All posts by Narendra Soejoedi

Esports Indo: PMPL Ladies, Grand Final IGC 2020, Tim Esports Pendekar Cisadane

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

NXL Perkenalkan Roster Free Fire

via: instagram NXL
via: instagram NXL

Dalam kurun waktu sepekan kemarin organisasi esports NXL memperkenalkan roster terbaru mereka unutk divisi Free Fire. Meskipun sekarang tengah bergulir liga profesional Free Fire, FFML Season 2, ruang kompetisi bagi tim NXL Lucky masih terbuka untuk dapat bersaing dengan tim-tim lainnya. Tim NXL Lucky menjadi tambahan divisi mobile yang dimiliki oleh organisasi esport NXL setelah divisi COD Mobile yang dibentuk di akhir tahun 2019.

 

Tim juara PMPL ID Season 2 Ladies akan berlaga di SEA Final Mendatang

via: Instagram pubgm rechek
via: Instagram pubgm rechek

Bersamaan dengan bergulirnya musim kedua liga profesional PUBG Mobile di Indonesia, dimulai juga pertandingan bagi 16 tim dari divisi ladies. Dengan turut dibukanya divisi ladies, ke depannya diharapkan esports di Indonesia bisa menjadi lebih inklusif dari sebelumnya.

Setelah bertanding dengan cukup sengit, sudah ada 4 tim teratas yang akan menjadi perwakilan Indonesia di babak final regional Asia Tenggara tanggal 5 September 2020 mendatang. Di tempat pertama duduk tim Belletron Ace diikuti tim Alter Ego Dione yang menempel dengan selisih 7 poin. Tempat ketiga dan keempat diisi oleh tim Aerowolf Zoo dan tim BOOM Siren.

 

Perjalanan BOOM Esports di ESL One Thailand

Sumber: Youtube BOOM Esports
Via: BOOM Esports

Perjalanan tim Dota2 Indonesia di gelaran turnamen ESL One Thailand terbilang lancar. Sejauh ini tim BOOM Esports memimpin klasemen dengan 3 poin kemenangan. Sampai sekarang tim BOOM Esports sudah mengalahkan tim Adroit yang kerap kali menjadi pesaing berat di region Asia Tenggara.

Pada pertandingan di matchday 3 mereka juga bisa tampil percaya diri dengan mengalahkan tim juara ESL Thailand Championship, tim Motivate.Trust Gaming. Sedangkan Team Trust menjadi mangsa pertama bagi tim yang berjuluk The Hungry Beast dan bermain penuh 3 match yang masih berujung pada kemenangan tim BOOM Esports di match kedua dan ketiga.

 

Persik Kediri, Persita Tangerang dan PSS Sleman akan merumput di IFeL

via: Instagram
via: Instagram ifel.id

Kembali datang kabar dari lapangan hijau digital Indonesia. Tim-tim yang lama aktif di berkompetisi di dunia sepak bola di Indonesia dikabarkan akan menurunkan pemain untuk berlaga di ranah sepak bola digital. Adapun tim sepak bola Persik Kediri, Persita Tangerang, dan PS Sleman menjadi tim yang menyusul tim Persija Jakarta untuk berlaga di gelaran turnamen Indonesian Football e-League.

Dengan adanya kekosongan musim kompetisi, sekarang terbuka kemungkinan yang cukup besar bagi tim sepak bola profesional untuk memindahkan fokusnya ke pertandingan sepak bola profesional di ranah digital.

 

Babak Grand Final Indonesia Gaming Championship 2020

via: Instagram dg
via: Instagram duniagames.esports.id

Gelaran turnamen Indonesia Gaming Championship 2020 sudah memasuki babak final bagi sebagian besar game yang dipertandingkan. Hari kamis yang lalu, divisi League of Legends melahirkan juara baru di luar dugaan. Di babak final League of Legends, justru terjadi pertemuan antara 2 tim yang berasal dari fase online qualifier. Tim Magnus berhasil unggul atas lawannya tim LSTKH dengan skor kemenangan 3-1.

Dari divisi Arena of Valor, tim ladies Hertz Emot bertanding sengit melawan Team Blessed. Kedua tim bertanding saling membalas dalam 5 match secara penuh. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim Hertz Emot. Pertandingan terakhir antara tim XCN Gaming dan tim EVOS Esports berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan EVOS. Situasi wiped out tim XCN Gaming di menit 12 pada match 4 mengunci kemenangan bagi tim EVOS Esports yang masih menjadi tim AoV terkuat di Indonesia.

Gen.G Foundation Siapkan Beasiswa Esports 1 Juta Dolar

Organisasi esports Gen.G beberapa waktu yang lalu mengumumkan inisiatif pembentukan Gen.G Foundation sebagai salah satu realisasi visi mereka di bidang pendidikan. Langkah awal yang akan ditempuh Gen.G Foundation adalah pemberian beasiswa kepada pelajar yang berfokus pada bidang studi yang berkaitan dengan bidang gaming dan esports.

Dalam waktu sepuluh tahun mendatang organisasi esports Gen.G akan memberikan pendanaan sebesar 100.000 Dolar Amerika selama sepuluh tahun melalui Gen.G Foundation. Mengawali programnya, Gen.G Foundation akan bekerja sama dengan 2 universitas di Amerika Serikat yaitu, Eastern Michigan University dan University of Kentucky. Di sisi lain Silicon Valley Bank dan aplikasi sosial Bumble turut mengambil bagian dalam inisiatif yang akan dijalankan bersama Gen.G Foundation.

Chris Park, selaku CEO dari Gen.G menyatakan, “industri gaming hanya baru menyentuh bagian permukaan dalam hal mengembangkan talenta gamers yang akan menjadi pemimpin generasi berikutnya di industri gaming.”

via: Instagram gengesports
via: Gen.G

Adapun beasiswa yang diberikan Gen.G Foundation akan tersedia untuk 10 orang awardee. Dana yang terkumpul akan dialokasikan bagi perempuan, people of color, dan pelajar dengan kesulitan keuangan. Bidang studi seperti esports, content creation, jounalism, entrepreneurship, dan gaming akan menjadi bidang yang diperhatikan oleh Gen.G Foundation. Periode pendaftaran dibuka di tanggal 15 September hinga 15 Oktober 2020. Nantinya 10 orang awardee yang akan disebut “Gen10” akan diumumkan di awal bulan Desember 2020.

Chelsea Cain Maclin, Vice President of Marketing dari Bumble menyatakan, “kami menyadari adanya jalan yang sangat panjang, tetapi kami sangat menantikan untuk membuka kesempatan yang luas sembari memberdayakan generasi profesional esports berikutnya melalui kerja sama dengan Gen.G Foundation.”

Melalui inisiatif Gen.G Foundation, organisasi esports Gen.G secara aktif mendorong batasan yang ada akan dampak yang bisa diberikan industri esports kepada masyarakat luas. Selain dari ekspansi bisnis yang terus berjalan, organisasi esports Gen.G juga ingin mewujudkan ekosistem esports yang inklusif bagi siapapun. Dengan memberikan perhatian di bidang pendidikan Gen.G Foundation turut mengambil peran dalam menjaga keberlangsungan industri esports.

via: Gen.G
via: Gen.G

“Seperti kita ketahui bahwa pendidikan, kesempatan yang setara, dan investasi adalah kunci untuk menciptakan level kompetisi yang lebih setara dalam industri esports secara luas,” tambah Al Guerrero, selaku Managing Director dari Silicon Valley Bank.

Di kesempatan sebelumnya organisasi esports Gen.G juga sudah menjalankan beberapa inisiatif yang dekat dengan institusi pendidikan seperti turnamen komunitas, seminar, dan kegiatan positif lainnya yang masih berkaitan erat dengan dunia gaming dan esports.

 

 

K/DA Rilis Single Terbaru The Baddest

Menjelang gelaran turnamen League of Legends World Championship 2020 di Shanghai, beberapa jam yang lalu Riot Games merilis lagu terbaru melalui grup K/DA. Grup musik virtual K/DA adalah salah satu pionir dan wajah baru di komunitas gamers League of Legends yang melakukan debutnya dengan tampil pada acara pembukaan Worlds 2018 di Korea Selatan.

Dengan mengusung konsep musik Korean Pop dan EDM popularitas grup K/DA turut berpengaruh pada peningkatan brand awareness League of Legends dan meraih penggemar yang lebih luas lagi melampaui komunitas gamers.

Riot Games kembali menampilkan champion line up yang sama yaitu, Ahri, Evelyn, Kai’Sa, dan Akali dengan lagu terbaru mereka diberi judul The Baddest. Namun ada sedikit perubahan terjadi pada talenta pengisi suara grup K/DA. Dua orang anggota dari girl band (G)-IDLE, Soyeon dan Miyeon masih mengisi posisi yang sama. Sedangkan Bea Miller dan Wlftyla menjadi sosok baru yang mengisi suara grup K/DA.

Tidak sampai di situ saja, dengan penampilan kostum champion yang baru, sangat terbuka kemungkinan akan dirilis in game items dan tentu saja skin yang baru. Nuansa berwarna hitam yang mendominasi lyric video memberikan kesan yang lebih elegan daripada penampilan K/DA yang sebelumnya.

via: League of Legends
via: League of Legends

Kombinasi game dan musik terus menjadi strategi yang dilancarkan oleh Riot Games untuk terus berkembang di dalam ekosistem esports global. Riot Games perlahan membangun ekspektasi komunitas gamers League of Legends untuk menantikan acara pembukaan gelaran turnamen Worlds setiap tahunnya layaknya Halftime Show pada gelaran Superbowl milik NFL.

Tahun ini, gelaran turnamen Worlds 2020 akan dilaksanakan di Stadion Pudong di Shanghai. Sayangnya kemeriahannya akan terasa berkurang tanpa kehadiran penonton yang memadati gelaran penentu juara dunia game League of Legends. Beberapa waktu yang lalu Riot Games juga sudah mempersiapkan soundtrack gelaran turnamen Worlds 2020 dengan sederetan talenta musik dari Tiongkok.

Sampai berita ini diturunkan setidaknya lyric video grup K/DA The Baddest tercatat sudah 5 juta kali ditonton sejak dirilis 12 jam yang lalu. Hal ini juga mengindikasikan bahwa grup K/DA dapat dipastikan menjadi performer line up di gelaran Worlds 2020 mendatang.

 

Jual Jasa Gendong di Game Lewat Aplikasi Gamelancer

Bermain game bagi sebagian besar orang masih kerap kali dikaitkan dengan kegiatan yang tidak produktif. Terlepas ide itu masih bertahan, beberapa waktu terakhir fakta menunjukkan bahwa keahlian bermain game bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup baik bahkan dijadikan sebagai pilihan karier.

Mendulang uang dari kegiatan bermain game menjadi lebih pasti jika Anda bisa bermain dan bersaing di tingkatan 1% pemain terbaik di tingkat regional atau dunia dengan menjadi atlet esports.

Belakangan ini sebuah platform bernama Gamelancer diluncurkan untuk menjadi penengah dari kesulitan gamer untuk mendapatkan penghasilan dari kemampuan bermain mereka. Dengan menggunakan konsep menjadi pekerja lepas atau yang akrab disebut  freelance, siapa saja yang merasa yakin akan kemampuan bermainnya dimungkinkan untuk mendapatkan uang dari keahliannya.

via: Gamelancer
via: Gamelancer

Adapun Razvan Romanescu dan Darren Lopes adalah sosok yang berada di balik pembuatan platform Gamelancer. Berbeda dengan konsep joki yang sudah lebih lama ada dan  beredar, Gamelancer mencoba menjawab salah sati tantangan dari ketidakpastian proses ranked matchmaking dari sebuah game.

Misalnya pada game MOBA, ketika Anda memulai mode ranked matchmaking, ada probabilitas yang tinggi Anda akan membentuk tim dengan orang asing yang belum tentu memiliki skill level yang setara, apalagi masih ada kemungkinan bermain dengan tidak suportif. Peluang menang dan kalah Anda kurang lebih menjadi ditentukan oleh sederatan algoritme.

Lebih jauh lagi, platform Gamelancer baru diluncurkan dalam mode beta dengan dukungan pendanaan awal sebesar 800.000 Dolar Amerika. Rencananya Gamelancer akan tersedia di platform mobile maupun PC. Sejauh ini sederetan game pada platform PC sudah terpantu diintegrasikan ke dalam sistem Gamelancer.

via: Gamelancer
via: Gamelancer

Sejak diluncurkan, sudah terdaftar setidaknya 250 orang gamelancers pada platform Gamelancer dan jumlah user yang terus bertumbuh. Melalui platform Gamelancer Anda dimungkinkan membentuk party dengan membayar sejumlah uang kepada gamelancers atau orang yang menyediakan jasanya untuk bermain bersama. Hal ini akan memberikan manfaat bagi pengguna jasa gamelancer dalam bentuk peluang kemenangan yang meningkat dan tentu saja sejumlah uang dari jasa yang diberikan kepada seorang gamelancer.

“Gamelancer mewakili peluang pekerjaan yang baru bagi gamers untuk mendapatk penghasilan dari kemampuan yang mereka miliki sambil melakukan apa yang mereka sukai,” ungkap Razvan Romanescu selaku Co-Founder dan CEO dari Gamelancer.

 

Ibrahimovic dan Alibaba Sponsori Ekspansi Challengermode

Perusahaan esports Challengermode yang bermarkas di Swedia baru-baru ini mengumumkan mendapatkan pendanaan dari Alibaba Group. Rencananya dana yang terkumpul akan dialokasikan unutk melancarkan ekspansi operasi mereka dari region Eropa hingga ke region Amerika utara.

Tidak hanya itu momentum yang didapatkan Challengermode dirasa tepat ketika jumlah active player secara global cenderung mengalami peningkatan yang signifikan semenjak pembatasan sosial diberlakukan sejak awal tahun 2020. Di waktu yang sama jumlah penonton yang mengonsumsi konten gaming dan esports juga tumbuh dengan tren yang positif.

Robel Efrem, selaku co-founder dan CEO dari Challengermode menyampaikan, “kami sangat bersemangat mendapatkan pendanaan baru ini bersama dengan dukungan dari sekumpulan investor yang kuat serta memiliki visi yang sama untuk esports.”

via: Challengermode
via: Challengermode

Adapun eWTP Capital adalah perusahaan yang bernaung di bawah Alibaba Group yang menjadi pemimpin dari seri pendanaan yang diberikan kepada Challengermode. Total pendanaan sebesar 12 juta Dolar Amerika berhasil terkumpul dari berbagai sumber seperti Telia Ventures, GP Bullhound,dan Back in Black Capital. Nama Zlatan Ibrahimovic, pemain sepak bola profesional yang juga berasal dari Swedia, turut mengambil bagian dalam seri pendanaan ini.

Beberapa tahun sebelum ini Zlatan Ibrahimovic juga sudah mempercayakan sejumlah dana kepada esports platform Challengermode di tahun 2017. Dengan potensi perkembangan esports di masa mendatang, tidak sedikit dari pesohor maupun atlet olahraga profesional mulai melirik untuk menanamkan uangnya di ranah esports.

Beberapa tahun ke belakang esports platform Challengermode sudah menjadi platform yang bisa diandalkna dalam pelaksanaan turnamen. Gelaran turnamen Dreamhack, organisasi esports Fnatic, dan FIFA sudah pernah menjalin kerja sama dengan Challengermode.

Image
via: Twitter ibra_official

Sejak didirikan di tahun 2014 Challenggermode sukses membangun ekosistem esports dari komunitas yang bersifat grassroot. Misi yang ingin dicapai oleh Challengermode sebenarnya terbilang sederhana yaitu, menjadi esports platform yang inklusif bagi semua player.

CY Chen selaku Managing Partner dari eWTP Capital menambahkan, “dengan senang hati kami menambahkan Challengermode ke dalam portfolio eWTP Capital. Posisi mereka sebagai perusahaan yang unggul dalam industri esports yang berkembang pesat membuatnya sangat cocok dengan kami.”

Panda Global Bentuk Tim Esports Fall Guys: Ultimate Knockout

Game Fall Guys: Ultimate Knockout semakin hari semakin menjadi game yang diminati secara luas. Setidaknya sampai saat ini game Fall Guys sudah berhasil duduk di antara peringkat teratas sebagai game yang paling banyak ditonton di layanan streaming platform seperti YouTube dan Twitch. Menurut kabar terbaru bahkan Bilibili akan merilis game tersebut di platform mobile.

Meskipun belum ada pertanda apapun dari Mediatonic, selaku tim developer Fall Guys: Ultimate Knockout mengenai kemungkinan pengembangan ke arah esports, sebuah organisasi esports asal negeri Paman Sam sudah mengambil ancang-ancang dan membentuk tim profesional mereka. Adapun tim berisikan empat atlet esports bernama Fall Pandas akan membela bendera Panda Global di disiplin game Fall Guys: Ultimate Knockout.

Sebelumnya tercatat bahwa organisasi esports Panda Global sudah memiliki sederatan atlet esports yang berkompetisi di ranah fighting game di region Amerika Utara beberapa tahun terakhir. Dalam sebuah postingan di Twitter, organisasi esports Panda Global memperkenalkan roster mereka.

Berikut adalah roster line up Fall Pandas. Nama Zak “CONEY” Zeeks, akan mengisi berperan sebagai captain. Sebelumnya aktif sebagai shoutcaster Super Smash Bros. Kemudian ada Tyler “Marss” Martins, atlet esports yang berlaga pada disiplin Super Smash Ultimate, diikuti Joshua “Fullstream” Thompson, atlet esports dari disiplin Rivals of Aether. Terakhir, ada nama Joshua “Jaaahsh” Marcotte yang di waktu bersamaan berperan sebagai Direktur Logistik di organisasi esports Panda Global.

via: Instagram pandaglobal.gg
via: Instagram pandaglobal.gg

Gameplay menarik yang dimiliki oleh game Fall Guys dengan mudah memikat sejumlah besar gamers di seluruh dunia. Konsep battle royale yang biasanya mengandung unsur kekerasan dapat disajikan dengan berbagai mode yang menghibur dan sederhana.

Direncanakan dalam waktu dekat platform layanan streaming Twitch akan mempertandingkan game Fall Guys: Ultimate knockout bagi 80 streamers yang diundang. Tampaknya pada gelaran turnamen ini tim Fall Pandas akan memulai debutnya sebagai tim profesional di disiplin esports Fall Guys: Ultimate Knockout. Hadiah uang sejumlah 7.000 Dolar Amerika sudah disiapkan untuk tim yang memenangkan gelaran turnamen Twitch Rivals di tanggal 28 Agustus 2020 mendatang.

 

Rekap ESL One Thailand: BOOM Esports Pimpin Klasemen dan Kejutan 4 Zoomers

Setelah diumumkan secara resmi di bulan yang lalu, pertandingan babak utama ESL One Thailand tengah bergulir di divisi Asia dan Amerika. Dalam gelaran turnamen ini ada 10 tim tengah bertanding untuk menjadi tim terbaik di benua Asia, diikuti pula 8 tim yang tengah berlaga di benua Amerika.

Adapun di waktu yang sama kerja sama antara ESL dan Pemerintah Thailand secara tidak langsung menandakan penerimaan yang baik akan kegiatan esports di region Asia Tenggara. Sebelumnya kota Manila di Filipina juga pernah menjadi tuan rumah bagi gelaran turnamen Dota 2 di tahun 2016 yang lalu.

https://www.youtube.com/watch?v=bay5bsz4yX8

Dimulai dari divisi Asia, sampai sejauh ini sudah berlangsung 3 matchdays. Ada 10 tim sudah terbagi ke dalam 2 grup yang tengah bertanding untuk memperebutkan slot ke tahapan playoff. Posisi klasemen fase grup untuk sementara waktu ini dipimpin oleh tim BOOM Esports dengan raihan 3 kali kemenangan. Posisi berikutnya diisi oleh tim TNC Predator yang juga tampil meyakinkan saat menaklukkan tim Adroit dan tim Motivate.Trust Gaming yang merupakan jawara dari turnamen ESL Thailand Championship 2020.

Beralih ke grup B, tim Geek Fam dan tim Sparking Arrow Gaming memimpin dengan raihan yang sama, 2 kali kemenangan. Nampaknya sejauh ini tim Geek Fam tidak menunjukkan penurunan performa setelah berpisah dengan salah satu anggotanya. Tim Sparking Arrow Gaming menjadi satu-satunya tim dari region Tiongkok yang menunjukkan performa yang baik di antara deretan tim dari region Asia Tenggara lainnya.

Sesuai dengan kabar terkini, tim Fnatic baru saja berhasil menumbangkan tim TNC Predator dengan bermain penuh 3 match. Match terakhir yang menjadi penentuan, bahkan tercatat menembus durasi 1 jam. Pada match ketiga, Tim TNC Predator berkali-kali menahan high ground push dari tim Fnatic dengan aksi split push yang merepotkan lawannya.

Dari divisi Amerika, tim Quincy Crew dapat melaju mulus ke babak playoff dengan 6 kemenangan dari fase grup. Di luar dugaan, laga pembuka babak playoff, tim Quincy Crew harus tersingkir ke lower bracket saat dikalahkan 2-0 tanpa balas oleh tim 4 Zoomers. Pertemuan antara tim Infamous dan tim Thunder Predator dalam waktu dekat juga akan menjadi penentuan tim terbaik dari region Amerika Latin yang pantas dinantikan.

https://www.youtube.com/watch?v=-rQO0RAHiSQ

Fase grup di divisi Asia akan berakhir di tanggal 31 Agustus 2020 mendatang. Sedangkan hari yang sama akan menjadi laga pemuncak untuk tim-tim yang berlaga di divisi Amerika. Perlu diingat juga pada hari ini seharusnya The International 10 seharusnya digelar jika pandemi tidak pernah terjadi.

5 Perusahaan akan Luncurkan Produk Co-branding bersama Tencent

Di tengah hambatan dan tantangan aktivitas bisnis dikarenakan pembatasan fisik yang berlaku hampir di seluruh negara di dunia, perusahaan raksasa asal Tiongkok, Tencent, masih terus bergerak di industri gaming dan esports. Aktivitas bisnis Tencent salah satunya terpantau dari gelaran event Tencent Global Esports Summit yang diadakan di Bo’ao, Hainan, beberapa waktu yang lalu.

Pada gelaran event Tencent Global Esports Summit. Mars Hou selaku General Manager dari Tencent Esports mengumumkan kerja sama terbaru mereka. Secara resmi di tanggal 24 Agustus 2020 kemarin Tencent memperkenalkan sejumlah brand seperti Razer, Asus, Kappa, SKG, hingga Tim Hortons.

Dari deretan nama di atas sudah barang tentu terdengar familiar di telinga mereka yang aktif di dunia gaming dan esports. Hanya saja sampai sekarang Tencent belum membuka secara langsung nilai dan jangka waktu dari kerja sama yang baru diumumkan di gelaran event kemarin.

via: Tencent Esports
via: Tencent Esports

Seperti yang diperkirakan, peripheral brand seperti ASUS dan Razer akan memproduksi produk co-branding bagi Tencent. Kali ini ASUS akan meluncurkan gawai internet router untuk menunjang aktivitas esports yang kian menuntut konektivitas yang mumpuni. Sedangkan brand SKG akan memproduksi alat pijat yang disesuaikan dengan kebutuhan atlet esports dan gamers yang sering kali harus duduk dan menundukkan kepala dalam waktu yang panjang.

Dari sisi apparel, Kappa dikabarkan akan memproduksi jersey dengan standar dan material khusus yang diperkenalkan pada produk terbaru mereka. Tidak lupa juga logo Tencent dan Kappa akan melekat pada produk yang sudah dipamerkan di waktu yang sama. Di masa depan, tampaknya akan lebih banyak teknologi yang diimplementasikan sampai kepada jersey yang dipakai oleh atlet esports.

via: Instagram timhortons
via: Instagram Tim Hortons

Salah satu kerja sama yang menarik dalam event kemarin adalah bergabungnya brand Tim Hortons yang merupakan waralaba kedai kopi yang tersohor di Kanada. Pasalnya, selain minuman beralkohol dan minuman energi, kopi sudah menjadi hal yang sangat akrab bagi khalayak luas, termasuk gamers dan atlet esports. Dalam waktu berjalan akan dirancangkan kafe Tim Hortons dengan tema dan nuansa esports yang kental. Semoga hal ini dapat diwujudkan dalam waktu dekat.

Tidak dapat disangkal bahwa keberadaan Tencent turut menguatkan posisi region Asia dalam peta dunia industri gaming dan esports. Dengan berbagai langkah yang diterapkan, Tencent menjadi salah satu penggerak dalam perkembangan esports di region Asia dan mempunyai pengaruh secara global.

GeForce Gigabyte Rainbow Six Siege Attack Siap Digelar Pekan Depan

Memasuki era new normal, esports nyatanya dapat beradaptasi dengan lebih baik dibandingkan industri lainnya. Dengan terbatasnya ruang gerak dan mobilitas manusia dalam jumlah besar, menjadikan peningkatan yang sangat signifikan pada aktivitas di dunia maya.

Tidak dapat dipungkiri kini esports menjadi salah satu pilihan teratas unutk dijadikan aktivitas yang produktif ataupun sekadar mengisi waktu luang selama periode pembatasan fisik. Sejauh ini terpantau juga secara perlahan tumbuh tren positif dari konsumsi konten esports sejak pembatasan fisik diberlakukan.

Adapun gelaran turnamen GeForce Gigabyte Rainbow Six Siege Attack digelar sebagai dukungan terhadap ekosistem esports di Indonesia. Dengan saling berkolaborasi dan menyelenggarakan turnamane ini, diharapkan komunitas gamers Rainbow Six Siege bisa mendapatkan tempat untuk saling bertanding dan mengasah kemampuan mereka.

via: Indoesports
via: Indoesports

Rencananya gelaran turnamen GeForce Gigabyte Rainbow Six Siege Attack akan berlangsung pada tanggal 4-6 September 2020. Tidak terlupa total prizepool hingga puluhan juta sudah dipersiapkan bagi tim yang keluar sebagai juara.

Setiap pemenang secara berturut-turut akan berhak atas pembagian hadiah sebagai berikut. Juara 1 akan mendapatkan hadiah sebesar 10 juta Rupiah, Runner-Up mendapatkan hadiah 7 juta Rupiah, dan Juara 3 berhak atas hadiah 3 juta Rupiah.

Periode pendaftaran sudah dibuka dari tanggal 20 Agustus hingga 2 September 2020. Persiapkan diri dan skuad andalan untuk bisa berlaga dalam gelaran turnamen ini.  Pastikan Anda melakukan pendaftaran hanya di laman resmi INDOESPORTS, sila klik tautan ini. Pendaftaran dapat dibuka bagi skuad maupun individu. tidak perlu khawatir, pendaftar individu nantinya akan dibuatkan skuad secara acak.

Gelaran GeForce Gigabyte Rainbow Six Siege Attack akan semakin terasa panas dan meriah dengan kehadiran Yudi “justincase” Anggi dan Wibi “8Ken” Irbawanto sebagai shoutcaster yang tidak asing lagi bagi komunitas gamers Rainbow Six Siege. Keduanya sudah kerap kali muncul memandu dan memberikan komentar serta analisisnya bagi game bergenre FPS.

Kehadiran NVIDIA iCafe sebagai gaming hub diharapkan dapat turut mendukung kemajuan DNA perkembangan esports dalam negeri dan menjadi wadah untuk mengembangkan potensi rookie gamers dan mengasah talenta-talenta esports Rainbow Six Siege lainnya supaya mampu berprestasi di level yang lebih tinggi lagi di masa depan.

Minggu Pertama ESL One Cologne: Astralis Tampil Bersinar

Setelah batal dilangsungkan secara LAN, hari ini gelaran kompetisi ESL One Cologne 2020 Online sudah berjalan selama sepekan. Dalam pelaksanaannya, kompetisi dibagi ke dalam empat region yang sebagai berikut: Amerika Utara, Eropa, Oseania, dan yang terakhir, Asia. Total hadiah uang sebesar 500.000 Dolar Amerika sudah disiapkan untuk diperebutkan deretan tim terbaik dari region masing-masing.

Bagi region Amerika Utara dan Eropa, kompetisi digelar di tanggal 18 Agustus 2020. Sedangkan hari ini adalah hari pembuka bagi pertandingan di region Asia dan Oseania. Jumlah tim yang berpartisipasi dalam gelaran kompetisi ESL One Cologne 2020 Online menjadi faktor yang mempengaruhi perbedaan tanggal dimulainya kompetisi. Deretan tim yang berlaga dalam kompetisi ini adalah seed yang terisi dari rangkaian proses kualifikasi ditambahkan dengan sistem ranking yang diambil dari HLTV dan ESL.

ESL One Cologne 2018. | via: ESL One
ESL One Cologne 2018. | via: ESL One

Dimulai dari region Eropa, performa yang ditujukkan tim Sprout cukup memberikan kejutan dengn mnyingkirkan tim BIG dan tim OG sembari mengamankan tiket pertama ke babak playoff. Di saat yang sama ada big match yang terjadi antara tim Astralis dan Team Vitality. Sedari awal tim Astralis sukses menumbangkan tim Fnatic yang dijagokan di region Eropa. Dua kemenangan beruntun tim Astralis mengantarkan mereka ke babak playoff.

Dari region Amerika tim Evil Geniuses tampil sangat mendominasi. Dengan sangat meyakinkan tim Evil Geniuses tampil unggul atas tim Triumph, Team Liquid, dan sedikit bermain cukup alot saat menghadapi tim Cloud9. Mengikuti langkah Evil Geniuses, tim Chaos Esports Club memimpin grup A dengan menghentikan perlawanan tim FURIA dan tim 100 Thieves. Babak semi final masih akan menunggu tim-tim yang finis di peringkat kedua dari fase grup.

via: Instagram astralisgg
via: Instagram astralisgg

Hari pembukaan ESL One Cologne 2020 Online untuk region Oseania dan Asia dibuka dengan kemenangan tim Renegades atas lawannya, tim Chiefs Esports Club. Sampai berita ini diturunkan, pertandingan pertama bagi region Asia antara tim Tyloo dan tim Beyond Esports masih berlangsung dengan kedudukan sementara 1-0 bagi keunggulan tim Tyloo.

Sebagai tambahan, esports organizer ESL menjalankan kontes musik sebagai bagian dari gelaran turnamen ESL One Cologne 2020 Online. Tidak hanya atlet esports yang akan menunjukkan kebolehan mereka, grup band dan musisi juga saling beradu kemampuan dalam memukau juri dan menjadi pengisi soundtrack ESL One Cologne.