inci dengan desain narrow bezel dan didukung resolusi hingga 2K serta tersedia opsi AOFT Touch.

Untuk harga dan ketersediaan, ThinkPad X1 Carbon Gen 10 akan tersedia mulai Maret 2022 dengan harga mulai dari $1.639. Sementara, ThinkPad X1 Yoga Gen 7 akan tersedia mulai Maret 2022 dengan harga mulai dari $1749 dan ThinkPad X1 Nano Gen 2 akan tersedia mulai April 2022 dengan harga mulai dari $1659.

Logitech-Signature-M650

Logitech Signature M650 Adalah Mouse Nirkabel Dengan Fitur SmartWheel Scrolling Dan Klik Yang Hampir Senyap

Laptop zaman sekarang kebanyakan sudah dilengkapi touchpad bawaan berukuran besar dan responsif. Namun bagi mereka yang membutuhkan kontrol yang lebih presisi, navigasi cepat, dan banyak melakukan aktivitas scrolling maka mouse masih menjadi senjata andalan.

Bicara mouse, Logitech baru-baru ini telah memperkenalkan mouse nirkabel terbarunya yaitu Signature M650. Mouse ini tersedia dalam dua ukuran, medium dan large (Signature M650 L). Ia hadir dengan bentuk berkontur, area ibu jari yang lembut, dan pegangan samping berbahan karet.

Logitech Signature M650 dan Signature M650 L akan tersedia di Indonesia pada 17 Januari 2022. Tersedia di seluruh online marketplace dan toko terdekat dalam warna graphite, off-white, dan rose untuk M650 dan warna graphite untuk M650 L.

Bekerja dengan sistem operasi Windows, macOS, Linux, Chrome OS, iPadOS, dan Android. Terhubung dalam sekejap melalui Bluetooth Low Energy atau Logi Bolt USB receiver yang terdapat dalam paket penjualan.

Harga yang disarankan untuk Signature M650 dan Signature M650 L adalah Rp599.000. Baterainya diklaim bisa bertahan hingga dua tahun.

Fitur Mouse Signature M650

Lebih lanjut, mouse nirkabel ini dirancang untuk meningkatkan setup kerja apa pun dan meningkatkan pengalaman kerja secara keseluruhan dengan fitur-fitur seperti SmartWheel scrolling, klik yang hampir senyap, dan desain berkontur yang menghadirkan kenyamanan.

Mouse Signature M650 menawarkan pengalaman khas mouse Logitech dengan berbagai fungsi produktivitas yang simpel, membuat bekerja sepanjang hari lebih mudah dan lebih cepat,” ungkap Andi Irawan, Cluster Category Manager untuk kategori Personal Workspace & Music di Logitech Indonesia.

Baik mengerjakan dokumen atau browsing, SmartWheel scrolling membantu memberikan pengguliran yang presisi dan pengguna dapat segera beralih ke pengguliran super cepat dalam sekejap. Sementara teknologi SilentTouch yang diusung mampu mengurangi kebisingan klik hingga 90% dibandingkan dengan Mouse Logitech M185.

Mempertimbangkan dampak lingkungan, sebagian dari komponen plastik mouse Signature M650 terbuat dari plastik daur ulang pasca-konsumen (Post-Consumer Recycled / PCR). Sekitar 64% untuk warna graphite, 26% untuk warna off-white, dan 26% untuk warna rose.

Jajal Antarmuka Kamera Baru Dan Mode Portrait di ColorOS 12 Reno6

Tak terasa sudah sekitar enam bulan sejak OPPO Reno6 tiba di Indonesia. Dengan tagline ‘Every Emotion, In Portrait‘, sejak awal OPPO memang memosisikan Reno6 sebagai AI Portrait Expert. Ia dilengkapi rangkaian fitur kamera dengan teknologi fotografi komputasi berbasis AI, yang memungkinkan pengguna menghasilkan foto dan video portrait dengan efek bokeh yang artistik dan sinematik.

Saat datang, Reno6 menjalankan sistem operasi ColorOS 11.1 berbasis Android 11. Namun OPPO telah memastikan bahwa Reno6 akan kebagian ColorOS 12 berbasis Android 12.

Bagi yang tak sabar ingin mencicipi Android 12, mulai bulan Desember lalu – pengguna Reno6 sudah mendapatkan kesempatan untuk menginstal ColorOS 12 versi beta. Anda bisa mengeceknya di settings > software update, kemudian klik ikon pengaturan di pojok kanan atas dan pilih trial version.

Sebelumnya saya telah membuat kesan awal terhadap ColorOS 12 beta di Reno6, sekarang mari bahas apa yang baru di sektor kamera dan jajal mode portrait-nya.

Antarmuka Kamera Baru

ColorOS 12 membawa desain antarmuka pengguna baru, berfokus mengurangi gangguan visual untuk menghadirkan pengalaman interaktif dengan visual yang simpel dan nyaman. UI tersebut juga diimplementasikan pada aplikasi kamera, OPPO meningkatkan kontras teks dengan menghilangkan bagian yang transparan dengan warna hitam pekat dan teks atau logo berwarna putih yang lebih tebal.

Selain antarmuka kamera yang lebih jelas dan efisien, pengguna sekarang dapat menentukan mode kamera yang ditampilkan di bilah menu utama dan bisa menyesuaikan urutannya. Saat merekam video dengan kamera belakang, Anda dapat menyeret penggeser zoom untuk memperbesar atau memperkecil tampilan secara lebih mulus.

Soal fitur kamera, OPPO memang tidak menambahkan mode kamera baru tetapi fitur yang ada telah dioptimalkan. Mode kamera portrait misalnya, sekarang kita bisa menyesuaikan aperture dari f0.95 hingga f16.

Untuk foto portrait, biasanya sweet spot ada di f2.8 yang mana ketajaman subjek memadai sambil menjaga latar belakang tetap bokeh menawan. Di sisi lain aperture f0.95 juga cukup menantang, untuk bermain depth-of-field dangkal meski kadang pemisahan antara subjek dan latar belakang terlihat kurang rapi.

Selain pencahayaan yang bagus, tips utama saat mengambil foto portrait adalah memberi jarak antara orang dan latar belakang untuk menambah kesan kedalaman dan mendapatkan bokeh atau blur yang cantik. Serta, mendekat dan perhatikan proporsi subjek misalnya setengah badan, sedada, atau agak closeup.

Biar hasil foto portrait makin kece, Reno6 dipersenjatai fitur retouch yang bisa diatur levelnya dari 0 hingga 100. Juga terdapat rangkaian filter seperti AI Color Portrait dan Bokeh Flare Portrait. Sementara untuk perekaman video portrait, OPPO mengunggulkan fitur Bokeh Flare Portrait Video dan AI Highlight Video.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OnePlus 10 Pro Resmi Diungkap, Bertenaga Snapdragon 8 Gen 1 Dan Panel AMOLED LTPO 2.0

Rumor soal smartphone flagship terbaru dari OnePlus mulai muncul sejak November tahun lalu dan pada Desember bocorannya semakin deras. Setelah mengeluarkan beberapa teaser di awal Januari, kini OnePlus 10 Pro akhirnya resmi diungkap.

Mari bahas mulai dari desainnya, tampak depan Anda mungkin tidak akan melihat perbedaan antara OnePlus 10 Pro dengan OnePlus 9 Pro. Keduanya mengemas layar 6,7 inci dengan resolusi 1440×3216 piksel dalam aspek rasio 20:9 dan punya punch hole di pojok kiri atas.

Walaupun dari depan mirip, namun OnePlus 10 Pro sudah menggunakan panel AMOLED LTPO generasi kedua dengan refresh rate adaptif yang lebih fleksibel dan telah diproteksi oleh Gorilla Glass Victus. Panel LTPO 2.0 mendukung refresh rate adaptif di mana saja dari 1 Hz hingga 120 Hz yang berujung pada peningkatan masa pakai baterai.

Perbedaan penampilan antara OnePlus 10 Pro dengan pendahulunya terlihat jelas di bagian belakang. Ia punya bingkai kamera dengan desain baru yang jauh lebih besar dan bertuliskan Hasselblad yang tampil menonjol.

Ya, seperti pendahulunya, kamera OnePlus 10 Pro juga dikembangkan bersama dengan Hasselblad. Ada tiga unit kamera di belakang, kamera utamanya 48 MP menggunakan sensor Sony IMX789 berukuran 1/1.43 inci dengan piksel 1.12μm dan dilengkapi OIS.

Selanjutnya sensor Samsung JN1 50 MP berada di belakang lensa ultrawide 150 derajat. Lalu, kamera ketiganya adalah 8 MP dengan lensa telephoto yang menawarkan optical zoom 3,3x. Sementara, kamera depannya 32 MP menggunakan sensor Sony IMX615.

Kemitraan OnePlus dan Hasselblad terutama menghadirkan Natural Color Optimization 2.0 yang menjanjikan warna lebih dekat dengan kehidupan nyata. OnePlus 10 Pro juga menyertakan Mode Pro Hasselblad generasi kedua yang memungkinkan menangkap gambar RAW dalam warna 12-bit dengan Hasselblad Natural Color Solution.

Sekarang ke bagian dalam, OnePlus 10 Pro hadir dengan ColorOS 12.1 berbasis Android 12 di Tiongkok. Dapur pacunya mengandalkan chipset Snapdragon 8 Gen 1 dan dilengkapi Hyperboost untuk meningkatkan pengalaman gaming. Sedangkan baterainya 5.000 mAh didukung pengisian cepat kabel 80W dan pengisian cepat nirkabel 50W.

Saat ini, OnePlus 10 Pro baru diluncurkan di Tiongkok dengan warna hitam dan hijau. Harganya mulai dari CNY 4.699 (Rp10,5 jutaan) untuk versi dasar 8GB/128GB, sedangkan model 12GB/256GB dijual US$831 (Rp11,9 jutaan).

Sumber: GSMArena

Honor-Watch-GS-5

Honor Umumkan Watch GS 3, Smartwatch Stylish Dengan Bodi Stainless Steel

Pada bulan September 2021 lalu, Honor memperkenalkan Watch GS Pro. Jam tangan pintar ini ditujukan untuk penggemar aktivitas outdoor dan para petualang.

Kini Honor kembali mengumumkan smartwatch baru seri GS, yakni Watch GS 3. Sangat kontras dengan Watch GS Pro, Watch GS 3 justru tampil stylish dengan bodi lebih ramping, pelacakan lokasi yang lebih baik, dan dilengkapi rangkaian fitur pelacakan kesehatan yang lengkap.

 

Dari segi desain, Watch GS 3 mengemas kaca lengkung 3D baru di depan panel AMOLED 1,43 inci beresolusi 466×366 piksel (336 ppi) berbentuk bulat dengan diameter 45,9 mm. Ia hadir dalam pilihan warna silver, gold, dan black dengan tali kulit atau tali karet yang tahan lama.

Sasisnya terbuat dari 316L low-carbon stainless steel dengan ketebalan 10,5 mm dan beratnya hanya 44 gram. Bodinya juga sudah tahan air dengan sertifikasi 5 ATM, jadi bisa dipakai saat mandi atau aktivitas berenang.

Berkat sensor pemosisian dual-frequency baru yang mendukung lima konstelasi satelit utama, perangkat wearable ini dapat melacak pengguna ke mana pun perginya meski tak terhubung dengan smartphone. Ia juga dapat menyajikan data yang lebih akurat saat berlari, mendaki, dan melakukan aktivitas outdoor lainnya.

Tentunya Honor Watch GS 3 juga dilengkapi dengan rangkaian fitur kesehatan yang ditingkatkan. Ia memiliki modul PPG 8-channel yang dapat memberikan akurasi minimum 97% saat melacak detak jantung. Serta, dapat melacak kadar oksigen dalam darah, kualitas tidur, dan ada lebih dari 100 mode olahraga termasuk 10 mode olahraga profesional.

Jeroannya menggunakan chipset Apollo4 dengan penyimpanan internal 4G dan menjalankan LiteOS yang mendukung banyak aplikasi pihak ketiga. Rangkaian sensornya mencakup accelerometer, gyro, compass, air pressure, dan ambient light.

Dengan baterai 451 mAh, smartwatch ini menjanjikan masa pakai hingga 14 hari untuk penggunaan biasa atau 30 jam dengan pelacakan GPS terus menerus. Bila sedang terburu-buru, cukup mengisi daya selama 5 menit dan pengguna akan mendapatkan daya yang cukup untuk bertahan sepanjang hari. Pengisian dari baterai kosong sampai penuh akan memakan waktu kurang dari satu jam.

Harga Honor Watch GS 3 di Tiongkok dibanderol mulai dari CNY 1.300 (Rp2,9 jutaan) dengan tali karet atau CNY 1.500 (Rp3,3 jutaan) dengan tali kulit.

Sumber: GSMArena

Honor Magic V

Honor Magic V Adalah Smartphone Foldable Ala Galaxy Z Fold3 Dan Sudah Ditenagai Snapdragon 8 Gen 1

Sampai tahun 2021 berakhir, Samsung masih memimpin pasar smartphone foldable. Perusahaan asal Korea Selatan ini begitu leluasa memasarkan seri Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip tanpa mendapatkan perlawanan berarti dari para kompetitornya.

Tahun 2022 ini mungkin persaingan smartphone foldable bakal lebih menarik. Pada bulan Desember 2021 lalu, OPPO telah memperkenalkan Find N, Huawei punya P50 Pocket, dan sekarang Honor telah mengumumkan Magic V yang disebut-sebut menjadi smartphone foldable pertama yang ditenagai chipset 4nm Snapdragon 8 Gen 1.

Seperti Samsung Galaxy Z Fold3 dan OPPO Find N, Honor Magic V adalah smartphone dengan dua layar. Layar utamanya atau bagian dalam membentang 7,9 inci dan terlipat secara vertikal.

Honor menggunakan panel flexible OLED dengan refresh rate 90 Hz, disokong resolusi 2272×1984 piksel dalam aspek rasio 10.3:9. Menurut Honor, layar bagian dalam Magic V seperti menggunakan dua layar dengan aspek rasio mendekati 21:9 secara berdampingan.

Layar tersebut mampu menampilkan 1 miliar warna, mendukung HDR10+, dan punya kecerahan puncak 800 nits. Magic V juga membanggakan diri sebagai smartphone foldable pertama yang dilengkapi sertifikasi IMAX Enhanced.

Beralih ke layar luar, Magic V menggunakan panel OLED dengan refresh rate 120 Hz. Layarnya berukuran 6,45 inci dengan resolusi 2560×1080 piksel dalam aspek rasio yang lebih nyaman 21:9 alias tidak terlalu tinggi.

Di sektor kamera, Honor menyertakan tiga unit kamera beresolusi 50 MP di bagian belakang. Termasuk kamera utama, kamera dengan lensa ultrawide 13mm, dan satu lagi disebut spectrum enhanced camera. Serta, sepasang kamera depan 42 MP di layar bagian dalam dan bagian luar.

Honor memadukan chipset Snapdragon 8 Gen 1 dengan RAM mencapai 12GB, sedangkan penyimpanan internalnya tersedia dalam opsi 256GB dan 512GB. Perangkat ini menjalankan Magic UI 6.0 berbasis Android 12 dan tersemat baterai 4.750 mAh dengan pengisian cepat 66W.

Honor Magic V tersedia dalam warna titanium silver, black, dan burnt orange. Harga di Tiongkok dibanderol mulai dari CNY 9.999 (sekitar Rp22,4 jutaan) untuk varian penyimpanan 256GB dan naik menjadi CNY 10.999 (Rp24,6 jutaan) untuk model 512GB.

Sumber: GSMArena

Samsung-Galaxy-S21-FE-5G-1

Samsung Galaxy S21 FE 5G Vs Galaxy S21 5G Original, Pilih Mana Atau Tunggu Galaxy S22 Sekalian?

Sudah menjadi hal yang wajar bila pabrikan smartphone merilis versi ekonomis dari perangkat flagship-nya. Termasuk Samsung dengan ‘Fan Edition‘ atau disingkat FE, perangkat dengan label FE ini menawarkan performa sama kuatnya dengan versi original dan mengemas beberapa fitur premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Perangkat FE pertama dari Samsung adalah Galaxy S20 FE, ia diumumkan setelah 7 bulan sejak peluncuran perdana Galaxy S20 series. Kini Samsung telah memperkenalkan Galaxy S21 FE dan butuh waktu satu tahun sejak Galaxy S21 dirilis, mungkin bagi Samsung lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Di Indonesia, Galaxy S21 FE 5G sudah bisa dipesan dengan harga Rp8.999.000 untuk varian RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB. Serta, Rp9.999.000 untuk versi RAM 8GB dan penyimpanan 256GB.

Lantas, apa saja perbedaan antara Galaxy S21 FE dibandingkan dengan Galaxy S21 5G original? Terlambatkah memilih Galaxy S21 FE dan lebih baik menunggu Galaxy S22 series?

Samsung Galaxy S21 FE 5G Vs Galaxy S21 5G

Dari segi desain, penampilan keduanya cukup identik, posisi punch hole dan desain kamera belakangnya sama. Begitu pula dengan build quality-nya, bagian muka diproteksi oleh Gorilla Glass Victus, bingkai aluminium, belakang plastik, serta bodinya tahan air dan debu dengan sertifikasi IP68.

Yang beda adalah ukuran layar, sensor sidik jari, dan pilihan warnanya. Galaxy S21 FE 5G membawa panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz dan mendukung HDR10+, berukuran 6,4 inci FHD+ atau sedikit lebih besar dari Galaxy S21 5G (6,2 inci) tetapi lebih kecil dari Galaxy S21+ 5G (6,7 inci).

Sensor sidik jari Galaxy S21 FE 5G memang berada di bawah layar, tetapi menggunakan pemindai optik dan bukan pemindai ultrasonik seperti para saudaranya. Sementara warnanya, ia tersedia dalam warna graphite, lavender, olive, dan white.

Soal performa, smartphone dengan One UI 4 berbasis Android 12 ini sama kuatnya dengan Galaxy S21 5G. Sebab mereka ditenagai chipset yang sama yakni Exynos 2100 (5 nm), ditopang RAM hingga 8GB, dan penyimpanan internal 256GB. Kapasitas baterainya 4.500 mAh dan didukung fast charging 25W yang dapat mengisi 50% dalam waktu 30 menit, tetapi adaptor charger-nya harus dibeli terpisah.

Namun Samsung memangkas konfigurasi kameranya. Hanya kamera utamanya saja yang sama yakni 12 MP dengan sensor 1/1.76 inci dan ukuran per piksel 1.8µm, dipadukan lensa wide 26mm dengan aperture f/1.8, serta dilengkapi Dual Pixel PDAF dan OIS.

Konfigurasi kamera Galaxy S21 FE 5G sangat identik dengan Galaxy S20 FE. Termasuk kamera dengan telephoto-nya 8 MP dengan OIS dan kemampuan optical zoom 3x, kamera ultrawide 12 MP, dan kamera depannya 32 MP. Sebagai pembanding, Galaxy S21 5G membawa kamera utama 12 MP, kamera ultrawide 12 MP (dengan sensor berbeda), kamera telephoto 64 MP, dan kamera depannya 10 MP.

Pilih yang Mana?

Entah apa alasan Samsung sampai begitu terlambat merilis versi FE dari Galaxy S21 series, bisa jadi karena dampak kelangkaan chip global atau dari awal pengembangan bukan produk yang diprioritaskan. Sebagian dari Anda mungkin sudah memiliki salah satu Galaxy S21 series cukup lama dan bahkan sudah move on ke Galaxy Z Fold3 5G atau Galaxy Z Flip3 5G.

Namun bagaimana pun faktor harga menjadi daya tarik tersendiri, varian dasarnya dibanderol mulai dari Rp8.999.000. Pemilik Galaxy A series yang ingin merasakan punya smartphone flagship Samsung terjangkau bisa mempertimbangkan perangkat ini. Sebagai perbandingan, Galaxy S21 5G dijual mulai dari Rp12.499.000, meski di beberapa acara khusus di e-commerce bisa didapat dengan harga promo dan dapat diskon signifikan.

Pertimbangan lain adalah Galaxy S22 series sudah di depan mata. Rumor baru yang beredar mengabarkan bahwa Samsung bakal mengumumkan penerus Galaxy S21 series pada tanggal 8 Febuari 2022. Jadi, kenapa tidak menunggu sebentar lagi sebelum memutuskan membeli Galaxy S21 FE 5G, Galaxy S21 5G, atau Galaxy S22 yang baru?

ColorOS 12 di OPPO Reno6

Kesan Awal Mencicipi ColorOS 12 Beta Berbasis Android 12 di OPPO Reno6

OPPO mengumumkan sistem operasi ColorOS 12 terbaru berbasis Android 12 pada bulan September 2021 lalu di Tiongkok. OPPO kemudian mengungkap jadwal update untuk ColorOS 12 versi beta secara global pada Oktober dimulai dengan smartphone flagship Find X3 Pro.

Kalau Anda adalah pengguna perangkat Find X2, Find X2 Pro, Reno6 (versi 4G), Reno6 5G, Reno6 Pro 5G, Reno5, Reno5 Marvel Edition, dan Reno5 5G. Kalian juga telah mendapatkan kesempatan untuk mencoba lebih awal ColorOS 12 versi beta.

Untuk menginstall ColorOS 12 beta di smartphone caranya cukup mudah, buka settings dan pilih software update. Kemudian klik ikon pengaturan di pojok kanan atas, pilih menu trial version dan selanjutnya mendaftar sebagai beta tester.

Cukup masukkan nomor telepon atau alamat email, menyetujui persyaratannya, dan submit. Pengajuan akan ditinjau oleh sistem, kita perlu menunggu beberapa jam sampai notifikasi update muncul atau cek secara berkala di menu software update.

Saya telah menginstall ColorOS 12 beta di OPPO Reno6 4G. Berikut kesan awal saya setelah mencicipinya selama beberapa hari.

Antarmuka Baru

ColorOS 12 mengusung Infinite Design baru, dirancang dengan pertimbangan konsep mengurangi gangguan visual untuk menghadirkan pengalaman interaktif serta visual yang simpel dan nyaman. Dibuat dengan bahasa desain inklusif yang benar-benar adaptif dan dirancang untuk beroperasi dengan 67 bahasa.

Dari segi desain, antarmukanya memang tampak tidak berubah secara drastis, tetapi ada banyak penyesuaian dan perbaikan di sana-sini. OPPO memperbanyak ruang berwarna putih, meningkatkan kontras teks, dan membedakan corak warna untuk mengatasi padatnya informasi yang harus ditampilkan ke pengguna.

Desain yang lebih efisien ini berfokus pada hal-hal penting, pengguna dapat fokus pada hal-hal yang perlu dilakukan dengan lebih cepat, halus, dan mulus. Berkat Quantum Animation Engine 3.0, animasi yang disuguhkan menjadi lebih hidup dan OPPO mengoptimalkan lebih dari 300 animasi untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih natural.

Selain itu, OPPO mendesain ulang ikon aplikasi menggunakan materi baru untuk memberikan efek dimensi dan tekster yang lebih mendalam pada ikon. Panel notifikasi dan quick settings juta tak luput dari penyesuaian.

Fitur Always-on Display versi 2.0 juga lebih dapat disesuaikan, pengguna bisa menempatkan Omoji, teks, pola, warna, dan informasi unik lainnya. Omoji merupakan fitur baru lainnya, dengan algoritme advanced face capture yang menggunakan 77 titik di wajah dan lebih dari 200 elemen gaya untuk membuat refleksi pengguna secara real-time.

Namun kesan awal yang paling berkesan ketika menjajal ColorOS 12 beta di Reno6 adalah pengalaman multitasking yang telah ditingkatkan. OPPO mengganti nama FlexDrop menjadi floating window saja dan menghapus opsi mini window yang sebelumnya ada di ColoOS 11.

Selain bisa digeser dan kecilkan atau disembunyikan ke sisi kanan atau kiri layar, floating window yang baru kini bisa disesuaikan ukurannya, di ColorOS 11 hanya tersedia dalam dua ukuran. Multitasking dalam mode floating window maupun split screen bisa diakses lewat recent task dan smart sidebar.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Penggunaan OPPO A95 Dalam Mendukung Kegiatan Sehari-hari

OPPO A95 dibekali sejumlah fitur yang dapat memudahkan berbagai kegiatan sehari-hari di era new normal. Mulai dari pekerjaan, belajar mengajar, content creation, hingga sebagai pusat hiburan.

Kemajuan teknologi smartphone, didorong beragam inovasi baru, membuat OPPO dapat menjejalkan fitur yang sangat komplet di smartphone kelas menengahnya. Beberapa diantaranya sebagai berikut.

Bekerja dan Belajar dengan FlexDrop

Untuk mendukung produktivitas penggunanya, OPPO A95 tak hanya dibekali hardware mumpuni tetapi juga sistem operasi yang stabil. Ia ditenagai chipset Snapdragon 662 dengan RAM 8GB yang bisa ditambah secara virtual 5GB berkat teknologi memory expansion.

Berkat ColorOS 11.1 berbasis Android 11, OPPO A95 menawarkan pengalaman multitasking yang lebih baik dengan fitur FlexDrop yang sangat membantu dalam berkerja dan belajar. Pengguna tak hanya memungkinkan membuka dua aplikasi bersamaan secara berdampingan, tetapi juga dapat membuka aplikasi dalam mode mini window dan floating window yang fleksibel dapat digeser-geser posisinya serta dikecilkan.

Dukungan kapasitas penyimpanan internal yang lapang 128GB memberi kenyamanan dalam menginstal berbagai aplikasi yang dibutuhkan. Sementara, baterai jumbo 5.000 mAh dengan 33W Flash memastikan sanggup digunakan seharian.

OPPO A95 Sebagai Pusat Hiburan

Selain alat yang powerful untuk mendukung produktivitas, smartphone juga dapat berperan sebagai pusat hiburan. Pengalaman multimedia premium pun mampu dihadirkan oleh OPPO A95, salah satunya berkat penggunaan panel AMOLED yang memanjakan mata.

Layar AMOLED tersebut membentang luas 6,43 inci ditopang resolusi tinggi FHD+ (409 ppi) dalam aspek rasio 20:9. Apakah itu bermain game atau menonton film dijamin puas, OPPO A95 juga telah mengantongi sertifikasi Widevine L1 dan dilengkapi fitur All-day AI Eye Care untuk melindungi kesehatan mata penggunanya.

Content Creation

Tiga unit kamera tersemat di bagian belakang OPPO A95 untuk memenuhi kebutuhan content creation. Kamera utamanya sudah menggunakan sensor 1/2.0 inci beresolusi 48 MP 0.8 µm dengan lensa wide 26mm ber-aperture f/1.7.

Dengan metode Quad Bayer, secara default kamera utama OPPO A95 menghasilkan foto 12 MP dengan ukuran per piksel lebih besar yakni 1.6 µm. Ditambah dukungan fitur AI Scene Enhancement, membuatnya dapat diandalkan dalam segala kondisi pencahayaan.

Di samping kamera utama, OPPO A95 memiliki kamera 2MP f/2.4 sebagai depth sensor yang dipakai untuk menghasilkan bokeh yang rapi dan meningkatkan efek filter, serta 2MP f/2.4 untuk bidikan macro. Sementara, kamera depannya adalah 16 MP f/2.4.

Perekam videonya mendukung hingga resolusi 1080p 30 fps dan hasil videonya bisa langsung diedit di aplikasi edit video bawaan bernama SoLoop. Tanpa perlu proses editing yang rumit, Anda dapat merangkai video yang layak untuk dibagian ke media sosial.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.