All posts by Narendra Soejoedi

Rekap MPL ID Season 6 Minggu 1: RRQ Hoshi Memimpin Klasemen dan Absennya Udil

Pekan pertama Mobile Legends Professional League Indonesia Season 6 baru saja berlalu. Di pekan pertama semua tim yang bertanding tampak masih mencoba meramu strategi dan beradaptasi dengan gameplay yang dilakukan lawan-lawannya. Pertanndingan bertempo lambat masih kerap terjadi di antara tim yang saling berhadapan.

Laga el clasico skena Mobile Legends antara tim RRQ Hoshi dan tim EVOS Legends tersaji tanpa kemeriahan yang seharusnya begitu terasa pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Tim RRQ Hoshi tampil dengan meyakinkan dan tidak mengendurkan serangan sedikitpun saat berhadapan dengan rivalnya, EVOS Legends. Laga el clasico berakhir cepat dengan kemenangan tim RRQ Hoshi 2-0 atas tim EVOS Legends.

via: MPL ID
via: MPL ID

Beberapa hal lainnya juga dapat dicermati dari pekan yang masih terasa seperti pemanasan. Adapun absennya Udil “Udil” Surbakti di pertandingan pekan pertama menimbulkan banyak pertanyaaan dari kalangan penggemar game Mobile Legends. Setelah Udil meninggalkan tim Onic Esports dan kemudian bergabung ke tim Alter Ego Esports, aksinya begitu diantisipasi tim-tim lain maupun komunitas penggemar game Mobile Legends. Raihan tim Alter Ego Esports di pekan pertama terasa kurang maksimal dengan kekalahan dari tim Bigetron Alpha dan unggul tipis atas tim Geek Fam di hari minggu.

Di sisi lain tim Bigetron Alpha di luar dugaan bisa merebut kemenangan dari tim Alter Ego Esports saat bertemu di matchday kedua. Meskipun pertandingan berjalan alot dan harus bermain penuh 3 match, ternyata tim Bigetron Alpha bisa memenangkan pertandingan dan mencuri poin kemenangan dari tim Alter Ego Esports. Namun rasanya masih terlalu dini untuk bisa menilai perkembangan tim Bigetron Alpha setelah coach Amoux bergabung dan melatih 2 tim sekaligus.

MPL ID S6 Week 1 Standings | via: Instagram mpl.id.official
MPL ID S6 Week 1 Standings | via: Instagram mpl.id.official

Sejauh ini posisi klasemen sementara masih menunjukkan tim RRQ Hoshi menduduki tempat tertinggi dengan raihan clean sheet. Di tempat berikutnya ada tim Onic Esports dan tim Bigetron Alpha dengan masing-masing 1 kemenangan.

Sedangkan di pekan kedua tim Onic Esports akan menghadapi tim pemuncak klasemen yaitu RRQ hoshi. Hal ini akan menguji seberapa kuat roster tim Onic Esports menghadapi tim terkuat di Asia Tenggara sampai saat ini. Di kesempatan lain sebelum gelaran MPL ID Season 6 dimulai, tim Onic Esports sempat mendapatkan gelar juara di kompetisi internasional saat menundukkan tim Aura PH di di babak final turnamen Mytel International Championship 2020.

Esports Indo: Coach Angsa, Persija E-Sport, Hearthstone Scholomance Academy Showmatch SEA

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

Hasil Online Qualifier Indonesia Games Championship 2020

via: Instagram duniagames.esports.id
via: Instagram duniagames.esports.id

Sekalipun fase online qualfier masih berlangsung, namun sudah ada beberapa tim yang berhasil lolos ke babak grand final  IGC 2020. Adapun pertandingan yang menegangkan datang dari divisi League of Legends yang mempertemukan tim Magnus dan tim LSTKH. Di babak final online qualifier, tim Magnus berhasil menang dengan keunggulan 2-1 atas tim LSTKH.

Match pertama berakhir dengan dominasi tim magnus yang sedari awal menekan LSTKH habis-habisan. Namun laju pertandingan berubah dan berjalan dengan sengit ketika memasuki match kedua. Tim LSTKH berhasil membangun momentum dan menahan laju tim Magnus dan mengubah skor menjadi 1-1. Pada match terakhir, kedua tim masih tampil ngotot sampai penghujung mid game. Tidak lama kemudian keadaan berbalik bagi keunggulan tim Magnus saat berhasil melibas tim LSTKH di top lane yang berujung pada kemenangan mereka kemarin.

Berikut adalah tim yang berhasil melaju ke babak grand final IGC 2020:

Arena of Valor:
Archangel
Arena of Valor – Ladies:
Hertz Victory Hunters
Liyab Haliya

Free Fire Ladies:
NESC Girlku
Unite Reborn

League of Legends:
Magnus
LSTKH

 

Persija Lebarkan Sayap ke Ranah Esports

via: Instagram ifel.id
via: Instagram ifel.id

Tim sepak bola ibu kota yang identik dengan warna oranye, dikabarkan akan berekspansi ke ranah esports. Dengan membentuk Persija E-Sport, tim yang terbentuk akan berlaga dalam gelaran Indonesia e-Football League yang digagas oleh Zeus Gaming. Tercatat Persija Jakarta adalah tim sepak bola profesional kedua (sebelumnya, ada Bali United yang punya Islands of Gods Esports) yang membetuk divisi esports. Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat beberapa tim sepak bola lainnya di tanah air akan memutuskan terjun ke ranah esports. Dalam waktu dekat Persija Jakarta akan memperkenalkan siapa saja yang akan menjadi rosternya.

 

BOOM Esports Dapatkan Direct Invitation ke ESL One Thailand 2020: Asia 

via: Instagram Boomesportsid
via: Instagram Boomesportsid

Tidak lama setelah berlaga di turnamen Moon Studio Asian League, tim Dota 2 BOOM Esports akan berlaga dalam gelaran turnamen ESL One Thailand 2020: Asia. Dengan mendapatkan direct invitation BOOM Esports akan berhadapan dengan deretan tim Dota Terkuat di region Asia Tenggara dan juga Tiongkok. Sampai saat ini proses online qualifier masih berlangsung untuk mengisi 2 slot terakhir yang terbuka untuk masing-masing tim dari Asia Tenggara dan Tiongkok. Pertandingan pertama fase grup akan dimulai pada 20 Agustus mendatang. Mari kita dukung tim BOOM Esports sebagai perwakilan tunggal Indonesia di gelaran turnamen ESL One Thailand 2020: Asia.

 

Angsa Jadi Pelatih Baru Onic Prodigy

via: Instagram onic.esports
via: Instagram onic.esports

Setelah terpantau tidak diturunkan beberapa kali pada gelaran MPL ID Season 5, baru-baru saja Angsa diumumkan berganti peran menjadi coach untuk tim Mobile Legends Onic Prodigy. Tim Onic Prodigy adalah tim yang berlaga di MDL Season 2 tahun ini. Dengan kemampuan strategi dan mekanik yang mumpuni diharapkan Angsa bisa membawa perubahan dan kemenangan bagi Onic Esports. Beberapa waktu belakangan Dywa “Angsa” Hanif aktif menjadi streamer dan malahan berlaga di MDL ID Season 1 yang lalu.

 

Roster PUBG Mobile Bigetron ION Dipinjamkan Kepada ION Esports 

via: Instagram bigetronesports
via: Instagram bigetronesports

Setelah memberikan performa yang gemilang di gelaran PINC 2020, tim Bigetron ION dinyatakan berpindah organisasi. Seperti yang dilansir pada laman media sosialnya, roster tim PUBG Mobile Bigetron ION akan dipinjamkan kepada organisasi ION Esports. Kemungkinan besar hal ini dilakukan untuk mencegah conflict of interest ataupun adanya kecederungan teaming yang mengancam integritas pertandingan. Sejauh ini tim ION Esports berhasil menduduk posisi pemuncak klasemen sementara di matchday pertama PMPL Season 2.

 

Indonesia akan Berlaga di Hearthstone Scholomance Academy Showmatch SEA

via: Instagram teamnxl
via: Instagram teamnxl

Hendry “joth703” Handisurya akan melaju ke gelaran turnamen Hearthstone Scholomance Academy Showmatch region Asia Tenggara. Bersama dua rekan setim lainnya yaitu Eiduart dan Rezdan, mereka akan mewakili Indonesia dan bertarung melawan perwakilan dari tim Filipina, Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Joth703 sebenarnya sudah mengantongi skill yang mumpuni saat berhasil memenangkan medali perak pada gelaran Asian Games di tahun 2018. Rencananya Hearthstone Scholomance Academy Showmatch SEA akan dipertandingkan  pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2020 mendatang.

Rekomendasi Gaming Smartphone di Tahun 2020

Seiring berkembangnya teknologi mobile gaming menjadi trend yang terus tumbuh secara luas, sekalipun tidak semua orang serius terjun jadi atlet esports, tetapi deretan mobile games terus bisa menemukan penggemarnya tersendiri.

Jika Anda lebih tertarik untuk mencari tahu spesifikasi ponsel apa saja yang penting untuk kebutuhan gaming, Anda bisa membacanya di sini.

Berikut adalah rangkuman rekomendasi smartphone sampai pertengahan 2020 dengan performa yang bisa meningkatkan pengalaman mobile gaming Anda:

 

Black Shark 3 Pro

black-shark-3-series-resmi-hadir-di-indonesia-2

Di urutan atas datang Black Shark yang fokus pada smartphone untuk keperluan gaming. Layar Super Big Amoled akan memanjakan mata dengan memberikan warna yang tajam.

Refresh rate di angka 90Hz menjadi pembaruan yang diterapkan Black Shark, selangkah lebih maju dari generasi sebelumnya. Sejauh ini Black Shark bisa memberikan touch response di angka 270Hz, angka yang jelas-jelas memimpin di kelasnya dan bisa memberikan input sentuh yang lebih akurat.

Dapur pacu prosesor Quallcomm Snapdragon 865 adalah yang membuatnya bisa bersaing dengan beberapa smartphone gaming lainnya. Selain dijejali dengan baterai sebesar 5000 mAh, ia juga disertai dengan sistem pendingin untuk kenyamanan bermain yang maksimal.

 

iPhone 11 Pro Max

iPhone 11 Pro

Siapapun yang merasa Apple fanboys, ponsel ini adalah pilihan terbaik untuk performa gaming yang mantap. Dengan chipset A13 Bionic yang dibenamkan, seluruh proses yang berlangsung pada iPhone Anda akan diatur secara efektif. Sekalipun iPhone pro Max tercatat memiliki 4GB RAM, performa yang diberikan tetap bisa menyamai smartphone high end lainnya karena manajemen proses yang berbeda dari sistem operasi Android.

iPhone 11 Pro Max ditopang oleh baterai berkapasitas 3969mAh, juga mencatatkan response rate di angka 120Hz. Selain refresh rate 60Hz, ia juga bisa menjanjikan menggunakan pilihan setting grafis game rata kanan.

 

Samsung Galaxy S20

Samsung Galaxy S20

Koleksi baru dari Samsung ini sekalipun tidak dirancang khusus untuk gaming, sebenernya sangat siap dari sisi hardware. Response rate layar Samsung Galaxy S20 ternyata bisa meraih angka 240Hz. Refresh rate sebesar 120Hz akan menyajikan tampilan video dan grafis yang mulus dari casual game sampai game yang menuntut tampilan hi-res.

Memori penyimpanan yang masih bisa ditambah dengan memory card membuat Samsusng bisa diandalkan menyimpa file berukuran besar. Samsung Galaxy S20 beredar dengan 2 prosesor yang berbeda yaitu Snapdragon 865 dan Exynos 990, keduanya sama-sama menjanjikan performa yang efisien.

 

Huawei P40

review-huawei-p40-15

Huawei ternyata tidak main-main dalam meramu lini produk flagship mereka. Huawei P40 adalah versi yang lebih ringan dari versi pro dan pro+ yang mengusung fitur kamera yang serius.

Di luar fitur kamera, performa Huawei P40 juga cukup mumpuni bagi kegiatan mobile gaming. Layar berukuran 6.4 inci masih  mendukung refresh rate di angka 60Hz. Dengan baterai berkapasitas 3800mAh Huawei P40 bisa dimainkan dan dipakai beraktivitas dalam waktu yang cukup panjang. Pengisian daya juga menjadi poin penting jika Anda tidak ingin berlama-lama menunggu untuk kembali bermain.

 

Blackshark 2 Pro

Black-Shark-2-Pro-4

Smartphone yang yang hadir lebih dulu sebelum Black Shark 3, masih pantas untuk duduk dalam daftar ini. Kapasitas baterai 4000 mAh dan refresh rate 60Hz masih menjadi poin yang kuat unntuk bersaing di lini produk gaming smartphone papan tengah.

Snapdragon 855+ menjadi kunci dari performa Black Shark 2 Pro. Kapasitas penyimpanan 128 GB dan RAM 8 GB adalah keperluan hardware yang cukup untuk mencegah performa laggy dari game yang dimainkan.

 

Vivo iQoo 3 5G

IQOO 3

Dari deretan gaming smartphone di rentang menengah Vivo iQoo 3 5G adalah pilihan yang tepat. Ukuran layar 6.4 inci dan Corning Gorilla Glass 6 akan membuat Anda merasa aman untuk tidak menambahkan aksesori pelindung.

Dari sisi prosesor Vivo iQoo 3 5G membenamkan chipset teknologi terkini yaitu  Snapdragon 865. Didukung dengan baterai 4400 mAh maka Anda dapat bermain tanpa harus khawatir mengisi daya kembali. Pada versi basic kapasitas penyimpanan 128 GB didukung dengan RAM sebesar 6 GB.

 

OPPO Reno 3

OPPO Reno3

OPPO tergolong jarang terdengar digunakan sebagai smartphone dengan kekuatan gaming. Namun nyatanya OPPO bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan pengalaman gaming dengan visual yang baik di kelasnya.

Layar berukuran 6.4 inci menjadi faktor yang bisa ditonjolkan oleh OPPO. Chip  Helios P90 adalah salah satu teknologi chip yang bisa bersaing dengan teknologi Snapdragon di level yang seimbang. RAM sebesar 8GB dan penyimpanan 128GB ikut menjadi standar untuk gaming smartphone.  Pengisian daya dari OPPO Reno 3 tergolong cukup cepat dengan baterai berkapasitas 4025mah.

 

Xiaomi MI 9 T Pro

via: GSMarena

Penantang yang cukup potensial datang dari lini produk Xiaomi MI. Sejauh ini MI bisa menyajikan hardware dari lini smartphone kelas atas dengan harga lebih terjangkau. Tercatat refresh rate 120 FPS bisa diberikan oleh MI 9 T Pro. Dengan chipset Snapdragon 730 performanya masih bisa dimaksimalkan. Sedangkan kapasitas storage dari 64GB dan RAM 6GB sudah cukup untuk memainkan game hi-res bahkan keperluan esports.

 

Realme 6 Pro 

realme 6 & realme 6 Pro (1)

Best option berikutnya datang dari ponsel berkisar harga Rp4 jutaan. Realme 6 pro memberikan setidaknya seluruh pendukung untuk menjalankan game dengan performa maskimal. Dari sisi prosesor Realme 6 Pro dibekali dengan Snapdragon 720G. Refresh rate yang tercatat pada angka 90Hz yang bisa memaksimalkan tampilan yang halus pada video maupun game yang dimainkan. Kapasitas baterai 4300 mAh dilengkapi juga dengan RAM 8GB dan penyimpanan sebesar 128GB.

 

Vivo V17 Pro

Vivo V17 Pro experience

Yang terakhir, sekalipun membawa lensa yang apik, VIVO V17 Pro memiliki potensi untuk menjalankan game dengan spec yang tinggi. Dari sisi memori, VIVO V 17 Pro diluncurkan dengan kapasitas RAM 8GB dan internal storage 128GB. Layar Super AMOLED 6.4 inci masih bisa memberikan refresh rate 60Hz dan resolusi 4K. Sedikit kelemahan yang dimiliki Vivo v17 Pro adalan grip yang terasa sedikit licin.

 

CSPPA Luncurkan Ranking Tim CS:GO yang Independen

Beberapa waktu yang lalu Asosiasi Player Profesional Counter-Strike (CSPPA)  meluncurkan sistem ranking independen untuk atlet esports CS:GO. Selama ini masih ada beberapa sistem ranking lain yang dijadikan acuan oleh komunitas atlet esports, organisasi esports, dan penggemar game CS:GO secara luas. Tidak lupa, sistem ranking kerap kali dijadikan dasar pengambilan keputusan bagi tournament organizer untuk menentukan tim manakah yang mendapat direct invitation.

Adapun sebenarnya sistem ranking bisa memberikan sedikit gambaran mengenai performa tim maupaun atlet esports. Hanya saja sampai saat ini belum ada sistem ranking yang transparan dan independen yang dapat diacu bersama dan diterima bagi seluruh pegiat dan juga penggemar di skena kompetitif CS:GO secara global.

Berkaca dari fenomena yang ada, CSPPA mengambil inisiatif untuk meluncurkan sistem ranking yang transparan, independen, dan dapat menjadi acuan yang bisa disetujui oleh semua pihak. Terlepas dari kemungkinan adanya perdebatan yang muncul dari komunitas CS:GO, sistem ranking yang diluncurkan oleh CSPPA memberikan penekanan serius akan kesejahteraan atlet esports CS:GO.

Sistem ranking yang diterapkan CSPPA memungkinkan atlet esports CS:GO mendapatkan poin ranking secara individual. Tidak sampai di situ saja raihan poin yang dimiliki oleh atlet esports CS:GO tidak akan berkurang jika tidak dapat bertanding dikarenakan sakit atau alasan kesehatan lainnya. Sistem ranking yang sudah ada sebelumnya seakan memberikan kewajiban untuk atlet esports bertanding terus-menerus.

Rencananya sistem ranking yang diterapkan oleh CSPPA masih bersifat dinamis dan dapat terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang terjadi di skena kompetitif CS:GO. Secara terbuka CSPPA akan menerima saran dari publik, organisasi esports dan tentu saja atlet esports CS:GO. Sebelum peluncurannya metode dan sistem ranking yang diterapkan sudah dikonsultasikan dengan atlet esports, tournament organizer, dan organisasi esports yang berlaga pada disiplin game CS:GO.

“Menurut saya, sistem ranking perlu juga mempertimbangkan kesehatan mental atlet esports dan kebijakan proteksi ranking adalah perubahan yang baik bagi skena kompetitif CS:GO,” seperti yang disampaikan Markus “Kjaerbye” Kjærbye dalam sebuah keterangan resmi.

Markus "Kjaerbye" Kjærbye | via: liquipedia
Markus “Kjaerbye” Kjærbye | via: liquipedia

Lebih jauh lagi, isu kesehatan atlet esports adalah hal yang nyata dan menuntut perhatian yang serius. Skena kompetitif CSGO sudah beberapa kali melihat secara nyata fenomena kelelahan baik secara fisik maupun mental yang dialami atlet esports yang berkompetisi.

Sebagai tambahan berdasarkan ranking yang baru dirilis tim CS:GO Evil Genisuses, Natus Vincere dan Furia adalah deretan tim teratas  ranking CSPPA.

Game Landlord GO bawa Permainan Monopoli ke Dunia Nyata

Pertengahan bulan Juli 2020 yang lalu perusahaan game asal Polandia, Reality Games, meluncurkan game simulasi bisnis Landlord GO. Sekalipun game Landlord GO tercatat dirilis di tengah situasi pandemi yang merebak secara global, ternyata mendapatkan sambutan yang cukup baik dari banyak penggemar mobile games.

Bayangkan Anda bermain game Monopoli, dengan menggunakan bangunan properti sungguhan. Jika sebelumnya pada papan permainan, jumlah properti yang dimiliki hanya terbatas pada 24 kotak, game Lanlord GO membuka kesempatan bagi Anda untuk menjadi investor properti berskala global, setidaknya di dalam sebuah game.

Tidak dapat dipungkiri kebijakan pembatasan fisik dan lockdown di beberapa negara Asia Tenggara telah menyumbangkan pengaruh yang besar pada menggeliatnya pasar mobile gaming di lingkup regional. Selain dari kegiatan esports yang bisa terus berjalan sekalipun kehilangan kemeriahan event-event offline, pasar mobile gaming juga menunjukkan perkembangan yang patut dicermati. Di Malaysia setidaknya game Landlord GO sudah berhasil menarik 40.000 player, sedangkan menurut Sensor Tower, Landlord GO secara global sudah didownload lebih dari 300.000 kali.

Mengawali game Anda akan diberikan sejumlah modal uang dan diperkenalkan bagaimana cara bermain game Landlord GO. Ada dua cara untuk bisa membeli properti secara langsung maupun melalui agen properti virtual. Karena game Lanlord GO menggunakan fitur AR dan Geolocation, hal ini akan mempengaruhi tampilan pilihan properti di dalam game.

Adapun radius 1 km menjadi batasan properti yang muncul dalam mode pembelian langsung. Di sisi lain Anda juga bisa membeli properti yang berada di tmepat yang jauh, di luar negeri misalnya. Sekalipun saat ini Anda bermain di Indonesia, membeli sebuah properti di Australia atau Filipina dimungkinkan dengan fitur yang dinamakan Agent.

Dengan membeli dan menjual properti yang dimiliki, perlahan Anda akan membangun portfolio bisnis dan tentu saja mendapatkan uang untuk membeli properti yang lainnya. Properti yang dimiliki dapat diperjualbelikan kembali antar player dengan sistem lelang yang bersifat real time.

Salah satu fitur yang menarik dan berubah secara berkala adalah Trend. Sistem akan memberikan hint akan tipe properti yang harganya akan berubah selama beberapa waktu. Jika Anda berhasil membeli atau memiliki tipe properti yang sesuai, tentu saja akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar ketika nantinya dijual kembali.

via: Reality Games
via: Reality Games

Secara sekilas melalui game Landlord GO kita dapat belajar bagaimana bisnis properti berjalan dan berubah seiring waktu. Fitur AR dan Geolocation memberikan sentuhan pengalaman yang lebih real dalam bermain game. Dengan strategi yang tepat Anda dapat menemukan cara terbaik untuk menikmati gamenya dan menjadi sukses. Sebuah game yang menraik dan menantang jika Anda berminat mempelajari bisnis properti.

Dihadang Cedera, KuroKy Kembali Tidak Berlaga Bersama Team NIGMA

Setelah dikabarkan melewatkan gelaran turnamen OGA Dota PIT Season 2 di bulan yang lalu, kini  Kuro “KuroKy” Takhasomi harus kembali melewatkan gelaran turnamen OMEGA League region Eropa dalam waktu dekat. Untungnya sejauh ini kekosongan roster yang dimiliki Team NIGMA masih bisa diisi oleh pelatih mereka yaitu Roman “rmN-” Paley.

Sejauh ini belum ada informasi pasti dan mendalam terkait cedera tangan yang menghalangi sosok kapten dan support dari Team NIGMA. Di luar dugaan ternyata ada juga sosok pelatih tim Dota 2 lainnya yang memiliki potensi dan skill yang mumpuni. Hal ini bisa dilihat dari raihan Team NIGMA pada gelaran turnamen OGA Dota PIT Season 2 kemarin. Masih dari region yang sama, tim Dota 2 OG juga pernah meraih kemenangan dengan masuknya Titouan “Sockshka” Merloz menggantikan Johan “N0tail” Sundstein yang sedang sakit di gelaran turnamen EPICENTER Major 2019.

Absennya Kuro ternyata tidak menurunkan performa dari Team NIGMA. Hal itu terbukti di gelaran turnamaen OGA Dota PIT Season 2 kemarin. Team NIGMA dapat melaju cukup mulus dan baru menghadapi perlawanan yang sengit di upper bracket final dan babak grand final saat menghadapi tim Alliance 2 kali berturut-turut.

Sama halnya seperti pada olahraga tradisional, cedera adalah hal yang bisa terjadi pada atlet esports manapun. Masih dari disiplin game yang sama, atlet esports yang kini berkiprah di tim Business Associates, Clinton “Fear” Loomis juga pernah mengalami cedera pada tangannya dan harus beristirahat dari skena kompetitif Dota2.

Lebih jauh lagi, kini sudah saatnya bahwa kegiatan gaming dan esports perlu diperhatikan dengan lebih serius dari sisi kesehatan fisik maupun mental. Sebuah studi menyatakan bahwa beban fisik dan mental yang dialami seorang atlet esports kurang lebih sama besarnya seperti atlet olahraga tradisional. Selain bertanding, seorang pro player juga memiliki jadwal latihan yang padat.

via: Liquipedia
via: Liquipedia

Selain cedera tangan yang biasanya berhubungan dengan Carpal Tunnel Syndrome, nyeri punggung, kelelahan mata, dan penyakit lainnya adalah ancaman yang nyata bagi atlet esports jika tidak diperhatikan dengan serius.

Dalam waktu dekat gelaran turnamen OMEGA League region Eropa akan dimulai. Dalam gelaran turnamen yang sama Team NIGMA akan menghadapi deretan tim powerhouse lainnya dari region Eropa. Mari kita nantikan kembali performa maksimal dari Team NIGMA dan kesembuhan kuro untuk bisa berlaga kembali.

Honda Kibarkan Benderanya di Summoner’s Rift League of Legends Championship Series

Kerja sama di antara brand dengan organisasi esports atau bahkan studio game dapat dimanifestasikan dengan berbagai cara. Selain logo placement pada jersey yang sudah begitu familiar, esports memberikan ruang lebih bagi brand untuk bisa membangun awareness akan produk mereka.

In game banner dan broadcast segment menjadi beberapa contoh dari ruang yang bisa diisi oleh brand dalam menjalin kerja sama di ranah esports. Sekalipun baru dalam waktu yang cukup singkat diperkenalkan, Riot Games bisa memberikan daya tarik dan menjadikan kerja sama di ranah esports bagi brand non endemik terlihat kian menjanjikan. In game banner yang diluncurkan oleh Riot Games beberapa waktu lalu kini menarik brand Honda untuk mengikat kerja sama dengan League of Legends Championship Series.

via: Riot Games
via: Riot Games

Kurang lebih 3 bulan yang lalu Riot Games mengumumkan peluncuran fitur in game banner. Aplikasinya hampir mirip dengan opsi meletakkan logo pada sisi-sisi gelanggang olahraga hanya saja berada di dalam ruang digital. Mastercard dan Alienware tercatat sebagai brand pertama yang mengisi ruang itu secara global. Saat ini liga profesional League of Legends tercatat sudah beroperasi di 12 region dan mempunyai otonomi masing-masing untuk bekerja sama dengan sponsor maupun brand manapun.

Seperti yang dilansir dalam rilis resmi Leaegue of Legends, perusahaan manufaktur mobil asal Jepang, Honda, dinyatakan menjadi brand pertama yang mengisi in game banner bagi League of Legends Championship Series yang secara khusus beroperasi di region Amerika Utara. Di waktu bersamaan Honda juga akan memiliki segmen tersendiri bertajuk Honda Performance Play selama tayangan LCS untuk membahas top plays yang terjadi sepanjang pertandingan.

Sebagai catatan tambahan Honda kian yakin memperkuat brandingnya di ranah esports League of Legends setelah menjadi sponsor utama bagi ajang pencarian talenta baru esports LoL melalui program LCS Honda Scouting Ground.

via: Riot Games
via: Riot Games

Jika ditilik dari segi bisnis, in game banner adalah pilihan yang sangat tepat untuk menjadi media promosi bagi brand saat ini. Mengingat situasi pandemi yang masih terus berlangsung, hampir tidak mungkin menjalankan pertandingan secara offline. Malahan siaran pertandingan esports kini bisa diakses oleh khalayak yang lebih luas daripada gelaran pertandingan offline terlepas dari region dan perbedaan waktu, selama terhubung dengan internet.

Team Liquid Luncurkan Platform Canggih Liquid+ Khusus bagi Penggemarnya

Organisasi esports Team Liquid baru saja meluncurkan sebuah platform bagi penggemar mereka bernama Liquid+. Platform Liquid+ dikembangkan secara khusus siapa saja yang ingin menyatakan dukungan kepada Team Liquid. Tim yang berlambangkan kuda tersebut secara resmi meluncurkan platform Liquid+ di tanggal 11 Agustus 2020 yang lalu.

Bersamaan dengan diluncurkannya platform Liquid+, Team Liquid juga merayakan perjalanan mereka sebagai organisasi esports yang sudah berkiprah selama 20 tahun terakhir. Pada dasarnya platform Liquid+ yang bertujuan untuk merayakan setiap dukungan dan menjadi ruang yang mempertemukan dan menghubungkan antara sesama penggemar dengan deretan tim, pro player, streamers, dan terlebih organisasi esports Team Liquid secara luas.

via: Team Liquid
via: Team Liquid

Adapun platform Liquid+ didesain secara khusus dan memberikan sentuhan yang personal. Pada proses onboarding, pengguna yang mendaftar akan menjawab sejumlah pertanyaan tentang pengalaman dan perjalanan mereka mendukung Team Liquid.

Lebih jauh lagi, platform Liquid+ dapat dihubungkan dengan akun media sosial lainnya seperti Discord, Reddit, dan Twitch. Setiap bentuk dukungan yang dipost pada media sosial di atas dapat memberikan reward point yang nantinya dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan in game item, tiket event dan benefit lainnya yang hanya tersedia terbatas di platform Liquid+.

“Kami menginginkan platform Liquid+ menjadi tempat di mana penggemar merasa memiliki kebanggan akan Team Liquid dan mendapatkan hadiah menarik di waktu yang bersamaan,” ungkap Victor Goossens selaku Co-CEO dari Team Liquid.

Sampai berita ini diturunkan, platform Liquid+ masih beroperasi dalam versi beta. Untuk mendaftar, setiap penggemar nantinya akan dikirimkan tautan akses untuk menyelesaikan proses pendaftaran dan dilanjutkan dengan proses onboarding di platform Liquid+. Rencananya dalam proses pengembangan yang berjalan secara paralel, platform Liquid+ dapat diakses di smartphone maupun website dan beroperasi secara penuh di awal tahun 2021.

Di dalam platform Liquid+ setiap penggemar akan mendapatkan achievement badge yang bisa dipamerkan pada laman profile mereka. Sistem quest akan memberikan kesempatan untuk memenangkan hadiah yang terus berganti dan berlangsung dalam waktu tertentu.

via: Team Liquid
via: Team Liquid

Jika berkaca dengan ekosisem esports di indonesia sistem membership penggemar belum banyak diterapkan oleh organisasi esports. Salah satu tim yang memiliki sistem membership dan beroperasi di Indonesia adalah EVOS Esports.

Sejauh ini organisasi esports di Indonesia terpantau masih mencoba untuk membuka peluang dari sisi produk merchandise. Tercatat sudah ada beberapa tim esports Indonesia yang mengeluarkan merhandise ekslusif dalam bentuk apparel.

Jika ditilik dari sisi bisnis, fanatisme dari penggemar adalah hal aset tidak terlihat yang dimiliki sebuah tim esports. Sama seperti fanatisme pada olahraga sepak bola misalnya, segala hal dapat dilakukan oleh penggemar sebuah tim demi mendukung tim yang disukainya. Hal yang sama juga sangat mungkin untuk dicapai di ranah esports Indoneseia dengan menerapkan strategi yang tepat dan didukung dengan raihan prestasi.

FunPlus Phoenix Akuisisi Roster VALORANT di Region Eropa

Organisasi esports asal Tiongkok, FunPlus Phoenix, secara resmi memperkenalkan deretan roster VALORANT mereka. Dalam sebuah pengumuman yang dirilis di lini masa mereka, tim FPX menyatakan telah merekrut satu tim VALORANT berisikan 5 roster sekaligus.

Sebagai debutnya, tim VALORANT yang membawa bendera FPX akan berlaga di gelaran turnamen IGNITION SERIES yang dihelat oleh Allied Esports. Di beberapa waktu sebelumnya tim yang sekarang menjadi bagian dari organisasi esports FPX bersama dengan organisasi esports asal Turki, BBL Esports, mengamankan masing-masing 1 slot fase grup dengan menyisihkan beberapa tim lainnya di fase kualifikasi.

Dengan berlaga di fase grup, tim FPX akan berhadapan dengan tim-tim dengan predikat powerhouse di skena kompetitif game FPS di region Eropa seperti G2 Esports, Team Liquid yang sebelumnya mengakuisisi seluruh roster tim Fish 123,  dan tim Ninjas in Pyjamas.

Adapaun di gelaran turnamen disiplin game League of Legends tim FPX tampil unggul dan membuat namanya diingat oleh tim-tim dari region Eropa. Doinb bersama rekan-rekannya di tim FPX menaklukkan gelaran turnamen League of Legends World Championship dengan menundukkan tim G2 Esports dan merebut gelar juara dunia.

Sedangkan dengan roster yang terdiri dari campuran pemain berkebangsaan Swedia, Ukraina dan Rusia, hal ini juga mendatangkan komentar dan respon dari komunitas gamers internasional. Langkah organisasi esports FPX mengambil roster dari region Eropa bisa saja menandakan rencana ekspansi FunPlus Phoenix untuk menjadi organissasi esports bertaraf global. Pertemuan antara tim FPX dan tim G2 Esports diperkirakan akan mengulang kembali rivalitas kedua tim seperti pada disiplin game League of Legends.

Berikut adalah jajaran roster VALORANT dari tim FunPlus Phoenix;

  • Pontus “Zyppan” Eek,
  • Andrey “Shao” Kiprsky,
  • Kirill “ANGE1” Karasiow,
  • Johan “Meddo” Renbjörk
  • Tobias “shadow” Flodström
  • Erik “d00mbr0s” Sandgren (coach)

Lebih jauh lagi, selain Zyppan, seluruh roster VALORANT tim FPX adalah pemain veteran pada disiplin game CS:GO. Di matchday pertama di tanggal 11 Agustus 2020 kemarin, tim FPX tampil menghadapi Team Liquid dan berakhir imbang. Setidaknya hasil kemarin bisa memberikan sedikit gambaran akan potensi yang menjanjikan dari tim FPX di skena kompetitif region Eropa.

Ford Models Resmi Memulai Debutnya di Ranah Gaming dan Esports

Perusahaan agensi model dan talent management dari Amerika Serikat baru-baru ini memutuskan untuk memulai langkah baru di ranah esports. Perusahaan agensi yang bermarkas di New York, Ford Models adalah tempat bernaungnya model dan talenta yang mengisi industri fashion di tingkat internasional.

Divisi esports dan gaming  yang dibentuk akan menjadi langkah serius yang diambil oleh Ford Models untuk mencari talenta dan figur baru di ranah yang sama sekali baru bagi mereka, yaitu gaming dan esports. Justin M. Jacobson adalah orang terpilih untuk memimpin ekspansi Ford Models ke ranah gaming dan esports. Sampai saat ini Justin M. Jacobson tercatat sebagai pengacara berpengalaman yang sudah akrab menangani profesi seperti DJ, produser, musisi, dan pesohor lainnya di Amerika Serikat.

via: Ford Models
via: Ford Models

“Dengan pembetukan divisi yang baru, Ford Models akan menyeleksi pro player, influencer, dan talenta esports dan gaming lainnya yang memiliki potensi persona yang kuat sambil menjadi yang terdepan di bidang keahliannya masing-masing,” ujar Justin M. Jacobson, Director of Ford Models Esports and Gaming.

Sejak didirikan di tahun 1970, Ford Models sampai sekarang sudah mengumpulkan pengalaman dan membangun eksistensi yang nyata dalam industri fashion, tentu saja berkat deretan model dan talenta yang bekerja di bawah naungannya. Tidak hanya terbatas pada model, Ford Models juga menjadi agensi yang menyediakan jasa fotografer, make up artist, stylist dan beberapa profesi yang penting di industri fashion.

Seiring berkembangnya industri gaming dan esports, elemen kompetisi bukan menjadi satu-satunya yang menarik perhatian dari penggemarnya. Di sisi lain sekalipun tidak menjadi atlet esports dengan prestasi gemilang, seseorang bisa saja dikenal dan menjadi terkenal dengan melakukan aktivitas streaming atau menjadi seorang influencer.

Chris "Chris T" T | via: eventhub
Chris “Chris T” Tatarian | via: eventhub

Adapun kebanyakan talenta di ranah esports dan gaming seperti streamer contohnya, umumnya masih bernaung di bawah organisasi esports atau bahkan bekerja secara independen. Dengan hadirnya Ford Models Esports and gaming ke dalam ranah esports, tentu saja berpotensi meningkatkan level permainan dari sisi bisnis esports talent management.

Sebagai tambahan, di waktu yang kurang lebih bersamaan Ford Models Esports and Gaming sudah menjalin kerja sama dengan Gerard “HipHopGamer” Williams dan Chris “Chris T” Tatarian sebagai bagian dari ekspansi mereka ke ranah esports.